LockerKavyJones
Kakak Semprot
Part 7C
Nafas adiku terengah2 & tak beraturan. Matanya kembali sayu (oh aku jg rindu mata sayu mu adekku sayang) menyiratkan dia dalam birahi. Cairan cintanya yg membanjir adalah representasi hasratnya yg terpaksa disimpan dalam tiga hari sebelumnya.
Sungguh wajah adikku setelah orgasme benar2 indah & sensual saat orgasme. Mata yg terpejam, bibir yg terbuka sedikit, peluh yg membasahinya, uuuugghhh.. Mas benar2 kangen kamu dek, kataku dalam lubuk hatiku.
Aku kembali pagut bibir adikku, kali ini dia membalasnya sambil melingkarkan tangannya pada leherku. Tubuhnya merapat, membuat payudaranya menyentuh tubuhku yg masih tertutup kaus oblong.
Masih dalam keadaan berciuman, ku angkat tubuh hangat adikku, & kududukan ditepian bak mandi. Setelah beberapa waktu kami berpagutan romantis, kulepaskan ciumanku, kulihat ada tali ludah bak benang laba-laba membentuk jembatan pada bibir kami, sungguh suasana sensual, & indah sekali, tak mampu terlukiskan kata2. Kami berdua tersenyum.
"Gimana dek? Enak?" kataku pelan tepat didepan wajahnya. "He-eh Mas" Katanya singkat. "Mas udah basah, kita mandi bareng aja sekalian" lanjutnya. Dooor!! Tawaran yg kuharap memang keluar dari mulutntya, kenapa tidak sejak tadi. 100000000% akan kuterima dgn senang hati.
"Ok kalo gitu, tapi kamu bantu lepasin baju mas dong" kataku dgn nada menggoda & senyum nakal.
Adikku tersenyum manis "iya deh. Heuuh yg lagi galau maunya di manja" Godanya. "Iya dong" aku menimpali.
Dia mulai singkap kaus oblongku, terlepas dgn mudah. Yg tak terlupakan adalah detik2 ketika dia menurunkan celana boxer ku. Sambil Jari2 lentiknya mulai menarik karet celana aku mainkan putingnya lagi dgn mulut & tanganku. Kubelai-belai lembut, kemudian kujilat, dan kigigit kecil. Dia meringis sambil menggigit bibir, badannya bergelinjang kecil. Lalu dia turunkan celanaku dan menyembulah penis ku.
Tanpa buang2 waktu dia kocok penisku, "adek kangen jg sama yg satu ini. Hehehe" dia tersenyum nakal. Sedang aku berinisiatif mulai menyiram air pada tubuh kami bedua.
Suhu, tubuh coklat adikku tampak mengkilat dgn siraman air, ini pertama kalinya kulihat tubuh indahnya bersinar memantulkan lampu kamar mandi. Indah & erotis sekali saat itu.
Sambil terus dia mengocok penisku, aku ambil sabun & mulai kusabuni sekujur tubuhnya. Mulai dari bahu, lehernya, payudaranya, & perutnya. Fyi, perut adikku ini tidak ramping, namun tidak buncit juga.
Kami sama2 melengguh keenanakan. Ku minta dia stop aktivitas handjobnya, aku belum ingin keluar, sebagai gantinya kuminta dia menyabuniku juga. Kamipun saling menyabuni satu sama lain, sambil bibir kami berpagutan. Dia sabuni tubuhku juga dari bahu, ketiak & dadaku, punggungku hingga pantatku. Selesai saling menyabuni ku lihat tubuh adikku menjadi tambah menggoda dalam kilatan licinnya sabun cair, tak kuasa aku menahan hasrat untuk memeluk tubuh adikku yg masih penuh sabun. Lagi2 sensasi tak terlukiskan kata2 ketika dua tubuh telanjang kami yg masih penuh sabun saling berdekapan. Dapat kurasakan licinnya payudara adikku terutama putingnya yg menggelitiki dadaku juga. Kembali kucium bibirnya, sambil kuraih gayung & kusiram tubuh kami berdua yg berdekapan utk membersihkan sabun dari tubuh kami. "Errrmmmhhhh" lenguh adikku sambil memejamkan mata & menyilangkan kakinya dipinggangku, serta mendekap erat tubuhku, tangan adikku mengelayut d leherku.
Ketika tiba saatnya menyabuni kemaluan kami masing adikku memberikan sabun khusus kewanitaan kpd ku. Dengan wajah birahinya, serta suara agak serak "Nih mas kalau mau nyoba bersihin punyaku pakai ini" instruksinya. "Ok" kataku.
Kutuang sabun itu ketanganku, ketika mulai kusentuh bibir vaginanya, adikku kembali mendongak sambil memejamkan matanya. "Sshhhhtttttiiitttt!!! Mmhaasss" Gelinjang adikku.
Diapun mulai membersihkan penisku dgn sabun antiseptik, akupun merem melek keenakan...
Dan ini pertama kalinya kami saling menyabuni, atau lebih tepatnya memberi kenikmatan.
"Oorrggh..sshhhh!!!!! Uuhhggfff"
Suara lenguh kami berdua saat saling menyabuni, atau awalnya memang menyabuni, tp kelaman lebih ke aras mengocik.
Aku gunakan jari tengahku untuk membuat gerakan naik turun tepat d dpan mulut bibir vagina adikku.
Sedangkan adikku, kadang dia bermain dgn batang penisku, kadang dia membelai zakarku.
Oohh.. Kalau d ingat kadang aku ingin sekali onani sambil membayangkan tubuh adikku.
Sekitar dua menit kami saling mengocok, sebelum adikku kembali berkata "Maashhh!! Khhuuu, mau khluaaarrr lagiihhh!!!!"
Mendengar itu lantas aku rubah posisi ini, kuputar & kupeluk adikku dari belakang, hingga batang penisku tepat berada dibelahan pantatnya.
Ooh suhu2, ini pertamakalinya lagi aku merasakan kehangatan daging pantat adikku, sungguh indah & hangat dr ke ujung batang penisku hingga k buah zakarku.
Sementara tangan kiriku bermain dgn puting sensitifnya tangan kananku kembali mengocok vagina adikku..
"Oorggh!!! Masshh!!!!" lenguh adikku setengah berteriak kenikmatan dalam posisi ini. Setengah roboh, kedua tangannya bertumpu pada pinggiran bak mandi sehingga posisi tubuhnya agak membungkuk membuat pantat montok adikku jd sangat menonjol & mengapit penisku. Sungguh aku merasakan nikmat. Mungkin inikah yg disebut gaya doggy, yah walau aku tak memasukan penisku ke vagina adikku namun tetap saja nikmat bagiku.
Reflek kamipun saling menggoyangkan pinggul kami menimbulkan sensasi yg luar biasa dahsyat, pinggul adikku bergoyang bak penyanyi dangdut koplo yang suka manggungd kampung-kampung. Aku bagai terbang dalam nikmat duniawi, adikku benar2 terbaik.
Kami berada dalam posisi ini cukup lama, karena benar-benar nikmat. Selain itu aku kagum krn adikku bisa mengimbangi goyanganku.
Ketika kulihat adikku juga akan mencapai klimaksnya, wajah adikku menghadap ke atas sambil melenguh, & dia melingkarkan tangannya kebelakang hingga menjangkau kepalaku, adikku menoleh sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
Kami berpagutan, tangan kiriku sebelum pinggul adikku berkedut2 & dia berteriak tertahan dlm pagutan kami.. "Errmmmnhhhhhfffhhhhhhh!!!!!!"
kembali kurasakan tanganku basah oleh cairan cinta adikku, yg bahkan krn saking derasnya busa sabun pun jd hilang.
Tak menunghu waktu lama akupun orgasme dipantat adikku, cairan sperma tumpah disekujur pantat & punggungnya. Akupun melengguh nikmat sambil kulepas ciumanku dari adikku dan kupeluk perut adikku.
Bagai dilolosi tulang kami, aku & adikku roboh & terduduk d lantai kamar mandi dgn posisi dia ada d pangkuanku, & batang penisku berada d dpan vagina d antara kedua pahanya..
Nafas adiku terengah2 & tak beraturan. Matanya kembali sayu (oh aku jg rindu mata sayu mu adekku sayang) menyiratkan dia dalam birahi. Cairan cintanya yg membanjir adalah representasi hasratnya yg terpaksa disimpan dalam tiga hari sebelumnya.
Sungguh wajah adikku setelah orgasme benar2 indah & sensual saat orgasme. Mata yg terpejam, bibir yg terbuka sedikit, peluh yg membasahinya, uuuugghhh.. Mas benar2 kangen kamu dek, kataku dalam lubuk hatiku.
Aku kembali pagut bibir adikku, kali ini dia membalasnya sambil melingkarkan tangannya pada leherku. Tubuhnya merapat, membuat payudaranya menyentuh tubuhku yg masih tertutup kaus oblong.
Masih dalam keadaan berciuman, ku angkat tubuh hangat adikku, & kududukan ditepian bak mandi. Setelah beberapa waktu kami berpagutan romantis, kulepaskan ciumanku, kulihat ada tali ludah bak benang laba-laba membentuk jembatan pada bibir kami, sungguh suasana sensual, & indah sekali, tak mampu terlukiskan kata2. Kami berdua tersenyum.
"Gimana dek? Enak?" kataku pelan tepat didepan wajahnya. "He-eh Mas" Katanya singkat. "Mas udah basah, kita mandi bareng aja sekalian" lanjutnya. Dooor!! Tawaran yg kuharap memang keluar dari mulutntya, kenapa tidak sejak tadi. 100000000% akan kuterima dgn senang hati.
"Ok kalo gitu, tapi kamu bantu lepasin baju mas dong" kataku dgn nada menggoda & senyum nakal.
Adikku tersenyum manis "iya deh. Heuuh yg lagi galau maunya di manja" Godanya. "Iya dong" aku menimpali.
Dia mulai singkap kaus oblongku, terlepas dgn mudah. Yg tak terlupakan adalah detik2 ketika dia menurunkan celana boxer ku. Sambil Jari2 lentiknya mulai menarik karet celana aku mainkan putingnya lagi dgn mulut & tanganku. Kubelai-belai lembut, kemudian kujilat, dan kigigit kecil. Dia meringis sambil menggigit bibir, badannya bergelinjang kecil. Lalu dia turunkan celanaku dan menyembulah penis ku.
Tanpa buang2 waktu dia kocok penisku, "adek kangen jg sama yg satu ini. Hehehe" dia tersenyum nakal. Sedang aku berinisiatif mulai menyiram air pada tubuh kami bedua.
Suhu, tubuh coklat adikku tampak mengkilat dgn siraman air, ini pertama kalinya kulihat tubuh indahnya bersinar memantulkan lampu kamar mandi. Indah & erotis sekali saat itu.
Sambil terus dia mengocok penisku, aku ambil sabun & mulai kusabuni sekujur tubuhnya. Mulai dari bahu, lehernya, payudaranya, & perutnya. Fyi, perut adikku ini tidak ramping, namun tidak buncit juga.
Kami sama2 melengguh keenanakan. Ku minta dia stop aktivitas handjobnya, aku belum ingin keluar, sebagai gantinya kuminta dia menyabuniku juga. Kamipun saling menyabuni satu sama lain, sambil bibir kami berpagutan. Dia sabuni tubuhku juga dari bahu, ketiak & dadaku, punggungku hingga pantatku. Selesai saling menyabuni ku lihat tubuh adikku menjadi tambah menggoda dalam kilatan licinnya sabun cair, tak kuasa aku menahan hasrat untuk memeluk tubuh adikku yg masih penuh sabun. Lagi2 sensasi tak terlukiskan kata2 ketika dua tubuh telanjang kami yg masih penuh sabun saling berdekapan. Dapat kurasakan licinnya payudara adikku terutama putingnya yg menggelitiki dadaku juga. Kembali kucium bibirnya, sambil kuraih gayung & kusiram tubuh kami berdua yg berdekapan utk membersihkan sabun dari tubuh kami. "Errrmmmhhhh" lenguh adikku sambil memejamkan mata & menyilangkan kakinya dipinggangku, serta mendekap erat tubuhku, tangan adikku mengelayut d leherku.
Ketika tiba saatnya menyabuni kemaluan kami masing adikku memberikan sabun khusus kewanitaan kpd ku. Dengan wajah birahinya, serta suara agak serak "Nih mas kalau mau nyoba bersihin punyaku pakai ini" instruksinya. "Ok" kataku.
Kutuang sabun itu ketanganku, ketika mulai kusentuh bibir vaginanya, adikku kembali mendongak sambil memejamkan matanya. "Sshhhhtttttiiitttt!!! Mmhaasss" Gelinjang adikku.
Diapun mulai membersihkan penisku dgn sabun antiseptik, akupun merem melek keenakan...
Dan ini pertama kalinya kami saling menyabuni, atau lebih tepatnya memberi kenikmatan.
"Oorrggh..sshhhh!!!!! Uuhhggfff"
Suara lenguh kami berdua saat saling menyabuni, atau awalnya memang menyabuni, tp kelaman lebih ke aras mengocik.
Aku gunakan jari tengahku untuk membuat gerakan naik turun tepat d dpan mulut bibir vagina adikku.
Sedangkan adikku, kadang dia bermain dgn batang penisku, kadang dia membelai zakarku.
Oohh.. Kalau d ingat kadang aku ingin sekali onani sambil membayangkan tubuh adikku.
Sekitar dua menit kami saling mengocok, sebelum adikku kembali berkata "Maashhh!! Khhuuu, mau khluaaarrr lagiihhh!!!!"
Mendengar itu lantas aku rubah posisi ini, kuputar & kupeluk adikku dari belakang, hingga batang penisku tepat berada dibelahan pantatnya.
Ooh suhu2, ini pertamakalinya lagi aku merasakan kehangatan daging pantat adikku, sungguh indah & hangat dr ke ujung batang penisku hingga k buah zakarku.
Sementara tangan kiriku bermain dgn puting sensitifnya tangan kananku kembali mengocok vagina adikku..
"Oorggh!!! Masshh!!!!" lenguh adikku setengah berteriak kenikmatan dalam posisi ini. Setengah roboh, kedua tangannya bertumpu pada pinggiran bak mandi sehingga posisi tubuhnya agak membungkuk membuat pantat montok adikku jd sangat menonjol & mengapit penisku. Sungguh aku merasakan nikmat. Mungkin inikah yg disebut gaya doggy, yah walau aku tak memasukan penisku ke vagina adikku namun tetap saja nikmat bagiku.
Reflek kamipun saling menggoyangkan pinggul kami menimbulkan sensasi yg luar biasa dahsyat, pinggul adikku bergoyang bak penyanyi dangdut koplo yang suka manggungd kampung-kampung. Aku bagai terbang dalam nikmat duniawi, adikku benar2 terbaik.
Kami berada dalam posisi ini cukup lama, karena benar-benar nikmat. Selain itu aku kagum krn adikku bisa mengimbangi goyanganku.
Ketika kulihat adikku juga akan mencapai klimaksnya, wajah adikku menghadap ke atas sambil melenguh, & dia melingkarkan tangannya kebelakang hingga menjangkau kepalaku, adikku menoleh sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
Kami berpagutan, tangan kiriku sebelum pinggul adikku berkedut2 & dia berteriak tertahan dlm pagutan kami.. "Errmmmnhhhhhfffhhhhhhh!!!!!!"
kembali kurasakan tanganku basah oleh cairan cinta adikku, yg bahkan krn saking derasnya busa sabun pun jd hilang.
Tak menunghu waktu lama akupun orgasme dipantat adikku, cairan sperma tumpah disekujur pantat & punggungnya. Akupun melengguh nikmat sambil kulepas ciumanku dari adikku dan kupeluk perut adikku.
Bagai dilolosi tulang kami, aku & adikku roboh & terduduk d lantai kamar mandi dgn posisi dia ada d pangkuanku, & batang penisku berada d dpan vagina d antara kedua pahanya..
Terakhir diubah: