Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

JEPIT RAMBUT DAN PUSAKA KERAMAT

CERITA MUS
SUSU SAVHET BIK MUS
____
Karena kerajaan di sawah sudah selesai aku pun pulang bersama emak. Kami berjalan menyusuri pematang sawah yang hanya bisa di lewati satu orang saja. Aku berjalan di belakang emakku.


" Kus "


" Iya mak "


" Badan emak lemes banget "


" Ya udah entar kalau sudah nyampe rumah emak istirahat aja "


" Gak usah Kus, setelah ini emak mau masak lagi buat makan malam entar. " Aku berjalan di belakang emak sambil memperhatikan lenggak lenggok pantat emak yang besar bergerak liar ke kiri dan ke kanan mengikuti langkah kaki emak.


" Lenggak lenggok pantatmu lho mak, sungguh menyegarkan mata " Aku hanya membatin sambil memandangi bokong milik emak, aku terus berjalan di belakang emak mengikuti emak. setelah keluar dari area persawahan kamipun berjalan beriringan, aku berjalan sambil meletakan pacul di bahu kananku secara tidak sengaja saat berjalan bersama emak aku melirik ke samping mencoba untuk melihat payudara emak.


" Astaga naga mak susumu ternyata gede ya mak, kaya pepaya gantung " Aku hanya bisa membatin saat melihat besar dan montoknya susu emak.


" Kus, ibu mau mampir ke warung bik Sum untuk beli penyedap rasa, Kus mau beli apa biar emak belikan "
Karena terlalu asik melihat susu emakku yang jumbo aku jadi tidak begitu mendengar dengan apa yang di katakan oleh emak.


" Susu emak... "


" Apa Kus? " Aku baru tersadar atas jawabanku dari pertanyaan yang emak tanyakan.


" Enggak mak. Anu maksud Kus, Kus minta di beliin susu sachet saja mak di warung bik Sum " kataku berusaha keras ngeles.


" Dari pada susu sachet mendingan susunya bik Sum aja Kus besar "

" Heh...??? Apa mak "


" Ha... Ha... Ha... enggak kok Kus, gak ada apa apa " Kata emak menutup mulutnya sambil tertawa.


Sepanjang jalan ke arah pulang ke rumah, aku dan emak selalu bercanda, tidak lama kami sudah ada di depan warung bik Sum. Aku berdiri di samping warung bik Sum sambil menunggu emak yang gak tau mau beli apaan, katanya emak mo beli penyedap rasa tapi ternyata malah ngobrol.


" Bik Sum Rokok satu bungkus ya " Kataku pada bik Sum.


" Rokok apa Kus "


" Yang biasanya bik "


" Ohhh... rokok cap gudang kobong "


" Iya bik "


" Tunggu Kus, tadi baru belanja jadi belanjaannya belum di bongkar. Tunggu bentar biar bik Mus cari dulu dalam kardus ini " Kata bik Mus sambil jongkok membuka tali kardus yang mengikat belanjaannya. Bik Mus adalah janda di tinggal mati, suaminya mati cuma karena jatuh pada saat naik sepeda saja. Tapi mungkin karena pada waktu jatuh itu tanpa sengaja orang yang di belakang suami bik Sum itu kebetulan seorang supir truk, mungkin si supir lupa injek rem hingga ban truknya kena kepala suami bik Sum. Aku sangat terkejut pada saat bik Sum jongkok untuk mencari rokok di dalam kardus, tanpa sengaja aku melihat susunya bik Mus yang lumayan kenceng. Sebagai gambaran bik Mus orangnya tidak begitu kurus. badannya kencang, bokongnya idaman para bapak bapak apalagi susunya bik Mus gede berisi.


Aku terus memperhatikan susunya bik Mus, dan tanpa ku sadari kontolku mengeras karena aku tidak pernah mengenakan sempak. maka menyembul celanaku karena kontolku yang mulai menggeliat dan secara perlahan tapi pasti mengeras. Aku masih terpana pada kemontokan susu bik Mus, tanpa ku sadari bik Mus sudah menyerahkan rokok kepadaku. Aku terkejut pada saat aku merasakan kontolku di remas oleh bik Sum. Aku tidak menghindari rekaman tangan bik Mus di kontolku, aku hanya diam, berharap bahwa rekaman bik Mus itu akan terus berlanjut tapi dugaanku salah. bik Mus menghentikan rekaman tangannya pada kontolku karena emak memanggil bik Mus dari depan warung.


" Ayo Kus kita pulang " Ajak emak


" Eh, iya mak. Ayo " Jawabku terbatas bata. Kami pun melangkah meninggalkan warung bik Mus, tapi.


" Kus, Kus " aku dan emak menoleh ke arah bik Mus karena bik Mus memanggil namaku. Ku lihat bik Mus melambaikan tangannya ke arahku.


" Ada apa bik Mus...??? " Jawab emak menyahuti


" Kus, sini " aku dan emak saling pandang.


" Kamu di panggil bik Mus " kata emak


" Iya mak. tunggu bentar ya mak " Aku pun berjalan ke arah bik Mus. Sambil menyerahkan korek gas lalu bik Mus berkata.


" Nanti malam selepas maghrib datang ke sini ya, oh iya jangan beri tahu emakmu. ini rahasia kita " Kata bik Mus sambil berbicara pelan padaku.


" Iya bik " setelah bicara tanpa kusadari tangan bik Mus memegang kontolku yang masih ngaceng, aku terkejut sekaligus keenakan. tapibgerakanbtangan bik Mus hanya sebentar saja lalu masuk lagi ke dalam warungnya. Akupun berjalan menjauhi warung bik Mus dan berjalan kearah emak.


" Ada apa Kus? "


" Enggak ada apa apa mak. Ini Kus minta rokok sekalian koreknya. tapi yang di kasih cuman rokok koreknya bik Mus tadi lupa "


" Emak kira ada apaan, ya udah nak. kita pulang. badan emak gerah. Emak mau mandi " Aku tidak menyahuti perkataan emak, karena aku sangat bahagia karena nanti malam bakal merasakan serabi lempitnya bik Mus.


Tidak terasa kamipun sudah tiba di rumah. Aku meletakan peralatan sawahku di samping rumah yang aku buat seperti gudang yang khusus menyimpan peralatan bertani. Lalu aku memasuki rumah tapi melalui pintu belakang yang langsung tersambung dengan dapur. Aku mengambil kendi berisi air minum dan meminumnya, karena air dari kendi itu sangat segar dan dingin. Lalu ku hempaskan pantatku di bale bale yang ada di dapur sambil bersender pada tiang rumah.


" Kus " Aku menoleh ke arah emak yang memanggilku, tapi berapa terkejutnya aku pada saat melihat emak hanya menggunakan handuk yang menutupi susunya dan hanya sedikit menutupi wilayah V emak. Aku sangat tertegun menyaksikan tubuh emak yang gemuk itu. Susunya emak terlihat seakan akan melompat, seperti meminta untuk di remas dan di sedoti putingnya, keterangan ku atas tubuh emak yang membuat hasrat birahiku bergejolak membuatku tidak mendengar dengan panggilan ibu.


" Kus, Kus. Kamu kenapa Kus? Apakah kamu sedang demam? " Aku tidak menyadari sebenarnya emak sudah ada di depanku danegang dahiku. Dengan jelas aku melihat handuk yang di pakai emak tidak sanggup menutupi susu emak yang besar itu. Aku menatap susu emak dengan menelan ludahku. Aku tertegun atas sajian yang emak berikan padaku hingga.


" Adu... Adu... Aduh... mak. Kenapa kuping Kus kok malah di jewer " Kataku sambil memegang kupingku yang di jewer tapi tidak sakit.


" Salah sendir kok liatin emaknya sampai segituny " Kata emak sambil membenarkan letak susunya di depanku.


" Ya udah emak mandi dulu " Kata emak sambil berjalan ke arah kamar mandi yang hanya di tutupi dengan tirai kain.
 
CERITA MUS
NGINTIP EMAK
______
Dengan berjinjit aku melangkah pelan mendekati kamar mandi, yang dalamnya ada emakku yang sedang mandi. Dengan sangat perlahan aku mulai membuka kain penutup pintu kamar mandi, sangat pelan aku membuka kain penutup pengganti pintu di kamar mandi, tanpa ragu aku lihat emak yang sedang berdiri membelakangi aku, lalu berputar menghadap ke arahku sambil melepas handuk yang di pakainya dan menggantungkannya pada paku yang tertancap pada dinding kamar mandi. Emak berdiri sambil memegang susunya yang besar menggantung dan agak turun kebawah. Lalu emak memegang susunya dari bawah dan menarik naikan susunya, lalu tangannya berputar menyentuh areola susunya yang hitam dan besar. berputar terus berputar hingga berhenti pada pentil susunya, lalu meremas susu dan memelintir pentil susunya, mata emak terlihat terpejam seakan menikmati kegiatan tangannya itu. Sangat terlihat jelas kalau emak sangat menikmati gerakan tangannya pada susunya sendiri. Sambil mata terus terpejam bibir emak terbuka dan lidahnya menjilati bibirnya, Aku sudah tidak tahan, kontolku sudah ngaceng. Tanpa buang waktu aku pelorotkan celana pendek sebatas lutut dan ku keluarkan kontolku lalu secara perlahan mengocok kontolku seirama dengan gerakan emak yang terus terpejam sambil meremas remas susunya, lalu tangan kanan emak bergerak ke bawah, terus ke bawah hingga melewati pusernya dan berhenti di bawah perutnya, ku lihat tangan kiri emak sudah tidak meremas susunya lagi. tapi kulihat tangan kiri emak mengangkat perutnya yang agak besar ( karena emakku orangnya gendut ). setelah perutnya di angkat kocokan pada kontolku pun semakin cepat karena aku melihat tangan kanan emak mulai bermain main di memeknya, lalu satu kaki emak di naikan ke atas bak mandi dengan tubuh yang bersandar pada dinding kamar mandi, sangat jelas aku bisa melihat emak memainkan lubang memeknya. Aku lihat jari emak mulai keluar masuk di memeknya. Entah sadar atau tidak aku mendengar dengan jelas desahan nikmat dari mulut emak. ingin rasanya aku masuk ke dalam kamar mandi itu dan langsung memasukan kontol kelasku ke dalam lubang memek emak, tapi aku aku takut emak jadi marah. Semakin cepat aku mengocok kontolku dan aku lihat mata emak melotot tapi yang terlihat hanya putihnya dan tubuhnya mulai mengejang, lalu aku dengar desahan suara emak.

" Aaaaaah.... Ahhh... Ahhh... nikmat banget memeku " Samar samar ku dengar suara emak dan bersamaan dengan itu.

" Crot... "

" Crot... "

" Croot... "

" Cruoooot... " air maniku menyembur mengenai dinding kamar mandi dan menempel pada tirai kamar mandi dan agak banyak pula yang berceceran di lantai. Setelah ku rasa air maniku sudah habis keluar aku langsung cabut alias pergi dari depan pintu itu, tanpa ingat membersihkan ceceran air maniku di tempat itu.

Aku duduk di depan televisi sambil menonton sepakbola liga Indonesia yang di siarkan stasiun televisi swasta. Tidak lama kemudian emak keluar dari dalam kamar mandi, dan berjalan ke arah kamarnya tapi sebelum emakku masuk ke kamarnya dia berdiri di depan ku sambil bertolak pinggang, lalu.

" Kus, kamu itu ya. Kalau selesai ngocok itu bersihin ya di bersihin dulu dong masa iya sisa air manimu itu berceceran ke sana kemari. Hampir aja ibu jatuh karena terinjak air mani kamu Kus " Ucapan emak membuat ku tidak bisa berkata apa apa, aku hanya diam pura pura tidak mendengar perkataan emak tersebut. Setelah berkata emakku pun berpaling dan berjalan ke arah kamarnya aku hanya melihat lenggak lenggok pantat emak yang berjalan memasuki kamarnya, tapi.

" Plaaak... "

" Plaaak... " AKu sangat terkejut pada saat melihat emakku berjalan masuk ke kamar sambil menepuk bokongnya sendiri, hal itu membuat ku melongo melihat tingkah emak tersebut, kontolku yang tadinya tidur nyenyakbkini mulai terbangun lagi, langsung ku ambil bantal kecil yang ada di sampingmu untuk menutupi kontolku yang kembali mengeras, setelah emak masuk ke dalam kamar lalu secara perlahan aku berjalan ke arah kamar emak. Saat ku tiba di depan pintu kamar emak ternyata kamar emak tidak tertutup secara sempurna. Pintu itu menyediakan sedikit cela, aku lalu berjongkok di depan kamar emak, ku lihat emak sedang bercermin, sesekali emak memutar tubuhnya di depan cermin tersebut. lalu emak menghadap cermin lalu tangan emak mengambil ujung handuk yang terselip di tengah susunya, lalu emak membuka ke dua ujung handuk itu dan membentangkannya membelakangi aku dan emak menghadap cermin. Lalu handuk itu di jatuhkan emak di lantai, lalu tubuh emak berputar di depan cermin sambil memegang susunya dan sesekali memelintir puting susunya.

Ku lihat tubuh emak berpaling menghadap ke arahku. Lalu ku lihat emak menaikan satu kakinya di atas dipan, lalu tangan kanannya mulai turun membelai perutnya yang agak buncit tangan emak terus turun dan turun hingga tangan kanan menyentuh memeknya. Dengan kepala menengadah ke atas emak memainkan susu dan memeknya. Aku yang menyaksikan hal itu terus mengocok kontolku. Tidak lama ku lihat emak duduk di dipan dan perlahan membaringkan tubuhnya, dengan satu kaki menginjak lantai dan satu kaki di atas dipan, sangat jelas pandanganku melihat tangan emak mengobok obok memeknya sendiri. colokan tangan emak di memeknya semakin intens, aku pun sama,

" Ohhh... nikmatnyaaa... "

" Ohhh... memekku gatel banget... "

" Oh... nikmaaaat... " kocokanbemak di memeknya semakin cepat, kocokan tanganku di kontolku juga semakin cepat. lalu ku lihat tubuh emak mengejang, kakinya lurus di udara.

" Crooot... "

" Crooot... "

" Crooot... "

" Cruuoot... " bersamaan dengan mengejangnya emak air kontolku menyemburkan air mani yang banyak. Langsung aja keset kaki di depan puntu kamar emak ku jadikan lap untuk membersihkan sisa air maniku yang belepotan di depan pintu emak, tapi aku tidak melihat kalau sebagian maniku menempel di pintu kamar emak, dengan tersenyum aku pun kembali ke tempat dudukan sambil menonton televisi.

Tidak terasa adzan maghrib sudah lewat berkumandang, aku pun meminta izin pada emak mau ke luar sebentar. Karena ada janji sama bik Mus, gak tau mau apa, katanya sih ada hal penting.

" Mak, emak. Kus mau keluar sebentar ya "

" Mau kemana Kus malam jumat begini "

" Mak, kalo orang kan pada malam mingguan nah kalo Kus kan gak kaya orang mak "

" Terus Kus kaya apaan...??? "

"Kalo Kus ini kaya Arjuna yang emak "

" Bisa aja kamu Kus "

" Ha...ha...ha... "

" Ealah ni anak malah tawa. Ya udah sana. Tapi jangan lama lama ya Kus " Aku pun berpamitan pada emak.
____

Aku berjalan santai dengan penerangan senter dari handphone, aku berjalan sambil bersiul karena agak berdebar juga, dan baru ingat kalau sekarang ini malam jumat kalo gak di ingetin emak, seumpamanya gak terlanjur janji aku pasti gak mau datang ke tempat bik Mus malam jumat kek gini. Tidak terasa aku sudah nyampai di warung bik Mus.

" Bik Mus " Ucapku dari arah samping warungnya, karena dari dulu aku paling suka kalo belanja atau jajan di warung bik Mus selalu lewat samping.

" Oh kamu Kus "

" Ada apaan bik Mus manggil Kus malam malam gini "

" Kamu tunggu di belakang rumah bik Mus. Bik Mus mau tutup warung dulu " Karena warung bik Mus menyatu dengan rumahnya jadi aku hanya berputar sebentar sudah nyampai di belakang rumah bik Mus.

" Cleeek " Suara kunci dapur terbuka lalu

" Masuk aja Kus, lalu pintunya di kunci ya "

_____

" Iya bik " Aku pun masuk ke dalam rumah bik Mus, tapi setelah celingukan aku tidak mendapati bik Mus di sana.

" Di dalam kamar Kus " Suara bik Mus terdengar dari dalam rumah yang mengatakan kalau bik Mus ada di dalam kamar. Aku pun berjalan menuju kamar bik Mus. Setelah masuk ke kamar bik Mus aku melihat bik Mus sedang tiarap di kasur busa.
 
ini dulu ku kasih dobel. entar apdetnya sekitar 3 atau 4 hari lagi. kuota malamnya sudah mau habis. jujur saya hanya seorang tukang becak yang kebingungan mencari penumpang karena sepi banget. handphone saya samsung jadul S5380 wave Y. makanya lemot banget.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd