Cerita ini hanya Fiktip.. hanya imajinasi..
cuaca mulai mendung, tari mempercepat laju motornya menuju kampus, bahaya bila hujan turun, karena tari membawa laptop yang berisi banyak data kuliahnya, sementara dilain lokasi, deryl yang sedang sibuk dengan mie rebusnyapun kaget dengan suara petir yang tiba2 menggelegar, diapun bergegas menghabiskan mie rebusnya itu dan bergegas berngkat kekampus..
sesampainya dikampus bertemulah kedua sahabat karib ini, ya tari dan deryl adalah dua org sahabat yang saling melenkapi, deryl yang pintar tapi sangat tidak PD terhadap cewek, karena memiliki tubuh yang gemuk, yang menutupi ketampanannya, sementara tari adalah wanita yang lugu, dia tidak terlalu pintar dikampus, beruntung ada deryl yang selalu membantunya mengerjakan tugas2 kuliahnya.
Sebenarnya deryl sangat menyukai tari, walaupun penampilannya selalu sederhana dan biasa saja, tari sebenarnya adalah wanita yang cantik tapi dia tidak menyadari kecantikannya, tari selalu menggunakan pakaian tertutup dengan hijab yang modis dan kekinian, tubuhnya kecil dan imut, deryl selalu bersemangat untuk bertemu tari, namun sayang cintanya bertepuk sebelah tangan, karena tari sudah memiliki kekasih yang sudah melamarnya dan siap meminangnya stelah lulus nanti.
Selama kuliah tari dan teman2 lainnya sering berkunjung kerumah deryl untuk mengerjakan tugas, atau hanya sekedar beristirahat dan hangout, karena deryl sndiri memiliki sbuah bisnis kafe dan kuliner dirumahnya. Dan tanpa disadari oleh smua orang, deryl adalah orang yang memiliki pikiran mesum, dia sering mengajak teman2 kampusnya kerumah, dan tanpa mreka sadari deryl sudah memasang spycam di ruang2 kamar dan toilet. Sehingga derylpun banyak memiliki koleksi video teman2nya mulai dari yang sedang berganti pakaian hingga sedang pee bahkan ada video temannya yang sedang pup.
Singkat cerita, masa kuliahpun akhirnya selesai, semua mulai menjalani aktifitasnya masing2, dan hanya bertemu di group wa, ataupun sosmed. Dan seperti yang sudh direncanakan tari pun akhirnya menikah dengan kekasihnya bernama ian, tari benar2 bahagia karena ian yang dicintainya menepati janjinya selama ini untuk setia dan menunggunya selesai kuliah, sungguh tari merasa sangat beruntung memiliki suami yang baik, cakap ibadahnya dan rajin kerjanya, ian sendiri memang merupakan pria yang tampan dengan gaya yang kekinian, dan sudah mapan bekerja dengan jabatan yang lumayan baik di sebuah hotel.
Akhirnya derylpun hidup sndirian, setelah tari menikah, deryl mulai focus dengan bisnis2nya yang semakin lama semakin berkembang. Sebenarnya sudah beberapa wanita yang sudah diperknalkan pada deryl, baik melalui tari ataupun dari teman lainnya, hanya saja deryl yang selalu minder kepada wanita, membuat gagal smuanya.
Setahun berlalu setelah menikah tari pun akan segera melahirkan anak pertamanya, deryl sempat kaget sekaligus senang ketika tari tiba2 mengirimkan video perutnya yang sedang bunting dan ada gerakan2 diperut itu. Deryl tidak menyangka tari mengirimkan video itu, padahal tari adalah org yg sangat tertutup, dan selalu menjaga auratnya.
Tari: “liat der, bentar lagi ponakanlo lahir..”
Deryl: “iya nih, selamat ya tar..”
Akhirnya setelah melahirkan, tari dan deryl pun mulai jarang berkomunikasi. Mereka mulai sibuk dengan kegiatan masing2.
Lama tak terdengan kabarnya taripun tiba2 mengirim pesan chat kepada deryl,
Tari: “der, gmn kabarlo, udah ampir 2 taun kita gak prnah contact.. lo baik2 aja der?”
Deryl: “wah tar, akhirnya chat lo nongol juga, kirain udah lupa sama gue.. sedih”
Tari: “lo gak pernah chat gue juga sih der, gmn bisnis lo masih jalan gak? Bantu gue dong”
Deryl: “jalan tar, malah kadang gue gak kepegang sendirian”
Tari: “wah kebetulan der, laki gue udah gak kerja nih, hidup gue sekarang kacau, gada pemasukan, bisa gak laki gue kerja sama lo?”
Derylpun mulai berpikir, ksempatan untuk deket lagi sama tari nih.
Deryl: “sorry tar, kalo laki mah gue gak terima ah, tapi kalo lo mao kerja disini boleh banget tuh. Lo kan udah tau sifat2 gue, pasti kita cocok deh jalanin bisnis ini berdua”
Tari: “hmm, gmn ya, masalahnya gue lagi hamil lagi der, baru bberapa mnggu sih, nanti gue omongin dulu sama laki gue ya..”
Deryl: “iya tar, doyan juga lo udah hamil lagi, ya kalo lo mao langsung ksini aja”
Tari: “oke der, thx bro”
Tari pun mulai berpikir keras, ini ksempatan buat mndapatkan biaya untuk kluarganya, karena pada saat ini tari dan keluarga benar2 mengalami krisis ekonomi. Bahkan untuk makan sehari2 saja sampai harus pinjam sana sini, ditambah keadaan tari yang sedang hamil anak keduanya. Mendengar cerita pekerjaan ini ian pun pasrah karena tidak berdaya untuk mencegah tari bekerja.
Akhirnya seminggu kemudian, tari pun mulai bekerja dengan deryl, benar saja, baru beberapa hari bekerja, bisnis deryl semakin ramai, merka berdua pun sangat sibuk menjalaninya, dan otak derylpun mulai mencari cara untuk dapat melihat lagi tubuh tari dengan spycamnya.
Kehidupan tari pun perlahan mulai kembali cerah, kini dia bisa membelikan makanan untuk suami dan anaknya, dan ian pun sudah memulai pekrjaan barunya sebagai ojol.
Hari itu saat tari menuju kafe deryl, tiba2 hujan turun dengan derasnya, “ah tinggal sedikit lagi sampai”, tari pun nekat menerobos hujan, dan akhirnya bajunya agak basah, derylpun segera mengambilkan handuk untuk tari.
Der: “gila lo ujan maen terobos aja, jadi basah tuh”
Tar: “iya tadi udah deket, tiba2 ujan der, gue terobos aja deh”
Der: “bawa baju ganti gak? Atau mao pake baju gue?”
Tar: “gak bawa der, udah gpp lah. Entar juga kering kok”
Setelah tari masuk, derylpun bukannya membuka kafe, malah menguncinya.
Tar: “kok gak buka der? Kenapa?”
Der: “iya ujan gede, sawer tar.. lagian lo masih basah, nanti aja kalo udah kering”
Deryl pun mencari baju yang kecil untuk tari dan menyuruhnya ganti pakaian.
Der: “nih tar, ganti dulu daripada masuk angin, lo kan lagi hamil.. udah nurut aja..”
Taripun akhirnya menurut untuk mengganti pakainnya dengan baju deryl, diapun masuk ke toilet untuk berganti pakaian, tapi aneh kuncinya tidak berfungsi. Tanpa curiga tari pun membuka jilbab dan pakaian basahnya, deryl yang mengintip tari melalui spycamnya yang tersambung ke hpnya mulai tidak tahan melihat tari yang sedang berganti pakaian, dan tiba2 derylpun membranikan diri masuk dan membekap tari.
”Eh apa2an lo der, gila.. lepasin..”
Tari yang kaget dan panik, memberontak dan memukul2 tubuh deryl, deryl yang sudah tidak bisa menahan nafsunya tidak menghiraukan tari dan makin menjadi2 tangannya menggerayangi tubuh tari meremas2 dada dan pantat tari, tari terus memberontak sebisa mungkin, hingga akhirnya berhasil lepas dan keluar walaupun hanya memakai pakaian dalam.. tari yang panik, lari dan terjatuh.
“der please, sadar der..” tari sambil menangis berusaha menyadarkan deryl..
Deryl mendekati tari dan memberikan pakaian keringnya sambil berlutut membantu tari yang terjatuh
Sambil terbata2 deryl “tar please, kash gue ksmpatan skali ini aja, skali ini aja tar, gw janji gakan perkosa lo.. please tar, gue bener2 gak pernah ngeliat body cewe, gak pernah nyentuh cewe, gak prnah berhubungan, please tar, skali ini aja”
Tari sambil menangis tidak bisa brfikir apa2, dia pun hanya diam saat deryl kembali mnyentuhnya, kali ini deryl hanya menyentuh pipinya, mengelus rambutnya.. baru kali ini deryl melihat rambut tari. Tari terus menangis, dan tidak mau melihat deryl. Derylpun menggenggam jemari tari, menariknya untuk berdiri, tari seperti terhipnotis tak berdaya dan hanya menurut saat deryl menuntunnya ke kamar, derylpun memeluk tari dengan erat, dan terus mengusap rambut tari, lama kelamaan tari pun mulai merasa nyaman, hingga dia tak memberontak lagi saat deryl mulai mengecup keningnya, lalu menciumi pipinya.
Tari masih menutupi tubuhnya dengan pkaian deryl yang belum sempat dia pakai, dan pada saat deryl meraih pakaian itupun tari mulai menolak kembali, sambil menangis “der.. hiks,, gue gak mao der.. jangan der, gue punya keluarga,, please der..”
Deryl kembali mengelus rambut tari dan berusaha menenangkan tari, stlah tari tenang, derylpun prlahan tapi pasti mulai menjamah tubuh tari, “gue janji gakan perkosalo tar, skali ni aja ya, please..” taripun tidak bisa berfikir lagi, tiba2 jntungnya brdegup kencang saat deryl menyentuh dadanya yang kecil, meremas2 dadanya yang masih terhalang bra dan baju yang tari pegang, deryl pelan2 mulai memasukan tangannya kedalam bra tari, dan memainkan putting susu tari, tari yang tidak pernah menikmati sex dengan suaminya, hanya bisa menangis mendapat perlakuan seperti ini, deryl menggenggam tangan tari lagi untuk menuntunnya duduk di ranjang, tari pun mulai menurut, tari hanya menangis pasrah dan membiarkan deryl menarik baju yang dia pegang.. dan dengan perlahan dan hati2 deryl mengecup bibir tari namun tari menghindar dan akhirnya deryl hanya mengecup kening tari sambil terus memainkan putting susu tari.
Ada perasaan aneh dalam diri tari, karena selama ini ian jarang skali menjamah tubuhnya, hubungan sex mereka slama ini langsung ke intinya dengan sedikit foreplay, akhirnya tari hanya pasrah saat tangan deryl mulai membuka kaitan branya, tari hanya menggengam lengan deryl tanpa berusaha menghentikannya, kini hanya cd tari saja yang masih utuh menutupi harga dirinya, dengan hati2 deryl menundukan kepalanya dan mulai menciumi putting susu tari, menjilat dan menghisapnya, gigitan kecil deryl membuat tari semakin tak kuasa menahan rasa geli di putting susunya. Dan tiba2 tari tersentak kaget ketika tangan deryl memasuki cdnya dan mengusap vaginanya, tari langsung menghindar dan menutupi tubuhnya.
“tadi lo bilang gak akan perkosa gue der,,”
“tapi lo udah becek gitu tar” timpal deryl yang merasakan vagina tari sudah basah.
“gue gak mao der, udah ya.. please..”
Derylpun berdiri, sesaat tari merasa lega karena akhirnya deryl berhenti juga, tapi ternyata deryl malah membuka seluruh pakaiannya sampai bugil.
“lo mao ngapain der, please stop.. gue gak mao lagi..”
“tenang tar, gue gak akan perkosalo, tapi tlong kocokin gue ya, please.. gue bisa gila kalo sampe gk selesain ini semua.. please tar” deryl mulai mendekati dan menggenggam tangan tari untuk membibming tangan kecil itu mengocok penisnya.
Taripun hanya pasrah sambil berharap semuanya cepat berakhir saat tangannya yang digenggam deryl mulai mengocok penis deryl. “ahh enak banget tar, kocok terus tar..” Derylpun mulai melepas tangan tari dan kembali meremas dada tari yang kecil, terus memainkan putting tari.. tari mulai bingung dengan perasaannya sendiri, walaupun matanya terus menangis, tapi ada perasaan nikmat saat deryl memainkan putting susunya, tidak terlalu lama tari mengocok penis deryl, akhirnya deryl mengeluarkan spermanya di dada tari dan lemas terbaring disamping tari.
Tari bergegas kekamar mandi untuk membersihkan dirinya, diapun membuka cdnya dan mulai mengguyur seluruh tubuhnya. setelah selesai taripun berpakain kembali dan mengenakan hijabnya dan bergegas pulang tanpa mempedulikan deryl. deryl berusha mencegah dengn meminta maaf. "maafin gue ya tar. makasih buat semuanya." tanpa berkata apa2 tari pun pulang. sambil terus menangis membayangkan semua yang telah terjadi.
cuaca mulai mendung, tari mempercepat laju motornya menuju kampus, bahaya bila hujan turun, karena tari membawa laptop yang berisi banyak data kuliahnya, sementara dilain lokasi, deryl yang sedang sibuk dengan mie rebusnyapun kaget dengan suara petir yang tiba2 menggelegar, diapun bergegas menghabiskan mie rebusnya itu dan bergegas berngkat kekampus..
sesampainya dikampus bertemulah kedua sahabat karib ini, ya tari dan deryl adalah dua org sahabat yang saling melenkapi, deryl yang pintar tapi sangat tidak PD terhadap cewek, karena memiliki tubuh yang gemuk, yang menutupi ketampanannya, sementara tari adalah wanita yang lugu, dia tidak terlalu pintar dikampus, beruntung ada deryl yang selalu membantunya mengerjakan tugas2 kuliahnya.
Sebenarnya deryl sangat menyukai tari, walaupun penampilannya selalu sederhana dan biasa saja, tari sebenarnya adalah wanita yang cantik tapi dia tidak menyadari kecantikannya, tari selalu menggunakan pakaian tertutup dengan hijab yang modis dan kekinian, tubuhnya kecil dan imut, deryl selalu bersemangat untuk bertemu tari, namun sayang cintanya bertepuk sebelah tangan, karena tari sudah memiliki kekasih yang sudah melamarnya dan siap meminangnya stelah lulus nanti.
Selama kuliah tari dan teman2 lainnya sering berkunjung kerumah deryl untuk mengerjakan tugas, atau hanya sekedar beristirahat dan hangout, karena deryl sndiri memiliki sbuah bisnis kafe dan kuliner dirumahnya. Dan tanpa disadari oleh smua orang, deryl adalah orang yang memiliki pikiran mesum, dia sering mengajak teman2 kampusnya kerumah, dan tanpa mreka sadari deryl sudah memasang spycam di ruang2 kamar dan toilet. Sehingga derylpun banyak memiliki koleksi video teman2nya mulai dari yang sedang berganti pakaian hingga sedang pee bahkan ada video temannya yang sedang pup.
Singkat cerita, masa kuliahpun akhirnya selesai, semua mulai menjalani aktifitasnya masing2, dan hanya bertemu di group wa, ataupun sosmed. Dan seperti yang sudh direncanakan tari pun akhirnya menikah dengan kekasihnya bernama ian, tari benar2 bahagia karena ian yang dicintainya menepati janjinya selama ini untuk setia dan menunggunya selesai kuliah, sungguh tari merasa sangat beruntung memiliki suami yang baik, cakap ibadahnya dan rajin kerjanya, ian sendiri memang merupakan pria yang tampan dengan gaya yang kekinian, dan sudah mapan bekerja dengan jabatan yang lumayan baik di sebuah hotel.
Akhirnya derylpun hidup sndirian, setelah tari menikah, deryl mulai focus dengan bisnis2nya yang semakin lama semakin berkembang. Sebenarnya sudah beberapa wanita yang sudah diperknalkan pada deryl, baik melalui tari ataupun dari teman lainnya, hanya saja deryl yang selalu minder kepada wanita, membuat gagal smuanya.
Setahun berlalu setelah menikah tari pun akan segera melahirkan anak pertamanya, deryl sempat kaget sekaligus senang ketika tari tiba2 mengirimkan video perutnya yang sedang bunting dan ada gerakan2 diperut itu. Deryl tidak menyangka tari mengirimkan video itu, padahal tari adalah org yg sangat tertutup, dan selalu menjaga auratnya.
Tari: “liat der, bentar lagi ponakanlo lahir..”
Deryl: “iya nih, selamat ya tar..”
Akhirnya setelah melahirkan, tari dan deryl pun mulai jarang berkomunikasi. Mereka mulai sibuk dengan kegiatan masing2.
Lama tak terdengan kabarnya taripun tiba2 mengirim pesan chat kepada deryl,
Tari: “der, gmn kabarlo, udah ampir 2 taun kita gak prnah contact.. lo baik2 aja der?”
Deryl: “wah tar, akhirnya chat lo nongol juga, kirain udah lupa sama gue.. sedih”
Tari: “lo gak pernah chat gue juga sih der, gmn bisnis lo masih jalan gak? Bantu gue dong”
Deryl: “jalan tar, malah kadang gue gak kepegang sendirian”
Tari: “wah kebetulan der, laki gue udah gak kerja nih, hidup gue sekarang kacau, gada pemasukan, bisa gak laki gue kerja sama lo?”
Derylpun mulai berpikir, ksempatan untuk deket lagi sama tari nih.
Deryl: “sorry tar, kalo laki mah gue gak terima ah, tapi kalo lo mao kerja disini boleh banget tuh. Lo kan udah tau sifat2 gue, pasti kita cocok deh jalanin bisnis ini berdua”
Tari: “hmm, gmn ya, masalahnya gue lagi hamil lagi der, baru bberapa mnggu sih, nanti gue omongin dulu sama laki gue ya..”
Deryl: “iya tar, doyan juga lo udah hamil lagi, ya kalo lo mao langsung ksini aja”
Tari: “oke der, thx bro”
Tari pun mulai berpikir keras, ini ksempatan buat mndapatkan biaya untuk kluarganya, karena pada saat ini tari dan keluarga benar2 mengalami krisis ekonomi. Bahkan untuk makan sehari2 saja sampai harus pinjam sana sini, ditambah keadaan tari yang sedang hamil anak keduanya. Mendengar cerita pekerjaan ini ian pun pasrah karena tidak berdaya untuk mencegah tari bekerja.
Akhirnya seminggu kemudian, tari pun mulai bekerja dengan deryl, benar saja, baru beberapa hari bekerja, bisnis deryl semakin ramai, merka berdua pun sangat sibuk menjalaninya, dan otak derylpun mulai mencari cara untuk dapat melihat lagi tubuh tari dengan spycamnya.
Kehidupan tari pun perlahan mulai kembali cerah, kini dia bisa membelikan makanan untuk suami dan anaknya, dan ian pun sudah memulai pekrjaan barunya sebagai ojol.
Hari itu saat tari menuju kafe deryl, tiba2 hujan turun dengan derasnya, “ah tinggal sedikit lagi sampai”, tari pun nekat menerobos hujan, dan akhirnya bajunya agak basah, derylpun segera mengambilkan handuk untuk tari.
Der: “gila lo ujan maen terobos aja, jadi basah tuh”
Tar: “iya tadi udah deket, tiba2 ujan der, gue terobos aja deh”
Der: “bawa baju ganti gak? Atau mao pake baju gue?”
Tar: “gak bawa der, udah gpp lah. Entar juga kering kok”
Setelah tari masuk, derylpun bukannya membuka kafe, malah menguncinya.
Tar: “kok gak buka der? Kenapa?”
Der: “iya ujan gede, sawer tar.. lagian lo masih basah, nanti aja kalo udah kering”
Deryl pun mencari baju yang kecil untuk tari dan menyuruhnya ganti pakaian.
Der: “nih tar, ganti dulu daripada masuk angin, lo kan lagi hamil.. udah nurut aja..”
Taripun akhirnya menurut untuk mengganti pakainnya dengan baju deryl, diapun masuk ke toilet untuk berganti pakaian, tapi aneh kuncinya tidak berfungsi. Tanpa curiga tari pun membuka jilbab dan pakaian basahnya, deryl yang mengintip tari melalui spycamnya yang tersambung ke hpnya mulai tidak tahan melihat tari yang sedang berganti pakaian, dan tiba2 derylpun membranikan diri masuk dan membekap tari.
”Eh apa2an lo der, gila.. lepasin..”
Tari yang kaget dan panik, memberontak dan memukul2 tubuh deryl, deryl yang sudah tidak bisa menahan nafsunya tidak menghiraukan tari dan makin menjadi2 tangannya menggerayangi tubuh tari meremas2 dada dan pantat tari, tari terus memberontak sebisa mungkin, hingga akhirnya berhasil lepas dan keluar walaupun hanya memakai pakaian dalam.. tari yang panik, lari dan terjatuh.
“der please, sadar der..” tari sambil menangis berusaha menyadarkan deryl..
Deryl mendekati tari dan memberikan pakaian keringnya sambil berlutut membantu tari yang terjatuh
Sambil terbata2 deryl “tar please, kash gue ksmpatan skali ini aja, skali ini aja tar, gw janji gakan perkosa lo.. please tar, gue bener2 gak pernah ngeliat body cewe, gak pernah nyentuh cewe, gak prnah berhubungan, please tar, skali ini aja”
Tari sambil menangis tidak bisa brfikir apa2, dia pun hanya diam saat deryl kembali mnyentuhnya, kali ini deryl hanya menyentuh pipinya, mengelus rambutnya.. baru kali ini deryl melihat rambut tari. Tari terus menangis, dan tidak mau melihat deryl. Derylpun menggenggam jemari tari, menariknya untuk berdiri, tari seperti terhipnotis tak berdaya dan hanya menurut saat deryl menuntunnya ke kamar, derylpun memeluk tari dengan erat, dan terus mengusap rambut tari, lama kelamaan tari pun mulai merasa nyaman, hingga dia tak memberontak lagi saat deryl mulai mengecup keningnya, lalu menciumi pipinya.
Tari masih menutupi tubuhnya dengan pkaian deryl yang belum sempat dia pakai, dan pada saat deryl meraih pakaian itupun tari mulai menolak kembali, sambil menangis “der.. hiks,, gue gak mao der.. jangan der, gue punya keluarga,, please der..”
Deryl kembali mengelus rambut tari dan berusaha menenangkan tari, stlah tari tenang, derylpun prlahan tapi pasti mulai menjamah tubuh tari, “gue janji gakan perkosalo tar, skali ni aja ya, please..” taripun tidak bisa berfikir lagi, tiba2 jntungnya brdegup kencang saat deryl menyentuh dadanya yang kecil, meremas2 dadanya yang masih terhalang bra dan baju yang tari pegang, deryl pelan2 mulai memasukan tangannya kedalam bra tari, dan memainkan putting susu tari, tari yang tidak pernah menikmati sex dengan suaminya, hanya bisa menangis mendapat perlakuan seperti ini, deryl menggenggam tangan tari lagi untuk menuntunnya duduk di ranjang, tari pun mulai menurut, tari hanya menangis pasrah dan membiarkan deryl menarik baju yang dia pegang.. dan dengan perlahan dan hati2 deryl mengecup bibir tari namun tari menghindar dan akhirnya deryl hanya mengecup kening tari sambil terus memainkan putting susu tari.
Ada perasaan aneh dalam diri tari, karena selama ini ian jarang skali menjamah tubuhnya, hubungan sex mereka slama ini langsung ke intinya dengan sedikit foreplay, akhirnya tari hanya pasrah saat tangan deryl mulai membuka kaitan branya, tari hanya menggengam lengan deryl tanpa berusaha menghentikannya, kini hanya cd tari saja yang masih utuh menutupi harga dirinya, dengan hati2 deryl menundukan kepalanya dan mulai menciumi putting susu tari, menjilat dan menghisapnya, gigitan kecil deryl membuat tari semakin tak kuasa menahan rasa geli di putting susunya. Dan tiba2 tari tersentak kaget ketika tangan deryl memasuki cdnya dan mengusap vaginanya, tari langsung menghindar dan menutupi tubuhnya.
“tadi lo bilang gak akan perkosa gue der,,”
“tapi lo udah becek gitu tar” timpal deryl yang merasakan vagina tari sudah basah.
“gue gak mao der, udah ya.. please..”
Derylpun berdiri, sesaat tari merasa lega karena akhirnya deryl berhenti juga, tapi ternyata deryl malah membuka seluruh pakaiannya sampai bugil.
“lo mao ngapain der, please stop.. gue gak mao lagi..”
“tenang tar, gue gak akan perkosalo, tapi tlong kocokin gue ya, please.. gue bisa gila kalo sampe gk selesain ini semua.. please tar” deryl mulai mendekati dan menggenggam tangan tari untuk membibming tangan kecil itu mengocok penisnya.
Taripun hanya pasrah sambil berharap semuanya cepat berakhir saat tangannya yang digenggam deryl mulai mengocok penis deryl. “ahh enak banget tar, kocok terus tar..” Derylpun mulai melepas tangan tari dan kembali meremas dada tari yang kecil, terus memainkan putting tari.. tari mulai bingung dengan perasaannya sendiri, walaupun matanya terus menangis, tapi ada perasaan nikmat saat deryl memainkan putting susunya, tidak terlalu lama tari mengocok penis deryl, akhirnya deryl mengeluarkan spermanya di dada tari dan lemas terbaring disamping tari.
Tari bergegas kekamar mandi untuk membersihkan dirinya, diapun membuka cdnya dan mulai mengguyur seluruh tubuhnya. setelah selesai taripun berpakain kembali dan mengenakan hijabnya dan bergegas pulang tanpa mempedulikan deryl. deryl berusha mencegah dengn meminta maaf. "maafin gue ya tar. makasih buat semuanya." tanpa berkata apa2 tari pun pulang. sambil terus menangis membayangkan semua yang telah terjadi.