AKAL BULUS WORO
2 jam sebelumnya
Setelah andi dan rina pergi pagi itu, novi memberikan susu kepada nanda, setelah susunya habis nanda kemudian tertidur lelap di boxnya.
Novi kemudian duduk di depan tv, dia sebentar-sebentar melihat hp, “mana sih, katanya mau nelpon kalau gak ada ibu, dari tadi gak nelpon juga” rupanya novi menunggu telpon dari woro
Woro tempo hari berkata, dia ingin menelpon novi, namun woro merasa gak enak kalau ada majikan novi di rumah, woro beralasan takut novi dimarahi, padahal novi sudah bilang kalau majikannya hari ini akan belanja bulanan hingga siang, tapi hingga saat ini woro tak juga menelponnya.
Novi kemudian menulis chat ke woro, setengah jam kemudian baru chatnya di balas, woro membalas dia minta maaf karena chat novi lama dibales, woro mengatakan saat ini ada di thailand, lalu dia juga mengirimkan lokasinya di sebuah tempat di bangkok.
Woro juga berkata saat ini dia tak sempat menelpon novi karena ada urusan penting, dan berjanji akan menghubungi novi secepatnya, jika urusannya telah beres.
***
Novi teringat perkenalannya dengan woro, saat itu novi baru masuk kerja seminggu, dulu majikannya masih tinggal di rumah lama.
Suatu sore saat mengajak nanda jalan dengan stoller di taman komplek, ada lelaki yang bertanya alamat padanya, tentu saja novi yang masih baru di tempat ini tidak tahu alamat yang ditanyakan lelaki itu.
Namun lelaki itu malah mengajaknya berbincang, lelaki itu sangat ramah dan simpatik, dia juga pandai mencairkan suasana, novi yang polos kemudian tertarik pada lelaki itu, apalagi lelaki itu membawa mobil yang cukup bagus, ketika lelaki tersebut meminta no hpnya, tanpa ragu novi memberikan, lelaki itu memperkenalkan diri dengan nama hastomo.
Setelah perkenalan itu, komunikasi antara novi dan woro semakin intens, cerita-cerita lucu dari lelaki itu membuat novi betah chat berjam-jam dengannya.
Novi memanggilnya dengan sebutan mas tomo, lelaki itu bercerita kalau dia duda, istrinya sudah meninggal, dan banyak cerita sedih yang lelaki itu ceritakan, hingga akhirnya novi bersimpati.
Sehari sebelum novi ikut pindah ke rumah baru majikannya, woro mengatakan kalau dia ada tugas ke luar negeri, setelah itu komunikasi dia dan woro terputus.
Baru sekitar 10 hari lalu, woro alias mas tomo kembali menghubungi novi, 3 hari kemudian saat novi mendapat libur, woro mengajak novi berkencan.
Woro menjemput novi di rumah kerabatnya, mereka berjalan-jalan, nonton, makan, hingga akhirnya woro mengajak novi ke sebuah hote, Disana novi menyerahkan kegadisannya pada woro.
Novi melakukan itu dengan ikhlas, karena novi yang merupakan gadis polos telah termakan bujuk rayu woro yang berjanji akan mempersunting novi saat proyeknya usai, mereka berdua bahkan telah merencanakan bulan madu ke korea.
***
Setelah membaca chat woro tadi, novi meletakkan hpnya di meja tv, novi kemudian menonton FTV yang sedang tayang di salah satu stasiun televisi, cerita ftv itu sangat romantis, hingga novi tersenyum-senyum sendiri, membayangkan dirinya dan mas tomo yang sedang berperan disana.
Saking asyiknya menonton, novi tidak mendengar notifikasi chat di handphonenya, namun sesaat kemudian novi melihat hpnya bersinar.
Novi kemudian mengambil hpnya, rupanya majikannya menelpon, dia lalu mengangkat, namun bu rina malah berkata akan menelponnya lagi, novi mengernyitkan kening saat panggilannya berakhir, novi meletakan hpnya kembali, dan melanjutkan menonton FTV..
Tak sampai sejam kemudian, suara mobil majikannya memasuki garasi, novi bergegas menyambutnya, “nov bantuin turunin barang ya,” ucap rina, “siap bu,” jawab novi.
“Saya tadi lupa beli pembalut buat kamu, nanti beli di supermarket deket sini aja ya,” ujar rina membuka pintu bagasi belakang, “ya bu,” jawab novi, lalu keduanya membawa barang belanjaan ke dalam rumah.
Setelah berganti pakaian, rina kemudian keluar kamar, “nov, itu daging di taruh di frezer aja, kalau ayam nanti di bawah aja,” ucap rina, novi mengangguk dan menjalankan perintah majikannya itu.
“Nanda tidur dari tadi nov,?” tanya rina, “ya bu, gak lama setelah minum susu, nanda tidur, mungkin karena tadi dia bangun terlalu pagi jadi ngantuk lagi, lama itu dia tidurnya,” jawab novi.
“Ya sudah, saya mau masak dulu,” ucap rina kemudian, novi membantu rina di dapur, tak lama ada salam terdengar ternyata bu nur tukang cuci sudah datang.
“Bu, ini dicuci juga,” ucap bu nur menujuk ke sebuah kantong laundri, “oh gak usah bu, itu mau di bawa ke laundri,” jawab rina, kemudian bu nur naik keatas mengerjakan pekerjaannya.
***
SURABAYA
Doni terbangun siang itu, doni baru tidur setelah subuh tadi, doni membuat kopi dan dua bungkus mi instant, setelah matang doni memakannya dengan lahap.
Doni membawa kopinya ke depan tv, doni lalu memeriksa hpnya, dia membalas beberapa chat, lalu dia melihat ada 2 panggilan tak terjawab dari lisa, doni kemudian menelpon lisa.
“Halo yank, kamu dimana,” ucap lisa di ujung telpon, “aku di rumah, baru bangun tidur, aku baru pulang subuh tadi, ada apa lis,” tanya doni.
“Gak ada apa-apa, cuma kangen aja, yank ntar kamu pulang kerja jam berapa,” tanya lisa, “ehmm nanti sore aku piket, mungkin tengah malam baru free, kalau gak ada kejadian apa-apa, kenapa lis,” jawab doni balik bertanya.
“Ntar pulang ke rumah aku ya, nginep sini, aku kangen, eh aku kan ada pemotretan lingerie kemaren, trus aku dikasih samplenya, mau lihat aku pake lingerie gak yank,” tanya lisa menggoda, “kamu gak pake apa2 juga udah aku lihat, hahaha,” jawab doni, “ahh kamu mah gitu,” rajuk lisa.
“Ya ya nanti pulang, aku nginep disana ya,” ujar doni, “ciyus, oke deh, aku tunggu, aku akan kasih spesial buat kamu,” ucap lisa.
“Kamu sekarang dimana,?” tanya doni, “aku lagi di gym, ini bentar lagi ada kelas pilates, ya udah sampai jumpa yank, muaah,’ jawab lisa menutup telponnya, doni tersenyum-senyum, lalu meletakkan hpnya kembali.
Doni hari ini akan membersihkan kamar yang di pakai pakdenya saat tinggal disini, sejak pakdenya pergi, doni sangat sibuk dengan pekerjaannya, dia belum sempat membersihkan kamar bekas pakdenya itu.
Doni mengganti seprei di kamar itu, dia juga membersihkan sarang labah-labah yang menempel di sudut-sudut kamar, lalu doni menyapu lantai kamar itu, saat menyapu kolong meja, doni menemukan sebuah foto tersangkut, doni mengambil foto tersebut.
Foto itu kotor terkena debu, ada gambar seorang pria sedang dipeluk seorang wanita dari belakang, doni tak bisa melihat wajah pria tersebut karena membelakangi kamera, sedangkan wajah perempuan yang memeluk hanya terlihat sisinya saja, wajah itu juga tidak terlalu jelas bagi doni, apalagi banyak debu yang menempel di foto tersebut,.
Doni mengusap debu di foto itu, ternyata malah membuat noda di bagian wajah perempuan yang ada di foto, sepintas doni merasa sosok perempuan itu tidak asing baginya, dan juga gambar jaket yang dipakai pria itu, sepertinya doni pernah melihat, namun doni lupa melihat dimana.
“Foto siapa sih ini, apa punya pakde?, sebaiknya kusimpan saja, siapa tahu pakde nanti nanya,” doni lalu menyimpan foto tersebut di laci meja.
***
BERSAMBUNG