Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Tutup gan...

Penantian
Irawan Setiadi

8DNkbM.jpg


Ustadzah Arum

QHwnHA.jpg


Hadiah Untuk Sang Pemenang

Waktu Tak terasa begitu cepat berlalu, Sudah sebulan lebih Mbak Mawar melayani nafsuku.Awalnya Mbak Mawar melayani dengan sebuah keterpaksaan.Kini telah berubah menjadi sebuah keikhlasan.Aku dan Mbak Mawar melakukan semua itu Di hotel,Mobil,Rumahku maupun rumahnya.

Ketika Aku melakukan persetubuhan dirumahnya, selalu saja di kamar, tempat Ia dan suaminya tidur bersama.Aku melakukanya terkadang Suaminya dirumah maupun tidak.Dan Jika suaminya dirumah maka Aku menyuruhnya agar tidur di Sofa ruang tamu.

Dalam persetubuhan dengan Mbak Mawar Aku selalu saja membuang peju dalam rahimnya.Aku tidak perduli nanti Ia bakalan hamil.Toh kalau hamil juga masih ada suaminya.Yang terpenting Aku bebas bisa melakukan apa saja padanya,sebab tubuh dan memeknya sudah Aku beli dengan segepok uang.Tentu saja dengan sebuah perjanjian yang mengikat dan tidak menentu sampai kapan tubuh dan memeknya bisa kunikmati.

Setelah Isya Aku datang kerumah Mbak Mawar.Dengan mengunakan sebuah mobil Merek Avanza hitam kesayanganku.Tentu saja Penampilanku juga sangat cool Abiz, tak lupa kusemprotkan minyak wangi di pakaianku.

Ketika baru sampai di depan pintu masuk Aku di sambut mesra.Mbak Mawar menarik tangaku dan segera menutup pintunya.Setelah itu Ia langsung saja melumat mulutku dengan ganas, yang mampu membuatku agak sedikit susah bernafas.Namun Aku pun tidak tinggal diam,Aku membalasnya dengan ikut terbawah arus.

Selama semenit lebih kami berciuman dengan ganas.Padahal disampingnya ada suami tercintanya sedang nonton Tv.

Sebelum datang kesini Aku lebih dulu memberi tahu pada Mbak Mawar kalau Aku akan datang nanti setelah sholat isya.Untuk itulah Ia segara menyambutku di balik pintu ketika mendengar suara mobil kesayanganku di depan rumahnya

“Aku ambil tas dan ganti baju dulu ya?” Pamit Mbak Mawar

“Ya sayang.Dandan yang cantik Ya”Pintaku sambil tersenyum penuh arti.

“Tentu sayang.Aku akan dandan yang paling cantik untukmu”Ucap Mbak Mawar berbisik mesra di telingaku.

Mbak Mawar segera mesuk kedalam kamarnya.Sementara Aku berjalan kearah Rudi yang tampak sedang asyik menonton Tivi.

“Hai Rud”Sapaku yang segera mengambil posisi duduk di sampingnya.

“Eh Mas Irawan”Jawab Rudi dengan senyum yang agak di paksa.Lalu Ia segera mungkin mematikan Tivinya dengan mengunakan remot control.

Melihat Rudi mematikan Tivi membuatku tersenyum,Itu tandanya Rudi sangat menghargai Aku.

“Mas Irawan Kapan sampai?”Tanya Rudi

Aku tersenyum mendengar pertayaannya.Dalam hatiku berkata “Rudi tahu nggak ya kalau tadi Mbak Mawar menyambutku dengan sebuah ciuman,bahkan Kami sempat berciuman untuk beberapa menit.Tapi kayanya nggak sih.Kalau Ia tahu nggak bakalan nanya seperti itu”

Aku segera mengambil nafas panjang.Lalu Aku berkata kembali “Baru saja Aku sampai “

Rudi hanya mengangguk-anggukan kepala dengan raut wajar datar.

Aku segera mengeluarkan roko yang ada di kantongku dan menaruhnya diatas meja.Sambil berkata “ Rokok Rud”

Rudi mengambil sebatang rokok, lalu menyalahkannya dengan mengunakan sebuah korek Api merek Tokai.Ia pun menghisap dalam-dalam Roko itu untuk menikmati sebuah sensasi yang Ia dapatkan.

Sedangkan Aku tidak merokok untuk saat ini,Sebab Aku takut mulutnya bau rokok dan membuat Ustadzah Arum tidak nyaman ketika bercinta denganku.

“Rud Aku dan Mbak Mawar mau pergi ke Guci.Kami akan menginap disana sampai malam senen.Aku harap kamu mau mengizinkannya?”kataku pada Rudi.Sebenarnya Aku tidak Izin sama Rudi juga tidak papa.Toh,Juga Aku berhak atas tubuh dan memeknya.Aku sengaja meminta Izin padanya hanya ingin melihat ekspresi wajahnya.

Rudi pun Diam tidak langsung menjawab.Sesat kemudian Ia menghela nafas panjang.Lalu Ia berkata “Mas Irawan juga punya Hak atas tubuh dan memek istriku.Jadi nggak usah lagi meminta izin padaku”

“Makasih Rud.Kamu memang suami yang baik”Jawabku sambil menepuk pundaknya.

Rudi Diam saja.Aku yakin Ia berkata seperti itu karana terpaksa.

“Habis Memek Istrimu enak dan legit.Apalagi sepongan istrimu yang membuatku melayang seperti berada di dalam surga bersama tujuh bidadari”ucapku sengaja seperti itu agar Rudi cemburu.

Rudi mematikan Putu rokonya yang hampir habis.Kemudian Ia menghela nafas panjang dan bersender di sofa sambil memejamkan matanya.

Kulihat Tatapan Rudi kosong.Aku Yakin dalam hati Rudi sangat sakit melihat istrinya di setubuhi oleh lelaki lain.Aku berkata seperti itu bukan tanpa alasan.Yang menjadi alasanku berkata seperti itu adalah di dunia ini tidak ada suami yang baik dan sangat mencintai istrinya yang mau melihat istrinya melayani nafsu sek orang lain.Apabila ada seorang suami yang senang melihat istrinya bercinta dengan orang lain maka rasa cintanya di pertayakan dan suami tersebut yang pasti mempuyai sebuah kelainan.Itu sih menurut pendapatku,mungkin pendapat para suhu berbeda denganku.

Mbak Mawar keluar dari balik pintu kamarnya dan menuju kearahku,dengan mengunakan pakaian warna merah Tua berlengan panjang dan Celana Jans Ketat dan sebuah hijab biru yang menutupi kepalanya.Bau tubuhnya sangat harum,membuat nafsuku bangkit saja.Namun sebisa mungkin Aku menahannya.

Aku dan Rudi bangun dari sofa.Seketika Aku berkata “Wah cantiknya bidadariku “

Mbak Mawar tersenyum senang mendengar pujianku di depan suaminya.

“Udah siap Sayang”Tanyaku.

“Udah Mas Irawan”Jawab Mbak Mawar.

“Yuk kita berangkat sekarang”Pintaku

“Mas Aku izin pergi dulu ya sama Irawan”Pamit Mbak Mawar.

“Ya sayang”Ucap suaminya lirih.

Tak lupa Mbak Mawar mencium punggung tangan suaminya.Sedangkan Aku mengambil dompet,Lalu mengelurakan Uang senilai 500 ribu.

“Rud Ini ada sedikit uang.Tolong kamu pergunakan baik-baik.Terutama keperluan Anakmu”Ucapku sambil memberikan Uangnya ke tangan Rudi.

“Iya Mas Irawan”Jawab Rudi Lirih.

Aku dan Mbak Mawar berjalan keluar menuju kedalam mobil.Mobil pun berjalan menuju ke Villaku yang ada di Guci.

“Kita mau kemana sih Yank”Tanya Mawar yang belum tahu tujuanya.

“Kita Akan ke Villa sayang”Jawabku.

Memang Aku belum menjelaskan semua ini pada Mbak Mawar.”Kamu malam ini kelihatan sangat cantik sayang.Tapi sayang malam ini kamu milik sahabatku”

“Maksud kamu Yank?.Aku sengaja tampil cantik kaya gini untuk kamu Iho”

“Sayang Malam ini kamu akan melayani sahabatku Anton.Bukanya Aku sudah pernah cerita padamu tentang Anton.Ingat waktu itu kamu bilang mau melayani Anton sahabatku”

“Iya sih sayang.Cuman kalau sekarang Aku belum siap.Untuk sekarang Aku hanya ingin kamu seorang yang menikmati tubuhku selain suamiku yang sah”

“Sayang siap.Nggak siap kamu harus mau melayani Anton”Pintaku.

Mbak Mawar Diam saja.kulihat Raut wajahnya tampak cemberut.

“Jangan cemberut sayang nanti cantikmu ilang Iho”Godaku.

“Biarin kamu udah nggak sayang sama Aku.”

Aku pun tertawa melihatnya,Dalam hatiku berkata “Dasar perempuan nanti juga kamu akan ketagihan sama si Anton.”

“Ih kamu malah ketawa sih.Jahat amat”Ucap Mbak Mawar yang masih ngambek

“Abiz Kamu kelihatan Lucu sih kalau ngambek.Hehe...”

Setelah menempuh jarak 35 kilo meter Akirnya sampai juga di Villa.Dihalam depan rumah tampak motor Anton.Itu berati Anton sudah sampai lebih dulu.

Aku dan Mbak Mawar masuk kedalam Villa dan menghampiri Anton yang sedang duduk di Sofa ruang tamu.

“Hai Ton”Sapaku

“Hai bro baru sampai?”Jawab Anton sambil berdiri.

“Iya Bro.Loe kapan sampai?”Tanyaku kembali

“Tadi Jam Lima Bro”Jawab Anton.

“Oya Bro Ini kenalin Mawar”Ucapku.

“Mawar”

“Anton”

Ucap Meraka berdua sambil berjabat tangan.Kulihat Tampaknya Anton terpesona dengan kecantikan Mawar.Hingga Ia terlalu lama menggengam tangannya.

“Oya Aku kekamar Dulu ya”Pamit Mbak Mawar.

“Iya sayang”Jawabku.

Bola mata Anton matap tajam kearah Mbak Mawar yang sedang berjalan ke kamarnya.Aku Yakin kalau Anton sangat tertarik denganya.

“Gimana Ton cantik nggak Gebetanku?”Tanyaku bangga.

“Wah cantik banget bro sumpah!”

“Waduh Berati Ustadzah Arum nggak cantik donk”Tanyaku.

“Ya bukan begitu bro.Ustadzah Arum cantik kok nggak kalah sama gebetanmu.Cuman loe tahu sendiri lelaki kalau melihat wanita cantik sedikit gimana gitu!”

“Itu tandanya normal Bro. Ustadzah Arum dimana?”Tanyaku mengalihkan pembicaraan.

“dikamar Bro lagi siap-siap menunggu Arjuna datang”Jawab Anton

Aku pun ngobrol dengan Anton di ruang tamu untuk melepaskan rasa lelah karana baru saja sampai.Tiga puluh menit sudah berlalu.Aku rasa sudah cukup waktu Istirahat dan badan pun kembali Vit dan siap bertempur.

Aku segera masuk kedalam kamar yang didalamnya terdapat bidadari secantik Ustadzah Arum.Jujur saja Aku penasaran dengan kencantikannya.Memang Aku sudah pernah melihat Foto dan Video yang Anton berikan.Namun apakah Yang aslinya lebih cantik daripada Fotonya,Soalnya di dunia ini banyak sekali orang sangat cantik ketika melihat Fotonya,Namun ketika bertemu sebaliknya.

Aku tercengang ketika pertama kali membuka pintu kamar dan langsung melihat Sosok Ustadzah Arum yang sedang duduk di tepi ranjang.Menurutku Ia sangat cantik jelita,Bagai bidadari yang berada di surga.

Aku segera menutup pintu kamarnya.dengan hati yang berdegup kencang Aku menghampiri Ustadzah Arum dan duduk di sampingnya.Ustadzah Arum bergeser dengan wajah menunduk ketika Aku duduk di sampingnya.

Aku memegang tanganya,Kulitnya sangat putih dan halus.Aku yakin seluruh tubuhnya pasti sangat putih dan halus.Ketika Aku mau mencium tanganya Ia menariknya dan berkata “Jangan”.Melihat semua itu bukannya Aku jengkel malah tersenyum.

Aku memegang dagu dan mengangkat wajahnya.Kutatap wajahnya penuh dengan Nafsu.Lalu Aku berkata “Aku sudah Tahu kalau kamu adalah wanita yang memiliki suami dan satu orang anak.Aku sudah tahu juga kalau kamu sering berhubungan badan dengan sahabatku Anton.Jadi kamu nggak usah malu sama Aku”Ucapku dengan lembut.

“Iya.”Ustadzah Arum Lirih.

“Oya.Aku harus panggil kamu apa?”Tanyaku.

“Panggil Aja Arum”Jawab Arum.

Arum masih memakai Gamis dan celana legging dan hijab yang menutupi kepalanya.Melihat Arum masih berpakain seperti itu membuat nafsuku bangkit.

Aku segera melumat bibir Arum dan lidahku bermain-main dalam mulut indahnya.Setelah puas Aku langsung menciumi seluruh wajah Arum yang cantik jelita.Tanganku berusaha membuka Jilbabnya dan setelah terbuka tampaklah Rambut panjang nan indah terurai.

Setelah Itu Aku membuka Gamis Arum dan membuangnya ke lantai.Tampaklah sebuah BH warna putih masih membungkus kedua toketnya.

Aku kembali mencium mulutnya dan mulai menyelusuri jenjang lehernya dan kemudian menciumi kedua toket yang masih di bungkus.

Arum hanya mendesah menerima serangan-serangan Syahwatku.Tampaknya Ia mulai terangsang juga.Memang kalau soal serangan syahwat sangat ampu pada wanita,Buktinya saja Bu Gina dan Mbak Mawar tidak bisa menahannya.

“Aaaaaahhhhhhhh”Desah Arum lirih.

Setelah puas Menciumi toketnya,Kini giran Aku meremas kedua toketnya.Dan lagi-lagi keluar bunyi desahan Arum,meski pun suaranya sangat lirih.

“Ahhhhhhhhhhh......Ahhhhhh......Uhhhhh”

Kubuka BH putih yang telah membungkus kedua toketnya.Lalu melempar BH tersebut yang enta jatuh kemana.Tampaklah kedua toket putih di depan mataku.Langsung saja Aku pegang toket itu dan meremasnya.

“Ahhhh.......ahhhhh.....Uhhhhhh”Desahan Arum.

Aku tidak memperdulihkan desahan Arum.Bagiku yang lebih penting adalah menikmati kedua toketnya yang masih kecang.Beruntung sekali sahabtku telah mencicipi toket ini lebih dulu.Dan Aku juga masih beruntung karana bisa menikmati toketnya.Sungguh di luar sana pasti banyak lelaki yang ingin mencium dan bahkan sekedar meremasnya.

Setelah itu Aku langsung menjilati kedua toket tersebut.Dan Aku hisap putingnya layaknya seorang bayi yang sedang menyusu pada ibunya.Setelah kupastikan kedua toket tersebut tak luput dari lumatan lidahku, langsung saja lumatanku mulai naik keatas.Kemudian Aku angkat salah satu tangan Arum keatas.Hingga tampak ketiak yang berbau harum nan bersih,langsung saja wajahku benamkan dan lidahku bermain-main didalam ketiak itu.

“Ahhh....Ahhhh....ahhhhhhh..ahhhhh”Desahan Arum yang mulai kencang.

Lengan tangan dan jari-jemari tak lupa dari jilatanku juga.Kuangkat tangan yang satu lagi ketas dan Jilatan lidahku mulai bergeser ke ketiak yang satunya dan langsung saja kubenamkan wajahku dan lidahku bermain-main dalam ketiak itu.

“Ahhhh......ahhhhhh.....ahhhhhhh.....ahhhh”

“Ahhhh.......ahhhhh......ahhhhhh...ahhhhh”

Desah Arum yang sangat terangsang ketika ketiaknya Aku permainkan.

Setelah puas lidahku bermain-main di dalam ketika itu,segera Aku bangun dari duduk dan langsung saja Aku berlutut depan Arum yang hanya mengenakan celana Legging dan dalam saja.Aku pegang memeknya Tampak celana yang melindunginya sudah sangat basah.Itu berati Nafsu Arum mengebu-ngebu ingin sekali memeknya Ia masukan kontol lelaki.

Melihat Arum sudah berdiri atas perintahku,segera mungkin tanganku mulai membuka celana leggingnya.Ia mengangkat kedua kakinya agar lebih muda untuk membukanya.Setelah itu Aku lempar celana legging itu.Tampaklah sesosok wanita cantik jelita yang hanya mengenakan celana dalam basah di depanku.Wanita tersebut adalah seorang Ustadzah.

Arum menghalangiku ketika Aku berusaha untuk membuka celana dalamnya yang sudah basah.Namun setelah sedikit Aku paksa akhirnya berhasil juga.Aku cium celana dalam basah itu lebih dulu sebelum membuangnya.

Kini kedua telapak tangan Arum berusaha untuk menutupi memeknya.Namun Aku menyingkirkan tangan itu sambil berkata “Arum memekmu indah kenapa harus di tutupi.sesuatu yang indah itu jangan kamu tutupi”

Aku pun memperhatikan Arum yang sudah telanjang bulat di depanku dari ujung kepala hingga ujung kaki.Aku kagum terhadap keindahan bentuk tubuhnya.Pantatnya yang berisi,toketnya yang masih kencang,memeknya yang kelihatan sangat bersih tanpa bulu sedikit pun dan kelihatan juga masih sangat sempit.

Segera Aku menyuruhnya duduk kembali di tepi ranjang.Lalu Aku membuka kedua pahanya lebar-lebar dan segara mungkin Aku benamkan kepalaku diantara jepitan kedua paha.Lidahku menjilati memeknya dan mempermaikan itilnya.

“Ahhh.....ahhhhh.....ahhhhh.....”Arum hanya mendesah
penuh nikmat.Sambil kedua tanganya memegang kepalaku dan terkadang Ia pun memukul kepalaku dengan pelan.

Lima menit lamanya lidahku bermain-main dalam memeknya.Setelah itu Aku segera membuka pakainku sendiri,hingga Aku sudah telanjang bulat di depan Arum.Aku tersenyum ketika Arum menutupi matanya dengan mengunakan tangannya.Menurutku wajar saja Ia melakukan seperti itu karana belum terbiasa melihat lelaki selain Anton dan suaminya telanjang bulat.

“Arum sayang kenapa kamu malu?.Bukanya kamu sudah sering melihat kekasihmu Anton telanjang bulat”Kataku sambil mengelus rambut panjangnya.

Aku pun mulai menyingkirkan telapak tangan yang menutupi mata Arum.Seketika Arum melihat batang kontolku yang sudah tegang.

“Kamu nggak usah malu Rum.Nanti kamu terbiasa kok sama Aku”Jelasku.

Kini Arum hanya diam saja.sambil menatap tajam batang kontolku yang sudah tegang di depan matanya.Lalu Aku menyuruh Ia tiduran dengan posisi kedua kakinya masih berada diatas lantai.Kemudian Aku mengangkat kedua kakinya dan menaruhnya diatas pundakku.segera Aku Arahkan batang kontolku ke memeknya.Tentu lebih dulu Aku mengosok-goskan ke bagian bibir memeknya.Setelah itu batang kontolku mulai menembusnya,Rasanya masih agak sempit.Padahal memek ini sudah di obrak-abrik oleh dua kontol yang berbeda.

Aku Yakin kontol suaminya lebih kecil dariku.Bisa juga lebih kecil dari Anton.Buktinya kontolku lebih besar sedikit daripada Anton.Kalau punya Suaminya lebih besar dari kontol Anton pasti rasanya tidak sesempit ini.

“Ahhhhh.....ahhhhh.....ahhhhh.....palan sayang...sakitttt”Ucap Arum.

Aku pun memasukannya dengan pelan untuk mengurangi rasa sakit yang dialami Arum.Kini separuh lebih batang kontolku sudah tengelam dalam memeknya,dan sekali hentakan saja batang kontolku sudah sepenuhnya tengelam.

Aku diamkan sejenak agar kontolku bisa beradaptasi dengan memeknya.Setelah itu Aku mulai mengerahkan dengan Ritme pelan.

“Ahhh...ahhhhh....ahhhhhhh”Desah.

“Plokk....plok....plok....”

“plok...plokk....plokkk...”

Suara benturan kedua kelamin yang berbeda.

“Ahhh....ahhhhh...ahhhhh Yankkk enak...ahhhhhh...ahhhhh”Erang Arum.

Mendengar semua itu membuatku lebih semangat dalam memompa memeknya Arum.Lalu Aku mempercepat pompaanku.Sebab Aku yakin rasa sakit tadi yang dialami Arum sudah berubah menjadi rasa nikmat.

“Plokk....plokk....plokk.....”

“Plok.....plok.....plok......”

“Ahhh......ahhhhh...ahhhhhh...,ahhhhh”

“Ahhhh.....ahhhh.....ahhhhh.....ahhhhh....”

Suara erangan Aku dan Arum yang mengema di seluruh kamar.

Arum berpengan sangat erat pada lenganku.Lalu Arum berkata “Aku Nggak kuat Yank..ahhhhh..ahhhhhh”
Aku mempercapat-cepat bahkan lebih capat lagi,layaknya seperti kereta Bisnis jurusan Jakarta surabaya.

Tak lama kemudian Arum berteriak “Aaaaa......Aku keluar...Ahhhhhhhhhhh”.Tubuh Arum meronta-ronta di tengah puncak Orgasmenya.

Setelah Itu Aku cabut batang kotolku yang masih tegang.Lalu Aku benamkan kembali wajahku di antara kedua pahanya.Lalu segera Aku bersihkan cairan cinta yang keluar dari memeknya,Aku telan cairan itu rasanya Asin dan Enak.

Aku memberi waktu Arum istrirahat lebih dulu.Aku segera keluar kamar untuk mengambil minuman.Terbesit dalam benakku untuk melihat atau mendengarkan Anton menyetubuhi Mbak Mawar.

Ketika Di depan pintu kamar Anton dan Mbak Mawar bercumbu Aku berhenti.Lalu Aku buka sedikit pintu dengan suara pelan.Kulihat Anton sedang menyetubuhi Mbak Mawar dengan posisi Anjing.Kulihat Raut wajah mereka berdua sangat menikmatinya.Lalu Aku tinggalkan saja mereka berdua.Sebab Aku masih punya urusan lain.

Aku kembali berjalan menuju dapur.Dan kuambil Dua gelas dan satu botol cola-cola.Setelah itu Aku kembali ke kamarku dan menuangkan cola-cola tersebut ke dalam dua gelas.Aku taruh botol cola-cola diatas meja.Dan Arum kembali duduk kali ini Ia duduk sambil bersilah di tengah kasur.Kuberikan satu gelas cola-cola.

“Makasih Ucap Arum”Lalu Ia menimunnya sampai abiz.
Aku pun meminum cola-cola tersebut sampai habis.Setelah itu Aku kembali menaruh dua gelas kosong diatas meja.

“Gimana sayang Nikmatkan Tadi”Tanyaku yang sudah duduk diatas kasur bersama Arum.

Arum hanya menganggukan kepala.

“O ya sayang apa kontol suamimu lebih kecil daripada punya Anton.Soalnya pas Kontolku mau masuk kedalam memekmu rasanya masih sempit seperti perawan.”

“Iya sayang dan kontol kamu lebih besar daripada Anton “Jawab Arum senyum.

Aku pun tersenyum mendengar jawabanya.Tampaknya Arum sudah tidak malu dan cangung lagi padaku.

“Aku pernah berpikir mustahil bisa menikmati tubuh dan kemaluan seorang Ustadzah.Tapi Aku bersyukur keinginanku untuk menikmati seorang Ustazah terkabul juga”Kataku

“Jadi kamu tahu Aku seorang Ustadzah?”Tanya Arum kaget.

“Ya tahu donk sayang.Anton udah cerita semuanya termasuk status kamu yang seorang Ustadzah.Dan sekarang juga kamu lagi hami Anak antonkan?”

Arum hanya menganggukan kepala.Lalu Aku elus rambutnya sambil berkata “Sayang kamu melayaniku hanya selama seminggu,untuk itu Aku mohon kamu harus memberikan servic sek yang memuaskan untukku”

“Iya sayang Aku janji akan menberikan servic yang tebaik untukmu.Semua itu Aku lakukan karana Aku sangat mencintai Anton”

Lalu Aku berciuman dengan ganas.Setelah itu Arum menyuruhku telentang diatas kasur.Kini posisi Arum sudah di atasku.Arum langsung mencium mulutku,Kemudia Ia jilati semua wajahku.Di perlakukan seperti itu nafsuku mulai bangkit kembali.

Jilatan Arum turun ke bidang dadaku,setelah itu Ia menjilati kedua ketiakku secara bergantian.Setelah itu jilatan Arum turun dratis ke bagain perut dan kemudian turun lagi ke bagian selangkanganku.Kantong menyanku pun tidak luput dari jilatannya.Tanpa Rasa jijik lagi Ia memasukan kontolku yang sudah tegang kedalam mulutnya.

Slurupppp.......sluruppppp.......slurupppppp.....
Slurup.....Sluruppp......Slurup.............Slurupppp

Aku hanya bisa mendesah menikmati kontolku dalam mulut seorang Ustadzah.

Setelah mengocok dengan mulutnya kemudian Ia mengocok kontolku dengan tanganya..

“Ahhhh....ahhhhhh....ahhhhh.....ahhhhhhh”

“Ahhhhhh.....ahhhhhh..aaaahhhhh.....aaaahhhh..

Desahku menahan nikmat.Kemudian Ia megarahkan kontolku pada lobang memeknya.palan tapi pasti kepalaku kontolku mulai menembus memeknya.Kini sebagian kontolku sudah masuk dalam memeknya dan sekali Ia melakukan hentakan terbenamlah kontolku dalam memeknya.Ia diamkan sejenak dan menjilati bagian bidadang dadaku.

Sementara Aku mengelus rambutnya yang panjang.Meremas pantatnya yang kenyal.Aku bahagia bisa meramas pantat ustadzah Arum.Dimana Aku yakin banyak orang yang menginginkan patatnya.

Arum mulai mengerahkan pantatnya naik turun.Tentu Aku pun ikut mengerahkan pantatku juga.hingga batang kontolku keluar masuk dalam memeknya.

“Plok....plok.....plokkk....plok......”

“Plokkkk.....plokkkk......plokkkk.....plok....”

Suara ketika pahaku dan patantat Arum berbenturan.

“Ahhhh......ahhhhh.......ahhhhhhh.........ahhhhhh.....”

“Ahhhhhh......ahhhhhh.....ahhhhhhh......ahhhhhhh....”

Erangku dan Arum mengema di seluruh kamar.
Arum mancabut kontolku yang ada didalam memeknya.Kemudian Ia segera nungging diatas kasur atas perintahku.Segera mungkin Aku arahkan kontolku dan kumasukan kedalam memeknya.Dengan sekali hentakan kontolku sudah tengelam di dalam memeknya.

Aku biarkan sejenak,sambil kedua tanganku meremas kedua toket yang bergelantungan.Setelah itu Aku mulai memompa memeknya sambil meremas pantatnya yang semok.

“Plokkk.....plokkkk...plokkk.......”

“Plokkkk.....plokk......plokk......”

Ahhhh.....ahhhhhh....ahhhhhh

Ahhhh.....ahhhh...ahhhhhhhh

Suara benturan kedua kelamin dan erangan mengema di seluruh kamar.

“Ahhhhh...ahhhhhh Eanak banget kontolmu yank ahhhhn....ahhhhh”Desah Arum.

Aku pun semangkin mempercepat pompaannya sebab Aku merasa pejuku sudah di ujung kepala kontol.

“Ahhhn....ahhhhh.....Aku nggak kuat yankkk....mau keluar...ahhhhhhh”Erang Arum.

Mendengar kalau Arum akan mencapai orgasmnya,segara Aku mempercepat pompaannya,lebih cepat..lagi dari pada yang sebelumnya,Hingga kecepatannya layaknya sebuah Jet Tempur.Dan tiba-tiba saja seluruh otot dan badanku tegang.
“Crott.....crott.....crottt.....”Suara tembakan peju memenuhi rahim Arum.

“Aaaa....Aku keluar..ahhhhhh”Terikan Histeris Arum dalam mencapai Orgasmenya.

Aku biarkan kontolku dalam memek Arum.Dan setelah mengecil baru Aku cabut.Tampak peju berwarna putih melele dari belahan memeknya.Aku dan Arum pun tepar bersama-sama.Malam itu Aku dan Arum bercinta samapi jam lima pagi.Berbagai posisi gaya Aku lakukan.Dan seperti kebiasaanku selalu membuangnya kedalam Rahimnya.

Bersambung...














Penantian yang teramat panjang akhirnya terwujud. Terima kasih suhu
:ampun:
 
Penantian
Irawan Setiadi

8DNkbM.jpg


Ustadzah Arum

QHwnHA.jpg


Hadiah Untuk Sang Pemenang

Waktu Tak terasa begitu cepat berlalu, Sudah sebulan lebih Mbak Mawar melayani nafsuku.Awalnya Mbak Mawar melayani dengan sebuah keterpaksaan.Kini telah berubah menjadi sebuah keikhlasan.Aku dan Mbak Mawar melakukan semua itu Di hotel,Mobil,Rumahku maupun rumahnya.

Ketika Aku melakukan persetubuhan dirumahnya, selalu saja di kamar, tempat Ia dan suaminya tidur bersama.Aku melakukanya terkadang Suaminya dirumah maupun tidak.Dan Jika suaminya dirumah maka Aku menyuruhnya agar tidur di Sofa ruang tamu.

Dalam persetubuhan dengan Mbak Mawar Aku selalu saja membuang peju dalam rahimnya.Aku tidak perduli nanti Ia bakalan hamil.Toh kalau hamil juga masih ada suaminya.Yang terpenting Aku bebas bisa melakukan apa saja padanya,sebab tubuh dan memeknya sudah Aku beli dengan segepok uang.Tentu saja dengan sebuah perjanjian yang mengikat dan tidak menentu sampai kapan tubuh dan memeknya bisa kunikmati.

Setelah Isya Aku datang kerumah Mbak Mawar.Dengan mengunakan sebuah mobil Merek Avanza hitam kesayanganku.Tentu saja Penampilanku juga sangat cool Abiz, tak lupa kusemprotkan minyak wangi di pakaianku.

Ketika baru sampai di depan pintu masuk Aku di sambut mesra.Mbak Mawar menarik tangaku dan segera menutup pintunya.Setelah itu Ia langsung saja melumat mulutku dengan ganas, yang mampu membuatku agak sedikit susah bernafas.Namun Aku pun tidak tinggal diam,Aku membalasnya dengan ikut terbawah arus.

Selama semenit lebih kami berciuman dengan ganas.Padahal disampingnya ada suami tercintanya sedang nonton Tv.

Sebelum datang kesini Aku lebih dulu memberi tahu pada Mbak Mawar kalau Aku akan datang nanti setelah sholat isya.Untuk itulah Ia segara menyambutku di balik pintu ketika mendengar suara mobil kesayanganku di depan rumahnya

“Aku ambil tas dan ganti baju dulu ya?” Pamit Mbak Mawar

“Ya sayang.Dandan yang cantik Ya”Pintaku sambil tersenyum penuh arti.

“Tentu sayang.Aku akan dandan yang paling cantik untukmu”Ucap Mbak Mawar berbisik mesra di telingaku.

Mbak Mawar segera mesuk kedalam kamarnya.Sementara Aku berjalan kearah Rudi yang tampak sedang asyik menonton Tivi.

“Hai Rud”Sapaku yang segera mengambil posisi duduk di sampingnya.

“Eh Mas Irawan”Jawab Rudi dengan senyum yang agak di paksa.Lalu Ia segera mungkin mematikan Tivinya dengan mengunakan remot control.

Melihat Rudi mematikan Tivi membuatku tersenyum,Itu tandanya Rudi sangat menghargai Aku.

“Mas Irawan Kapan sampai?”Tanya Rudi

Aku tersenyum mendengar pertayaannya.Dalam hatiku berkata “Rudi tahu nggak ya kalau tadi Mbak Mawar menyambutku dengan sebuah ciuman,bahkan Kami sempat berciuman untuk beberapa menit.Tapi kayanya nggak sih.Kalau Ia tahu nggak bakalan nanya seperti itu”

Aku segera mengambil nafas panjang.Lalu Aku berkata kembali “Baru saja Aku sampai “

Rudi hanya mengangguk-anggukan kepala dengan raut wajar datar.

Aku segera mengeluarkan roko yang ada di kantongku dan menaruhnya diatas meja.Sambil berkata “ Rokok Rud”

Rudi mengambil sebatang rokok, lalu menyalahkannya dengan mengunakan sebuah korek Api merek Tokai.Ia pun menghisap dalam-dalam Roko itu untuk menikmati sebuah sensasi yang Ia dapatkan.

Sedangkan Aku tidak merokok untuk saat ini,Sebab Aku takut mulutnya bau rokok dan membuat Ustadzah Arum tidak nyaman ketika bercinta denganku.

“Rud Aku dan Mbak Mawar mau pergi ke Guci.Kami akan menginap disana sampai malam senen.Aku harap kamu mau mengizinkannya?”kataku pada Rudi.Sebenarnya Aku tidak Izin sama Rudi juga tidak papa.Toh,Juga Aku berhak atas tubuh dan memeknya.Aku sengaja meminta Izin padanya hanya ingin melihat ekspresi wajahnya.

Rudi pun Diam tidak langsung menjawab.Sesat kemudian Ia menghela nafas panjang.Lalu Ia berkata “Mas Irawan juga punya Hak atas tubuh dan memek istriku.Jadi nggak usah lagi meminta izin padaku”

“Makasih Rud.Kamu memang suami yang baik”Jawabku sambil menepuk pundaknya.

Rudi Diam saja.Aku yakin Ia berkata seperti itu karana terpaksa.

“Habis Memek Istrimu enak dan legit.Apalagi sepongan istrimu yang membuatku melayang seperti berada di dalam surga bersama tujuh bidadari”ucapku sengaja seperti itu agar Rudi cemburu.

Rudi mematikan Putu rokonya yang hampir habis.Kemudian Ia menghela nafas panjang dan bersender di sofa sambil memejamkan matanya.

Kulihat Tatapan Rudi kosong.Aku Yakin dalam hati Rudi sangat sakit melihat istrinya di setubuhi oleh lelaki lain.Aku berkata seperti itu bukan tanpa alasan.Yang menjadi alasanku berkata seperti itu adalah di dunia ini tidak ada suami yang baik dan sangat mencintai istrinya yang mau melihat istrinya melayani nafsu sek orang lain.Apabila ada seorang suami yang senang melihat istrinya bercinta dengan orang lain maka rasa cintanya di pertayakan dan suami tersebut yang pasti mempuyai sebuah kelainan.Itu sih menurut pendapatku,mungkin pendapat para suhu berbeda denganku.

Mbak Mawar keluar dari balik pintu kamarnya dan menuju kearahku,dengan mengunakan pakaian warna merah Tua berlengan panjang dan Celana Jans Ketat dan sebuah hijab biru yang menutupi kepalanya.Bau tubuhnya sangat harum,membuat nafsuku bangkit saja.Namun sebisa mungkin Aku menahannya.

Aku dan Rudi bangun dari sofa.Seketika Aku berkata “Wah cantiknya bidadariku “

Mbak Mawar tersenyum senang mendengar pujianku di depan suaminya.

“Udah siap Sayang”Tanyaku.

“Udah Mas Irawan”Jawab Mbak Mawar.

“Yuk kita berangkat sekarang”Pintaku

“Mas Aku izin pergi dulu ya sama Irawan”Pamit Mbak Mawar.

“Ya sayang”Ucap suaminya lirih.

Tak lupa Mbak Mawar mencium punggung tangan suaminya.Sedangkan Aku mengambil dompet,Lalu mengelurakan Uang senilai 500 ribu.

“Rud Ini ada sedikit uang.Tolong kamu pergunakan baik-baik.Terutama keperluan Anakmu”Ucapku sambil memberikan Uangnya ke tangan Rudi.

“Iya Mas Irawan”Jawab Rudi Lirih.

Aku dan Mbak Mawar berjalan keluar menuju kedalam mobil.Mobil pun berjalan menuju ke Villaku yang ada di Guci.

“Kita mau kemana sih Yank”Tanya Mawar yang belum tahu tujuanya.

“Kita Akan ke Villa sayang”Jawabku.

Memang Aku belum menjelaskan semua ini pada Mbak Mawar.”Kamu malam ini kelihatan sangat cantik sayang.Tapi sayang malam ini kamu milik sahabatku”

“Maksud kamu Yank?.Aku sengaja tampil cantik kaya gini untuk kamu Iho”

“Sayang Malam ini kamu akan melayani sahabatku Anton.Bukanya Aku sudah pernah cerita padamu tentang Anton.Ingat waktu itu kamu bilang mau melayani Anton sahabatku”

“Iya sih sayang.Cuman kalau sekarang Aku belum siap.Untuk sekarang Aku hanya ingin kamu seorang yang menikmati tubuhku selain suamiku yang sah”

“Sayang siap.Nggak siap kamu harus mau melayani Anton”Pintaku.

Mbak Mawar Diam saja.kulihat Raut wajahnya tampak cemberut.

“Jangan cemberut sayang nanti cantikmu ilang Iho”Godaku.

“Biarin kamu udah nggak sayang sama Aku.”

Aku pun tertawa melihatnya,Dalam hatiku berkata “Dasar perempuan nanti juga kamu akan ketagihan sama si Anton.”

“Ih kamu malah ketawa sih.Jahat amat”Ucap Mbak Mawar yang masih ngambek

“Abiz Kamu kelihatan Lucu sih kalau ngambek.Hehe...”

Setelah menempuh jarak 35 kilo meter Akirnya sampai juga di Villa.Dihalam depan rumah tampak motor Anton.Itu berati Anton sudah sampai lebih dulu.

Aku dan Mbak Mawar masuk kedalam Villa dan menghampiri Anton yang sedang duduk di Sofa ruang tamu.

“Hai Ton”Sapaku

“Hai bro baru sampai?”Jawab Anton sambil berdiri.

“Iya Bro.Loe kapan sampai?”Tanyaku kembali

“Tadi Jam Lima Bro”Jawab Anton.

“Oya Bro Ini kenalin Mawar”Ucapku.

“Mawar”

“Anton”

Ucap Meraka berdua sambil berjabat tangan.Kulihat Tampaknya Anton terpesona dengan kecantikan Mawar.Hingga Ia terlalu lama menggengam tangannya.

“Oya Aku kekamar Dulu ya”Pamit Mbak Mawar.

“Iya sayang”Jawabku.

Bola mata Anton matap tajam kearah Mbak Mawar yang sedang berjalan ke kamarnya.Aku Yakin kalau Anton sangat tertarik denganya.

“Gimana Ton cantik nggak Gebetanku?”Tanyaku bangga.

“Wah cantik banget bro sumpah!”

“Waduh Berati Ustadzah Arum nggak cantik donk”Tanyaku.

“Ya bukan begitu bro.Ustadzah Arum cantik kok nggak kalah sama gebetanmu.Cuman loe tahu sendiri lelaki kalau melihat wanita cantik sedikit gimana gitu!”

“Itu tandanya normal Bro. Ustadzah Arum dimana?”Tanyaku mengalihkan pembicaraan.

“dikamar Bro lagi siap-siap menunggu Arjuna datang”Jawab Anton

Aku pun ngobrol dengan Anton di ruang tamu untuk melepaskan rasa lelah karana baru saja sampai.Tiga puluh menit sudah berlalu.Aku rasa sudah cukup waktu Istirahat dan badan pun kembali Vit dan siap bertempur.

Aku segera masuk kedalam kamar yang didalamnya terdapat bidadari secantik Ustadzah Arum.Jujur saja Aku penasaran dengan kencantikannya.Memang Aku sudah pernah melihat Foto dan Video yang Anton berikan.Namun apakah Yang aslinya lebih cantik daripada Fotonya,Soalnya di dunia ini banyak sekali orang sangat cantik ketika melihat Fotonya,Namun ketika bertemu sebaliknya.

Aku tercengang ketika pertama kali membuka pintu kamar dan langsung melihat Sosok Ustadzah Arum yang sedang duduk di tepi ranjang.Menurutku Ia sangat cantik jelita,Bagai bidadari yang berada di surga.

Aku segera menutup pintu kamarnya.dengan hati yang berdegup kencang Aku menghampiri Ustadzah Arum dan duduk di sampingnya.Ustadzah Arum bergeser dengan wajah menunduk ketika Aku duduk di sampingnya.

Aku memegang tanganya,Kulitnya sangat putih dan halus.Aku yakin seluruh tubuhnya pasti sangat putih dan halus.Ketika Aku mau mencium tanganya Ia menariknya dan berkata “Jangan”.Melihat semua itu bukannya Aku jengkel malah tersenyum.

Aku memegang dagu dan mengangkat wajahnya.Kutatap wajahnya penuh dengan Nafsu.Lalu Aku berkata “Aku sudah Tahu kalau kamu adalah wanita yang memiliki suami dan satu orang anak.Aku sudah tahu juga kalau kamu sering berhubungan badan dengan sahabatku Anton.Jadi kamu nggak usah malu sama Aku”Ucapku dengan lembut.

“Iya.”Ustadzah Arum Lirih.

“Oya.Aku harus panggil kamu apa?”Tanyaku.

“Panggil Aja Arum”Jawab Arum.

Arum masih memakai Gamis dan celana legging dan hijab yang menutupi kepalanya.Melihat Arum masih berpakain seperti itu membuat nafsuku bangkit.

Aku segera melumat bibir Arum dan lidahku bermain-main dalam mulut indahnya.Setelah puas Aku langsung menciumi seluruh wajah Arum yang cantik jelita.Tanganku berusaha membuka Jilbabnya dan setelah terbuka tampaklah Rambut panjang nan indah terurai.

Setelah Itu Aku membuka Gamis Arum dan membuangnya ke lantai.Tampaklah sebuah BH warna putih masih membungkus kedua toketnya.

Aku kembali mencium mulutnya dan mulai menyelusuri jenjang lehernya dan kemudian menciumi kedua toket yang masih di bungkus.

Arum hanya mendesah menerima serangan-serangan Syahwatku.Tampaknya Ia mulai terangsang juga.Memang kalau soal serangan syahwat sangat ampu pada wanita,Buktinya saja Bu Gina dan Mbak Mawar tidak bisa menahannya.

“Aaaaaahhhhhhhh”Desah Arum lirih.

Setelah puas Menciumi toketnya,Kini giran Aku meremas kedua toketnya.Dan lagi-lagi keluar bunyi desahan Arum,meski pun suaranya sangat lirih.

“Ahhhhhhhhhhh......Ahhhhhh......Uhhhhh”

Kubuka BH putih yang telah membungkus kedua toketnya.Lalu melempar BH tersebut yang enta jatuh kemana.Tampaklah kedua toket putih di depan mataku.Langsung saja Aku pegang toket itu dan meremasnya.

“Ahhhh.......ahhhhh.....Uhhhhhh”Desahan Arum.

Aku tidak memperdulihkan desahan Arum.Bagiku yang lebih penting adalah menikmati kedua toketnya yang masih kecang.Beruntung sekali sahabtku telah mencicipi toket ini lebih dulu.Dan Aku juga masih beruntung karana bisa menikmati toketnya.Sungguh di luar sana pasti banyak lelaki yang ingin mencium dan bahkan sekedar meremasnya.

Setelah itu Aku langsung menjilati kedua toket tersebut.Dan Aku hisap putingnya layaknya seorang bayi yang sedang menyusu pada ibunya.Setelah kupastikan kedua toket tersebut tak luput dari lumatan lidahku, langsung saja lumatanku mulai naik keatas.Kemudian Aku angkat salah satu tangan Arum keatas.Hingga tampak ketiak yang berbau harum nan bersih,langsung saja wajahku benamkan dan lidahku bermain-main didalam ketiak itu.

“Ahhh....Ahhhh....ahhhhhhh..ahhhhh”Desahan Arum yang mulai kencang.

Lengan tangan dan jari-jemari tak lupa dari jilatanku juga.Kuangkat tangan yang satu lagi ketas dan Jilatan lidahku mulai bergeser ke ketiak yang satunya dan langsung saja kubenamkan wajahku dan lidahku bermain-main dalam ketiak itu.

“Ahhhh......ahhhhhh.....ahhhhhhh.....ahhhh”

“Ahhhh.......ahhhhh......ahhhhhh...ahhhhh”

Desah Arum yang sangat terangsang ketika ketiaknya Aku permainkan.

Setelah puas lidahku bermain-main di dalam ketika itu,segera Aku bangun dari duduk dan langsung saja Aku berlutut depan Arum yang hanya mengenakan celana Legging dan dalam saja.Aku pegang memeknya Tampak celana yang melindunginya sudah sangat basah.Itu berati Nafsu Arum mengebu-ngebu ingin sekali memeknya Ia masukan kontol lelaki.

Melihat Arum sudah berdiri atas perintahku,segera mungkin tanganku mulai membuka celana leggingnya.Ia mengangkat kedua kakinya agar lebih muda untuk membukanya.Setelah itu Aku lempar celana legging itu.Tampaklah sesosok wanita cantik jelita yang hanya mengenakan celana dalam basah di depanku.Wanita tersebut adalah seorang Ustadzah.

Arum menghalangiku ketika Aku berusaha untuk membuka celana dalamnya yang sudah basah.Namun setelah sedikit Aku paksa akhirnya berhasil juga.Aku cium celana dalam basah itu lebih dulu sebelum membuangnya.

Kini kedua telapak tangan Arum berusaha untuk menutupi memeknya.Namun Aku menyingkirkan tangan itu sambil berkata “Arum memekmu indah kenapa harus di tutupi.sesuatu yang indah itu jangan kamu tutupi”

Aku pun memperhatikan Arum yang sudah telanjang bulat di depanku dari ujung kepala hingga ujung kaki.Aku kagum terhadap keindahan bentuk tubuhnya.Pantatnya yang berisi,toketnya yang masih kencang,memeknya yang kelihatan sangat bersih tanpa bulu sedikit pun dan kelihatan juga masih sangat sempit.

Segera Aku menyuruhnya duduk kembali di tepi ranjang.Lalu Aku membuka kedua pahanya lebar-lebar dan segara mungkin Aku benamkan kepalaku diantara jepitan kedua paha.Lidahku menjilati memeknya dan mempermaikan itilnya.

“Ahhh.....ahhhhh.....ahhhhh.....”Arum hanya mendesah
penuh nikmat.Sambil kedua tanganya memegang kepalaku dan terkadang Ia pun memukul kepalaku dengan pelan.

Lima menit lamanya lidahku bermain-main dalam memeknya.Setelah itu Aku segera membuka pakainku sendiri,hingga Aku sudah telanjang bulat di depan Arum.Aku tersenyum ketika Arum menutupi matanya dengan mengunakan tangannya.Menurutku wajar saja Ia melakukan seperti itu karana belum terbiasa melihat lelaki selain Anton dan suaminya telanjang bulat.

“Arum sayang kenapa kamu malu?.Bukanya kamu sudah sering melihat kekasihmu Anton telanjang bulat”Kataku sambil mengelus rambut panjangnya.

Aku pun mulai menyingkirkan telapak tangan yang menutupi mata Arum.Seketika Arum melihat batang kontolku yang sudah tegang.

“Kamu nggak usah malu Rum.Nanti kamu terbiasa kok sama Aku”Jelasku.

Kini Arum hanya diam saja.sambil menatap tajam batang kontolku yang sudah tegang di depan matanya.Lalu Aku menyuruh Ia tiduran dengan posisi kedua kakinya masih berada diatas lantai.Kemudian Aku mengangkat kedua kakinya dan menaruhnya diatas pundakku.segera Aku Arahkan batang kontolku ke memeknya.Tentu lebih dulu Aku mengosok-goskan ke bagian bibir memeknya.Setelah itu batang kontolku mulai menembusnya,Rasanya masih agak sempit.Padahal memek ini sudah di obrak-abrik oleh dua kontol yang berbeda.

Aku Yakin kontol suaminya lebih kecil dariku.Bisa juga lebih kecil dari Anton.Buktinya kontolku lebih besar sedikit daripada Anton.Kalau punya Suaminya lebih besar dari kontol Anton pasti rasanya tidak sesempit ini.

“Ahhhhh.....ahhhhh.....ahhhhh.....palan sayang...sakitttt”Ucap Arum.

Aku pun memasukannya dengan pelan untuk mengurangi rasa sakit yang dialami Arum.Kini separuh lebih batang kontolku sudah tengelam dalam memeknya,dan sekali hentakan saja batang kontolku sudah sepenuhnya tengelam.

Aku diamkan sejenak agar kontolku bisa beradaptasi dengan memeknya.Setelah itu Aku mulai mengerahkan dengan Ritme pelan.

“Ahhh...ahhhhh....ahhhhhhh”Desah.

“Plokk....plok....plok....”

“plok...plokk....plokkk...”

Suara benturan kedua kelamin yang berbeda.

“Ahhh....ahhhhh...ahhhhh Yankkk enak...ahhhhhh...ahhhhh”Erang Arum.

Mendengar semua itu membuatku lebih semangat dalam memompa memeknya Arum.Lalu Aku mempercepat pompaanku.Sebab Aku yakin rasa sakit tadi yang dialami Arum sudah berubah menjadi rasa nikmat.

“Plokk....plokk....plokk.....”

“Plok.....plok.....plok......”

“Ahhh......ahhhhh...ahhhhhh...,ahhhhh”

“Ahhhh.....ahhhh.....ahhhhh.....ahhhhh....”

Suara erangan Aku dan Arum yang mengema di seluruh kamar.

Arum berpengan sangat erat pada lenganku.Lalu Arum berkata “Aku Nggak kuat Yank..ahhhhh..ahhhhhh”
Aku mempercapat-cepat bahkan lebih capat lagi,layaknya seperti kereta Bisnis jurusan Jakarta surabaya.

Tak lama kemudian Arum berteriak “Aaaaa......Aku keluar...Ahhhhhhhhhhh”.Tubuh Arum meronta-ronta di tengah puncak Orgasmenya.

Setelah Itu Aku cabut batang kotolku yang masih tegang.Lalu Aku benamkan kembali wajahku di antara kedua pahanya.Lalu segera Aku bersihkan cairan cinta yang keluar dari memeknya,Aku telan cairan itu rasanya Asin dan Enak.

Aku memberi waktu Arum istrirahat lebih dulu.Aku segera keluar kamar untuk mengambil minuman.Terbesit dalam benakku untuk melihat atau mendengarkan Anton menyetubuhi Mbak Mawar.

Ketika Di depan pintu kamar Anton dan Mbak Mawar bercumbu Aku berhenti.Lalu Aku buka sedikit pintu dengan suara pelan.Kulihat Anton sedang menyetubuhi Mbak Mawar dengan posisi Anjing.Kulihat Raut wajah mereka berdua sangat menikmatinya.Lalu Aku tinggalkan saja mereka berdua.Sebab Aku masih punya urusan lain.

Aku kembali berjalan menuju dapur.Dan kuambil Dua gelas dan satu botol cola-cola.Setelah itu Aku kembali ke kamarku dan menuangkan cola-cola tersebut ke dalam dua gelas.Aku taruh botol cola-cola diatas meja.Dan Arum kembali duduk kali ini Ia duduk sambil bersilah di tengah kasur.Kuberikan satu gelas cola-cola.

“Makasih Ucap Arum”Lalu Ia menimunnya sampai abiz.
Aku pun meminum cola-cola tersebut sampai habis.Setelah itu Aku kembali menaruh dua gelas kosong diatas meja.

“Gimana sayang Nikmatkan Tadi”Tanyaku yang sudah duduk diatas kasur bersama Arum.

Arum hanya menganggukan kepala.

“O ya sayang apa kontol suamimu lebih kecil daripada punya Anton.Soalnya pas Kontolku mau masuk kedalam memekmu rasanya masih sempit seperti perawan.”

“Iya sayang dan kontol kamu lebih besar daripada Anton “Jawab Arum senyum.

Aku pun tersenyum mendengar jawabanya.Tampaknya Arum sudah tidak malu dan cangung lagi padaku.

“Aku pernah berpikir mustahil bisa menikmati tubuh dan kemaluan seorang Ustadzah.Tapi Aku bersyukur keinginanku untuk menikmati seorang Ustazah terkabul juga”Kataku

“Jadi kamu tahu Aku seorang Ustadzah?”Tanya Arum kaget.

“Ya tahu donk sayang.Anton udah cerita semuanya termasuk status kamu yang seorang Ustadzah.Dan sekarang juga kamu lagi hami Anak antonkan?”

Arum hanya menganggukan kepala.Lalu Aku elus rambutnya sambil berkata “Sayang kamu melayaniku hanya selama seminggu,untuk itu Aku mohon kamu harus memberikan servic sek yang memuaskan untukku”

“Iya sayang Aku janji akan menberikan servic yang tebaik untukmu.Semua itu Aku lakukan karana Aku sangat mencintai Anton”

Lalu Aku berciuman dengan ganas.Setelah itu Arum menyuruhku telentang diatas kasur.Kini posisi Arum sudah di atasku.Arum langsung mencium mulutku,Kemudia Ia jilati semua wajahku.Di perlakukan seperti itu nafsuku mulai bangkit kembali.

Jilatan Arum turun ke bidang dadaku,setelah itu Ia menjilati kedua ketiakku secara bergantian.Setelah itu jilatan Arum turun dratis ke bagain perut dan kemudian turun lagi ke bagian selangkanganku.Kantong menyanku pun tidak luput dari jilatannya.Tanpa Rasa jijik lagi Ia memasukan kontolku yang sudah tegang kedalam mulutnya.

Slurupppp.......sluruppppp.......slurupppppp.....
Slurup.....Sluruppp......Slurup.............Slurupppp

Aku hanya bisa mendesah menikmati kontolku dalam mulut seorang Ustadzah.

Setelah mengocok dengan mulutnya kemudian Ia mengocok kontolku dengan tanganya..

“Ahhhh....ahhhhhh....ahhhhh.....ahhhhhhh”

“Ahhhhhh.....ahhhhhh..aaaahhhhh.....aaaahhhh..

Desahku menahan nikmat.Kemudian Ia megarahkan kontolku pada lobang memeknya.palan tapi pasti kepalaku kontolku mulai menembus memeknya.Kini sebagian kontolku sudah masuk dalam memeknya dan sekali Ia melakukan hentakan terbenamlah kontolku dalam memeknya.Ia diamkan sejenak dan menjilati bagian bidadang dadaku.

Sementara Aku mengelus rambutnya yang panjang.Meremas pantatnya yang kenyal.Aku bahagia bisa meramas pantat ustadzah Arum.Dimana Aku yakin banyak orang yang menginginkan patatnya.

Arum mulai mengerahkan pantatnya naik turun.Tentu Aku pun ikut mengerahkan pantatku juga.hingga batang kontolku keluar masuk dalam memeknya.

“Plok....plok.....plokkk....plok......”

“Plokkkk.....plokkkk......plokkkk.....plok....”

Suara ketika pahaku dan patantat Arum berbenturan.

“Ahhhh......ahhhhh.......ahhhhhhh.........ahhhhhh.....”

“Ahhhhhh......ahhhhhh.....ahhhhhhh......ahhhhhhh....”

Erangku dan Arum mengema di seluruh kamar.
Arum mancabut kontolku yang ada didalam memeknya.Kemudian Ia segera nungging diatas kasur atas perintahku.Segera mungkin Aku arahkan kontolku dan kumasukan kedalam memeknya.Dengan sekali hentakan kontolku sudah tengelam di dalam memeknya.

Aku biarkan sejenak,sambil kedua tanganku meremas kedua toket yang bergelantungan.Setelah itu Aku mulai memompa memeknya sambil meremas pantatnya yang semok.

“Plokkk.....plokkkk...plokkk.......”

“Plokkkk.....plokk......plokk......”

Ahhhh.....ahhhhhh....ahhhhhh

Ahhhh.....ahhhh...ahhhhhhhh

Suara benturan kedua kelamin dan erangan mengema di seluruh kamar.

“Ahhhhh...ahhhhhh Eanak banget kontolmu yank ahhhhn....ahhhhh”Desah Arum.

Aku pun semangkin mempercepat pompaannya sebab Aku merasa pejuku sudah di ujung kepala kontol.

“Ahhhn....ahhhhh.....Aku nggak kuat yankkk....mau keluar...ahhhhhhh”Erang Arum.

Mendengar kalau Arum akan mencapai orgasmnya,segara Aku mempercepat pompaannya,lebih cepat..lagi dari pada yang sebelumnya,Hingga kecepatannya layaknya sebuah Jet Tempur.Dan tiba-tiba saja seluruh otot dan badanku tegang.
“Crott.....crott.....crottt.....”Suara tembakan peju memenuhi rahim Arum.

“Aaaa....Aku keluar..ahhhhhh”Terikan Histeris Arum dalam mencapai Orgasmenya.

Aku biarkan kontolku dalam memek Arum.Dan setelah mengecil baru Aku cabut.Tampak peju berwarna putih melele dari belahan memeknya.Aku dan Arum pun tepar bersama-sama.Malam itu Aku dan Arum bercinta samapi jam lima pagi.Berbagai posisi gaya Aku lakukan.Dan seperti kebiasaanku selalu membuangnya kedalam Rahimnya.

Bersambung...














Penantian yang teramat panjang akhirnya terwujud. Terima kasih suhu
:ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd