LinFan
Semprot Baru
- Daftar
- 19 Aug 2018
- Post
- 43
- Like diterima
- 122
Bagian 1 Dosa Besar
Disuatu Ruko ( rumah toko) secara perlahan tapi pasti seorang pemuda mulai mendekati wanita paruh baya yang lagi tidur. tangan bergetar keringat bercucuran dan dengan hati yang mantap pemuda itu mulai melucuti celana kolor murahannya itu.
pemuda itu adalah Badrun Soleh, sedang wanita yang akan digarap Badrun adalah Ibunya sendiri Yang biasa dipangil Umi Aida. Dengan perlahan Badrun mulai menaikan daster Ibunya, setelah berhasil tampaklah celana dalam lusuh sang ibu. Pelan Badrun mulai mencopot cd itu. Setelah berhasil Badrun mulai meludahi Batang Pisangnya yang tidak terlalu besar, secara simbolis badrun mulai memasukan pisangnya kesumur ibunya. dengan pasti badrun menusukkan dalam2 pisangnya, sejurus kemudian ibunya terbangun dan mau berteriak, tapi badrun secara sigap mendekap mulut ibunya.
Dengan susah payah Badrun memompa Sawah tua itu, dan sang pemilik sawah memberontak tapi tidak bisa apa2 karena tenaga Bajingan yang lagi mencangkul sawahnya secara ilegal lebih kuat dari rontaan wanita berumur 40an itu. 5 Menit lebih sedikit Badun mulai merasakan gejolak yang tidak asing yaitu Orgasme. Tanpa permisi ketok pintu salam pramuka Badrun menembakkan Air maninya kesawah tua itu.
Sedetik setelah Badrun muncrat sang ibu mulai merasa tenaganya tersedot oleh sesuatu yang tidak bisa dijelaskan oleh akal sehat dan kemudia matanya mulai gelap trus pingsan. Disatu sisi terdengar suara ketawa yang bukan berasal dari kedua belah insan tersebut tapi seorang mahluk kasat mata oleh orang umum dan hanya badrun yang bisa melihat dan mendengarnya.
" Giamana bro? gw berhasilkan?
"Tidak mungkin! itu adalah dosa besar dan kamu berhasil!! Tidaaaakkk..." Seperti efek CG kelas holywood Mahluk itu tersedot kedalam pusaran dan seperdetik kemudian muncul lagi.
Kemudian mahluk itu mulai berlutut didepan Badrun "Sesuai perjanjian Kontrak yang sudah disaksikan Notaris serta Materai 6ribu maka mulai sekarang Hamba adalah Budak anda"
"good good" masih dengan posisi misionaris Badrun tersenyum penuh arti.
"Mulai sekarang kamu kukasih nama Jin, karena itu nama yang pas buat mahluk seperti kamu"
"Terima kasih tua"
"Jin, adakah cara biar umiku tidak murka saat dia bangun nanti?"
"Tidak usah kuatir tuan, Karena dia adalah syarat dari perjanjian kita maka bonusnya adalah dia akan setia melayani tuan."
"oh.. Good dah" dengan perlahan Badrun merebahkan tubuhnya disisi ibunya.
"kapan dia sadar Jin?"
"Umi tuan akan sadar besok"
Dengan senyum lega ditatapnya wajah Ibu kandungnya yang lagi pingsan kelelahan. Dielusnya wajah Ibunya yang mulai keriput akibat bertambahnya umur. Setelah mengusap wajah tangan badrun mulai turun meremas gundukan kendor dan dengan lincahnya badrun menelanjagi wanita tak berdaya itu.
"Jin apakah bahaya bila aku mencangkul sawahnya lagi? "
"Tidak tuan, justru dengan air mani anda sekarang Ibu tuan akan cepat pulih tenaganya"
Entah karena baru pertama kali atau hal lainnya, Pisang Badrun bangun lagi. Setelah puas melihat tubuh bugil ibunya badrun mulai memegang pisangnya dan tersenyum kecut karena pisangnya bukan pisang ambon seperti yang ada difilm2 Porno kesukaannya.
"Jin Bisa buat Penisku besar?"
"Bisa tuan tapi perlu beberapa ramuan dan hamba tidak punya" dengan menunduk sopan Jin bilang kebadrun. Tapi tiba2 Jin mengeluarkan barang dari cicinnya.
"ah saya ingat tuan. Sementara silahkan pakai Kondom Naga Merah ini" Diperlihatkannya benda panjang dengan sisik dan kepala naga dihadapan Badrun.
"Buset serem amat tu benda! Aman gak tuh buat Si joni?
"Ini barang sangat terkenal didunia saya tuan, saat dipakai dia akan menyatu dengan kelamin dan akan membesar sesuai ukuran yang pas untuk lawan mainnya" "Dengan Kondom Naga merah ini Tuan tidak perlu susah payah lagi merangsang wanita kerena Kondom ini punya akal sendiri supaya bisa memuaskan wanita."
Dengan hati2 Badrun mengambil Kondom naga itu trus dimasukannya pisangnya kelubang naga, tiba2 kondom itu seperti jadi satu dengan penis Badrun. Setelah kondom itu terpasang entah kenapa ada perasaan napsu luar biasa dan mulai menyuruh Badrun tuk memasukan Pisangnya ke Vagina tua itu.
Saat posisi pisang Badrun menempel diluar sawah ibunya tiba2 pisang badrun membesar dan memanjang. "buset umi ternyata perlu Cangkul gede biar sawahnya puas"
Setelah proses pembesaran selesai, seperti Ular yang kelaparan Kontol itu masuk secara licah keliang sengama Ibunya Badrun. Tidak seperti pertama tadi sekarang badrun merasakan Goa Madu Uminya penuh dan sesak. Seperti prajurit yang tanguh Badrun mulai mengenjot naik turun, tak lupa badrun melumat bibir uminya, mencupang leher serta menghisap dan meremas Dada uminya. Sudah lebih dari 10 menit Badrun mengayuh perahunya dan mulai terdengar erangan dari mulut ibunya, sekemudian dengan mata terbelalak Umi Badrun mengejang disusul semburan Api naga Badrun. Yin dan Yang bertemu rasa damai menyelimuti duan insan itu.
Dengan senyum penuh kemenagan Badrun berbisik ke uminya " Enak Cangkul badrun umi?"
"Astaga badrun, yang kita lakukan ini dosa nak" tanpa perlawanan seperti tadi Umi Aida Cuma bisa menangis berlinang air mata.
"Dosa tapi enak umi hehehehe..." Dengan pisang masih menancap disawah Uminya Badrun mengusap air mata uminya dan mulutnya nyosor ketetek. Sambil netek badrun memerintahkan Kondom naga tuk melakukan auto kawin. Tanpa mengerakkan pingul Pisang Badrun bekerja sendiri secara pro naik turun didalam memek ibunya.
"ah.. udah badrun jangan ah... ah.. ah... " Ibu badrun cuma bisa memohon sambil mendesah. sedang badrun masih netek.
sampai akhirnya penyiksaan badrun berakhir jam 3 subuh. dengan total skor 3:5 badrun 3x crot Ibu Badrun 5x crot.
Klo kagak males gw sambung heheheh...
Terakhir diubah: