Episode 10
Mawar kini secara sah sepenuhnya menjadi peliharaanku seperti enzy dan cassandra lee yang telah menjadi tempat pembuangan spermaku sebelumnya. Dan sama juga seperti para asistenku yang bersedia melayaniku kapanpun aku mau.
"kamu sudah sah menjadi lonte om sekarang mmmh aaah aaah aaaah" erangku
"Aaaah iyaaa entot lontemu ini om aaaahhh aaaah hamilin lontemu" erang mawar
Mawar semakin tak terkendali dengan kenikmatan yang ia rasakan, rambut panjangnya terus berkibar mengikuti hentakan tubuhnya di atas kontolku. Mawar tidak menyangka bahwa ia berani mengatakan jika dirinya siap dihamili oleh aku.
Kenikmatan yang ia alami telah merubah watak mawar menjadi wanita yang mulai binal dihadapan aku. Semakin lama erangan mawar semakin keras memenuhi ruangan ini. Kurasakan kontolku yang bergerak menumbuki liang memeknya itu tiba-tiba berkedut didalamnya.
"Aaaahh om hamilin kamu lonte aaaaah terima nih sperma om cantik aaaaah aaaah aaaah" erangku
"Iyaaaaah aaaah siram memek aku ooomm aaaah aaaaah aaaah" racau mawar
"Nih terimaaa sayang aaaaaaaarrgghhhh aaaah aaah nikmat bangeet memekmuu" erangku saat orgasme menerpa dirinya
Spermaku pun meluncur dengan derasnya ke dalam rahim mawar. Dan mawar pun sudah tidak mampu menahan tubuhnya yang masih bearada diatas tubuh kekarku hingga jatuh tengkurap diatas tubuhku. Sementara aku yang sudah mulai kehabisan tenaga setelah menikmati puncak kenikmatan dari tubuh mawar yang kedua pun akhirnya membiarkan kontolku menancap dalam memek mawar. Kami berdua pun terlelap setelahnya.
**************
Dan dipagi hari aku terbangun dengan kondisi tubuh telanjang dan tubuh mawar juga masih ada di sampingku. Sempat terbesit untuk menikmati tubuh gadis cantik ini sekali lagi tapi kutahan dan kubuka gorden untuk menikmati cahaya matahari pagi ditempat yang hijau seperti ini.
Kupakai lagi celanaku dan berjalan keluar daribkamar tidur. Kulihat devieta dan selda yang masih terlelap di sofa ruang tengah dengan kondisi tanpa selembar kain pakaian yang menutupi tubuhnya. Sejenak kudekati dan benar saja apa yang kupikirkan, banyak sperma yang tercecer di seluruh tubuhnya. Dan bahkan ada yang sudah mulai mengering.
Pagi ini aku bangun dengan pemandangan yang membuat birahiku naik. Aku pergi ke dapur untuk membuat secangkir kopi hitam dan 2 slice roti untuk sarapanku. Kunikmati sarapan pagiku dengan ditemain pemandangan indah disekitar kamar tempatku menginap
Sampai akhirnya saat kopiku mau habis muncul mawar dan menemaniku mengobrol disampingku. Kulihat wajahnya sudah segar dan cantik sekali saat itu.
"om kok kasar banget yang terakhir sih, sakit banget ini sekarang" kata mawar
"hehehhehe maaf sayang, om cuma pengen liat wajah kamu kalo di kasarin" kataku
"tapi kan bisa ijin dulu ih, nyebelin" kata mawar
"hehehe iya maaf" kataku
Tepat jam sembilan pagi, aku berencana mengunjungi tempat acara dimana pramono akan launching resto barunya. Seharusnya aku mendadak tiket pesawat itu hari ini. Ya, tepat di hari launching ini. Tapi aku meminta satu hari sebelumnya, karena aku tahu ada mawar dan artis lain sedang berada di bali.
Ya seperti yang sudah dikatakan mawar, bahwa disini sedang ada sebuah acara musik yang ditayangkan di salah satu stapramonon tv ibukota. Rencananya sebelum ke tempat pramono aku ingin mampir ke acara musik itu. Walaupun jaraknya sangat jauh dari resto pramono.
"nanti kalian langsung nyusul aja restonya, aku mau ke GWK dulu" kataku kepada kedua asistenku
"wah sel, pak bos lagi cari mangsa nih" kata devieta
"hahahhaha kalian itu yang cari mangsa, pulang malem malah telanjang, udah gitu badan penuh sperma" kataku
"lho pak ferry tau?" kata devieta
"ya tau lah kalian tidurnya di sofa gimana gak tau" kataku
"tuh kan mbak de, dibilang juga apa,, kan tau gitu kita langsung ke kamar" kata selda
"ya gimana lagi, udah capek banget kemarin" kata devieta
"emang main sama siapa kalian?" kataku
"kemarin diajak bli wayan ke club, abis itu kita minum trus gak tau deh bangun kita disini udah telanjang gitu" kata selda
"hahahhaha dikerjain sama bli wayan ya kalian" kataku
Mendengar cerita dari dua asistenku ini membuat aku membayangkan pasti tak hanya bli wayan yang menikmati mereka. Dan membayangkan itu membuat kontolku kembali tegak berdiri. Nafsu birahiku kembali terbakar. Tapi aku tak mau menuntaskan sekarang karena nanti malam akan menjadi malam panjang untukku.
"pak ferry kesana naik apa?" tanya selda
"entahlah, liat nanti" kataku
"hmmm yaudah kita ketemu di resto pak pramono jam 7 malam ya pak" kata selda
"ya, pakai baju kalian paling seksi" kataku
"kan aku berjilbab pak" sahut devieta
"Devieta, you know what i mean beb" kataku
"baiklah pak ferry" kata devieta
Aku meninggalkan kamarku dan menuju ke resepsionis menggunakan mobil golf yang terparkir di depan kamarku. Cukup jauh memang untuk menuju ke lobby. Jika ditempuh dengan jalan kaki akan sangat terasa ceapeknya.
Di meja resepsionis aku melihat ratih dan dua pegawai lainnya berada disana. Aku teringat bagaiamana bentuk organ intimnya yang kemarin sempat kunikmati. Hah, makin berdiri ini kontolku. Kudekati mereka untuk menyapa sembari menanyakan ada kah mobil yang bisa kupakai.
"eh pak ferry ada yang bisa saya bantu?" kata ratih
"ohya cantik,, boleh main sama temen kamu itu?" kataku sambil menatap wanita yang berada disamping ratih
"ih pak ferry baru dateng langsung ajak kencan ih, genit ya" kata wanita disebelah ratih
"hahahha kan ratih aku udah tau rasanya, tinggal kamu disini yang belum nih" kataku
"terus mau disini nih pak?" tanya ratih
"ya jangan sekarang, lagi sibuk ini hari ini,, ntar aja aku cari waktunya dulu" kataku
"hihihi iya deh pak ferry, aku tunggu loh" kata wanita disebelah ratih
"duh yang mau kencan akunya di cuekin" kata ratih
"hehehhehhe engga nyuekin kok, gini ada mobil yang bisa aku pake gak ya?" kataku
"oh pak ferry mau pake mobil?" kata wanita disamping ratih
"kebetulan ada mobil dari pak pramono udah disiapin buat pak ferry juga, katanya siapa tahu pak ferry butuh mobil" kata ratih
"wah udah disapin juga sama dia?" kataku
"iya pak, karena pak ferry tamu spesial jadi harus dapat pelayanan spesial juga" kata ratih
"termasuk tubuh kalian juga" kataku
"kan udah di buktikan sama ratih tu pak" kata wanita disamping ratih
"hahahhahaha tapi tetep aku belum tahu rasanya tubuh kamu jadi masih belum spesial, yasudah saya mau pergi dulu ya" kataku
Aku meluncur ke tempat acara musik itu, selama beberapa menit perjalanan aku telah sampai di parkir mobil lokasi. Terlihat masyarakat memenuhi lokasi ini. Aku berjalan menuju belakang panggung dimana banyak artis berada disana.
"halo cantik" kataku
"eh om ferry?? Om ada disini juga?" kata wanita itu
"iya dong, kebetulan ada acara sekalian nyamperin lonte om yang super sibuk" kataku
"ih om ada banyak orang nih jangan gitu ah" kata wanita itu lalu mencubit lenganku
"aaauuh ya gapapa kan, biar tau kalo produsernya ini lonte" kataku
"awas ya om, ntar aku kasih anal loh ntar biar kapok" kata wanita itu
"aku tunggu deh analnya" kataku
"aaauhh nakal ih, tuh sama bunga aja lagi break tuh" kata wanita itu
"loh bunga jadi tim kamu sekarang?" kataku
"iya om, tuh dia lagi break" katanya sambil menunjuk wanita yang berada di belakang panggung
Aku melihat bunga sedang dengan tiga orang wanita muda yang sangat cantik. Dua diantaranya aku tahu kalau itu jebolan jkt 48. Cuma aku belum pernah bekerja sama dengan mereka, jadi aku belum terlalu mengenali mereka. Ya memang setelah tidak di jkt 48 lagi memang mereka yang sering muncul di layar kaca.
"hai om, kok ada disini?" kata bunga saat melihatku ada di belakang wanita yang ia briefing
"hallo, iya lagi kangen sama kamu nih" katakj
"ih om jangan sekarang, aku sama kak dea lagi sibuk banget ini om,, eh, udah dulu ya nanti pokoknya sesuai rundown aja terus gimmicknya apa aja deh ikutin hostnya aja mau dibawa kemana" kata bunga
"iya kak" kata mereka
"hahahha keliatan kok sibuk banget ini, ntar kita mainnya di jakarta aja kayak biasanya" kataku
"biasanya berarti di kosan kak dea dong om hahahhaha" kata bunga sambil menunjuk wanita yang bekerja sebagai produser
"bisa, atau di rumah om juga bisa" kataku
"oo di apartemen biasanya ya?" kata bunga
"bukan, om baru beli rumah tapi masih mau om renov dikit lah" kataku
"wah iya kah, harus main disana sih,, ntar aku ceritain ke kak dea biar ikut ke rumah barunya,, gak bilang ih kalo beli rumah" kata bunga
"tapi kok tumben ini acara ulangtahun tv di luar kota? Biasanya paling jauh di ancol" kataku
"permintaan pak dirut ini om, ya kita sih seneng aja itung-itung kerja sambil liburan" kata bunga
"hahahha dia disini sama peliharaannya tuh, biar jauh dari istri" kataku
"nah itu om tau, kan peliharaannya artis juga,, jadi ya gak bakal dicurigain tuh" kata bunga
"udah deh, malah ghibah ini gimana" kataku
"hahahhaha kan om yang mulai, om mau kemana abis ini" kata bunga
"menikmati pemandangan di panggung aja, liat yang cakep-cakep" kataku
"hahahhaha bawa ke hotel sekalian om" kata bunga
"udah ada kalo yang dihotel" kataku
"wah om ferry gercep juga hehehhe, yaudah aku kerja dulu ya" kata bunga
"kita tunggu di jakarta loh om" lanjutnya
"iyaaa beres deh" kataku
Mungkin semua crew tv di negara ini tahu kalau aku sudah banyak menikmati tubuh para artis. Seperti dea dan bunga ini salah satu crew tv yang sudah kusetubuhi dan menjadi pelacurku.
Setelah berbincang banyak dengan bunga aku berjalan menuju tenda artis untuk mencari keberadaan mawar yang akan menjadi pengisi acara. Namun sepertinya rejeki ku berkata lain. Bukan tenda bertuliskan mawar yang kutemui. Tapi seorang penyanyi cantik yang baru saja ditinggal mati suaminya.
Ya, aku menemukan nama bunga citra lestari disini. Tak perlu membuang waktu banyak aku pun masuk ke dalam tenda. Dan aku melihat bunga yang sibuk memilih baju untuj pentas. Didalamnya juga ada manajer dan asistennya yang menemani unge.
Fyi, aku sudah pernah merasakan tubuh indah unge sejak ia membintangi film sunny. Dan sampai saat ini unge masih mau melayani nafsuku. Bahkan manajer dan asistennya pun tahu kalau aku sering memakai tubuh unge. Oleh sebab itu aku tidak khawatir jika saat ini di dalam tenda ada mereka berdua.
Saat unge tau bahwa aku yang masuk pun langsung diberikan senyum manisnya. Janda satu anak ini benar-benar membuatku khilaf kali ini.
"oh hai om, ada disini juga?" kata unge saat melihatku masuk ke dalam tendanya
"hahahha hai cantik, kebetulan aja lagi ada acara di bali terus kesini mau liat doang ternyata ada kamu disini mmmmhh" kataku sambil berjalan mendekati unge lalu meremas pantatnya
"iih tangannya nakal ya, acara apa emangnya?" kata unge yang membiarkan tanganku berada di pantatnya
"launching resto temen tapi masih nanti malem sih acaranya, jadi main dulu lah" kataku
"hahahha pasti kesini ada yang di cari kan? Hayo ngaku" kata unge
"iya aku nyari kamu" kata unge lalu kutepuk pantat sekalnya
"aaah iih om maen nepok pantat aja, ntar ada yang lihat loh" kata unge
"lah kan di dalam tenda ini cuma kamu doang, paling cuma dua orang itu yang liat dan mereka juga udah tau kan" kataku sambil menunjuk ke manajer dan asistennya
"iya tapi kan banyak crew tv yang lewat disini, ntar masuk akun gosip ih" kata unge
"hahahha kamu udah perform?" kataku
"baru juga nyampe sini om, kebagian terakhir soalnya" kata unge
"ya iyalah superstar kan harus tampil di akhir dong" kataku
"kata siapa superstar? Ngaco ih om ferry" kata unge
Sembari ngobrol dengan unge aku terus memperhatikan situasi apakah aman aku untuk menikmati tubuh unge walau hanya sebentar. Sembari unge sibuk memilih baju perform aku sempat meremas payudaranya di depan manajer dan asistennya.
Unge awalnya sempat menolak saat kuremas tapi pada akhirnya tanganku dibiarkan bermain dengan payudaranya. Dengan memakai jaket jeans mahal yang ia kenakan dan tanktop putih longgar didalamnya membuat unge terlihat seksi. Belum lagi celana hotpants yang menampilkan paha putihnya semakin membakar birahiku.
"awas sange lho om maenin toketku mulu" kata unge
"ya kan aku kesini emang nyari yang bisa diajak quicky seks" kataku
"terus ketemunya aku gitu?" tanya unge yang kujawab dengan senyuman dan menaikkan kedua alisku pertanda aku membenarkan perkataannya
"yah, emang udah takdir jadi pelayannya om mau gimana lagi,, terus mau main disini gitu?" kata unge
"ya paling memungkinkan disitu, gak mungkin kan kalo ke hotel dulu?" kataku sambil menunjuk ruangan kecil yang biasa digunakan untuk ganti baju
"hah gila banyak orang loh om disini, gak mau ah" kata unge
"coba aja dulu, belum tau hasilnya juga ketauan apa engga" kataku
"gak mau ah, udah nih remesin aja toketku nih" kataku
"hmm coba dulu yuk ah" kataku sambil menari lengan unge dan membawanya masuk ke dalam ruang ganti.
"eh om,, wah gila nih, om om om eeehh" kata unge terkejut
"eh tungguin disitu ya jangan sampe ada yang masuk kesini ya" kata unge meminta pada manajer dan asistennya
Di dalam bilik ruang ganti pakaian itu aku memepet tubuh unge hingga ke pojok. Tanpa buang waktu langsung kulumat bibirnya. Betapa lembutnya bibir janda cantik ini. Unge pun membalas lumatanku dengan tak kalah agresif. Kuciumi seluruh permukaan wajahnya hingga ke lehernya yang putih.
"jangan dimerahin loh, susah nyembunyiinnya dikamera" kata unge
Kujilati permukaan leher unge yang membuat dirinya menahan desahan yang harus ia keluarkan. Setelah puas membasahi leher dan wajah unge dengan liurku perlahan ku lepaskan jaket unge lalu kuremas payudara janda cantik ini dari luar tanktop.
"gak pake bh nih, nakal ya" kataku
"kok baru sadar sih om kalo gue gak bh mmmhh mmmh isep dong om" kata unge
Kusingkap tanktop unge dan kuhisap puting unge yang mungil. Unge sendiri semakin liar, tangannya meraba kontolku yang masih sembunyi di balik celana dalamku. Begitu nikmat bermain dengan payudara unge yang sangat menggairahkan.
"Mmmh ooomm ferry aah teruuus aaaaah aaahh aaaauwh isep putingnya oom aaaah" desah unge
Aku langsung melumat payudara unge yang menjadi idaman para kaum adam, hingga puting imut berwarna coklat itu mencuat menegang seakan ingin merasakan nikmatnya permainan lidahku. Unge merasakan sensasi luar biasa dari hisapan yang kulakukan pada putingnya. Ia melihat bagaimana aku mempermainkan kedua putingnya.
"aaah oooomm sssshh geliii bangeeet uuuh iseep teruus ooom" desah unge.
Tangan aku terus turun hingga ke pantat unge dan meremas pantat unge yang indah membulat kencang dan mulus. Cukup lama aku menikmati tubuh unge sambil berdiri. Sorot mata unge beberapa kali melihat ke arah luar khawatir jika ada yang masuk dan melihat apa yang ia lakukan
Dengan cepat unge langsung membuka resleting celana jeans aku dan membukanya. Sekejap keluarlah kontolku yang masih lemas, unge pun berlutut didepan kontolku dan langsung dilahap masuk ke dalam mulutnya.
Aku perlahan mulai mendorong kontolku memasuki mulut unge. Penyanyi cantik itu pun semakin terbiasa melahap kontolku dan terlihat dari bagaimana dia memainkan kontolku dangan mulutnya. Berbagai macam teknik pun telah ia lakukan demi untuk memuaskan aku.
“aaaah gila anget banget mulut lu, mmh nih baru namanya sepongan nikmat mmmh” celoteh aku
"kan om ferry yang ngajarin gini mmmmhh mmmh mmmh ssslllrp" goda unge
Dengan tempo yang mulai meningkat aku menyodok mulut unge. Air matanya tak henti menetes saat dirinya kuperlakukan seperti itu. Satu tanganku memegangi belakang kepala unge agar terus melumat kontolku. Dan tanganku yang satunya turun menuju payudara unge yang masih terbungkus pakaiannya. Kuremas dengan keras kedua payudara unge secara kasar dan bergantian.
"mmmmhh mmmmhh mmmhh"
Bahkan sesekali tangan aku masuk kedalam kaos yang unge kenakan dan puting payudaranya kutarik hingga unge mengerang menahan sakit. Sempat unge melepaskan kulumannya dan sedikit meringis sakit merasakan putingnya kutarik. Namun aku kembali menyodorkan kontolku ke mulut unge.
"aaaauuh aaaahhh sakkiit iiih aaaauuh" erang unge
Tau apa yang harus ia lakukan dan ditambah birahinya yang sudah mulai tinggi membuat unge membuka mulutnya selebar mungkin dan memasukkan kontolku hingga terbenam seluruhnya di dalam mulutnya.
“hahahaha udah makin pinter nyepong kontol ya kamu cantik? Ahli banget kayaknya uuuh” kata aku
"kan demi om ferry puas" goda unge
Dengan cepat unge mulai memompa kontolku dengan mulutnya. Aku merasakan nikmat yang luar biasa melebihi mulut unge yang dulu kurasakan. aku membiarkan unge bermain dengan kontolku, aku melihat unge yang masih terduduk di karpet kamar ganti dengan liur yang masih menetes dari mulutnya membasahi pakaiannya.
"haaahh haahh hhah aaduh mulutku pegel oom haahh aaaaahh" racau unge
Sementara unge kembali memasukkan kontolku ke mulutnya dan semakin cepat memompa kontolku, tangannya ikut aktif memainkan kantung telur aku. Unge sangat bernafsu memainkan kontolku hingga seluruh permukaan kontolku telah terlapisi liur unge. Ku keluarkan kontolku dari mulut unge dan Kutamparkan ke wajah cantiknya.
“keluarin peju om ya” kataku yang dibalas anggukan dan senyuman unge
Lalu kujejalkan kembali kontolku ke mulut unge. Unge kembali melahap kontol yang lebih besar dan lebih hitam dari milik alamarhum suaminya itu ke dalam mulutnya. kepalanya mulai maju mundur memompa kontolku.
“aaaah iyaah issep yang kuaat ooooh enaak terusiiin lagiii aaah aaah mmmhh” racau unge saat putingnya kumainkan
Servis mulut unge yang luar biasa itu membuat pertahanan spermaku yang kutahan dan biasanya kokoh menjadi lemah karena hisapan mulut unge, tanpa kubisa tahan lagi spermaku ingin segera keluar.
Dengan cepat aku mengeluarkan kontolku sejenak dan aku memasukkan kembali kontolku di mulut unge. Kupegang kepala unge dan dengan kuat agar tidak terlepas dari kontolku. Tiga menit kemudian, aku mendekati klimaks. Sambil memegang kepala unge kuat kuat, kubuang spermaku di dalam mulut unge yang langsung ia telan.
"ooooohhh shiiitt enaaak bangeeet ooooohh ooooh" racauku
Ekspresi wajah unge yang cantik semakin menambah nafsuku. Terlihat unge sangat menikmati spermaku yang masuk ke dalam mulutnya.
"udah kan om? Udah keluar ini" kata unge
"belum dong, cantik kan memek mu belum dimasukin" kataku
"iiiihh di hotel aja deh om, takut ketauan nih" kata unge
"main cepet aja deh" kataku
"iih pasti kalo udah maunya gini nih, yaudah ayo masukin om" kata unge
"berdiri dulu cantik" kataku
Unge berdiri di hadapanku, sementara aku kini jongkok dihadapannya. Kubuka celana kain tipis itu sekaligus dengan celana dalamnya. Kini unge telah telanjang dibagian bawahnya. Sepasang paha yang putih dan mulus terlihat jelas didepan mataku.
Kuangkat satu kaki unge dan kuletakkan di bahuku. Dengan begini bibir memek unge yang wangi itu semakin terlihat jelas. Setelah menikmati blowjob yang diberikan unge, kini aku mulai mengeksploitasi memek unge yang terlihat basah dan lendir keluar dari memeknya.
"ooooohhh ssshhh cepetan om ssshh aaaaahh aaah" racau unge saat jariku bermain di bibir memeknya
Unge kembali merasakan kenikmatan permainan jariku yang sudah lama ia tidak rasakan kembali. Unge berusaha menutup mulut dengan tangannya saat jari tengahku bergesekan dengan memeknya dan sesekali masuk ke dalam memeknya. Akibatnya unge susah konsentrasi untuk menahan jerit desahannya.
"Aaaaah geli om aaaah aaaah terus aaah iyaaahh disitu aaaaah enak ooom aaaah" erang unge yang mulai merasakan nikmat.
Aku seakan tidak mendengar erangan unge, aku terus memainkan klitoris mungil itu. Tangan aku yang satunya pun tak tinggal diam dan bergerak keatas meremasi payudara unge yang masih kencang. besar unge. Menerima rangsangan yang begitu intens menyerang organ intimnya membuat unge semakin sulit mengendalikan kenikmatan yang ia rasakan.
"Aaaaah ampuun ooom aaah aah aaah mmmh geliii aaaaah gaakk kuaat ooomm mmmh" erang unge.
Detik berikutnya lidahku telah menari di belahan bibir memek unge. Berkali-kali kujilati klitoris unge yang membuat tubuh unge bergetar. Sementara jariku terus mengobok-obok memek unge.
"Mmmh mmmm ssslrrp memek kayak gini sayang kalau gak dientotin cantik sssssllrp mmmh" celotehku
Jilatan demi jilatan terus ia rasakan pada memeknya. Bahkan terkadang lidahku juga ikut kumasukkan kedalam memeknya. Satu tangannya mencengkeram pundakku untuk menopang tubuhnya yang semakin lemah. Pinggulnya berusaha bergerak menggesek lidahku untuk mencari kenikmatannya sendiri.
Ia sempat hampir mencapai puncak kenikmatannya saat klitorisnya dihisap kuat oleh aku. Puas mengerjai memek unge hingga basah kuyup akibat liurku yang bercampur dengan lendir. Kini payudara unge yang dari awal kuincar menjadi sasaran berikutnya. Puting unge yang telah menegang keras itu kuhisap kuat-kuat.
Unge berusaha menahan kepala aku dan meremasi rambutnya. Kedua putingnya yang menjadi titik rangsang yang bisa melemahkannya. Sementara tanganku masih terus mengobok-obok memeknya.
"Aaaaah stoop ooom aaah aaaaah gak kuaaat aaaah ampun geli aaaaaah aaah" erang unge.
"Enak kan dijilat gini mmmmh ato di isep gini sssslllrp" godaku
"Aaaah enak semua oom uuuh aku gak kuat aaaah" desah unge
Ssssrrr sssssrrrr sssssrrrr
Unge pun mendapatkan orgasmenya yang ia tahan sejak tadi setelah dua bagian paling sensitifnya telah kujamah. Dan disaat orgasmennya baru saja selesai tanpa permisi aku dengan cepat memasukkan kontolku ke dalam memek unge yang sudah sangat banjir.
"Aaaaaaaaaaaaah shiiit ooom penuh memekku aaahh sssshh ssshhh aaah masukin yang dalem ooomm ooohh ooooh oooh" erang unge
"Aaah sempit ooh oooh memekmu sempit sayaang aaahh aaahh ahh aaah" kataku
Unge yang baru pertama ini merasakan ada benda masuk kedalam memeknya masih sedikit merasakan kesakitan setelah sejak suaminya meninggal hingga saat ini beluma ada lagi yang masuk ke dalam memeknya. Apalagi dengan sekali tusukan kontolku dengan mudah masuk kedalam memeknya yang sangat sempit.
Unge hampir pingsan merasakan kontolku yang memenuhi lubang memeknya yang kecil. Setelah kudiamkan kontolku di dalam memek unge perlahan aku mulai menggenjot memek penyanyi cantik ini dengan posisi berdiri dan salang berhadapan. Melihat wajah cantiknya yang sudah sange itu langsung kulumat bibirnya. Unge sendiri pun juga membalasnya dengan ganasnya
"Mmmh nikmati aja sayang aaaah aaah aaaahh mmmh enak banget memekmu uuuh rasain kontolku nih aaaah aaaah aaah" celotehku.
"penuh banget oom aaaah aaaaah aaaah aaah aaah ampun oooh" erang unge
"Aaaah sempit banget memek lu aaaah aaah aaaah" desahku
Kepala unge yang terus bergerak hingga membuat leher putih unge terlihat. Seketika itu juga aku langsung memberikan ciuman pada leher unge untung mengurangi gerakan unge.
Unge sudah lupa bahwa sebentar lagi ia akan tampil di panggung namun saat ini ia harus melayani nafsuku dan membiarkan aku memberikan beberapa titik merah dilehernya. Ciuman dan jilatan yang kuberikan kembali meniggalkan bekas merah pada lehernya yang semakin memenuhi lehernya.
Semakin lama aku semakin memepercepat genjotanku yang membuat erangan unge semakin keras tak tertahan. Dan cupanganku itu berlanjut ke area payudara unge. Tangan unge mencengkeram erat kepala aku yang sedang menikmati toketnya. Dan satu tangannya menutup mulutnya
"oooohh sshit enak banget memekmu ini mmmmhh mmh mmmh" racauku
"mmmmh mmmhh mmmhh mmmhh mmhh"
Unge hanya mengerang dengan menutup mulutnya agar desahannya tidak terdengar sampai keluar setiap merasakan kontolku yang terus menyodok memeknya. Unge berusaha fokus agar semuanya cepat selesai dan berlalu. Tapi tak lama kemudian pertahanannya pun kembali jebol juga.
Dan sssssssr sssssssrrrrr sssrrrr oragasme keduanya pun tak bisa dibendung lagi.
"Aaaaaaaaaaaaaaaahhhhh fuucckk aakkuuu dapeet lagi oomm oooohh oooh" erang unge
"Hahahaha enak yah? Sampe kayak gitu kalo orgasme... sekarang giliran om ya" kataku.
Unge yang sudah kehabisan tenaga setelah orgasme dua kali ia dapatkan tampak pasrah apa yang akan kulakukan selanjutnya. Tubuhnya yang lemas itu kuposisikan menghadap ke dinding dan sedikit ku tunggingkan pantatnya. Tau aku akan menusuknya dari belakang unge bersiap untuk menerimanya. Dan blessssh satu tusukan keras memperlancar masuknya kontolku ke dalam memeknya.
"Aaaaaah masih sempit aja memek lu aaaaah aaaah aaaah" desahku
Dengan cepat aku mulai menggenjot memek unge dari belakang. Terkadang unge juga ikut menggoyangkan pantatnya saat aku diam. Kuciumi leher belakangnya yang sudah basah oleh keringat. Unge kembali mendesah saat lidahku menjilati tengkuknya.
Goyangan unge semakin lemah, ia merasakan tidak sanggup menahan badannya dan bersandar ke dinding kamar ganti. Kini posisi pantat unge menjadi semakin nungging dan semakin meliukkan tubuhnya. Pemandang yang membuat aku semakin bernafsu melihat lekuk tubuh janda satu anak ini.
Nampak di kontolku sudah terselimuti oleh lendir dari orgasme unge. Bahkan lendir itu sampai menetes keluar membasahi karpet tenda kamar ganti. Dan yang ditunggu pun datang, setelah cukup lama aku memompa memek sempit unge. aku bersiap mengeluarkan spermaku lagi Dan tak sampai tiga menit berikutnya.
Crooot crrroooot crrooot. Lahar panas berwarna putih kental itu meluncur deras dalam memek unge.
"Aaaaaah terima tu peju om cantik aaaaah aaaahh aah shit enak banget aaaaah" erangku
"Aaaaaaaaaah mmmmmmh mmmmh" desah unge saat rahimnya terasa hangat karena spermaku
Unge hanya bisa diam merasakan cairan hangat yang keluar dari kontolku berada di dalam rahimnya. Setelah hampir lima kali semprotan yang masuk ke dalam memek unge, perlahan aku mencabut kontolku dari memek unge dan sebagian menetes sperma itu dari dalam memeknya.
"Emut lagi dong kontol oom, bersihin sampai gak ada lendirnya" perintahku.
Dengan tenaga yang tersisa unge berbalik badan dan kembali bersimpuh didepanku. Unge pun membersihkan dan melumat habis lendir yang melekat di kontolku dengan mulutnya. Dan tak hanya sampai disitu, melihat ekspresi wajah cantik janda satu anak ini ternyata nafsuku kembali bangkit.
Sepertinya aku masih belum puas menikmati tubuh unge saat ini. Aku kembali memposisikan tubuh unge tengkurap di atas karpet kamar ganti. Kemudian aku menduduki pantat unge dan menggesek – gesekan kontolku yang masih licin ke belahan pantat sekal unge.
"eehh udah om aku bentar lagi naik ini mmmmhh ooom udaah dong" pinta unge
"sekali lagi ya cantik,, mumpung kita ketemu disini nih" kataku
"iiihh gak oom mmmmhh lanjut nanti dihotel aja deh om mmhh aaahh aah" kata unge
Unge tau kalau aku akan menusuk pantatnya saat ini, walaupun begitu unge yang sudah amat sangat kehabisan tenaga hanya diam menerima perlakuan aku. Unge benar–benar kewalahan melayani nafsu seksku yang sangat besar.
“aaauuh ooomm pelaaan mmmhh gilaa sakiit bangeeet mmmmhh mmmh aaaaaaaaaahhh saaaakiiit” jerit unge
“gila sempit bangeeettt aaaahh bisa patah nih kontolku” kata aku yang terus memaksakan masuk ke dalam lubang belakang unge.
"ya iyalah oom gak pernah ada lagi selain om yang masuk kesitu adduuuh aaaauuh" kata unge
Unge terkejut merasakan kontol panjang aku memaksa menerobos ke lubang pantatnya yang sempit. Rasa pedih yang dulu pernah ia rasaka kini kembali ia rasakan lagi. Unge berusaha sebisa mungkin menahan rasa sakit dan pedih di lubang pantatnya.
Sementara aku masih terus berusaha memasukkan kontolku ke lubang pantatnya. Aku seakan tidak peduli dengan apa yang sedang dirasakan unge saat ini,aku terus menyodok kontolku masuk lebih dalam. Bleeeessshh… kontolku terbenam sepenuhnya di lubang pantat unge.
Tangisan dan erangan unge semakin tertahan merasakan kontolku kini tertanam di pantatnya. Semetara aku kini menikmati jepitan dan remasan dinding lubang pantat unge pada kontolku. Setelah kurasa unge mulai tenang, aku mulai menggenjot perlahan pantat unge.
“aaaaahh gila sempit banget sampe gak bisa di genjot uuuh” celoteh aku. Sementara unge terus mengerang kesakitan ketika kontolku mulai bergerak di dalam pantatnya.
Plak.. plak.. plak.. plak..
Bunyi kontolku yang terus memompa pantat unge, kadang dengan tempo yang cepat dan kadang aku sengaja meperlambat temponya. Setelah hampir sepuluh menit kugenjot pantatnya yang sudah mulai sedikit longgar tiba-tiba unge merasakan kontolku yang berada di dalam pantatnya berkedut dan aku menggenjotnya dengan cepat.
“uuuhh uuuhh ennaakkh bangeet pantat lu sayaang aah, nih rasain sperma om lagi" erangku saat spermaku meluncur deras ke dalam pantatnya
Unge merasakan sperma yang masuk ke dalam pantatnya tak kalah banyaknya dengan yang masuk ke memeknya. Kedua lubang itu terasa panas setelah kugenjot dengan kasar. Puas merasakan tubuh sekal unge, aku menciumi wajah cantiknya dan kubersihkan kontolku dengan celana dalamnya.
"iiih kok pake cd aku sih om, jorok banget iiih" kata unge
"emang kamu mau jilati ini?" kataku
"ya gak mau lah, taoi kan bisa pake tisu tuh om" kata unge menunjuk kotak tisu
"hahahha liatnya cd kamu nih tadi, gak liat ada tisu disitu" kataku
"terus ini masa' kupake sih om, kotor nih" kata unge
"pake legging aja ntar kan gak ketauan di panggung" kataku
"awas ya kalo sampe ada berita aku ketauan gak pake cd, kupotong titit om ferry nih" kata unge mengocok kontolku
"ya jangan dong, gak bisa ngerasain memek kamu lagi dong nanti" kataku
"BODO"
aku dan unge kembali memakai pakaiannya dan setelah rapi kami berdua keluar dari kamar ganti. Unge mencari manajer dan asistennya yang sedang menajaga diluar ruangan. Setelah selesai menikmati tubuh penyanyi cantik itu aku kembali mencari mawar yang mengisi acara ini.
Sudah kutelusuri seluruh tempat yang ada tapi aku tidak menemukan keberadaan mawar. Hanya ada ruangan yang bertuliskan nama dia dan artis yang lain. Alhasil aku pun menuju panggung utama untuk menikmati jalannya acara ini di samping panggung dimana para pengisi acara pasti akan naik panggung dari depan mataku.
Aku melihat banyak artis cantik yang ingin kunikmati tapi entah kapan aku bisa melakukannya. Hanya menunggu waktu untuk merasakan hangat tubuh mereka. Ada juga beberapa artis yang ada disini yang sudah pernah kunikmati.
Tapi disini tujuanku hanya ingin melihat performance mawar de jongh saja yang sedang menjadi pengisi acara. Cukup lama aku disini dan sudah banyak yang mengenaliku termasuk yang sudah pernah kusetubuhi. Mulai dari dancernya, penyanyi solo, vokalis band, sampai ke hostnya pun juga ada yang pernah kusetubuhi.
Sampai akhirnya aku melihat mawar de jongh yang kutunggu tampil berduet bersama ziva dengan membawakan dua lagu milik mereka masing-masing. Melihat teman duet mawar yang memakai gaun seksi membuat aku ingin menikmati tubuhnya yang mungil.
Hmmm apa bisa? Kita lihat saja nanti.
Kulihat jam sudah menunjukkan jam dua belas lebih. Sudah cukup lama aku berada disini. Aku juga sudah bertemu banyak artis baru yang akan menjadi targetku. Dan artis lama yang sudah pernah ku ajak tidur. Kini saatnyabaku meluncur menuju resto pramono.
Setelah berpamitan dengan mawar dan para crew yang kutemui aku lalu pergi tak lupa aku juga kembali ke ruangan unge untuk berpamitan dan menjauh dari lokasi. Perjalanan cukup jauh itu membuatku sedikit capek dijalan, beruntung jalanan di bali ini tidak semacet jalanan di jakarta.
Dan sampai di resto pramono aku lihat disana begitu ramai. persiapan launching ini sepertinya akan sangat meriah dilihat dari tamu yang diundang dan property yang digunakan. Setelah kuparkir mobilku, aku pun berjalan masuk ke dalam restonya. Aku ingin menemui pramono tapi tidak kutemui.
Karena disini banyak tamu dan pengunjung yang datang. Aku coba telpon pun tak diangkat sampai akhirnya ada seorang pria yang menghampiriku dan menanyakan tujuanku.
"ada yang bisa saya bantu pak?" kata pria itu
"saya mau bertemu pak pramono pak" kataku
"maaf kalo boleh saya tau nama bapak dan dari mana pak?" kata pria itu
"saya ferry dari..." kataku tapi belum sempat kuselesaikan
"ooo anda pak ferry, maafkan saya,, mari saya antar bertemu pak pramono" kata pria itu memotong perkataanku
Akhirnya aku di bawa oleh pria ini ke tempat vip lounge resto itu dimana pramono berada disana dengan tamu yang lain. Pramono menyambutku dan memperkenalkan aku dengan tamu yang lain. Ada pengusaha, pejabat daerah, pejabat pusat, aparat, bahkan tokoh agama pun juga ada disini.
"halo kawan, kukira kau lagi berpesta sekarang" kata pramono menyambutku
"sudah selesai pestanya makanya aku kesini untuk makan siang" kataku
"hahahahha dapet berapa lobang tadi? Sini ambil sendiri sepuasmu" kata pramono
"ada tiga lobang, tapi disatu orang hahahha" kataku
Seperti tamu vip lainnya kami semua banyak bercanda dan menceritakan sepak terjang kami masing-masing di dunia kami. Sampai akhirnya kami menikmati suguhan dari resto ini. Aku sengaja duduk sendiri menjauh dari mereka saat makan siang.
"mau nikmatin kemarin yang ada di kamar atau nanti malam aja bos" kata pramono
"yang mana?" tanyaku
"yang kemarin,, yang kau lihat telanjang dikamarku" kata pramono
"hahahha gak mungkin ku nikmati semuanya lah" kataku
"kenapa enggak? Bisa lah itu" kata pramono
"hahahhaha bisa memang, aku pernah main dengan empat orang wanita sekaligus dan itu udah capek banget, kalo aku main sama mereka udah jelas aku gak bakal dateng ke grand openingmu nanti malam" kataku
"hahahhahaha kalo begitu biar sama nanti malam kau tidak usah ikut acaranya secara penuh, nanti setelah kuperkenalkan mereka ke pengunjung, akan kusuruh mereka ke kamarmu" kata pramono
"bagaimana mereka masaknya kalau ku bawa ke kamar?" kataku
"hahahha tidak apa bawa saja tak usah kau khawatir kan itu, mereka masak seharian ini untuk nanti malam,, jadi nanti hanya dipanasi saja seperti prasmanan" kata pramono
"......................"
"atau begini aja biar sama seperti katamu, kau pilih satu orang untuk kau ajak tidur sekarang juga dan sisanya nanti malam, sama kan seperti yang sudah kau lakukan kawan?" kata pramono
"hmmmm baiklah" kataku sambil tetap menikmati makan siangku
"tapi ingat nanti malam asistenmu untukku" kata pramono
"gampang itu, aku tambah satu artis buatmu?" kataku
"siapa?" kata pramono
"tunggu saja di kamarmu nanti dia akan datang ke kamarmu" kataku
"oke, kalau gitu kau mau sama siapa sekarang?" kata pramomo
"aku gak tau namanya hahahhaha jadi terserah kau saja" kataku
"jangan begitu, kita ke dapur saja biar kau pilih sendiri" kata pramono
"okelah" kataku
Sampai di dapur tidak hanya mereka berlima yang memasak, banyak juga karyawan yang lainnya. Pantas kalo pramono tidak masalah kalau mereka ku bawa. Dari kejauhan ku amati lima orang wanita yang kemarin berada di dalam kamar pramono.
"pilih mana?" kata pramono
Dari kelimanya kuseleksi yang cantik dan tubuhnya menggoda akan ku nikmati nanti malam agar lebih puas. Karena waktu siang ini cukup terbatas jadi ku pilih yang menurutku dia biasa saja. Sebenarnya mereka semua diatas rata-rata menurutku tapi harus ku pilih.
"dia" kataku
"hahahhahaha kau oilih yang paling muda ternyata" kata pramono
"hahahha mana ku tahu, yang lainnya sayang kalo dinikmati hanya sekali tapi kalau dia sepertinya banyak kalau aku hunting di kampus" kataku saat melihat wanita yang kupilih
"mukanya anak kukiahan banget ya?" kata pramono
"begitulah" kataku
"kalau begitu kau tunggu disini" kata pramono
Aku melihat pramono berjalan menghampiri wanita itu dan berbisik lalu diikuti anggukan kepalanya dan melihatku. Sementara yang lain menoleh ke arah pramono. Kemudian pramono menunjuk ke arahku yang diikuti tatapan mata wanita yang lainnya.
Wanita yang kupilih tadi menaruh alat masaknya dan kemudian membuka appron yang ia kenaka. Dia berjalan dengan pramono ke arahku. Kulihat wanita itu terus menunduk seakan ia malu melakukan ini.
"silahkan, bawa saja ke kamarmu biar aman" kata pramono
"oke, kalau gitu aku tinggal dulu" kataku lalu merangkul tubuh wanita yang ku pilih
"nah rania, kasih yang terbaik" kata pramono
"iya tuan" kata rania
"hah tuan? Apa maksudnya?" tanyaku dalam hati
Walaupun menjadi pertanyaan di dalam hati tapi karena nafsuku yang sudah terbakar lagi setelah baru saja menikmati tubuh unge pun tak mempedulikan itu. Nanti saja setelah ku setubuhi dia akan ku tanyakan. Karena jarak dari resto ke penginapan sangat dekat jadi sekarang aku sudah berada di dalam kamarku.
Di dalam kamar tak ku lihat dimana keberadaan kedua asistenku ini, sepertinya sudah lama dia meninggalkan kamar ini. Aku membawa wanita berjilbab ini masuk ke dalam kamar penginapanku.
"tidak usah tegang begitu, kau nikmati aja apa yang ada didalam kamar ini" kataku
"iya pak" kata rania
"hahhaha panggil om aja jangan pak, aku belum setua itu untuk kau panggil pak cantik" kataku
"oooh iya om, maaf" kata rania
"kalau mau minum kamu bikin sendiri aja di dapur, disana ada kopi, teh, jus jeruk, atau susu,, saya tunggu di dalam kamar tidur saja" kataku
"apa om mau dibikinin juga?" kata rania
"hmmm boleh deh, bawain susu aja ya" kataku
"iya om" kata rania
sementara itu sembari menunggu wanita itu datang masuk ke kamarku, aku sengaja berbaring di atas ranjang dan mengontrol kerjaan yang ada di kantor melalui smartphoneku. Tak lama setelah itu rania datang dengan membawa dua gelas minuman diatas nampan.
“naaah, ayo masuk cantik sini,, kamu duduk sini samping saya, taruh aja gelasnya disitu” kataku
"disini om?" kata rania
"iya taruh disitu saja" kataku
Dia duduk di tepi ranjang dan menaruh gelas itu di samping ranjang. Nampak wanita cantik ini sangat tegang berhadapan denganku. Ku pegang tangannya dan terasa sangat dingin.
“sudah siap kan ya? Ini tanganmu dingin banget, jangan tegang gitu” kataku
"iya om, belum pernah begini selain sama pak pramono om" kata rania
"kalau begitu anggap saja aku pramono, biar kamu tidak tegang" kataku sembari membelai lengannya.
"maaf ya om kalau agak kaku" kata rania
"haha tidak masalah, namamu siapa cantik?" tanyaku
"rania karima om" jawab rania
"rania ya? hmm namanya cantik, umur berapa?" kataku
"21 om" kata rania
"wah baru umur 21 udah jadi chef kamu" kataku
"ooo kalau itu karena aku ikut kompetisi masak om terus diajak join sama pak pramono" kata rania
"oo begitu, pantesan masih muda udah jadi chef,, berarti ini susu spesial dong" kataku menunjuk gelas yang ada dimeja
"itu susu yang ada di lemari es om" kata rania
"hahahha kirain susu ini" kataku lalu meraba payudaranya dari luar bajunya
"mmmmhh bukan om mmmh mmmhh" kata rania sambil menggigit bibir bawahnya
"sudah siap kan ya sekarang?" tanyaku
Rania yang sudah paham maksud aku setelah berulang kali ia menjadi tempat pembuangan sperma pramono, kini ia berusaha mengikuti kemauanku yang akan menikmati tubuh indahnya. Ia menganggukkan kepalanya menandakan bahwa dirinya sudah siap.
“siip, bagus rania,, sekarang kamu berdiri” pintaku
Rania berdiri dipinggir ranjang dan menghadap membelakangiku. Sementara aku duduk di tepi ranjang dan menghadap ke arah pantat rania. Kurasakan pantat rania yang sekal itu membuat aku gemas ingin meremasnya. Kontolku pun mengeras ingin segera menusuk memeknya.
Kubelai belahan pantatnya yang masih tertutup celana itu hingga ke depan tepat di belahan memeknya. Tanganku sudah sangat gatal ingin menepuk pantatnya ini. aku pun langsung menepuk bongkahan pantatnya dan meremasi pantat yang sekalnya itu,
"ahhh pelaaan om remeeesnyaa aaaah mmmmhh" desah rania,
"enak yah diremes gini?" ucap aku sambil menghirup aroma pantat rania yang masih terbalut celana kain berwarna hitam,
Rania pun refleks menggerakkan pantatnya seakan mengsesekkannya di wajahku. Gadis cantik ini memegang kepalaku untuk jauh menekan pantatnya. Kudengar juga desahan rania yang mulai muncul di telingaku. Setelah itu kuposisikan tubuh gadis cantik ini duduk pangkuanku.
Dengan posisi seperti ini aku bisa lebih leluasa bermain dengan payudaranya yang kencang. Dan tanpa kusangka ternyata rania perlahan mulai menggoyangkan pantatnya sehigga bergesekan dengan kontolku yang berada di balik celana dan membuat kontolku jadi jauh lebih tegang.
"ahhhhhh rania, ahhh ahhh enaaak kaan?" desah aku
"bangeeet ooomm mmmhh remes terus susu rania om mmmhh ssshh" jawab rania
Walaupun sudah pasrah dengan apa yang akan harus ia lakukan saat ini. Namun nalurinya sebagai seorang wanita berjilbab yang taat masih muncul. Pergolakan batin dalam dirinya terus berkecamuk antara menghentikan atau melanjutkan perbuatan zina yang jelas dilarang. Tapi dosa itu sering ia lakukan sejak bertemu dengan pramono
"itunya udah keras bangeet oom mmmhh" kata rania sambil terus menggoyangkan pantatnya
Dan pada akhirnya rania harus takluk dengan dosa yang harus ia lakukan kali ini. Ia membiarkan tanganku masuk ke dalam kaos lengan panjangnya hingga menyentuh kedua payudaranya yang masih tertutup bh. Dari cermin dapat kulihat ekspresi wajahnya yang mulai memerah menahan birahi.
"mmmmhh ssshhh ssshh ssssh oooom aaaauuhh aaah aaah"
Daging kenyal itu sungguh nikmat, tanganku saja tak mampu berhenti untuk meremasnya. Kepala rania kini sudah bersandar di bahuku dan membiarkan aku memainkan payudaranya. Setelah melihat ekspresinya dari cermin membuat aku ingin melihatnya secara langsung.
Aku pun membalikkan tubuh rania, dan mulai mencium bibirnya yang lembut. Awlanya sengaja ia rapatkan supaya aku tidak dapat menikmati lidahnya. Namun pada akhirnya rania membuka mulutnya dan memberikan ijin untuk lidahku masuk ke dalam mulutnya. Betapa lembutnya lidah gadis canti ini.
"ehmmm rania , kamu begitu cantik uhhm" pujiku
Rania mulai bisa mengimbangi lidahku yang bermain di dalam mulutnya. Tak kusangka gadis ini mempunyai sisi binal yang liar di dalamnya. Sampai saat ini ia masih menggoyangkan pantatnya diatas kontolku. Detik berikutnya aku membaringkan rania di ranjang, lalu aku menindih tubuh sekalnya sehingga kini kontolku semakin menekan selangkangan rania.
"uhhmm ehhmmm ahhhhh rania, nikmatin aja yah" kataku
"mmmmhh remes terus aja oom aaaahh aahh" kata rania
Rania terlihat begitu menikmati remasan pada payudaranya dan ciumanku, ia sampai menutup mata ketika aku mencumbui bibirnya yang lembut itu. Perlahan rania mulai terbawa alur permainanku, tanganku dengan leluasa mulai mengangkat kaos nya hingga payudara nya yang terbalut bh putih terlihat.
Kusingkap juga bhnya dan membuat payudara sekalnya pun terpampang bebas di depan mataku. Kuremasi kedua payudara rania bersamaan. Putingnya ku pilin dan kutarik, kujilati seluruh permukaan payudaranya. Rania sempat melihat bagaimana aku memperlakukan kedua payudaranya yang selalu ia rawat.
"ahhhh pak aku udaaaah aaah gelliiii aaaah mmmh" racau rania
“toketmu ini indah banget mmmhh ssslllrp ssslllrp mmmhh" racauku
Rania menggelinjang merasakan rangsangan yang kuberikan. Berulang kali aku menarik puting rania yang mungil itu dan saat itu juga berulang kali rania dada nya terangkat mengikuti tanganku. Rania pun mengerang nikmat saat kedua payudaranya terus kupermainkan.
Kini perlahan aku mulai melepaskan pakaian atas rania sehingga kini tubuh bagian atasnya termasuk payudara mulus rania itu terlihat jelas di depan mataku. Payudara ranum itu pun langsung kulahap kembali dan aku hisap sambil menjilati putingnya. Hanya jilbab abu-abu yang masih melekat dikepalanya.
Aku benar-benar gemas melihat bentuk payudara rania yang sempat kulihat saat berada di kamar pramono. Tubuh telanjangnya saat itu sempat membuatku panas dingin melihatnya. Bahkan saking gemasnya dengan bentuk payudara rania, aku menggigit kedua putingnya yang membuat rania berteriak keras menahan sakit.
"ahhhhhhh ooomm ampuuun mmmh sakittt ahhh aku nyeraaah ooomm mmmmhh" desah rania sambil menjambak rambut aku.
Aku yang sudah tidak bisa lagi menahan nafsu birahiku langsung dengan cepat melepas celana panjang sekaligus dengan celana dalamnya. Kini tubuh telanjangnya sudah terbaring diranjang, hanya jilbab yang masih menempel di kepalanya. Aku segera menduduki payudara rania yang empuk itu dan mengarahkan kontolku yang sudah mengeras ke arah mulut rania.
"mmmhh sssshh sssshh aaaauuh aaaahh"
"iya jepit gitu sayaang mmmmhh mmmhh pinter" kataku saat merasakan kontolku dijepit dengan kedua payudaranya.
Rania seperti paham dengan apa yang aku mau, rania menjepit kontolku dengan payudaranya. Dan dengan tanggap langsung menjilati lubang kencingku dan kemudian mengemut kepala kontolku yang sudah mengeras saat dekat dengan mulutnya.
"emut aja kontolku cantik" kataku
Kuletakkan kontolku tepat berada di depan mulutnya, gadis cantik yang taat itu kini sudah pasrah berada di tanganku, dengan telaten mulutnya menghisap kontolku dengan suka rela dan penuh semangat hingga membuat kontolku basah karena liurnya.
"ahhh rania ahhhh gilaaa basaaah bangeet mulut lu aaah iseeep" desahku sambil memasukkan kontolku lebih dalam lagi.
"oooohhh pinter banget nyepongnya ssssshhh iseep sayang ssshh sssh" racauku.
Rania semakin terpacu melihat ekspresiku yang sangat menikmati mulutnya, tangannya memegangi pahaku dan mulutnya terangkat naik turun demi menghisap kontol kerasku. Lidahnya pun juga ikut bermain di dalam mulutnya. Benar-benar nikmat permainan oral rania ini.
“Mmmmhh.. sssllrrp.. mmmh.. mmmmhh" desah rania
“enak banget mulutmu cantik aaah oooohh pinter banget ssshhh sssshh mmmhh aaahh aaahh" celotehku
Seluruh permukaan kontolku dengan cepat sudah basah oleh liur rania. Rasanya aku ingin segera menikmati memeknya, setelah itu kulepaskan pakaian yang tersisa di tubuh rania hingga ia kini telanjang bulat di hadapanku. Hanya jilbab saja yang masih terpasang dikepalanya.
lalu kuposisikan tubuh rania menungging di atas ranjang, Kulepaskan semua pakaianku yang masih melekat di tubuhku. Aku yang berada dibelakang tubuh rania mulai kugesekan kontolku tepat di depan bibir memek rania. Rania bersiap menerima benda asing yang akan masuk ke dalam tubuhnya lagi.
Dan dengan satu dorongan aku menusukkan kontolku ke memek rania yang basah, jepitan memek rania pada kontolku itu terasa begitu hangat dan sempit.
"aaaaahh mmmmmhhh mmmh mmmhh pelaaan ooom oooohh gedee bangeeet aaaauuh" racau rania
"ohhh shiit memek lu enaaak cantik aaaah, seret banget memekmu ahhhhhh" desah aku
"ahhhhh oom sakitttttt amppuuun mmmmhh mmmhh stooop dulu ooom" racau rania
Rania terlihat menahan perih di memeknya sambil memejamkan mata karena memeknya belum pernah merasakan kontol yang besarnya seperti milikku. Satu tangannya dengan kuat mencengkeram memegangi sprei dengan kuat dan tangan yang satunya berusaha menahan tubuhku yang berusaha mendorong kontolku masuk ke dalam tubuhnya.
Rania juga menggigit kain jilbabnya untuk mengurangi rasa sakit yang ia rasa. Setelah secara perlahan kontolku masuk ke dalam memek rania dengan begitu dalam, aku kembali mencabutnya dan kembali menusuknya dalam – dalam. Hal itu terus menerus aku lakukan sehingga rania terus menerus mengerang menikmati kontolku yang memepermaikan memeknya.
"aaaaahh mmmmhh mmmmhhh mmmhh"
sampai pada akhirnya aku menusuk kontolku dalam-dalam hingga membuat kepala rania terangkat. Dari cermin yang ada di kamar aku dapat melihat ekspresi wajah rania yang mengerang antara sakit dan nikmat.
"hahhhhhhhhhh, hahh hahhh hahh" desah rania merasakan kontolku pada memeknya.
"amppuuun oom haah hahh hahh jangan digituin memekku om mmmh sssshh amppuuun" racau rania
Rania terlihat ngos-ngosan harus menuruti nafsu bejat aku, padahal ini baru awal penetrasi dan masih jauh dari kata selesai. Setelah kurasa memeknya cukup beradaptasi dengan kontolku, aku langsung menggoyangkan pinggulku menyodoki memek rania hingga suara tumbukan itu sangat keras. Aku semakin cepat menggenjot liang memek rania sambil menampar pantat sekal nya itu.
"ahhh ahhh duhhh sakittt oomm aaauuhh pelaaan ooom, ahhhh aaah" teriak rania
Desahan dan erangannya itu membuat aku semakin bernafsu, aku semakin bersemangat meningkatkan irama genjotanku yang semakin cepat. Aku memegangi jilbabnya hingga kepala rania mendongak dan kuusap punggung rania yang sangat mulus sambil menggenjot memeknya.
Tangan aku semakin liar dengan menyelinap ke payudara rania yang bergantung bebas dan aku meremasi kedua payudara rania bergantian. Posisi ini merupakan posisi favorit aku saat bercinta. karena dengan seperti itu aku bisa merasakan semua organ intim rania dengan sekaligus. Termasuk lubang pantat rania yang kecil pun juga terlihat.
"ahhh ooomm tolong lebih cepaaat ahh ahh" kata rania yang mulai menikmati persetubuhannya.
Sepertinya rania sudah mulai menikmati sodokan kontolku yang memenuhi lubang memeknya. Erangan kenikmatan pun semakin keras keluar dari mulutnya. Bahkan pinggulnya juga ikut bergoyang mengikuti irama sodokanku.
Bosan dengan posisi itu aku memposisikan tubuh rania menjadi miring sehingga aku bisa melihat tubuh bagian depan rania, kulihat payudara rania yang bergoyang karena sodokanku. aku kembali menggenjot memek rania dan mengangkat salah satu pahanya hingga lubang memek rania menjadi sedikit terbuka.
“aaaaah gillaaaa enak bangeet mmmh” celoteh aku
"ooohh tuhan maaf ooohh oooohh oooh pelan om sssshh sssshh ampuuun" racau rania
Aku berusaha melumat bibir rania selayaknya istriku sendiri, rania rupanya sudah tenggelam dalam lautan birahinya sendiri, ia membalas lumatanku dan kini liur kami bahkan saling bertukar dan membakar nafsu birahi kami. Tangan aku tak tinggal diam, aku meremasi bongkahan pantat rania dengan gemas dan bahkan sesekali aku menyelipkan jempolku ke lubang pantat rania hingga ia mengerang.
"ahhhhhh ahhhhhh ahhh ooomm jangan disitu oom aaauwh sakiit" erang rania sambil menggelengkan kepalanya sambil menatapku
Genjotan aku semakin cepat dan dalam hingga membuat rania blingsatan tak mampu menahan gairahnya sendiri. Tubuh rania berguncang hebat menerima genjotanku. Ia sudah tidak bisa mengontrol tubuhnya sendiri yang terus dirangsang. Aku sangat menikmati ekspresi wajahnya.
"aaahhh terruus ooomm aaahh ahhh amppuuunn ooom ahhh sodok yang kenceng aaaah aauwh" erang rania
Namun aku tetap terus menggenjot memek rania sembari memainkan jariku di lubang pantat rania. Terlihat ia sangat bingung mengatasi rangsangan pada memeknya atau pantatnya yang berusaha dijebol. aku sangat ingin terus menggenjot memek gadis cantik itu. Intensitas genjotan kontolku semakin meningkat. Hingga membuat tubuh rania terus mengggeliat.
"ehhmmm ehmm ooom ahhhhhh teruuus ooom entootin memekku aaah aaah" erang rania
"oooohh enak banget mememkmu sayang oooohh ooh oooh ssshh sshh" racauku
Sejenak kucabut kontolku dari memek rania karena khawatir aku akan keluar duluan. Jepitan memek rania yang sempit itu sangat membuatku ketagihan. Dan saat kontol itu terlepas dari memeknya, mulut rania pun menganga serasa begitu kelelahan. Rania merasa lega saat kontolku sudah terlepas dari memeknya.
Aku kembali melumat bibir rania dan memasukkan lidahku untuk memainkan lidah rania. Bagiku tubuh rania saat ini sangat menggugah nafsu birahiku, badannya sangat sekal sekali, belum lagi memeknya yang begitu terasa memijat batang kontolku. Terlebih dengan jilbab yang basah karena keringatnya yang masih membalut kepalanya semakin menambah kecantikannya.
"ooouuh ooom gaakk kuaat mmmmhh mmmh mmmh" racau rania
Lalu aku melepaskan dekapanku dari tubuh rania yang membuat tubuhnya lemas tak berdaya di atas ranjang. Aku kemudian menyodorkan kontolku yang masih keras dan basah oleh cairan memeknya ke mulut rania untuk membersihkan cairan memeknya di kontolku. Namun bukannya bersih malah kontolku semakin basah karena kini bertambah dengan ludah rania.
"ehmmm ehhmmm uhhmmm" erang rania menggerakkan mulutnya mengurut kontolku
Rania terlihat begitu menikmati kontolku yang terus memperkosa mulutnya dan bibir rania membuat kontolku bergetar hebat seakan spermaku akan keluar.
"ahh sudah cukup sayaaang ahh ahhhh" kataku
Aku pun buru-buru mencabutnya dan terlihat rania begitu lelah dibawah sana. Namun aku sendiri belom puas jika hanya menikmati bibir lembut rania saja. kini aku menuju ke memek rania yang sudah mulai basah. Kubuka lebar paha rania dan dengan nafsu aku mulai menjilati lubang memek yang basah itu.
"ahhh ooomm memekku diapain oooohh mmmhh mmmh iyyaaaa enakkk ooom ahhhhh" desah rania saat lidah hangatku mulai menyentuh bibir memeknya.
Rania mendesah penuh nikmat merasakan lidahku yang menjilati memeknya. Jilatan yang baru kali ini ia rasakan dimemeknya selama ia bercinta, mantannya, pacarnya, bahkan pramono pun tidak pernah melakukan itu, dan saat dulu ia masih mengikuti kompetisi masak itu pun ia tidak pernah merasakannya.
Mungkin itu alasan ia tereliminasi di awal saat kompetisi. Dan kini jilatanku perlahan naik dari memek menuju pusarnya. Di lubang pusarnya ini, aku kembali menjilatinya sambil satu tanganku mengobok-obok memek rania yang basah.
Terlhat dari wajah rania sudah begitu bernafsu ingin rasanya segera ditusuk oleh kontolku lagi. Tubuh indahnya terus menggeliat menerima rangsangan yang kuberikan.
"aaaaahh aaahh oooomm sssshhh udaaah duluu ooohh adduuuhh mmmhh" racau rania
Aku terus menusukkan dua jariku mengobok memek rania sambil kujilati lubang pusarnya. rania terdengar begitu gelisah ia menggerakkan gerakan badannya seperti cacing yang kepanasan. Matanya terpejam erat menikmati rangsangan yang kuberikan. Kini tubuh bagian bawahnya sudah sangat basah.
Setelah itu aku kembali berfokus ke lubang memeknya, aku kembali memasukan dua jariku untuk mengobok-obok memek rania, aku juga menjilati dan menghisap klitoris rania hingga membuat tubuhnya semakin menggeliat. Aku sudah terlalu fokus bermain dengan memeknya yang sangat terawat ini.
"ahhh ohhh ooomm aaaaaauuuh saya mau keluarrrr ahhh aaah gaak kuaaat ooom mmmmh" erang rania
Mendengar erangan rania membuat aku semakin bersemangat mengobok-obok memek rania dengan tanganku hingga cairan memeknya itu pun keluar dan membuat memeknya semakin basah. Kedua tangannya memegang erat kepalaku yang masih sibuk menjilati memeknya
"ahhhhh hhhhhhhhhh" desah rania saat ia mencapai orgasmenya.
Sempat kulihat kain sprei yang membungkus kasur ini semakin basah akibat cairan orgasme rania. aku lalu telentang disamping tubuh rania yang sudah kehabisan tenaga. Dengan kontolku yang sudah berdiri tegak kuminta rania naik di atas kontolku.
"ayo naik di kontol om, om mau tau gimana goyanganmu cantik" kataku
"hahh hahh hahh aku capek om hahh hahh" kata rania
Setelah kupaksa akhirnya rania menuruti perintahku. Tanpa memberinya kesempatan untuk beristirahat, rania yang sudah tidak punya tenaga lagi perlahan mulai bangun dan duduk di atas kontolku. Bleeeeeshh…. kontolku sudah tenggelam dalam memek rania yang sudah sangat basah. Dan saat itu juga kepala rania mendongak ke atas dengan mulut terbuka dan mata terpejam erat
"ohhh ohhh hoohhhhh mmmmh mmmmh" erang rania
"aaaaahh shiit enak banget memekmu cantik, ayo goyang dong" erangku
Rania pun melenguh keenakan ketika kontolku itu menancap sepenuhnya di memek basahnya. aku tersenyum puas menatap wajah rania dari sudut ini, rania dengan tatapan sayu dan pasrah tengah berusaha menggoyangkan tubuhnya sendiri dan memuaskan nafsuku ini. Sesekali juga kuremas pantat rania yang padat.
"aaah aaaah mmmmh enaaak aaaah mmmhh" desah rania
Bahkan pinggulnya ia gerakkan maju mundur hingga kontolku terasa mengaduk memeknya. Terlihat jelas kalau rania sudah lelah, goyangan pinggulnya kini nampak sangat lemah. Tubuhnya terjatuh menindih tubuhku yang berada di bawahnya. Namun pinggulnya masih berusaha tetap ia goyangkan.
Hal ini aku manfaatkan sebaik mungkin dengan melumat bibirnya lagi, entah kenapa aku sangat menyukai bibir rania yang lembut sembari terus memompa memeknya.
“uhmmm ehmmmm sluurppp uhhmmm” erang rania yang tersumpal oleh bibir aku.
Aku sedikit mengangkat tubuhnya ketika aku mulai menggenjot lagi tubuh mulus rania dengan keras. Aku menikmati ekspresi rania dengan menatap wajahnya dengan jarak begitu dekat. Rania pun terlihat mengalihkan pandangan ke samping mungkin karena malu.
Dan ketika sedang asyik menggenjot tubuh rania, aku membanting rania ke samping dan gantian tanpa melepaskan kontolku yang masih menancap dimemeknya, sekarang posisinya dibalik, rania yang berada dibawah. Kuposisikan kedua tanganku menggenggam kedua payudaranya dan mulai kugenjot perlahan.
"mmmmhh sssshh ssshh ooomm enaak bangeet ooohh oooh oooh penuh memekku ooom" racau rania
Dengan cepat aku langsung menaikkan tempo genjotanku di memek rania. Tangan rania pun diangkatnya ke atas kepalanya hingga ketiak mulusnya terlihat jelas oleh aku, hal ini membuat aku semakin bersemangat. Tubuhnya nampak sangat pasrah untuk kusetubuhi wajahnya begitu cantik saat ku genjot seperti ini.
"aaaahh aaaahh aaaaahh ssssshh ssshhh ooomm cepet keluarin aaaahh aaahh" racau rania
Payudara rania yang masih terasa kencang bergoyang sana sini mengikuti irama sodokan kontolku. Aku memegangi pinggangnya dan berfokus menatap wajah dan payudara rania yang bergoyang. Semakin keras juga aku menggenjot tubuh rania semakin keras lah desahan rania, hal ini membuat aku tak tahan lagi untuk menyiramkan spermaku di dalam memeknya
"ahhhh nih rasain sperma om di memekmu cantik aaah ahhh" celoteh aku..
Rania sudah pasrah dan membiarkanku menyiram rahimnya dengan spermaku. Rania menggigit bibir bawahnya tak kuasa menahan nikmat pada memeknya yang terus disodok. Sementara aku semakin menambah kecepatan genjotanku ini. Kepala rania menggelengkan kepalanya pertanda bahwa ia sudah tak sanggup lagi menahan rangsanganku.
"aaah memekmu enak cantik aaahh aaahh terima sperma om ya cantik ooohh oooh" racauku yang terus menggenjot memek rania dengan cepat
"ahhh pelaaann ooomm mmmmhh mmmhh aaauuuh jangan didalemmmm ooom mmmmhh jangannnnn" teriak rania ketika aku semakin cepat mebenamkan seluruh kontolku di dalam memeknya.
Desahan persetubuhan kami pun seperti memenuhi kamar. Tubuh kami berdua juga sudah bermandikan peluh seakan menghiasi nikmatnya persetubuhan kami. Tangan mulus rania berusaha menahan pinggulku agar aku tidak klimaks di dalam memeknya.
"ahhhh ooommm sakitttt ahhh ahh pelannn ahh ahhhhhhh ampppuun ooomm mmh" racau rania
Aku sudah tak sanggup lagi menahan gejolak spermaku yang akan meledak. aku pun melancarkan genjotan bertubi tubi ke memek rania.
"aaaaaaahh sayaaang aaaah bentar lagi oooohh ooooohh oooohh" racauku
"aaaaah aaah aahh cabut oomm mmmhh aaauuh aaauuh jangan di dalem iiihh aaahh aahh aah" racau rania
Setelah kurasa spermaku sudah di ujung pintu dan ku tancapkan dalam - dalam kontolku di memek rania. Kemudian aku mencabut kontolku dan mengarahkannya ke wajah rania yang terbalut jilbab.
croootttt crrrootttttt crooooot
Wajah cantik chef muda ini pun kini penuh oleh sperma hangat milikku. Hampir pipi, mata, hidung, dan sebagian jilbabnya terkena oleh spermaku yang begitu banyak. Rania jelas belum siap menerima serangan spremaku yang jatuh di wajah cantiknya.