Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS

Update 25.02.24

80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS
Bagian Kedua: Kegilaan itu dimulai


Keesokan harinya hanya rasa was-was yang saya rasa dari mulai bangun tidur, saya buka kembali chat WhatsApp semalam, sudah tidak ada ternyata, rupanya orang itu tidak mengetik chatnya seperti biasa, tapi men-screenshot apa yang dia ketik dan kemudian mengirim photo screenshot tadi dengan setelan 'photo disetel sekali lihat', sehingga otomatis hanya bisa sekali lihat saat chat saya dibuka, begitu juga tidak bisa discreenshot tampilan photo yang dia kirim dengan pengaturan tadi.
Orang ini sudah memikirkan betul-betul aksinya agar tidak ada bukti sama sekali, pintar, tapi sayang kepintarannya digunakan untuk hal tidak baik.

Hari ini Minggu, dari kemarin suami bilang ada rencana untuk kumpul dengan teman-teman satu hobinya sesama penghobi burung kicau sore nanti, saya tidak tertarik untuk ikut, saya lebih memilih dirumah bersama anak, kalau pengasuh anak selalu saya liburkan tiap hari Minggu, pagi ini seperti biasa aktifitas karyawati yang sedang libur seperti saya ialah mencuci dan masak untuk keluarga, sedangkan suami bantu beres-beres rumah, beruntung suami orangnya resik, ga suka kalo rumah berantakan, jadi kalau beres-beres rumah sudah jadi hal yang biasa buatnya.
Dari pagi tadi ponsel selalu saya taruh di saku jaga-jaga kalau WhatsApp dari orang itu masuk, untuk sementara ini saya belum mau cerita ke suami mengingat apa yang diancamkan nya kepada saya.
Siang kami makan bersama sampai akhirnya hingga sore hari suami saya pergi ke tempat temannya tak ada pesan WhatsApp masuk dari orang itu.
Tapi saat hari menjelang magrib WhatsApp saya ada panggilan tlpn,...
kembali panggilan tlpn WhatsApp dari nomor baru,
Saya angkat perlahan, yg dia katakan:
" Vera, ini saya.... "
" Anda siapa..!!? " Jawab saya dengan ketus
" Saya cek akun shop** kamu, ada paket yang sedang dalam pengiriman kurir untuk diantar ke alamat rumahmu, saya akan hapus 1 photo kamu, ikuti perintah pertama saya, terima paket itu dalam keadaan kamu hanya memakai hijab, ingat HANYA MEMAKAI HIJAB !! "
Saya kemudian menjawab:
" Hanya memakai hijab gimana maksudnya? "
" Iya hanya pakai hijab, tanpa bawahan.. "
" Maksud anda saya telanjang kemudian hanya pakai hijab?? GILA!!! KAMU PIKIR SAYA APA, SAYA GA AKAN PATUH DENGAN PERINTAH GILA DARI ORANG YG GA SAYA KENAL !!! "
" DASAR ORANG STRESS !!!
"

Saya menimpali dengan marah, lalu saya matikan panggilan tlpn nya.
Kemudian ada pesan WhatsApp masuk, ya pesan bertimer dari orang itu lagi:
" Ini orang pertama yang akan melihat tubuh telanjang kamu kalo kamu tidak patuh "

Kemudian dikirim nomor kontak Pak Hendra, teman meja sebelah di kantorku.
Langsung lemas saya, saya coba tlpn tapi tidak diangkat, kemudian orang itu telp kembali:
" Ikuti saja perintahnya saya pastikan semua aman, ingat saya tau kamu bohong atau tidak!! "
" Apa maksud semua ini ?? Anda siapa? " Saya bertanya,
" Ini semua hanya test.... "

Kemudian panggilan terputus dan nomor itu tidak bisa dihubungi lagi.
Saya langsung gemetar dan putar otak, bagaimana mungkin saya yang keseharian berhijab tertutup ini bisa nerima paket dalam keadaan telanjang, dan hanya menggunakan hijab untuk menerima paket dari kurir, percuma kalau pakai hijab menutupi rambut sedangkan bawahnya terbuka semua, mana berani saya keluar rumah seperti itu. Darah saya langsung berdesir saat baru membayangkannya saja. Tapi disisi lain saya juga tidak mau photo telanjang saya sampai dikirim ke teman kerja. Saya masuk kedalam untuk berfikir, saya lihat anak sedang asik dengan ponselnya nonton YouTub*. Dengan rasa degdegan dan panik saya tanggalkan pakaian satu persatu sampai benar-benar hanya menyisakan hijab saja. Erotis sekali penampilan saya terlihat dari cermin di lemari ruang tamu, sejenak saya berpikir lagi, benar-benar ga akan berani sepertinya kalau saya harus keluar begini. Tidak lama Abang paket itu benar datang, saya kaget sekali, bagaimana ini, akhirnya saya inisiatif mengambil handuk yang saya pakai habis mandi tadi. Saya sampirkan handuk menutupi bahu saya, tapi bagian bawahnya jadi benar-benar tidak cukup menutupi, paha putih saya terpampang jelas, hanya terpaut sejengkal dari pinggang saya. Saya mengintip dulu keluar, saat Abang paket lengah saya berjalan perlahan ke teras rumah, darah saya berdesir deg-degan yang luar biasa, saya juga bisa merasakan semriwing angin menerpa bagian bawah tubuh saya yang paling erotis ini, untung ada tembok pagar halaman sehingga bagian paha mulus saya tidak kelihatan dari luar. Begitu gemetaran tangan saat saya menerima paket itu, sampai Abang kurirnya melihat tangan saya, sedikit dia melirik pundak saya, aman pikir saya karena kulit bagian bahu masih tertutup semua dengan handuk, saya tidak berani masuk kedalam sebelum Abang paket itu pergi karena dia pasti bisa melihat tubuh saya dari belakang. Tak lama saat Abang paket itu pergi baru saya berani masuk kedalam.
Brengsek batinku dalam hati, saat aku berpakaian kembali diruang tamu telp dari orang itu masuk kembali.
" Kamu melanggar perintah, kamu harus dihukum...!! "

Saya halo halo tapi tlpn langsung ditutup. Betapa kagetnya saya photo yang berikutnya dia kirim, photo dari tampilan cctv rumah kami yang tepat ada dipojok teras, terlihat jelas disitu saya barusan menerima paket dalam keadaan memakai handuk. Bagaimana bisa???
Memang cctv itu bisa diakses dari ponselku dengan memasukkan id cam nya, rupanya dia meretas sudah sedalam ini, chat WhatsApp yang berikutnya masuk membuat saya lemas dan jatuh berlutut, screenshot photo telanjang saya yang dikirim ke Pak Hendra teman sebelah meja dikantorku, dia benar-benar mengirimnya!! Seketika saya langsung lemas. Orang ini ternyata benar-benar serius dan tidak main-main.
Yang kemudian terjadi adalah pesan WhatsApp masuk dari Pak Hendra,
" Apa ini mba Vera? Wow!! sepertinya besok kamu harus menjelaskan ini dikantor.."
" Tolong pak dihapus pak " pintaku,
" Besok temui saya dikantor.... " ujar Pak Hendra mengakhiri percakapan.

Malam harinya kami makan bersama diruang tengah, ga berani saya cerita semua ini, karena takut pembicaraan saya didengar.
Malamnya saat anak dan suami tidur, diam-diam saya memutar ulang rekaman cctv tadi sore dengan login id cam dari ponsel, ternyata bagian dimana saya nerima paket sudah dipotong, siapa sebenarnya orang misterius ini, berarti rumah ini benar diawasi, ada 3 cctv dirumah kami, 1 diteras, 1 menghadap jalanan depan rumah, 1 lagi dibagian atas rooftop, untungnya tidak ada cctv dibagian dalam rumah. Siapapun orang misterius ini yang pasti dia tidak main-main karena dengan entengnya mengirim photo telanjang saya ke teman kerja, berarti dengan mudahnya pula dia bisa kirim ke kontak lain..

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd