Maafkan suhu-suhuku., baru bisa update lagi.., ditunggu saran dan kritiknyaa semua
============
Menggelora Bertemu Istri
Aku sampai rumah menjelang sore hari., aku langsung bertemu istriku. Anakku masih tdur dengan pulasnya. Aku peluk istriku., istriku jg memelukku lbih erat. Aku mulai cium bibirnya karena udah kangen berat. Aku rasakan istriku tak pakai bh, hanya kenakan kaos dan celana pendek. Rahma langsung buka resleting celanaku dan mngeluarkan penisku, dia langsung kulum penisku. “
Sabar syang, ak belum ganti baju ini”, kataku. Ia tak menghiraukanku. Kulumannnya semakin cepat dan lidahnya semakin lihai. Dia kemudian menarikku ke kamar, dgn tetap memegang penisku. Sampai kamar, rahma mendorongku ke kasur dan menarik celana panjangku. Penisku berdiri tegak, layaknya tiang listrik yg siap menghujam. Rahma kmbali menuju penisku dan mgulumnya, aku semakin tak tahann. Rasanya pgn segera masuk ke sarangnya.
Aku semakin tak tertahan, aku angkat kaos yg dipake rahma. Payudara ukuran 36B ini sangat mnggairahkann. Aku pegang susunya dan pilin putingnya, semntara Rahma trus mngulum penisku. Gak lama kemudian rahma mengarahkan penisku ke lubang kenikmatannya.
“
Enak banget sayang.,, ohhhhhh”, desah Rahma
“
Lagi sayang, ak kangen kontolmu syg”, rancau Rahma
Rahma terus menggoyangkan pinggulnya diatas tubuhku. Selain itu, dia senakin berani dengan kata kata yg gak biasanya. Lebih wild, lebih hot. Ini yg aku harapkan dari dulu.
Goyangan Rahma semakin kencang. Bukit kembarnya jg nampak indah di depan wajahku. Aku lumat susunya, dan Rahma semakin mnggelora.
“
Sedot susuku syg, yg kenceng”.,
“Lagii., ahhhh ohhhhhh. Sumpah enak bangettt syg”, kata Rahma
Menurutku, ini salah satu momen having sex yg paling indah. Aku merasakan Rahma berubah, berubah seperti yang aku harapkan selama ini. Aku yakin dia akan semakin wild dan liar.
“
Sayang, ak mau keluarr. Ak kangen spermamu yg anget syg”, kata Rahma
“
Iya syang, ak juga udah mau keluar jg. Terus syg., more more”, pintaku
Dan akhirnya, aku semakin gak tahan dengan goyangannya. Bgitupun dengan Rahma, semakin merancau gak jelas.
“
Sayang., aku mo kluarr..., owhhhhh ahhhhh.,, mmmmmmmhhh,” ungkap Rahma
“
Aku jg sayang, dikitt lagiii”, kataku
Spermaku akhirnya keluar didalam lubang kenikmatannnya. Aku peluk erat Rahma, begitupun Rahma. Penyambutan kedatangan yang sempurna, batinku. Aku gak tau apa yang membuat Rahma semakin berani berkata kotor., tapi apapun yang terjadi aku suka Rahma seperti ini. Lebih wild, lebih menggoda.