PART 15
“Hik..hik…Kaak niko,sering sering datang kesini tengokin aku sama papa.”ucap adikku menangis
“Iya sayang…bila ada waktu senggang kami pasti akan kesini lagi.”
Aku membalas pelukan erat adikku dibandara venezia kucium lembut kepalanya
Mama yang melihat kami ikut terharu dan memeluk kami berdua
Tadinya papa mau ikut mengantarkan kami
Tapi dilarang oleh adikku,karena masalah kesehatannya
Papa melambaikan tangan di teras rumah sambil tersenyum sedih
Entah kenapa aku merasa sebuah firasat yang tidak enak
Sebuah firasat yang mengatakan mungkin ini adalah terakhir kali aku bertemu dengannya
Tanpa terasa aku ikut menitikan air mata sambil membalas lambaian tangan papa
Selama disana banyak sekali foto foto bareng dengan papa dan juga eloisa
Dan aku simpan hasil foto itu di ponselku,tidak lupa aku backup ke google cloud
“Hik..hik..mama dan kak niko kalau sudah sampai jangan lupa hubungi kami lagi.”
“Pasti sayang…sudah ya,jangan menangis lagi.”kuhapus air mata di pipi mulusnya
“Sayang..jaga papa ya..jangan lupa obatnya.”ujar mama sambil mengelus rambut pirang adikku
“Iya ma..terimakasih sudah menengok kami.”jawab adikku masih terisak isak
Eloisa masih menangis melepas kepergianku dan juga mama
Dan kini aku telah berada didalam pesawat
Dari atas aku melihat kota venezia yang indah dikelilingi kanal kanal sungai
Rasanya baru kemarin aku sampai disini dan sekarang telah meninggalkan negara ini
Pikiranku dan mama mungkin sama,masih berada di rumah papa
Karena kondisi pesawat yang cukup penuh aku hanya berani menggenggam jari mama
Mama tersenyum manis dan membalas remasan tanganku lembut
Ketika sampai dibali sudah jam 7 malam,dengan menyewa grab kami sampai di lokasi hotel
Aku sangat kagum dengan hotel pilihan mama,hotel tersebut sangat dekat dengan pantai
Bahkan ketika membuka balkon langsung mengarah ke lautan luas
Sayup sayup terdengar deburan ombak di tepi pantai
Setelah mengunci pintu kamar mama memelukku erat
Bibir panasnya langsung menyergap ganas bibirku
Aku menatap wajah cantiknya yang begitu dekat
Mata indahnya terpejam menikmati lumatan bibirku
“Mhh…”mama menggumam pelan ketika lidahku menyusup masuk
Lidah mama membalas belitan lidahku matanya terbuka sebentar
Namun setelah itu terpejam kembali sambil mempererat pelukannya
Buah dada montoknya sangat lembut mengganjal dadaku
Perlahan tanganku merayap ke bawah dan mendapatkan sepasang pantat bulatnya yang sekal
Dengan gemas kuremas remas pantat indahnya
“Uuuh…”mama mendengus,nafasnya semakin memburu
Dilepaskan lumatan bibirku,ia tersenyum menawan
Sesaat kemudian gigi putihnya menggigit pelan hidungku
“Dasaar…mama mandi dulu ya..”ucap mama mesra
“Aku ikut…”bisikku pelan,kuraba gundukan payudara montoknya
“Jangan ah..nanti malah lama,mama sebentar kok.”
“Tapi janji ya..habis mandi kita bikin dede bayi…”
Wajah cantik mama merona merah,dengan malu-malu ia menganggukan kepalanya
“Ya sudah mama mandi dulu..habis itu gantian.”kucium pipi mulusnya
Mama tersenyum dan membalas ciumanku kemudian ia bergegas ke kamar mandi
Aku meraih ponselku dan membalas chat dari citra dan juga tunanganku clara
Jantungku berdesir mendapat kiriman foto telanjang citra dikamar mandi
Seluruh tubuhnya tampak basah dibalut butiran air
Buah dadanya sangat padat dan kencang membulat penuh
Bahkan bulu jembutnya yang rapi tampak basah,uhh…kontolku menggeliat bangun
Untung mama sangat menghargai privasiku,tak pernah berani menyentuh ponselku
Mungkin mama paham kalau ponsel anak muda sepertiku paling isinya bokep
Tak lama berselang pintu kamar mandi terbuka
Mama keluar hanya dengan dibalut handuk di tubuh sempurna-nya
Buah dada putihnya tampak seperti terjepit dan ingin melesat keluar
Sepasang pahanya begitu putih mulus terbalut handuk
Kalau tak ingat aku akan mandi,pasti sudah kutubruk tubuh mulusnya
Aku meraih handuk dan berjalan kearah kamar mandi
Selesai mandi aku melihat mama sedang berdandan cantik didepan meja rias
Kini tubuhnya telah terbalut baju tidur,aku tahu dibalik baju itu ia tak mengenakan apa apa lagi
Aku minum air mineral dan membuang botolnya ketempat sampah
Dan ditempat sampah itu aku melihat 2 buah strip pil kecil kecil
Satu strip tampak masih utuh sedangkan strip kedua telah diminum 2 butir
Berarti selama di italia mama telah meminumnya 2 butir,aku tersenyum
Dengan membuang pil-pilnya itu berarti mama memang telah siap menerima benihku
Kudekati mamaku yang cantik,tampaknya ia telah selesai berdandan
Dari balik kaca ia menatapku sambil tersipu malu
Kupeluk tubuhnya dari belakang…hmm,aromanya tubuhnya sangat harum
“Siap sayaang?”bisikku mesra,kubopong tubuh indahnya dan meletakkanya diatas ranjang
Mama tersenyum sambil mencubit hidungku
“He..he..mama suka ya sama hidungku?”
“Iya..gemesin..pengin gigit.”
“Tadi bukannya sudah digigit?”
Tanganku meraih tali kain yang mengikat baju tidurnya di bagian pinggang
Dan benar saja,dibalik baju tidurnya mama tidak mengenakan apa-apa lagi
Tubuh mulusnya langsung tersaji dihadapanku
Dari payudaranya yang montok putih indah menjulang menunggu sentuhan tanganku
Lalu diantara sepasang paha mulusnya terdapat bulu halus yang tercukur rapi
Dan dibawah bulu itu terdapat belahan tipis yang begitu imut
Dengan jantung berdebar aku melepaskan semua bajuku sampai telanjang bulat
Mama bangkit dan duduk diatas ranjang untuk melepaskan baju tidurnya
Sekilas aku melihat celah kemerahan diantara selangkangannya saat kakinya terbuka
Dan hal itu membuat kontolku menegang sejadi jadinya
Mama tampak menelan ludah melihat kontol besarku yang tegak mengacung keatas
Tak tahan dengan tubuh indah itu aku langsung menindih tubuh lembut mama
Mama membuka sepasang paha mulusnya lebar-lebar
Seolah menyambut tubuhku yang akan memasuki tubuhnya
Kedua tangannya melingkar mesra di leherku
Kuletakkan kontolku diatas bulu jembutnya
Wajah kami begitu dekat..saling menatap..
“Sayaang..kok jantung mama deg-degan?”tanya mama dengan wajah memerah
“Yang deg-degan disebelah mana?”tanyaku nakal
“Disini..”mama menunjukan celah bukitnya yang menjulang
“Cup..slurp…”kucium celah buah dada mama dan menghisap kulit putihnya
“Sudah sembuh?”kutatap mata indah mama
“Enggak…makin kenceng..”ujarnya lucu
“Ha..ha..ha..”aku tertawa melihat tingkahnya yang seperti gadis perawan
“Cup..slurp…slurp…”bibirku melumat puting mama
“Aaah…”sebuah desahan merdu keluar dari bibirnya
Tanganku meremas remas buah dada montok sebelah kiri
Kemudian mempermainkan putingnya yang mulai mengeras
Tangan mama berpindah mengelus kepalaku
Kedua matanya menatapku yang sedang menghisap payudaranya
Cukup lama aku melumati buah dada indah itu
Menjilat dan menggigit gemas putingnya yang berwarna merah muda
Desahan terus keluar dari bibir merah mama
Ciumanku semakin turun melewati perutnya yang rata
Dan akhirnya berlabuh di celah kecil yang sudah tampak basah
Aroma khas yang langsung terhirup hidungku
Membuat gairahku semakin naik,kubuka celah memek mama
“Clek..clek..slurp…”lidahku menyapu celah kemerahan itu
“Aaakh….”teriakan cukup kencang terdengar dari bibirnya
Tubuhnya menggeliat erotis akibat sapuan lidah nakalku
“Slurp..slurp…”kuhisap cairan licin yang mulai keluar dari liang hangatnya
“Aaah..nikooo..teruss…”tangan mama menekan kepalaku kearah memeknya
“Clek..clek..clek..”lidahku mencongkel congkel klitoris mungil itu
“Aaahhh….”tubuhnya semakin resah menggeliat tak karuan
Kedua paha mulusnya naik dan menjepit kepalaku
Semakin lama perutnya seperti ada kedutan kedutan halus
Dan benar saja sesaat kemudian tubuh mama mengejang
“Aaakh…Creet..crtt..crtt…”
Cairan licin keluar dari sela memek indahnya
“Slurp…slurp…”kuhisap dan kutelan cairan licin itu sampai tak bersisa
“Hi..hi..geliii…sayaang…”mama menggelinjang manja
Aku mengambil posisi diantara selangkangan mama
Kepala kontolku kuayun ayunkan dicelah kemerahan miliknya
Kutatap tubuh putih mulusnya yang terbaring pasrah
Apakah selama di italia mama selalu dientot papa?
Apakah mama bisa mencapai puncak dan bisa dipuaskan papa?
Itu akan kutanyakan nanti,tak ada yang berubah dari tubuhnya
Masih sama seperti kemarin saat terakhir ku genjot habis habisan
“Sleb..sleb…Blesss….dug!”kontolku amblas sampai kedasar rahimnya
“Aaakh….”desahan keras keluar dari bibir mama
“Ohhh….enaak..bangeet…”ya,tak ada yang berubah jepitan memeknya masih ketat seperti kemarin
“Sampai mentok…”mama tersenyum mencubit hidungku
“Memek mama sempit…bikin aku ketagihan…”aku membalas senyumnya
Rayuan mautku membuat wajah cantik mama bersemu merah
Kedua tangannya melingkar mesra dibahuku
Bibirnya basahnya melumat lembut bibirku
Dan perlahan aku mengayunkan pantatku mulai menggenjot liang hangatnya
“Clek..clek..clek..”kontolku keluar masuk menggerus dinding rahimnya
“Mhhh….”mama menggumam pelan pelukannya semakin kencang
Buah dada montoknya semakin menekan dadaku
“Plok..plok..plok…”pahaku beradu dengan paha mulus mama
Mata indah mama terpejam menikmati sodokan kontolku
Sedangkan lidah dan bibirnyanya membelit dan menghisap lidahku
Aku melepaskan pagutan bibirku,kutatap wajah cantiknya yang bersemu merah
Dibawah sana sodokan kontolku semakin liar memompa memek sempitnya
Tubuh mama terhentak hentak akibat genjotan liarku
“Jangan diliatin…maluu…”mama mengangkat kedua tangannya menutupi wajah cantik-nya
Hal itu membuat ketiak mulusnya terbuka,ketiaknya begitu mulus tanpa bulu
Aku semakin gemas dengan tingkahnya,gairahku semakin menjadi jadi
Kontolku semakin kencang menggenjot memeknya
Dan sesaat kemudian mama membalikan tubuhku
Sekarang ia naik keatas tubuhku dan mulai menggoyangkan pantat montoknya
“Aaah….gilaa..enakk bangeet…”ucap mama,kedua tanganya berpegangan pada dada bidangku
“Plok..plok..plok…”
“Oooh…teruus ..maaa…”jepitan memek mama sungguh ketat,nikmat sekalii
“Sleb..sleb..sleb..”
Aku ikut mengayunkan pantatku keatas untuk manyambut genjotan pantatnya
Kedua tanganku meremas remas buah dada montoknya
Memilin milin putingnya yang berwarna merah muda
Setelah sekian lama memompa kontolku tubuh mama kembali mengejang
“Aaakh….Crttt…crttt….crtt…”tubuh mulus mama ambruk diatas tubuhku
Didalam sana kontolku seperti diremas lembut oleh memeknya
Semakin lama denyutan otot otot memeknya semekin melemah
Suasana kamar menjadi hening,hanya dengusan nafas mama yang terdengar memburu
Dengan penuh rasa sayang kubelai lembut punggung halusnya
Sambil kurapikan rambut panjangnya yang berantakan
“Ma..boleh nanya?”ucapku
Mama mengangkat kepalanya dari dada bidangku
Tanganku membelai wajah cantiknya yang sedikit berkeringat
“Tanya apa sayang?”mama tersenyum manis,wajahnya tampak berseri seri
“Selama disana apa papa ngentotin mama?”tanyaku pelan
“Hanya dua kali,baik yang pertama atau kedua kalinya mama belum sampai orgasme.”
“Masa sih?”tanyaku seolah tak percaya
“Kondisi papa masih sakit sayang..apalagi saat kedua kalinya kontolnya gagal berdiri.”
“Tapi mama enggak marah-marah kan?”
“Hi..hi..ya enggaklah,mama tahu kondisi papa.Mungkin itu pengaruh obat juga.”
“Mmm..apakah..sperma papa masuk kedalam memek mama?”
“Yang pertama dikeluarin diperut mama,yang kedua sama sekali nggak keluar.”
“Tapi mama jaga-jaga kan kalau…”
“Tentu saja sayang…mama hanya ingin sperma kamu yang masuk di rahim mama.”
Wajah mama kembali merona merah…ah..cantiknya..
“Ma…”
“Iya sayaang…”
“Mama sudah siap hamil anakku?”tanyaku mesra,kucium lembut pipinya
Mata indah mama berbinar binar indah ia membalas ciumanku
“Kamu sudah siap jadi ayah?”tanya mama tersenyum menawan
Seperti tahu kalau sebentar lagi aku akan orgasme
Mama bangkit dari atas tubuhku dan menungging diatas ranjang
Aku bangkit dan memposisikan diri dibelakang tubuh mulusnya
Melihat pantat bulat dan putih bersih membuat jantungku berdebar keras
Diantara pantatnya mengintip celah kemerahan yang tampak mengkilat
Oh..indah sekali tubuh mamaku,aku yakin ia akan melahirkan bibit yang sempurna
Kalau cowok pasti tampan dan kalau cewek pasti cantik berkulit putih seperti dirinya
“Sleb..sleb…Blesss…”kontolku langsung amblas dijepit memek hangatnya
“Aaakh….”mama mengerang keras,tubuhnya tersentak kedepan
“Oooh….”aku ikut merintih merasakan nikmat luar biasa
“Plok..plok..plok…”pahaku beradu dengan pantat bulat mama
Kedua tanganku meremas remas pinggulnya yang berkulit halus
“Uhh…terusss sayaaang…aah…”
“Ohh…mama..memeknya enaaak bangeet…”
“Clek..clek..clek….”sodokanku semakin cepat
Tubuh mama sampai tersentak sentak kedepan
Tanganku berpindah kebawah dan menggapai dua payudara montoknya yang menggantung indah
Kuremas remas buah dada montoknya sambil terus menggenjot memeknya
Dengan posisi seperti ini memek mama semakin ketat menjepit kontolku
Dan sepertinya aku tak mampu bertahan lagi,remasan memeknya sungguh nikmat
“Plok..plok..plokk…”kutekan dalam dalam kontolku sampai mentok kedasar rahimnya
“Oooh…Crrooot…crooot…crooot…”spermaku sangat banyak berhamburan dirahim mama
“Tahaan dulu sayaang..jangan dicabut…”ucap mama pelan
Untuk beberapa saat aku membiarkan kontolku menancap dimemeknya
Setelah cukup lama tubuh mama turun dan telungkup diatas ranjang
Aku menindih tubuhnya dengan posisi kontolku masih bersarang didalam memek hangatnya
“Berdoa ya sayang..mudah-mudahan mama hamil…”bisik mama mesra
Kedua tangan mama membawa tanganku kearah buah dada montoknya
“Pasti maa…aku akan berdoa,semoga mama hamil anakku..”kucium lembut rambut indahnya
“Iya..mama sayang sama niko..”ucap mama
“Niko juga sayang sama mama…”kubelai lembut buah dadanya
Setelah percintaan panas itu membuat kami berdua lapar
Jam baru menunjukan 10 malam,kami memesan makanan dari pihak hotel
Mama mengenakan kembali baju tidurnya sedangkan aku hanya mengenakan celana pendek
Setelah makanan tiba kami makan berdua,beberapa kali mama tersenyum manis padaku
Seperti sepasang kekasih kami saling suap suapan sampai selesai makan
“Ma..kita ke balkon yuk..”
“Ayuk…”
Ketika pintu balkon dibuka udara pantai yang segar langsung datang menerpa
Dikegelapan malam tampak ada beberapa lampu kelap kelip di lautan
Mungkin itu adalah kapal pesiar yang melintas atau mungkin kapal para nelayan
Suasana sungguh romantis,aku memeluk tubuh mama erat
Kusandarkan tubuhku pada pagar pembatas balkon
Wajah kami begitu dekat,mata kami saling menatap
Kucium lembut keningnya,mama tersenyum dan membalas ciumanku
Tanganku meraba pipi putihnya yang berkulit halus
Dengan pelan kucium pipi mulus mama
Mama memejamkan mata menikmati kecupan bibirku
Denga manja mama menyandarkan kepalanya dibahuku
Cukup lama kami berdiri sambil berpelukan
Menikmati suasana pantai dimalam hari
Semakin lama udara semakin dingin
“Ma..kita kedalam yuk…”
“Iya..makin lama makin dingin..”
Mama berjalan didepanku,pantat bulatnya begitu menggoda bergoyang kekanan dan kekiri
Aku menutup pintu balkon dan menguncinya dari dalam
Setibanya diatas ranjang kembali aku menggumuli tubuh indah mama
Kuciumi wajahnya,lehernya,buah dadanya sampai keliang hangatnya yang kemerahan
Desahan dan rintihan kembali terdengar dari bibir mama
Kedua kakinya melingkar dipinggangku,tubuhku menghimpit tubuh mulusnya
Matanya menatap takjub kearah kontolku yang sedang menggenjot memeknya
Tak beberapa lama kemudian mama menjerit manja
Tubuhnya mengejang melepaskan orgasmenya
Namun kali ini aku tak membiarkannya beristirahat
Kontolku terus menerjang nerjang memek sempitnya
Sampai sesaat kemudian desahan kembali terdengar dari bibir mama
Mendegar kisahnya di italia membuatku kasihan denganya
Kini saatnya aku menghapus dahaganya…
Bila papa tidak bisa membuatnya orgasme aku yag akan menggantikannya
Tubuh mama tersentak keras akibat genjotan liarku
Buah dadanya begitu indah terayun ayun
Kulabuhkan bibirku dan membuat tanda cupang di dua gunung kembarnya
Kugigit pelan putingnya yang mengeras dan lagi lagi tubuh mama mengejang
Denyutan denyutan lembut terasa didalam liang hangatnya
Dan itu membuatku tak tahan lagi
Kontolku terasa gatal seperti akan menumpahkan seluruh isinya
“Oooh…Crooot..crooot..crooot…”kutekan dalam dalam kontolku dimemek mama
Untuk kedua kalinya aku menyemprot rahimnya dengan spermaku
Tubuhku ambruk menindih tubuh putih mulusnya
Mama tersenyum dan memeluk tubuhku erat
Berkali kali bibirnya menciumi wajahku seolah ingin mengucapkan terimakasih
Wajahnya walaupun kelelahan namun tampak berseri seri semakin cantik
Matanya juga berbinar binar indah,berbeda dengan saat kulihat di italia kemarin
Selama tiga hari berturut turut aku dan mama tidak ada pekerjaan lain selama di bali
Yang kami lakukan hanyalah bercinta pagi siang sore ataupun malam hari
Disaat masa-masa subur itu aku menyirami rahimnya dengan benihku
Dengan harapan yang sama tentunya,menyatukan hati dan tubuh menjadi satu
Dan berharap kelak akan hadir buah hati diantara kami dengan kehamilan mama
Kini kami telah kembali ke bandung
Dan benar saja,dua minggu kemudian mama mulai muntah muntah
Wajahnya menjadi pucat karena tak doyan makan
Setiap makanan yang masuk ke mulutnya membuat perutnya mual
Setelah kubujuk dan kurayu akhirnya sedikit demi sedikit mama mau makan
Mama menjadi sangat manja denganku tak jauh berbeda dengan gadis belia
Ia hanya mau makan kalau aku yang menyuapinya
Untuk memastikan hasilnya seminggu kemudian aku membawa mama ke dokter
Kami sangat bahagia karena hasilnya mama positif hamil
Dokter memberi resep penguat kandungan dan juga berbagai vitamin
Usai makan malam aku sampaikan kabar gembira ini pada kakek dan nenek
Tentu saja mereka sangat bahagia mendengar akan punya cucu lagi
“Lho emangnya kamu di sana tidur bareng suamimu ran?”tanya nenek
“Ii..iyaa..maa,3 hari kami tidur seranjang.”jawab mama dengan wajah merona
“Ha..ha..ha..bertahun tahun tidak ketemu terus tidur sekamar pasti seru.”kakek tertawa
“Ih..kakek,ya biarin mereka kan masih suami istri.”ujar nenek membela mama
Dengan terang terangan aku mendekati mama,memeluk dan mencium pipinya dihadapan kakek dan nenek
“Jadi mama mau ngasih aku adek lagi?”
“Iya sayaang..kamu nggak boleh kolokan lagi sama mama,kamu mau jadi kakak.”ucap mama tersenyum
“Kek,nek..kemarin mama muntah muntah,terus tidak mau makan.”
“Kemarin udah makan,kan kamu yang suapin.”ucap mama sambil memencet hidungku
“Kalau lagi hamil makan yang banyak termasuk buah sama sayuran.”kata nenek
“Terus suamimu nggak kesini lagi ran?”tanya kakek
“Suamiku masih sakit ayah,sedang berobat jalan dan dirawat anaknya disana.”
“Oh..begitu.nanti jangan lupa kabari suamimu juga tentang kehamilanmu.”kata nenek
“Nanti saja ma..kalau kehamilanku sudah besar.”jawab mama matanya melirik kearahku
“Kakek dan nenek nggak perlu khawatir,sekarang niko yang akan jagain mama.”
“Lebih baik kamu tidur sama mamamu.Jika mamamu butuh sesuatu kamu bisa segera membantunya.”ucap kakek
“Ya sudah kami tidur dulu,kalian juga lebih baik istirahat.”kata nenek
Setelah mematikan lampu mengunci pintu dan jendela
Aku berjalan kearah mamaku yang masih duduk sambil memainkan ponselnya
“Ayo sayang kita bobok…”sekilas kucium lembut bibir mama
“Gendong…”ucap mama merajuk manja
Aku tersenyum,dengan senang hati menggendong tubuh indahnya
Mata mama berbinar binar indah menatapku
Beberapa kali ciumannya mendarat dipipi kananku
Setelah meletakkan tubuh mama diatas ranjang aku mengunci pintu kamar mama
Kemudian aku menghampiri mama dan merangkak diatas tubuhnya
Satu persatu kulepas kancing bajunya
Jantungku berdebar menatap bukit mulusnya yang masih terbalut bra
Bra itu tampak kekecilan,buah dada montok mama seperti akan melesat keluar
Dengan terburu buru kulucuti semua baju mama dan juga bajuku
Dalam sekejap tubuh putih mulusnya telah tergolek pasrah diatas ranjang
Kontolku menegang sejadi jadinya melihat tubuh indah mama
“Mau ngapain?kata nenek suruh istirahat…”bisik mama sambil tersenyum
“Nggak mau…niko mau ngentotin mama…”jawabku,langsung kulumat bibir mama
“Mmmh…”mama menggumam pelan
Kedua tangan mama memeluk tubuhku yang berada diatas tubuh mulusnya
Sepasang paha mulus mama membuka membiarkan aku memasuki tubuhnya
Ciumanku semakin turun melumati kulit putih leher jenjangnya
“Cup..slurp..slurp…”
“Aaah…nikooo….”
Mama memiringkan kepalanya kesamping agar aku lebih bebas menikmati lehernya
Bibir dan lidahku menyapu kulitnya yang halus dan licin
Kuangkat tangan mama keatas,terlihat ketiak mulusnya yang putih bersih tanpa bulu
“Slurp…slurp…”lidahku menjilat dan menciumi ketiak harum mama
“Hi..hi..geliii…”tubuh mama menggelinjang kegelian
Ciumanku semakin turun dari sisi ketiaknya
Kemudian berlabuh pada puting buah dadanya yang berwarna merah muda
“Cup..slurp..slurp…”kuhisap dan kulumat putting mama yang mulai mengeras
“Aaah….”mama mendesah lembut
Mata mama menatap wajahku yang sedang melumati dada montoknya
Sambil melumat payudaranya aku menatap mata indah mama
Mama tersenyum dan jarinya menunjuk kearah buah dada satunya lagi
Sesuai keinginannya ciumanku berpindah ke payudara mama sebelahnya
Cukup lama aku mencumbu buah dada montok putih bersih itu
Terkadang menggigit gemas putingnya yang imut dan begitu lembut
“Plok..plok..plok..”kontolku kembali bersarang dimemek sempit mamaku yang cantik
“Aaah…nikoo…teruuss….”desahan manja keluar dari bibir merahnya
Mata mama menatap kontolku yang keluar masuk di memeknya
Aku ikut menatap kearah bawah,lekuk tubuhnya benar-benar sempurna
Pahanya begitu putih dan mulus dihiasi bulu halus yang tercukur rapi
Cairan licin mulai merembes dari celah memek mama
“Clek..clek..clek..”
“Aaah…terus sayaang…”
“Plok..plok..plok…”
Aku menindih tubuh mulus mama,buah dadanya lembut menekan dadaku
Tubuh mama terhentak hentak akibat genjotan liarku
Kedua lengan mulus mama memeluk leherku mesra
Mata kami saling menatap,sebuah senyum menawan menghiasi bibirnya
Kugigit pelan bibi sexy-nya,mama membalas dengan mengigit hidungku
Dibawah sana kontolku terus memompa liang hangatnya
Remasan lembut dan jepitan ketat memek mama sungguh nikmat
“Sleb..sleb..sleb…”
“Ohh…mama…memeknya enak bangeet…”kucium pipi mulusnya
“Aaah….kontolmu juga enaakk sayaang…”
Dan sesaat kemudian tubuh mama mengejang dan memelukku erat
Kedua paha mulusnya mengunci pinggangku dan ditekan kearah selangkanganku
“Aaakh…Crtt…crtt..crtt…”mata mama terpejam menikmati orgasmenya
Remasan lembut dan denyutan denyutan pelan terasa di kontolku
Untuk sesaat aku mendiamkan kontolku didalan liang hangat mama
Tanganku mengelus elus pipi putihnya,mengusap pelan bibir merahnya
Suasana kamar kembali hening hanya dengusan nafas mama yang masih memburu
Aku menggulingkan tubuhku kearah samping
Kini kami tidur dengan posisi saling berhadap hadapan
Kontolku yang masih menegang keras tampak mengkilat oleh cairan pelumas mama
Mama memeluk tubuhku seolah tak ingin aku menjauh dari tubuhnya
Bibirku kembali melumat bibirnya lidahku menyusup masuk membelit lidahnya
Tanganku dengan lembut meremas remas buah dada montoknya
Mempermainkan putingnya yang mengeras
Tiba-tiba mama naik keatas tubuhku
Tangan kirinya memegang batang berurat milikku
Perlahan mama menurunkan pantat bulatnya kebawah
“Sleb..sleb..Bless…”kontolku kembali amblas dijepit liang sempitnya
“Aaakh….”
“Oooh….”
Dengan liar mama menggoyangkan pinggulnya memompa kontolku
Tanganku naik keatas meremas remas payudara montoknya
Aku ikut mengangkat pinggulku keatas menyambut ayunan pantatnya
Desahan dan rintihan terus terdengar di seantero kamar
Malam semakin larut aku terus menggenjot tubuh mulus mamaku
Entah sudah berapa kali mama mengejang melepaskan orgasmenya
Semua baru berakhir saat kusemprotkan spermaku didalam memek hangatnya
Mama tersenyum kelelahan dan menciumi seluruh wajahku
Tangannya meraih selimut untuk menutupi tubuh kami berdua
Kami tertidur dengan saling berpelukan,masih telanjang,dibawah satu selimut!
Bersambung ….
#Maaf Hu..kalau typo