Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Dari Bola Keranjang ke Ranjang

Gosh31

Semprot Baru
Daftar
29 Sep 2020
Post
39
Like diterima
607
Bimabet



PROLOG

Permainannya sederhana, tampak mudah, namun tidak dengan konsekuensi kekalahannya. Penggagasnya adalah Robi yang menantang kedua orang tuanya bermain bola keranjang ketika santai malam hari. Ia yang menyiapkan dan meletakkan keranjang plastik di lantai , 5 bola plastik berukuran kecil warna-warni dan menentukan jarak melempar sekitar 3 meter. Siapa yang paling sedikit memasukkan dari jumlah 10 kali lemparan dialah yang kalah. Permainan ini paling ditunggu-tunggu adalah yang kalahnya. Mereka yang kalah akan diberi hukuman atau tantangan dari yang terhindar kekalahan. Kemudian lambat laun jumlah peserta terus bertambah dari keluarga atau kerabat yang lain. Mereka bersorak-sorai saling mengganggu konsenterasi para pemain yang akan melempar. Timbul kebersamaan, mempererat kekeluargaan. Belakangan, muncul kegaduhan dan keributan, mengapa?

Hanya Sebuah Permainan

Setelah makan malam, Robi yang berusia 19 tahun sedang berupaya menyingkirkan ponselnya. Ia tidak mau kecanduan gadget karena membuat matanya buram dan pusing kepala. Robi memakai seperlunya untuk merekam, memfoto, menelepon, atau membalas/mengirim pesan. Aktivitas keseharian Robi adalah membaca buku, komik, atau menulis. Ia melepas lelah dengan bermain bersama kucing kesayangan, bicara dengan orang tua, atau memejamkan mata sejenak.

Orang tua Robi, Papanya, (Hengky) adalah seorang Manajer di sebuah perusahaan jasa elektronik dan mamanya, (Yuli), adalah seorang guru di sebuah sekolah swasta. Papanya sudah berusia 40 tahun, sedangkan mamanya 38 tahun. Karena papa robi sering pulang malam, terpintas di benak mereka masing-masing agar menggunakan waktu malam untuk menjaga komunikasi dan kehangatan hubungan keluarga. Berbagai upaya dikerahkan seperti sering duduk makan malam bersama atau menonton televisi bersama di ruang tamu. Aktivitas tersebut diselingi sebuah obrolan keluarga baik ringan ataupun berat. Namun, terasa monoton dan membosankan, apalagi setelah kehabisan topik salah satu di antara mereka akan kembali ke kamar.

Mengatasi hal ini, Robi tercetus ide untuk bermain bola keranjang dan itu akan dilakukan di ruang tamu rumah mereka yang cukup luas. Papa dan Mamanya cukup antusias untuk mengisi kesenggangan. Permainan tersebut cukup mudah dilakukan dan dipahami. Tiap dari mereka mendapat jatah melempar bola 10 kali ke keranjang secara bergilir. Yang terbanyak memasukkan dialah yang menang. Robi, Papanya, dan mamanya sama-sama jago. Mereka sering berselisih tipis jumlah berhasil memasukkan bola. Karenanya, berbagai cara ditempuh untuk memecah konsenterasi. Mulai dari bersorak, membisik-bisikkan sebuah ucapan, atau melempar candaan.

"Ah, yang terakhir ini papa gak akan masuk"

"Paaah, kalau papa sampai masukkin bolanya, enggak ada jatah ya seminggu ke depan.."

"Hahahah, hayo loh Paah"

"Papa, nurut ya kata Mama"

"Gak masuk! Gak masuk! Gak masuk!"

"Ssssst diem, kalau ini masuk, papa menang, kalian berdua yang harus traktir papa, oke?!"

"Sssssiaaaaaaaapppphhhh!"

"Papa, denger kata Mama ya..."

"Jangan lupa Mama, traktir papa..."
"Lihat iniihhh..!!!.."

FFFFFLLLLLLUSSSSHHHH........HOOPPPPP........

"HAAHAHAHHAAHHAAHHA"
"MAAAAASSSSOOOOK!!!"

"Haaaaaddddduuuuhhhh!!!"

"Papa, bener-bener yaaaah..."

Papany Robi pemenang. Robi dan Mamanya kalah dan harus mentraktirnya besok. Papanya Robi terus bersorak merayakan kemenangan, sedangkan Robi dan Mamanya menunduk murung menyayangkan kemenangan papa. Hal itu berarti mereka harus patungan keluar uang. Permainan bola keranjang ini terus bergulir. Seminggu mereka biasa melakukannya 2x. Namun jika salah satu dari mereka sibuk, permainan ini tidak dijalankan.

Sebaliknya tradisi traktir-mentraktir pemenang perlahan-lahan mulai ditinggalkan karena pengorbanan biaya yang memboroskan dompet. Alhasil, peraturan pun diubah. Biasanya mencari pemenang, kini yang paling dicari adalah yang kalah untuk diberi hukuman. Hukuman apakah yang akan diganjarkan bagi yang kalah?
 
temanya menarik nih...taruhannya/tantangannya diperberat bos mengarah keseksual....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd