Ane menikah dengan bini sudah cukup lama kurang lebih 10 tahun. Bini ane memang sudah lama tidak keluar rumah karena mengurus anak terus. Tetapi, berhubung sekarang anak2 juga sudah masuk SD dan TK jadi sudah mulai bisa di tinggal. Kira-kira 1-2 tahun lalu. Bini ane keluar rumah mau bertemu teman-temannya karena sudah lama tidak keluar rumah saya maklumin saja keluar rumah seharian walaupun tidak sampai malam sih hanya sampai sore. Terkadang sayapun ikut bersama doi. Tapi berhubung saya sendiri sibuk kerjaan jadi tidak bisa selalu ikut.
Aktifitas doi hanya sebagai Ibu Rumah Tangga alias tidak bekerja, karena memang sibuk urusin anak jadi dulu kami memutuskan untuk tidak usah bekerja dulu. Ane dan bini memang hidup berkecukupan aja tidak pernah lebih dan tidak pernah kurang. Tapi sampai sekarangpun doi belum mau bekerja lagi. Selama masih tidak kurang saya pikir tidak masalah. Berhubung HP doi masih BlackBerry jadoel, doi lebih suka main komputer yang ada di rumah. Saya sendiri tidak pernah pakai. Setelah beberapa saat, aku perhatikan jika doi tidak keluar rumah berarti doi mainan komputer. Entah dia browsing apapun ane tidak begitu paham dan perhatikan, soalnya ane sendiri kurang paham soal komputer sebenarnya. Kadang malah doi bermain komputer sampai pagi alias tidak tidur. Saya sendiri sampai heran. Kalau saya tanya kenapa tidak tidur. Doi bilang abis download film korea jadi nonton maraton sampai pagi.
Setelah beberapa bulan berlangsung seperti itu, main komputer + chatting BBM + pergi, main komputer + chatting BBM + pergi. Terus begitu berulang-ulang. Suatu ketika, aku melihat tingkahnya jadi aneh, entah seperti suka menangis sendiri. Padahal tidak ada pertengkaran antara kita. Lalu dia nangisin apaan? Muncullah tanda tanya besar di benak saya. Setelah 1 bulan saya korek-korek doi tidak mau ngaku juga ada apaan. Hanya bersedih saja.
Suatu ketika, ketika doi sedang tidur, aku coba bongkar chattingan BBM nya, dan betapa kagetnya aku menemukan ada beberapa chattingan. Ane melihat ada 2 nama cowok di sana. Di salah satu chattingan cowok, sebut saja Cowok X itu doi berantem. Semakin aku scroll ke atas, ternyata semakin mesra chattingannya. Semakin aku scroll lagi malah aku menemukan foto-foto bini berpose-pose sexy. Foto-foto yang dari dulu ane minta tapi tidak pernah diberikan kepada ane selama ini. Rasanya aku marah besar, ingin sekali memukuli doi di saat itu. Tapi di sebelah doi aku melihat ada anak-anakku yg lagi tidur terlelap. Jadi tidak tega sama sekali.
Jadi ternyata di dalam chattingan itu, sang cowok memaksa untuk bertemu doi, dan ingin di ajak kawin lari. Tapi doi ga mau, dan cowok itu maksa mau membocorkan semuanya ke suami doi alias ane, makanya bini ane selalu nangis ketakutan.
Lalu aku coba ganti chattingan ke cowok yg satunya lagi kita sebut saja Cowok B, eh ternyata kurang lebih sama perbedaannya sepertinya cowok ini sudah berkeluarga jadi dia cuma mau "cari kesenangan" aja gitu ketika doi lagi keluar kota alias ke kota ane.
Aku coba membaca semua chattingannya semua dan baru aku pahami, bahwa kedua cowok itu sudah pernah melakukan hubungan badan dengan bini ane di hotel maupun di rumah ketika aku sedang bekerja. Kebetulan kedua cowok ini tinggal berbeda kota jadi hanya bisa saat-saat cowok tersebut ke luar kota alias ke sini baru bisa bertemu dan berhubungan. Tetapi sepertinya cowok X dan cowok B tidak saling mengenal.
Setelah itu aku sadar aku coba backup semua data nya chattingannya dan foto-fotonya sebagai bukti kalau suatu saat nanti aku mau menceraikan doi.
Pagi hari nya aku konfrontasi dengan bini masalah ini, doi menangis terkejar-kejar. Minta maaf, dan dia sudah tidak berhubungan lagi dengan Cowok-cowok itu. Karena kapok katanya soal kasus dengan Cowok X itu. Memang dari chattingan yg terkahir, doi brantem sama cowok X dan juga cowok B sepertinya sudah tidak pernah di balas lagi chattingannya.
Aku sudah mati rasa dengan bini ku, mau cerai tapi kasian dengan anak-anak, dan banyak sekali beban yang membuat aku tidak ingin menceraikan doi. Singkat cerita, akhirnya aku tidak memaafkan doi cuma "menjalani saja" dari pada diperpanjang tanpa solusi. Malam harinya, seperti yang sudah-sudah kami kalau bertengkar selalu di sudahi dengan "seks untuk berdamai". Tetapi kali ini ane bilang ke doi, ane mau dilayani seperti doi melayani cowok X di hotel. Berhubung ane juga salah satu penggemar cerita-cerita seks di 46.166.167.16 jadi ane punya ide begitu. Singkatnya sih kami ML dan seru sekali, tidak seperti ML sebelum-sebelumnya. Begitu juga keesokan harinya, aku minta di layanin seperti doi melayani cowok B di rumah ane, dan ternyata mereka ML di sofa tamu.
Seusai itu semua kami berusaha melupakan hal itu. Dan terbukti, beberapa hari kemudian, aku coba buka lagi hp doi, tidak ada tanda-tanda chattingan dari kedua cowok itu lagi. Sepertinya sudah di hapus semua.