Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT W

Bimabet
Membaca 3 update terakhir (maaf ketinggalan)
Sepertinya ada missing link ini, atau nubie yg bacanya kurang jelas yaa?
Kenapa winda tiba2 ada di jakarta suhu? Warungnya tutup? Ortunya bangkrut? Atau?
Dan waktunya loncat 2tahunn.. Kasihan doni putus kontrak cerita ini.. Xixixi
:ampun:
:semangat:
 
Membaca 3 update terakhir (maaf ketinggalan)
Sepertinya ada missing link ini, atau nubie yg bacanya kurang jelas yaa?
Kenapa winda tiba2 ada di jakarta suhu? Warungnya tutup? Ortunya bangkrut? Atau?
Dan waktunya loncat 2tahunn.. Kasihan doni putus kontrak cerita ini.. Xixixi
:ampun:
:semangat:


hahahaa, lupa mendetail, alasan winda ke jakarta ya. hahaa. tapi ane udah tulis dikit sih... di bagian awalnya.


Hmmm ...
Kurang seru aah, emg sich ini cerita panas, bukan cerita drama. Tapi jadi gak bisa lihat usaha meredam kemarahan nya si winda..
Tapi ini hak sepenuhnya ts..
Lanjutkan berkarya suhu..
:banzai:

hahahaa lagi mencoba sensasi baru suhu, mencoba menjadi si winda yang penuh emosional. dan ternayata hasilnya kurang memuaskan wkwkwkw.


Lelaki memang jarang menangis tapi sekalinya menangis bukan hanya air mata tapi hatinya juga ikut sedih

woghh, kayaknya pernah ngalamin nihhh...
Udh gtu aj baikannya, kgak seru ah.. Hrusny lbih dramatisir suhu :pandajahat:

Smoga ad penolakan dri klrga Hendra biar seru crtnya :pandaketawa:

kwkwkw lagi mencoba, tetapi otak hanya bisa sampai situ. wkwkwk gpp lah. next next gak ada bakat untuk mendramatisir kayak di film wkwwkkw semangkaaa
 
Part 14


Langkah mereka berhenti di hadapan seluruh keluarga besarnya, hendra menggengam tangannya erat. Kedua orangtuanya melihat dari ujung kaki ke ujung kepala. Senyum ragu keluar dari wajahnya karena ia merasa belum siap.

“ma,, pa.. oma.. opaa” tarikan nafas panjangnya hendra sebelum berbicara selanjutnya. terasa semua saudara hendra mengarah kearah winda.

“kenalin, ini winda, ya dulu hendra bilang, cewek satu-satunya yang buat hendra benar-benar jatuh cinta tanpa paksaan” tangannya menggengam erat tangannya dan tersenyum lebar.

“duduk dulu sini” ajak oma hendra dengan nada yang pelan.

“iii, iah” winda pun duduk sambil menundukan kepalanya karena orang tuanya menatap begitu tajam ke arahnya. Winda sadar dirinya berbeda kelas dengan hendra saat ini dan pasti mereka tak mau menerimanya begitu saja.

Mamanya pun menarik tanganya untuk berbicara, tak terdengar mereka membicarakan apa karena acara pernikahan masih belum selesai.

“kamu udah kenal hendra berapa lama?” tanya oma hendra sambil memegang tangan winda yang sedikit gugup. Wajahnya oma begitu sangat bersahaja.

“uhm itu, udah 2 tahunan lebih eheh, tapi baru kali ini ketemu lagi” ucapnya sambil senyumnya kecil.

“ouhh haha, ya ya, hendra pernah cerita soal kamu, lebih cantik dari yang dulu yah” jawabnya pelan sambil melihat terus menerus wajah winda.
"hehe, gak juga nek, uhm " jawab winda sekenanya.

Tak terasa acara sudah hampir selesai, winda semakin tak tenang karena yang tersisa di dalam adalah saudara dari pengantin pria dan wanita termasuk keluarga hendra. Dari kejauhan om roy datang menghampiri hendra dan kedua orang tuanya yang masih berbincang. Dan menimbrung obrolan kedua orang tua hendra.

“yuk, aku antar pulang” ajak hendra setelah selesai dengan obrolannya.

“tante om balik dulu” ucap winda dengan senyum ramah, anggukan pelan dari kedua orang tuanya yang menatapnya tak terlalu tajam kali ini.

“kamu jangan maksain kalau orang tua kamu gak suka sama aku, kita bisaaaa” winda membuka pembicaraan selamat perjalanan pulang.

“kata siapa?” hendra langusung memotong pembicaraan winda.

“kata aku, “ jawabnya pelan.

“jangan pikirin itu yah, aku antar kamu pulang, dan besok kita ke suatu tempat, aku pengen ngobrol banyak, dan cerita panjangggg lebar”senyum hendra sambil mengelus rambut winda.

“ehmm, tapi kan kamu gak capek?”

“gak kok, sebelum aku ceritain semua ke kamu face to face aku gak bakalan capek”

“ihhh,” senyum malu- malu winda, rasa yang dulu hilang kini timbul kembali, siapa sangka mereka berdua bakal di temukan secara ini dan berbaikan secepat ini. tak terasa mobil pun sampai di ruko tempat tinggal winda di Jakarta.

“ini rumah tante kamu?”

“hu.uh” anggukan pelannya.

“wahhh… padahal tahun kemarin aku seminggu di kantor ada urusan di kantor om aku, jaraknya deket banget tapi gak ketemu yah”

“uhmm, entah hehe, tapi kali ini ketemu uhmm” ucap winda kembali tersenyum malu-malu.

“dah sana masuk, besok aku jemput kesini lagi yah”

“uhm iah, bye” lambaian kecil kearah hendra.

“tungggu win..”

“apa?” hendra langsung mencium bibirnya mesra sebelum ia masuk. dari kejauahn tante winda melihatnya dan berdehem. Mereka bedua pun langsung melepas ciuman masing-masing. Wajah tantenya berubah menjadi galak.

“ih tante, aku jelasin ya, dia itu siapa.” Winda langsung menarik tangan tantenya menuju kedalam. Ia pun menceritakan sebenarnya abbie atau hendra. Ia hanya tersenyum mendengar cerita panjangnya dan mengira ia begitu gampang kecantol dengan cowok ganteng saat acara pernikahan.

***

Jam menunjukan jam 9 pagi, winda sudah rapih dengan celana pendek dan kaos di padu jaket kecil dan tas kecil. di lihatnya baik-baik di depan kaca seolah ingin terlihat cantik kali ini di depan hendra.

“eh udah keluar, tante baru aja mau kasih tau. Temen kamu yang lagi malam udah tunggu di bawah” ucap tante.

“uhmm ia tante, winda izin yah mau jalan-jalan ya ya ya”ucapnya dengan agak memelas.

“iahh, hati-hati jangan kebablasan” ledek tantenya.sambil mengelus rambutnya.

“ih tante, uhmm. Gak lahh.. tenang ajaa” winda pun berlari kecil menuruni tangga, hendra menunggu sambil mengobrol dengan om nya winda, mereka terlihat akrab.

“om pamit yaahh, “ senyum winda menarik tangannya keluar.

“kita kemana?” tannya winda

“uhm kemana yah, ke ancol aja deket pantai gitu giamana?”

“iahhh boleh.” senyum kecil winda.

“kamu pakai lipstick?” tanyanya melirik ke arah bibirnya

“uhmmm kenapa? gak cantik?” jawabnya langsung memasang wajah cemberut.

“lebih dewasa sekarang, banyak yang berubah dan menononjol haah” canda hendra sambil mengelus pipinya,

“apanya?”

“tuhh” matanya melirik langsung ke arah buah dadanya.

“ihh,, uhhm dahhh ayoo berangkattt” rengek winda sambil mencubit pelan tangan hendra,

“iah iah” mereka pun langsung menuju kearah ke ancol. Dikit demi sediki hendra pun cerita apa yang ia alami selama hilang kontak dengan winda. Dan sesekali menggodanya seperti biasa, selalu terbayang wajah winda saat ia ML dengan amel saat itu. winda hanya memanyunkan bibirnya saat hendra membahas amel.

“aku seneng bisa bareng sama kamu, tapi kamu kapan balik ke medan lagi?” ucap winda saat mereka beristirahat sambil makan ice cream.

“mungkin besok, hehe, tapi kali ini bakal gak bakal lost kontak lagi aku janji” hendra membersihkan sisa ice cream di bibir winda.

“uhhm ia, maaf yah sekali lagi uhmm”

“udah aku gak mau bahas kemarin. okeyyy” hendra kembali memotong ucapan winda. Anggukan pelan darinya.

“cari tempat ngobrol yang nyaman yuk”

“uhm iah, dimana? “ winda terus memegang tangan hendra erat.

“ikut ajah” hendra pun langsung memacu mobil menuju salah satu hotel,

“ih kok kesini?” protesnya saat turun dari mobil. hendra memegang tangan winda dan langsung check in. winda hanya bisa menuruti kemauannya.

“disini kan enak, uwahh” ia langsung merebahkan tubuhnya ke kasur, winda memilih duduk di pinggir kasur melihat raut wajah hendra yang seperti sangat lelah.

“kamu pasti capek banget yah” winda langsung berbaring di samping hendra sambil tanganya mengelus pipinya.

“ehm ngak kok, pegel aja badanku hehe,” hendra membalas mengelus pipinya.

“jangan boong ah, kamu udah janji gak boleh rahasiain satu sama lain” winda kembali memanyunkan bibirnya.

”iah, kurang tidur semalam, mikirin kamu terus” senyumnya lebar.

“ihh gombal ahh, “

“ia seriuss.. tau…. Mikirin kamu di atas lagi, hahahah” tawanya keras.

“aahhhh au ahh.. uhm” winda langsung mencubit pinggangnya keras. Puas tertawa hendra menatap winda dengan serius dan mereka pun saling berpandangan. Dan bibir mereka saling berdekatan, saling melumat perlahan.

“mau?” tanya hendra sambil merangkak menindih tubuh winda dan wajah mereka bertatapan kembali.

“uhhmm, seterah uhmm” senyum malu-malu keluar dari wajah winda. Hendra pun kembali melumat bibirnya dengan mesra. Hendra pun langsung melepas kaos yang di pakai winda dan terlihat winda sekerang memakai bra.

“udah tertutup BH sekarang , di kirain udah gede gitu gak mau di pakaiin” goda hendra sambil tertawa kecil

“ahhh, kenapa gak boleh?” winda memegang tangannya saat ingin membuka ikatan BH nya.

“boleh donk, nah,.. “ ia pun berhasil membuka pengait BH nya dan kini terlihat buah dada winda yang hampir 2x lebh besar dari sebelumnya. Walau pun putingnya masih terlihat kecil sama sebelumnya.

“slruuupspssspp” dengan perlahan hendra meremas dan melumat buah dada winda, inci demi inci jilatan menjalar ke seluruh buah dadanya.

“uhhmmm” lenguh winda pelann saat lidah hendra terus memainkan buahdadanya.

“horny sayang?” bisik hendra memposisikan winda duduk dan ia di belakangnya, ia kembali meremasnya sambil memilin putingnya perlahan. Bibir mereka pun saling berciuman kembali.

“kamu pernah ML lagi setelah hari itu?” bisik hendra, tangannya pun menelusuri celana winda.

“ngak uhmm sama kamu aja sejak itu uhhmm” jawabnya kembali melumat bibirnya.

“kalau lagi pengen sama siapaa?” godanya lagi.

“uhhmm sendiri haha. Uhmm udah dulu. Aku bersih-bersih dulu” winda pun bangun dan menuju kamar mandi. Tak ada yang berubah dari winda selain ia tumbuh dewasa. Tak lama winda pun keluar dengan memakai handuk sambil membawa pakaiannya.

“sana bersih-bersih” pinta winda, hendra pun mengikuti kemauannya dan winda memilih tiduran dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

“aahh segernyaaa…” hendra pun mendekati winda yang sedang berbaring dengan tertutup selimut.

“sini ihh.. ke dalem aku kedinginan” rengek manja winda menarik tangan hendra agar masuk kedalam selimut.

“iahh” ia langsung melepas handuknya dan menindih winda yang ternyata sudah melepaskan handuknya.

“udah lama gak nyentuh iniiii” bisiknya mengelus vagina winda perlahan.

“uhhmmm sama” jawabnya sambil memegang penis hendra yang setengah mengeras dan mengocoknya pelan. Hendra pun menuruni tubuhnya dan membuka lebar paha winda, lidahnya langsung melumat vaginanya sangat perlahan menikmati setiap inci.

Hendra langsung membuatnya menunging dan kembali melumat vagina winda, tangannya pun kini meremas kedua buah dadanya. “aaaahhhhh” lenguh panjangnya saat hendra menghisap klitorisnya kencang.

“plaakk,” tamparan di bongkahan pantat winda, sambil tangannya meremas-remas pantatnya. Hendra pun mengsek-gesekan di belahan pantat dan vagina winda.

“mau di masukin apa enggak?” tannya sambil terus menggesekan penisnya ke vagina winda.

“ihh uhmm masukin uhhmmmmm” rengeknya.sambil memegang penisnya dan mengarahkan ke vagina.

“uhhhmmm” lenguhnya saat penis hendra mulai masuk perlahan.

“uhhhhhhhhhh” tangan hendra kembali meremas buah dadanya sambil memompa penisnya yang setengahnya belum masuk.

“ahhh yang bener ahahh” rengeknya sambil menekan pinggulnya. Hendra merasakan jepitan vagina winda yang tak berubah saat itu, dan yang berbeda kini winda yang semakin liar. Ia pun menghentakan keras penisnya dan langsung memompa dengan cepat.

“sang memek udah kangen yang pengen makan?” bisiknya sesekali menghentakan pinggulnya.

“aahh ahhh iaah, uhhhh pengen di entottt ahhh” jawab winda yang sudah sangat horny, winda yang biasanya tak bersuara saat ML kali ini sangat berbeda.

“ouhh yah..” hendra menarik tubuh agak lebih tegak dan kembali menggerakan pinggulnya.

“eeeeggggghhhh” erangan panjang winda sambil memegang erat tangannya yang berada di buah dadanya. terasa vaginanya berdenyut memijit pelan pensi hendra. Ia pun langsunng merubah posisinya. Menjadi winda di pangkuannya.

“main sampai lemes?” belaian rambut winda, sesekali diciumnya perlahan.

“iahhhh, lemesin uhhmm” bisik winda langsung kembali menaik turunkan tubuhnya. Dan begitu hendra tak mau kalah dengan winda saat ini. mereka pun mencoba macam gaya untuk mencapai klimaks yang memuaskan dan sampai tak kuat untuk melakukan lagi.

***​

Matahari sudah mulai tenggelam, winda dan hendra terlihat tertidur berpelukan dengan penis yang menanca, entah berapa kali mereka klimaks. Wajah keduanya terlihat sangat puas seolah rasa rindu yang sangat dalam di tuntaskan hari ini juga.

Winda terbangun dan langsung duduk termenung di jendela hotel. Pikirannya menerawang kembali katakutannya akan terulang kembali.

“kok bengong disini sihh” ucap hendra memeluknya dari belakang.

“uhm ih itu.. aku takut “

“ihh gemes ah, aku kan udah bilang, percaya sama aku kali ini yahh” hendra mencoba meyakinkanya hari ini. anggukan kecil winda dengan senyum lebarnya .

“mau pulang apa lanjut lagi? masih ada sisa tenanga nih” bisik menggoda hendra menciumi lehernya.

“masih kuat? “ bisiknya.

“iah satu kali keluar hihihi”

“ayoooo uhmm” jawabnya langsung melumat bibir hendra, mereka berdua pun kembali ke tempat tidur yang sudah berantakan, dan kembali saling bercumbu merangsang menggoda satu sama lain.

“ahhh” jeritnya winda saat penis hendra kembali masuk perlahan dan sesekali di cabut kembali, dan kembali di masukan.

“ihh betein ahh” rengek winda

“hehe emang mau di apain sihh sayangkkuuu” belaian tangan hendra di bibir winda.

“enjjooottt ihhhmm” lenguh manjanya sambil menarik kepala hendra dan menciumnya, ia pun langsung menghentakan dalam-dalam penisnya. Dan langsung memompa dengan sekuat tenaga. Lenguh desah winda menikmati kembali hentakan demi hentakan.

“aahhh” jerit hendra merasakan ia akan klimaks lagi setelah winda terlebih dahulu, di tekannya dalam-dalam,

“crottttttttttt, crotttttt” entah berapa kali spermanya masuk ke dalam vagina winda, wajah mereka kali ini benar-benar sudah tak ada tenaga lagi.

dengan sisa tenaga winda segera ke kamar mandi untuk mersihkan tubuhnya, air yang turun dari shower seakan memulihkan kembali staminanya, mereka berdua pun sudah kembali berpakaian dan segera check out.

***

3 bulan kemudian

Rumah winda kali ini sangat ramai, hampir seluruh saudaranya berkumpul di rumah. hal ini karena hari ini hendra dan beserta keluarga besarnya terbang dari medan menuju ke Kalimantan untuk melamar secara resmi winda.

Hendra sudah mendapat restu dari kedua orang tuanya, karena mereka sadar setiap orang mempunyai perjalanan hidupnya tersendiri, termasuk hendra. Keinginan untuk memilihkan jodoh untuk hendra, tak lepas ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya sendiri.

Total sepuluh mobil berjalan beringinan menuju kediaman winda, dengan hati yang mantab di tambah dukungan semua keluarga besarnya. Membuat hendra tak sabar untuk segera bertemu dan mempertemukan keduang orang tua masing-masing,



The END.​


Note, ending di percepat karena tak ada kisah yang harus di kisahkan, apa lagi kalu di buat cerita baru takutnya jadi rancu.

Terima kasih untuk semuanya masukannya para suhu di sini, sampai jumpa di cerita ane selanjutnya,. semangattt... ^^v
 
Woi apa2an ini main Tamat aja...

:galak:

Harusny dipanjangin suhu 10 part lg gtu :pandaketawa:


Btw congrats aj deh buat TAMAT ceritanya.. Lanjut crta baru lagi suhu..

:beer:
 
Lhoooo... Kok tamat?? Masih belum puas baca dongeng dari anda nich suhu..
Kan bisa di terusin misal pas MP nya winda ma hendra or tiba² amel datang pas nikahan, ngerusak pesta nikah..
 
Woi apa2an ini main Tamat aja...

:galak:

Harusny dipanjangin suhu 10 part lg gtu :pandaketawa:


Btw congrats aj deh buat TAMAT ceritanya.. Lanjut crta baru lagi suhu..

:beer:

hahaha, tarengkyuuu. di tunggu aja ya.


Terburu buru tamatnya Pa De

ho.oh, soalnya di lanjutin udah gak da istimewanya hhaha nanti kayak sinetron panjangan bnget.

Lhoooo... Kok tamat?? Masih belum puas baca dongeng dari anda nich suhu..
Kan bisa di terusin misal pas MP nya winda ma hendra or tiba² amel datang pas nikahan, ngerusak pesta nikah..

hahha, udah gak seru di lanjut hu, nanti kisahnnya jadi kisah biasa, udah gak ada yang special hohoh. thanks yah udah membaca.
 
Pendek daan sederhana ceritanya.. Tapi bagus laah ada pesannya

Ditunggu cerita selanjutnya suhu
 
Selesai juga baca cerita agan, maraton bacanya. Selamat atas tamat cerita ny gan. Di tunggu next cerita lainnya..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd