BAB IX : Pekan Olah Raga Fantastica
Untuk menghilangkan stres penduduk dan tentara ku, aku mengusulkan adanya pekan olah raga dengan hadiah mendali ke hormatan. Sebenarnya ini tidak ada bedanya dengan pekan olah raga yang sekarang tapi aku tambahkan cabang olah raganya, seperti beladiri tangan kosong dan matrial art, lalu Voly, Tarik tambang, dan berbagai jenis olah raga lainya, untuk menyelenggarakan pekan Olah raga Fantastica ini, tidak ada batasan untuk kalangan siapapun bisa mengikutinya dan aku juga menjelaskan dalam selebaran untuk peraturan masing masing olah raga yang di pertandingkan.
Seperti lari marathon, lari halang rintang, dan berbagai macam lainya sebagai gubernur ibu kota Fantastica Maxmilian mengurus bagian perayaanya, dan aku juga memerintahkan untuk membuat tanah lapang untuk cabang sepak bola, takrau, Tarik tambang, dan banyak lagi. Pastinya ini akan sangat menarik karena belum ada olah raga seperti ini, para kurcaci atau dwarf sibuk dalam membuat alat alat untuk olah raga, tidak hanya itu para penduduk yang penasaran bagaimana cara membuat alat olah raga mereka sendiri, datang ke perpustakaan, di sekolah juga banyak murid murid yang bertanya tentang olah raga tersebut.
Butuh waktu sekitar dua bulan lamanya aku dan para pejabat kerajaan Fantastica mensosialisasikan kepada penduduk, syukurlah ini mendapat sambutan hangat, aku juga memperbolahkan pembukaan stand jualan, dan memperkenalkan acara pasar malam, dimana saat pasar malam tidak akan di kenakan tarip pajak untuk barang dagangan. Para pedagang tentu saja sangat bersemangat, bahkan berita ini sampai ke telinga negara tetangga seprti keajaan Odea dan Kekaisaran Athrium. Para petualang juga turut ambil andil sebagai peserta, kekaisaran Athrium dan kearjaan Ortea turut berpartisipasi dalam mengirimkan atlit atlit mereka.
Hari demi hari telah berlalu, sementara itu aku mulai mengurung diri ku bersama kedua istri ku didalam kamar, aku melarang shariel untuk bekerja karena saat ini aku ingin ia ada di sisi ku begitu juga dengan tulae.
“ Sepertinya yang mulia sedang bekerja keras “ ujar pelayan
“ Iya, aku juga datang dan melihat ratu tulae acak acakan tapi tetap saja ia terlihat cantik “
“ Ratu Shariel pasti lebih cantik “
“ Heee, enak saja, ratu Tulae itu sosok wanita yang elegan dan anggun “
“ Aku tetap mengidolakan ratu Shariel karena selain dirinya yang suci dia rela memberikan dirinya kepada yang mulia “
“ Hah, Ratu Tulae juga suci dia hanya memberikan tubuhnya kepada yang mulia “
Para pelayan wanita pun mulai saling bersebrangan.
“ Ratu Tulae yang paling cantik “
“ Ratu Shariel paling cantik “
“ Jadi kalian ingin di selesaikan dengan cara pertarungan ? “
“ Hmm berani juga kau menantang kami “
Lalu kepala pelayan pun datang
“ Dari pada kalian bertempur lebih baik buktikan di lapangan olah raga yang akan di selenggarakan oleh yang mulia “
“ Deal ! “ Ketua masing masing kubu mengucapkan secara bersamaan
Sedangkan tentara yang menajaga pintu dalam lorong istana mendengar pertengkaran para pelayan wanita.
“ Mereka mulai lagi “
“ Hampir setiap hari mereka selalu aja seperti itu “
“ Aku lebih baik tidak turut campur dengan para pelayan disini “
“ Wanita keajaan Fantastica itu kuat bukan “
“ Makanya lebih baik cari selamat saja “
“ Aku setuju rekan ku “
Di luar istana manager dadakan dan atlit dadakan terus berdatangan mereka, mulai membentuk kesatuan untuk berlatih, latihan mereka di lakukan secara rahasia alasanya angat mudah agar strategi mereka tidak di ketahui oleh lawan. Bahkan ada yang berlatih di dekat desa desa terdekat dan di kota perbatasan kerajaan Fantastica untuk merahasiakan cara mereka berlatih.
Orang orang dari clan naga Fatnir dan angkatan laut turut ikut dalam meriahkan Pekan olah Raga Fantastica, mereka latihan dalam ilmu beladiri, memanah, dan sepak bola wanita serta laki laki.
“ Yang mulia Ahhhhh, tolong pelan … “ Pinta Shariel
“ Tidak akan “
“ Habisnya aku bisa… tambah gila “ Shariel
Tulae yang tersenyum berbaring di samping Shariel, dimana aku melakukan dogy style.
Di markas Valkry, Elis melatih tentaranya untuk persiapan pekan olah raga fantastica, mereka di latih dengan sangat keras oleh Elis dan kali ini lima kali lebih banyak dari biasanya Elis melatih mereka, latihan biasa saja sudah seperti di neraka dan sekarang Elis lebih keras lima kali dari menu latihan biasanya, dan ini sama saja mereka berlatih di neraka lapis ke tujuh.
Tulae sambil meremas dadanya memandangi ku, dengan raut wajah yang sangat imutnya.
“ Sayang aku juga pengen “ Rengek Tulae
“ Tenang saja sayang “
Perlahan aku lepas penis ku dan mulai menaiki tulae
“ hap ! “ Tulae sambil tersenyum dan memeluk ku
“ Sayang ku, aku sudah basah banget loh “ Goda Tulae
“ Dasar sayang ku yang nakal “
Aku mulai mencium bibir Tulae, dimana lidah kami saling bermain, lalu aku masukan penis ku secara perlahan dan menggerakan pinggul ku, suara Tulae memang sangat berisik, lebih berisik dari Shariel. Setelah membuat kedua istri ku ini lemah, tapi aku masih belum puas, ingin aku lanjutkan tapi aku merasa sedikit iba dengan kedua istri ku ini. Apakah karena tenaga ku yang besar atau nafsu ku yang kini semakin menjadi jadi.
Mereka berdua sangatlah lelah, dalam pekerjaan dan melayani ku, aku pun keluar dari kamar ku, dan memilih untuk berkeliling di hutan dekat ibu kota, terlintas dalam benak ku untuk mengunjungi kapal perang administrasi yang di pimpin oleh Shion, aku pun menggunakan sihir dimensional ku namun saat aku melewatinya tiba tiba, aku ada di sebuah kamar dimana Shion hanya menggunakan pakaian sangat tipis dan tidur tanpa ada selimut di atas tubuhnya.
“ Jika aku mendekatinya apa dia akan beraksi seperti Shariel ? “ Gumam ku sambil tersenyum masam
Dan ternyata benar, Shion malah menodongkan pistolnya ke arah ku.
“ Tenang shion “
“ Eh yang mulia !? “
“ Iya, maaf aku mengejutkan mu “
Shion yang sadar akan pakaianya segera menutupi tubuhnya sebisanya dengan bantal miliknya.
“ Maaf atas penampilan saya seperti ini “
“ Aku tidak masalah, tapi … “
“ Uhmm sepertinya yang mulia lagi lapar “ goda shion
“ Itu dia, aku pengen cari makanan lain yang tidak memnbahayakan nyawa ku “
Shion pun tersenyum dan meletakan bantalnya ke tempat asal bantal itu berada, dan Aku dapat melihat lagi pemandangan yang indah tersebut, secara Shion itu mantan artis film dewasa, dan Shion dengan dadanya yang sangat besar tersebut, mulai merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya lagi.
“ Yang mulia, katanya lapar “ Shion
“ Selamat makan “ Ujar ku
Shion membuka selangkanganya selebar ia bisa agar kepala ku bisa masuk atara pangkal pahanya dan mulai menjilatinya, rintihan Shion lebih erotis dari Shariel dan Tulae, aku terus menjilati vaginanya dengan penuh hasrat dan nafsu.
“ Yang mulia ahhhh “
Aku sudah tidak sabar, sudah lama tidak merasakan Vagina Shion dan tubuhnya, aku segera memasukan penis ku yang dari tadi sudah mengeras, dan Shion pun meringis.
“ Ahhh… uh… punya deva sekarang rasanya lebih besar “ Shion dengan nada terbata bata
“ Besar tapi pendek “ balas ku
“ Terus deva sayang, perkosa aku…. “
“ Eh.. “
“ Jangan main lembut, kasarin aku “
Aku terhenti sesaat mendengar kata kata Shion, dan aku segera mengikuti ke inginanya, dan aku mendorong pinggul ku lebih keras.
“ Ahh seperti itu ohhhh enak banget “ Shion