Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS

mantap huu
keren alurnya slow namun straight forward. detail proses beraksinya juga yahud. semangat nulisnya huuu
 
Update 03.03.24.

80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS
Bagian Kelima: Akhirnya ekshibisionis


Perjalanan kami mulai memasuki kawasan puncak perkebunan teh, saat kami berbelok ke arah jalan yang lebih kecil, jalan pun semakin menanjak dan juga sudah bukan aspal lagi, tapi bebatuan kapur gunung, banyak pohon Pinus tinggi menjulang, rumah juga sudah jarang terlihat, menandakan daerah yang kami lalui mulai memasuki kawasan pelosok, kemudian mobil kami berhenti tepat didepan sebuah villa, villa yang dari tampilan tidak begitu besar, seperti bangunan tua yang tidak terurus, cat yang sudah mengelupas dimana-mana, dan juga tembok yg sudah dipenuhi rumput rambat, lebih mirip bangunan kosong tak berpenghuni.
" Kita sampai mba... " Ujar pengemudi
" Ga salah ini pak tempatnya....? Kok bangunan tua begini, coba cek lagi pak mungkin salah tempat..." ujarku.
" Tidak mba, benar ini tempatnya."
Pengemudi tadi lalu turun membukakan pintu sambil berkata:
" Maaf mba, saya hanya diperintah mengantar sampai sini, selanjutnya mba yang masuk kedalam sendiri.. "
" Baik pak terimakasih.." ucap saya yang masih dalam keadaan bingung, sebenarnya didalam ada apa dan siapa yang menunggu, seribu pertanyaan dikepalaku. Kemudian mobil tadi mulai berlalu pergi. Sepoy-sepoy semilir dingin angin menerbangkan daun kering dijalan, suasana sepi, terlihat beberapa villa lainnya yang berjarak cukup jauh, membuat suasana jadi sedikit merinding.


Perlahan saya berjalan membuka pintu pagar kayu yang ternyata tidak dikunci, setelah saya masuk saya tutup kembali pagarnya, kemudian ada sebuah pintu bercat coklat, saya panggil-panggil salam tapi tidak ada yang menyahut. Apa villa ini benar kosong pikirku? Buku kuduk saya malah merinding, kemudian saya beranikan diri untuk membuka pintu, rupanya benar dikunci.
Sayapun teringat akan kunci di amplop kemarin, begitu saya buka ternyata memang benar kunci pintu villa ini, saya kemudian perlahan masuk sambil memperhatikan sekeliling bangunan, ternyata tampilan luar menipu seolah villa tidak terurus, didalam ternyata bagus, lantai granit yang bersih mengkilap, beberapa lukisan di dinding, berjalan terus kedalam sampai ke sebuah meja besar diruang tengah ada secarik kertas dan tulisan diatasnya:

" Silahkan istirahat dihalaman belakang, tapi sebelumnya TANGGALKAN SEMUA PAKAIAN berikut perhiasan, taruh semua di dalam loker "

Entah karena rasa bingung yang bercampur keheranan saya menurut saja, saya tanggalkan semua yang melekat ditubuh, termasuk perhiasan dan ponsel persis sesuai perintah, berikut tas, semua saya masukkan loker disudut ruangan dan saya kunci. Saya benar-benar masih bingung dengan semua ini, seorang wanita cantik dalam keadaan telanjang bulat seorang diri dalam sebuah villa asing, seperti cerita-cerita dibuku dongeng pikirku.
Saya berjalan lenggang ke halaman belakang, dan tertegun apa yang saya lihat, sebuah meja makan dengan sarapan lengkap diatasnya, roti sandwich, minuman jus jeruk, dan ada beberapa buah anggur dan apel merah, serta ada lilin menyala ditengahnya.
Saya langsung terkejut menyilang kan tangan ke dada, dan menutupi kemaluan saya, siapa yang siapkan ini semua? Saya celingukan ke kanan kiri, tapi nampaknya memang tidak ada orang, terlihat halaman belakang yang lumayan luas dan ada kolam renang, benar-benar tidak ada orang. Mungkin ini sudah disiapkan pagi tadi pikirku. Baiklah, anggap saja ini liburanku, saya mulai duduk dan sarapan karena kebetulan memang terasa lapar dari perjalanan tadi, makan dan dilanjut minum jus, semua dilakukan dalam keadaan telanjang, membuat sensasi tersendiri yang saya rasa.
Kemudian saya beranjak menuju kolam renang, jernih airnya, ada mainan unicorn juga dipinggirnya, saya putuskan untuk lompat ke air dan berenang, benar segar sekali rasanya, capek diperjalanan hilang rasanya, angin sepoy sesekali menjatuhkan daun kering, dan menebarkan aroma bunga yang sedang mekar.


Selesai berenang sebentar saya duduk disebuah dipan panjang tempat berjemur, tak ada handuk atau kain untuk melap tubuh yang basah ini membuat saya berinisiatif menjemur diri dibawah matahari pagi, eksostis sekali, tubuh telanjang yang basah disorot matahari pagi yang cerah, memantulkan cahaya putih bersinar dari kulit mulus saya, perasaan hangat berdesir, jantung berdegup, benar-benar sensasi tersendiri dengan keadaan ini.
Asik terbawa suasana hingga kemudian saya melamun, siapa sebenarnya dibalik semua ini, mulai dari peretasan ponsel, orang misterius, hingga orang yang menyiapkan semua ini. Aku sempat merasa ini perbuatan orang dekat, mengingat begitu paham kehidupanku, apa iya suami saya sendiri dibalik semua ini, tapi sepertinya tidak mungkin ah, tapi kemungkinan itu bisa saja, saya bahkan lupa mengabari dia bahwa sudah sampai, terlanjur ponsel sudah terkunci diloker.
Tiba-tiba saya dikagetkan dengan suara, ya suara yang tidak asing lagi, suara orang misterius itu, tapi dari sebuah sound audio dipojok atas plafon villa. Rupanya vila ini memasang audio system, dan aku jg baru sadar ternyata ada beberapa cctv di beberapa sudut villa. Sial, ya mau bagaimana lagi, sudah telanjang dari tadi pikirku.
" Bagaimana menikmati liburannya mba? Saya melihat mba Vera sudah lepas perasaannya, ga ada lagi canggung dalam keadaan seperti itu."

" APA MAKSUDNYA SEMUA INI!!? SIAPA KAMU HAA !?"
" Lanjut lagi testnya boleh ya, tinggal 3 photo mba, saya liat ada photo mba yang bagus nih posenya, gimana reaksinya ya kalo saya kirim ke kontak grup ibu-ibu wali murid.. ? "
" JANGAN GILA KAMU!!! mau ditaro mana muka saya kalau photo itu tersebar dilingkungan sekolah anak saya."
" Oke saya turuti, saya harus apa cepat bilang.!! "
" saya lihat ada tukang jagung bakar didepan villa, bisa pesankan saya..? Tapi tetap dalam keadaan sekarang ya, saya lihat mba sudah terbiasa, kalau secara akal sehat mba ga perlu malu karena ini jauh dari rumah ga ada yang mba kenal disini, betulkan.., saya kasih waktu 30menit, ada uang dipiring diatas meja diteras depan, 30menit blm ada jagung disitu, saya kirim photo ini, oke ya mba Vera,.. " tut (suara audio terputus)
Benar-benar binatang ini manusia pikirku, pintar betul cara dia mempermainkan logika, dipikir lagi memang benar juga, ga ada yang kenal saya disini jadi ga perlu malu walaupun harus berhadapan langsung dalam keadaan saya seperti ini
Ya sudahlah sepertinya memang harus aku lakukan, aku berlari ke teras depan dan benar ada uang diatas piring, mereka sudah siapkan ini semua, sial benar pikirku, aku mengintip sebentar keluar, sepi sekali diluar karena jarak antar villa lumayan jauh dan benar ada tukang jagung bakar pikul diseberang villa.
Dag Dig Dug seperti mau copot jantung rasanya, apa kata orang yang aku kenal kalau mereka semua melihat ini, aku yang keseharian berhijab tertutup, sopan, semua orang menaruh hormat, tiba-tiba keluar rumah telanjang bulat membeli jajanan, brengsek gumam batinku. Dari yang sebelumnya aku bertemu kurir, telanjang tapi masih ada hijab sebagai penutup rambut, dan ada tembok pagar rumah sebagai penutup tubuh, kini aku benar-benar telanjang bulat penuh dan berhadapan langsung dengan orang lain tanpa penghalang sama sekali, kegilaan apa ini, tapi dalam situasi ini aku malah seperti terangsang hebat, payudaraku terasa kencang dan kemaluanku terasa basah, perasaanku lepas, bebas, seakan tak ada lagi rasa malu, yang terjadi terjadilah, pikir batinku.


" Bang.... " Saya panggil penjual jagung bakar itu, betapa terkejut si Abang melihat saya, terkaget sambil melompat memegangi dadanya tanda terkejut yang amat sangat,
" ASTAGA Si neng kenapa telanjang diluar begini..? "
" Saya mau beli jagung bakar, udah cepet bang saya malu.. " ujar saya tergesa-gesa.
" Kalau malu ya pakai baju neng... "
" Udah cepet bikin...."
Saya lihat malah abangnya yang gemetaran, mengipasi bara sambil mulai membakar jagung dan mengolesi dengan mentega, matanya menyorot setiap senti lekuk tubuh telanjang saya, sambil sesekali menelan ludah.
" Cantik pisan si neng duh bodynya hmmm hmmmmm mulus euy.. " sambil pandangan matanya tak lepas dari payudara dan vaginaku,
Dipuji dan dipelototi begitu membuat darah saya berdesir, erotis sekali, jantung mau copot rasanya,
" Udah bang cepetan...!! "
" Sabar atuh neng baru juga ditaro belum matang ini neng.. " ujar Abang jagung
Terlihat sepertinya si Abang jagung melambatkan bakarnya supaya bisa melihat tubuh telanjang saya lebih lama.
" Udah bang cukup segitu aja.. " sambil saya ambil jagungnya, kemudian dibungkus dengan kertas oleh abangnya, saya bayar dan kemudian lari, terlihat Abang tadi melongo melihat bongkah pantat saya mumbul waktu saya berlari, sambil menelan ludah dan geleng-geleng si Abang akhirnya tak terlihat lagi setelah saya masuk kedalam dan menutup pintu. Sejenak saya berpikir, akhirnya saya benar-benar telah menjadi seorang ekshibisionis sekarang, sial !
" Hebat kamu, semakin berani, semakin terbiasa ya sepertinya dengan kondisi itu.. " suara dari audio villa itu terdengar lagi.

" BINATANG KAMU, APA MAKSUD SEMUA INI SAYA DIPERMAINKAN BEGINI.. HAA!! "

" Sudah jangan marah-marah tinggal 2 photo lagi mba, saya langsung hapus 2 photo ini, kalau mba ikuti perintah saya, silahkan kembali ke halaman belakang.."
Saat saya berjalan kehalaman belakang betapa terkejutnya, karpet sudah terbentang diatas rumput, dan ada seorang laki-laki telentang dalam keadaan telanjang bulat dengan kepala ditutup kain dan tangan terikat diatas kepala, terlihat bagian kaki juga terikat. Saya takut dan mundur, ada apa ini pikirku. Saya takut ada penyiksaan, perkosaan atau apa, jangan-jangan itu suami saya dan saya akan diperkosa, takut dan gemetar sekujur badan saya, ingin teriak minta tolong tapi siapa yang dengar ditempat sepi seperti ini.....

Bersambung....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd