ima_mencoba_nakal
Semprot Kecil
- Daftar
- 27 Jun 2023
- Post
- 90
- Like diterima
- 867
PERMAINAN LAIN DARI SUAMIKU
Esok harinya setelah malam threesome yang berantakan aku kembali menjalani rutinitasku di salon. Melayani Customer ku sambil bercerita ngalur ngidul tentang hal-hal yang seharusnya mereka simpan sendiri. Namun menjaga hospitality aku hanya mencoba beramah tamah layaknya usaha jasa lainnya. Setelah jam makan siang dan salon mulai sepi.., tak lama kulihat Fadhil bersama temannya (aku gak kenal sebelumnya) tengah ngobrol di halaman belakang salonku. Memang ada empat bangku plastik disana dan meja bundar sekedar untuk bersantai di sore hari sambil ngopi dan membaca buku. Aksesnya bisa dari pintu depan salonku langsung lurus kebelakang melewati ruang cutting dan partisi ruang creambath, setelah itu melewati pintu ke belakang. Dan bisa juga aksesnya melalui belakang deretan ruko salonku, yang langsung kebelakang. Karna memang hampir semua ruko disini membiarkan teras belakang menjadi teras terbuka.
"Hey...sama siapa?". Kusapa dengan sopan.
"Hay mbak.. pingin ngopi aja nih...tapi kayaknya enaknya kopi buatan mbak". Kata Fadhil sambil tersenyum kepadaku.
Aku curiga temannya sedari tadi memandangiku sambil cengengesan. Aku rasa sedikit banyaknya Fadhil bercerita tentang apa yang terjadi semalam. Dan sudah kupastikan seandainya dia benar bercerita..., Pasti dengan versi dia sebagai Hero penakluk layaknya pornstar , hahahaha....padahal hanya menang tampan dan kulit putih kemerahan.
pakaianku cukup sopan menurut ku. Jeans belel dan turtleneck putih. Namun aku mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan menurut ku. Terlepas aku sudah pernah dientot olehnya ,bahkan beberapa orang lainnya. Tapi aku tetap saja tidak bisa menerima tangan Fadhil yang tiba-tiba meremas pantatku saat aku berbalik menghidangkan gelas kopi, didepan temannya yang belum aku kenal sama sekali. Bagiku aku bukan lontenya yang bisa dia perlakukan seenaknya hanya dengan sekali tidur denganku ..,atas permintaan suamiku.., dan tidak aku nikmati sama sekali.
"Heyyyy....monyet.!!, Tau diri yaaa...,jangan kamu pikir dengan entotin aku sekali dalam keadaan mabok..,trus..kamu bisa perlakukan aku kayak lonte ,didepan teman-temanmu yang mencoba peruntungan Yang sama dengan apa yang kau umbar ke mereka!!". Kataku ketus. Dan Fadhil gak menyangka sama sekali reaksiku seperti itu. Aku juga sadar aku terlalu kasar.., tapi aku hanya dengan sengaja membuat boundary yang kalau di terjemahkan kira-kira " aku yang pilih dan membuat keputusan aku ngentot sama siapa...,bukan berarti kalian bisa sesuka hati memperlakukan aku layaknya aku telah di beli...tidak sama sekali, kalaupun aku lonte...aku hanya lonte bagi suamiku tercinta dan menuruti keinginan dia seorang!".
dengan wajah yang sedikit pucat Fadhil meminta maaf kepadaku.
"Ma.. maaf yaa mbak..., Maaf..iya nggak lagi". Katanya sambil salah tingkah. Temannya pun hanya terdiam seribu bahasa melihat kejadian ini. Dan aku mulai melunak namun tetap dengan pernyataan yang kuat mengutarakan..,
"Iyaaa....lain kali jangan gitu yaa, bukan masalah wanita baik-baik atau tidak baik..,kamu lahir dari seorang perempuan, layaknya harus ngerti menghargai perasaan perempuan!". Aku menasehatinya.
"I..iya mbak, sekali lagi maaf". Katanya.
"Dan satu hal lagi....aku gak tau apakah kamu seorang gentleman yang menjaga rahasia atau seorang pecundang yang suka dan bangga cerita entot sana sini. Yang jelas aku selalu welcome sama teman-teman yang kamu bawa selagi mereka hanya pingin nyantai dan kopi gratis disini!!, Tapi kalau nyari memek gratis...salah orang!". Kataku tegas sambil melirik temannya.
mungkin karena merasa risih dengan omelanku.., akhirnya teman Fadhil permisi untuk pulang dengan sangat sopan sekali.
Fadhil sendiri masih berusaha minta maaf walau sudah aku maafkan dari tadi.
"Iyaaaaa...kan udah mbak bilang..mbak gak marah lagi, tapi jangan ulangi yaa!". Akhirnya aku meyakinkannya selembut mungkin.
namun karna moodnya sudah terpukul dia jadi gak semangat ngobrol lebih jauh dan kembali ke kantornya.
malamnya aku pulang kerumah seperti biasa. Kulihat di atas ranjang sebuah rok pendek putih dan crop top lengan panjang warna coklat keemasan.
"Apa lagi ini??" Aku bertanya dalam hati.
ada dua lembar kertas disana bertuliskan
"NEW GAME FOR U...follow and makes me happy or leave it then I feel boring as hell".
dan lembar kedua berisikan langkah-langkah yang harus aku ikuti untuk menjumpainya di satu tempat.
bersambung.....
Esok harinya setelah malam threesome yang berantakan aku kembali menjalani rutinitasku di salon. Melayani Customer ku sambil bercerita ngalur ngidul tentang hal-hal yang seharusnya mereka simpan sendiri. Namun menjaga hospitality aku hanya mencoba beramah tamah layaknya usaha jasa lainnya. Setelah jam makan siang dan salon mulai sepi.., tak lama kulihat Fadhil bersama temannya (aku gak kenal sebelumnya) tengah ngobrol di halaman belakang salonku. Memang ada empat bangku plastik disana dan meja bundar sekedar untuk bersantai di sore hari sambil ngopi dan membaca buku. Aksesnya bisa dari pintu depan salonku langsung lurus kebelakang melewati ruang cutting dan partisi ruang creambath, setelah itu melewati pintu ke belakang. Dan bisa juga aksesnya melalui belakang deretan ruko salonku, yang langsung kebelakang. Karna memang hampir semua ruko disini membiarkan teras belakang menjadi teras terbuka.
"Hey...sama siapa?". Kusapa dengan sopan.
"Hay mbak.. pingin ngopi aja nih...tapi kayaknya enaknya kopi buatan mbak". Kata Fadhil sambil tersenyum kepadaku.
Aku curiga temannya sedari tadi memandangiku sambil cengengesan. Aku rasa sedikit banyaknya Fadhil bercerita tentang apa yang terjadi semalam. Dan sudah kupastikan seandainya dia benar bercerita..., Pasti dengan versi dia sebagai Hero penakluk layaknya pornstar , hahahaha....padahal hanya menang tampan dan kulit putih kemerahan.
pakaianku cukup sopan menurut ku. Jeans belel dan turtleneck putih. Namun aku mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan menurut ku. Terlepas aku sudah pernah dientot olehnya ,bahkan beberapa orang lainnya. Tapi aku tetap saja tidak bisa menerima tangan Fadhil yang tiba-tiba meremas pantatku saat aku berbalik menghidangkan gelas kopi, didepan temannya yang belum aku kenal sama sekali. Bagiku aku bukan lontenya yang bisa dia perlakukan seenaknya hanya dengan sekali tidur denganku ..,atas permintaan suamiku.., dan tidak aku nikmati sama sekali.
"Heyyyy....monyet.!!, Tau diri yaaa...,jangan kamu pikir dengan entotin aku sekali dalam keadaan mabok..,trus..kamu bisa perlakukan aku kayak lonte ,didepan teman-temanmu yang mencoba peruntungan Yang sama dengan apa yang kau umbar ke mereka!!". Kataku ketus. Dan Fadhil gak menyangka sama sekali reaksiku seperti itu. Aku juga sadar aku terlalu kasar.., tapi aku hanya dengan sengaja membuat boundary yang kalau di terjemahkan kira-kira " aku yang pilih dan membuat keputusan aku ngentot sama siapa...,bukan berarti kalian bisa sesuka hati memperlakukan aku layaknya aku telah di beli...tidak sama sekali, kalaupun aku lonte...aku hanya lonte bagi suamiku tercinta dan menuruti keinginan dia seorang!".
dengan wajah yang sedikit pucat Fadhil meminta maaf kepadaku.
"Ma.. maaf yaa mbak..., Maaf..iya nggak lagi". Katanya sambil salah tingkah. Temannya pun hanya terdiam seribu bahasa melihat kejadian ini. Dan aku mulai melunak namun tetap dengan pernyataan yang kuat mengutarakan..,
"Iyaaa....lain kali jangan gitu yaa, bukan masalah wanita baik-baik atau tidak baik..,kamu lahir dari seorang perempuan, layaknya harus ngerti menghargai perasaan perempuan!". Aku menasehatinya.
"I..iya mbak, sekali lagi maaf". Katanya.
"Dan satu hal lagi....aku gak tau apakah kamu seorang gentleman yang menjaga rahasia atau seorang pecundang yang suka dan bangga cerita entot sana sini. Yang jelas aku selalu welcome sama teman-teman yang kamu bawa selagi mereka hanya pingin nyantai dan kopi gratis disini!!, Tapi kalau nyari memek gratis...salah orang!". Kataku tegas sambil melirik temannya.
mungkin karena merasa risih dengan omelanku.., akhirnya teman Fadhil permisi untuk pulang dengan sangat sopan sekali.
Fadhil sendiri masih berusaha minta maaf walau sudah aku maafkan dari tadi.
"Iyaaaaa...kan udah mbak bilang..mbak gak marah lagi, tapi jangan ulangi yaa!". Akhirnya aku meyakinkannya selembut mungkin.
namun karna moodnya sudah terpukul dia jadi gak semangat ngobrol lebih jauh dan kembali ke kantornya.
malamnya aku pulang kerumah seperti biasa. Kulihat di atas ranjang sebuah rok pendek putih dan crop top lengan panjang warna coklat keemasan.
"Apa lagi ini??" Aku bertanya dalam hati.
ada dua lembar kertas disana bertuliskan
"NEW GAME FOR U...follow and makes me happy or leave it then I feel boring as hell".
dan lembar kedua berisikan langkah-langkah yang harus aku ikuti untuk menjumpainya di satu tempat.
bersambung.....