Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY KISAH ANAK DAN MAMANYA

Status
Please reply by conversation.
Namaku Bio...RX Bio, aku adalah pangeran kemarahan, Ultraman Taro adalah merek susu UHT yang membuat Power Ranger menjadi anggota Austin Power, selebihnya saya mohon maaf
 
lalu bagaimana dengan nasib cerita satu kalimat ini? mari kita nantikan apakah akan bertambah satu kalimat eh satu cerita utuh?
 
Esok paginya mama mulai berdandan lebih feminim dari biasanya dan itu membuat kontolku tegang2...
Aku tau ini bagian dari rencana mama untuk menggodaku dan sepertinya berhasil karena tonjolan dicelanaku tidak bisa menutupi nafsuku, diam-diam aku mengeluarkan kontolku dan aku tidak tahu bahwa dari arah lain bi lina pembantuku melihat tingkahku...
"den bio lagi ngapain, awas den tar lecet tititnya" aku kaget setengah mati, tiba2 bi lina sudah ada di belakangku. Untung aja suaranya pelan, kalo nggak pasti ulahku dah ketauan mama nih. Aku ngerasa jengkel atas ulah pembantuku karena dah mengagetkan apalagi dah menghina jagoanku dengan sebutan "titit". Iya titit, sebutan itu terasa hinaan bagiku. Jagoan yang selalu aku banggakan malah diremehin ama emak2 umur 40an.

Aku seketika berbalik ke arah bi lina, tanpa membetulkan celana kolorku. Dan tentunya dengan "dalbo" yang mengacung keras. Seolah2 menjawab kata2 bi lina "aku DALBO bi bukan TITIT". Yah aku lebih senang menyebut jagoanku ini dengan sebutan "DALBO". Bi lina kaget, mungkin menyesal dengan apa yg barusan dia ucapkan. Bi lina melotot sambil menutup mulutnya, melihat keperkasaan DALBO.

"ada apa bi, bikin kaget bio aja" jawabku dengan dalbo masih dalam posisi semula.
"aaa....anu... Den bio udah mandi belum, tar kesiangan berangkat sekolahnya" jawab bi lina dengan suara berbisik, mungkin dia juga takut kalo mama dengar. Tatapannya gak bergeser dari DALBO. Bi lina cuma mau ngalihin percakapan aja, atau pura2 gak tertarik ama DALBO. Aku yang sudah mendapat angin, dan yakin kalo bi lina mulai bangkit birahinya, langsung menjawab "belum bi, mang bi lina mau mandiin bio seperti dulu lagi" ku ucapkan kalimat itu dekat di telinga bi lina sambil berbisik, atau agak mendesah tepatnya. Bi lina langsung memejamkan matanya, mungkin nafsunya makin terbakar membayangkan memandikanku dengan kondisi DALBO saat ini. Jauh berbeda saat aku masih TK dulu.
"emang aden gak malu ama bibi" jawab bi lina yang udah mulai tenang. Tapi sorot matanya masih terlihat sayu, seakan akan dah gak sabar ingin memandikan DALBO.
"bio sih gak malu bi, tapi mang bibi masih doyan yang beginian" jawabku dengan bangga sambil menggenggam DALBO.
"yaudah bi liat tar aja, masih ada mama" sambungku yang kudengar mama sepertinya dah beres acara dandannya. Akupun merapikan celana kolorku, saat menengok kebelakang kulihat mama dah tampil anggun. Tubuh mama tampak montok berisi, dengan balutan kebaya yg ketat makin membuat DALBO kepanasan di dalam istananya.
 
akhirnya bio bisa menikmati mamanya walaupun dalam kebisuan
croooottt
 
"den bio lagi ngapain, awas den tar lecet tititnya" aku kaget setengah mati, tiba2 bi lina sudah ada di belakangku. Untung aja suaranya pelan, kalo nggak pasti ulahku dah ketauan mama nih. Aku ngerasa jengkel atas ulah pembantuku karena dah mengagetkan apalagi dah menghina jagoanku dengan sebutan "titit". Iya titit, sebutan itu terasa hinaan bagiku. Jagoan yang selalu aku banggakan malah diremehin ama emak2 umur 40an.

Aku seketika berbalik ke arah bi lina, tanpa membetulkan celana kolorku. Dan tentunya dengan "dalbo" yang mengacung keras. Seolah2 menjawab kata2 bi lina "aku DALBO bi bukan TITIT". Yah aku lebih senang menyebut jagoanku ini dengan sebutan "DALBO". Bi lina kaget, mungkin menyesal dengan apa yg barusan dia ucapkan. Bi lina melotot sambil menutup mulutnya, melihat keperkasaan DALBO.

"ada apa bi, bikin kaget bio aja" jawabku dengan dalbo masih dalam posisi semula.
"aaa....anu... Den bio udah mandi belum, tar kesiangan berangkat sekolahnya" jawab bi lina dengan suara berbisik, mungkin dia juga takut kalo mama dengar. Tatapannya gak bergeser dari DALBO. Bi lina cuma mau ngalihin percakapan aja, atau pura2 gak tertarik ama DALBO. Aku yang sudah mendapat angin, dan yakin kalo bi lina mulai bangkit birahinya, langsung menjawab "belum bi, mang bi lina mau mandiin bio seperti dulu lagi" ku ucapkan kalimat itu dekat di telinga bi lina sambil berbisik, atau agak mendesah tepatnya. Bi lina langsung memejamkan matanya, mungkin nafsunya makin terbakar membayangkan memandikanku dengan kondisi DALBO saat ini. Jauh berbeda saat aku masih TK dulu.
"emang aden gak malu ama bibi" jawab bi lina yang udah mulai tenang. Tapi sorot matanya masih terlihat sayu, seakan akan dah gak sabar ingin memandikan DALBO.
"bio sih gak malu bi, tapi mang bibi masih doyan yang beginian" jawabku dengan bangga sambil menggenggam DALBO.
"yaudah bi liat tar aja, masih ada mama" sambungku yang kudengar mama sepertinya dah beres acara dandannya. Akupun merapikan celana kolorku, saat menengok kebelakang kulihat mama dah tampil anggun. Tubuh mama tampak montok berisi, dengan balutan kebaya yg ketat makin membuat DALBO kepanasan di dalam istananya.

dalbo kurang menarik maaf ya gan :)
dikamar mandi bibi mulai melepas kaosku, dan ketika sampai di celana bibi mulai jongkok, bi lina sangat terkejut melihat tonjolan di celanaku.
"Den tititnya kok makin gembung?" Bi lina heran sambil menelan ludahnya
"Bibi boleh pegang kok kalo mau" jawabku sambil menurunkan celana
"Jangan den bibi malu sama nyonya nanti kalau ketahuan nyonya gimana..." tolak bibi
"Kan mama perginya lama bi, bibi sekalian mandi aja" ajakku
Lalu bibi mulai melepas dasternya kemudian hijab lalu bh dan cd nya.
Aku terpukau dengan pemandangan tersebut, meskpun teteknya kendor tp masih menarik dan memeknya yg gemuk, indah menantang...
Seketika itu juga kontolku mulai bangun, tapi jatuh karena guyuran air yg bibi siramkan, perlahan-lahan bibi mulai menggosok badanku.
"Enak bgt bi dah lama g mandi bareng, tp sekarang terlihat beda hehehe" ujarku
"Ah den ini kenapa pegang-pegang tetek bibi sih shhhh" bibi kegelian karena dia menggosokku dari depan sambil ku sabuni teteknya.
"Ssshhh uuuhhhh smhhhhh udah den.....uuuhhh sssshhhh berhenti...." bibi makin lama makin kegelian lama-lama bibi merapatkan selangkangannya
"Ssslllluurrrpp aauuuhhmmm" tanpa bibi tau aku emut putingnya yang coklat
"Aaaaahhhhu dennnnnnn.....sssshhhh" badan bibi bergetar tiba-tiba aku melihat cairan meluncur dari selangkangannya
"Bibi pipis ya ? Hehehe g malu pipis d depan aku" senyumku sambil melihat bibi ngos-ngosan seperti habis lari-lari
"Aaaahhh enak den dah lama bibi g ngalamin kayak tadi hah hah hos hos" bibi mulai tenang
"Ayo bi selesaiin"
"Iya den" bibi mulai jongkok lalu aku mengusap kontolku
"Aaaahhh aaaahhh enak bi lembut bgt aaaahhhh aduh geli enak aaaahhhh" lalu aku melepas tangan bibi
"Den kan di bilas dulu yah" lalu bibi mulai membilas kontolku sambil masih tetap jongkok lalu aku mulai merayu bibi
"Bi emut tititku dong, aku g tahan dari tadi liatin bibi" sambil kupegang kepala bibi
"Aah jangan den jijik itu kan tempat kencing jorok ah jangan den" tolak bibi tapi aku tetap memaksa sambil menusuk kontolku di bibirnya yg tertutup, lalu kupencet hidungnya seketika itu juga mulutnya terbuka lalu langsung kusodok kontolku
Sssllleeeppp "aaaahhh bibi enak....aaahhh"
Hhaaauuupp uuupppllll gluppp bibi terkejut karena benda sebesar sosis masuk mulutnya, akan tetapi bibi mencoba berontak sambil ku menikmati emutannya kumulai memegang kepalanya menggerakan maju mundur
"Uuuhhhh aaaaahhhh enak bi aaaahhh sssshhhh aaaaaahhhsssssshhh uuuuhhh"
"Uuuupppsss den......lllppaaasss uuuggghhh ssslkuurrppp uuuhhss"
Makin lama makin cepat tiba2 kontolku mulai menegang tanpa bibi duga aku orgasme di mulut bibi
Cccrrrooottttt ccccrrroootttt ccccrrrooottt ccccrrroootttt
Berliter liter sperma masuk tenggorokan bibi karena kupegang erat kepalanya lalu mata bibi memutih hampir pingsan
Aku pelan menarik kontolku yang lemas karena pertama kali orgasme dan bibi terduduk tidak menyangka bahwa anak kecil sepertiku telah menodai mulutnya dan karena pertama kali kontolku masih mengecil dan mengkerut
"Uhuk uhuk hooeekkk" bibi terbatuk batuk mencoba memuntahkan benihku tapi terlanjur ditelan jadi sulit dikeluarkan
"Makasih ya bi enak bgt td" pujiku sambil kucium pipinya
"Jangan hos hos di ulllaangi yah den hos hos" lalu bibi mulai mengguyur dan mematikan keran lalu menghanduki badanku sambil menahan kegugupannya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd