Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku Berubah

Bimabet
PERMAINAN LAIN DARI SUAMIKU

Esok harinya setelah malam threesome yang berantakan aku kembali menjalani rutinitasku di salon. Melayani Customer ku sambil bercerita ngalur ngidul tentang hal-hal yang seharusnya mereka simpan sendiri. Namun menjaga hospitality aku hanya mencoba beramah tamah layaknya usaha jasa lainnya. Setelah jam makan siang dan salon mulai sepi.., tak lama kulihat Fadhil bersama temannya (aku gak kenal sebelumnya) tengah ngobrol di halaman belakang salonku. Memang ada empat bangku plastik disana dan meja bundar sekedar untuk bersantai di sore hari sambil ngopi dan membaca buku. Aksesnya bisa dari pintu depan salonku langsung lurus kebelakang melewati ruang cutting dan partisi ruang creambath, setelah itu melewati pintu ke belakang. Dan bisa juga aksesnya melalui belakang deretan ruko salonku, yang langsung kebelakang. Karna memang hampir semua ruko disini membiarkan teras belakang menjadi teras terbuka.
"Hey...sama siapa?". Kusapa dengan sopan.
"Hay mbak.. pingin ngopi aja nih...tapi kayaknya enaknya kopi buatan mbak". Kata Fadhil sambil tersenyum kepadaku.

Aku curiga temannya sedari tadi memandangiku sambil cengengesan. Aku rasa sedikit banyaknya Fadhil bercerita tentang apa yang terjadi semalam. Dan sudah kupastikan seandainya dia benar bercerita..., Pasti dengan versi dia sebagai Hero penakluk layaknya pornstar , hahahaha....padahal hanya menang tampan dan kulit putih kemerahan.

pakaianku cukup sopan menurut ku. Jeans belel dan turtleneck putih. Namun aku mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan menurut ku. Terlepas aku sudah pernah dientot olehnya ,bahkan beberapa orang lainnya. Tapi aku tetap saja tidak bisa menerima tangan Fadhil yang tiba-tiba meremas pantatku saat aku berbalik menghidangkan gelas kopi, didepan temannya yang belum aku kenal sama sekali. Bagiku aku bukan lontenya yang bisa dia perlakukan seenaknya hanya dengan sekali tidur denganku ..,atas permintaan suamiku.., dan tidak aku nikmati sama sekali.
"Heyyyy....monyet.!!, Tau diri yaaa...,jangan kamu pikir dengan entotin aku sekali dalam keadaan mabok..,trus..kamu bisa perlakukan aku kayak lonte ,didepan teman-temanmu yang mencoba peruntungan Yang sama dengan apa yang kau umbar ke mereka!!". Kataku ketus. Dan Fadhil gak menyangka sama sekali reaksiku seperti itu. Aku juga sadar aku terlalu kasar.., tapi aku hanya dengan sengaja membuat boundary yang kalau di terjemahkan kira-kira " aku yang pilih dan membuat keputusan aku ngentot sama siapa...,bukan berarti kalian bisa sesuka hati memperlakukan aku layaknya aku telah di beli...tidak sama sekali, kalaupun aku lonte...aku hanya lonte bagi suamiku tercinta dan menuruti keinginan dia seorang!".

dengan wajah yang sedikit pucat Fadhil meminta maaf kepadaku.
"Ma.. maaf yaa mbak..., Maaf..iya nggak lagi". Katanya sambil salah tingkah. Temannya pun hanya terdiam seribu bahasa melihat kejadian ini. Dan aku mulai melunak namun tetap dengan pernyataan yang kuat mengutarakan..,
"Iyaaa....lain kali jangan gitu yaa, bukan masalah wanita baik-baik atau tidak baik..,kamu lahir dari seorang perempuan, layaknya harus ngerti menghargai perasaan perempuan!". Aku menasehatinya.
"I..iya mbak, sekali lagi maaf". Katanya.
"Dan satu hal lagi....aku gak tau apakah kamu seorang gentleman yang menjaga rahasia atau seorang pecundang yang suka dan bangga cerita entot sana sini. Yang jelas aku selalu welcome sama teman-teman yang kamu bawa selagi mereka hanya pingin nyantai dan kopi gratis disini!!, Tapi kalau nyari memek gratis...salah orang!". Kataku tegas sambil melirik temannya.

mungkin karena merasa risih dengan omelanku.., akhirnya teman Fadhil permisi untuk pulang dengan sangat sopan sekali.
Fadhil sendiri masih berusaha minta maaf walau sudah aku maafkan dari tadi.
"Iyaaaaa...kan udah mbak bilang..mbak gak marah lagi, tapi jangan ulangi yaa!". Akhirnya aku meyakinkannya selembut mungkin.
namun karna moodnya sudah terpukul dia jadi gak semangat ngobrol lebih jauh dan kembali ke kantornya.

malamnya aku pulang kerumah seperti biasa. Kulihat di atas ranjang sebuah rok pendek putih dan crop top lengan panjang warna coklat keemasan.
"Apa lagi ini??" Aku bertanya dalam hati.
ada dua lembar kertas disana bertuliskan
"NEW GAME FOR U...follow and makes me happy or leave it then I feel boring as hell".
dan lembar kedua berisikan langkah-langkah yang harus aku ikuti untuk menjumpainya di satu tempat.

bersambung.....
 
Untuk lanjutannya sabar yaa...ini suami lagi balik ke rumah setelah semingguan kerja...jadi ngertilah yaa...., Aku sendiri juga gak mau buang2 kesempatan berduaan dengan suami sampai dia harus bertugas lagi. Janji pasti aku lanjutkan
 
Berhubung hari ini kegiatan aku sedikit lengang maka aku bisa update kisahku ini sedikit lebih cepat dari yang aku perkirakan...
Enjoy.....




SQUIRT GAME

Aku baca "surat cinta " suamiku tersebut.
Yang aku ingat isinya.....

"Hai....lonteku sayang...
Hari ini kita main-main dikit nih ceritanya.
Aku udah siapin apa saja yang harus kamu kenakan. Dan jangan coba-coba memakai Daleman karna nanti permainannya jadi gak asik. Nah setelah kamu pakai..., Kamu pesan taksi dan duduk di belakang.
Kamu datang ke cafe yang baru buka di dekat komplek kita cafe xxx. Nah aku pasti kesitu. Aku sudah reserve tempat di sudut yang pastinya orang gak banyak bisa lihat kamu. Kalau sudah sampai disana nanti aku call ya sayang".


Akupun bingung harus bagaimana...karna pesan suamiku aku gak boleh pakai Daleman. Sementara rok yang harus aku kenakan pendek banget. Kalau atasan, bolehlah crop top coklat, yang bahannya nggak terlalu tipis..dan aku yakin kalau aku bergeraknya gak heboh. Kedua payudaraku gak akan "bouncing" kesana kesini.

Mau gak mau aku ikuti perintah suamiku. Ntah kenapa aku memang sangat patuh kepadanya. Istilah jaman sekarang bucin.
Hehehe...

Aku menunggu taksi diteras rumahku. Belum apa-apa aku sudah merasa sedikit gerah, bukan karena panas, tapi aku akui sejauh ini permainan ini berhasil membuatku sedikit terangsang.

Tak lama taksi datang dan segera aku naik dibelakang dan memberi tau supir tujuanku.
Aku meminta sopir menyetel AC sedingin mungkin karna aku merasa panas di dalamku.
Namun malah itu sebuah kesalahan. Akibat dingin, putingku menegang sehingga lebih terlihat di balik pakaian yang aku kenakan saat ini. Aku sedikit merasakan basah di bawah sana.
Bahkan sempat kulihat sekilas lirikan sopir taksi melalui spion dalam di tengah kaca mobilnya. Aku semakin gelisah dan horny. Sempat terfikir olehku bagaimana seandainya sopir taksi tau tidak ada Daleman apapun dibawah pakaianku saat ini. Apa mungkin aku dibawa lari dan diperkosa. Duuuuhhhh.....kenapa justru aku membayangkan yang tidak-tidak. Dan yang lebih parah kenapa rasa penasaran yang membuat memekku gatal lebih besar dari rasa takutku.
Tak terasa..taksi sudah memasuki area tujuanku dan berhenti di lobby cafe. Aku memberi selembar 50ribuan karna memang tujuanku cukup dekat.
Aku terkejut saat menyerahkan ongkos supir taksi malah menangkap tanganku sambil memberi kartu namanya, sambil mengatakan..
"Awas masuk angin ya mbak.., aku bisa juga kok nyariin klien. Aku banyak kenalan tamu-tamu dari Malaysia yang nyari lonte kelas atas kayak mbak ini." Kata pak sopir seenaknya.

Saat itu aku merasakan campur aduk dalam hatiku. Marah....malu....direndahkan...dan rasa yang gak masuk akal.......aku merasakan memekku mengeluarkan sedikit cairan cintanya.
Ya......aku terangsang.

Aku segera menuju receptionist dan menanyakan bookingan suamiku. Waitress segera mengantarkan ku ke meja yang telah dipesan sambil memberikan menu.
Aku mengatakan kepada waitress ganteng tersebut kalau aku menunggu suamiku terlebih dahulu. Disambut senyuman manis darinya dan mengatakan..
"Panggil saya saja mbak kalau butuh sesuatu."
Aku mengiyakan sambil mengacak isi dompetku karna ada suara berdering dari telpon seluler ku.

"Halo sayanggg....kamu sudah sampai yaa". Suara dari seberang sana.
"Udah kamu dimana??? Cepetan...aku takut".aku memelas
"Aku akan segera datang kalau kamu turutin permainan pertama kita".

"Ihhhh...sayang apaan sih...tempat umum loo ini". Protesku.
"Nah ...justru itu yang bikin merarik". Katanya.
"Trus aku harus ngapain nihhh...telanjang?! " Kataku sedikit kesal.
"Kamu cukup meminta waitress datang...pesan makanan dan minuman kamu...,nah, aku sudah survei tempat kamu duduk sebelum memesan".

"Truss??".aku bertanya

"Sebaik waitress pergi dari mejamu dan menyiapkan pesananmu.. kamu harus masturbasi disitu dan waktumu mencapai orgasme hanya sampai makananmu diantar!".

"Idiiihhhh..***k mau ahhh...., Aneh-aneh aja kamu ihh.."

"Kalau sampai waitress selesai meletakkan makanan di meja kamu ,dan kamu belum klimaks..., Hukumannya aku gak akan datang dan kamu bikin aku kecewa" . Sambungnya tanpa menggubris protesku sama sekali.

Aku terdiam dan kesal dibuatnya...aku berfikir makin hari suamiku makin aneh. Fetishnya berbahaya , walau aku akui aku sedikit terangsang akan tantangan ini. Tapi tentu saja rasa takut dan malu yang ada dikepalaku masih normal...nah justru masih normal ini yang membuat adrenalin ku memompa jantungku lebih kencang dan itu semua berefek kepada rasa gatal di memekku saat ini.
Aku juga berfikir...apa kulakukan santai aja yaa ..toh kalau aku santai dan tidak orgasme juga kan dia gak tau...,suamiku tidak disini sekarang.

Dengan rasa deg-degan dan gelitik rasa penasaran dikepala akhirnya aku putuskan memanggil waitress tadi..
"Mass...!!". Seruku.
Dengan langkah mantab dan lesung pipi diatas rahang yang tegas pria itu menyapaku.
"Udah putuskan mau pesan apa?". Dia bertanya.
"Aku pesan tenderloin satu sama Apple juice....well done!". Dengan asumsi..kalau aku minta steik nya well done artinya proses panggangnya lebih lama...dan aku punya banyak waktu bermain-main dengan wahana surgawiku.
"Ok...satu tenderloin..welldone dan satu Apple juice...,mohon ditunggu ya mbak". Dia permisi sambil kembali tersenyum manis kepadaku...,sekilas aku melihatnya melirik ke dadaku. Dan setelah dia melangkah pergi kulihat dadaku.., ya ampuuuuunnnn.....,ternyata putingnya sudah tegang sekali dan pastinya keliatan banget olehnya. Aku malu sekaligus
"Serrr...." Sedikit cairan lagi kayaknya mulai membasahi bibir vaginaku. Aku lantas segera mengambil beberapa serbet kertas.., melihat sekelilingku memastikan aman dan memasukkan kedalam rok miniku dengan posisi aku duduki . Jadi posisi serbet kertas aku duduki tapi dari dalam rok..,dengan maksud kalau banjir gak malu-maluin sampai jeplak di rok putihku.

Aku mulai membuka kakiku sambil mataku liar disekelilingnya..,tak banyak tamu memang malam itu. Hanya disudut jauh kulihat dua keluarga dan satu pasangan tiga meja didepanku dan mereka membelakangi mejaku. Sementara mejaku sendiri tepat di dekat dinding sudut cafe tersebut. Sehingga dibelakang dan samping kiri ku kini adalah tembok.

Tanganku mulai meraba kedalam...
"Duuhhhh....kok jadinya basah banget gini sihhh". Aku berkata didalam hati.
Klitorisku semakin menegang dengan sentuhan-sentuhan jariku menggesek daging kecil tersebut. Setengah sadar aku mulai hilang kontrol dan terbawa permainan suamiku ini. Jari-jari tanganku semakin liar. Kurasakan ada sesuatu yang lain yang bisa membuatku lebih terangsang dan tertantang. Cepat sekali.....aku sudah dekat dengan nikmat itu. Aku mencari-cari cara agar hayalanku lebih intens dan berbuah orgasme. Aku hayalkan kejadian threesome..,tapi karna mengecewakan gak membuatku lebih horny. Kubayangkan bagaimana om Sukad menghajarku kala itu...juga gak membuatku lebih cepat sampai tujuan orgasmeku.
"Ohhh...iya ...tukang sayur ganteng!!" Tiba-tiba aku teringat kejadian beberapa hari lalu yang membuatku saat ini terbang menuju orgasme.
Namun dari sayunya mataku ..,aku melihat waitress tadi tengah menuju mejaku membawa pesananku.
"Waduh.....gimana ini". Aku bingung setengah mati .
Disatu sisi aku harus menghentikan kegiatan masturbasi ku dan menyerah kalah atau berbohong ke suamiku. Disatu sisi aku gak rela melepaskan kesempatan orgasme dengan pengalaman baruku ini begitu saja karna memang sudah dekat sekali.

Dan akhirnya aku putuskan untuk melanjutkan dengan secepat mungkin.
Jemariku sudah tidak lagi bermain di klitoris. Langsung kupaksakan keempat jariku mengobok-obok memekku walau tak bisa sepenuhnya masuk. Jantungku seakan meledak. Ini gila....pria itu tinggal beberapa meter lagi dariku. Dengan berat hati dan terpaksa aku langsung mencabut jari-jari ku dari vaginaku yang banjir di serbet yang aku duduki. Aku melipat tanganku segera keatas meja dan melihat wajah waitress yang sedang tiga langkah lagi dari tempatku. Tapi ntah kenapa dorongan orgasmeku bukannya menghilang, justru semakin menguat. Padahal jari-jari ku sudah tidak disana.

Pandanganku nanar..,keringatku menetes dari kening ke pipiku. Aku tertunduk bergetar saat waitress meletakkan makanan dan minuman ke mejaku.
"Oooohhhhh Tuhan......aku benar-benar tak sanggup". Aku melengkung dan menjepit pahaku sekuat-kuatnya.., tanpa sadar kuraih lengan waitress tadi dan memeluknya dan melenguh tertahan....
"Serr...serr...serrr..ouuuughhhhh.". Memekku merembes sambil mengambang dan mengempis seiiring orgasme liar yang hampir tak kuasa aku kontrol.
Mataku memutih ..ku peluk lengan waitress sekuat-kuatnya dan pastinya sekarang dia pasti tau kalau aku tanpa bra.
Aku seperti pingsan beberapa detik sampai kudengar suara waitress ganteng itu mencemaskanku.
"Mbak...mbak....mbak.., mbak nggak apa-apa? " Katanya bertanya sambil memegang keningku.
Aku sudah tersadar...hanya saja sisa-sisa orgasmeku masih begitu kuat untuk aku lepaskan...aku layaknya lonte yang serakah akan kenikmatan dan enggan melepaskannya. Sampai akhirnya aku benar-benar tuntas. Dan melihat keatas..tepat ke wajah waitress.
Aku langsung mengambil enam lembar 50ribuan dari tas ku dan secepat kilat melepaskan serbet kertas dari dalam rok miniku. Meletakkan uang di atas meja dan....
"Maaf...". Hanya itu yang terlontar dari mulutku .
dan aku berlari keluar meninggalkan wajah waitress yang bego melongo ntah tau atau tidak apa yang barusan terjadi. Yang jelas kalau dia memeriksa lengannya yg basah berlendir dari jari-jari ku yang memeluknya. Pastinya sebagai pria dewasa dia tau apa yang barusan terjadi.

Aku tak perduli suamiku ..aku tidak lagi menunggunya..aku sangat takut namun juga merasa lega dan nikmat sekali yang hampir membuatku menangis tak tau kenapa.

Aku jalan secepatnya keluar dari area cafe, sambil bersumpah didalam hati "aku nggak akan pernah mengunjungi cafe itu lagi"..sampai aku melihat mobil suamiku memutar balik di jalan menghampiri ku .
Aku langsung masuk kedalam tanpa sepatah katapun.
Suamiku cemas dan bertanya apa yang telah terjadi...aku tidak menjawab. Suamiku terus mendesak hampir membuatku menangis. Mataku berkaca-kaca dan .......
Ntah dorongan dari mana tiba-tiba aku langsung menungging merendahkan kepalaku ketengah pinggang suamiku...,membuka resleting celananya dan langsung melahap kontolnya.
Suamiku langsung mengangkat telpon genggamnya dan menelepon orang tuaku. Memberitahukan bahwasanya kami akan menjemput anakku besok pagi. Karna memang sebelum aku pergi tadi..,sorenya orang tuaku menjemput cucunya karna aku minta tolong titip sebentar., Dengan alasan aku ada acara.

Mobil kami langsung menuju komplek perumahanku di bo*or timur. Dan pasti....sedikitnya tiga atau empat kali orgasme akan kudapatkan lagi dirumah.



BERSAMBUNG........

siapa tukang sayur dari ceritaku diatas....aku ceritakan berikutnya yaaaa....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd