Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sebuah Kisah Nyata: Perjalanan Sex Dengan Istri Kedua

djawadi

Pendekar Semprot
Daftar
21 Aug 2015
Post
1.647
Like diterima
10.427
Bimabet
Cerita ini saya pindahkan dari ruang sebelah. Ini sempet tayang di akun kedua saya (djojon77) saat akun pertama ini kena segel momod karena kesalahan saya sendiri tidak menyensor thread di profile post. Mudah2an mudahan masih bisa diampuni. Saya coba tulis ulang prolog untuk cerita-cerita saya.


Prolog

Perkenalkan nama saya Dimas, usia saat ini sudah up 40 tahun. Diusia sampai sekarang ini saya sudah 5x naik pelaminan dan 3x menghadapi sidang perceraian. Sebuah pengalaman yang tidak pantas untuk di tiru, cukup dijadikan pelajaran. Sedikit penjelasan perjalanan saya dan istri dan mantan istri. Untuk istri pertama sampai ketiga saat saya masih di Jogja. Istri keempat dan kelima , posisi saya sudah pindah ke Surabaya.

Istri Pertama

Istri pertama saya adalah seorang wanita yang masih satu suku dengan keluarga saya (Minang). Sebut saja namanya Maya, seorang gadis minang tulen. Kami menikah karena perjodohan keluarga dimana dia masih keluarga jauh kami. Pernikahan kami hanya bertahan sekitar 2 tahun. Maya sebenarnya seorang wanita yang sangat pas dijadikan istri, karena dari segi wajah dan body sangat aduhai. Sangat terampil dalam pekerjaan rumah tangga, dari segi agama sangat religius. Saat itu Maya merupakan menantu ideal bagi orang tua saya.

Tapi karena kelakuan saya saat itu dalam masa-masa liar dan masa jaya, jadi orang melihatnya saya ini angkuh. Dan saya pun saat itu sudah punya fantasi liar tentang seks seperti cuckold, exhib, dan 3some. Dimana fantasi saya itu pasti nya tidak akan pernah terwujud dengan Maya. Diluar rumah, saya sudah berani bermain wanita di belakang Maya, dan akhirnya semua diketahui keluarga saya serta Maya. Perceraian itu juga di akibatkan saya berselingkuh dengan Cici yang nantinya menjadi istri kedua saya.



Akibat perceraian itu dampaknya sangat fatal bagi saya, orang tua saya terutama Babe mencoret saya dari daftar hak waris. Semua aset saya pun di sita Babe.



Istri Kedua

Ilustrasi penampakan Cici, kemiripan hampir 80%



Istri kedua saya ini bernama Cici, wanita keturunan Jawa-Kalimantan. Saya mengenal Cici karena bekerja dalam satu perusahaan keuangan. Saat masuk pertama dulu saya hanya kenal biasa dengan Cici. 3 bulan kenal, saya dan Cici mulia dekat. Awalnya hanya cerita – cerita biasa, lama-lama Cici mulai curhat ke saya tentang kehidupannya.

Lama kelamaan kedekatan kami menjadi suatu keintiman. Akhirnya Cici bercerai dengan suami nya terlebih dahulu. Menyusul saya 2 bulan kemudian. 2 bulan dari perceraian saya dan Maya, kami menikah dengan penuh pertentangan dari keluarga saya sendiri. Saya pun menikah tanpa didampingi pihak keluarga.

Dengan Cici inilah saya mulai bisa bertualang mewujudkan fantasi-fantasi saya. Saat masih bersama suami pertamanya, Cici ternyata sudah bertualang seputar cuckold, exhib, dan 3s. Saya ternyata kalah start dari istri sendiri. Bersama Cici, saya bisa mewujudkan cuckold, exhib, 3s dan pernah satu kali GB. Gilakan ya?!

Saat menikah dengan Cici ini walau aset saya disita Babe tapi ada jalan untuk membuka usaha lain selain bekerja. Yang saya geluti waktu itu adalah usaha ayam potong.

Tapi namanya menikah dengan cara yang tidak tepat, pasti ada karma yang menimpa. Tahun ke-4 pernikahan saya bermasalah, mulai dari masalah ekonomi dan adanya kehadiran orang ketiga di pihak Cici. Tapi dalam perjalanan akhir pernikahan kamipun, saya juga main belakang dengan wanita lain, yakni Yani yang akan jadi istri ketiga saya.

Saat itu ekonomi saya sedang ambruk karena usaha ayam potong saya kolaps. Cici bukannya tidak mau bantu, bahkan banyak sekali membantu saya terutama dalam keringanan kredit di bank. Tapi saat hadirnya orang ketiga yang merupakan cinta pertamanya, semua nya berubah drastis. Akhirnya saya ambil keputusan untuk mengakhiri pernikahan kami dengan segala konsekuensinya. Sialnya rumah dan mobil sudah atas nama Cici, jadinya ya mau tak mau harus di ikhlaskan menjadi hak milik Cici. Karma is real, mau tak mau harus saya terima karma ini akibat saya dulu mencampakan Maya.



Istri Ketiga.

Penampakan Yani



Istri ketiga saya adalah Yani, mungkin sudah ada beberapa suhu yang kenal dengan Yani. Awal perkenalan saya dengan Yani karena dia adalah konsumen kredit di bank tempat saya bekerja. Saat itu kedekatan kami berawal dari angsurannya yang bermasalah. Sebagai kepala kredit saya terpaksa turun tangan sendiri karena outsanding kreditnya diatas 150jt waktu itu.

Saking seringnya kontak dengan Yani yang notabene nya waktu itu masih istri laki lain, kami jadi dekat. Mulai dari membahas kredit sampai curhat masalah rumah tangganya. Ternyata suaminya ini cuma mokondo, pengangguran, pemabuk, penjudi, dan tukang main perempuan juga. Keakraban kami berubah menjadi keintiman, seperti case dengan Cici sebelumnya. Tapi dengan Yani ini saya tak punya komitmen apapun, apalagi menikah. Setelah saya cerai dengan Cici, sempat lost kontak dengan Yani karena saya saat itu drop secara ekonomi dan nganggur karena terpaksa keluar dari pekerjaan sebelumnya.

Saya berjumpa lagi dengan Yani saat sudah bekerja di bank yang berbeda. Saat itu dia sudah bercerai dari suaminya, dan agunan kredit terdahulu sudah dia jual untuk melunasi sisa pokok hutangnya. Seingat saya dulu, yang pertama kali bilang ngajak nikah adalah Yani karena dia memang suka saya.

Saat awal-awal menikah, Yani tidak tahu soal fantasi kegilaan saya soal exhib, cuckold, 3s, dan GB. Pelan-pelan saya bicarakan dengan Yani. Awalnya dia bingung tapi lama-lama malah antusias dan penasaran. Maka akhirnya saya bisa mewujudkan fantasi gila saya dengan Yani. Kali ini lebih gila lagi karena Yani ternyata bertype player dari lahir.

Kalau bersama Cici dulu lebih sering memakai baju tertutup saat keluar, tapi Yani lebih sering dengan baju ketat dan sexy. Exhibnya lebih berani Yani dan lebih sembrono. Tapi secara kualitas dari partner/lawan, Cici lebih pemilih dari kalangan tertentu. Sedangkan Yani lebih fleksibel memilih lawan tanding yang penting bersih katanya. Yani ini pun saya kasih kelonggaran dalam segala hal, termasuk jika mau “nakal” diluar sana. Ternyata hal ini menjadi bumerang bagi saya sendiri.

Saat itu saya pindah kerja di perusahaan FMCG. Oktober 2016 saya dipindah tugaskan ke kota Malang. Tapi Yani saat itu tidak mau ikut saya pindah ke Malang dengan berbagai alasan. Akhirnya saya dan Yani hanya bisa LDR dan 2 Minggu sekali saya baru bisa pulang Jogja.

Baru 2 bulan tugas di Malang, saya mendapat laporan dari kawan dekat berkaitan Yani. Informasi dari kawan saya tersebut, Yani open BO melalui aplikasi online selain itu dia menjadi simpanan seorang juragan truck yang kelak menjadi suaminya. Setelah saya selidiki dan selanjutnya interogasi, Yani pun mengakui perbuataanny, walaupun saya yakin ada yang masih ditutupi. Dia mengakui jika akibat saya perkenalkan dengan fantasi-fantasi saya dia menjadi ketagihan sex. Dia juga berpikir jika di gratiskan keenakan lawannya, makanya dia mulai open BO, selain cari kenikmatan juga mencari uang. Saya punya prinsip jika fantasi ini sekedar fantasi tidak untuk komersil materi, karena orientasi uang pasti tidak ada kenikmatan sama sekali. Untuk soal juragan truck, Yani tak mau mengakui nya akhirnya saya bongkar semua. Karena tidak ada lagi kejujuran dan keterbukaan, terpaksa saya berhadapan dengan pengadilan agama untuk ketiga kalinya.

Dari dua pernikahan diatas saya bisa ambil pelajaran, sesuatu yang di mulai dengan proses yang tidak baik, endingnya pasti juga tidak akan pernah baik apalagi bahagia.



Istri Keempat


Penampakan Fitri



Istri keempat saya adalah Fitri. Yang patut diketahui, Fitri adalah cinta pertama sejak SMA. Saya kenal Fitri dari tahun 1997, sejak kami sama-sama SMA. Bedanya saya SMA di Jogja, sebuah sekolah dekat pabrik susu SGM, sedangkan Fitri bersekolah di Jakarta. Kenal dengan Fitri ini karena dia teman sepupu saya yang ikut dengan keluarga saya. Ayah Fitri pun sebenarnya bawahan Babe di perusahaan elektronik besar nasional. Perlu diketahui walau berstatus aparat negara, tapi babe bisa bekerja diluar/swasta dengan ijin instansi.

Saya dan fitri sebenarnya usia berjarak 3 tahun. Jadi saat saya kelas 3 SMA, Fitri kelas 1 SMA. Tapi karena begitu selesai EBTANAS, saya langsung sekolah kedinasan jangka pendek atas rekomendasi Babe. Saat itu negara dalam keadaan genting karena gonjang ganjing politik dan krisis ekonomi. Jadi saya masuk kuliah pun tertunda 1 tahun, itu pun karena dengan maksud di susupkan ke gerakan mahasiswa.

Saat saya kuliah di Jogja mendapat 1 tahun, Fitri pun juga kuliah di Jogja, satu kampus tapi beda fakultas. Orang tua Fitri saat itu juga menitipkan Fitri ke saya karena tidak ada saudara di Jogja. Inilah yang menjadi awal kedekatan saya dan Fitri. Saya menjadi mentor, pendamping, dan kakak bagi Fitri. Kost nya pun saya carikan yang dekat dengan rumah saya. Jika sama-sama tidak kuliah, Fitri pun di rumah saya. Pokoknya kami hampir selalu bersama. Tapi waktu itu otak dan kelakuan saya jauh dari kata mesum. Niat saya waktu itu benar-benar menjaga Fitri. Entah bagaimana akhirnya kami berpacaran.

Sekitar 7 bulan berpacaran, saat mau masuk ke semester 4 sedangkan fitri masuk semester 2, terjadilah hal yang tidak terduga. Akhir tahun 1999 saya pulang dari tugas operasi kecil di Timor timur yang lepas dari NKRI. Saat di Jogja, saya tak bisa menemukan Fitri. Kata teman temannya Fitri pulang ke Jakarta, tapi setelah saya lacak tidak ada Fitri di jakarta. Keluarga nya pun sudah tidak ada di Jakarta. Saya lacak pun tidak menemukan hasil. Babe pun tidak tahu soal ini.

Akhirnya setelah sekitar 3 bulan kemudian saya mendapat informasi jika keluarga Fitri pindah ke surabaya, karena usaha ayahnya di Jakarta bangkrut dan banyak hutang. Selain bekerja di perusahaan yang sama dengan babe, ayah Fitri ini punya usaha percetakan. Usaha percetakan ini lah yang bangkrut dengan meninggalkan hutang yang membengkak di bank karena krisis ekonomi. Info yang membuat saya lebih kaget lagi, Fitri sudah dinikahkan dengan anak juragan sate di Surabaya. Hancurlah dunia saya saat itu, karena rasa cinta saya sangat besar ke Fitri. Akibat ini, kuliah pun terbengkalai, dan tugas negara pun berantakan. Karena tugas negara amburadul dan saya dianggap indisipliner, pusat memanggil saya dan disidang disiplin, alhasil saya si kandangkan selama beberapa Minggu.

Tahun 2010 sebenarnya Fitri ada kontak ke saya, tapi saat itu tidak terlalu saya gubris karena terlanjur sakit hati mendalam. Baru di tahun 2016, saya tak sengaja jumpa Fitri di Surabaya. Saat itu saya iseng jalan ke Masjid Sunan Ampel. Saat mau pulang saya makan di warung makan serba kambing di dekat kompleks Masjid Sunan Ampel. Ternyata warung itu dikelola Fitri dan suami nya, maka terjadilah pertemuan yang membagongkan bagi saya. Selesai makan dan sekedar bincang – bincang ala kadarnya, kami sempat bertukar nomer WA. Saya pun dikenalkan kepada suaminya dan dijelaskan siapa saya. Akhirnya komunikasi kami pun berlanjut via WA. Obrolan kami hanya obrolan biasa dan saya saat itu menghindari apapun tentang curhat, karena ujung-ujungnya ke arah yang lain.

Tapi emang wanita tak bisa ditebak, obrolan saya dan Fitri lama-lama mengarah ke curhat nya dia. Soal pribadi maupun rumah tangga. Saya pun bersifat sebagai pendengar yang pasif biar tidak terbawa suasana. Sebenarnya kasihan juga kalau dengar curhat Fitri, tapi ego saya waktu itu bertahan untuk tidak terpengaruh. Setelah saya cerai dengan Yani, Fitri lebih berani mendekat ke saya, walau hanya via WA, padahal saya tidak pernah bilang kalau saya bercerai dengan Yani.

Akhirnya Fitri mengajak ketemuan saya, karena ada yang mau di bicarakan empat mata. Dikarenakan waktu itu saya tinggalnya di Malang, jadi tidak ada home base di Surabaya, sayapun menginap di hotel area Jl. Diponegoro. Disini kami bicara hati ke hati sampai mendalam. Intinya Fitri masih cinta saya dan masih ingin bersama saya. Dia juga menceritakan kondisi hubungan dengan suaminya yang berantakan dan mandul. Saya tidak bisa langsung kasih jawaban karena masih ada sakit hati, tapi juga ada iba dan cinta. Saya minta waktu semalam untuk berpikir, Fitri pun setuju dan menunggu jawaban saya. Walau kami bertemunya di hotel, tapi waktu itu tidak ada niatan berbuat mesum sama sekali. Hanya memeluknya agar dia lebih kuat menghadapi semuanya. Malam hari saya pun minta petunjuk dengan sholat istikharah, hajat, dan tahajud. Ternyata alim juga kan saya? Sore dihari berikutnya , saya kasih jawaban ke Fitri kalau saya bersedia melanjutkan hubungan yang tertunda hampir 20 tahun.

Setelah melalui proses perceraian yang bisa dibilang lancar dan cepat, begitu masa idah selesai, kami segera mengurus proses pernikahan. Kali ini keluarga besar saya dan Fitri mensupport penuh pernikahan kami berdua.



Istri Kelima

Penampakan Laila



Istri kelima saya ini adalah Laila yang merupakan adik angkat / sepupu Fitri. Laila Saya nikahi saat sudah menjadi janda di usia 21 tahun. Saya tidak ada rencana berpoligami dalam pernikahan. Tapi saat itu keluarga Fitri mendesak saya untuk menikahi Laila. Setelah melalui berbagai hal, saya pun menikahi Laila yang sebenarnya sudah saya kenal sejak dia masih berusia 3 bulan.

Saat itu bulan Mei tahun 1998, di Jakarta terjadi kerusuhan rasial yang hampir merata di pelosok kota. Saat itu saya ditugaskan sebagai “wartawan” untuk mengamati kerusuhan yang terjadi. Sebagaimana diketahui kerusuhan itu juga disusupi berbagai pihak yang sarat kepentingan.

Saat itu saya dan 2 orang kawan berada di sekitar Roxy. Kerusuhan terjadi dari pagi, mobil banyak yang dibakar, beberapa bangunan juga ada yang dibakar. Di halte sebelah selatan Roxy ada sebuah kijang kapsul terbaru menabrak rambu lalu lintas. Di beberapa bagian body dan terutama kaca depan ada banyak lobang peluru. Saya dan 2 kawan segera menghampiri mobil tersebut. Tak disangka saat mendekati mobil tersebut, ada yang menembaki kami, terpaksa kami berlindung di balik mobil-mobil lain. Saya kasih kode khusus dengan tangan, tapi ternyata sniper ini bukan dari pihak aparat. Kami berkomunikasi dengan pihak marinir yang ada disekitar Roxy agar si penembak ini segera di intercept. Kami berusaha mendekati kijang kapsul tersebut dengan hati-hati. Sesaat kemudian terdengar beberapa tembakan di salah satu gedung dekat kami. Lalu di HT terdengar suara “clear”, yang artinya gangguan sniper sudah dieliminasi.

Saya buka pintu sopir, dan terkejutlah saya ternyata pria ini adalah ayah Fitri. Dia menunduk dibawah kemudi. Ada luka-luka di wajah dan tangan beliau. Saya lihat disampingnya ada laki-laki berkebangsaan arab dengan luka tembak di dada. Kawan saya kasih kode kalau laki-laki ini sudah meninggal. Ayah Fitri saya turunkan dan dudukan di samping mobil dengan aman. Lalu saya cek kursi penumpang, ada wanita seorang ibu muda menggendong bayi 3 bulan. Di tubuh sebelah kiri tampak ada noda darah yang lumayan banyak. Saya pastikan wanita ini tertembak. Saya ambil alih bayi tersebut dan kami beri pertolongan pertama pada wanita tersebut dengan bantuan darurat tentara marinir. Segera kami bawa mereka bertiga ke RS Sumber Waras, rumah sakit terdekat, menggunakan kijang kapsul tersebut. Setelah tindakan medis di lakukan pada mereka berempat, saya menghubungi Babe dan menceritakan kondisi ayah Fitri. Babe kemudian mengambil alih urusan ayah Fitri. Saya diperintahkan tetap kembali ke lapangan.

Sekitar 2 bulan kemudian, kalau tidak salah saat itu saya persiapan pindah ke Jogja karena dikuliahkan di kampus terkenal di Jogja, keluarga Fitri datang ke rumah, formasi lengkap dari ayah, ibu, kakak, Fitri dan adiknya, serta ada bayi yang waktu itu saya selamatkan. Disini saya mendapat info jika yang bersama ayah Fitri di mobil itu adalah adik dan adik ipar ayah Fitri. Laki-laki Arab itu adalah iparnya dan wanita itu adik bungsu ayah Fitri. Ternyata wanita yang kami selamatkan itu juga sudah meninggal karena pendarahan yang banyak. Bayi umur 3 bulan yang saya gendong dulu, itulah Laila yang sekarang juga saya keloni. Saya diminta menikahi Laila karena masih sering diganggu mantan suaminya, serta keluarga mereka melihat ketergantungan Laila pada saya.




Cerita 1: Awal mula (page 1)
Cerita 2: 3some Pertamaku (page 1)
 
Terakhir diubah:
AWAL MULA


Ini adalah kisah saya dengan mantan istri kedua, Cici yang putih semok. Cerita saya mulai dari sebelum saya menikahi Cici. Saat itu kami bekerja dalam sebuah perusahaan pembiayaan, saya sebagai analis kredit dan Cici sebagai customer service di dealer. Sebagai analis kredit, saya sering berhubungan dengan pihak dealer dan tentu CS. Suatu siang saat saya sudah sangat dekat dengan Cici, kami makan berdua di ruang belakang dealer. Selesai sholat berjamaah tiba-tiba Cici cium tangan saya selesai salam. Saat makan pun, kami saling suap-suapan. Kadang Cici ngerjain saya pas mau nyiapin.



Saya:” ehh ini anak, lama-lama aku cium kamu Ci....”



Cici:” coba aja kalo berani?”



Sambil pose menantang, mata binal dan senyum nakal. Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku, hingga jarak bibir kami sangat dekat. Saya pun langsung kecup bibir Cici dengan sadar, terasa lembut dan hangat. Cici masih senyum senyum binal dan menantang.



Cici:” udah ya, ga boleh lebih disini hihihi...”



Saya:” Lo emang boleh lebih kalo tidak disini?”



Cici:” emang mau lebih?”



Saya:” kalo mau?”



Cici:” hhmmmm.... Nanti pulang kerja gimana?”



Saya:” heh? Kemana?”



Cici:” ada deh, ketemu di kantor dulu ya....”



Saya:” terus?”



Cici:” udah nurut aja deh ...”



Saya pun penasaran dengan ajakan Cici, antara percaya dan tidak percaya. Dalam hati apakah nanti akan terjadi pergulatan atau hanya bercumbu biasa. Rasa tak sabar menunggu waktu pulang kerja. Tiba waktu pulang kerja, saya diminta duluan ke RS Sarjito untuk menitipkan motor disana. Setelah itu, saya berboncengan dengan motor Cici ke arah jalan kaliurang, ke sebuah hotel diatas UII. Setelah menyelesaikan administrasi, kami masuk kamar. Saya berdebar debar menunggu apa yang akan terjadi. Setelah bersih bersih dan mandi, saya liat Cici hanya pakai tangtop terusan warna putih, tanpa BH. Sungguh sexy dan membangunkan kejantanan saya. Tapi saya belum mau terburu buru, biar suasana nyaman dan nyambung dulu, walau dalam keseharian kita sudah sangat nyambung. Saya lalu rebahan di samping Cici duduk sambil nonton TV. Kami ngobrol ringan dan membahas hal hal kecil di kantor. Tak lama kemudian Cici ikut rebahan di dadaku. Waduh, kontol saya yang dari tadi udah gatal langsung berdiri menantang langit.



Cici:” yank, emang nyaman tiduran pake celana panjang gini?”



Saya:” ya jelas enggaklah say...”



Cici:” ya lepas aja Napa?” kayak apa aja, dah sama-sama Gedhe juga...”



Saya kemudian melepas celana panjang dan menaruh ke centelan. Baju juga saya lepas tinggal pakai singlet dan CD doang.



Cici:” nah gini donk say...kan enak toh?” (sambil senyum nakal)



Kembali saya rebahan dan Cici juga rebahan lagi di dadaku. Tangan nya mulai nakal mengelus elus dadaku.



Cici:” yank, itu nya kok tegang gitunya hihihihi....”



Saya:” lah ya kan normal say, apalagi bersama wanita sexy macam ayank gini, mana tahan lah ....”



Cici:” ooo kirain tahan yank hihihi....”



Tangannya bergerak ke arah bawah, ke area kontolku, lalu dia elus elus dengan lembut dari luar CD. Sedangkan bibirnya mulai memagut bibirku dengan panas. Tangannya yang tadi mengelus kontol ku dari luar CD, mulai masuk ke dalam CD. Bukan lagi mengelus tapi sudah mengocok kontolku dengan lembut.



Cici:” Yank ini bisa tahan berapa lama?”



Saya:” duh ga tau yank, mau coba ?”



Cici:” ihhh kamu tu, masak Cuma mau gini gini?”



Cici membuka CD saya dan mengocok kontol saya dengan berirama.



Cici:” ihhhh Gedhe banget sih yank, kenceng banget ishhh...”



Lalu dengan gemasnya dia mencaplok kontol saya. Serasa dunia melayang lah saat itu, sangat nikmat sekali. Cici memainkan kontol saya di mulut nya dengan lincah dan ganas. Saya terkadang harus menahan nafas dan kejang kejang.



Cici:” yank, aku pengen merasakan kejantananmu...”



Tanpa menunggu jawaban dari saya, Cici langsung naik ke atas kontol saya. Dia masukan kontol saya ke memeknya, dan ternyata sangat susah masuk. Memek Cici terasa sangat sempit walau sudah basah kuyup. Hampir aja si otong muntah karena tercekik di memek Cici. Begitu kontol saya masuk sepenuhnya, lega rasanya walau ga bisa gerak. Cici kemudian menggerakkan pinggulnya pelahan, lama lama semakin cepat iramanya. Saya dari awal sudah menahan sekuat tenaga agar tidak cepat muncrat. Diatas saya , Cici mulai mendesah liar.



Cici:” uuhhhhmmmm.... Kontol ayank enakh bangethhhh.... Enakhhhh....”



Cici meracau tanpa sadarnya, dia menikmati kontolku dengan lenguhan dan khidmatnya. Belum ada sekitar 2 menit, tubuh Cici menegang dan teriak-teriak, menandakan dia mendapat orgasme. Tapi dia tetap melanjutkan goyangannya. Blm ada 3 menit dia kembali mengalami orgasme. Ternyata bertype multiorgasme, jadi dalam sekali sodok Cici bisa berkali kali mengalami orgasme. Saya malah lebih bersemangat setelah tahu hal ini, dan mulai lah saya sodokan dengan kuat ke atas, ke arah memek Cici. Dia langsung mendelik melihat kelakuanku karena membuat Cici semakin kepayahan dan lebih cepat mendapatkan orgasme nya. Lebih dari 10 menit Cici berada diatasku, entah berapa kali orgasme yang sudah dia dapatkan karena saya sendiri sibuk menahan kontol saya agar tidak muntah cepat karena memeknya benar-benar mencekik. Akhirnya Cici roboh di dadaku dengan terengah engah.



Cici:” hhhuuffhhhh... Hoooffhhh.. capek... Ayank belum keluar juga ? Hhuuuhhh...”



Saya:” belum yank.... Memekmu enak banget yank, kayak perawan ....”



Cici:” punya ayank yang kegedean ah.... Bikin ngilu memekku...”



Saya:” emang punya suamimu ga Gedhe yank?”



Cici:” ga, kecil tapi panjang dikit... Udah ah gsah bahas tu laki....”



Cici:” gantian atas donk yank... “



Saya:” ayuk sini gantian yank...”



Saya lalu bangkit, bergantian posisi diatas. Kontolku di kocok sebentar oleh Cici. Lalu dia rebahan dengan posisi siap ditusuk kontolku. Sebelum saya tusuk, kontol ku gesek-gesekan ke memek Cici, dan dia sangat kegelian waktu.



Cici: “ayank jangan gitu ahhhh... Geli bangethhh.... “





Saya tidak pedulikan protes Cici, begitu sudah keras maximal, kontol ku masukan pelahan ke memek Cici. Kami sempat menahan nafas karena kontolku masih agak susah masuknya.



Cici:” pelan-pelan yank....ugghhh....”



Saya sempat terdiam sebentar tanpa melakukan gerakan di dalam memek Cici. Setelah penyesuaian dirasa cukup, saya mulai gerakan kontolku pelahan dengan gerakan menusuk. Awalnya saya lakukan dengan gerakan irama perlahan, Cici mulai mendesah merem melek.



Cici:"huufffhhhh....yank....aaakkhhhh...peenuhhkkk...aaakhhh...aaakhhhh....”



Baru beberapa kali tusukan , Cici udah mendapat orgasme pertamanya, dengan ditandai pinggul nya terhentak kuat sambil tubuhnya mengejang kuat. Hal itu membuat kontolku makin tercekik kuat. Ingat jika Cici bertype multiorgasme, saya lebih semangat dan lebih santai, karena lawan saya gampang crot. Saya angkat kedua kaki Cici ke tubuhku, tusukanku lebih cepat dan tanpa irama pasti. Membuat Cici semakin meracau tidak karuan, dan suaranya lumayan keras. Wajahnya memerah dan bola matanya kadang membesar menahan enak.



Cici:” aaarrhhhhkkkk.... Ayank pelaaaaannnn aagghhhhh.... Gak khuatttt.....”



Sekitar 10 menit saya terus menerus penetrasi ke memek Cici. Dia protes karena penetrasi saya tanpa jeda sedangkan dia sudah berkali kali mendapat big O.



Cici:” yankkkk...berhenti bentar uuhffffhhhhh....”



Saya tidak pedulikan protes Cici. Hanya menurunkan kecepatan tusukan saja, saat kecepatan menurun, saya tundukan wajah ke dada Cici. Lalu saya caplok payudaranya yang putih, bulat dan masih kencang itu. Otomatis kepala saya langsung dijambak oleh Cici.



Cici:” yank...uughhh enakhhh... Aaaaggghhhh ..keluar yank....”



Saya bangkit sedikit, lalu tusukan kembali kupercepat. 10 menit berlalu, kontolku masih belum ada tanda tanda mau muntah, padahal Cici udah protes karena dia sudah banyak orgasme.



Cici:” yankkkkk... Uuhhhh keluarin donnkkkl... Udah 15 kali aku keluar ..*** kuathh yankkkk....”



Busyet, ternyata Cici sempat hitung berapa kali orgasmenya dan tak disangka bisa sebanyak itu.



Saya:” balik badan, nunggunh Yank....”



Cici menuruti permintaan saya. Dia lalu balik badan dan nungging. Kembali saya tusukan kontolku ke memek tembem Cici. Gila, memeknya lebih menjepit di posisi ini. Kali ini saya pun memburu agar cepat mendapat crot juga, karena lumayan capek juga. Dengan semangat 45, saya tusuk memek Cici dengan irama cepat.



Cici:” adduuuhhhhhh yank....aku kluar lagiiii...aaakkhhh...cepetan donkkk....”



Saya:” tahan bentar say...”



Baru beberapa tusukan lagi, Cici udah dapat orgasme lnya lagi.



Cici:” aagghh....akhhh... Lamah bangethhh sehhhh...”



Saya tetep konsentrasi agar ini kontol cepat ngecrotnya. Sekitar 2 menit kemudian, kontolku terasa panas dan bersiap muntah, semakin cepat lah tusukan ku memek Cici. Berbarengan dengan teriakan orgasme Cici yang ketiga dalam posisi doggy, muntah lah lahar panas dari kontolku.



Cici:” ayankkkk akhuu kluarrr!!!”



Saya:” aku juga mau keluar sayyyy....”



Cici:” keluarin dalam yankkkkk aaarrghhhhh.....”





Tanpa komando, kontolku memuntahkan lahar panas di dalam memek Cici yang tembem. Dengan nafas ngos-ngosan saya kuras semua isi kontolku di dalam memek Cici. Saat saya mau cabut kontolku, tubuh Cici mengejang lagi, rupanya dia mendapat orgasme terakhirnya.



Cici agak lama tertelungkup di ranjang, pasti kecapekan. Tampak dari memeknya meleleh cairan putih kental. Saya bangkit dan ke kamar mandi, kontolku terasa ngilu juga. Saat keluar kamar mandi, Cici masih dengan posisi yang sama dan nafasnya masih terengah engah. Lalu saya hampiri Cici, dengan membawakan minuman botol. Saya kasih dia minuman, Cici lalu bangkit duduk, wajahnya tampak kelelahan. Minuman dia habiskan separuh botol, lalu kembali rebahan.



Saya:” yank, ga bersih bersih dulu?”



Cici:” ntar yank... Cenut cenut anu ku... Ihh ayank mainnya gitu, ga kuat lagi aku...”



Saya lalu ikut rebahan disampingnya, Cici berpindah ke dada saya.



Saya:” ayank juga hebat, bisa banyak keluar gitu ya? Apalagi tiap keluar pasti njepit anu ku...”



Cici:”tapi bikin capek yank...ini udah gedhe, lama pulak...uuuhhh.... Pantesan Maya betah sama kamu yank...”



Saya hanya terdiam, apalagi mendengar nama Maya. Ada rasa bersalah karena sudah mengkhianati kesetiaannya. Saya lalu hanya mengelus kepala Cici. Secara pengalaman sex, baru kali ini saya mendapat pengalaman sex dengan lawan yang bisa multiorgasme macam ini. Tangan Cici malah kembali mengelus kontolku. Pelahan mulai bangun lah kontol pusakaku.







Cici:” ihhh yank kok cepet bangun lagi?”



Saya:” kan bangunin yank..ya auto berdiri lah...”



Cici:” tapi ini cepet banget, biasanya lawanku lama-lama bangunnya...”



Saya:” hah!? Lawan mu siapa aja Ci? Selain suami mu?”



Cici tampak gugup karena terjebak oleh jawabannya sendiri.



Cici:” ehh anu nganu yank... Suamiku lah...mmm....”



Saya:” udah ga usah bohong yank... Kamu dah keliatan bohong gitu kok...”



Tentu biar dia tidak merasa tersudut saya sambil peluk dan elus kepalanya agar nyaman. Sesekali juga saya cium dia. Dirasa Cici sudah nyaman dengan suasana kita berdua, saya coba rayu lagi untuk bicara sebenarnya.





Saya:” ayank ga cerita tak apa, tapi kita kan sudah sangat dekat, ya aku harap tidak ada yang ditutupi sih...”



Cici:” mmm... Anu yank... Jika aku cerita, takutnya ayank berpikiran negatif ke aku...”



Saya:” Ndak ada pikiran negatif ke ayank... Apapun itu kan masa lalu mu...”



Cici:”bener ya, Cici cerita tapi jangan marah apalagi ninggalin Cici...”



Saya:” iya sayangku... Emang selain dengan suami mu, sudah pernah dengan siapa saja?”



Cici:” yank, awalnya sih gara-gara tu laki punya fantasi aneh aneh..”



Saya:” fantasi aneh gimana?”



Cici:” dia mau nya lihat aku di gauli cowok lain...”



Saya:” hah? Terus gimana yank?”



Cici:” awalnya Cici ga mau, tapi dia marajuk dan maksa terus, ya terpaksa nurutin dia...”



Saya tambah penasaran dengan cerita Cici, karena sebenarnya sama dengan fantasi saya soal exhib, cuckold, 3s dan GB.





Saya:” kamu bisa ML dengan cowok lain tanpa pakai hati ?”



Cici:” hhmmm awalnya sih ga bisa, cuma nurutin kemauan tu laki...”



Saya:” tapi lama lama menikmati?”



Cici:” ihh apaan sih yank?”



Saya:” maaf yank, emang dia sering ngajak gitu ? Berapa cowok yang dia ajak ?”



Cici:”awalnya cari-cari ga tau nyari dari mana dia... Ada 3 cowok yang udah pernah yank... Yang satu temen dia sendiri....”



Saya:” terus kami sendiri gimana akhirnya yank? Pasti ga mungkin tidak enjoy, wong udah sampai 3 cowok gitu... Tapi masing masing cowok 1x main atau beberapa kali main?”



Cici:” masing masing lebih dari 2x yank... Maaf ya yank....”



Saya:” Lo kok minta maaf yank? Ya itu kan karena suami mu... Tapi ayank jadinya enjoy kan?”



Cici:” iya sih yank.... Ya beda aja dan seru sih, walau kadang tidak memuaskan juga...”



Saya:” terus suami mu?”



Cici:” dia habis lihat aku ML dengan cowok lain, mainnya jadi ganas banget... Apalagi kalau main bertiga, kayak cemburu gimana gitu dia...”



Saya:” wah kok seru ceritanya say? Penyakit suamimu kok hampir sama dengan ku sebenarnya...”



Cici:” hah? Ayank juga mau kayak gitu??? Udah kesampaian?”



Saya:” ya jelas ga mungkin yank, Maya ga mungkin mau, baru nyinggung dikit aja dah marah marah...”



Cici:”hihihi...kasihan deh...”



Saya:” ya gimana lagi, beda alam pikiran ...”



Cici:” kalau gitu sama Cici mau yank?”



Saya:” ehhhh? Kok malah nawarin? Ayank sekarang ketagihan gitu ya?”



Cici:” yaa ga juga, tapi daripada ayank penasaran , kasihan tu tititnya ... Ga cemburu aja dah ganas mainnya, apalagi kalau pakai mode cemburu liat Cici main ma cowok lain hihihi....”



Saya:” eh nantang malah ...aku perkosa lagi nih...”



Cici:” Cici akan turutin fantasi ayank, dengan syarat “halalin Cici dulu..”



Pernyataan terakhir ini yang membuat saya agak tercengang. Tapi cerita Cici ini membuat kontol saya berdiri lagi.



Cici:” nah bener kan? Anu ayank berdiri dengar cerita Cici ya hihihi.....”



Saya:” ayuk lagi yank...”



Cici:” aduh capek yank... Kamu sih ga ngrasain keluar 18x, capek nya luar biasa yank... Maaf ya yank...”



Saya:” hadeh, kentang dah...”



Cici:” takut ah, ayank di ronde kedua pasti lebih lama dan ganas... Memek ku bisa bengkak ih yank... Disalurin ke Maya aja deh yank....”



Saya:” ga cemburu yank?”



Cici:” ya cemburu lah! Kalau ga cemburu berarti ga cinta! Makanya cepetan Cici di halalin...”



Saya:” Cici juga masih Ama dia kok...”



Perdebatan tidak kami lanjutkan karena sudah hampir jam 9 malam. Kami segera bersih bersih diri dan bersiap pulang. Cici pulang dengan kecapekan nya dan saya masih kentang karena harusnya ada ronde kedua.



Sampai rumah, disambut Maya dengan ribuan pertanyaan sambung menyambung. Pastilah istri punya feeling tersendiri jika laki nya ada yang aneh diluar rumah. Begitu pertanyaan berakhir, saya serang Maya di ranjang.



(Lanjut)
















 
Terakhir diubah:
3some Pertamaku



Cerita ini saya tulis berdasar peristiwa yang saya alami tapi mungkin detilnya ada yang tidak saya ingat atau lupa. Karena peristiwa ini terjadi lebih 10 tahun lalu.

Peristiwa ini terjadi setelah saya dan Cici menikah, tepatnya sekitar 2-3 bulan setelah menikah. Malam itu setelah kami memadu cinta, sambil rebahan sembari ngobrol santai.

Cici:”minum jamu kuat ya ayah? Kok lama banget?”
Saya:” eh ga pernah yang namanya pakai obat, jamu apalagi ilmu aneh-aneh, ini mah alami ma...
Cici’” kok lama dan selalu bikin mama capek banget?”
Saya:” ayah rasa Cuma sebentar tuh ma, mungkin karena mama bisa keluar berkali-kali jadinya terasa lama...”
Cici:” ini nya nakal ih... Ga kuat kalo ayah diatas ih...”

Cici berkata seperti sambil mengelus elus kontolku. Pusaka yang tadinya udah loyo lunglai, sekarang jadi auto berdiri walau belum tegang maximal.

Saya:” mmmhhh... Mau lagi ma?”
Cici:” ntar dulu ah... Capek tau yah... Ayah enak Cuma keluar sekali, mama berkali kali, nguras energi ...”
Saya:” tapi kan enak ma?”
Cici:” iyaa enak banget tapi capek! Bandel ih ayah...”
Saya:” lah ini mama mbangunin anu ayah, ga salah donk ayah....”
Cici:” gemesshhhh.... Soalnya kepalanya kok gedhe banget, bikin nyangkut nyangkut di memek mama, belum lagi batangnya ini, uratnya keluar semua, bikin hhhummmmm....”
Saya:” kan buat mama seorang....”
Cici:” harus itu, awas kalo buat cewek lain! Mama sunat ampe putus!”
Saya:” enggaklah, tenang aja ma... Tapi mama sendiri gimana?”
Cici:” ih kan gitu? Kemarin kan ayah dah tahu dan minta coba cuckold dan 3s tah? Kok sekarang protes?”
Saya:” iya deh, kalah argument wes ..”
Cici :” nah gitu, kan ayah dulu yang sebelum nikah nanti kalau kita sudah nikah mau wujudin fantasi ayah...
Saya:” trus kapan ma?”
Cici:” emang ayah udah siap liat mama di sentuh sampe di gauli cowok lain?”
Saya:” ga tau ma, siap ga siap...”
Cici:” mama ga mau loh nanti kita malah jadinya ribut dan ujung-ujungnya bisa pisah...”



Saya:” lah kemarin ama mantanmu komitmen gimana?”



Cici:” ya dia yang punya rencana, katanya untuk variasi dan fantasi seksual...”



Saya:” terus dia nya cemburu kebablasan?”



Cici:” awalnya iya, cemburu banget dan efeknya pas main sangat ganas, mama kayak di perkosa malahan...”



Saya:” jadinya lama lama ketagihan?”



Cici:” iya sih hihihi.... Maaf ya yah... Tapi kayak gitu membuat mainnya 2x lipat nafsu dan kekuatannya...dan bikin capek...”



Saya:” dan lama kelamaan dia maunya 3s FFM, tapi mama ga mau kan? Akhirnya dia nyoba 3s FFM dengan 2 wanita lain ? Iya kan? “



Cici:” ih kok ayah tau???”



Saya:” ya tau donk... Kan analisa aja ma, model mantanmu itu selalu penasaran dengan sex, walau staminanya payah...”



Cici:” darimana bisa ambil kesimpulan gitu?”



Saya:” gampang, pola hidup dan pola makan mantanmu, suka begadang, suka minum, rokok, makan kering-keringan, alergi daging...”



Cici:” bener sih ...”



Saya:” satu lagi, saat kalian 3s, mama pernah di anal juga ?”



Cici:” iii....iyaa....”



Cici kemudian terdiam setelah menjawab itu. Ada rasa tak nyaman dia dalam menjawab pertanyaanku tadi. Saya peluk erat tubuh Cici dalam rengkuhan ku biar lebih nyaman. Lalu saya bisikan sesuatu ke Cici.



Saya:”kapan kita mulai wujudkan fantasi ayah ...”



Cici:” iihhhh... Ini orang yaaaaa.....”



Cici langsung mengigit lengan kananku, saya pun hanya bisa meringis kesakitan. Lalu saya balas dengan meremas remas payudara Cici yang putih mengkal. Dengan mudahnya dia terangsang hebat, apalagi saat saya mainkan kedua payudaranya dengan mulutku. Puas dengan kedua payudara Cici, sayapun merayap ke bawah. Tanpa halangan apapun karena dari tadi kami masih telanjang bulat berdua, saya serang memek Cici. Erangan demi erangan keenakan keluar dari mulutnya dengan tanpa sadar. Lebih dari 5 menit saya oral memek Cici, hingga dia mencapai sekitar 3x klimaks. Saat saya ingin menusukan kontol ke memeknya, Cici menahan saya.



Cici:” uugghh jangan Yah...ayah jangan diatas, ga kuat mama....mama aja yang diatas yaaa....”



Sayapun menurut saja kata Cici. Saya rebahan dengan nyaman. Cici mengambil alih posisi diatas. Setelah menggesekan beberapa kali memeknya ke di kontol ku, dia masukin kontolku ke memeknya yang tembem.



Cici:” uuuuhhhhhh kontol ayah eeenakkkk... Besarrrr... Kuat... Penuh terus memek mama..uufffffhhhh...”



Posisi Cici setengah rebahan di atas tubuhku, sambil meracau keenakan. Cici menggerakkan pinggulnya dengan pelan tapi kuat. Kontolku berasa diremas remas, terasa cenut cenut.



Cici:” hhhhh.... Ayah pingin liat mama di entotin cowok lain kan?”



Saya:” iiyahhh mahhh...”



Cici:” beneran? Ga cemburu? Nanti nenen mama di kenyot cowok, uuuhhh pasti enakhh deh yahhh....”



Saya:” eehhh?”



Sambil terus meracau, Cici menggoyangkan pinggulnya dengan berirama sedang.



Cici:” ayahhh...nanti liat mama berciuman panasshhhh dengan cowokkk... Lalu dia tindihhhh tubuh mama aaagghhhh....”



Cici:” tu cowok kontol nya panjang uuuhhh... Nanti mama kocokin kontolnya tu cowok...mama jilat jilat slurrpppp uuhhhh....”







Dengar racauan Cici terus terang saya malah tegang dan cemburu. Dia meracau seolah bersetubuh dengan laki lain, padahal dia sedang bercinta dengan suaminya. Racauan terakhir Cici disertai klimaks keduanya.



Cici:” aakhhh akhhhh... Kontol ayah enakhhhh... Kontol cowok itu nanti mama emut emut ahhh... Uuuuuggghhhhh...”



Cici senyum senyum sambil melihat wajahku. Dia tahu kalau saya mulai cemburu.







Cici:’ ih ayah cemburu yaaaa? Hhummmmm.... Siap siap deh hihihi....”







Rupanya dia sengaja berbuat gitu supaya saya cemburu berat.



Karena sedikit jengkel , saya balikan posisi agar saya diatas dengan gaya MOT. Tapi saya tidak langsung serang memeknya, tapi saya serang payudaranya, Cici auto gelagepan.







Cici:” uuwwwww.... Aaawwww.... Ayah ayah udah aaagghhh...”







Kontol saya saat itu berasa sangat keras, sekeras besi linggis. Saya baru kali ini merasakan kontolku sekeras ini, karena efek dari cemburu. Ternyata cemburu jika di salurkan dengan benar, efeknya dahsyat juga. Kontol kuarahkan ke memek Cici yang sudah basah kuyup. Tampaknya Cici kaget dengan penampakan kontolku yang sekeras beton. Saat saya tusukan kontol ini ke memeknya, Cici tampak menahan nafas dalam. Masuknya lumayan susah ke memek Cici, wajah nya terlihat agak meringis dan mata nya membesar.



Cici:” ayahhhh .... Pelan-pelan dulu iihhhh.... Shaakitttt...”



Saya tak menjawab racauan Cici, tapi saya turutin permintaannya. Kontol saya tusuk pelan pelan, mencari kondisi yang nyaman buat Cici. Setelah saya rasa memek Cici sudah nyaman dengan kontolku, tusukan saya ubah jadi berirama, dari pelan sampai sedang. Belum ada 2 menit, tubuh Cici mengejang hebat, dia mengalami orgasme pertamanya disertai teriakan nyaringnya. Saya turunkan ritme tusukan lebih pelan agar Cici ada waktu sejenak ambil nafas. Tapi kontol ini ternyata ga mau rehat sejenak, kembali menusuk memek Cici dengan ritme sedang dan lama lama meninggi.



Cici:” aakhhhh...agghhhhj....aeekkhhhhh ayahhh.... Uuuuuuhhhhhh.....oooouughhhhhh....awh kluarrrr aaagghhh....”



Tak sampai 1 menit tubuh Cici kembali mengejang tapi kali ini lebih dahsyat lagi, disertai hentakan pinggulnya. Efeknya kontolku ketarik hentakan pinggul Cici. Kali ini saya tak kasih dia ambil nafas, tusukan tetap saya lanjutkan dengan irama konstan. Tubuhnya yang menghentak itu membuat tusukan saya semakin tidak berirama, hal itu tentu saja malah membuat gesekan kontolku di dalam vagina Cici makin liar. Akibatnya belum sampai 10 tusukan, Cici kembali mengejang dan gerakan pinggulnya tidak karuan, menandakan orgasme kembali melandanya. Saya tidak mengendorkan irama tusukan kontol ke memek Cici, saya buat konstan cenderung menaikan kecepatan.



Cici:” ayahhhhhhhh....ahhhh....ampunnnn.....ahhhhkkkkk.... Uuhh....mmmmmmhhhh...hudah aaaatKkkhhhh...... Mau kluaarrrrhhhh......aaaaaaaggghhhh.....ayaaaahhhhhh....”



Benar saja tak sampai 1 menit dari orgasme terakhirnya, Cici kembali orgasme kali ini selain tubuhnya mengejang, memeknya lebih menjepit kontolku, hingga susah digerakan. Mata Cici melotot menandakan nikmat tiada tara, ada air mata yang keluar di ujung matanya. Nafasnya tersengal sengal memburu, sedangkan saya masih tetap dengan gaya tusukan yang sama, hanya ritme saya turunkan sedikit.



Cici:” udah ayah.... Hhhufffhhh....aaahhhh... Aahhhh...”



Saya tak menjawab hanya menghentak kontolku agak kasar ke dalam memek Cici. Hak membuat Cici auto orgasme kembali disertai teriakan nyaringnya. Untung kamar ini kedap suara, kalau suara Cici terdengar keluar, bisa bisa dikira saya memperkosa dia. Saya bukannya menuruti permintaan Cici, tapi tetap saya mainkan kontolku di dalam memek Cici. Kembali tusukan kontolku menyeruak ke dalam memek istriku nan bohay ini. Saya sudah bertekad apapun yang terjadi, berapapun orgasme yang Cici dapatkan , saya tetap mainkan kontol ini sampai setidaknya 10 menit ke depan. Inilah pembalasan rasa cemburu saya yang dia buat tadi.



Tusukan kontolku disertai suara kecipak memek Cici. Erangan, desahan dan teriakan Cici semakin membuatku bersemangat membuatnya berulang kali mendapatkan big O. Hingga di satu titik Cici mendapat big O kesekian kalinya, dia memohon ampun beneran.



Cici:” ayah please...ooogghhh... Udah ayahhh.... Ampun yahhh... “



Saya:” hhhhh....bentar lagi ma...dikit lagiihhh...”



Cici:” mama udah ga kuathhh...hhhuuuhhh....hhhssshhhh...”



Saya:” terus?”



Cici:” rehat dulu donk yahhhh...aahhhkkkk...”



Karena ga tega, saya lepaskan kontolku dari memek Cici. Nafas juga agak ngos-ngosan. Lalu saya rebahan di samping Cici yang sudah terkulai lemas. Tak lama Cici bangkit ambil minum buat dia dan saya. Setelah itu kembali rebahan dengan kepala di dada saya. Dibawah sana, penisku masih tegak berdiri dengan jumawa.



Cici:” ayah kenapa ih, mainnya liar sekali seh?”



Saya:” kan tiap main juga gini kan ma?”



Cici:” beda ah... Ini lebih ganas dari biasanya...”



Saya:” kan sama aja ma,,,”



Cici:” beda ih ngeyel... Biasanya ayah selalu kasih mama jeda buat nafas dan iramanya dari awal...ini enggak, dari awal kenceng terus... Napa yah? Cemburu yaaa hihihi....”



Saya:”salahnya bikin ayah cemburu...”



Cici:” dih kalau cemburu gitu banget ganasnya.... Bikin capek tau yah..*** kuat kalau ayah mainnya gitu...”



Ayah:” katanya kuat nahan , yang dulu – dulu KO semua sama mama?”



Cici:” itu mereka cepat crotnya, mama bisa permainkan , nah ini udah keras, ga pakai jeda, irama cepat pula.... Huhhh!!!”



Saya:” lah terus gimana donk ma? Kan ga bisa di stel ulang, udah dari sononya....”



Cici:” tapi gak apa seh, mama suka banget... Suamiku super jantan sekali hihihi.... Jadi tambah cinta deh....”



Saya:” ehem jadi GR nih hehehe....”



Cici:” tapi awas jangan macem macem diluar sana...khusus buat mama...”



Saya:” iya iya, tapi ini belum keluar tuh ma....”



Cici:” memek ku kemeng yah... Capek udah keluar 13x ihhh....”



Saya:” terus gimana?”



Cici:” mama kocokin aj ya?”



Saya:” ih mana enak, curang ah mama....”



Cici:” ya udah mama emutin sini...”



Tanpa menunggu lama, Cici meraih kontolku yang masih angkuh berdiri. Dengan lihainya, dia mainkan kontolku di dalam mulutnya disertai dengan kombinasi kocokan tangannya. Ternyata permainan lidahnya lebih liar dibanding sebelumnya, membuat pertahanan ku mulai goyah. Tak membutuhkan waktu lama, kontolku tegang sangat maximal dan ujungnya mau meledak. Akhirnya meledaknya lahar panas dari kontolku di dalam mulut Cici. Saya merasakan sperma yang keluar sangat banyak, karena merasakan beberapa crot muntah sangat banyak. Spermaku langsung ditelan oleh Cici tanpa sisa. Sampai habis di dalam batang kontolku, Cici masih menyedot nyedot, hingga kontolku terasa ngilu. Saya menghentikan aksi Cici tapi dia sepertinya sengaja memainkan kontolu yang ngilu.



Saya:” udah mama sayang ... Udah ...”



Cici:” biarin , tadi salah nya perkosa mama kayak gitu...”



Saya:” hadeh...pasrah deh...”



Cici bersihkan kontol saya dengan tisu basah, karena dia tau saya pasti malas ke kamar mandi. Lega rasanya sudah keluar semua dalam bersamaan. Keluar crot dan keluar juga cemburu ku.



Saya dan Cici masuk selimut dalam kondisi masih bugil. Mau merem ternyata masing masing belum bisa memejamkan mata. Akhirnya kami ngobrol ngobrol ringan sambil bercumbu ringan



Cici:” ayah, kalau cemburu, ganasnya kayak gitu, ampun deh...padahal mama belum disentuh laki laki lain loh....’



Ayah:” eh iya, ayuk kapan ma, katanya mau wujudin 3some?”



Cici:” hadeh enggak deh, baru gitu aja mainnya guanas banget, apalagi kalo 3some beneran...”



Ayah:” eehhh kan mama sendiri yang sudah janji... Soal cemburu kan bisa ayah tahan deh....”



Cici:” ih ga yakin ah mama hehehe....”



Kemudian terjadi perdebatan ringan soal 3some tadi diantara kami berdua, dimana Cici khawatir jika saya benar benar cemburu akan main seolah memperkosa Cici. Akhirnya dicapai kesepakatan diantara kami berdua.



Cici:” ok jadi 3some, tapi mungkin jangan langsung ya yah...”



Saya:” ga langsung gimana ma?”



Cici:” kalau pertama mama dipijat dulu gimana?”



Saya:” pijat erotis?”



Cici:” ya macam gitu deh..gimana?’



Saya:” ok deh, lalu kapan?”



Cici:” hhhmmmm gimana kalau Sabtu besok? Kan ayah libur, mama bolos aja hihihi...”



Saya:” ok deh, tempat dimana? Diatas UII?”



Cici:” iya situ aja ya... Kan ga nginep ta?”



Saya:” iya, terus nyari terapisnya? “



Cici:” tenang aja... Mama udah ada terapisnya hehehe...?”



Saya:”hah??? Kalah selangkah deh Ama bini sendiri ....”



Cici:” udah diem jangan protes ah... Ayuk tidur...”



Saya:” iya dah, sekali lagi yuk ma ....”



Cici:” ogah, capek ah...”



Saya berusaha memejamkan mata, tapi malah susah, apalagi membayangkan apa yang akan terjadi di hari Sabtu besok. Ini di hari rabu, berarti masih 3 hari lagi rencana kami terwujud.







Jumat malam kami diskusikan lagi soal rencana besok Sabtu. Info dari Cici, terapis ini udah 2x dipakai Cici dan mantan suaminya dulu. 1 diantaranya berakhir dengan total 3some. Saya semakin deg-degan menanti apa yang akan terjadi esok hari. Cici rupanya mengetahui kegelisahan saya.



Cici:” ayah kok kayak gelisah gitu? Ragu-ragu soal besok ya? Bisa mama batalin kok hihihi....”



Saya:” eehhh bukan gitu, bingung aja besok gimana dan mau ngapa...”



Cici:”udah, besok kan cuma pijit aja, jadi nonton aja kan ga masalah, tapi jangan emosi loh yaaaa...”



Saya:” iya dah, manut aja, tapi yakin tu terapis cuma mijat aja ma? Ga ngaceng maximal tu lihat dan nyentuh tubuh bohay mama? “



Cici:” yaaa ga tau yaaa hihihi.... Lihat aja besok, kalau ayah ijinkan ya mungkin ampe ML, tapi kayaknya besok ayah pasti cemburu berat deh.... Hehehe....”



Saya:” kalau ga di coba kan ga tau ma hehehe....”



Cici:” iihhh ini belum belum kok udah tegang seh ...dasar ngacengan ah ...”



Saya:” hadeuh, mana tahan lah dengan mama sexy gini...”



Cici:” ihhh udah yuk tidur aja, jatahnya buat besok sekalian yaa hihihi...”



Kami beranjak tidur dalam satu selimut, saya dengan kaos tanpa lengan dan boxer, sedangkan Cici dengan lingerie merah transparannya. Dengan susah payah saya memejamkan mata agar malam cepat berlalu dan berganti hari.



Sabtu pagi saya beralasan ke mertua kalau akan mengantar Cici ke kantor terus ke kandang ayam. Sedangkan Cici tetap style kerja tapi di dalam tas nya udah ada peralatan perang. Sebelum jam 8 pagi, kami sudah sampai di hotel atas UII jakal. Dijalan tadi kami beli berbagai makanan kecil dan minuman, karena sekalian untuk menikmati kebersamaan berdua diakhir pekan ini. Sekitar jam 9, pintu kamar kami diketuk dari luar. Cici segera membuka pintu dan menyambut sang terapis. Terapis ini sebut saja Didik, berperawakan lumayan tegap, tinggi, kulit kuning klimis. Tapi ada sesuatu yang membuat saya agak terganggu, gayanya agak melambai gemulai. Waduh.



Didik:” hellooo jeng pa kabar ....”



Cici:” baik mas, yuk masuk...ini suami saya yang sekarang ....”



Didik:” eh mas, kenalin ya saya Didik...” (dengan gaya melambai)



Saya:” iiyaa... Salam kenal juga mas....”



Saya memandang Cici, ada yang mau saya tanyakan kenapa ini pakai cowok ngondek gini. Cici paham bahasa mata saya dan sepertinya mau menjelaskan tapi Didik rupanya juga tahu isi otak saya.



Didik:” eih mas ini pasti ngiranya saya cowok KW ya hehehe...”



Saya hanya melongo ga tau mau jawab apa, sambil nyengir kuda.



Didik:” tenang aja, ini mah hanya cassing aja mas, dalam nya cowok tulen len... Tanya aja Mbak Cici, udah saya bikin klepek klepek berapa kali tuh hehehehe....”



Saya:” eh emang berapa kali tu mas?”



Didik:” sih berkali kali donk hihihi... Dah ah, nanti anu ku malah gatel sebelum mijat mbak Cici bohay ini hihihi...”



Cici hanya tertawa karena dia paham saya paling alergi dengan laki-laki tulang lunak dan melihat si Didik ini tadinya emang agak illfill juga. Didik lalu menyiapkan peralatannya, Cici juga bersiap diri. Didik berganti kostum memakai kaos tanpa lengan dan celana pendek, lebih mirip boxer. Tampak ototnya ternyata kekar dan berisi juga, pasti rajin nge-gym. Sedang Cici berganti di kamar mandi, dia keluar hanya memakai kain sepanjang lutut, tampak BH sudah dia lepas.



Cici kemudian ke ranjang dan ambil posisi tengkurap. Didik menghampiri Cici, dan memulai ritual pijat. Sedangkan saya hanya duduk di sofa samping ranjang sambil nonton TV yang acaranya membosankan. Didik memulai dengan pijatan pijatan ringan di sekitar kaki bawah dan punggung atas. Tak lupa dia oleskan minyak zaitun ke tubuh Cici. Pijatan di area telapak kaki mulai naik ke sekitar lutut, masih dengan pijatan normal, dan cukup lama juga durasinya. Saya hanya bisa deg-degan menunggu aksi aksi selanjutnya dari Didik ini. Pijatannya mulai naik ke paha belakang Cici dan saya tahu area itu salah satu area sensitif bagi Cici. Pijatannya pelan tapi pasti merayap di paha belakang Cici. Tangan yang lumayan kekar itu membelai paha mulus istriku dengan tekanan terukur. Didik pasti sudah paham bagaimana membuat Cici terangsang dengan bertahap.



Saya melihat Cici menikmati pijatan Didik, dan tanpa sadar kadang dia mendesah. Sesekali Cici melihat ke arah saya sambil senyum senyum penuh arti. Sampai titik ini saya masih bisa menahan gemuruh di dalam hati saya yang dag dig dug serr. Tapi tak bisa menahan ekspresi cemburu di mata saya, dan Cici bisa menangkap hal itu. Dia sering secara sengaja bercanda nakal ke Didik nyerempet soal lendir.



Cici:” ini kain lepas aja ya mashh...”



Didik:” iya mbak, seperti biasanya aja lah...hehehe...”



Maka Didik lalu membantu Cici melepas kain lepas dari tubuhnya. Didik kemudian melanjutkan memijat paha belakang Cici dan sekarang tangannya mulai merayap ke punggung Cici.



Didik:” mas ijin sentuh istrinya lebih lanjut ya....”



Saya:” eh bandeng presto, ente dari tadi tuh ngapain aja? Pakai ijin sekarang?”



Didik hanya ketawa ringan, sambil mrenges.



Didik:”iihh santuy mas, tadi kan belum bugil, ini ijin mbugilin kok hehehehe...”



Mendengar jawaban si tulang lunak ini saya sebenarnya agak jengkel juga. Dari tadi udah ngobok ngobok istriku eh ijinnya belakangan. Sekarang tubuh Cici hanya tertutup CD mungil yang tak bisa menutup bongkahan pantat bohaynya, itupun sudah basah oleh minyak yang dioleskan Didik.



Tangan Didik kembali menjamah paha belakang dan pantat Cici. Tak sekedar memijit dengan tekanan tekanan terukur, tapi juga membuat gerakan mengelus sisi dalam paha Cici. Beberapa kali elusan itu pasti menyentuh area vagina Cici walau masih tertutup CD, karena saya lihat Cici sambil mendesah juga sedikit mengangkat sedikit pantatnya. Saya hanya bisa menahan nafas melihat adegan itu.



Kemudian sekitar hampir 1 jam dipijat.



Didik:” mbak, ini saya lepas aja ya...sudah basah juga nih...”



Cici:” iya mas...”



Didik lalu beralih ke saya dan kembali bertanya.



Didik:” mas, CD nya saya lepas aja ya...



Saya:” CD siapa? Kalo CD situ ngapain ijin saya? Ih jijay ....”



Didik:” hahaha.... Ih bukan lah, CD nya mbak Cici lah, masak CD ku, alemong dah hahaha....”



Saya berusaha menyairkan kebekuan rasa cemburu di kepala saya dengan sedikit bercanda. Padahal hati dan kepala ini disertai kepala bawah rasanya penuh dengan hawa panas. Untuk para suhu yang pernah mengalami 3some MMF pertama dengan posisi pasangannya sebagai obyek, pasti mengalami hal serupa. Cici lalu membalikan badannya terlentang, dadanya terpampang bebas di depan Didik. Tampak mata Didik bersinar aneh melihat dada Cici yang putih mengkal, tapi dia berusaha bersikap profesional seolah tidak terpengaruh kemolekan tubuh istriku. Didik meloloskan CD Cici dengan pelahan, dan terlihat lah memek tembem istriku yang tanpa bulu. Didik memulai lagi pijatannya dari bawah dan merayap ke atas. Kembali pijatan Didik menyentuh area paha Cici. Didik berposisi disamping kiri Cici, jadi menghadap saya yang duduk. Dengan seksama Didik memijat paha atas Cici. Di sekitar area vagina, pijatan Didik lebih pelan dan lembut terlihat mengelus-elus. Cici terlihat mulai terangsang diperlakukan demikian oleh Didik. Sesekali tubuhnya agak menegang saat tangan Didik menyentuh area vaginanya. Sekitar 15 menit tangan Didik bermain di area vagina Cici. Sekarang tanpa ragu, Cici mulai berani mendesah dan menjerit kecil saat tangan Didik dengan nakal menyentuh bibir vaginanya.



Didik kemudian berpindah posisi, sekarang di antara dua paha/kaki Cici. Tangannya lebih berani memijat memek Cici dengan mengurut lelan. Kedua jempol Didik mengurut memek Cici dari bawah keatas dengan pelahan. Puas bermain di memek Cici, tangan Didik merambat keatas. Dia menjamah perut Cici, dia elus elus sampai Cici kegelian. Kemudian sampailah tangan Didik ke bongkahan payudara Cici. Kali ini saya bisa melihat mata Didik berkilat penuh nafsu melihat payudara istriku. Tiba-tiba Didik melepas kaosnya, hingga bertelanjang dada.



Didik:” maaf saya lepas kaos yaaa...”



Saya hanya melihat tanpa menjawab, sedangkan Cici hanya bisa mendesah. Sejurus kemudian tangan Didik memijat payudara Cici. Pertama dia elus elus dengan lembut, tanpa meremas. Lalu di seputar putingnya, Didik memutar mutar dan sedikit memilinnya. Cici bukan lagi mendesah tapi sudah seperti cacing kepanasan. Kemudian dengan gemas, tangan Didik meremas payudara putih dan mengkal itu. Cici semakin tidak karuan mendapat perlakuan itu. Saat memijat payudara itu, bagian bawah area kontol Didik menempel di di area memek Cici dan terlihat kontol Didik membesar dan mengeras. Nafas Didik maupun Cici mulai berat dan memburu.



Pijatan pijatan tangan Didik menjamah payudara istriku dengan semangat 45. Posisi Didik demikian terlihat ideal untuk penetrasi kontolnya ke memek Cici, dan dia pun sengaja menggesekan kontolnya ke memek Cici walau masih terbungkus boxer. Cici semakin lupa diri, gerakan tubuhnya seolah tidak terkontrol. Hingga kemudian tangan kanan Didik turun ke memek Cici, sedangkan tangan kiri nya tetap meremas bongkahan payudara istriku. Mereka lupa jika disini ada saya, sebagai suami sah Cici. Tangan kanan Didik menggesek gesek memek Cici dengan sesekali menekan salah satu jarinya masuk. Cici hanya bisa mendesah dan menjerit keenakan.



Cici: “ uughhh...ugghhhh.... Egghh...enaghhhh....”



Didik:” dadamu indah banget mbak... Bikin ga tahan aku lihatnya...”



Cici:” gosok lebih cepat mashhhh....uughhhh....”



Didik mempercepat gesekan tangannya ke memek Cici hingga terdengar suara kecipak air nikmat. Beberapa kali pinggul Cici terangkat menandakan merasakan kenikmatan perlakuan dari Didik.



Didik:” mbak aku pingin kenyot tetekmu yaaa....”



Cici:” iyaaaahhh...”



Didik kemudian mencondongkan tubuhnya ke tubuh Cici. Dengan rakus Didik melahap payudara Cici. Karena mendapat serangan frontal, Cici auto mendekap kepala Didik.



Cici:” uuussshh.... Uufffhhh.... Gigit mashhhh....”



Didik lalu menggigit puting Cici dan menariknya. Hal seperti ini adalah kesukaan Cici.



Cici:” aaawwhhhh....aahhhh....terushhh mashhh.....”



Cici menikmati kerakusan Didik yang melahap payudaranya. Tangannya menjambak rambut Didik. Sejurus kemudian Cici berkata sesuatu.



Cici:” ayahhhh ...ayo ikutan sini...”



Saya langsung beranjak dari duduk, walau masih bingung mau ngapain.



Cici:” jilatin memek mama donk yahhh...”



Tanpa dua kali minta, saya langsung menuruti kemauan Cici. Didik berlatih posisi disamping Cici, masih tetap dengan kerakusannya melahap payudara Cici. Saya buka paha Cici, dan menyeruak ke arah memek istriku. Terlihat memek merah jambu yang sudah basah. Sebelum lidah ku menuju sasaran, saya jilatin bagian paha dalam Cici. Erangan Cici semakin keras karena mendapat dua serangan sekaligus. Ini bagi saya adalah momen yang luar biasa dan sangat memancing emosi. Lalu kedua paha Cici saya tahan agar lebih mudah mencapai memek Cici. Begitu lidahku mendarat di permukaan memeknya, pinggul Cici menegang, dan saat lidahku menjulur masuk, teriakan Cici bertambah keras. Walau menahan emosi dan gemuruh cemburu, saya bersemangat memainkan memek istriku ini. Lidahku menari nari di labia dan bibir dalam memek Cici. Sesekali saya sedot bibir memeknya, dan tiap saya lakukan itu tubuh Cici menegang menandakan orgasme melanda.



Diatas sana, saya lirik Didik masih rekus melahap tetek Cici. Dia variasi dengan memijat dan meremas tetek putih mengkal tersebut. Sekitar 10 menit berlalu, Cici minta aksi kami dihentikan. Dia terengah engah, entah berapa kali dia mendapat orgasmenya.



Cici:” uuuhhhh udahhh dulu mashh... Uuffhhh”



Cici lalu bangkit duduk, Didik lalu ambil minum buat Cici. Beberapa saat kemudian Cici bisa mengatur nafasnya lagi.



Didik:” udah puas mbak?”



Cici:” uuhhh...capek keluar nya mas...sulit membagi fokus, karena dah lama enggak hihihi...”



Didik:” mau dilanjut mbak?”



Cici tak memberi jawaban, tapi dia kasih kode ke Didik agar lebih mendekat, dan kemudian dia membisikan sesuatu ke Didik. Setelah bisik-bisik itu Cici berkata ke saya.



Cici:” ayah, mama nolong mas Didik dulu ya...sebentar kok...”



Saya:” bantu apaan ma?”



Cici tak menjawab, dia minta Didik lebih mendekat. Sejurus kemudian saya agak kaget, Didik melorotkan boxernya, tampak kontol yang panjang dengan diameter kecil langsung mencuat tegang. Cici lalu menangkap kontol Didik dengan tangan kanannya dan langsung memainkan dengan cara menjilatnya. Saya yang melihat sangat terkesiap dan kaget serta isi otak amburadul melihat Cici dengan beraninya di depan suami sendiri memainkan kontol laki-laki lain dengan biasa tanpa beban. Wajah saya mungkin waktu itu kayak dihantam tangan Hulk yang sedang marah dan kenyang. Inilah siksaan momen pertama 3some saya, sungguh sangat menyiksa. Bagi saya daripada menghadapi momen ini, lebih menghadapi sekelompok gerombolan OPM atau GAM sendirian. Dalam momen 3some ini semua jadi serba salah bagi saya. Mau mundur tapi sudah terlanjur, mau terus kok rasa cemburu ini sangat lah besar, tapi kepala bawah saya berbeda dengan kepala atas saya. Kepala bawahku malah seolah berontak senang, ada darah panas yang mengalir ke seluruh bagian batang kontolku.



Posisi Cici duduk di tepi ranjang, sedangkan Didik berdiri didepan Cici. Kedua tangan Didik memegang kepala Cici.



Didik:” oooohhhkkk... Enak sekali ... Ini yang aku kangeni dari mbak Cici...aaagghhh....”



Cici mencaplok kontol Didik dengan rakus dan dia masukan mentok ke dalam mulut. Didik hanya bisa mengerang keenakan.



Didik:”mbak jepit susu donk...”



Cici melepas kuluman dari kontol Didik, lalu menempatkan kontol itu diantara payudaranya. Didik mulai bergerak naik turun menggesekan kontolnya, dan Cici menekan payudara nya agar lebih menjepit kontol itu. Sesekali dia juga menjilat ujung palkon Didik yang membuat si empunya kontol meringis keenakan. Kami Didik terlihat beberapa kali bergetar menahan rasa keenakan. Dirasa tak sanggup berdiri lama, Didik minta duduk dan Cici berganti posisi sekarang bersimpuh di depan Didik. Kembali Cici menggesekan payudara mengkalnya di kontol Didik, dan sekarang Cici yang lebih aktif. Sekitar 5 menit kemudian Cici dorong tubuh Didik ke belakang hingga rebahan. Jepitan susu Cici hentikan dan berganti dengan kuluman di kontol Didik lagi, kali ini lebih liar dan rakus.



Didik:” haduhhh mbak... Ahhh kok enak banget ... Akhh akhh...



Tubuh Didik blingsatan mendapat serangan frontal dari Cici. Kontol panjang dan batang luncir itu habis dilumat mulut istriku dengan rakusnya.



Didik:” wwohhh edyan ..oohhhh... Ga kuat aku mbak... Wwwwwhhhhmmmm....”



Didik menggeram kuat disertai tubuhnya mengejang kuat. Cici melepaskan kontol Didik dari mulutnya, kemudian tangannya mengocok kontol itu dengan cepat. Tubuh Didik semakin menegang dan geramannya makin kuat. Tak lama kemudian kontol itu memuncratkan lahar panasnya. Cici arahkan muncratan itu ke tubuh Didik sambil terus mengocok sampai habis isi kontol itu. Setelah dirasa habis, Cici bangkit bersih bersih ke kamar mandi. Didik masih atur nafasnya yang tersengal keenakan. Selesai Cici bersih bersih gantian Didik ke kamar mandi. Cici kembali memakai tangtop terusan tanpa daleman, dia masih tampak sange tapi ditahannya. Tak lama Didik keluar kamar mandi lalu memakai pakaiannya.



Didik:”mbak beneran gak pengen adu titit ku dan memek mu? Tanggung Lo ...”



Cici:”ga ah... Nanti ada yang cemburunya tingkat dewa tuh hihhihi....”



Cici bermaksud meledek saya yang dari tadi expresi ku pasti terlihat jelas menahan cemburu.



Didik:” eh iya ya...hehehe .. maaf ya mas, soalnya istrimu ini sexy hot banget sih...kalau pertama kali ya gitu deh hehehe...lama-lama terbiasa kok...”



Saya hanya diam tanpa menjawab kata-kata mereka. Pikiran dan emosi saya masih berusaha melakukan gencatan senjata. Sedangkan kepala bawah semakin berontak minta di puaskan. Cici melendot ke ke tubuh saya yang duduk di sofa, dia berusaha meredamkan api cemburu yang merasuki jasad kasarku. Dia berbisik ke telinga ku.



Cici:” ayah sayangku, mama belum puashhh....”



Didik:”eits saya pamit dulu deh mbak, dilanjut berdua aja ya hehehe....”



Cici lalu bangkit mengambil tas kecilnya. Dia ambil beberapa lembar uang warna merah lalu diserahkan ke Didik. Setelah pamitan dan mengucapkan terimakasih, Didik keluar kamar dan pergi. Cici mengantar Didik sampai depan pintu, sebelum keluar, Didik masih sempat meremas payudara Cici dan berciuman.



Pintu di tutup lalu Cici menghampiri ku yang masih di duduk di sofa. Dia mengajak ku naik ke ranjang.



Cici:” ayah, mama belum puas kalau belum disodok kontol ayah...”



Saya:” hhmmmm mama tadi menikmati nya ya?”



Cici:” uummm... Iya yah, kan mama udah bilang dari dulu... Tadi mama sengaja ga minta tititnya masuk ke anu mama karena tahu atau pasti akan sangat cemburu...”



Saya:” ya ayah baru ini lihat istri sendiri main dengan cowok lain di depan mata...”



Cici:” gimana sensasinya ? Luar biasa kan?”



Saya:” iyaa...luar biasa...ini yang bawah protes terus ga mau diem...”



Cici:” hhummmmmm.... Duh siap siap bengkak deh memek mama... Jangan ganas ganas yah...”



Saya:” Ndak janji ya ma...”



Tanpa menunggu lama karena kontolku sudah tidak mau kompromi lagi, Cici pasrah ku gauli dengan metode cemburu. Pertempuran kami berdua berlangsung 3 ronde. Ronde kedua sebenarnya Cici sudah menyerah karena durasi main ronde 1 dan 2 lumayan lama dan dia sudah belasan kali orgasme. Tapi begitu ronde kedua selesai, saat bersih bersih berdua di kamar mandi, si otong berontak tegang lagi. Mau tak mau daripada kepala saya pusing dan darah tinggi, kami lanjutkan ke ronde ketiga dengan durasi lebih lama dari ronde 1 dan 2. Begitu selesai ronde 3, Cici langsung tepar dan tertidur kelelahan.



Kami pulang ke rumah sekitar magrib dengan badan yang lumayan remuk redam.







(LANJUT)








 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd