16. Joni Kroco
dan Sang Penembak Runduk
Macan
Mantan anggota pasukan khusus, dulu partner bokapnya Joni
(Manusia Paling Greget di Dunia)
________________________________________
Unit Zodiarc lain sudah bergerak melakukan pendaratan diam-diam di sisi timur pulau.. beberapa lainnya menyiagakan pesawat amphibi di lepas pantai... Macan sendiri sampai dengan berenang (aje gile nih kembarannya Mad Dog greget abis sob)... seharusnya dia bertugas mendukung pasukan pendahulu sebagai unit penembak runduk... namun sepertinya dia terlambat gara-gara harus berantem sama hiu...
"Teknologi manusia memang nggak bisa dibandingin sama
Amerta... tapi ini adalah yang terbaik yang kita punya...," kata Macan lalu mengoleskan gel warna hijau di luka bacok di kepala dan perut gw...
Macan menjelaskan itu adalah gel rumput laut berprotein tinggi yang mengeras setelah 30 detik ditambah
nanomachine buatan Hayabusha Corp. yang mampu merekatkan otot-otot yang terpotong menghentikan pendarahan gw secara instan...
"Ini masih purwarupa... hanya berfungsi menggantikan jahitan, tidak menyembuhkan seperti Amerta... jadi jangan bergerak terlalu brutal..."
"Mantap..," kata gw takjub, "bisa buat menyembuhkan luka hati nggak bang?"
Pala gw dijitak...
|XII|
Hujan yang belum juga berhenti turun menyembunyikan kami berdua dari pandangan lawan... gw dan macan bertiarap di balik bukit karang, mengintai pergerakan musuh dengan
Dharana... Fregat siluman dan
Hovercraft hanya dijaga sekitar satu peleton pasukan
mercenary Afrika... sementara di darat beberapa separatis Filipina nampak berjaga di atas senjata mesin berat anti serangan udara... jumlah yang seharusnya bisa kami atasi dengan mudah...
"Penjagaannya terlalu sedikit...bisa jadi ini jebakan...," kata Macan. "Menilik fakta bahwa Kol Membhle dan
The Temperance yang melakukan
ambush terhadap pasukan Denjaka, bisa jadi
Hovercraft itu hanyalah
decoy..."
Kami berdua nggak bisa make
Svarabhuana kaya Sheila, jadi nggak bisa mendeteksi apakah ada Animus user lain di dalamnya...
"Jadi kita harus gimana?"
"Menunggu...," kata Macan lalu menyiagakan senapan penembak runduknya, "sambil ngegosip..."
Dasar sniper bigos...
|XII|
__________________________________
Sahal
Bokapnya Joni, Deadliest Assasin in The World
(Sungguh terrrrrrlalu. Mukanya mirip bener sama Bang Aji Oma)
__________________________________
"Sahal, nggak ada satu orangpun yang boleh tahu elu anak kandungnya dia... enggak Jafar, enggak Elang...," kata Macan mewanti-wanti.
"Kenapa bang?"
Pada tahun 1998, Brigjen Jafar, Komandan Resimen Kirikumi berniat melakukan kudeta terhadap Presiden Ketiga yang baru beberapa hari menjabat sebagai presiden menggantikan Sang Jenderal Besar, Macan mulai ngegossip neh sob...
"Bokapnya Sheila?" gw bingung ngedenger sejarah versi alternatif ini sob... "gua pikir selama ini yang mau kudeta itu...."
"Dia cuma kambing hitam... justru pasukannya menantu Sang Jenderal Besar waktu itu datang ke Jakarta justru demi mencegah rencana
coup-nya Jafar... tapi sayangnya malah dia yang dituduh hendak melakukan kudeta oleh Presiden dan Panglima ABRI waktu itu... "
Sayangnya satu batalion yang sedianya digunakan untuk merebut istana negara dibantai secara misterius.... kapal LST yang mengangkut mereka diledakkan di laut Jawa... Sahal sendiri ikut menghilang bersama kapal yang karam di dasar laut bersama ambisi Jafar untuk berada di tampuk kekuasaan...
Sahal dituduh sebagai pengkhianat.... Darah Hitam Sang Malaikat Maut tidak boleh berada di muka bumi... Brigjen Jafar yang murka diam-diam memerintahkan pasukannya membantai anak semata wayang Sahal Sang Penjagal untuk membalas dendam...
"Gua yang ditugasin buat menghabisi darah daging sahabat gua Jon...," wajah Macan berubah sedih, "selama hidup gua... udah nggak kehitung lagi nyawa yang udah gua cabut, Jon... tapi ketika ngelihat mata bayi yang polos... jagal mana yang tega?"
Macan melanggar perintah atasannya, diam-diam dia melarikan jabang bayi yang seharusnya dibunuhnya di bawah hujan deras... (gw keinget flashback gw, itu sebabnya Macan bisa nongol di flashback...).
Macan menitipkan gw yang masih berumur satu tahun di tangan saudara seperguruannya. Saipul Mualim adalah tokoh masyarakat Betawi yang memiliki basis massa kuat setelah kerusuhan 1998... Macan berharap teman lamanya itu bisa melindungi gw dari tangan-tangan hitam Brigjen Jafar...
"Laila binti Roslan tidak pernah menikah dengan Sahal Mahessa Angkara... dari awal Laila memang istri kedua Saipul Mualim...."
Geledek gede kedengeran...
Gw nggak ngerti nih kenapa geledek kedengerannya pas saat-saat dramatis doang...
Benernya gw mw begaya kek sinetron Fatmagul, jerit-jerit "
Tidak! ini semua tidak mungkin... kau sedang berbohong kepadakuh!" tapi nggak jadi berhubung gw takut lubang idung gw disumpel peluru ma Macan...
"Jadi... emak kandung gua... siapa...?"
"Elu seharusnya udah tahu..."
"Angel Elga...," desis gw nggak percaya.
Idung gw beneran disumpel peluru
|XII|
Hampir satu jam kami menunggu, dan Macan mulai merasakan ada yang tidak beres... mantan anggota pasukan khusus itu akhirnya berniat menyerbu masuk... gw bakal megang
point, dia yang bakal nge-
back up gw sebagai sniper....
"
Prana lu ? kalo soak lagi gw colok lu pake coki-coki..."
Gw mindik ke dalam dimensi keempat...
Animus gw ngasih tanda oke...
Kata si Habib,
skill imba kaya
Amerta tuh ngabisin Prana 90%... tapi
pool prana yang nyaris nol bisa diregenerasi penuh dalam jangka waktu 12 jam... itu artinya dalam waktu satu jam paling enggak
Animus gw udah bisa ngumpulin 8,3 % prana dari alam semesta...
"Beres...," sahut gw.
Gw dikasih senjata sebilah pisau komando dan pistol beretta dengan peredam suara... waktu gw minta
flashbang, gw malah dijitaknya, trauma katanya...
|XII|
Tempat persembunyian kami dan dermaga musuh terpaut jarak sekitar 200 meter... ada menara kayu dengan penjaga yang memegang senapan mesin berat di atasnya... sementara tak jauh dari situ, terdapat gubuk beratap daun kelapa dan kubu pertahanan dari karung pasir yang ditutupi jaring kamuflase... seorang gerilyawan berjaga di baliknya, mengarahkan senapan mesin Bren peninggalan perang dunia ke celah kecil di mana seharusnya kami muncul jika mengikuti jalan setapak...
Macan mengarahkan senapan penembak runduknya... musuh yang berada di atas menara yang pertama menjadi korban, kepalanya dilubangi timah panas yang melesat tanpa suara... sementara gw mempraktekkan jurus baru gw, memusatkan prana di otot-otot paha dan betis gw...
Adalah
Oraishin no Jutsu, ledakan
Prana di telapak kaki gw yang membuat gw berkelebat lebih cepat dari Usain Bolt di antara hujan deras dan bayangan batu.
Dua orang pemberontak Filipina sedang berteduh di bawah gubuk... satu orang lekas gw gorok sebelum sempat menoleh... rekannya yang terperanjat segera gw bungkam dengan pistol berperedam... gerilyawan yang berjaga di kubu pertahanan bergegas menghambur ke dalam begitu mendengar suara berdebam, namun tembakan terarah yang dilepaskan Macan dari kejauhan keburu menembus batok kepalanya...
Hujan menetes di kepala botak gw... dari balik karung pasir gw mengintai posisi musuh, balik melindungi Macan yang bergerak melesat menaiki menara yang menjadi tempat paling strategis untuk menghabisi semua musuh yang berada di darat atau di geladak kapal dengan
sniper rifle-nya...
|XII|
Seorang tentara bayaran Afrika yang berjaga di atas Fregat siluman yang paling terakhir menghembuskan nafas di ujung timah panas Sang Senopati Macan Sambernyowo...
Macan memberikan isyarat kepada gw untuk memeriksa
Hovercraft, sementara dia bakal melindungi gw pake senapan sniper.
Di dalem kabin cuma ada dua orang tentara bayaran Afrika sob, lagi ngemil kuaci sambil ngebolak-balik buku TTS (tapi nggak bisa ngerjain soalnya buku TTS-nya bahasa Indonesia, dan di sana enggak ada Dilan yang bantuin ngisi)... nggak pake lama gw matiin mereka berdua... nggak mw rugi gw embat buku TTS dan kuacinya sebungkus...
Macan yang udah berada di atas geladak
Hovercraft melotot liat gw nongol sambil ngemil kuaci...
"Ada yang nggak beres, Jon...," kata Macan waspada kita harus memeriksa Fregat di sebelah.... gua meriksa anjungan... elu meriksa lambung...."
"Siap komandan," kata gw terus masukin kuaci ke kantong gw...
Macan tersenyum. "elu makin mirip babe lu Jon," katanya lalu melesat dengan bantuan
Prana penuh ke atas Fregat.
|XII|
Feeling buruk Macan keknya bener sob, soalnya kapal perang buatan Perancis neh kayanya nggak dijaga ketat! cuma ada beberapa penjaga yang bisa gw habisi dengan mudah dengan
Dharana+jurus Oraishin no Jutsu gw...
Gw menuruni 3 dek sampai gw mendengar suara percakapan dari dek paling bawah di deket ruang mesin...
Gw yang dah kebiasa main Metal Gear Solid dari orok mengendap-endap ke asal suara yang keluar dari sebuah bilik yang digunakan sebagai ruang tahanan....
Pintu kebuka sedikit... dan gw diam-diam ngintip...
Ada 11 orang di ruangan itu yang nampak berdebat, dengan seorang tahanan yang diiket di lantai besi yang dingin...
Astaga, Si Ninja Alas Purwo sob!
|XII|
Aika (bukan Aibon)
Ninja Pelindung Keluarga Hayabusa
(di episode lalu pikirannya dikuasain musuh sehingga ikut tertawan)
Aika diiket bugil di lantai, tubuhnya diikat-ikat bak bokep JAV genre shibari (bondage) : sepasang tungkai jenjangnya diikat dijadikan satu dan ditarik ke atas dengan tali yang mengikat leher dan punggungnya... sementara tangan Aika juga diikat erat pada pergelangan kakinya.... sehingga posisi Aika meringkuk, memamerkan lubang anus dan gundukan memiawnya yang gak berjembi ke mata para geriliawan yang ngeliatin sambil ngiler... (biar gak bingung gw kasih mulustrasinya sob)
Nggak terima tubuh bugilnya menjadi bahan tontonan, Aika meronta mencoba melepaskan diri, tapi sepertinya tali tambang yang digunakan mengikatnya nih bukan tali tambang biasa sob (udah dialiri
Prana)....
Kalung besi juga sudah melingkar di lehernya...
Prana Obstructor membuatnya kehilangan akses terhadap kekuatan
Animus... Sang Ninja Tangguh harus merelakan dirinya dipermalukan karena beberapa gerilyawan nampak menggoda sang tawanan perang dengan kata-kata cabul.
"
Hmmmfff! Hmmmpfttt!" bibir cewek yang demen misuh ini sudah pasti nggak berhenti ngeluarin kata-kata kasar sob! tapi bola karet yang disumpelin di mulutnya dan diiket di belakang kepala membuat Aika cuma bisa merespon dengan dengusan-dengusan murka.....
3 orang tentara bayaran afrika kynya lg berdebat dengan 8 orang yang (kayanya) petinggi gerilyawan separatis ne sob...
Gw kan gak begitu ngerti bahasa Inggris, apalagi yang ngomong pake logat Afrika dan Melayu... kayaknya sih negosiasi transaksi bahan bakar buat hovercraft dan fregat mereka mencapai jalan buntu sob... jadinya mereka ngebolehin petinggi-petinggi gerilyawan separatis filipina itu buat menikmati tubuh tahanan perang mereka...
Ngedenger ntu, gerilyawan yang udah berbulan-bulan bersembunyi di hutan dan gak pernah nyicipin tubuh cewek langsung gelap mata sob...
Toket Aika mungil cuma segede genggaman tangan namun membulat indah dengan sepasang puting warna merah hati di tengahnya, langsung dijarah gerombolan haus sex itu... memiawnya dijilat-jilat penuh dahaga macam ibu-ibu yang udah sebulan gak nonton Uttaran... soalnya seluruh liang kenikmatan Aika dijamah dan dijarah, bahkan bolnya ikut dijilat-jilat... cewek Ninja tangguh itu berontak dan mengumpat penuh amarah... tapi tubuh bugilnya yang diiket bak bokep shibari dan mulutnya yang disumpel bola karet membuatnya gak bisa melakukan apa-apa selain meggeliat-geliat dan mendengus murka...
Seorang gerilyawan mengeluarkan sebatang benda metal dengan panjang 20 cm dan diameter 4 cm tas pinggangnya... sebuah munisi yang biasa digunakan untuk kanon penangkis serangan udara... ujungnya yang bulat tumpul menunjukkan munisi tersebut ditujukan bukan untuk mempenetrasi logam, melain meledak di udara menjadi serpihan logam untuk melumpuhkan pesawat musuh ...
Aika nampak panik ketika seorang gerilyawan mulai iseng main-mainin peluru kanon penangkis serangan ntu di belahan memiawnya sob!
“Ahhhhmmmmppphhhhhhfff!” Aika mengeram dengan amarah di ubun-ubun, mendelik dengan nafsu membunuh yang segera disambut tendangan dan tamparan di wajahnya...
“DIAM! TAK USAHLAH AWAK MELAWAN! “ kata seorang gerilyawan dalam bahasa melayu sambil menjambak rambut Aika, sementara rekannya masih sibuk mengerjai memiaw dan anus si judes sambil cengir-cengir sendiri kek orang imbesil...
Nih gerilyawan keknya sengklek sob... masa munisi kanon tu digesek-gesekkin di kelentitnya Aika, sambil bolnya digelitikin pake jari... bayangin sob... peluru meriam anti serangan udara...
Jelas aja Aika berusaha ngelawan, meronta sekuat tenaga sampe sampe akhirnya gw lihat badannya mulai lemes matanya mulai berubah sayu dan bibirnya mulai ngeluarin erangan-erangan lirih aja...
Wajah Aika memerah menahan malu karena matanya yang merem melek ditambah lenguhan-lenguhan erotis yang menghembus dari bibirnya menandakan dirinya juga ikut menikmati perlakuan bejat para gerilyawan.... terlebih lagi proyektil itu kini kian dilumeri oleh lendir yang membanjir dari belahan memiawnya menunjukkan betapa liang kawinnya sekarang udah ngejerit-jerit ngebet pengen buruan dikontolin...
Seorang geriliawan tersenyum mesum melihat wajah Aika yang biasanya judes juga kayanya juga udah mulai sange neh sob... gak pake babibu lagi langsung disodokinnya munisi kanon itu ke dalam meiaw Aika yang rapet tapi emang udah licin banget... tubuh bugil cewek judes itu langsung menegang hebat.... desahan tertahan terdengar dari bibir Aika yang basah ketika batang besi setebal 4 cm itu mulai bergerak ngebelah bibir tembem dan dinding-dinding legit memiawnya...
“Auhh... auuuh... aaaauhh... “ bibir sensual Aika termegap-megap menahan nikmat waktu memiawnya dipenuhin sama amunisi aktif sepanjang 20 cm itu... memiaw Aika yang putih mulus gak berjembi sekarang nampak makin ngacengn karena peluru kanon sekarang tertancap di tengahnya....
Seorang gerilyawan tersenyum mesum sambil tanannya iseng ngegelitikin klitoris dan lubang anus Aika... sementara satu tangannya yang megang batangan metal pada tangkainya mulai beraksi ngewein memiaw tembem itu..
“Auuungghh.... uuunggg.... uungggg...” suara-suara dengusan mulai kedengeran diikuti pinggul Aika yang bergerak seolah menyambut munisi kanon yang menyodok hingga rahimnya...
“
Did you enjoy it eh ?” kata seorang tentara Kulit hitam, melihat mata Aika mulai merem melek menikmati batangan metal yang bergerak masuk keluar memiaw putihnya.... “ nikmati saja, sayang... kamu adalah hadiah bagi kami....”
“Hmmmmpffft! Hmmmpfff! “ Aika mengumpat gak jelas, tanpa bisa memungkiri bahwa dengusan-dengusan udara dari hidungnya mendandakan bahwa sebenarnya ia juga ikut menikmati sodokan peluru kanon di memiawnya... menyadari itu, wajah judesnya yang mulai berkeringat kini hanya bisa memerah menahan malu karena harga dirinya direndahkan seperti itu....
Geliat seksi tubuh bugil Aika yang diiket telanjang nampak mengiringi batang logam yang berkecipak mengewe memiaw si ninja judes... munisi tumpul itu kini nampak berkilat-kilat dibasahi cairan kenikmatan yang udah mulai berlelehan seperti bulir-bulir keringat yang juga mulai membasahi sepasang toket mulus yang makin lama kelihatan makin sensual gegara dibasahin keringet....
Beberapa gerliyawan filipina langsung gelap mata berebutan ngeremesin toket bulet Aika, beberapa lagi sibuk nyupangin leher dan nyiumin bibir sensual yang menggeram jijik, keknya gak terima dicium ama bibir yang udah sebulan gak sikat gigi... tapi apa daya sob, tali tambang yang mengikat erat tubuh Aika membuat cewek jepang itu gak berdaya selain menerima penghinaan yang diberikan kepadanya...
Tetesan lendir mulai meleleh di lantai, pertanda liang kawin si ninja judes itu sebenarnya sedang menjerit bahagia... tapi Aika cuma bisa memejamkan mata kuat-kuat, menahan diri biar gak kelihatan terlalu menikmati kocokan munisi senjata berat yang ngewein memiawnya yang udah banjir bandang.... Setengah mati Aika mencoba mempertahankan harga dirinya... tapi ketika lubang anusnya dikuak dan ikut dijilatin... mau gak mau doi akhirya ngerintih juga sob... keknya cewek jepang judes itu dah gak bisa nahan lagi... dengan wajah sange, dia melenguh panjang dibarengi oleh pinggul dan pantatnya yang kelojotan, sebagai reaksi heboh memiaw rapet yang nyemprotin cairan squirt kek keran hydrant...
Seisi ruangan tergelak merendahkan Aika yang tergolek terengah akibat orgasmenya...
“tak perlu lah awak berpure-pure menjual mahal! Bilang saje awak menikmatinya,” kata seorang gerilyawan dengan bahasa Melayu... sambil meratakan lendir Aika di wajah dan dadanya... Aika mendengus jijik, wajah cantik dan toket indahnya kini berkilat-kilat dibasahi cairan cintanya sendiri....
Seorang gerilyawan meraih munisi senapan mesin berat 12,7 mm yang tidak sebesar peluru kanon yang masih tertancap di memiaw Aika...
sambil tersenyum mesum ia ngegerepe pantat mulus Aika, merekahkan bongkahan montok pantat cewek jepang itu.. Lubang anus Aika yang berbentuk bintang warna pink nampak mengkilap karena dibasahin lendir yang meleleh hingga bongkahan pantatnya, segera menggap-menggap seiring pemiliknya yang menggeleng-geleng panik, mengetahui apa yang bakal diperbuat sang gerilyawan...
“Huft! Huft! huftt “ cewek jepang itu melengguh penuh histeria ketika ujung tajam munisi 12,7 mm mulai mencari jalan masuk ke dalam lubang eeknya yang kini kembang kempis keenakan... gw bisa melihat ekspresi nikmat di wajah Aika yang setengah mati berusaha ditahan-tahannya.... namun kocokan brutal munisi kanon di memiawnya dan bolnya... juga jilatan nikmat di klitoris dan putingnya... membuat Aika lupa bahwa dirinya sedang diperkosa...
Tanpa malu lagi, cewek Jepang itu kini mengeluarkan rintihan-rintihan melengking yang biasanya cuma gw jumpai di bokep-bokep JAV... tubuh bugilnya yang udah mengkilap dibasahi keringat mengeliat seksi, menyambut setiap hantaman munisi di memiaw dan bolnya... muka Aika yang cantik judes lama-lama makin sange aja sob, ngedesah-desah binal gitu... ampe akhirnya gw ngeliat mata aika melotot sampe ilang item-itemnya... cewek bugil yang sedang diiket itu gemeter hebat, kejang-kejang waktu orgasmenya yang kedua nyampe...
Sorak sorai terdengar dari para gerilyawan+tentara bayaran afrika yang menyaksikan cewek judes yang sedang dilucuti harga dirinya..
“Iiiihh! Iiiihh! Iiiihhh!!!” teriakan melengking khas bokep JAV mengiringi pantat Aika yang menggelinjag disertai peju kenikmatan yang menyembur kencang dari memiawnya yang langsung melar begitu peluru kanon berlumur lendir itu dicabut... beberapa gerilyawan yang udah gak tahan sedang mengocok kontienya.... dan memandikan cewek jepang yang sedang merintih-rintih keenakan itu dengan peju masing-masing...
Aika menggeliat jijik ketika cairan putih kental ngebasahin muka judes dan toketnya... semprotan peju yang memasuki lubah hidungnya membuat Aika tersedak beberapa kali, tapi apa daya, tali tambang yang mengikat tubuhnya bak bokep shibari (bondage) membuatnya hanya mampu mengerang pasrah seluruh tubuh putihnya dipenuhi cairan peju...
|XII|
Nggak mau mengganggu, dari tadi gw jongkok sambil ngisi TTS dan ngemilin kuaci... sampai akhirnya seorang di antara mereka ngejerit liat penampakan tuyul gundul di pojokan terus tergagap-gagap pake bahasa Tagalog...
Gimana neh? padahal gw masih mw nonton bokep live, tapi apa mw dikata sob, gw dah ketahuan gini...
"Sante aja sob... pake aja dulu celananya...," kata gw santai sambil ngabisin kwaci di tangan gw...
Beberapa tentara nampak panik melihat kehadiran gw yang tiba-tiba dalam ruangan... beberapa mengenakan celana dengan terburu-buru... beberapa meraih senapan AK-47 dengan gugup, malah lupa memasang magasen...
Pucuk-pucuk senapan AK-47 baru mengacung ke arah gw waktu butir kuaci terakhir habis....
"
Let make make it quick, shall we?" kata gw sambil senyum... menghunus pisau komando dari pinggang gw...
|XII|
Dharana mempercepat kerja otak gw dalam mempersepsikan gerakan lawan, membuat mereka seolah-olah bergerak dalam gerakan lambat... sementara
Prana yang gw injeksikan ke otot-otot kaki gw membuat gw memiliki askelerasi superhuman... dari persepsi gw... peluru dan musuh bahkan nyaris nggak bergerak kaya adegan Quicksilver di Film X-men... sementara gw dengan santai bisa menggorok satu demi satu leher musuh gw.... bahkan gw masih sempet ngambil coki-coki dari saku...
|XII|
Ketika aliran waktu kembali menormal, 3 tentara kulit hitam ditambah 8 cowok Pinoy udah tergeletak dengan leher tergorok... gw berdiri gagah di depan Aika, menyarungkan pisau komando gw...
"Sekarang kita impas...," senyum gw dengan coki-coki terselip di bibir, ngebuka penutup mulut Aika...
Aika melotot nggak percaya, kayanya kaget banget ngelihat gw bisa ngeluarin jurus yang sama kaya dia, ato lebih kaget lagi ngelihat kepala gw yang botak plontos kaya tytydnya Dajjal.
"
Ojok kakean tjangkem cuk, mengko tak kepruk ghundulmu nggo paving...," umpatnya pake bahasa Jepang...
(nggak usah banyak bacot, coy... tar gw tabok gundul loe pake paving.
Terj. B. Jepang dialek Hokkaido)
To Be Contijon!
masalah masa lalu Sahal dan Jafar masih panjang, tar gw jelasin lagi
yang ini baru dari sudut pandang (sepengetahuan Macan) tar ribet pokoknya sob
gw jg bingung
btw, gw cuma mw bilang makasih banyak buat sob smw yg dah ngasih gw cendol
banyak bgt, gw gak bisa ngasih balesan apa2,
tp yg pasti gw jd tambah smgt bwt nulis sob!
syukron!