Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

The Quest: Faith, Destiny and Despair




Chapter 3 : Misi Dimulai


Ketika embun pagi masih terasa begitu membeku di kulit, tiga puluh pasukan Assassin sedang bergerak dengan cepat melewati taman bergendy menuju ke kuil Marea. Dengan semangat mereka hari ini akan menjalani misi yang mereka bawa. Mereka mesti mengambil jalan yg jauh untuk mencapai bukit Mata Naga. Hal ini dilakukan agar pergerakan mereka tidak diketahui oleh pasukan penjaga masing-masing daerah.

Jika terlihat sekelompok Dhan yang melakukan pergerakan secara bersama, sudah bisa dipastikan akan ada kekacauan yang akan terjadi. Hal ini akan membuat para pasukan penjaga curiga dan para Assassin tak menginginkan hal itu.

Tiap-tiap pasukan penjaga terdiri dari penjaga perwakilan tiap bangsa, mereka sangat terlatih, tangkas dan sangat kuat. Lebih kuat dari pada Kapten Assassin itu sendiri, sehingga banyak Assassin dari kota Par'talucca lebih menghindari para penjaga.

Semenjak perang antar bangsa, bangsa Dhan dan bangsa Dekan menjadi bangsa yg sulit diterima di bangsa manapun. Oleh sebab itu jugalah para Assassin memilih menjauhkan diri dari bangsa lain.

Tiap-tiap bangsa memiliki alasan tersendiri, hal yang mereka perjuangkan untuk bangsa mereka. Demi kejayaan, kejayaan dalam menguasai dan menjadi yang terbaik diantara bangsa yang lain. Demi balas dendam, balas dendam yang muncul karena peperangan itu sendiri. Untuk daerah, untuk menguasai daerah yang baru para pemimpin bangsa melakukan invasi ke daerah lain. Sumber daya alam yang berbeda, suatu bangsa yang miskin akan sumber daya akan melakukan apapun untuk mendapatkan daerah baru demi bangsa mereka.

~~~~~~~~​

Jam demi jam berlalu, akhirnya para Assassin tiba di kuil Marea. Tempat yang strategis untuk memata-matai daerah bukit Mata Naga. Tempat yang aman dari serangan Makhluk buas maupun monster yang ada diwilayah Via Marea.

"Kalian akan dibagi menjadi tiga squad, masing-masing squad berjumlah sepuluh orang...."
"Ingat dan camkan ini di pikiran kalian, aku tidak peduli berapa yang tersisa dari kalian semua yang aku inginkan misi kita kali ini berhasil."
"Bunuh Froc atau kalian yang akan kubunuh, camkan itu!" ucap kapten Sagara yang seperti pisau bermata dua bagi para dhan.

Bagi mereka yang haus akan darah, ini ucapan Sagara tak berarti apa-apa, bagi para mereka yang takut akan ancaman Sagara, mereka akan menjalankan misi dalam bayang ketakutan.

"Squad akan kutentukan dan ingat tidak ada belas kasihan buat para Manusia itu...!" Kapten Sagara lalu membagi para Assassin menjadi tiga bagian.

"Sungguh sial hari ini aku berada di squad yg memiliki Dhan yang paling lemah." Ucap Deska mengarah kepada Skizo.

"Hahaha awas Skizo katarku ini bisa menyambar siapa saja." Kalimat sinis dari Gendo sambil menatap sinis pada Skizo.

'Jadi benar apa yang ku dengar tadi malam, sasaran Gendo adalah diriku sendiri juga, tapi kita lihat saja nanti siapa yg akan mati duluan.'

"Squad pertama kalian pertama maju, kalian kutugaskan menyusup ke camp para Manusia itu, bunuh mereka yang sedang tertidur, ciptakan kekacauan separah mungkin."

"Squad kedua kalian yang kedua, bunuh mereka yang lolos dari sergapan squad pertama."

"Squad ketiga, ikuti aku dan kita bunuh sisanya."

"Bunuh mereka semua sebelum matahari muncul, didalam kegelapan membuat kita lebih unggul, Misi dimulai! " seru Kapten Sagara bagai pisau kematian yg telah siap mensayat jiwa para knight bahkan sebelum misi ini dimulai.

~~~~~~~~​

"jrebbbbbtt"

"Arrrghh" ringkih para patroli Knight yg disayat para Assassin Dhan.

"Hey bangun kawan pagi telah tiba" ucap seorang Dhan didalam kemah.

"Eh...apa?? arrrgggggghhhhhhhhhh"... Darah telah membasahi Knight tersebut bahkan sebelum dia tahu siapa wajah pembunuhnya.

Sangkakala telah di bunyikan
para Knight terbangun dalam ketakutan dan hawa kematian yang begitu pekat.

"WASPADA PARA MUSUH TELAH DATANG!" Peringatan dari patroli parq Knight.

"Ada berapa banyak musuh yang datang? Dimana semua pasukan patroli" ucap frog dalam ketekejutannya kemudain dia segera bangkit mengambil pedang dan jubah perangnya.

"Berapa banyak jumlah musuh??!" teriak kapten Frog kepada anak buahnya.
"Ka...ka...mi be.. belum mengetahuinya kapten" ucap ajudannya terbata-bata karena takut oleh kematian.

Adalah hal yang wajar merasa takut bahkan bagi para knight yang berani sekalipun. Hawa membunuh para Dhan, mampu melakukan hal ini. Terlebih lagi cara membunuh para Assassin yang terkenal brutal dan kejam.

"JANGAN TAKUT ATAU KAU AKAN MATI!"
"Segera perintahkan semua pasukan bersiap dan bunuh semua musuh" teriak kapten Froc.

Perang telah terjadi di camp tersebut
ketika kapten Froc keluar yang dia lihat hanya para knight yg telah jatuh dan mati. Terlihat banyak bayang-bayang hitam di sekeliling mereka
bahkan sebelum para knight sadar bayangan tersebut telah mucul katar yang menyayat nyawanya.

Ini adalah kemampuan para bangsa Dhan, kemampuan menenggelamkan diri dalam kegelapan, membuat mereka tak terlihat secara kasat mata, maupun terdengar pergerakannya. Kemampuan dasar para Assassin dhan, Hide .

"Musuh adalah para Dhan, panggil semua Knight yang tersisa, berkumpul lalu bertahan, tunggu hingga cahaya matahari telah ada,"
"Dalam kegelapan seperti ini tak ada nyawa yg bisa diselamatkan dari para Dhan." perintah kapten Froc.
"Siap kapten." Balas anak buah Froc yang tersisa.

"Hiaaat!"
"ARGGGHHHHHH"
Ringkih Dhan yang tidak dapat menduga sabetan pedang Modric. Clayborn's Truth sebuah pedang legendaris yang mampu membuat kemampuan pengelihatan penggunanya serta akurasi maupun kekuatan penggunanta meningkat tajam.

"Semua bertahan! Saat fajar akan menyingsing kita akan membalas mereka" Ucap modric bertahan melindungi para Knight lain yg sudah terluka oleh para Dhan.
"Mundur ke base utama" teriak Modric. Para pasukan Knightpun segera mengikuti Modric.

~~~~~~~~​

Kapten Froc terus memberikan komando pada para Knightnya dan dia tidak menyadari lima orang Dhan tengah mengawasinya.

"Begitu ada celah kita maju" Ucap seorang Dhan.
"SEKARANG MAJU"
Lima Assassin keluar dari kegelapan melompat ke arah kapten Froc dan siap membunuhnya.

"Arrggh... para Knight lindungi diri kalian!"
Froc mengayungkan pedang nya menangkis serangan katar Dhan yg menyerangnya.

Tapi tidak bagi para pengikutnya,
empat orng pengikutnya telah mati dalam waktu yg singkat.

"Hehehe... Kita berjumpa lagi Knight tua atau lebih tepat, yang mulia Guardian Del Lagos"

"Suara ini" Gumam kapten Froc seperti mengenal sumber suara.
" Kau kah itu, Sagara?" Teriak kapten Froc.

"Betul sekali dan kali ini darahmu akan menjadi penganti darah ayahku yg kau bunuh dulu" ucap Sagara penuh dengan dendam.

"Ayah mu Uraga adalah Dhan yang keji dan dia pantas mati!"

"Oh ya?? Karena itu aku juga adalah Dhan keji yg akan membunuh mu tanpa belas kasihan!"

Pertarungan tak terelakkan pada kedua kapten tersebut. Perlahan satu persatu para pengikut Foc telah mati
kini ada empat Dhan yang menjadi lawan Froc.
" Gendo, Deska, maju. Skizo ikuti pola seranganku" perintah Sagara.

"Saat nya membunuh, hehehe" kekeh Gendo.

Gendo dan Deskapun maju
diikuti Skizo dan Sagara

"Arrrrrghh... Akan kubunuh kalian semua" teriak Froc diambang keputus asa-annya.

"Gendo, Deska. Tahan dia"
"Sekarang, Skizo!"

jrebbbbtttt

Suara sayatan belati telah terdengar menusuk membawa kematian.

~~~~~~~~​


"Bertahan, kita akan segera sampai di base utama" Ucap modric sambil membawa para Knight lain menuju base.
"Kalian yang masih sanggup bertarung, ikut aku. Kita harus membantu kapten Froc yang masih menahan para Dhan," Knight yang merupakan teman baik Modric segera mengikuti Modric.

"argghhhhhh TIDAKK! AYAHH!" Terdengar teriakan modric melihat ayahnya berjuang sendirian melawan para Dhan. Ia berlari secepat mungkin membantu ayahnya, bersamaan dengan Knight yang lain.

Suara sayatan belati terdengar lagi, menusuk perut Deska. Meskipun sendirian melawan banyak Dhan. Kapten Froc tetaplah seorang Guardian , ia memiliki banyak pengalaman bertempur membuatnya sulit dikalahkan. Namun tetap saja Froc tetap menderita luka yang parah akibat serangan licik para Dhan.

Gendo yang terkejut melihat Deska seketika menuju kematiannya segera mengambil jarak menjauhi Froc.

"Jangan takut, bunuh dia atau kau yang akan kubunuh". Bentak Sagara sambil terus menyerang Frog.

Skizo beberapa kali memiliki kesempatan untuk membunuh Froc, ia tetap belun bisa membunuh orang. Froc memiliki mata seorang yang baik, Skizo merasa tak tega membunuh orang tua seperti Froc, jika ada orang yang ingin ia bunuh, Gendolah orang yang tepat. Apa yang dilakukan Skizo hanya menangkis serangan Froc , melakukan serangan tanpa niat membunuh.

'Tak bisa, aku tidak bisa, aku tak bisa melakukannya, aku tak bisa membunuh orang yang tak berdosa'

"Apa yang kau lakukan, Skizo!" Seru Sagara.

"KAU LENGAH, SAGARA... PERGILAH KE NERAKA, CRAZY STANDING ." Ucap Kapten Froc dengan nada dingin.

Sand Pouch

Arrrrghhh... Dasar licik

"AYAHHHHH, TIDAAAAKKKKKK."
Belum sempat ia mendekati ayahnya, Modric meliha yang tidak akan pernah dilupakannya,
Dhan itu telah menusukkan katar tepat di jantung ayahnya.
Wajah kematian sang ayah menyisakan senyum yang memilukan ketika melihat sang anak

"arrrgh...Mo.....dric" ucap ayahnya terjatuh tak berdaya.
"TIDAKKKKK AYAAAHHH!"....

"Kerja bagus, Gendo." Sagara tersenyum puas.

Saat fajar mulai menyingsing darah telah tertumpah di beberapa base camp para knight telah disinari oleh warna darah kematian.




bersambung......


Misi telah dijalankan, dengan terbunuhnya kapten Froc, akankah misi para Dhan sukses dilaksanakan?
Next Chapter : Change of Heart


:bye:


writter note: fiuh akhirnya selesai juga ch. 3
ini bukan terlihat perang ya, gan? Lebih kayak penyergapan :pandaketawa:

oh iya, ditunggu komentar nya ya :ampun: komentar, saran ataupun kritik kalian menjadi semangat untuk penulis. terimakasih buat para pembaca yang menyempatkan waktu untuk membaca cerita dari newbie yang sangat sederhana ini.

 
Terakhir diubah:
ASSALAMMU'ALAIKUM!
ini gimana kabarnya semua, Alhamdulilah, sehat, ya?! sehat, ya?!

Nah, lho. Human tewas. :takut:
eh iya, kalo level 30 dhan naik mount apa, ya? Seru tuh. Kek Dark Elf kan mountnya spider. Dhan, apa ya?
 
ASSALAMMU'ALAIKUM!
ini gimana kabarnya semua, Alhamdulilah, sehat, ya?! sehat, ya?!

Nah, lho. Human tewas. :takut:
eh iya, kalo level 30 dhan naik mount apa, ya? Seru tuh. Kek Dark Elf kan mountnya spider. Dhan, apa ya?

Wa'alaikum salam

Alhamdulillah sehat....

Iya guardian yang tewas malah :sendirian:
Lupa namanya, kalau dhan naik sejenis kadal raksasa (baca: salamander)
 
Nah, lho. Guardian itu masuknya ke human apa elf, sih? ane lupa.

Ah, iya, semacem salamander gitu.

salamander tuh kalo lagi mau kenalan sama orang, ya?
"Eh, salaman,dong," gitu.
 
Nah, lho. Guardian itu masuknya ke human apa elf, sih? ane lupa.

Ah, iya, semacem salamander gitu.

salamander tuh kalo lagi mau kenalan sama orang, ya?
"Eh, salaman,dong," gitu.


Guardian itu job ny para human. Kalau elf ada job yg lain.


Itu mah salaman doang gan, gak pake .der ny


Ada ide cerita? Blh kirim lewat pm gan :ampun:
 
Guardian itu job ny para human. Kalau elf ada job yg lain.


Itu mah salaman doang gan, gak pake .der ny


Ada ide cerita? Blh kirim lewat pm gan :ampun:

oh beda, ya? haduh, aneh beut, ya. Mainan anak bogor emang aneh, gan. Hahahaha

Mau disumbangin ide? boleh, boleh, ane pikirin dulu, ya?
 
Bagus.... diupdate.... kalo gk siap2 aja pasukan tusbol ngerusuh disini :pandajahat:


Blh ngasih ide?

Gimana kalau masukin adegan tusbol :pandaketawa:
 
hmmmm ngga kebayang ntar ada naga biru lg menyerang secara sexual @_@a
 
Bimabet
Hmmm morningfrost ya, pamzen mana? Kasian tuh charnya pada ditinggal pensi :ha:
Dhan = dingin dan berbahaya, karakter yg paling ane demen, build type agi dammage crit + invenom, membunuh secara perlahan tp pasti mematikan. Ahhhh masa lalu yg indah.. :suhu:

Nambahin sedikit, ras half elf nya jgn dilupain.. kan di chapter 3 pasukan dhan ngelewatin kainon sm bergendy buat nyergap human dimata naga.. kainon kn kotanya half elf.. :beer:
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd