Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Desa Waringin. (Terjebak kawin kontrak)

Status
Please reply by conversation.
Napasku masih tersengal. Penisku masih tegang dan masih menancap dengan sempurna di vagina bik Sri. Sedangkan bik Sri berusaha membangkitkan gairahku dengan memijat otot vaginanya yang membuat rasa ngilu kian ku rasakan.

Aku segera melahap bibir bik Sri untuk mengurangi rasa ngilu itu, mengeksplor mulutnya dengan ganas, begitupun bik Sri. Dia yang belum mendapatkan orgasmenya dengan cepat mengimbangi permainan lidahku. Kami bercumbu untuk ke sekian kalinya, bertukar ludah sembari merasakan sensasi pijatan otot vagina bik Sri yang membuat penisku terasa begitu nikmat dan ngilu.

Biasanya aku perlu waktu 10 menit untuk kembali mendapatkan gairahku, tapi sekarang, aku merasa komandan sudah siap bertempur.

Gila! Benar kata pak Supri, bik Sri memiliki libido yang sangat tinggi. Pantas saja pak Supri sulit mengimbanginya.

Aku meringis kecil dikala rasa ngilu bercampur nikmat itu kembali ku rasakan saat bik Sri mulai aktif menail turunkan pinggulnya.

Aku tak bisa berkata-kata, hanya bisa melahap bibir dan lidah bik Sri guna menyamarkan rasa ngilu itu.

Aku mendengus. Lalu tanganku tak tinggal diam. Karena rasa ngilu itu masih dominan terasa. Aku memegang pantat bik Sri. Berusaha menahan dan mengurangi tempo goyangannya agar aku bisa menikmati persetubuhan ini.

Aku meremas pantas bik Sri. Menahan agar laju gerakannya sedikit mengendur lalu ku lepas pagutan ku dan ku serang payudaranya.

Ku jilati pentil bik Sri sembari sesekali menyedot serta mengigit kecil putingnya.

"Iyahhh... Ohhh.... Ohhhm..... Oh.... Ohhh....Ohhh....Ohhh.... shhhhh.... Iyahhh...Ohhh.... ohghhhh hh....Iyahhh...Iyahhh...shhhhh....shhhhh.... Di sana den, iyahh.. di sana!"

Bi Sri mulai mericau, pantatnya bergerak dengan berutal membuat tanganku tak mampu lagi menahannya. Aku hanya bisa pasrah di bawah, menerima perbuatan bik Sri yang mulai menggila.

Pantatnya terus naik turun dengan cepat membuatku menahan ngilu sekuat tenaga.

"Ohghhhh.... Peelll...annn biii.... Shhh..." Ucapku yang tak mpu lagi, rasanya aku hampir meledak karena perbuatan bik Sri.

Bik Sri mulai menurunkan temponya. Dia menatapku dari atas, wajahnya yang memerah dengan tatapan mata yang seolah menuntut kenikmatan membuatku tak bisa berkata-kata.

Aku hanya bisa mengatur napasku. Rasanya sangat berat di kala baru mendapatkan orgasme harus melanjutkan permainan lagi.

Lalu di saat kami saling tatap, aku merasa pantat bik Sri diangkat dan ada tangan yang menyusup dari sana. Ku toleh kebelakang dan ku lihat Joni sudah berdiri dan memposisikan penisnya di pantat bik Sri.

Penis panjang dengan diameter sedang itu sudah mengacung tinggi. Aku melihat ada beberapa benjolan di lipatan penisnya.

Ku pikir dia ingin mendapat jatahnya, maka aku berinisiatif untuk mengeluarkan penisku, namun bik Sri menahannya.

Aku mengerikan kening saat bik Sri menahanku.

Lalu tak lama hal gila terjadi, hal yang benar-benar hanya ku lihat dari film porno terjadi.

Dengan santai Joni memberi ludah pada penisnya, lalu meludahi pantat bik Sri sebelum akhirnya aku bisa merasakan dari posisi penisnya, ada benda tumpul yang menerobos masuk di atasku.

Penis Joni masuk ke dalam lubang pantat bik Sri

"Oghhhhh....." Lenguh bik Sri.

"Mamak kalo nggak di giniin nggak akan puas, pak." Ucap Joni, dia menahan penisnya beberapa saat sebelum akhirnya aku merasakan benda tumpul itu keluar masuk dari vagina bik Sri.

Penis Joni yang keluar masuk membuat sensasi nikmat yang ku rasakan, tidak senikmat saat aku menggenjot penisku, tapi di saat aku baru saja mendapatkan orgasme dan masih ada rasa ngilu di penisku, rasanya apa yang dilakukan Joni membuat ku merasa nikmat secara berkala.

"Bibik emang kudu di giniin den." Kini pak Supri berlutut di sebelahku, dia mengarahkan penisnya yang panjangnya hampir sama dengan Joni dengan benjolan kecil yang sama juga di lipatan penisnya.

Pak Supri dengan santainya menyodirkan penisnya pada bik Sri yang dengan sigap menerima penuh pak Supri dan melahapnya.

Oh gila! Inilah yang aku inginkan sedari dulu, fantasi seperti ini yang diidam-idamkan. Melihat satu wanita dengan payudara besar serta memek tembam yang tengah di siksa dengan semua lubang di isi penuh.

Aku menikmati permainan ini, melihat bagaimana wajah girang bik Sri yang begitu memukau, lalu melihat bagaimana dia memainkan penis suaminya dengan mulut dan lidahnya. Di tambah rasa nikmat yang perlahan mulai ku rasakan karena rangsangan dari lubang pantat bi Sri yang tengah di sodok oleh anaknya.

Aku bisa gila!

Aku tak mau tinggal diam, aku segera mencari kesenangan ku, aku melahap puting bik Sri. Mengigit kecil dan menyedotnya dengan kuat, tangan kiriku meremas payudara yang menggantung bebas. Lalu tangan kananku bergerak ke bawah, jariku dengan nakal mencari itil bik Sri segera setelah aku mendapatkannya aku segera memainkan itil itu. Menggesek dengan cepat yang membuat bik Sri kembali melenguh panjang.

Joni semakin liar menggenjot pantat bik Sri membuat payudaranya terombang-ambing hingga membuat kuluman ku terlepas dan payudara itu menampar wajahku dengan ganas.

Aku hanya diam menikmati payudara besar yang menampar wajahku sembari menjulurkan lidah menjilat kulit yang terus menampar wajahku.

Gairahku kembali hadir. Aku mulai menggenjot sesui irama Joni. Jika dia menarik penisnya maka aku menusuk penisku. Begitu sebaliknya


"Ogghjhhhh... Ehhhhnanakkk pakkk!" Dengus bik Sri di sela mengulum penis pak Supri.

Aku semakin bergairah melihat pemandangan ini, ku genjot semakin kuat hingga membuat tubuh bik Sri terpontang painting.

Merasa bosan dan tak bisa bergerak dengan leluasa. Aku mengambil inisiatif lain.

"Ganti posisi Jon!" Kataku di sela genjotan kami.

Joni yang mengerti maksudku segera menarik penisnya dan terlentang di sebelahku. segera kemudian ku angkat Bik Sri lalu ku arahkan bik Sri dalam posisi terlentang, Joni mengambil langkah, dia memegang penisnya dan memasukkannya ke dalam lubang pantatnya.

"Pak aku mau tits job, bapak ambil alih." Kataku lagi.

Pak Supri mengangguk, lalu dia segera menggantikan posisiku dan menusuk vagina bik Sri dengan posisi terlentang.

Aku segera melangkahkan perut bik Sri. Mengambil dia payudara bik Sri dan menjepit penisku dengan. Kedua bongkahan sebesar kepala orang dewasa itu.

Plok!
Plok!
Plok!

Cpak!
Cpak!
Cpak!

"Iyahhh...Iyahhh...shhhhh....shhhhh....shhhhh....Ohhh....Ohhh....Ohhh....Iyahhh...Ohhh....Ohhh....." Bik Sri semakin meracau, di serang dua lubang membuat tubuhnya mengejang sesaat.


"Iyahhhh!!!! Akhhkkkuuu khheeluuaar!" Jeritan itu sepontan keluar dari mulut bik Sri. Di susul mancuran air deras dari vaginanya, bik sri squirt dengan berutal.

Aku tak ingin kalah, aku mempercepat kocokanki di payudaranya. Bik Sri yang mengerti aku ingin mendapat kenikmatan lebih langsung membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya, membuat penisnya yang nongol langsung di sambut oleh lidahnya dan mulutnya.

Pak Supri tidak membiarkan istrinya beristirahat, dia segera menghujamkan penisnya ke dalam vagina bik Sri.

"Ohhh... Mentok pak.....!" Lenguh bik Sri. Kemudia tak berselang lama tubuh bik Sri mulai terguncang, tanda di bawah sana dia tengah di kerjai habis-habisan oleh anak dan suaminya.

Aku semakin mencari kenikmatan ku, hingga ku rasakan tubuh pak Supri mengejang, genjotannya semakin cepat dan tubuh bik Sri sampai terpelanting di bawahku.

"Aku keluar makkk!" Teriak pak Supri lalu tubuh bik Sri mulai tenang. Tidak berguncang seperti tadi.

Aku menoleh kebelaky, pak Supri sudah menarik penisnya di susul lelehan seperma yang banjir keluar.

Aku segera turun dari posisiki, lalu mengganti posisi pak Supri.

Tanpa rasa jiji, aku langsung menusuk memek bik Sri dengan masih ada sperma milik pak Supri.

Tentu saja hal itu membuat ku begitu mudah untuk membobol vagina bik Sri.

Saat penisku masuk sepenuhnya, bik Sri melenguh panjang.

"Ohhhhhggg...."

Aku tak peduli jika penisku terlalu besar untuknya, aku segera menopang tubuhku dengan kedua tangan, lalu mulai menggenjot tubuh bik Sri dengan berutal.

Joni tak bisa bergerak karena posisinya. Hingga membuatku begitu leluasa.

Menggenjot memek yang masih terisi penis di bagian pantat tentu ada sensasi tersendiri. Rasa nikmat ku rasa dua kali lebih nikmat dari yang biasanya.

Apalagi penis Joni yang panjang membuat ada sensasi sendiri di setiap sodokanku.

Aku mempercepat sodokanku. Dan saat itu juga bik Sri mengejang kuat.

Cepat-cepat aku menarik penisku. Dan semburan air keluar lagi dari vaginanya.

Dua kali bik Sri squirt. Dan kalo ini tubuhnya terlihat lemas di sana. Aku tak peduli, langsung ku coblos lagi memeknya dan ku genjot dengan berutal hingga Bimo Sri melolong panjang.


"Ahhh!!!! Iyahh.... Iyah.... Di sana! Kenceng Den, yang kenceng!!! Arggggg!" Teriak bik Sri dengan tubuh yang kembali menegang.

Bik Sri squirt kedua kalinya, aku tak mau kalah, aku sudah lelah dengan permainan ini, rasanya lutuku sudah tak terasa lagi, aku mulai menggenjotnya dengan cepat hingga lima belas menit kemudian aku merasa akan keluar.

Ku sodok dalam-dalam hingga penisku terasa menyundul sesuatu, dan saat itu juga aku mencapai puncak.

"Ohhhhhggg..." Lenguhku panjang.


Crot!
Crot!
Crot!

Aku ngecrot entah berapa kali, aku tidak tahu, karena yang ku rasakan sekarang kakiu lemas dan aku segera menarik penisku dan membiarkan Joni mendapatkan orgasme.

Joni yang sudah leluasa segera mengambil haluan, dia dengan cepat mengangkat tubuh bik Sri dan menggenjoudaei bawah dengan berutal.

Aku melihat payudara bik Sri gondal gandul dengan berutal. Terpontang painting seiring genjotan Joni.

Lima belas menit berlalu, Joni mencabut enisnya dari pantat bik Sri. Lalu menusuk vagina bik Sri dan menggejot dengan posisi di bawah.

Bik Sri berteriak dan mendesak dengan keras. Ku yakin. Desahan dan teriakan bik Sri terdengar sampai luar rumah. Tapi aku tidak peduli, teriakan Bim Sri seolah nyanyian syahdu yang membelai telingaku.

Hingga 5 menit kemudian Joni mempercepat genjotannya, tubuh mereka mengejang bersamaan, dan mereka mendapatkan orgasmenya, joni menusukkan penisnya dalam-dalam membuat bik Sri berteriak untuk kedua kalinya.

Aku mengambil napas dalam-dalam dan ingin berteriak saat itu juga.

Gila! Gila! Gila! Gila!

Ini benar-benar sensasi gila yang aku dapatkan. Ngentot Threesome benar-benar membuatku ketagihan. Apalagi dengan suasana ini.


Aku melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 2 sini hari. Yang mana sudah lima jam kami bermain bertiga. Dan ini benar-benar pengalaman paling gila untukku.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd