File 34 The Goddes of Love
Joker mensesap segelas kopi hangat dalam sebuah café bernuansa nan cozy di tengah kota . Alunan music jazz yang mengalun syahdu memanjakan indera pendengaran Joker . Jari tangan Joker bergerak lincah menekan tombol keyboard laptop di depannya. Seragam Smu Internasional masih melekat di tubuh Joker, sudah seminggu terakhir Joker rajin mengunjungi café ini setelah bel usai sekolah berbunyi untuk menghabiskan waktunya.
Beberapa karyawan wanita yang lalu lalang di dekat meja Joker berusaha mencuri curi pandang kearah Joker, terpikat wajah rupawan Joker yang serius menatap lurus ke layar laptopnya tekun mengerjakan tugas tugas sekolahnya.
"sudah ganteng, rajin pula dan tentunya anak ini pasti putra seorang salah satu pengusaha kaya " batin Tuti , sang kasir yang hari ini khusus berdandan berjam jam sebelum berangkat ke tempat kerja, guna menarik perhatian Joker. Tidak sembarang orang bisa makan minum di café StarLight, sebuah kedai kopi waralaba internasional ternama yang memiliki puluhan cabang hanya di kota kota besar Indonesia. Tuti mendelik melihat daftar harga segelas kopi Latte pesanan Joker yang setara dengan separuh gaji per bulan Tuti. Aaah..! Andai Tuti bisa memikat Joker tentu dirinya tidak perlu bersusah payah bekerja siang malam di balik meja kasir yang membosankan ini. Tuti memangku kepalanya di atas meja kasir sambil melamun membayangkan dirinya menjadi istri Joker dan sedang berbulan madu jalan jalan ke bulan, oooh..! indahnya.
Joker menekan tombol enter sambil tersenyum simpul, di teguknya sisa sisa kopi di cangkirnya sambil menunggu virus yang ia download memasuki dan mensabotase jaringan system computer café Starlight. Tidak sampai lima menit system computer seluruh gerai waralaba Starlight yang terintegrasi menjadi satu terpusat di café tempat Joker menikmati segelas lattenya itu down.
"eeh..kenapa ini.. " layar interaktif computer di meja Tuti mengalami defacing, gambar makanan dan minuman beserta harga pada daftar menu yang tertera di komputer kasir Tuti berubah menjadi gambar tumpukan kartu remi yang menjadi ciri khas karya Joker. Beberapa staf bagian IT café Starlight nampak kalang kabut saat satu persatu file dan dokumen penting dalam system computer mereka terblokir.
Joker tersenyum nakal saat mengetikan harga yang yang harus dibayar café Starlight untuk merestore kembali sistemnya dalam surat elektronik-nya kepada manager IT café Starlight yang Joker buat. Joker menekan tombol send, surat elektronik yang berisi permintaan uang tebusan untuk membebaskan jaringan computer Starlight yang tersandera langsung terkirim.
"tinggal menunggu kiriman bit coin.." setelah menunaikan tugasnya Joker berjalan keluar sambil bersiul keluar dari café Starlight. Tentu saja tidak seorangpun yang curiga dan mengira bahwa Joker sang hacker ternama , buronan polisi yang sudah meretas banyak jaringan computer dengan menimbulkan kerugian milyaran rupiah adalah seorang siswa SMU biasa.
Tidak sampai seminggu permintaan tebusan Joker di sanggupi dewan direksi café Starlight.
Belum jauh meninggalkan Starlight café, ponsel Joker berbunyi pertanda sebuah pesan telah diterima. Dengan ogah-ogahan Joker melihat pesan yang diterima di ponselnya, sebuah undangan dari Kenzo untuk bertemu dengannya.
"Cuih... apa lagi sih maunya organisasi hitam ini?, tiap bulan bukannya sudah rutin aku setorin uang milyaran untuk operasional mereka?" Joker sebenarnya sudah muak berurusan dengan organisasi yang dipimpin Otaku itu. Awal mula bergabung dengan WWW, Joker hanya berniat bergabung dengan para hacker WWW untuk merusak situs situs resmi pemerintahan. Hal itu Joker lakukan hanya untuk membalas perlakuan pemerintah pada orang tuanya yang di rasa kurang adil buat Joker. Ayah Joker adalah seorang pejabat yang jujur dan taat aturan, namun kariernya brilian ayah Joker mandek dan hancur saat menolak berkolusi demi kepentingan segelintir oknum pejabat tinggi yang berkuasa saat itu.
Sejak itu kehidupan bahagia Joker sekeluarga berantakan, ayah Joker kehilangan jabatannya dan dikambinghitamkamkan akan sebuah kasus korupsi yang tidak pernah ia lakukan. Tidak kuat menghadapi kasus fiktif yang membelitnya, Ayah Joker sakit sakitan dan akhirnya meninggal. Belum reda rasa getir akibat kepergian sang ayah, ibunda Joker pergi menyusul suaminya meninggalkan Joker sebatang kara.
Di saat hidup Joker berada dalam fase berat itulah dirinya berkenalan dan bergabung dengan WWW tanpa mengetahui dengan sesungguhnya seberapa jahat operasi organisasi WWW yang sebenarnya . tujuan hidup Joker saat itu hanya membalas dendam pada pemerintah dengan memanfaatkan keahlian satu satunya, ya... berbekal sebuah laptop pembelian mendiang ibundanya, Joker membajak dan mensabotase ratusan situs resmi pemerintah. Setumpuk kartu remi yang menjadi signature tiap kali beraksi membuat dirinya semakin di kenal dengan panggilan Joker. Gaji tinggi dan fasilitas mewah Joker dapat dari organisasi WWW seiring sepak terjang Joker yang semakin naik daun.
Namun perlahan organisasi WWW mulai menunjukkan taring yang sebenarnya, selama ini WWW hanya memanfaatkan Joker beserta hacker hacker lain yang bergabung di dalam organisasi WWW untuk menggelembungkan pundi pundi uang organisasi WWW secara rakus dengan melakukan berbagai macam kejahatan cyber di dunia maya. Terlambat buat Joker untuk mengetahui niat jahat terselubung organisasi WWW selama ini, sama seperti orang lain yang terlibat dengan lingkaran kejahatan organisasi WWW, begitu terjerat di dalamnya hampir mustahil buat Joker untuk keluar dan meninggalkan lingkaran setan itu, ancaman kematian menghantui siapa saja yang mengkhianati organisasi WWW.
Dengan malas dan setengah hati, Joker menyanggupi sebuah schedule pertemuan dengan Kenzo di salah satu hotel ternama di Jakarta.
****
Tiga orang pria berbadan tegap dan besar berjalan mendekati Ai dan Yuna dalam ruang klub beladiri SMU Internasional . Ai mencemaskan keselamatan Yuna. Ai mungkin masih bisa bertahan menghadapi serangan ketiga orang itu berbarengan, namun akan terasa berat jika di saat bersamaan Ai juga harus membagi konsentrasi untuk melindungi Yuna. Ai menarik miss Yuna ke belakang menyembunyikan guru cantik berdada besar itu di balik punggung Ai.
"Jangan macam macam...! " Ai menggertak ketiga orang mesum yang semakin dekat mengerubungnya itu. Kaki Ai memasang kuda kuda sempurna . Ai memutuskan hendak menyerang terlebih dulu sebelum ke tiga manusia cabul itu benar benar dekat dengan dirinya.
"tunggu Ai, jangan salah paham dulu.. kami tidak akan menyakiti kalian." Gento yang melihat Ai merapal jurus mematikan segera membuka suara untuk meredakan suasana yang memanas.
"mau apa..?!" Ai menjawab ketus, posisi tubuhnya masih tetap siaga, tidak memberi celah sedikitpun buat serangan dari Gento, Zola dan Joko.
"Biar saya yang bicara Gento" Joko yang hari ini harga dirinya paling hancur di hajar Ai, maju menyibak tubuh dua orang murid didik yang mengapitnya.
"Eeeh... jangan deket deket Ai " Ai yang masih trauma dengan Joko yang menggrepe grepe brutal tubuh telanjangnya tadi membentak Joko yang berjalan mendekati Ai. Joko berhenti dan berdiri sejauh satu meter di depan Ai. Ai bertanya tanya dalam hati, akal bulus apalagi yang akan di pakai Joko untuk melecehkannya kali ini.
"Begini Ai , saya selaku pelatih dan pemimpin dojo Smu Internasional menyampaikan permohonan maaf dan penghormatan yang sebesar besarnya atas kemenangan Ai" setelah menyampaikan permintaan maafnya, Joko sambil diiringi Zola dan Gento, menjura membungkukkan badannya sedalam mungkin memberi penghormatan pada Ai dengan cara sesuai ajaran Judo. Meski mesum namun ternyata masih tersisa jiwa ksatria dalam diri Joko, sehingga berani mengakui kekalahannya dan secara jantan meminta maaf pada Ai, gadis bertubuh imut yang sudah mengippon dirinya.
"Apa..jangan.. jangan.." Ai nyaris tak percaya melihat permohonan maaf Joko, Ai balik merasa risih melihat Joko yang secara usia dan tingkatan ilmu Judo jauh di atas Ai, merendahkan diri dengan membungkukkan badan di depan Ai.
"Tadi Ai hanya beruntung. Pak Joko, Gento dan Zola di pertandingan tadi banyak mengalah sama Ai" Ai balik membungkukkan badannya balas memberi hormat pada para seniornya itu. Suasana tegang di antara mereka mulai mencair.
"jangan merendah begitu Ai, Ai tadi bener bener luar biasa, saya belum pernah bertemu atlet wanita setangguh Ai. Mulai hari ini Ai, miss Yuna dan siapa saja siswi wanita di Smu Internasional tanpa terkecuali boleh bergabung dan berlatih di klub beladiri" pak Joko menghapus aturan yang sudah bertahun tahun berlaku di SMU Internasional yang melarang para siswi bergabung dengan klub bela diri. Zola dan Gento berteriak senang, suasana klub beladiri bakal semakin seru dengan diperbolehkannya siswi SMU Internasional bergabung di dalamnya.
"ogaah aaah.., ntar siswi siswi di sini bisa habis di grepe grepe ama pak Joko" Yuna bersungut sungut, melihat Ai dipermalukan sedemikian rupa dalam pertarungan melawan Joko tadi membuat Yuna masih tak rela melihat siswi siswi smu Internasional menjadi murid pak Joko. Ai yang berskill hebat saja jadi bulan bulanan perbuatan jahanam pak Joko di arena, bagaimana dengan nasib siswi pemula, bisa habis diperkosa pak Joko.
"Jangan takut miss Yuna, Gento dan Zola yang akan menjaga mereka, tidak ada yang bakal berani merendahkan siswi siswi peserta klub bela diri lagi, jika ada yang berani usil biar kami berdua yang langsung member i pelajaran" Gento dan Zola, dua jagoan sekolah memberi janji kepada Yuna untuk menjaga keselamatan para siswi peserta klub beladiri.
Melihat kesungguhan yang terpancar dari wajah Gento dan Zola, hati Yuna akhirnya luluh juga.
"Ok, kalo gitu permohonan maaf di terima.. dan hukuman keliling lapangan bugil untuk pak Joko lebih baik dibatalkan saja karena kegiatan itu dijamin tidak sehat dipandang mata." Yuna tersenyum manis, membuat hati pak Joko langsung meleleh nyes...
Pertandingan 3x3 antara siswa dan siswi Smu Internasional resmi berakhir. Joko meninggalkan ruang bela diri di iringi kedua muridnya meninggalkan Ai dan Yuna yang masih tak percaya akan kemenangan team wanita.
****
Ai dan Yuna bertukar pandangan dan tersenyum lega menatap kepergian tiga pria petinggi klub Judo itu. Jantung Ai langsung terasa plooong, dirinya kali ini selamat lagi karena tidak harus menghadapi ke tiga pria berbadan kekar itu berbarengan.
"andai ada Alex, tentu ketiga orang itu tidak mungkin bisa melecehkan Ai tadi." Tiba tiba Ai teringat akan Alex, belahan jiwanya yang telah menghancurkan hatinya. Terbayang wajah Alex yang sedang mengigau keenakan saat mendapat blowjob nikmat dari mulut Sahara membuat Ai bersungut sungut kecewa.
"Ai..Ai.. halo.., koq malah bengong?" Yuna mengibas ibaskan tangannya di depan wajah Ai mencoba menarik perhatian Ai yang saat itu sedang tenggelam dalam lamunan tentang Alex.
"aduh..aduh miss..." Ai mengaduh kesakitan saat Yuna mencubit hidung Ai.
"hayooo... dari tadi Ai mikirin siapa?, Alex ya... "
Ai menggeleng lirih mencoba membohongi Yuna. Dari bahasa tubuh dan tutur kata saat Ai sedang bercanda dengan Alex, setiap orang yang melihat kedekatan Ai dan Alex pasti langsung tahu bahwa kedua sahabat sejak kecil saling mencintai satu sama lain.
"Daripada ngelamun kaya gitu, ayoo sekarang Ai bertarung dengan Yuna ya.." tanpa menunggu jawaban Ai, Yuna langsung masuk ke lingkaran arena pertarungan dan bersiap di salah satu sisi arena sambil melakukan pemanasan.
"Eeeh... miss Yuna becanda kan?" melihat Yuna yang lemah gemulai Ai tidak tega kalo harus membanting guru cantiknya itu.
"Beneran Ai, jelek jelek gini Yuna pernah belajar judo juga lho..." Yuna terlihat bersungguh sungguh mencoba mengingat ingat jurus jurus judo yang ia pelajari saat dirinya masih bersekolah di taman kanak kanak dulu. Melihat Yuna yang sangat antusias, Ai jadi tak tega sendiri untuk menolak permintaan Yuna.
"Miss Yuna pasti sengaja menantang Ai di arena untuk menghibur Ai, ya udah apa salahnya Ai meladeni miss Yuna satu atau dua jurus" Ai menyusul masuk ke arena bersiap bertarung dengan Yuna. Setelah keduanya berada di posisi bersiap bertarung, Yuna berteriak melengking tinggi.
Seberapa keras Ai berusaha melupakan namun bayangan Alex saat sedang di gangbang cewe cewe DKI47, berputar berulang ulang dalam pikiran Ai.
"Aaaah...Alex tega banget sih!" Ai kembali meratap, di saat Ai hendak menyatakan perasaan cintanya pada Alex, Alex malah menyakiti perasaan Ai.
"Hajime Ai...! " Setelah memberi aba aba, Yuna langsung merangsek maju mencekal tubuh mungil Ai yang sedang melamun memikirkan kelanjutan kisah cintanya.
"Eeeh... eeeh.." Ai yang tak siap terkesiap kaget saat dengan cepat Yuna mencengkeram kerah judogi Ai dan sejenak kemudian Ai merasa tubuhnya terangkat naik, melayang berputar di udara dan Bruuuk....! Bantingan sempurna Yuna membuat Ai jatuh terlentang di atas matras.
"Woow... miss Yuna" kepala Ai berkunang kunang saat punggungnya menghajar lantai, Ai tak menyangka guru berdada besar yang ia remehkan itu mampu membanting dirinya dalam satu gebrakan saat Ai sedang tenggelam dalam lamunannya.
"Ai.. Ai.. baik saja kan?" Yuna dengan panik menghampiri Ai yang terbujur di lantai. Dalam hati Yuna merasa surprise karena berhasil mengalahkan Ai yang tadi terlihat begitu perkasa di atas arena saat mengalahkan Joko dan murid muridnya itu.
" Ai baik saja Miss Yuna..hik..hik.." Bukan tubuh Ai yang terasa sakit, namun entah kenapa hati Ai yang tiba tiba terasa sakit, aaah..! Alex kali ini dirimu sungguh membuat Ai patah hati. Ai mulai menangis sesenggukan. Payudara yang membusung di dada Ai bergerak kembung kempis menggairahkan seiring irama detak jantung Ai.
" Ai... koq nangis.. cup.. cup sayang." Yuna membelai rambut Ai dan mengusap manja tubuh Ai mencoba meredakan tangis Ai.
"Miss Yuna, Alex jahaaat..!" tangis Ai yang tak kuasa lagi menyimpan kegundahan hatinya meledak dalam pelukan hangat Yuna. Sebentar saja Ai menangis, Belaian dan usapan penuh kasih sayang Yuna membuat Ai perlahan merasa tenang dan nyaman.
Yuna dengan sabar mengelus elus dada Ai yang terasa sesak dan berat, berlahan mencairkan beban yang membeku dalam hati Ai. Perlahan Ai mulai merasa lega, namun tangan Yuna tetap berputar putar tak henti mengitari bulatan besar susu Ai. Tanpa Ai sadari semakin lama gerakan tangan Yuna yang berputar putar di dada Ai semakin intens dan keras. Belaian tangan Yuna di dada Ai yang penuh kasih sayang berlahan berubah menjadi rabaan penuh nafsu yang menggesek gesek buah dada Ai dengan erotis.
"ooouch.. miss Yuna.. berhenti.." Ai melenguh pelan saat tangan Yuna tiba tiba meraup dan meremas susu Ai lembut. Ai menggelinjang hebat, mukanya merona merah saat dirinya tak sanggup menghentikan tangan Yuna yang mulai memerah susunya. Sebagai sesama wanita yang sama sama memiliki buah dada berukuran jumbo, Yuna tahu betul bagaimana memperlakukan dan memanjakan payudara Ai. Yuna dengan terampil menggosok dan merangsang lekuk dan titik titik sensitive pada tonjolan terindah di tubuh Ai itu, sehingga sebentar saja sekujur tubuh Ai terasa hangat karena terangsang hebat.
"jangan miss...jangan.." Ai menggeleng lemah, dinding tempiknya terasa berdenyut denyut hebat, cairan pelumas wangi semerbak berdesir desir mulai membanjiri liang sempit vagina Ai. Yuna tak mengendorkan elusan erotisnya.
"Gadis secantik dan setangguh Ai tidak butuh laki laki." Yuna berbisik, lidah Yuna menggelitik daun telinga Ai.
"iiiih... geli miss...aaaaah..." Ai mendesah hebat, rangsangan Yuna yang sepertinya sudah terbiasa bercinta dengan sesama wanita benar benar memabukkan Ai. Apakah inilah alas an kenapa selama ini cewek secantik dan sebahenol miss Yuna tidak pernah terlihat berkencan atau dekat dengan sosok pria manapun, apakah miss Yuna adalah seorang lesbian??
http://i5.***********/thumbs/2015.07.11/f9cc9f35909269c96ac5b5023cd94d45.jpg
Breeet...! Yuna menyingkap seragam Ai, mengungkap payudara punel Ai yang tersembunyi di baliknya.
"Indah dan kenyel sekali..." Yuna berdecak kagum menatap buah dada bulat melon Ai, terbersit sedikit rasa iri dalam hati Yuna karena payudaranya sudah tidak sekencang dan sepunel payudara perawan Ai. Puting susu merah muda Ai yang imut menggemaskan tampak mancung dan menonjol , menantang di puncak payudara Ai.
"Kyaaa..., jangan miss... aaaahh.." Ai mendesah hebat , Yuna menyentil nyentil dan menjilati pentil susu Ai, jari jarinya tak ketinggalan memuntir dan memelintir pentil susu Ai silih berganti yang kiri dan yang kanan , membuat sekujur tubuh Ai langsung ON. Sebagian tubuh Ai ingin menolak dan mendorong Yuna menjauh, namun bagian lain tubuh Ai yang nakal dan binal malah penasaran dan menanti seberapa dahsyat kenikmatan yang akan ditimbulkan oleh rangsangan Yuna selanjutnya.
"Hmmm.. hmmm... jangan menolak Ai, nikmati saja hmmm..." Bibir tebal Yuna memagut bibir mungil Ai yang terbuka. Ai tak sanggup menolak saat Yuna mengecup dan mengkulum bibir bawah kenyel Ai. Lidah Yuna menerobos masuk menggelitik dinding dan langit langit mulut Ai. Secara tak sadar Ai membalas pagutan Yuna, lidah Ai balas membelit lidah Yuna melayani French kiss Yuna. Bibir keduanya kini bergelut hebat bertukar air liur. Belum pernah Ai mengalami ciuman seindah ini sebelumnya.
"aaah.. aaahhh... aaaah... " Ai memejamkan mata, desahan dan rintihan bergantian terucap dari bibir Ai. Entah karena hanya ingin balas dendam dengan Alex saja atau karena Ai memang menikmati bercinta dengan sesama wanita , kini Ai benar benar tertarik dan larut dalam permainan Yuna. Satu persatu pakaian yang membungkus tubuh aduhai Ai dan Yuna terlucuti hingga tubuh Ai dan Yuna kini sama sama polos telanjang seperti bayi yang baru terlahir.
Bagai terhipnotis Ai menurut saja saat Yuna mengangkat tubuh Ai dan menyuruh Ai duduk bersila di atas matras, tangan Yuna yang duduk di belakang Ai menyusup dari sela ketiak Ai menguleni adonan susu Ai, payudara Ai yang terangsang hebat menggelembung kian membesar hingga tangan mungil Yuna hanya mampu menampung separuh saja bulatan susu Ai.
"Eeeei... jangan miss.." Ai merintih saat miss Yuna mencobai kekenyalan dan keelastisan payudara Ai dengan mencubit kencang hingga payudara Ai memerah.
"Susu Ai bener bener wonderfull.. " Yuna menggelengkan kepala terkagum kagum melihat payudara sekal Ai yang masih kenceng sempurna dan tak sedikitpun terlihat kendor. Ai tersipu malu mendengar pujian Yuna, meski sudah beberapa kali tangan nakal pria menjamah dan mengobok obok payudaranya, payudara Ai malah terlihat semakin kencang dan padat dengan ukuran tambah membesar.
"Sekarang angkat tangan Ai ya, Yuna pingin periksa ketiak Ai.." Ai nurut saja saat Yuna mengangkat tinggi lengan kiri Ai ke atas kepala Ai, memamerkan lipatan ketiak Ai yang ranum menyebarkan aroma wangi tubuh Ai yang bercampur dengan asam asam kecut aroma keringat tubuh Ai, Aroma tubuh perawan Ai sungguh menimbulkan candu buat orang yang pernah menciumnya.
"aaakh.. Ai malu miss.. ketiak Ai bau.." Ai menundukkan wajahnya yang merona merah, merasa risih saat hidung Yuna menempel dan mengendus endus ketiak Ai. Hembusan nafas Yuna yang menderu menggelitik kulit putih bengkoang ketiak Ai yang mulus tak berbulu sejak lahir.
Slurrrp...! Yuna tak tahan lagi, lidahnya terjulur menjilat permukaan ketiak Ai, mencicipi ketiak Ai yang berasa nano nano. Yuna membenamkan wajahnya dalam lipatan ketiak Ai, melahap dan menjilati sekujur bulatan ketiak Ai yang halus terawat dan hangat.
"kyaaa... geli miss hii..hii" Ai menggelinjang gelinjang, rasa geli geli bercampur enak membuat Ai semakin horny, lidah Yuna begitu piawai berputar putar menyapu bagian tubuh Ai yang amat sensitive itu.
"Sudah sudah miss... Ai ga kuat.." Ai menarik tubuhnya menjauh dari Yuna. Ai kehabisan tenaga dan mengatur nafasnya, perutnya terasa sakit karena menahan tawa saat ketiaknya di unyel unyel lidah Yuna. Tanpa member jeda Yuna kembali meraup tubuh Ai kedalam pelukannya.
"Sini Ai, miss Yuna bikin Uenak ya.." Yuna menarik tubuh Ai condong ke belakang hingga bersender di dada Yuna yang duduk di belakang Ai, Ai dapat merasakan payudara empyuk Yuna melumer tergencet di punggung Ai, Payudara Yuna teramat besar dan kenyel hingga hampir seluruh punggung Ai rata menempel pada susu Yuna.
"Jangan miss.., Ai mau di apain " Ai mendadak panik, Yuna menarik dan membentangkan paha Ai lebar lebar hingga mengangkang membentuk huruf M. Posisi duduknya saat ini membuat belahan kemaluan Ai yang terletak di tengah lipatan selangkangan Ai terkuak dan terbuka lebar. Ujung Biji klitoris Ai yang menegang, menonjol keluar dari sela sela bibir vagina Ai. Ai mengatupkan tangan kanannya mencoba menutupi liang surgawinya yang masih tersegel garansi pabrik itu dengan hati hati. Namun Ai pasrah dan tidak bisa menolak saat jari jari lentik Yuna menyusup masuk dan mengelus elus pangkal paha sampai selangkangan Ai, beberapa kali dengan sengaja mencolek colek bibir kemaluan Ai. Telunjuk Yuna mencoba mencari cari jalan untuk menerobos masuk ke dalam kuncup sempit vagina Ai yang semakin becek. Ai meronta ronta setengah hati mencoba melepaskan diri dari jeratan Yuna.
Yuna tersenyum makin bernafsu melihat Ai yang berusaha mati matian menolak stimulus di tempik Ai namun sekaligus secara bersamaan juga menikmati dan berharap Yuna terus mengutek utek area sensitive tubuhnya itu.
"Aaah... miss Yuna sudah.. aaah.. Ai jangan di apa apain lagi...ooooouch" Ai mendelik saat satu ruas telunjuk Yuna tercelup dan terhisap masuk dalam liang sempit bergerinjal tempik Ai.
"Uuuuh.. legitnya" Yuna lagi lagi berdecak kagum saat secara spontan otot otot kegel kemaluan Ai menghisap masuk ujung telunjuknya dan tak henti berdenyut denyut memijit jari Yuna yang mengganjal di dalamnya. Yuna membatin dalam hati, betapa beruntungnya pria yang kontinya bisa membobol tempik Ai nantinya. Dinding Vagina Ai yang sudah sangat licin karena cairan kewanitaan Ai terus bocor membanjiri liang vagina Ai, memudahkan telunjuk Yuna untuk mencelup celup dan mengocok tempik Ai.
"Aaah... Miss Yuna berhenti .. aaah.. Ai ga mau" Ai tak bisa melawan saat kocokan Yuna di tempiknya semakin cepat, kuku jari telunjuk Yuna mengorek orek dinding vagina Ai menimbulkan rasa perih bercampur nikmat tak terkira. Jari Yuna dengan telaten mengeksplorasi tempik Ai, menerka nerka di mana titik G spot kemaluan Ai, wilayah sensitive di tubuh wanita yang apabila di sentuh akan membuat sang pemiliknya merem melek keenakan serasa terbang ke nirwana. Perlahan telunjuk Yuna terdorong masuk satu ruas lagi amblas ke dalam kemaluan Ai hingga menyentuh sehelai selaput tipis yang sangat ringkih.
"jangan miss... Ai masih perawan!" meski gocekan telunjuk Yuna membuat Ai termehek mehek , namun Ai masih sempat berteriak histeris mencegah telunjuk Yuna merengut keperawanannya yang selama ini Ai jaga mati matian.
"Haah..! Ai masih perawan??" Tubuh Ai tersentak saat Yuna dengan terburu buru menarik keluar telunjuknya dari tubuh Ai takut merusak kehormatan Ai. Ai mengangguk lemah mengiyakan pertanyaan Yuna barusan.
Yuna bersyukur peringatan Ai datang tepat pada waktunya. Jika terlambat sedikit saja, Yuna tidak akan dapat memaafkan dirinya sendiri apabila selaput dara Ai sampai jebol gara gara kelalaian dirinya tadi. Yuna mengendorkan dekapannya pada tubuh Ai berniat berhenti menggauli tubuh muridnya itu , namun tubuh Yuna gemetaran panas dingin berusaha meredam gejolak nafsunya yang masih berapi api. Kemaluan Yuna terasa masih sangat gatal dan berdenyut denyut tak karuan berasa kentang karena hasratnya tak sempurna tersalurkan. Tubuh sintal Ai benar benar membuat Yuna ketagihan. Yuna yakin pasti ada cara supaya dirinya dan Ai bisa mencapai orgasme tanpa merusak kesucian Ai.
"Miss Yuna kenapa, masih pengen ya..?" timbul rasa iba dalam hati Ai melihat wajah Yuna yang merah membara seperti kepiting rebus karena berusaha meredam hasrat seksualnya yang tak terlampiaskan. Namun Ai tidak paham cara untuk membuat Yuna orgasme, Ai mencoba mengingat ingat film JAV yang secara diam diam ia tonton di laptop Alex, terutama yang bertema Yuri. Ahaa..! Ai teringat adegan saat Tsubasa amamoi mencumbu kemaluan Mizuho uehara hingga cairan kewanitaan tumpah dari kemaluan Mizuho.
"Enngh ..Ai cium anu-nya ya miss?" dengan terbata bata dan wajah tertunduk malu, Ai menawarkan dirinya untuk memblowjob kemaluan Yuna. Mendengar tawaran Ai, Yuna tertegun sebentar menyadari betapa polosnya gadis belia di hadapannya itu. Tanpa menjawab tawaran Ai, Yuna yang sudah punya rencana sendiri tiba tiba membalik tubuh Ai hingga berhadap hadapan dengan dirinya.
"nnngh.. Miss Yuna mau apa?" Ai terheran heran namun menurut dan pasrah saja saat Yuna mengangkat dan merentangkan kaki kiri Ai ke atas hingga posisi kaki Ai menyerupai bentuk gunting kertas yang terbuka.
"tahan bentar ya Ai.." Yuna menyuruh Ai untuk mempertahankan posisi Ai, Yuna merentangkan kakinya juga seperti posisi kaki Ai dan kemudian perlahan menyusup masuk di antara kaki Ai yang terkuak lebar.
"Aaaah... " Ai mendesah saat tonjolan kemaluan Yuna yang montok bertemu dan menempel tepat pada gundukan di tengah selangkangan Ai. Bagaikan dua buah gunting terbuka yang beradu kini selangkangan Ai dan Yuna saling mengempit dan berdempetan. Yuna menggigit bibir bawahnya kemudian mulai menggoyangkan pinggul geboy_nya maju mundur mengatupkan bibir vaginanya mengecup kemaluan Ai. Bibir vagina kedua wanita cantik itu saling gesek menimbulkan desir desir kenikmatan yang tak terungkapkan dengan kata kata.
Setelah mendapat posisi yang pas, Yuna menggoyangkan pinggulnya makin cepat melumat bibir vagina Ai. Ai bersikap pasrah saja membiarkan Yuna yang lebih berpengalaman menguyek uyek biji klitoris Ai .
"ooouch.. aaah..!" Ai merintih keenakan saat klitoris Yuna menyelip kedalam belahan bibir vagina Ai dan kemudian beradu dan bergesekan hebat dengan klitoris Ai, bagian tubuh berukuran mungil yang seluruh permukaannya sangat sensitive. Tubuh Ai menggelinjang gelinjang hebat, dinding kemaluannya berkedut kedut serasa kebelet berkemih. Desahan dan rintihan kedua insan sesame jenis yang sedang memburu kenikmatan itu terdengar bersahutan bergantian.
"Aahh... aaahh... Ai .. pingin pipis miss... aaaah!"Gigi Ai bergemeletuk, pinggulnya tersentak sentak, Ai tidak sanggup lagi menahan desakan cairan cintanya yang menyundul nyundul mulut vaginanya. Melolong panjang Ai akhirnya mengompol juga, cairan cinta Ai menyembur memercik membasahi tubuh Yuna yang terjepit di di selangkangan Ai. Yuna yang sedikit lagi juga mencapai orgasmenya tidak mengendorkan goyangan pinggulnya, terus mengocok klitorisnya menggesek gesek kemaluan Ai yang mengkilap terkena cairan cinta Ai. Sejenak kemudian tubuh Yuna mengejan, bak air bah, cairan cinta Yuna mengucur deras tak tertahankan dari sela sela tempik Yuna. Yuna menyusul Ai mencapai orgasmenya.
Tubuh kedua wanita berbody seksi itu ambruk berbarengan ke matras, keduanya terbaring terlentang berdampingan sambil menatap langit langit ruang beladiri sambil tersenyum puas akan sensasi nikmat yang baru saja mereka alami. Nafas Ai dan Yuna tersenggal senggal, keduanya berusaha keras mengatur pernafasannya sambil mengembalikan stamina masing masing yang terkuras habis, terutama Ai.
"miss Yuna?? Lesbian?" dengan takut takut Ai bertanya orientasi seksual guru cantik yang baru saja mengantar Ai mencapai puncak kenikmatan di atas matras itu.
"Biseksual Ai, cewe ok, cowo juga Ok, apalagi kalo cewenya secantik Ai, miss Yuna tambah nafsu.." Yuna memeletkan lidahnya nakal menjawab rasa ingin tahu Ai.
"Ooh gitu, Ai Kira miss Yuna udah ga doyan titit lagi" Ai menutup mulutnya yang kelepasan ngomong saru.
"tenang aja Ai, miss Yuna masih cewe normal koq dan masih doyan banget ama konti hi..hii.." wajar saja Yuna masih doyan konti, sebagai wanita normal Yuna jelas ketagihan perasaan nikmat yang ditimbulkan saat sebatang konti kekar membelah dan merogol rogol celah sempit kemaluannya.
Sambil terbaring Ai menceritakan secara terbuka kepada Yuna tentang hubungannya yang naik turun dengan Alex, termasuk cerita perselingkuhan Alex dengan gadis gadis DKI47, namun tentu saja cerita itu sudah Ai edit tanpa menyebut nyebut tentang team alpha dan organisasi WWW. Yuna bagaikan kakak Ai dengan sabar dan telaten mendengarkan curhatan Ai.
"Kalo boleh Yuna bantuin Ai dan Alex supaya berbaikan ya?" Yuna menawarkan bantuan untuk mendamaikan Ai dan Alex, Yuna merasa sudah cukup kisah cinta dua sejoli itu terombang ambing tidak jelas hanya gara gara kesalahpahaman kecil.
"miss Yuna mau bantu, gimana caranya?" Ai jadi penasaran dengan pernyataan Yuna baru saja.
"Dengan ini Ai "
"Ouuuch..., dengan apa miss?" Ai melenguh panjang saat Yuna tiba tiba membetot kedua bulatan payudara yang membusung padat di dada Ai.
"yah Ai dengan payudara indah Ai ini, jangankan Alex, seluruh cowo di dunia ga bakalan bisa menolak ajakan Ai untuk berbaikan plus menjadi pacar Ai. udah Ai nurut aja ama miss Yuna ya, the goddess of love" Yuna mengerlingkan matanya genit, dirinya sudah membayangkan jutaan cowo pasti bakal mengantri panjang apabila Ai membuka lowongan mencari jodoh. Ai yang belum paham dengan maksud Yuna mengangguk memasrahkan nasib cintanya di tangan Yuna.
****
Alex merasa hidungnya terasa gatal dan berulangkali terbersin bersin.
"Heran perasaan tubuh Alex dalam kondisi fit, koq tiba tiba jadi flu gini yah.., jangan jangan ada yang lagi kangen ama Alex ini" Alex yang sedang duduk sendiri dalam mobil di depan sebuah café Starlight yang terkenal mengusap ingus yang tiba tiba meler dari hidungnya.
"jangan jangan Amel ama Bella ini yang kangen he..he.." Alex tersenyum mesum teringat gadis anggun ratu para idol itu, bekas hangat gigitan mulut Amel masih terasa jelas di pentol konti Alex.
"husss... Alex... jangan tergoda lagi, cinta Alex hanya untuk Ai titik" malaikat dalam tubuh Alex datang mengusir setan bertanduk dalam pikiran Alex, mengingatkan Alex pada Ai,cinta sejati dan sahabat Alex dari kecil. Pikiran dan jiwa Alex gundah gulana memikirkan hubungan sambung putusnya dengan Ai.
Sreet...! Dengan cekatan Alex menundukkan tubuh menyembunyikan diri di balik stir mobil warna hitamnya, saat sosok yang selama ini di curigai sebagai Joker berjalan keluar dari café Starlight sambil menenteng tas laptopnya. Sudah seminggu ini Alex mengkuntit sang tersangka Joker yang kebetulan juga salah satu teman Alex di SMU Internasional, namun sejauh ini belum ada tanda dan bukti menyakinkan yang Alex dapat.
Dalam hati Alex sangat yakin bahwa sosok di depan matanya itu adalah benar si Joker, hacker jenius organisasi hitam WWW, tapi Ai yang masih ragu ragu khusus memohon pada Alex untuk menunggu dan menguntit sosok yang dicurigai itu hingga identitas Joker benar benar dipastikan. Joker masuk ke dalam mobil sport mewah_nya, mobil mahal yang mustahil di miliki oleh seorang anak SMU tanpa penghasilan jelas. Mobil Sport Joker melaju meninggalkan sirion hitam Alex.
Alex memutuskan menghentikan membuntuti sosok Joker lebih jauh hari ini, menguntit Joker dari sepulang sekolah tadi terasa membosankan dan melelahkan buat Alex.
"Oh yeah, Alex ada ide bagus, biar tambah semangat he..he.." terbersit ide cemerlang dalam pikiran Alex untuk mengusir kejenuhannya saat bertugas menguntit Joker.
Jempol tangan Alex bergerak lincah mengetik dan mengirim pesan singkat ke ponsel Ai berisi ajakan untuk berkencan besok sore, namun tentu saja acara kencan mereka bukan berupa makan malam romantis atau jalan jalan mesra bergandengan tangan seperti pasangan yang sedang di mabuk asmara lainnya. Alex sengaja mengajak Ai untuk ikut menemaninya bertugas besok, menguntit dan mengintai Joker.