CERITA MUS
NGINTIP EMAK
______
Dengan berjinjit aku melangkah pelan mendekati kamar mandi, yang dalamnya ada emakku yang sedang mandi. Dengan sangat perlahan aku mulai membuka kain penutup pintu kamar mandi, sangat pelan aku membuka kain penutup pengganti pintu di kamar mandi, tanpa ragu aku lihat emak yang sedang berdiri membelakangi aku, lalu berputar menghadap ke arahku sambil melepas handuk yang di pakainya dan menggantungkannya pada paku yang tertancap pada dinding kamar mandi. Emak berdiri sambil memegang susunya yang besar menggantung dan agak turun kebawah. Lalu emak memegang susunya dari bawah dan menarik naikan susunya, lalu tangannya berputar menyentuh areola susunya yang hitam dan besar. berputar terus berputar hingga berhenti pada pentil susunya, lalu meremas susu dan memelintir pentil susunya, mata emak terlihat terpejam seakan menikmati kegiatan tangannya itu. Sangat terlihat jelas kalau emak sangat menikmati gerakan tangannya pada susunya sendiri. Sambil mata terus terpejam bibir emak terbuka dan lidahnya menjilati bibirnya, Aku sudah tidak tahan, kontolku sudah ngaceng. Tanpa buang waktu aku pelorotkan celana pendek sebatas lutut dan ku keluarkan kontolku lalu secara perlahan mengocok kontolku seirama dengan gerakan emak yang terus terpejam sambil meremas remas susunya, lalu tangan kanan emak bergerak ke bawah, terus ke bawah hingga melewati pusernya dan berhenti di bawah perutnya, ku lihat tangan kiri emak sudah tidak meremas susunya lagi. tapi kulihat tangan kiri emak mengangkat perutnya yang agak besar ( karena emakku orangnya gendut ). setelah perutnya di angkat kocokan pada kontolku pun semakin cepat karena aku melihat tangan kanan emak mulai bermain main di memeknya, lalu satu kaki emak di naikan ke atas bak mandi dengan tubuh yang bersandar pada dinding kamar mandi, sangat jelas aku bisa melihat emak memainkan lubang memeknya. Aku lihat jari emak mulai keluar masuk di memeknya. Entah sadar atau tidak aku mendengar dengan jelas desahan nikmat dari mulut emak. ingin rasanya aku masuk ke dalam kamar mandi itu dan langsung memasukan kontol kelasku ke dalam lubang memek emak, tapi aku aku takut emak jadi marah. Semakin cepat aku mengocok kontolku dan aku lihat mata emak melotot tapi yang terlihat hanya putihnya dan tubuhnya mulai mengejang, lalu aku dengar desahan suara emak.
" Aaaaaah.... Ahhh... Ahhh... nikmat banget memeku " Samar samar ku dengar suara emak dan bersamaan dengan itu.
" Crot... "
" Crot... "
" Croot... "
" Cruoooot... " air maniku menyembur mengenai dinding kamar mandi dan menempel pada tirai kamar mandi dan agak banyak pula yang berceceran di lantai. Setelah ku rasa air maniku sudah habis keluar aku langsung cabut alias pergi dari depan pintu itu, tanpa ingat membersihkan ceceran air maniku di tempat itu.
Aku duduk di depan televisi sambil menonton sepakbola liga Indonesia yang di siarkan stasiun televisi swasta. Tidak lama kemudian emak keluar dari dalam kamar mandi, dan berjalan ke arah kamarnya tapi sebelum emakku masuk ke kamarnya dia berdiri di depan ku sambil bertolak pinggang, lalu.
" Kus, kamu itu ya. Kalau selesai ngocok itu bersihin ya di bersihin dulu dong masa iya sisa air manimu itu berceceran ke sana kemari. Hampir aja ibu jatuh karena terinjak air mani kamu Kus " Ucapan emak membuat ku tidak bisa berkata apa apa, aku hanya diam pura pura tidak mendengar perkataan emak tersebut. Setelah berkata emakku pun berpaling dan berjalan ke arah kamarnya aku hanya melihat lenggak lenggok pantat emak yang berjalan memasuki kamarnya, tapi.
" Plaaak... "
" Plaaak... " AKu sangat terkejut pada saat melihat emakku berjalan masuk ke kamar sambil menepuk bokongnya sendiri, hal itu membuat ku melongo melihat tingkah emak tersebut, kontolku yang tadinya tidur nyenyakbkini mulai terbangun lagi, langsung ku ambil bantal kecil yang ada di sampingmu untuk menutupi kontolku yang kembali mengeras, setelah emak masuk ke dalam kamar lalu secara perlahan aku berjalan ke arah kamar emak. Saat ku tiba di depan pintu kamar emak ternyata kamar emak tidak tertutup secara sempurna. Pintu itu menyediakan sedikit cela, aku lalu berjongkok di depan kamar emak, ku lihat emak sedang bercermin, sesekali emak memutar tubuhnya di depan cermin tersebut. lalu emak menghadap cermin lalu tangan emak mengambil ujung handuk yang terselip di tengah susunya, lalu emak membuka ke dua ujung handuk itu dan membentangkannya membelakangi aku dan emak menghadap cermin. Lalu handuk itu di jatuhkan emak di lantai, lalu tubuh emak berputar di depan cermin sambil memegang susunya dan sesekali memelintir puting susunya.
Ku lihat tubuh emak berpaling menghadap ke arahku. Lalu ku lihat emak menaikan satu kakinya di atas dipan, lalu tangan kanannya mulai turun membelai perutnya yang agak buncit tangan emak terus turun dan turun hingga tangan kanan menyentuh memeknya. Dengan kepala menengadah ke atas emak memainkan susu dan memeknya. Aku yang menyaksikan hal itu terus mengocok kontolku. Tidak lama ku lihat emak duduk di dipan dan perlahan membaringkan tubuhnya, dengan satu kaki menginjak lantai dan satu kaki di atas dipan, sangat jelas pandanganku melihat tangan emak mengobok obok memeknya sendiri. colokan tangan emak di memeknya semakin intens, aku pun sama,
" Ohhh... nikmatnyaaa... "
" Ohhh... memekku gatel banget... "
" Oh... nikmaaaat... " kocokanbemak di memeknya semakin cepat, kocokan tanganku di kontolku juga semakin cepat. lalu ku lihat tubuh emak mengejang, kakinya lurus di udara.
" Crooot... "
" Crooot... "
" Crooot... "
" Cruuoot... " bersamaan dengan mengejangnya emak air kontolku menyemburkan air mani yang banyak. Langsung aja keset kaki di depan puntu kamar emak ku jadikan lap untuk membersihkan sisa air maniku yang belepotan di depan pintu emak, tapi aku tidak melihat kalau sebagian maniku menempel di pintu kamar emak, dengan tersenyum aku pun kembali ke tempat dudukan sambil menonton televisi.
Tidak terasa adzan maghrib sudah lewat berkumandang, aku pun meminta izin pada emak mau ke luar sebentar. Karena ada janji sama bik Mus, gak tau mau apa, katanya sih ada hal penting.
" Mak, emak. Kus mau keluar sebentar ya "
" Mau kemana Kus malam jumat begini "
" Mak, kalo orang kan pada malam mingguan nah kalo Kus kan gak kaya orang mak "
" Terus Kus kaya apaan...??? "
"Kalo Kus ini kaya Arjuna yang emak "
" Bisa aja kamu Kus "
" Ha...ha...ha... "
" Ealah ni anak malah tawa. Ya udah sana. Tapi jangan lama lama ya Kus " Aku pun berpamitan pada emak.
____
Aku berjalan santai dengan penerangan senter dari handphone, aku berjalan sambil bersiul karena agak berdebar juga, dan baru ingat kalau sekarang ini malam jumat kalo gak di ingetin emak, seumpamanya gak terlanjur janji aku pasti gak mau datang ke tempat bik Mus malam jumat kek gini. Tidak terasa aku sudah nyampai di warung bik Mus.
" Bik Mus " Ucapku dari arah samping warungnya, karena dari dulu aku paling suka kalo belanja atau jajan di warung bik Mus selalu lewat samping.
" Oh kamu Kus "
" Ada apaan bik Mus manggil Kus malam malam gini "
" Kamu tunggu di belakang rumah bik Mus. Bik Mus mau tutup warung dulu " Karena warung bik Mus menyatu dengan rumahnya jadi aku hanya berputar sebentar sudah nyampai di belakang rumah bik Mus.
" Cleeek " Suara kunci dapur terbuka lalu
" Masuk aja Kus, lalu pintunya di kunci ya "
_____
" Iya bik " Aku pun masuk ke dalam rumah bik Mus, tapi setelah celingukan aku tidak mendapati bik Mus di sana.
" Di dalam kamar Kus " Suara bik Mus terdengar dari dalam rumah yang mengatakan kalau bik Mus ada di dalam kamar. Aku pun berjalan menuju kamar bik Mus. Setelah masuk ke kamar bik Mus aku melihat bik Mus sedang tiarap di kasur busa.