Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG IYA ITU KAMPUNGKU.By.kontolegois

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ini nih kripikan yg membangun.hehe
Di part berapa ya,mandi di kalinya pake lampu minyak.
Pake lampu senter hu yg pake batre 2 hu.
Itu pun kalau mandinya masih gelap.

Tapi saya afresiasi komennya.mantap
yang dimaksud itu.. mandinya aja di kali..
lampunya aja masih pakai minyak..
tapi nama2 tokohnya ke kota2an dan kekinian.. helen.. rey..
gitu lho hu... hehehe
 
lanjutan....

"SUSAH DI TEBAK"

Waktupun terasa berhenti berputar, detak jantung pun serasa cepat berdegup. Tak kala dua pasang mata saling bertemu,mengisyaratkan dua hal yang berbeda.

Mata,yang selalu menyejukan hati,saat siapun melihatnya,tapi saat ini, mata itu sirna, berubah menjadi suatu kebencian dan rasa penuh kekecewaan.

Mata itu pun, yang membuat tetesan air, yang keluar dari sudut mata gw. Ada Rasa bersalah dan takut akan kehilangan sosok yang selama ini sudah mengusik setiap lamunan gw.

Mata yg sekarang ada di hadapan gw, Berubah seperti macan, yang siap kapan saja memangsa korbannya. Mulut ini tak bisa berkata apa2 lagi, saat mulut indah teh Helen mengucapkan sesuatu yg sulit gw pahami,apa arti dari pertanyaan tersebut.

"Sudah puas kamu de, mesumin teteh"
Yang mana, posisi saat itu kami masih berpelukan.

Jantung gw hampir copot,mendengar kata2 yg keluar dari mulutnya itu. Apa yang harus gw jawab?.

"Maa..aaf,teh ade hilaf" dengan wajah ketakutan,gw berusaha menjauh.

"Hik hikk hik,kamu ko gitu sih de,teteh kan, kakak kandung kamu sendiri,ko kamu jahat...." sambil tanganya memegang pipi kanan gw, agar tetap melihatnya.

"tehhh....maafkan aa, aa tidak bermaksud kaya gitu"

"Terussss....ini apa yang kamu lakukan, kamu ini ade teteh yang paling teteh sayangi, teteh kira kamu sayang sama teteh, tapi apaa...hahhh". Dengan eksfresi wajah nya yang menyimpan kesedihan.

" Teh, jujur aa tau apa yang aa lakuin ke teteh salah, tapi kan aa juga seorang lelaki, yang sudah mengerti apa itu keindahan tubuh seorang wanita, aa gak kuat teh menahan nafsu, aa khilaf, tapi asal teteh tau, aa sangat sayang sama teteh,aa sangat mengagumi setiap yang ada di diri teteh, apa itu salah teh, hik...hik...hik"

Tak terasa,tangisan gw pun pecah,saat gw gak tau lagi harus bagai mana.

"Gini ya de, teteh kan kakak kandung kamu, apa karena teteh bukan dilahirkan dalam satu kandungan yang sama, sehingga kamu berbuat seperti ini"

"Hik Hik hik teh, bukan karena itu,teteh adalah kakak ku, satu2 nya yang Rey punya, jadi aku gak ada pikiran kesitu, jadi teteh jangan pernah ngomong kaya gitu lagi ya"

"Iya, kali ini teteh maafin kamu de, tapi.."

"Tapi apaaa teh ? "

"Tapi kamu harus janji "

"Iya, aa janji, trus aa harus janji apa ? "

"Kamu, jangan bikin sedih dan nangis teteh lagi ya"

"iyaa, aa janji, mulai malam ini dan selamanya, aa akan selalu bikin teteh tersenyum dan bahagia".

"Cuuupptt" teh Helen pun mengecup kening gw.

" De, makasih ya kamu sudah berjanji sama teteh, teteh harap kamu bisa di pegang janjinya"

" Iya teh, percayalah"

Dan teh Helen pun menyandarkan kepalanya ke dada gw, dan ku cium rambut nya dengan penuh kasih sayang.

Walaupun kondisinya masih sangat kaku, tapi tetaplah gw seorang laki2 yang punya syahwat yang sedang besar2 nya.

Alhasil dalam kondisi berpelukan seperti itu, titit gw pun mulai bangun, tidak tau teh Helen menyadari atau tidak, tapi saat itu reaksi nya biasa saja.

Kain yang di kenakan teh Helen pun, sudah copot dari simpul, di dada nya. Otomatis payudara telanjangnya menempel ke perut gw. Rasanya sunguh kenyal dan empuk sekali.

"Dee.." teh Helen sambil mengangkat wajahnya, mengagetkan gw yang sedang meresapi momen indah ini.

"Iyaa...ada apa teh? "

"Teteh mau nanya ? "

"Nanya aja, gak ada yang larang ko " dengan menatap wajahnya yang begitu nafsuin banget.

"Kasih teteh alasan, ko, kamu bisa melakukan ini..? "

"Eeee ee....apa ya, karena teteh wanita yang paling sempurna di mata aa, teteh cantik, sexy ,dan hanya laki2 bodoh yang tidak menyukai teteh"

"Eh anak kecil,ini teteh kamu, masa di gombalin sih" dengan wajah bersemu merah, teh Helen menundukan wajah cantiknya.

"gak ko, siapa lagi, yang gombal ! "

"itu tadi apa"

"yeeyy..emang bener ko "

"Buktinya sampai sekarang teteh gak punya pacar, berarti kamu bo'ong kan, bilang aja teteh jelek "

"Idih, di bilangin malah ngeyel,awas ya.."

Saking gemas nya, gw balikan tubuh nya,menjadi terlentang, dengan posisi gw menindih tubuh nya.

" Dasar, di bilangin susah banget yah, aa klitikin nih"

"Adeee...ampun...iiihhhh....geliiii...hik...hik..hik"

"Biarin, siapa suruh ngeyel"

"iyaa...iyaa..teteh nyerah, hah hah" dengan napas yg terengah2,di ikuti dengan gerakan payudara yang ikut naik turun juga.

Posisi gw saat itu, duduk diatas pahanya, lalu gw pun menurunkan tubuh gw dengan sangat pelan.

Sekarang muka gw dan teh Helen begitu dekat, secara perlahan gw dekatkan bibir gw, ke bibir nya.

Sepertinya tidak ada penolakan dari nya, hanya tangannya saja,yang sedikit menahan tangan gw.

Dengan mata terpejam, teh Helen membuka sedikit bibir merah nya, kayanya dia sudah siap menyambut ciuman bibir dari gw. Dengan sedikit iseng,lantas gw cium keningnya, gw pengen tau reaksinya bagai mana.

Lantas teh Helen membuka matanya, dan sangatlah jelas terlihat, muka nya mengisyaratkan kekecewaan.

" De , ko malah kesitu..!"

" Kan aa sayang teteh, aa gak mau teteh marah dan sedih lagi"

"Hemz..teteh gak marah ko.." (Teh Helen sabil memanyunkan bibirnya) .

"Emang boleh teh, aa mencium bibir nya"

Teh Helen tidak menjab pertanyaan gw, hanya mengagukan kepalanya saja, mungkin masih malu kali.

Gw pun mendekatkan bibir gw ke bibir nya, ini kali pertama, gw bisa mencium bibir nya. Bibir teh Helen begitu lembut dan wangi.

Karena ini yang pertama kalinya, ciuman kami,masih terasa kaku,tapi tidak mengurangi kenikmatan yang gw rasakan.

Gw pun mengemut bibir bawah dan atasnya, lantas gw mencoba memasukan lidah gw ke dalam mulutnya, tapi kayanya teh Helen masih ragu2, dia tidak membiarkan lidah gw untuk memasukinya,malahan dia merapatkan giginya .

Gw gak kehabisan akal, gw pun menyapukan lidah gw ke gigi nya itu. Lama2 mulut teh Helen terbuka,dan tidak gw sia2 kan kesempatan ini, dengan gerakan cepat dan lembut,lidah gw masuk ke mulut nya.

Setelah dirasa cukup lama, gw pun menyudahi ciuman gw,dan gw lanjutkan mencium kedua pipinya. Dan ciuman gw pun berlanjut, ke bagian belakang kuping nya.

"Akhhh....ssssttt" kayanya dia mulai kegelian, dan nafasnya sudah tidak beraturan.

Ciuman gw mulai turun keleher nya, dengan cara menyapukan lidah ke atas dan kebawah, sensasinya sungguh luar biasa,parfum dan sedikit keringat yang menempel di situ, menambah rasa yang sangat luar biasa.

Lidah gw pun mulai turun ke bagian atas payudaranya, gw jilat seluruh permukaan kedua payudaranya,tanpa ada yang terlewat, reaksinya sungguh erotis sekali,mata teh Helen merem melek,kayanya dia mulai menikmati apa yg gw lakuin.

Gw sengaja tidak langsung ke menjilat puntingnya, gw pengen dia sendiri yang memintanya. Jilatan lidah gw sengaja, di buat memutar sekitar puntingnya saja,tapi pas mau nyampe ke bagian puntingnya, gw lewati begitu saja.

"Reyyy....ko di lewat sih "

"Apa nya teh yang di lewat?"

"Itu nya teteh" sabil menujuk puntingnya sendiri.

"Yang mana sih teh?"

"Punting nya deee...please jilatin juga"

"Gak ah, takut dosa? "

"Emang dari tadi gak dosa apaa..!" (dengan sedikit kasar, teh Helen menjabak rambut gw, dan mengarahkan ke ke punting nya,yang sudah mengeras dan berwarna merah jambu itu).

Tidak menunggu di suruh dua kali, gw langsung mecaplok punting yang sudah di depan mata itu, dengan sangat bernafsu.

"Akhhhhh....akhhhh...jangan kenceng2 ngemutnya nya de, sssaaa..kiiitttt...tauu"

"Cleeepokk...cleeepook" begitu kira2 suara emutan di kedua punting nya itu, begitu kencang.

Titit gw pun,yang emang dari tadi, sudah tidak memakai apa2, gw sejajarin dengan selangkangan nya, walau pun dia masih memakai celana dalam, yg sudah basah, terkena sperma gw tadi,dan di tambah sama cairan memeknya sendiri, yang mulai merembes keluar.

Itu tidak mengurangi sensasi pada titit gw, gw mulai mencoba menusuk2, di celah kedua pahanya itu. Sedangkan tangan gw yang kanan, gw pakai untuk meremas2 payudara nya.

Suara racauan teh Helen,makin kenceng terdengar di telinga gw. Seiring dengan,emutan di punting dan genjotan di selangkangannya gw percepat.

"Reeeyy...teteh kaya mau pipis nih, akhhh..oohhh .."

Gw pun menghentikan isapan dan genjotan gw, sehingga menimbulkan kan kekecewaan yang nampak terlihat di wajahnya.

"Reey..ko berhenti "

"Maaf teh, titit aa sakit kena celana dalam teteh" (speak2 iblis).

"Trus gimana dong rey?,hik hik hik "

" Celana dalamnya buka aja ya, sakit kena titit aku"

Dia menganggukan kepalanya,tanda setuju,dengan sedikit mengangkat pantat bahenolnya, agar memudahkan gw untuk membukanya.

Gw pun bangun,dan langsung membuka celana dalam merah nya itu, dengan sangat pelan, supaya gw bisa menikmati setiap inci, isi di dalam cd itu.

Gw turunkan sedikit demi sedikit cd nya,dan terlihatlah rambut kemaluannya yang masih jarang, dan setelah melewati pahanya,akhirnya terlihatlah seonggok daging menggunung indah merekah,di hiasi garis rapat vertikal yang sangat menggiurkan itu.

Cd nya gw loloskan kebawah,dan melepaskannya melewati pergelangan kakinya. Gw pun jadi teringat apa yg di ajarkan teh tarsih tempo hari, gw pun jadi ingin memprektekan nya langsung.

Gw dekatkan mulut gw ke memeknya,dan gw renggangkan kedua pahanya agar gw lebih bisa mengeksplor seluruh bagian memek tersebut.

Tanpa perlawaan,lalu teh Helen meregangkan kedua pahanya dengan perlahan.

Lantas gw sapukan lidah gw,ke permukaan memeknya, reaksi teh Helen, langsung menjepit kepala gw, menggunakan kedua pahanya, sepertinya dia kegelian.
Gw pun pegangin kedua pahanya, dan mulai meregangkannya lagi.

Gw lanjutkan sapuan lidah gw, ke bagian tengah memeknya,dengan bergerak ke atas dan kebawah dengan sangat pelan.

Lama kelamaan pahanya ,jadi terbuka dengan sendirinya, jadi tidak perlu lagi gw repot2 regangin paha tersebut
.
Tangan gw pun mencoba membuka lipatan memeknya, supaya gw bisa melihat bagian dalam nya, apakah sama kaya memeknya teh tarsih,apa beda.

Memeknya begitu indah, warnanya merah muda,dan wanginya beda banget sama memeknya teh tarsih.
Bagian dalamnya terdapat bagian lubang yg sangat kecil,mungin klingking gw saja tidak bisa masuk.

Di atasnya dapat gw lihat,ada tonjolan sebesar biji kacang hijau, kayanya itu yang di namakan itil/klentit.

Dengan rasa penasaran, gw sapukan lidah gw, di lubang memeknya nya itu, reaksi teh Helen langsung kejet2, dan memegang kepala gw.

Gw pun mejilati bagian itilnya dengan sangat bernafsu.

"Reeyy...eeennaakk,truuss...iyaaa di situuu"
Dengan menekan kepala gw, teh Helen menjerit histeris.

"Akkuuu...pipis Reeey..akhhhhh" (Criiittt..crriiit...criiit..) cairan yang keluar dari memeknya begitu banyak, sehingga membasahi muka gw.

Gw pun seruput semua cairan yang keluar dari memek nya itu,rasanya sungguh menyegarkan beda banget sama cairan teh tarsih.

Dengan napas yang ngos2 an, teh Helen memejamkan matanya, gw pun memberikan waktu untuk teh Helen istirahat dan menikmati sisa-sisa orgasme nya tadi.

Dasar perempuan memang "Susah di tebak"

Bersambung...

Apa yang akan terjadi ya...hemz...!!!
 
Tuh udah di update,walau sederhana.
Moga suka. Kritik dan saran di tunggu ya.
Salam satu croot.
 
wah ... masih bercumbu... belum di exe...

hehehe... ditunggu kelanjutannya suhu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd