pangeran penthol
Kakak Semprot
- Daftar
- 13 Jul 2016
- Post
- 161
- Like diterima
- 75
(14 NOVEMBER 1994)
AWAL KELAHIRAN (1)Ini adalah sebuah warisan dari seorang pesulap dan ahli spiritual yang mengalir di dalam darah seorang anak laki-laki yang lahir dengan persalinan yang teramat menyakitkan.. tanpa bantuan dokter dan bidan.. hanya dukun beranak yang sudah sangat tua.. di umur yang hampir menginjak 76 tahun, mpok ijah masih menguatkan dirinya membantu persalinan laras.. janda muda yang ditinggal mati oleh suaminya karena melaut.. 2 bulan berlalu sejak kematian suaminya.. laras kala itu mengandung janin anaknya yang berusia 8bulan.. di kehamilan yang sangat tua itu, ia harus memikuk beban moral yang berat.. karena ketika menikah, ia sudah tak memiliki keluarga.. sedang di desanya hanya tinggal beberapa tetangga.. yang satu dengan yang lainya sangatlah jauh jarak rumahnya.. hanya rumah laraslah yang berada paling dekat dengan laut..
MPok ijah sudah seminggu berada di rumah laras menunggu dan membantu kelahiran laras.. beberapa tetangga nya yang jauh pun juga sempat menjenguk dan membawakan makanan guna kesehatan laras.. namun sampai hampir purnama datang ia tidak kunjung melahirkan..
"Masihkah lama mpok!, Kapan anakku lahir.??"
"Seharusnya sudah dua minggu yang lalu anakmu lahir ras, aku tak tahu harus berbuat apa,.? Yang jelas kau harus kuat dalam menunggu.?"
"Aku sudah gak kuat mpok!!,"
"Kau harus sabar laras, anakmu bukan anak sembarangan,!"
"Arrghhh....!!"
"Tn... Kuat.."
Purnama kali ini sangat berbeda dengan purnama-purnama sebelumnya.. bulan tampak sangat dekat dengan bumi.. bahkan terlihat seperti menengok persalinan laras dari dekat.. sang bulan mengisyaratkan ke kuasaannya pada malam itu.. ia begitu terang sehingga temaram cahayanya menerpa sampai kekamar tempat laras menjerit-jerit kesakitan..
Mpok ijah masih terus mengganti lap kain basah yang sembari tadi ia gunakan untuk membasuh perut laras.. ia gunakan banyak kain untuk menadah darah persalinan laras nanti.. ia masih menunggu sampai benar benar kelihatan kepala si jabang bayi mau keluar.. baru ia akan bertindak...
"Mpookk..., masih lamakah mpok.. Aarrrgghh..!!!"
Sudah hampir tengah malam.. berarti sudah 5 jam laras mengerang kesakitan seperti itu..
"Ini hampir tengah malam laras, aku harus memastikan bayi mu lahir dengan selamat dan kamu sehat..!"
"Aku sudah ndak kuat mpok...!!"
"Sabar.. sebentar lagi keluar.. "
Mpok ijah hanya bisa membuat laras harus bersabar dengan seluruh rasa sakit yang ia derita..
Lalu tiba-tiba angin yang sangat kencang masuk kedalam kamar laras.. seketika mendobrak pintu dan jendela.. membuat laras bingung dan ketakutan..
"Itu apa mpok.??!,, "
"Cuman angin.. " ucap mpok ijah..
"Aarrrgghh..!!???!!!"
Laras semakin menjerit ia merasakan ada yang basah di selangkangannya.. dan rasa perih yang tidak ia duga.. serasa vaginanya terbelah menjadi dua..
"Aarrrggghhh...!!!! Mpookk..!!! Udah mpok...!!!"
Mpok ijah yang tanggap lalu membuka kain yang menutupi selangkangan laras . Ia yakin ketubannya sudah pecah.. lalu ia membuka jendela.. dan melihat ke arah bulan.. lalu tersenyum kearahnya..
Iya.. mpok ijah tersenyuk kepada bulan purnama.. karena bulan purnama kali ini di selingi dengan gerhana bulan.. ketika purnama total dan gerhana bulan terjadi... Maka kejadian spirituak luar biasa akan terjadi pada suatu tempat.. dan tempat itu salah satunya adalah rumah laras.. dimana ia akan melahirkan.. dan ketika pertanda gerhana bulan purnama sudah di mulai.. perlahan asap hitam memasuki ruangan dimana laras akan melahirkan..
Mpok ijah kembali ke depan selangkangan laras.. laras masih menjerit-jerit kesakitan.. sambari ia menutup rapat matanya dan mennggenggam erat sprey kasurnya..
Mpok ijah lalu membuka sebuah buku yang kekihatannya sangat tua.. di hadapan selangkangan laras.. ia lalu membaca isi dari buku lawas tersebut.. yang tidak lain adalah kitab jawa kuno untuk ajian supranatural.. buku itu ia siapkan karena merasa janggal dengan kehamilan laras yang sudah mencapai bulan ke 9 masih belum melahirkan.. akhirnya ketika seminggu yang lalu ia yakin bahwa bayi laras akan lahir ketika memasuki bulan kesepuluh lebih satu hari.. ia lalu membawa buku kuno berisikan mantra-mantra supranatural yang akan membantunya mendapatkan ilmu ghaib kuno..
Mpok ijah lalu membaca tiap halaman buku tersebut... Halaman2 tiap halaman ia baca dengan Syair jawa kuno dan pemahaman tentang isinya.. tiap kali juga halaman itu selesai.. maka asap hitam pekat juga masuk kedalam kamar laras.. dan membuat kumpulan asap di belakang mpok ijah...
Laras yang menutup matanya karena menahan rasa tersiksa karena akan melahirkan tidak bakal melihat apa yang ada didepannya.. dan mpok ijah yang sedang serius membaca dan mengartikan buku jawa kuno itupun tak merasakan keanehan yang ada di sekelilingnya... Hingga pertengahan buku selesai ia baca.. lalu angin kencang kembali masuk kedalam kamar laras..
"Glek.." hanya itu itu reaksi mpok ijah saat kaget dengan apa yang ada di sekelilingnya...
"Aaaaaahhhhh.... " Dan laras berteriak ketakutan saat ia sadar.. di sekelilingnya terdapat berbagai mahluk gaib yang sangat mengerikan... Ada 14 makhluk ghaib sejenis jin dan lelembut yang berada di dalam ruangan itu... Membuat laras hampir kehilangan kesadarannya.. di saat ia hampir melahirkan..
"Tenang.. kami tak akan menyakiti kalian.. kami terpanggil karena tuan kami akan lahir kembali" salah satu dari makhluk ghaib itu berbicara.. masih dengan bentuknya yang seperti asap hitam pekat..
"Apa maksudmu..? Aarrgghh.." ucap laras..
"Mereka menunggu anakmu lahir laras.. anakmu adalah tuan mereka.." balas mpok ijah yang paham situasi tersebut dan karena ia telah membaca dan memahami isi dari buku jawa kuno yang ia bawa..
"Jangan..!! Jangan kau ambil anakku...!!" Laras memekik... Ia hanya bisa berteriak untuk supaya anaknya tetap aman..
"Kami tak akan mengambil atau mencelakai tuan kami.." kata salah satu dari makhluk yang paling besar badannya..
"Iya kami tak akan mencelakainya... Kami hanya akan berpindah ke dalam jiwa dan raganya.."
"Kami akan menjadi kekuatan dari tuan kami..! .."
"Apa .?? Anakkku.??".
"Iya anakmu adalah tuan kami"..
Seketika itu juga gerhana bulan sudah mencapai puncaknya.. matahari bulan dan bumi sudah menjadi satu garis lurus... Dan dalam satu menit kedepan matahari bulan dan bumi akan tetap menjadi satu garis lurus.. ditandai dengan cahaya merah mengelilingi bulan... Dan membuat cahaya malam menjadi memerah..
Cahaya yang menjadi memerah itu pun lalu merubah makhluk ghaib yang ada di di sekeliling laras dan mpok ijah berubah warna.. menjadi 14 warna yang berbeda.. dan bentuk mereka pun juga semakin kelihatan.. lalu satu persatu makhluk itu masuk kedalam tubuh laras melalui pusar dan langsung menuju si jabang bayi yang akan lahir tersebut..
Saat makhluk ghaib pertama masuk tubuh laras merasakan hawa hangat yang menuju ke panas.. namun masih dapat di tahan oleh tubuhnya.. ia hanya memekik keras ketika makhluk ghaib itu masuk satu-persatu.. di saat yang sama.. laras sadar.. bahwa bayinya haruslah selamat... Ia tak berpikir dirinya akan selamat... Dalam hati dan pikirannya ia mengatakan
"Bayiku harus selamat..!!"
Begitu dalam pikirannya.. ia harus yakin di saat itulah bayinya pasti lahir..
Tapi salah satu makhluk ghaib itu berkata..
"Kau akan bisa melihat bayimu tumbuh sampai umur 7 tahun.. setelah itu kau akan mati"...
Mendengar itu, wajah laras menjadi pucat.. di selingi tubuhnya dimasuki makhluk ghaib yang membuat tubuhnya berubah warna sembari dirinya di masuki makhluk ghaib satu persatu..
Saat hampir semua makhluk ghaib itu akan habis... Mpok ijah juga mengutarakan keinginannya...
"Aku juga mempunyai keinginan.. "
Dengan harapan keinginannhya akan dikabulkan.. ia duduk dan bersujud kepada makhluk gahib tersebut..
Tapi yang di dapatinya sungguh lain..
Ketika ia menoleh ke arah makhluk ghaib tersebut.. ia malah mendapati tatapan marah dan murka dari mereka... Mata makhluk ghaib tersebut seketika berubah menjadi merah gelap dan hitam pekat... Seperti mendapat hujaman senjata tajam di seluruh tubuh.. mpok ijah serasa mati seketika.. keringat dingin muncul dan membasahi seluruh badan.. wajahnya pucat pasi... Menunjukkan ketakutan yang sangat luar biasa di dapatinya...
Lalu salah satu dari makhluk ghaib itupun berkata dengan nada tinggi dan mengancam..
"Kau akan mendapat keinginanmu, tapi kau akan mati setelah kau menginjak umur 100 dari umurmu yang sekarang.. dengan catatan kau akan menjaga tuanku dengan selamat.. sampai umur 17 tahun.. lalu kau akan mendapat imbalanmu..!!"
Mendengar itupun mpok ijah seperti mendapatkan hidupnya kembali..
Gerhana buoan total sudah mencapai akhir.. dan seluruh makhluk ghaib itupun sudah masuk kesemuanya kedalam tubuh laras... Ketika gerhana total sudah selesai.. kepala jabang bayi pun sudah terlihat...
"Aaaahhahhhhhh... Aarrgggghhh... Sakiiit....!!"
Laras hanya bisa menjerit seraya bayinya akan segera lahir....
Mpok ijah hanya bisa menyemangatinya untuk mendorong tekanan perutnya pada selangkanngan supaya bayinya terdorong keluar...
"Ayo ras.. dorong terus.. sebentar lagi akan lahir... Ayo dorong..!!"
"Aaaahhh...!!! Aarrrgghh..."
"Terus... Sebentar lagi... Kepalanya sudah mau keluar..."
Ketika kepala jabang bayi itu sudah keluar..
splassh...!!! Darah menyemprot dari selangkangan laras menuju ke arah mpok ijah... Membuat wajah sampai seluruh badanya beelumuran darah...
"Walah....kok nyemprotte akeh banget..." Ucap mpok ijah.. tapi mpok ijah tetap diam di tempat karena ia harus memastikan seluruh badan bayinya juga keluar..
"Aarrrgghh...hhhnnnn..mmmphh... " Usaha terakhir yang bisa laras lakukan akhirnya berhasil... Seluruh badan bayi tersebut telah keluar...dan bayi yang keluar tersebut menangis sejadi jadinya...
"Oooekkk..oeekk... Oekkk..."
"Akhirnya... Mbrojol juga kamu le... Anakmu lanang nduk... Anakmu laki-laki laras.. lihat ini... Kelihatan titinya yang imut....aman.. ndak ada cacat.."
Sembari mpok ijah yang masih berlumuran darah memberikan bayinya kepada laras... Dan berusaha mencari gunting untuk memotong ari2nya...
"Mau kamu kasih nama siapa ini nduk.. anakmu..."
"Hiks.. hiks.. iya mpok.. anakku dah lahir... Bayi yang kuat... Sehat.. "
Begitu bahagianya laras dan mpok ijah sampai2 ia melupakan kejadian yang sebelumnya mereka alami.. di mana 14 makhluk halus merasuk kedalam tubuh laras.. dan sekarang bersemayam di tubuh anaknya sebagai tuan mereka...
"Aku namai siapa ya mpok.. bapaknya sudah meninggal" sembari mengelus kepala si bayi yang masih merah tersebut.. ari2nya sudah terpotong.. dan mpok ijah juga sudah memandikan bayi tersebut.. wajah bayi itu menjadi sendu.. kala sudah berpaling ke pelukan ibunya... Mpok ijah sembari membersihakn selangkangan laras dari darah dan ketuban si bayi.. berkata
"Ya kamu kasih nama yang baik.. biar jadi anak yang baik juga.. "
Lalu laras terpikir sebuah nama yang bagus untuk anaknya..
"Sakti... Ajisakti... Namamu Ajisakti nak.!"
"Nama yang bagus ras.. mpok tak bersih bersih dulu.. ini kotor semua... Kamu istirahat aja mpok sudah bersihkan selangkanganmu..
" Iya mpok.. makaaih ya mpok.. sudah njagain aku dan bayiku mpok.."
"Iya sama sama ras.."
Lalu mpok ijah ke belakang.. ke arah sungai untuk membersihkan diri... Karena kotoran darah yang membasahi seluruh muka dan tubuhnya...
Ia lalu mencuci muka dan sekedar membersihkan diri.. sembari mencuci kain kotor yang terkena darah dari lahirannya laras.. dibawah bulan purnama yang sudah lewat gerhana bulan itu.. yang tanpa ia sadari terdapat sebuah perubahan pada seluruh tubuhnya..
Mpok ijah yang sudah selesai dengan kain kotornya dan sudah membersihkan badannya.. lalu kembali kerumah laras..
Ia lalu menjemur kain basah di samping rumah laras.. kemudian masuk kembali ke kamar laras..
Tapi ketika masuk ke kamar laras..
"Gimana ras.. udah tidur bayimu.. ndak kamu susui dulu.."
"Iya mpok udah tidur...!!!??? Eehh.. kamu siapa.???" Kaget laras mendapati orang lain masuk kekamarnya dan menanyakan keadaannya dan bayinya.. seakan sudah kenal lama sekali..
"Aku..? Aku yaa mpok ijah masak lupa..??"
"Tapi.. tapi.. wajahmu...!!!??"
(Bersambung)