sloky34
Semprot Lover
- Daftar
- 12 May 2016
- Post
- 254
- Like diterima
- 8.951
PROLOG :
Nama ku warjito sukmo wigati , hari ini tubuh aku kembali ke kota ini , kota yg dimana aku mencoba melawan kutukan ini. Kota dimana aku memperoleh sedikit harapan untuk lepas dari kutukan ini. Walau hingga saat ini tugasku masih hanya untuk menanti.
____________________________
Yogyakarta , 15 juli 1988
WARJI
________
"Mbul harjo2 .. habis.. habis.. "
Suara keras kernet bus jurusan semarang - yogya itu cukup keras untuk membuat kami berdua bangun. 'ya kami , aku dan doni , teman ' ngedan' yg bisa membuatku bangkit dari rasa bersalah dan keterpurukan ku, atas kejadian setahun yg lalu. kejadian membuat aku kehilangan dua bidadariku tepat di tanggal ini.
Masih ku ingat di siang itu , hari terakhir ku bertemu dengan restyku.., ibu dari nilam anak ku..
" jii , om karo bulik arep neng dokter kandungan , kowe arep titip opo ??"
( jii , om sama tante mau ke dokter kandungan , kamu titip apa ?? ), Tanya om bambang siang itu.
" mboten usah om.. ," ( gak usah om ), jawabku singkat.
" oh yo wes .. , nitip omah yo lee " , pesan om bambang lagi.
" njih om.. " , jawabku.
Setelah itu kulihat om bambang menuju garasi , menyiapkan mobilnya. Sedang resty ku baru saja keluar dari kamarnya.
Wajah nya terlihat bercahaya, ada kedamaian disana. Kulihat perlahan dia mendekatiku ,
" mas .. , pamit njih.. sayang " , ucapnya sambil tersenyum, sesaat dia menengok ke mobil om bambang , lalu..
" Cup... " , dicium nya punggung tanganku, layaknya seorang istri pamitan pada suaminya. Hatiku begitu berbunga bunga saat itu.
Setelah mereka pergi segera aku masuk kamarku , rebahan , sambil membaca majalah remaja yg cukup tren saja itu ,sampai aku tertidur.
DOKK..DOKK.. DOKKK
" Massss.. mas warjiii .. tangi mass.., bapakkk .. ibu... mass !!!!
( 'mas ... mas warji.. , bangun mas !.. bapak .. ibu... mas !! ), Dalam setengah sadarku kudengar orang beteriak kepanikan.
Aku pun langsung bangun , kubuka pintu kamarku.. kulihat mbak tun dan mbak hanum menangis..
" Ono opo mbak .. ??!!
( ada apa mbak ? ), tanyaku ikut panik.. , melihat mereka menangis..
" bapak.. ibu kecelakaan mass.. !! " ucap mbak tun..
Duniaku seakan runtuh.. sesaat aku mempertanyakan keadilan...
-----------------
Aku tertunduk di ruang tunggu rumah sakit itu. Entah tak tau lagi kenapa aku masih disitu. Padahal jelas sudah kudengar dari mereka. sang istri dan anak nya meninggal di tempat , sedang suami nya mengalami koma.
Saat pikiran itu hanya kematian yg kuinginkan , tak ada yang lain. Saat aku tenggelam dalam bayangan tentang caraku mati , tiba2 kudengar suara dari belakangku.
" dalanmu pancen kudu ngono le, wong sing pingin mbok rabi, bakalane mati "
Mung jabang bayi sing ono toh lan wetone podo awakmu sing iso ngilange ipat ipat mu"
( jalan hidupmu memang seperti itu nak, setiap orang yg ingin kamu nikahi akan mati.. , hanya wanita yg punya tanda lahir dan weton yg sama , yg bisa menghilangkan kutukan itu. )
Mendengar suara itu , segera aku berbalik kebelakang. Kutatap mata orang tua berpeci hitam itu..
" tugasku yo mung ngandani le.. " , setelah mengatakan itu , orang itu pergi.
Jadi semua ini karena aku.. ??
__________________
Kutatap pemuda yg sedang asik makan kacang di depan ku.. ' cah koplak' yg menyelamatkan hidup ku dari keinginanku terjun bebas waktu itu. Namanya doni ' Doni agus saputra.
___________________
- BERSAMBUNG -
____________________
Chapter 1 - Hal 6
Chapter 2 - Hal 9
Chapter 3 - Hal 13
Chapter 4 - Hal 16
Chapter 5 - Hal 20
Chapter 6 - Hal 24
Chapter 7 - Hal 54
Chapter 8 - Hal 55
Chapter 9 - Hal 57
Chapter 10 - Hal 59
Chapter 11 - Hal 62
Chapter 12 - Hal 64
Chapter 13 - Hal 67
Chapter 14 - Hal 70
Chapter 15 - Hal 72
Chapter 16 - Hal 75
Chapter 17 - Hal 76
Chapter 18 - Hal 78
Chapter 19 - Hal 83
Chapter 20 - Hal 85
Chapter 21 - Hal 89
Chapter 22 - Hal 93
EPILOG ------ Hal 95
Terakhir diubah: