billie joe armstrong
Semprot Baru
- Daftar
- 15 Apr 2015
- Post
- 41
- Like diterima
- 557
Pada suatu siang aku sedang pergi ke pusat counter HP untuk membeli Iphone terbaru. Suasana saat itu cukup ramai. Boleh dibilang sudah berangsur angsur normal di masa pandemi ini.
Disetiap langkahku semua orang memanggil dan menawarkan dagangannya.
"Ayo HP nya diliat dulu, kredit bisa"
Kredit? Enak saja bos executive sepertiku kredit? Merendahkan diriku sekali.
Tak lama aku tiba di counter langgananku.
"Bos, kepagian datengnya. Masih on the way barangnya." Ujar si pemilik toko.
"Ya udah gpp sekalian nongkrong dulu. Kebetulan lagi ga ada jadwal"
Aku meraih kantongku dan mengambil sekotak Marlboro Ice Burst. Ketika hendak menyalakan rokok ku aku terkejut mendengar suara wanita berteriak keras. Rupanya teriakannya memancing perhatian semua orang disitu"
"Mas, aku kan udah bilang maunya iphone kok malah vivo?"
"Kamu gila dek minta iphone? Udah bagus aku beliin vivo. Kamu tau kan penghasilanku berapa? Ini aja aku kasbon dulu buat kamu."
"Ga mau tau mas pokoknya aku mau iphone. Tempo hari mas udah janji"
Keributan terus terjadi sampai satpam pun datang dan menegur mereka. Aku sempat melihat si wanita dan pacarnya tersebut pergi terpisah. Mungkin putus, batinku. Tiba tiba aku punya ide.
"Koh, iphone nya dua ya jadinya"
"Dua? Siap bos. Kebetulan yang gw pesen emang cuman dua dulu. Siapa tau elu mau beli dua. Eh kebeneran"
"Nah rejeki elu koh hari ini. Ntar biasa ya si Santi yang transfer"
15 menit kemudian aku sudah menyelesaikan transaksi. Setelah berpamitan aku bersiap siap untuk menuju mobilku.
Saat melewati sebuah kantin aku melihat wanita yang bertengkar tadi sedang duduk dan minum es teh manis.
Aku langsung duduk saja di meja depannya
"Boleh duduk sini ya" ujarku
Disetiap langkahku semua orang memanggil dan menawarkan dagangannya.
"Ayo HP nya diliat dulu, kredit bisa"
Kredit? Enak saja bos executive sepertiku kredit? Merendahkan diriku sekali.
Tak lama aku tiba di counter langgananku.
"Bos, kepagian datengnya. Masih on the way barangnya." Ujar si pemilik toko.
"Ya udah gpp sekalian nongkrong dulu. Kebetulan lagi ga ada jadwal"
Aku meraih kantongku dan mengambil sekotak Marlboro Ice Burst. Ketika hendak menyalakan rokok ku aku terkejut mendengar suara wanita berteriak keras. Rupanya teriakannya memancing perhatian semua orang disitu"
"Mas, aku kan udah bilang maunya iphone kok malah vivo?"
"Kamu gila dek minta iphone? Udah bagus aku beliin vivo. Kamu tau kan penghasilanku berapa? Ini aja aku kasbon dulu buat kamu."
"Ga mau tau mas pokoknya aku mau iphone. Tempo hari mas udah janji"
Keributan terus terjadi sampai satpam pun datang dan menegur mereka. Aku sempat melihat si wanita dan pacarnya tersebut pergi terpisah. Mungkin putus, batinku. Tiba tiba aku punya ide.
"Koh, iphone nya dua ya jadinya"
"Dua? Siap bos. Kebetulan yang gw pesen emang cuman dua dulu. Siapa tau elu mau beli dua. Eh kebeneran"
"Nah rejeki elu koh hari ini. Ntar biasa ya si Santi yang transfer"
15 menit kemudian aku sudah menyelesaikan transaksi. Setelah berpamitan aku bersiap siap untuk menuju mobilku.
Saat melewati sebuah kantin aku melihat wanita yang bertengkar tadi sedang duduk dan minum es teh manis.
Aku langsung duduk saja di meja depannya
"Boleh duduk sini ya" ujarku