Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS

Update 26.02.24.

80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS
Bagian Keempat: Pertunjukan kekurir


Beberapa hari berjalan sejak kejadian dikantor waku itu, saya benar-benar jadi canggung dan berniat untuk resign, sepertinya tidak mungkin lagi berkerja sekantor sejak peristiwa saya nyaris diperkosa waktu itu. Saat saya berdiskusi dengan suami tentunya dia kaget dan curiga merasa ada yang menggangu saya ditempat kerja, tapi saya pastikan ke suami bahwa saya cuma ingin istirahat sejenak dan mencari pekerjaan yang lebih baik.
Dan akhirnya saat beberapa hari setelahnya saya mantapkan hati untuk pamit dan menyerahkan surat pengunduran diri ke boss saya. Awalnya tentu boss tidak bisa terima karena pasti akan berpengaruh mengingat cara saya mendapatkan customer travel umroh bisa dibilang sangat baik, tapi kembali karena alasan keluarga yang saya ajukan mau tidak mau boss menerima, terakhir kami pun makan-makan bersama dikantor dan bersalaman sebagai ucapan perpisahan, tidak luput juga saya bersalaman dengan Pak Hendra, terlihat dia orang yang paling bersalah dan ingin sekali sepertinya dia bicara, tapi saya hiraukan dan lebih memilih bicara dengan yang lain sampai akhirnya hari itupun berakhir.

Hari-hari awal saya dirumah terlihat canggung juga, biasa berhadapan dengan customer sekarang masak dirumah, sedangkan anak masih disekolah dan ditemani dengan Mba Gita pengasuh anak saya, kemarin saya yang mengantar anak, tapi hari ini saya ingin dirumah dulu sambil niat nanti mau browsing lowongan kerja. Saat sedang asik memasak tiba-tiba terdengar suara Abang kurir, aku baru ingat ada pesanan alat tulis untuk anak saya, tapi tumben diantar pagi begini, biasanya sore atau menjelang malam. Saat saya buka pintu dan bilang tunggu ke Abang kurir ada tlpn dari ponsel, tlpn dari nomor misterius itu, aku langsung terdiam dan deg-degan, sudah berapa hari sejak dia tlpn waktu saya terima paket hanya dengan menggunakan handuk, baru sekarang dia tlpn lagi. Saya angkat pelan-pelan dan pasang telinga baik-baik,
" Perintahnya masih sama mba, terima paket itu hanya dengan menggunakan hijab, ingat HANYA MENGGUNAKAN HIJAB, sekali lagi tidak patuh kali ini akan saya kirim video persetubuhan mba dengan suami ke no kontak grup lingkungan RT, saya mengawasi mba... "

Kemudian tlpn ditutup, saya langsung panas dingin dengan ancaman kali ini, bagaimana jadinya kalau satu lingkungan RT melihat video persetubuhan saya dengan suami, bukan hanya saya yang malu, tapi suami tentunya lebih malu, bagaimana kami akan bisa menjalani hidup hari-hari setelahnya, suami yang kesehariannya bermasyarakat dengan baik, rutin ke majelis pengajian, akan runtuh itu semua dalam sekejap, sepertinya memang tidak ada pilihan lain selain mengikuti perintah itu, apalagi dia mengawasi dari cctv, aku matikan cctv pun percuma, mengingat efek yang terjadi dari photo telanjang saya yang dikirim ke satu teman kantor saja bisa membuat saya resign, apalagi ini yang sekampung melihat video persetubuhan saya, sudahlah pikir batin saya, yang terjadi ya terjadilah. Saya sudah telanjang dikantor, toh apa salahnya mengulangi sekali lagi, tapi situasinya lain, kali ini ditempat terbuka diteras depan rumah. Saya kuatkan diri sambil gemetar menanggalkan satu persatu pakaian yang menempel di tubuh hingga benar-benar hanya tinggal hijab, terlebih hijab pendek seleher yang sedang saya pakai, terlihat semua dari bahu, payudara bulat terpampang sejelas-jelasnya berikut vagina berbulu halus yang tanpa ada penutup sama sekali, panas dingin berkeringat saya, dengan degup jantung setengah mati saya mengintip sebentar ke luar, melongokkan kepala keluar pintu, terlihat Abang kurir sedang melihat kearah saya,
" Paket mba.... "
" Iya pak tunggu sebentar.... "

Bagaimana ini, bagaimana saya keluar kalau dia masih melihat kesini, tiba saat dia lengah sedikit melihat kedepan jalan, saya langsung ambil langkah seribu untuk keluar dan pas berdiri didepan tembok pagar bersamaan dengan Abang kurir yang kembali nengok kearah saya. Huft selamat pikirku, saat ini aku benar-benar dalam keadaan telanjang dengan hanya mengenakan hijab, hanya pagar tembok ini yang menghalangi tubuh telanjang saya dengan Abang kurir diluar pagar.


Saya maju semaksimal mungkin menempelkan tubuh telanjang saya ketembok pagar untuk mencegah Abang kurir melihat. Saat Abang kurir menyerahkan paket dia turun dari motor dan maju, saya terima paket itu, dag dig dug rasanya, saat saya pegang paket dia belum melepas paket itu dan terdiam, sial pikirku.
Dia perhatikan ada yang janggal, tangan polosku terlihat sampai ke bahu, karena hijab ini pendek bahu saya kanan kiri jadi terlihat jelas,
" Maaf mba, mba ga pake baju ya...? " spontan dia bertanya
" Eh anu nggak, em maksud saya saya lagi pakai handuk, maaf ya bang.. "
" Eh saya yang minta maaf mba.., maaf lancang, mari mba saya pamit.. " kemudian Abang kurir itu pergi.

Saya bernapas lega, keringat bercucuran cuma terima paket saja pikirku, dilain sisi ada rasa aneh yang saya rasa dengan kegilaan ini, antara terangsang, malu, deg-degan, perasaan yang campur aduk.
Sambil berjalan ke dalam telp dari orang itu masuk,
" Bagaimana mba..? Kamu menikmati sensasinya? "
" BINATANG KAMU !!! APA MAU KAMU, APA MAKSUDNYA DENGAN PERINTAH - PERINTAH INI SEMUA? "

" Tenang mba jangan kasar, selamat mba baru saja melakukan eksibisionis, awal-awal pasti takut tapi nanti akan terbiasa.. "
" APA MAKSUD MU, SUDAH CUKUP SAYA BELI SEMUA SISA PHOTO SAYA BERAPA, SEBUTKAN ANGKANYA SAYA BAYAR !!! "
" Maaf mba saya ga butuh uang, seperti yang pernah saya katakan, ini semua hanya test... "
" Sekarang mba jalan kedekat pintu gerbang, saya taro amplop disitu.. "

Setelah saya berpakaian kembali saya ambil amplop yang ada dibawah dekat gerbang, saya buka, ada sebuah kunci didalamnya.
Orang misterius itu kembali telp,
" Besok jam 5 pagi akan ada mobil yang menjemput mba diujung jalan, mba naik mobil itu, dan kunci itu adalah kunci rumah tempat tujuan nanti, mba ga usah takut, mba cuma harus patuhi perintah saya, video tadi sudah saya hapus, hanya tinggal 3 photo lagi, mba ingin ini semua berakhir kan..? selama mba patuh saya pastikan keselamatan mba dan keluarga." Kemudian tlpn ditutup.

Seribu pertanyaan langsung dipikiran saya, saya akan dibawa kemana, dan apa yang menunggu saya disana, apa saya akan diperkosa, perasaan takut menghinggapi diri, bagaimana aku izin ke suami, tapi sejauh ini omongannya bisa dipegang pikirku, baiklah ini semua harus aku akhiri, aku harus selesaikan ini dan kembali ke kehidupan normalku...

Malamnya saat aku izin kesuami, aku bilang saja kebetulan besok Sabtu, teman-teman gym tempat olahraga mengajak liburan ucapku,
" Aku boleh ikut ga sama bocil juga nih,.. " ujar suami
" Yah jangan lah, ini cwe-cwe semua, nanti papah ga nyaman, next ya kita jalan-jalan bertiga sama bocil, ya pah ya aku kan juga mau me time sama teman-teman, boleh ya.. " , dengan mudah suamiku mengizinkan, kebetulan Sabtu dan Minggu suamiku libur jadi anakku ada yang pegang.
Saat malam aku tidak bisa tidur membayangkan besok aku akan dibawa kemana, sesuai perintah orang itu, jam 5 saya sudah harus ada ditempat penjemputan.

Keesokan harinya saya pamit ke suami, dan mencium anak yang masih tidur, pukul 5 pagi kurang beberapa menit, saya pun berjalan ke ujung jalan yang tidak begitu jauh. Ternyata disana sudah ada sebuah mobil Pajer* hitam menunggu tapi belum pasti apakah ini mobilnya, tiba-tiba pengemudi mobil itu turun dan bertanya:
" Mba Vera ya..? "
" Iya saya Vera.., bapak yang jemput saya ? "
" Iya mba silahkan naik.. "
Kemudian pintu mobil dibuka dan sayapun naik, setelah pengemudi naik mobil pun jalan, tak ada orang lain dimobil selain kami berdua, sekilas saya mengamati pengemudi ini, potongan tubuhnya tegap atletis seperti seorang yang rajin olahraga, menggunakan kemeja panjang hitam, dan celana setelan hitam, saya memberanikan diri memulai percakapan:
" Anda siapa? Apakah anda orang misterius yang menghubungi saya di WhatsApp dan menyuruh hal-hal gila itu? "
Sedikit kaget dengan pertanyaan saya yang tiba-tiba menyerang, dia balas bicara:
" Saya kurang paham apa kata mba, saya cuma diperintah untuk menjemput mba, cuma itu, selebihnya saya tidak tau, mobil inipun bukan mobil saya mba, maaf sebelumnya.. "
" Oh, jadi kita mau kemana.. ? Tanyaku
" Kita ke daerah Band*ng mba... "

Mobil kemudian berjalan hingga saya pun terlelap, saat saya kaget terbangun, suasana jalan sudah perkebunan teh, banyak pohon-pohon pinus, pemandangan hijau sejauh mata memandang, kemana saya akan dibawa....

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Nano2 baca ini. Karena bukna consent, dan gaada cause yg cukup

Udah kebayang jalan ceritanya nanti, mengingat tag2 yg dipasang sama Mba Vera

Dan kebayang juga udah sangat berubah Mba Vera sekarang
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd