Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Yona di hadapan ku. (1st Majestic)

Maaf telat , tadi sore harusnya update sudah meluncur . Tapi mendadak ada keperluan . :ampun:
Langsung aja yah ?
Here we go !

Part 3 : Natalia panas dan pedas






Hari ini aku diminta datang ke Kost-an Yona .
Semalam sehabis perform tiba tiba dia merasa badannya kurang sehat sehingga dia memutuskan untuk tidak pulang dulu ke rumahnya di Bogor .
Yona lupa bahwa persediaannya di kost-an sudah habis dan karena beberapa hari terakhir ini lebih sering langsung pulang ke rumah dia jadi jarang singgah ke kost-annya .

"Yaudah ini pesenan lu udah gue bawa semua , terus Yona mau makan siang pake apa ? "

"Apa aja deh kak , bubur boleh kalo ada" suara Yona di seberang telepon terdengar lemas

"Yaudah tunggu ya , sembari istirahat aja . Tapi ini alamat kost-an lu bener kan ? " aku memastikan bahwa alamat yang tadi dia kirim via chat sudah betul , yakali jauh jauh nyasar .

"Bener kok kak , yaudah aku tunggu ya"

Aku memutuskan sambungan telepon dan langsung gas menuju ke kost-an Yona .
Singkat cerita , telah sampailah diri ini di depan pintu kamar kost Yona.
Langsung saja ku ketuk pintunya . Tak menunggu seberapa lama , muncullah Yona membukakan pintu . Dia masih mengenakan piyama berwarna pink tanpa motif lalu dibalut lagi dengan sweater tipis warna abu abu . Wajahnya memang terlihat pucat dan hidung kecilnya nampak kemerahan .

"Masuk ka.." Ajak Yona dengan suaranya yang tipis . Aku melangkah masuk mengikuti arahan Yona .

Kost-an Yona sama seperti kost-an pada umumnya yang bertipe satu pintu dengan kamar mandi di dalam .
Isinya pun tak jauh berbeda , kasur yg diletakkan disudut kamar menyamping dengan jendela , di bawahnya tergelar karpet bulu berukuran sedang . Di sebelah kasur terletak meja yang tingginya sejajar . Tv , kulkas , lemari pakaian semuanya diletakkan sedemikian rupa sehingga tampak rapi .
Yona buru buru naik ke atas kasur dan langsung menarik selimut menutupi tubuhnya sampai sedada , badannya gemetaran karena meriang.
Aku mengikuti dan duduk menyamping di kasurnya .

"Idol meriang sama ajah kaya gini ya" candaku sambil meletakkan dua bungkus kantong plastik yang kubawa di atas meja . Yona cuma bisa manyun .
Aku lantas mengambil bubur yang tadi sempat ku beli di perjalanan menuju kesini .

"Nih makan dulu Yon buburnya mumpung masih hangat " aku menyodorkan box makanan berisi bubur itu pada Yona .

"Suapin..." Yona merajuk

"Hah?"
Aku memastikan bahwa aku tak salah dengar .

"Su A Pin " Yona mengeja per-suku kata agar aku memahami dengan jelas apa yang diucapkannya .

Aku menghela nafas lalu mengangguk mengiyakan .
Yona nyengir penuh kemenangan .
Selesai menyuapi Yona makan , aku dan Yona sempat ngobrol ngobrol sedikit tentang kegiatannya di JKT48 . Setelah itu kusuruh Yona meminum obat yang tadi dimintanya padaku untuk dibawakan .
Selesai minum obat Yona kembali berbaring .

"O iya , buat ucapan terimakasih.." Yona tak menyelesaikan kalimatnya , justru dia malah mengangkat baju piyamanya sampai sedagu hingga memamerkan payudaranya yang masih terbungkus bra warna putih berrenda .
Belum sempat aku merespon , Yona keburu menarik tangan kanan ku mendarat di payudaranya yang putih menggoda .
Dengan sengaja Yona meremas tanganku hingga membuat seolah olah tanganku yang meremas payudaranya .

"Kak Rehan nikmatin tubuh ku , aku pasrah " tawar Yona dengan tatapan yang sengaja dibuat semesum mungkin .

Tawaran yang menarik , mungkin terdengar gila jika seseorang menolaknya .
Bayangkan , dihadapan mu seorang idola cantik jelita berbaring pasrah . Memamerkan bagian tubuhnya yang paling membuat lelaki manapun melotot . Dengan tatapan mesum menawarkan mu untuk menyetubuhinya . Seberapa besar keberuntungan mu untuk bisa mengalami hal ini ? .
Tapi tentu saja orang gila itu ada .
Aku menarik tanganku dari genggaman Yona , dia menatap ku heran .

"Kalau lu lagi sehat gue gak mungkin nolak Yon hehe , lu sembuh dulu deh ya ? " orang gila itu tentu saja aku . Mesum mesum gini aku orangnya ber-empati tinggi kok . Lagian gak asik juga kalo lawan main ga bisa ngapa ngapain .

"Yakin kak ?" Yona menatap ku heran ,lalu dengan sengaja menjepit payudaranya dengan kedua tangannya sehingga si kembar yang besar itu makin terlihat menggembung.

"Ngga sih" aku menggelengkan kepala sambil menelan ludah demi pemandangan itu .
Yona tertawa sampai terbatuk batuk . Aku jadi ikut geli sendiri juga.

"Yaudah nanti aku ganti kalo udah sembuh ajah yah , kaka boleh request deh " Yona menurunkan piyamanya dan menyudahi pemandangan indah tadi .

Aku mendengus kecewa , tapi ku pikir janjinya itu boleh juga . Mungkin bisa kupakai untuk mewujudkan fantasi kecil ku .

"Udah itu mah gampang , yang penting sekarang fokus sembuh dulu" jawabku berusaha stay cool .

"Iya deh , kaka temenin tapi ya ..
Sampai aku bisa tidur nyenyak " pinta Yona manja .

Aku mengangguk kecil seraya menarik selimut untuk menutupi tubuhnya agar tetap hangat . Yona memejamkan matanya dengan segera . Tak perlu waktu lama sampai akhirnya Yona benar benar tertidur .
Aku pun memutuskan untuk berbenah dan bersiap siap untuk pulang .

Setelah memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal aku pun langsung berjalan menuju pintu , namun tiba tiba saja pintu kost-an Yona dibuka dari luar dan masuklah seseorang yang sudah tak asing buat ku .

"Neng Ra.. Ratih..?"
Mata kami pun bertemu . Orang di depanku ini tampak terkejut melihat keberadaanku , matanya melotot seakan ingin melompat keluar .

"Heh ?! Si Aa mesum !" pekik Natalia mengungkapkan keterjutannya .

Aku buru buru mengisyaratkan agar dia tak membuat kegaduhan dan menunjuk ke arah Yona yang tengah tertidur pulas .

"Sssttt ... Yona baru tidur , gausah teriak gue juga kaget ! " sergahku setengah berbisik .

Natalia buru buru menutup mulutnya , respon yang terlambat pikirku . Matanya lari ke arah Yona memastikan dia tidak terbangun gara gara teriakannya .

"Yaudah gue mau pulang , bye" aku pamit dan langsung meraih gagang pintu melewati Natalia begitu saja .

Belum sempat pintu terbuka tiba tiba Natalia menarik baju ku dari belakang hingga aku tertarik mundur .

"Apaan ?" Aku menepis tangannya dari baju ku dengan sewot .
Natalia nampak geram , raut mukanya lebih sewot daripada aku.
Kemudian menarik tanganku dan menyeret ku kembali masuk sampai ke karpet dekat tempat Yona tertidur. Dia menunjuk kearah karpet menyuruhku untuk duduk di sana . Mukanya masih masam tapi kini dia ikut duduk di hadapanku .

DP9_VKjVAAAFSvS

[\SPOILER]

"Oke , sekarang jelasin " pinta natalia kemudian , tangannya dilipat di depan dadanya angkuh.

Aku pun mau tak mau jadi memperhatikan Natalia dengan seksama .
Natalia hari itu mengenakan sweater rajut berwarna merah marun dipadu padan kan dengan denim krem semata kaki .
Nampak cocok sekali dengan kulitnya yang kecoklatan khas wanita Indonesia . Di lehernya dikalungkan choker hitam senada dengan warna rambutnya yang diikat lalu digelungkan ke atas memberikan kesan sexy .

"Jelasin apa sih , gue udah mau pulang nih malah ditahan - tahan " aku menanggapi Natalia dengan malas .

" Jelasin kenapa Aa bisa disini lah , Yona tuh belum pernah bawa cowo ke kost-an nya ! Apalagi cowo mesum kaya Aa... Hihh" Natalia sok sok bergidik geli .

"Mesam mesum , dibilangin yang waktu itu tuh ga sengaja , lagian masih diinget ajah . Itu kejadian udah lama juga . " aku mencoba membela diri , tapi memang yang ku katakan benar adanya . Aku saja sebenarnya sudah hampir lupa dengan kejadian di lift waktu itu .

Natalia terdiam ,tangannya sudah diturun kan kini bertumpu di lantai karpet . Raut wajahnya tidak lagi terlihat kesal seperti di awal tadi . Kini hanya menatap kosong ke bawah seperti tengah memikirkan sesuatu .

"Udah kan ? Dah gue balik dulu " melihat Natalia yang terdiam aku memutuskan memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur .

Saat aku mencoba berdiri tiba tiba aku ditarik Natalia . Mungkin dia mencoba untuk mencegahku pergi.
Tapi karena posisiku yang sedang tidak siap aku jadi limbung dan terjatuh menimpa Natalia .
Dia terdorong hingga telentang , tangan ku secara refleks mencari tempat bertumpu bermaksud menjaga keseimbangan tapi sialnya atau beruntungnya ? Tanganku mendarat tepat di dadanya .
Dan menekan sesuatu yang ada di balik pakaiannya itu .

"Ahnnn...."

Huh ? Suara desahan siapa itu ? Mataku refleks melirik ke arah Yona . Ku pikir mungkin saja dia bermimpi basah di siang bolong . Nihil , dia masih tertidur dengan lelapnya .
Maka ku lihat orang yang berada di bawah ku , memastikan suara itu berasal darinya .
Di bawah , Natalia menghindari pandangan ku . Wajahnya merona merah .

"Nat ?" Aku menekan lagi sebelah tangan ku yang masih belum bergeser sedikit pun dari dadanya .
Tak ada penolakan , justru Natalia kini menggigit bibir bawahnya .

"Ahnn.. Aa.." Suara desahan itu benar keluar dari mulut Natalia . Aku melihatnya dengan mataku sendiri .

Merasa mendapat angin segar aku batal menyingkirkan tanganku sebaliknya aku malah mulai meremas bongkahan payudaranya yang masih dibalut pakaian itu . Menerima rangsangan dari tangan ku , Natalia sedikit menggelinjang . Matanya merem melek meresapi nikmat yang menjalar di kedua dadanya .

"Nat .. Buka ya ?" pintaku pada Natalia yang disambut dengan anggukan kecil tanda setuju .

Tapi dia masih belum berani menatap mata ku . Mungkin dia masih malu . Aku menuntunnya untuk duduk membelakangi ku , supaya dia tetap merasa nyaman saat aku merangsang dada nya segera . Dengan tak sabar ku angkat sweater yang dikenakannya melewati kepalanya .
Natalia bekerja sama dengan baik dia mengangkat kedua tangannya untuk memudahkan tugasku .

"Hmmm... Kok gak ada kaitannya Nat ? " aku kebingungan , karena baru pertama kali melihat Bra tanpa kait dibelakangnya .

"Di depan a .. Nih.." Natalia dengan sigap membuka sendiri kaitan Bra nya yang ternyata terletak di depan.

Aku mengintip dari balik punggungnya dan terkesima melihat kedua payudaranya yang telah bebas dari kekangan . Ukurannya tak jauh berbeda dengan kepunyaan Yona , hanya saja payudara Natalia terlihat mencuat ke atas seakan melawan gravitasi dan puting kecoklatannya tegak menantang . Ku kira bentuk payudara seperti ini cuma ada di manga manga hentai saja .

"Toket lu indah banget Nat , gue speechless " aku membisikkan kata kata itu di telinga Natalia .
Dia menggelinjang geli .

Kutelusupkan kedua tangan ku diantara ketiaknya untuk segera merasakan sensasi meremas payudara Nat langsung kulit dengan kulit .
Ku usap perlahan dimulai dari tepi bawah payudaranya kemudian memutar dan beranjak naik menuju ke tengah , tapi sebisa mungkin aku menghindari putingnya . Belum saatnya .
Natalia kembali menutup matanya tenggelam meresapi rangsangan yang kuberikan .
Payudara Natalia terasa lebih padat dan kesat , berlawanan dengan milik Yona yang lebih terasa lembut dan kenyal . Aku tak akan memilih , keduanya sama enaknya untuk digarap . Saat ini aku akan fokus dengan apa yang sedang berada di genggamanku .
Aku menambah rangsangan dengan mengecup ngecup ringan tengkuknya yang ditumbuhi bulu bulu halus .

"Sshhh.. Geli a .. Duhh" racau Natalia dengan suaranya yang terdengar parau .

"Nikmatin ajah , tapi jangan terlalu keras ya , nanti Yona kebangun " kecupan kudaratkan di lehernya yang jenjang . Natalia melenguh akibatnya dadanya semakin tegak membusung .

Aku merubah dari usapan lembut menjadi sedikit meremas kasar . Dan kini melihat respon Natalia yang semakin liar aku mulai mendaratkan remasan ku di area putingnya .

"Auhhhh...iyah disitu"
Kucubit putingnya yang sedari tadi sudah tegang menanti nanti untuk diberikan sentuhan .
Natalia semakin blingsatan . Gadis ini lebih sensitif , melihat reaksinya aku semakin bersemangat .
Kupilin putingnya hingga terbetot ke depan sementara dengan sisa jariku tetap meremas daging payudaranya gemas .

"Nghhhh ahhhh aku nyamp...nhhhhahhh" Natalia semakin merapatkan punggungnya ke dadaku , kepalanya mendongak ke atas menandakan dia tengah dihempas oleh badai orgasme yang datang tiba tiba .

Aku menghentikan kegiatanku , membiarkannya menikmati dulu orgasme yang baru saja dia dapatkan . Nafas Natalia memburu seperti orang yang habis lari marathon .

"Enak banget kayanya Nat ?" Aku menyindir , tapi hanya dibalas oleh tatapannya yang sayu .

Ah sial , aku paling lemah sama tatapan itu .
Ku balik badannya kini supaya menghadap ke arah ku . Tanpa permisi ku sosor bibir Natalia yang masih terengah engah . Sudah ku duga bibir nya terasa manis saat ku kecup . Natalia telah kembali , kini dia menyambut kecupan ku . Di buka bibirnya mempersilahkan lidah ku untuk masuk dan menyedot lidahnya yang hangat . Bibir kami mengunci satu sama lain bergantian memagut saling bertukar kenikmatan berciuman .
Tanganku tak diam , dipelukkan ku ku raba seluruh permukaan setiap inci kulitnya yang terbuka .
Ku susuri perutnya yang kencang , wajar , member melakukan work-out atas arahan senseinya . Itulah sebabnya tubuh mereka selalu terjaga dengan baik .
Natalia sama sekali tak mengizinkan ku melepas pagutan ku di bibirnya yang mulai basah . Dia malah mengalungkan lengannya melingkar di leher ku , memaksaku untuk terus melumat lidahnya yang semakin liar menari - nari di dalam mulutku .
Aku teruskan usapan ku , kini tangan ku tengah mencoba melepas kancing jeans yang dia kenakan , tak lupa kuturunkan pula resluiting nya hingga kini terlihat lah CD merah terang yang dia kenakan .
Natalia sedikit mengangkat pantat nya memudahkan ku yang mencoba memeloroti celananya .
Aku mulai meraba daerah vaginanya dari balik CD yang memang sengaja tak ku lepas . Bukankah Natalia terlihat lebih sexy seperti ini ? .
Natalia menggigit bibir bawah ku saat jemariku menyelusuri lembah vaginanya yang ternyata sudah sedikit basah .
Ku usap jemariku naik turun di antara bibir vaginanya , Natalia mengerang .
Ciuman kami terlepas , maka dengan segera ku arahkan bibirku untuk menghisap puting payudaranya . Diperlakukan demikian Natalia menekan kepalaku untuk menghisapnya lebih kuat .

"Enaak banget a... Uhhhh " Natalia terus terusan mendesah menerima rangsangan yang ku berikan .

Di bawah sana aku berhasil menemukan klitorisnya yang dengan segera kumainkan seperti memetik gitar melodi .
Natalia menatap ku nanar , memberikan kode untuk menggosok klitorisnya lebih cepat .
Kuturuti permintaannya itu , gerakan jariku di klitorisnya semakin kupercepat .
Natalia hampir memekik namun buru buru kubungkam dengan ciuman ku .
Tubuh bagian bawahnya bergetar berkali kali menerima rangsangan jemariku yang terus memainkan klitorisnya tanpa jeda sedetik pun .
Natalia tiba tiba merangkul ku erat , wajahnya tenggelam dalam dekapan dadaku . Kedua pahanya dirapatkan tiba tiba hingga menjepit tanganku yang tengah mengaduk ngaduk vaginanya .

"Awhhhh... Aku keluar...nhhhh lagihh.. Haaaahh..." Natalia memekik tertahan dadaku yang mendekapnya .

Dapat kurasakan beberapa semprotan dari vaginanya menyembur membasahi tanganku . Aku tetap menggosoknya yang membuat Natalia semakin heboh bergelinjang .
Aku membaringkan Natalia di karpet membiarkannya menikmati orgasme keduanya .
Sementara itu aku melepas satu satu bawahan yang ku kenakan .
Ku hampiri Natalia yang terbaring pasrah dengan penis ku yang sudah dalam kondisi tegang maksimal . Urat uratnya menonjol keluar menandakan dia siap beraksi kapan pun .
Natalia menatap penisku dengan tatapan yang mesum . Ku dekatkan penisku di hadapan vaginanya .
Natalia meraih penis ku dengan tangannya , menggenggam batangnya kemudian mengelusnya maju mundur mengagumi bentuknya yang jantan .
Aku sudah tak sabar ku sibak CD nya kesamping , memamerkan vagina Natalia yang ternyata bersih tanpa bulu . Bibir vaginanya sudah becek mengkilap dibanjiri cairan orgasmenya . Kugunakan cairan itu untuk mengolesi kepala penisku sebelum akhirnya kutusuk kan di lubang vaginanya yang terasa sempit .
Natalia menutup mulut dengan tangannya saat aku melakukan penetrasi , dia juga sempat menoleh ke arah Yona yang kini tengah berbaring menyamping menghadap jendela sehingga membelakangi kami.
Perlu tambahan tenaga dorongan untuk akhirnya lubang kenikmatan Natalia bisa kutembus dengan penisku .

"Sempit banget gini memek lu Nat , kontol gue jadi enak " aku tak bercanda rasanya memang benar benar sempit , vagina Natalia seakan mencengkram dengan erat batang penisku .

Tak sabar ,Natalia menggoyang tubuh bawahnya naik turun akibatnya penis ku jadi serasa dipijit oleh dinding dinding vaginanya yang hangat .
Aku tentu tak mau kalah , ku cengkeram lekukan pinggangnya sebagai tempat bertumpu agar aku dapat leluasa menggenjot lubang vagina Natalia .

"Uhhh genjotin memek Nat a , genjot yang kuat " ucap Natalia menggoda .

Aku menaruh jari telunjuk ku di bibirnya sebagai isyarat supaya dia tidak terlalu keras bersuara .
Entah dia setuju atau tidak , jariku malah dibiarkannya masuk kedalam mulutnya kemudian dengan nakalnya dia kulum seakan jariku adalah penisku yang tengah menjejal mulutnya . Padahal penisku sebenarnya sedang sibuk menjejal vaginanya yang mulai terasa basah .
Keluar masuk mengorek ngorek liang kenikmatan Natali . Tubuhnya ikut terguncang akibat genjotan ku , dadanya naik turun dengan sangat erotis .
Jargon hot and spicy yang melekat pada Natalia kini sedang kurasakan dan memang itu bukan sekedar jargon , semua orang tahu lekukan tubuh Natalia itu sangat Hot , terutama aku yang melihatnya langsung tanpa sehelai benang pun menempel di tubuhnya .
Lubang vaginanya yang tengah kutusuk keluar masuk dengan batang penisku benar benar terasa sempit dan spicy , seakan penisku dapat meleleh di dalam vaginanya .
Ku rangkul Natalia kemudian ku angkat tubuhnya sehingga kini dia berada dipangkuanku .
Kami saling berhadapan dengan jarak yang sangat dekat . Payudara Natalia melekat di dada ku dan karena genjotan ku akibatnya payudaranya bergoyang menggesek gesek dadaku memberikan sensasi nikmat sendiri .

"Nakal banget kamu a .. Uhhhh "
desah Natalia sambil berusaha mengimbangi genjotanku .

Dari posisinya yang berada di atasku seharusnya dia bebas mengarahkan penisku ke titik sensitif dalam vaginanya .
Benar saja , itu dapat kulihat dari ekspresinya yang merem melek keenakan . Pastinya penisku berhasil menggaruk titik sensitif yang paling membuat dirinya merasa nikmat .
Di posisi ini juga penisku dapat masuk semakin dalam , beberapa kali bahkan aku merasakan kepala penis ku menyentuh sesuatu di dalam sana . Aku menduga itu bibir rahim Natalia yang sedang dikecup kecup mesra oleh kepala penisku .
Akibatnya rasa gatal di penisku semakin menjadi jadi . Aku rasa tak butuh waktu lama bagiku untuk mencapai klimaks .
"Nat .. Bentar lagi gue sampe "
Mendengar itu Natalia paham betul yang kumaksud.
"Enakan di dalem kan? Emang berani nyabut ? " goda Natalia seraya menatap ku serius . Goyangannya pada penisku dengan sengaja dia percepat .
Aku menggeleng , tiba tiba di pikiranku terbersit gila .
Tanpa melepas peraduan kelamin ku dengan Natalia , kuangkat tubuhnya dan kubaringkan di sisi ruang kosong kasur tempat Yona tertidur .
Setengah tubuh bagian atas Natalia kini berada di kasur , kepalanya hampir menempel dengan punggung Yona . Sementara pahanya kupegangi dan betisnya ku kaitkan di pundak ku .

DQISbAqV4AAT5l0

[\SPOILER]

"Aa ! Jangan gila nanti Yona bangun gimana ?!" Ucap Natalia panik sambil memukul mukul dadaku .

Aku tak bergeming , kulanjutkan genjotan ku di vagina Natalia . Bahkan dengan sengaja kuhujamkan penisku dengan keras hingga menimbulkan suara kecipak dari peraduan kelaminku dengan Natalia .

"Kalo Nat ga berisik ga bakalan bangun kok , nikmatin ajah " aku mencoba meyakinkan Natalia sambil terus menggenjot vaginanya dengan tempo cepat.

Namun Natalia tetap panik , dia menutup mulutnya rapat rapat sambil berkali kali menengok ke atas khawatir tubuhnya yang berguncang membangunkan Yona.
Situasi menegangkan ini rupanya membuat jepitan vagina Natalia semakin menyempit ,akibatnya penis ku tak kuasa lagi menahan desakan yang terkumpul di ujung kepala penisku .
Ku rapatkan paha Natalia yang kupegangi hingga menjepit wajah ku kemudian dengan satu hujaman terakhir kutusuk kan dalam dalam penisku di lubang kenikmatan Natalia hingga mencium bibir rahimnya . Meledaklah desakan yang terkumpul itu di dalam vagina Natalia menghasilkan semprotan demi semprotan sperma kental membanjiri liang
vagina Natalia dengan derasnya . Disisi Natalia juga merasakan hal yang sama derasnya semprotan sperma yang memenuhi rahimnya membuatnya merasakan nikmat yang teramat sangat .
Natalia mengerang tertahan , tubuhnya menggelepar bagai ikan di darat .
Badai orgasme yang dialaminya begitu hebat hingga aku berusaha menjaga keseimbangannya .
Aku pun ambruk di atas tubuh Natalia yang juga merasa lemas . Ku biarkan kedua kakinya terjuntai kebawah . Nafas kami berdua terengah engah tak beraturan .
Natalia menatap ku panik , aku buru buru melihat ke arah Yona .
Aman , seakan tak terjadi apa apa Yona masih tertidur pulas . Badannya bahkan tak bergeming sedikitpun .
Aku dan Natalia pun bertukar pandang lega .

Natalia memintaku untuk bergeser pindah menjauh dari sisi Yona . Maka ku cabut penisku yang masih tertinggal di dalam vagina Natalia . Sperma dan cairan cinta Natalia yang bercampur di dalam vaginanya ikut luber keluar , buru buru kututup dengan sisi CD Natalia yang di awal kusingkap sehingga lendir itu gagal menetes mengotori karpet .
Natalia terduduk dibawah bersandar pada tepi kasur , aku menyodorkan penis ku yang masih setengah tegang untuk dibersihkan dengan mulutnya .
Natalia membuka mulutnya mempersilahkan penisku untuk masuk , kemudian dia menjilatinya dengan telaten dimulai dari lubang kencing hingga ke pangkal batang penisku . Servis blowjob Natalia lumayan juga , mungkin lain kali aku akan memintanya melakukan ini lagi .
Setelahnya Natalia pamit, sambil menenteng pakaiannya berlari kecil menuju ke kamar mandi kost-an Yona .

Aku sudah memakai kembali celanaku kemudian duduk di tepi kasur . Sampai tiba tiba ada suara berbisik tepat di telinga kanan ku

"Enak ya main sama Natalia?"

Aku kaget bukan main kutengok belakang dan ternyata Yona !
Wajahnya segar tak tampak seperti orang yang baru bangun dari tidur.

"Oho , iya ga perlu kaget gitu " ucap Yona melihat ekspresiku
"Aku cuma tidur sebentar kok"

"Jadi sejak kapan?" Aku bertanya penasaran .

"Sejak Nat bersuara 'Ahnn...' " jawab Yona sambil menirukan suara desahan Natalia .

" itu mah dari awal ! " sergahku

Yona mendorongku hingga berbaring di karpet . Dia merangkak mendekat sambil melepas kancing piyamanya satu persatu .
Kini Yona menindihku dengan piyamanya yang sudah terlepas dari kancing kancingnya memamerkan payudara putihnya yang masih terbungkus bra , kemudian Yona menarik tanganku menuntunnya masuk menyelusup ke balik celana dalamnya .
Dapat kurasakan bibir vaginanya yang hangat telah basah .
Tiba tiba aku merasa deja vu , oh well aku tahu persis akan kemana ini arahnya .

"Kak rehan harus tanggung jawab " ucap Yona sambil tersenyum tipis .


Kan .

 
Terakhir diubah:
Harusnya sekalian suhu biar jadi Rehan si Pencabul Dalam Dua Babak. Anyway mantap suhu nice work!
 
Saya kira cuma update bagian atasnya ehh ngga taunya ada spoiler dan ternyata ada lanjutannya that was surprising me nice thread suhu keep write anymore stories
 
Aihh , terimakasih suhu suhu sudah sudi mampir :ampun:

Mohon kritik sarannya juga ya .

Anyway , sebenarnya itu mau dilanjut exe Yona juga . Tapi nanti fokus ke Natalia jadi kurang hehe .
 
Saya kira cuma update bagian atasnya ehh ngga taunya ada spoiler dan ternyata ada lanjutannya that was surprising me nice thread suhu keep write anymore stories
Ngga sengaja itu , yang dispoiler pdhl cuma mulustrasinya ajah .
Tapi mlah jd ky surprise yak :senam:
 
Detil sekali adegan ekse nya hahaha. Nice

Saran, jangan lupa unsur drama cerita nya juga ya Gan.

Tapi kalau pun tidak ada ya tak apa. Tks Gan
 
Enak baca ceritanya,

Ternyata update nya di spoiler, gagal fokus gara gara ratih ni
 
Update part 3.1 : YoNatalia





"Jangan sekarang Yon , kontol gue belum bangun" aku mencoba menggeser Yona dari atas tubuh ku.

Tapi Yona buru buru mencegahku , dia menekan dadaku dengan satu tangannya . Sementara satu tangan lainnya dia gunakan untuk mengeluarkan penis ku .

"Belum bukan berarti ga bisa kan ?" Seringai Yona mendelik ku tajam sambil tangannya sibuk melepas celana piyamanya sendiri .

Seharusnya aku sudah tahu betul ketika Yona tengah dilanda nafsu tidak akan ada yang bisa mencegahnya , sampai nafsunya terpuaskan .

Yona menggenggam penis ku mengurutnya naik turun , dengan telaten memberikan rangsangan agar aku ikut bernafsu . Penisku dia gesekkan dengan vaginanya yang masih terbalut celana dalam dengan warna dan motif senada dengan bra-nya .

Yona terus menatap penisku yang mulai sedikit menegang akibat gesekan demi gesekan vaginanya .

"See ? " Yona memamerkan hasil kerjanya padaku , penis ku mengeras diantara himpitan perutku dan vaginanya yang aktif menggesek , Yona tersenyum bangga . Ya ya ya , kamu berhasil Yona selamat ya .

"Terus kenapa?" Aku menantangnya sambil menanti nanti apa yang selanjutnya akan dia lakukan .

"Aku masukin ke sini " Yona berkata demikian sambil menyingkap celana dalamnya . Dia sedikit mengangkat tubuhnya dengan sebelah tangannya yang bertumpu di perut ku .
Penis ku yang terbebas dari himpitan kini mengacung tegak di bawah vagina Yona yang siap menelan penisku .

"Uhhh... Yon " desah ku saat Yona perlahan lahan menurunkan berat tubuhnya membuat penis ku menjebol liang vaginanya .
Yona tak segan segan , dia menurunkan tubuhnya sampai penisku menghilang di kedalaman vaginanya.

"Hmmh... Ini dia " Yona membiarkan vaginanya membiasakan diri dulu dengan penisku yang menjejalnya sesak , tak lama kemudian dia memulai dengan gerakan naik turun sementara kedua tangannya bertumpu di perutku.

Aku pun merasakan dinding dinding vaginanya mengurut batang penisku dengan erat naik dan turun membuatku merasakan enaknya vagina Yona .
Suara kecipak mulai terdengar saat Yona menaikan tempo goyangannya . Melihat payudaranya yang bergoyang goyang aku menjadi gemas , ku arah kan tangan ku untuk meremas payudaranya itu .

"Hmmm ? Mau pegang ? " Yona yang tadinya sedang meresapi rangsangan di vaginanya kini menatapku .

"Iya , abis toket lu goyang goyang mulu .. Bikin nafsu gue aja " aku langsung menggunakan kedua tangan ku untuk meremas kedua payudaranya .

Yona mendesah , tanpa menghentikan genjotannya dia melepas kaitan pada bra-nya yang masih menghalangi . Aku pun jadi semakin leluasa mengolah payudaranya yang kini menggantung bebas .

"Kamu suka yang mana ?" tanya Yona tiba tiba .

"Yang kanan atau kiri sama ajah buat gue sih , sama sama bikin nafsu " aku menjawab dengan polos yang kemudian disambut tabokan di pipi kiri ku . "Adaww!"

"Maksudnya kalo dibanding sama punya Nat !" Yona mendengus kesal . Dia merubah gerakan naik turunnya menjadi gerakan maju mundur . Tentu saja itu menstimulasi penisku lebih parah dari sebelumnya .

"Nghhh Yon..." Aku mendesah keenakan .
"Gue lebih suka toket lu Yon ..."
Yona tersenyum bangga , dia menuntun tangan ku untuk meremas payudaranya lebih keras lagi .

"Kalo gitu ini toket buat Ka Rehan , remesin sepuasnya kak" Yona menggoda ku nakal . Aku langsung meremas kedua payudaranya dengan kasar .

Beberapa kali ku cubit putingnya membuat tubuh Yona semakin membusungkan dadanya .
Yona mendesah semakin menjadi jadi saat aku ikut aktif menggenjot dari bawah .

"Ahhhnghh kak rehan ... Uhhhh enakk "
Aku merasakan cengkraman dari dinding vaginanya semakin erat . Tampaknya tak lama lagi Yona akan mencapai klimaks .

Gerak tubuhnya tak beraturan , kadang menggenjot naik turun lalu tiba tiba berubah maju mundur dan kadang diselingi gerakan memutar pinggulnya .
Penisku serasa diremas remas dengan nikmatnya .
Yona mengerang kacau , desahannya semakin erotis terdengar di telingaku .

"Ahhhh nyamp...ahnhh aku nyampe nhhhhggghh"

Tubuhnya kelojotan , lalu ambruk di badanku .
Ku rangkul Yona menemaninya menikmati orgasme yang tengah dialaminya .
Vaginanya berkedut kedut , dapat kurasakan cairan hangat memandikan batang penis ku .
Batang penis ku yang masih menancap dengan tiba tiba kutusukkan ke atas dan dengan segera kugenjot langsung ke tempo cepat .

"Tungg..tunggu kak ...ohhhshhh" Yona meracau diperlakukan seperti itu .

Aku tak memperdulikannya . Kueratkan pelukanku hingga Yona tak bisa bergerak kemana mana .
Dan membuatku semakin fokus menggenjot vaginanya yang semakin becek .
Penisku semakin menegang didalam vagina Yona semakin membuatnya merasa penuh .
Yona menggigit bahuku mencoba meredam desahannya yang semakin liar , seliar genjotan ku di vaginanya .
Sedetik kemudian tubuh Yona menggelinjang lagi , kali ini lebih heboh dari sebelumnya .

"Auhhhh keluarrrr hnnhhhhh" Yona mengerang , dibawah dapat kurasakan selangkangan ku seperti disemprot sesuatu . Kuhentikan genjotan penisku dan membiarkan Yona meresapi orgasme keduanya.

"Enak yon ? " tanyaku menggodanya .
Dalam dekapanku aku dapat merasakan Yona mengangguk mengiyakan .

"Kamu nakal banget" sahut Yona kemudian .

Setelah badai orgasmenya berlalu Yona melepas pelukan ku .
"Aku capek..." Yona berkata demikian sambil melepas penisku yang tertinggal di vaginanya .
Kemudian beranjak kembali naik ke kasur .

"Eh ? Yon ... " aku mengikuti Yona yang sudah berbaring di atas kasur.

"Kontol gue masih tegang ini , gimana coba ? "

Yona memiringkan badannya memunggungi ku , kemudian menarik selimut menutupi tubuh nya yang hampir polos setelah pertempuran tadi .
Tak mendapat reaksi dari Yona , aku bengong .

Tiba tiba aku teringat Natalia , ya Natalia masih ada di kamar mandi !

Aku buru buru lari ke arah Natalia berada . Kenop pintu kamar mandi kuputar , ternyata tak di kunci atau mungkin Nat lupa mengunci pintunya.
Saat pintu terbuka , Nat sama sekali tak menyadari keberadaan ku . Dia sedang asik menyiram air ke seluruh tubuhnya yang molek .

Ahh Nat , kamu sexy sekali . Tanpa permisi aku langsung memeluknya dari belakang , menempelkan penis tegang ku di antara bongkahan pantat nya yang semok .

"Awhh ! Aa ! " Natalia memekik kaget , tubuhnya terdorong hingga ke tepi bak mandi .

Dengan tangannya dia bertumpu pada sisi bak mandi yang tingginya sejajar dengan perutnya .

"Sorry Nat , tolongin bentar ya ?" Aku merajuk , ku tempelkan kepala penis ku di bibir vaginanya yang terasa kesat. Mungkin Natalia baru saja selesai menyabuni vaginanya . Nafsuku semakin diubun ubun .

"Tapi A.. Kita kan baru aj..awhhh" Natalia tidak dapat menyelesaikan kalimatnya , vaginanya keburu terhujam oleh penisku yang juga tak sabaran .

Aku merem melek menikmati jepitan vagina Natalia yang terasa begitu sempit dan hangat .
Natalia melenguh saat kemudian ku pompa vaginanya dari belakang.

Kujadikan pinggulnya yang mengkurva bak gitar spanyol pegangan kedua tanganku , hingga aku dapat leluasa menggenjot penis ku dalam dalam .

"Mmhhh gue bisa ketagihan memek lu nih Nat , peret banget.." Pujiku menyemangati Natalia yang masih tak percaya dirinya disetubuhi kedua kalinya oleh ku .
Natalia mendongak kan kepalanya , bibirnya terus terusan mengeluarkan desahan desahan yang menggema di seluruh dinding kamar mandi .
Nafsuku semakin memuncak demi mendengar desahan erotis Natalia , desakan di ujung penisku semakin dekat , maka kupercepat genjotan ku . Menyadari penisku yang semakin membesar di dalam vaginanya Natalia secara reflek ikut menggoyangkan tubuh bagian bawahnya , pantatnya yang membulat indah itu menabrak nabrak selangkanganku menambah sensasi nikmat tersendiri.
Gara gara itu aku tak dapat lagi membendung pertahananku , kukencangkan cengkramanku di pinggulnya dan dengan satu dorongan terakhir ku hujamkan penis ku dalam dalam ke lubang kenikmatannya yang terus memeras batang penisku .

"Ahhhggghhhhh..Natt.." Aku melolong panjang saat akhirnya penisku memuntahkan sperma berkali kali di dalam vagina Natalia .

Tubuh Natalia bergetar menerima tembakan demi tembakan sperma yang mengucur deras dari lubang kencing penisku.
Sejurus kemudian tubuh Natalia ambruk sehingga penisku terlepas dan menyemprotkan sisa sisa spermaku ke punggung nya yang terbuka , beberapa bahkan mengenai rambut hitamnya .

Aku pun ikut lemas , rasanya seperti tulang tulang ku terlepas dari tubuh ku . Tak perduli lantai kamar mandi yang basah aku terduduk di belakang Natalia yang masih terengah engah . Aku tersenyum puas , nafsuku tersalurkan berkat Natalia .

"Jahat sia mah Aa hih " tiba tiba saja logat sunda Nat keluar memarahiku .

"Hehe hampura Nat , nanggung tadi" aku merespon sebisaku .
Natalia manyun , pipinya di kembungkan , lucu .

"Terus ini gimana , masa aku kudu mandi lagi ? " Natalia mendengus kesal sambil meraba punggungnya yang tadi terkena semprotan spermaku .

"Iya maaf , yaudah sebagai gantinya Natalia gue mandiin deh " aku mencoba merajuknya agar tak lagi kesal .

"Idih itu mah maunya aa !" Natalia terlihat berpikir sejenak , kemudian melanjutkan ucapannya
"Mending mandi bareng aja yuk ?"
Natalia mengerlingkan sebelah matanya ke arah ku .

"Wah iya siap ! " aku kegirangan menerima tawarannya , langsung kuterkam tubuh telanjang Natalia membuatnya gelagapan .

"Aa ih ! Nakal !"


 
Terakhir diubah:
Bimabet
Kayak nya belum selesai ini ya?, masih ada lanjutan nya lagi nih
Update part 3.1 : YoNatalia





"Jangan sekarang Yon , kontol gue belum bangun" aku mencoba menggeser Yona dari atas tubuh ku.

Tapi Yona buru buru mencegahku , dia menekan dadaku dengan satu tangannya . Sementara satu tangan lainnya dia gunakan untuk mengeluarkan penis ku .

"Belum bukan berarti ga bisa kan ?" Seringai Yona mendelik ku tajam sambil tangannya sibuk melepas celana piyamanya sendiri .

Seharusnya aku sudah tahu betul ketika Yona tengah dilanda nafsu tidak akan ada yang bisa mencegahnya , sampai nafsunya terpuaskan .

Yona menggenggam penis ku mengurutnya naik turun , dengan telaten memberikan rangsangan agar aku ikut bernafsu . Penisku dia gesekkan dengan vaginanya yang masih terbalut celana dalam dengan warna dan motif senada dengan bra-nya .

Yona terus menatap penisku yang mulai sedikit menegang akibat gesekan demi gesekan vaginanya .

"See ? " Yona memamerkan hasil kerjanya padaku , penis ku mengeras diantara himpitan perutku dan vaginanya yang aktif menggesek , Yona tersenyum bangga . Ya ya ya , kamu berhasil Yona selamat ya .

"Terus kenapa?" Aku menantangnya sambil menanti nanti apa yang selanjutnya akan dia lakukan .

"Aku masukin ke sini " Yona berkata demikian sambil menyingkap celana dalamnya . Dia sedikit mengangkat tubuhnya dengan sebelah tangannya yang bertumpu di perut ku .
Penis ku yang terbebas dari himpitan kini mengacung tegak di bawah vagina Yona yang siap menelan penisku .

"Uhhh... Yon " desah ku saat Yona perlahan lahan menurunkan berat tubuhnya membuat penis ku menjebol liang vaginanya .
Yona tak segan segan , dia menurunkan tubuhnya sampai penisku menghilang di kedalaman vaginanya.

"Hmmh... Ini dia " Yona membiarkan vaginanya membiasakan diri dulu dengan penisku yang menjejalnya sesak , tak lama kemudian dia memulai dengan gerakan naik turun sementara kedua tangannya bertumpu di perutku.

Aku pun merasakan dinding dinding vaginanya mengurut batang penisku dengan erat naik dan turun membuatku merasakan enaknya vagina Yona .
Suara kecipak mulai terdengar saat Yona menaikan tempo goyangannya . Melihat payudaranya yang bergoyang goyang aku menjadi gemas , ku arah kan tangan ku untuk meremas payudaranya itu .

"Hmmm ? Mau pegang ? " Yona yang tadinya sedang meresapi rangsangan di vaginanya kini menatapku .

"Iya , abis toket lu goyang goyang mulu .. Bikin nafsu gue aja " aku langsung menggunakan kedua tangan ku untuk meremas kedua payudaranya .

Yona mendesah , tanpa menghentikan genjotannya dia melepas kaitan pada bra-nya yang masih menghalangi . Aku pun jadi semakin leluasa mengolah payudaranya yang kini menggantung bebas .

"Kamu suka yang mana ?" tanya Yona tiba tiba .

"Yang kanan atau kiri sama ajah buat gue sih , sama sama bikin nafsu " aku menjawab dengan polos yang kemudian disambut tabokan di pipi kiri ku . "Adaww!"

"Maksudnya kalo dibanding sama punya Nat !" Yona mendengus kesal . Dia merubah gerakan naik turunnya menjadi gerakan maju mundur . Tentu saja itu menstimulasi penisku lebih parah dari sebelumnya .

"Nghhh Yon..." Aku mendesah keenakan .
"Gue lebih suka toket lu Yon ..."
Yona tersenyum bangga , dia menuntun tangan ku untuk meremas payudaranya lebih keras lagi .

"Kalo gitu ini toket buat Ka Rehan , remesin sepuasnya kak" Yona menggoda ku nakal . Aku langsung meremas kedua payudaranya dengan kasar .

Beberapa kali ku cubit putingnya membuat tubuh Yona semakin membusungkan dadanya .
Yona mendesah semakin menjadi jadi saat aku ikut aktif menggenjot dari bawah .

"Ahhhnghh kak rehan ... Uhhhh enakk "
Aku merasakan cengkraman dari dinding vaginanya semakin erat . Tampaknya tak lama lagi Yona akan mencapai klimaks .

Gerak tubuhnya tak beraturan , kadang menggenjot naik turun lalu tiba tiba berubah maju mundur dan kadang diselingi gerakan memutar pinggulnya .
Penisku serasa diremas remas dengan nikmatnya .
Yona mengerang kacau , desahannya semakin erotis terdengar di telingaku .

"Ahhhh nyamp...ahnhh aku nyampe nhhhhggghh"

Tubuhnya kelojotan , lalu ambruk di badanku .
Ku rangkul Yona menemaninya menikmati orgasme yang tengah dialaminya .
Vaginanya berkedut kedut , dapat kurasakan cairan hangat memandikan batang penis ku .
Batang penis ku yang masih menancap dengan tiba tiba kutusukkan ke atas dan dengan segera kugenjot langsung ke tempo cepat .

"Tungg..tunggu kak ...ohhhshhh" Yona meracau diperlakukan seperti itu .

Aku tak memperdulikannya . Kueratkan pelukanku hingga Yona tak bisa bergerak kemana mana .
Dan membuatku semakin fokus menggenjot vaginanya yang semakin becek .
Penisku semakin menegang didalam vagina Yona semakin membuatnya merasa penuh .
Yona menggigit bahuku mencoba meredam desahannya yang semakin liar , seliar genjotan ku di vaginanya .
Sedetik kemudian tubuh Yona menggelinjang lagi , kali ini lebih heboh dari sebelumnya .

"Auhhhh keluarrrr hnnhhhhh" Yona mengerang , dibawah dapat kurasakan selangkangan ku seperti disemprot sesuatu . Kuhentikan genjotan penisku dan membiarkan Yona meresapi orgasme keduanya.

"Enak yon ? " tanyaku menggodanya .
Dalam dekapanku aku dapat merasakan Yona mengangguk mengiyakan .

"Kamu nakal banget" sahut Yona kemudian .

Setelah badai orgasmenya berlalu Yona melepas pelukan ku .
"Aku capek..." Yona berkata demikian sambil melepas penisku yang tertinggal di vaginanya .
Kemudian beranjak kembali naik ke kasur .

"Eh ? Yon ... " aku mengikuti Yona yang sudah berbaring di atas kasur.

"Kontol gue masih tegang ini , gimana coba ? "

Yona memiringkan badannya memunggungi ku , kemudian menarik selimut menutupi tubuh nya yang hampir polos setelah pertempuran tadi .
Tak mendapat reaksi dari Yona , aku bengong .

Tiba tiba aku teringat Natalia , ya Natalia masih ada di kamar mandi !

Aku buru buru lari ke arah Natalia berada . Kenop pintu kamar mandi kuputar , ternyata tak di kunci atau mungkin Nat lupa mengunci pintunya.
Saat pintu terbuka , Nat sama sekali tak menyadari keberadaan ku . Dia sedang asik menyiram air ke seluruh tubuhnya yang molek .

Ahh Nat , kamu sexy sekali . Tanpa permisi aku langsung memeluknya dari belakang , menempelkan penis tegang ku di antara bongkahan pantat nya yang semok .

"Awhh ! Aa ! " Natalia memekik kaget , tubuhnya terdorong hingga ke tepi bak mandi .

Dengan tangannya dia bertumpu pada sisi bak mandi yang tingginya sejajar dengan perutnya .

"Sorry Nat , tolongin bentar ya ?" Aku merajuk , ku tempelkan kepala penis ku di bibir vaginanya yang terasa kesat. Mungkin Natalia baru saja selesai menyabuni vaginanya . Nafsuku semakin diubun ubun .

"Tapi A.. Kita kan baru aj..awhhh" Natalia tidak dapat menyelesaikan kalimatnya , vaginanya keburu terhujam oleh penisku yang juga tak sabaran .

Aku merem melek menikmati jepitan vagina Natalia yang terasa begitu sempit dan hangat .
Natalia melenguh saat kemudian ku pompa vaginanya dari belakang.

Kujadikan pinggulnya yang mengkurva bak gitar spanyol pegangan kedua tanganku , hingga aku dapat leluasa menggenjot penis ku dalam dalam .

"Mmhhh gue bisa ketagihan memek lu nih Nat , peret banget.." Pujiku menyemangati Natalia yang masih tak percaya dirinya disetubuhi kedua kalinya oleh ku .
Natalia mendongak kan kepalanya , bibirnya terus terusan mengeluarkan desahan desahan yang menggema di seluruh dinding kamar mandi .
Nafsuku semakin memuncak demi mendengar desahan erotis Natalia , desakan di ujung penisku semakin dekat , maka kupercepat genjotan ku . Menyadari penisku yang semakin membesar di dalam vaginanya Natalia secara reflek ikut menggoyangkan tubuh bagian bawahnya , pantatnya yang membulat indah itu menabrak nabrak selangkanganku menambah sensasi nikmat tersendiri.
Gara gara itu aku tak dapat lagi membendung pertahananku , kukencangkan cengkramanku di pinggulnya dan dengan satu dorongan terakhir ku hujamkan penis ku dalam dalam ke lubang kenikmatannya yang terus memeras batang penisku .

"Ahhhggghhhhh..Natt.." Aku melolong panjang saat akhirnya penisku memuntahkan sperma berkali kali di dalam vagina Natalia .

Tubuh Natalia bergetar menerima tembakan demi tembakan sperma yang mengucur deras dari lubang kencing penisku.
Sejurus kemudian tubuh Natalia ambruk sehingga penisku terlepas dan menyemprotkan sisa sisa spermaku ke punggung nya yang terbuka , beberapa bahkan mengenai rambut hitamnya .

Aku pun ikut lemas , rasanya seperti tulang tulang ku terlepas dari tubuh ku . Tak perduli lantai kamar mandi yang basah aku terduduk di belakang Natalia yang masih terengah engah . Aku tersenyum puas , nafsuku tersalurkan berkat Natalia .

"Jahat sia mah Aa hih " tiba tiba saja logat sunda Nat keluar memarahiku .

"Hehe hampura Nat , nanggung tadi" aku merespon sebisaku .
Natalia manyun , pipinya di kembungkan , lucu .

"Terus ini gimana , masa aku kudu mandi lagi ? " Natalia mendengus kesal sambil meraba punggungnya yang tadi terkena semprotan spermaku .

"Iya maaf , yaudah sebagai gantinya Natalia gue mandiin deh " aku mencoba merajuknya agar tak lagi kesal .

"Idih itu mah maunya aa !" Natalia terlihat berpikir sejenak , kemudian melanjutkan ucapannya
"Mending mandi bareng aja yuk ?"
Natalia mengerlingkan sebelah matanya ke arah ku .

"Wah iya siap ! " aku kegirangan menerima tawarannya , langsung kuterkam tubuh telanjang Natalia membuatnya gelagapan .

"Aa ih ! Nakal !"


 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd