Chapter 10 : Cinta, aku menginginkanmu
kami tertidur, tidak ada cerita panas malam itu, kami sangat lelah belum lagi udara puncak yg sangat menusuk tulang hingga badan ini menggigil meskipun panas tubuh mia sedikit mengurangi dinginnya malam.
esoknya aku bangun terlebih dahulu, mia yg masih terlelap tanpa sehelai benangpun. pemandangan yg sangat mengundang birahi. namun kuurungkan niatku utk menggagahi mia. ku tutup tubuhnya kembali dengan selimut.
kulihat jam ternyata sudah pukul 11 siang. benar benar malam yg melelahkan.
hp mia diatas meja berdering beberapa kali. kulihat itu dari kekasihnya. "my beloved" begitu tulisan di layar hpnya seketika lenyap.
aku tak enak membangunkan dan memberi tahu mia. sampai beberapa saat hpnya berdering kembali. mia menyambar hp lalu mengangkatnya tanpa mempedulikanku ada di depannya. sambil bicara lewat telp, mia menatapku,
aku memberi isyarat memegang dadaku memberitahunya bahwa dia masih belum mengenakan apa apa.
sadar bahwa dia masih bugil, reflek mia menutupi tubuhnya dengan selimut dengan cepat. ak hanya tersenyum cekikikan. tak berapa lama mia menutup telpnya dan berjalan ke kamar mandi, entah disengaja atau tidak, dia tidak memperdulikanku melihat tubuh mulusnya.
"kepalang tanggung, loe udh liat semuanya" celetuk mia sambil melirikku.
"hahahaha tutup mata ah" aku menutup mataku dengan jari tangan meskipun tidak rapat.
"dasar mesum" mia melempar bantal kearah mukaku.
"mandi ga? sekalian nih" kata mia manggilku sambil mengeluarkan kepalanyaa dari pintu kamaar mandi.
aku tak mau menunjukkan bahwa aku ingin, sengaja aku mengulur waktu.
"woy, dipanggil juga ga nyautin malah bengong"
"iya bentar" jawabku sambil malas menuju kamar mandi yg sengaja dibuka lebar. sadar aku mengintipnya mandi, mia hanya tersenyum dibawah guyuran shower membelakangiku.
"Plaaak, ssshhhh gemes gw" aku menampar pantat mia yg curvy aduhai.
"aauww, lagi dooonk"
"plaaak plaaak" sembari ku remas pantat mia.
ak peluk dari belakang, kuremas gundukan susunya yg menggantung. kugesek gesekan kontolku ke belahan pantatnya. mia sengaja menggoyang goyangkan pantatnya erotis.
"abis dicariin ya ama cowok kamu" ak berbisik di belakang telinganya sambil menciumi leher mia.
"ssssshhh aaaahhh iya, ak bilang lagi di puncak kenikmatan ama kamu, biar kamu di cariin"
"oowwhh kasih tau juga dong ceweknya lagi di entotin ama ak"
"iya nanti dia nyusul, aku minta di 3some ama kalian"
"hahaha ga ah, aku aja yg entotin km."
aku gosok gosok perutnya yg rata agak sedikit chuby. mia menggoyang goyangkan pantatnya agar kontolku masuk ke memeknya. aku sengaja membuatnya memohon...
"ooohhh rriii, masukin"
saat aku ingin menyodoknya, pantat mia bergoyang sehingga kontolku gagal masuk. kami saling mempermainkan. aku menahan pantat mia.
"aaahhh sshhhhh" mia mengerang mendesah ketika kontolku menggesek permukaan bibir memeknya berkali kali.
"mandi yuk, udh mau check out nih" kata mia
"yuk" sengaja ak menahannya, meskipun kentang.
"next time lebih heboh ya" mia menciumku dan kami menyelesaikan mandi.
pukul 13.00 kami sudah siap utk chekout, namun ternyata diluar hujan deras.
aku meminta penjaga villa untuk extend beberapa lama untuk menunggu hujan reda. sang penjaga villa tidak keberatan dan mempersilahkan kami untuk menunggu.
saat itu kami sudah rapi, kami hanya duduk duduk saja sambil ngobrol. meski ada rasa canggung.
"kalian ribut ya? " kataku membuka pembicaraan
"nguping lu? "
"suara kenceng gitu masa aku tutup telinga hahahha"
"ya biasa lah, malem minggu ga ada kabar, kan diculik kamu ke puncak"
"hahahahaha sory ya, ak malah bikin masalah"
"gpp emang udh masalah sebelum kamu ajak kemari"
"oouh" jawabku tanpa menanyakan masalahnya. aku berusaha tak ikut campur urusan mereka.
"sebenernya aku udh tunangan, tahun depan kita nikah, tp ga tau knp aku jadi ragu buat nerusinnya"
"kenapa? bukannya itu tujuan akhirnya? " tanyaku
"gpp, cowokku orang yg baik sebenrnya"
"trus? kl baik, bagus dong"
"iya baik ke semua perempuan" jawab mia ketus
"berapa kali aku mergokin dia selingkuh, bahkan sampe ada yg hamil"
"waduuh"
"ga tau lah, aku males, makanya aku minta kamu culik aku, nambah satu malem lagi ya, ak males pulang!! "
"jng lah, ntar dicariin malah"
"biarin aja dicariin"
pukul 16.00, hujan belum juga reda, malah bertambah deras. mia keluar kamar dan meminta extend 1 malam lagi tanpa meminta persetujusnku.
"wah bisa "habis" km malem ini" kataku ke mia.
mia hanya tersenyum genit.
"km tidur di sofa hahaha" jawab mia.
malam ke 2 kami habiskan hanya didalam kamar.
semua kebutuhan makan / minum, kami meminta penjaga villa yg menyediakan untuk kami.
seperti malam sebelumnya, mia selalu menggodaku, tp aku sadar ini hanya permainan.
aku juga tidak terlalu terpancing dengan godaannya.
mia hanya mencari pelampiasan, tak lebih gumamku. jangan bilang aku munafik, "kucing" mana yg kuat didepan muka sudah ada "ikan" yang siap disantap. hahaha...
"km hebat, bisa nahan meski aku goda seperti apapun. apa km ga pengen? atau jng2 km ga suka ama perempuan? masih kepikiran yuan ya? hmmm badan aku melar atau ga bagus dimata kamu? "
"hahahaha bukan begitu, aku sih pengen, tp aku yakin km ga lagi "sadar", mungkin pelampiasan aja hehehe"
mia termenung, aku juga tidak mau mengambil kesempatan dikala hubungan mia dan calon suaminya sedang kacau. entahlah, saat itu aku malah menginginkan mia seutuhnya. aku akui mia adalah cinta pertama ku. malam itu kami hanya ngobrol. saling mengenal lebih dalam. aku kesampingkan urusanku bersama yuan, usaha warnetku dan pekerjaanku.
"janji km akan selalu ada buat aku bagaimanapun keadaannya? " pertanyaan dan permohonan mia membuatku terkaget.
aku peluk lebih erat tubuh bugilnya, ku cium mesra kening mia.
"aku anggap iya" kata mia kemudian membalas ciumanku mesra.