Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG God's Country

Episode 2 : Red Distrik

Di sini warganya masih kental dengan namanya ilmu gaib, dengan berbagai macam cerita dan legenda yang masih di hormati, lupakan tentang itu aku saat ini membutuhkan uang, jalan jalan yang kumuh ini semakin tahun semakin busuk, setiap harinya mayat yang ada di jalan semakin banyak. Dinas tata kota tidak mengurusi pembangunan kota melainkan mengurusi mayat mayat yang ada di jalan.

“ Ampuni aku, aku akan membawa uang lebih banyak lagi “

“ Kapan ? “

“ Besok “

“ ayo kawan tinggalkan dia “

Aku hanya berlalu melihat seorang pemuda yang di rundung oleh beberapa orang, aku benar benar muak dengan orang orang ini, jangan berfikir aku merasa jijik dengan orang merundung,melainkan dengan semuanya baik itu yang merundung dan di rundung , dasar bodoh. Di depan adalah Red distrik tempat kekuasaan dari Yunha.
89730e6bbeb3362cc13003a15afa762a.jpg

Park Yun Ha ( Yunha )

Sebenarnya aku tidak ingin berususan dengan jalang Yunha itu dia adalah rubah betina, walau banyak orang yang ingin membayarnya untuk tidur bersama Yunha tapi aku tidak tertarik, aku dengar rumor Yunha itu Masokis, aku tidak ingin berususan dengan pysco seperti dirinya, alih alih mendapatkan kepuasan malah aku harus masuk rumah sakit, dia sangat mengerikan.

Untul tidur dengannya satu jamnya harus menyediakan 600.000 Disena, itu bisa hidup selama lima tahun dengan perpoya poya di tempat ini, Oh iya ini bukanlah uang kertas atau uang logam melainkan uang digital, kalo jaman dulu seperti Bit Coin, Crypo, dan Phi dan sejenisnya, namun mata uang purbakala tersebut sudah tidak digunakan lagi.

“ Hansel mau bermain dengan ku ? “

Sapa seorang wanita

“ Aku ada urusan “

“ Uang ? “

“ Ya begitu lah “

“ Nona Yunha ada di cafe bunga malam “

“ Terimakasih atas infonya “

“ Kalo punya sedikit uang, beli layanan ku Ya “

“ Ya “

Wanita itu pun pergi meninggalkan ku dan ia mulai merayu laki laki lainya. Ini lah kehidupan disini jangan pernah mengeluh, jika mengeluh sebaiknya bunuh diri saja seperti orang orang lainya, tempat ini sangat sesak dan padat, namun berbeda di dalam red distrik atau distrik merah tempat pelacuran dengan berbagai macam fetis yang di sediakan, seolah olah red distrik ini menjadi kota tersendiri.

Mereka memperhatikan ku, aku tidak perduli namun jika mereka mencari masalah dengan ku itu akan menjadi hal yang berbeda, aku pun berhenti di depan pintu masuk dari Cafe Bunga Malam, suara lonceng pun berbunyi saat aku membuka pintunya, serang pelayan dengan pakaian minim menyambut ku.

“ Selamat datang tuan, apa tuan sudah memesan tempat ? “ dengan senyuman manis

“ Aku ingin bertemu dengan Yunha “ balas ku

Raut senyum wanita tadi pun berubah menjadi tatapan sinis, dan ia memberikan sandi dimana empat orang laki laki bertubuh besar segera mengelilingi ku.

“ Ayo lah aku tidak ingin mencari masalah disini “ ujar ku

“ Ada urusan apa dengan nona Yunha ? “

Aku pun tersenyum

“ Apa urusan mu menanyakan urusan ku ? “

“ Setidaknya serahkan pistol anda “

“ Coba saja atau aku lubangi kepala mu “ gertak ku

Tidak lama aku mendengar suara yang aku kenal

“ Biarkan dia masuk “

Aku pun memiringkan kepalaku sedikit untuk melihat arah dari suara tersebut, ternyata benar tebakan ku itu adalah Yunha.

“ Kalian minggir dari hadapan ku, sebelum aku menjadi gila “ aku dengan nada datar dengan tatapan membunuh ku

Lelaki besar dan wanita yang ada di hadapan ku pun memberikan jalan.

“ Terimakasih “ ujar ku santai

Yunha pun meminta ku untuk duduk dan bersantai, sedangkan di sisi lain aku mendengar suara rintihan wanita.

“ Tempat ini sangat ramai “ aku sambil duduk

“ Aku baru saja membuka tempat ini, untuk mempekerjakan para jalang “

“ Fetis baru ? “

“ Apa kau ingin mencobanya “

“ Lupakan itu, kedatangan aku kemari ingin mencari pekerjaan “

“ Sebaiknya kita pindah, ikuti aku “ pinta Yunha

Di tempat ini kebanyakan wajah wajah wanita Asia, entah dari mana ia mendapatkan wanita wanita ini, bahkan rata rata adalah wanita cantik dengan tubuh yang indah.

“ Hei kemana mata mu ? “ Yunha

“ Tidak, aku hanya melihat sekitar “

Yunha pun bersendar di depan pintu

“ Melihat atau kau sedang memetakan tempat ini ? “ Yunha tersenyum simpul

“ Setidaknya jika kau ingin membunuh ku, aku memiliki jalan pelarian “

“ Hansel berapa lama kau mengenal ku, tapi masih seperti ini “

“ Bukan masalah kenal tidaknya,jika ada seseorang meminta mu untuk membunuh ku .... “

“ Tidak akan aku terima bodoh, ayo masuk “ Yunha membuka pintu

Kami berdua pun masuk ke dalam ruangan khusus, tempat ini lebih nyaman dari pada di tempat barusan.

“ jadi pekerjaan seperti apa yang aku inginkan ? “

“ Aku butuh uang “

“ Uang yang banyak ya “

“ Seperti itu lah, sebab kau tahu sesuai amandemen ke 5 satu minggu lagi bukan “

“ Apa kau benar benar tidak punya uang ? “

“ Jika aku banyak uang tidak akan ke sini “

“ Untuk menghadapi minggu depan, tidak ada pekerjaan yang hadiahnya besar, jika hanya 25.000 saja masih ada “

“ Aku tidak akan bisa ikut acara itu, di tambah pasti ada orang yang dendam kepada ku “

“ Ya termasuk aku “ celetuk Yunha

“ Apa yang aku perbuat dengan mu ? “

“ Tidak ada “

“ Terus kenapa dendam ? “

“ Karna dua tahun yang lalu, kau mempermainkan ku dan ini urusan pribadi “

“ Ayolah jangan seperti anak anak, jembut kita sudah lebat “

“ Mulut mu dari dulu tidak bisa berbicara dengan baik ya, ok kesampingkan itu, ada peluru untuk pistol mu yang sudah tidak kami gunakan, aku akan meminjamkanya kepada mu “

“ Bagaimana dengan bom asap, flash blank, dan bom peledak “

“ Ada banyak,aku bisa meminjamkannya “

“ Terus apa bayaranya, karena aku tahu kau tidak mungkin meminta uang dari ku “

“ Bagaimana jadi gigolo ku selama satu bulan kedepan setelah acara besar dari God ? “

“ Biarkan aku berfikir “

“ Aku butuh jawaban mu sekarang “

“ Biar aku perjelas, maksud mu jadi gigolo mu, aku harus melayani wanita yang datang ke red distrik ini ? “

“ Jika aku bilang iya maka kau pasti menolak bukan, tapi ini gigolo untuk ku sendiri “

“ Badan ku “

“ Aku hanya meminta badan mu, bukan jiwa mu “

“ Tapi tanpa SM bagaimana ? “

“ Ternyata rumor itu sampai ke telinga mu bahwa aku seorang masokis “

“ Kalo aku setujui, aku ingin tambahan “

“ Katakan saja Hansel ku “ Yunha dengan tatapan nakal

“ Aku ingin senapan runduk “

“ Type ? “

“ K700 take down,jadi aku bisa membawanya dengan mudah “

“ Apa lagi ? “

“ Baju anti peluru, Desert Eagle “

“ Kenapa dengan senjata mu ? “

Aku pun mengambil kedua pistol ku dan aku letakan di atas meja, Yunha pun memperhatikanya.

“ Ini pistol yang langka, tapi sayang hanya sebuah hiyasan “

“ Kau memiliki mata yang bagus, apa kau tertarik “

“ Kau ingin menjadikan ini sebagai alat tukar ? “

“ Bagaimana Yunha “

“ Kau sangat pintar Hansel, aku mengerti maksud mu “

“ Jika di jual di ibu kota, mereka akan membelinya dengan sangat mahal “

“ OK semua ke butuhan mu aku sanggupi, dengan uang sebenar 300.000 bagaimana ? “

“ Kapan kau bisa menyediakan semuanya ? “

Yunha pun bangkit dari tempat duduknya dan ia berjalan beberapa langkah lalu ia menekan tombol, sebuah pintu rahasia pun terbuka. Yunha memberikan isyarat kepada ku, aku pun mengikutinya, ruangan yang sangat gelap, namun saat di hidupkan satu persatu lampu menyala, dan aku dapat melihat semua benda benda yang sangat aku butuh kan.

“ Pilih sendiri dan bawa sebanyak yang kau bisa “

“ Apa aku bisa meminjam mobil mu “

“ Di belakang ada truck “

“ Terimakasih Yunha “

Ia pun mengambil smart phone miliknya sementara itu aku sibuk memilih senjata yang aku ingini, semua adalah barang baru bukan barang bekas yang di jual pada toko toko senjata di kota ini.

“ Hansel, aku sudah mengirim uang 300.000 ke rekening mu, periksa saja “

“ Terimakasih “ balas ku​
 
Wah ketinggalan ne, bertahan di sarang serigala , ditunggu kelanjutannya makasih :beer:
 
Episode 3 : Persiapan Menjelang Pemilihan Mayor

Sambil menyalakan televisi aku mempersiapkan untuk minggu depan, tidak ada orang yang tidak mempersiapkan untuk minggu ini, pesta demokrasi tepat pada hari sabtu tanggal 8 Maret 2025, hanya dengan mengenakan celana panjang dan sepatu, aku memasukan satu persatu peluru dalam magazine yang ada di depan ku di temani dengan wiskey.

Rasanya sangatlah lembut, ini namanya wiskey rasanya sangat manis seperti wine ini sangatlah mahal dan sangat sulit di dapatkan, sangat sulit menghilangkan ke inginan untuk minum minuman keras walau sekarang aku kurangi.

“ Anjing..... enak banget ini wiskey “ ujar ku setelah tegukan pertama

Di atas tempat tidur ada banyak amunisi dan bahan peledak yang aku bawa dari tempat Yunha. Aku pun mengangkat kaki ku ke atas meja sambil melihat televisi.

“ Seharusnya calon mayor akan di umumkan hari ini, sekarang sudah jam 1 siang tapi belum ada pengumuman dari god “

Angin berhembus dari jendela di samping kanan ku, aku menjadi sangat mengantuk, lagu yang aku dengarkan sangatlah lembut sangat cocok di temani dengan wiskey hari ini. Ini bisa saja menjadi botol terakhir dalam hidup ku. Setidaknya aku sudah berehenti dari narkoba jenis, saat kedua mata ku hendak terpejam aku di kejutkan dengan suara pembukaan dari breaking news.

Seorang wanita cantik dengan rambut sebahu dan senyumanya yang sangat lembut muncul di televisi. Pembaca berita yang sangat aku kagumi, terutama tubuhnya. Ia pun membacakan tentang kandidat pemilihan mayor minggu ini. Harold dan Herman kedua nama itu membuat semuanya menjadi sangat sulit, mereka adalah pedagang kelas kakap obat bius. Tidak lama setelah itu semua orang yang memiliki handphone mendapatkan code veritfikasi untuk membuka aplikasi pada smart phone masing masing.

Persiapan ku sudah siap tinggal mengunjungi beberapa tempat yang akan aku lakukan malam hari, aku menurunkan kedua kaki ku yang ada di atas meja dan bangkit dari kursi ku. Aku pun membuka pintu lemari yang ada di kamar tempat aku berada saat ini. Disana ada ada pakaian yang akan ku gunakan pada hari nanti. Aku mengambil sebungkus rokok dengan warja hijau muda, serta kemeja yang aku gunakan. Aku ingin bersenang senang di hari hari menjelang hari pemilu tersebut.

Jabatan mayor memang sangat layak untuk di perebutkan jika bisa bertahan selama tiga kali menjadi seorang mayor di kota ini, maka gerbang tembok dimana God berada akan terbuka lebar, konon mayor yang telah masuk ke tempat God hidupnya sangat nyaman jauh dari kata kejahatan dan hidup bagaikan raja yang di kelilingi harta serta wanita cantik.

“ Hansel tumben keluar jam segini ? “ Helena

“ Aku ingin menghirup udara segar “

“ Bagaimana jika satu gelas disini ? “

Aku pun duduk di bangku bar

“ Keras, Lembut, manis ? “

“ Bagaimana ketiga itu nanti malam “ goda ku

“ kau membawanya ? “ Helena

“ Tentu saja “ Aku memberikan sebungkus rokok

“ Ini Weed ? “

“ Weed barang bagus itu “

“ Saat bar tutup tunggu saja “

“ Ok “

“ Tanda jadinya ? “

“ Maksudnya ? “

“ Mendekat sedikit “

Aku mengikuti ke inginan Helena, dan aku terkejut ia mengecup bibir ku. Pegawai bar yang lain melihat kejadian tersebut.

“ Kau mendapatkanya Helena “

“ Tentu, karena aku yang selalu di impikan laki laki disini “ Helena membanggakan diri

Tangan ku meraih segelas bir dan segera meminumnya sampai habis, setelah selesai aku pun pergi keluar. Aku pun mengambil sebatang rokok dari saku ku, dan mengisapnya penuh dengan perasaan dan menghembuskanya secara perlahan.

“ Rokok ini sangat nikmat “ balas ku

“ Hansel, mau gun shoot ? “

“ Aku berhenti dari itu “

“ Ini barang bagus, seperti in healer tinggal sedot dan fly “

“ Bye “ ujar ku

“ Ok Hansel “

Seharian ini aku mengunjungi beberapa tempat dan memeriksa jalan jalan sempit yang nanti bisa aku lalui, aku juga menempelkan beberapa alat yang nanti akan membantu ku.

“ Hansel ! “

Aku terkejut ada suara yang memanggil ku tepat di belakang ku, sialan aku ke colangan, bagaimana dia bisa menyembunyikan keberadaanya dan sekarang ia memancarkan aura pembunuh.

“ Hansel ! apa kau tuli “

Suara itu, aku pun berbalik dan ...

“ Halo kaka sayang “

“ Gre Gre.... Gretel ! “

“ Kaka jahat, aku baru keluar dari penjara loh “

Ini adalah waktu yang tidak tepat, seorang perempuan cantik sekaligus paling berbahaya setelah Yunha. Dengan tersenyum ia segera merangkul tangan kanan ku.

“ Kaka sayang, apa gak kangen dengan adik mu yang manis ini ? “

“ Aku kangen “

Gretel pun mendekat wajahnya ke samping kanan wajah ku

“ Babi mesum, kau tau aku paling benci jika di bohongi “

“ Tidak aku tidak berbohong “

“ Kalo begitu ayo kita bermain “

“ Bermain !? “

“ Selama di penjara aku bosan selalu bermain dengan wanita, aku merindukan pisang kaka yang tersembunyi disana “

Seorang laki laki bertubuh besar melihat kami.

“ Mbak ngapain ngegodain laki laki kurus seperti dia, lihat tubuh ku lebih besar “

[ Dor ! ]

“ Ups, tidakkk “ Gretel dengan teriakan manja

Laki laki bertubuh besar tadi pun jatuh ke tanah dimana timah panas menembus kepalanya.

“ Dari mana kamu mendapatkan senjata itu ? “

“ Aku meminjamnya dari polisi “

“ Sebaiknya kita segera pergi “

“ Hore ! “

Gretel-2.jpg

GRETEL
Kami berdua pun ke tempat penginapan ku, dan Helen terkejut melihat Gretel, dengan senyum lebar Gretel segera menghampiri Helen.

“ Hai pemuas nafsu “

“ Kapan kau keluar dari hotel redeo jalang brocon ? “

“ Baru saja, sepertinya tata krama mu sudah lebih baik lacur “

“ Kata kata yang sangat indah keluar dari mulut jalang penikmat penis “

“ Kamu... “

“ Apa ! “

“ Kalian berdua sudah “

“ Kaka dia menghina adik mu yang imut ini, apa kaka tidak marah “

“ Imut, cantik, yang mana ? “

“ Helena ayo lah jangan seperti anak anak “

“ Bwekkkk “

Salah satu pengunjung pun menyapa Gretel

“ Gretel sudah keluar ? “

“ Oi paman, kau masih saja seperti dulu, terimakasih atas kirimanya selama aku di hotel “

“ Maaf hanya itu yang bisa aku berikan “

Orang tua tadi pun duduk di mejanya bersama teman temanya.

“ Apa yang dia berikan ke kamu gre ? “

“ Dia memberikan ku pisau dan puluhan dus bir “

“ Astaga .... “

“ Sebaiknya kamu mandi, aroma mu sudah seperti wangi bunga “ potong Helen

“ Kecium ? “

“ Tentu saja bodoh “ helen

“ Ok deh aku mau mandi dulu, kamar kaka tetap yang dulu ? “

“ Iya “
Helen.jpg

HELEN
Aku memberikan kunci kamar ku kepada Gretel, padahal ia lebih tua dari ku tapi kami bertukar peran karena tubuh ku lebih tinggi darinya jadi aku menjadi seorang kaka. Gretel berendam air hangat dan ia memandangi bekas luka di tubuhnya dan ingatan itu pun terlintas dimana air matanya pun metes. Di penjara wanita di tempat ini sangatlah mengerikan, penyiksaan dan perkelahian sering kali terjadi, walau di penjara selama satu tahun saja Gretel mati matian bertahan di dalam jurang neraka tersebut.

Dalam waktu satu tahun bisa hidup tanpa cacat itu sudah sebuah ke ajaiban seperti mukjizat atau ke ajaiban, hari pertama di dalam penjara Gretel mendapatkan sel tahanan yang kosong dan ia segera membuka bajunya dengan bakal kawat Bra yang ujungnya ia tajamkan dengan cara mengasah di tembok serta lantai yang dapat meruncingkan ujung besi penyangga dada miliknya.

Ia menjadi target dari wanita wanita yang haus akan berbagai macam kesenangan duniawi. Gratel tidak dapat tidur dengan pulas, itulah hari dimana ia membunuh seorang didalam penjara, di penjara ini tidak ada aturan khusus dimana para tahanan kerap di bawa ke ibu kota untuk menghadiri pertarungan hingga mati, dan gretel harus bertahan dari itu semua, di bunuh atau di bunuh, jika menang mereka akan mendapatkan makanan yang banyak, Gretel awalnya memakan semua hidangan tersebut namun setelah satu bulan di sel tahanan ia pun di beritahu oleh tukang masak seorang wanita tua dimana makanan yang ia makan adalah daging musuh yang berhasil ia bunuh. Awalnya gretel tidak percaya tapi Gretel di suruh mencoba beberapa daging yang di bawa oleh wanita tua tersebut, dan ia memberitahukan bahwa salah satunya adalah daging manusia,Gretel pun mencicipinya dan ia memberitahukan kwalitas daging yang ia makan, dan benar ternyata selama ini yang ia makan adalah daging manusia.

God tidak akan bermurah hati dengan orang orang di luar tembok, ia akan memberikan makanan yang menjijikan untuk manusia yang menjijikan, Gretel berkali kali melihat God duduk dengan santai menyaksikan pertarungan yang mematikan itu, Setelah mengetahui akan kemenangan tersebut Gretel mendapatkan makanan mewah layaknya sebuah hotel namun ia muntah, semua adalah daging manusia yang di berikan kepadanya. Gretel memilih untuk memakan sayur sayuran yang ada disana, mau itu bentuk soup, bubur, Gretel tidak akan memakannya.

Gretel mulai melindungi wanita wanita lemah di sel tahanan, hal tersebut di ketahui oleh kepala sipir penjara, dan mereka membuat sebuah pertarungan yang sangat menarik, saat Gretel di bawa lagi ke ibu kota, di tengah tengah colosium Gretel bertekat untuk tetap hidup dan membunuh musuhnya, tentunya musuhnya adalah para kriminal laten yang sepanjang hidupnya melakukan kejahatan namun kali ini berbeda, saat pintu di buka Gretel melihat orang orang yang baik terhadapnya, menolongnya saat di penjara serta Gretel lindungi.

Jika tidak membunuh lawanya maka tentara bersenjata yang berdiri mengelilingi kolosium akan membunuh mereka dengan senapan runduk. Emosional Gretel bercampur aduk, wanita wanita lemah ini memiliki ke inginan untuk hidup dan kembali kepada keluarga mereka, mereka memiliki cita cita yang sangat luar biasa untuk hidup mereka sendiri, namun God tidak berkehendak lain.

“ Gretel, berikanlah kami kematian yang mudah “

“ Setidaknya tidak sakit “

“ Mana ada yang tidak sakit, Gretel setidaknya kurangi rasa sakit kami “

“ Gretel jangan khawatir aku iklas “

“ Aku juga, sebentar lagi aku akan bertemu dengan suami dan anak ku “

“ Gretel tolong bunuh aku dengan cepat “

“ Aku sudah tua, jika renkarnasi itu ada maka aku ingin hidup di tempat yang damai “

Gretel pun terdiam sambil berlinang air mata, sedangkan penonton bersorak dengan kata kata Bunuh, seketika Gretel bertanya dalam benaknya memangnya nyawa mereka ini apa. Suara letusan senjata pun terdengar dimana salah seorang wanita yang menjadi lawan Gretel di tembak di kakinya, dan mereka membuang semua senjata tajam pada tanganya. Ini adalah pertarungan hingga mati, dan hanya ada satu pemenang, Gretel merobek bawah bajunya, kain tersebut ia ikat dengan senjata di telapak tanganya agar tidak terlepas. Gretel pernah di ajari tehnik membunuh dimana ia akan mengincar saraf di tubuh.

Kematian yang cepat tanpa rasa sakit, Gretel pun berlari dan lasung membunuh semuanya, dengan isak tangis, dengan waktu singat semuanya di habisi oleh Gretel, di tengah tengah kolosium tersebut Gretel mengangkat tanganya dengan menunjukan raut wajah dan tatapan mata yang penuh dendam.

“ Sepertinya Gretel sudah selesai mandi “ ujar ku dalam hati

Aku yang dari tadi berdiri di depan pintu kamar ku, perlahan aku buka, dan disana aku melihat gretel hanya mengenakan celana dalam.

“ Kaka mesum “ Gretel

Entah kenapa ia seperti habis menangis, di tubuhnya dapat aku lihat berbagai bekas luka, dan luka yang masih belum sembuh akibat pukulan benda tumpul, aku pun tersenyum dan duduk di kursi dekat jendela tempat ku biasa bersantai.

“ Apa kau tidak mau menanyakan dari mana luka luka ini aku dapatkan ? “ Gretel sambil membuka lemari es dan mengambil sekaleng bir

“ Aku tidak akan menanyakan luka yang penuh akan penderitaan itu ... “

“ Bir ini sangat enak “ Gretel

“ Gretel, aku tidak tahu apa tujuan hidup ku, sampai sekarang yang aku tahu hanya bertahan “

“ Apa maksud mu dengan kata kata bodoh seperti itu “

“ ...... “

“ Ayo lah, aku sudah keluar dari penjara, kenapa tidak buat perayaan untuk ku ? “ tanya Gretel

“ Sebaiknya kau mengobati luka luka mu, karena sebentar lagi hari pemilihan Mayor “

“ Siapa calon mayor ? “

“ Harold dan Herman “

Gretel pun terdiam dan langsung menoleh ke arah ku

“ Mereka berdua !? “

“ Ya mereka “

“ Dua bajingan itu siapapun yang menang sama saja, dan kota ini colosium sekala besarnya God “

“ Keputusan mu, berpihak ke siapa ? “

“ bagaimana dengan mu hansel ? “

“ Entahlah, aku tidak tahu memilih keduanya seperti yang kamu bilang barusan “

“ Hmm, aku ada ide “

“ Ide ? “

“ Kita target mereka berdua “

“ Jangan bercanda ini bukan sebuah film, atau kita memiliki kekutan super yang bisa melakukan semuanya di luar nalar “

“ Bukanya dari awal tempat ini sudah di luar nalar “

“ Setidaknya berikan ide yang lain, aku tidak ingin mati konyol “

“ Kalo begitu, kita buru saja kaum kita ? “

“ Membunuh penjahat ? “

“ Tepat sekali “ Gretel tersenyum lebar

“ Ide mu itu sama saja akan membuat semua orang memusuhi kita dan juga apa bedanya dengan kita yang sekarang “

“ Hansel “

“ ? “

“ Kau tahu masih banyak orang orang baik di tempat ini, hanya mereka terpaksa melakukan segalanya, mereka butuh makanan untuk hidup “

“ Lalu ? “

“ Aku ingin melindungi mereka, anak anak serta saudara teman teman ku di penjara “

“ Ini Gila “

“ Memang ini terbilan Gila “

“ Jika tau ini ide gila kenapa masih mau melakukanya, tempat ini di kuasai oleh God, dan orang orang God, dengan sekali ucapanya kita akan mati “

“ Aku tahu itu, tapi dengar baik baik “

“ Jangan memberikan hal hal yang bisa membuat kita mati konyol “

“ Ikut aku ke Luminous City “

Hansel pun tersedak saat meminum bir mendengar nama kota tersebut dari Gretel.

“ Apa kamu sudah ke hilangan akal sehat setelah masuk penjara, Luminous City hanya bangunan peninggalan lama yang di tinggalkan,disana tidak ada apa apa selain hewan hewan buas hasil percobaan laboratorium masalalu “

“ Hansel, apa kau pernah melihatnya ? “

“ Tidak sama sekali,aku hanya mendengar dari cerita saja, dan orang yang kesana selalu pulang dengan keadaan mengerikan “

Gretel pun bangkit dan merogoh saku celana yang ia gantung di dinding, lalu ia berjalan ke arah ku.

“ Ini “ Gretel meletakan flashdisk di atas meja

“ Flash disk, astaga ini benda peninggalan purbakala “

“ Aku yakin disana ada benda benda yang dapat membuka file flash disk ini “

“ Apa isinya ? “

“ Harta karun “

“ Jangan bercanda, jika itu harta karun God pasti sudah mengambil semuanya Dan kita juga membutuhkan banyak uang untuk membeli berbagai peralatan “

“ Setidaknya percayalah kepada ku hansel “

“ Cih “

“ jadi kau setuju ? “

“ Setidaknya tidak membosankan, dan kita akan pergi kesana setelah pemilihan mayor “

“ Terimakasih Hansel “ Gretel tersenyum

“ Bagaimana dengan senjata mu ? “

“ Jangan khawatir aku memiliki semua keperluan untuk menghadapi pemilihan mayor ini “
 
Wah seru2 nih . . Tapi Lunaria jgn sampe lupa ya suhu . Nnti diserang kerajaan musuh kalo di biarin
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd