Capter 6 : System Pemerintahan Fantastica
Di dalam perjalanan Raja Ortea dan Kaisar Arthium memandangi penduduk dari kerajaan Fantastica yang dulunya mereka adalah para budak, namun di negara ini mereka bebas dan mendapatkan Hak mereka sebagai mahluk hidup dan beradab. Tulae duduk berseberangan dengan raja Ortea dan Kaisar Arthium dimana mereka duduk bersebelahan.
" Nona Tulae, bagaimana anda dapat memastikan mereka untuk bersekolah, terlebih mereka harus membayar sekolah bukan ? " tanya Raja Ortea
" Pertama sekolah yang kami terapkan bersifat wajib dan tentu saja geratis, kami memperoleh uang dari pendapatan pajak, pajak yang di bayarkan oleh rakyat tentu akan di gunakan sebagai menambah serta perawatan fasilitas untuk rakyat juga "
" Bagaimana dengan yang lainya ? " Kaisar Arthium
" Maksud anda ? " tanya Tulae
" Seperti prajurit, dan pembantu raja seperti yang anda katakan memiliki 40 mentri yang bekerja " Kaisar Arthium
" Saya juga penasaran " Raja Ortea
" semua itu di biyayai dari pajak, kami memiliki berbagai macam jenis pajak untuk seluruh penduduk yang ada di wilayah kerajaan fantastica contohnya pajak bumi dan bangunan, pajak barang mewah yang di golongkan sebagai barang mewah seperti perhiyasan, lalu pajak jual beli, dan banyak lagi pajak yang kami berikan kepada rakyat, dan ini semua terdengar pasti sangat berat bukan " Tulae
" Aku tidak habis pikir kenapa mereka masih saja bahagia ? " Raja Ortea
" Kita kembali kepada poin awal, seluruh pajak di gunakan untuk kepentingan rakyat " Tulae
" Bagaimana permasalahan umum yang biasanya di hadapi oleh pemerintah seperti korupsi, lalu apa saja yang di dapatkan oleh rakyat ? " Kaisar Arthium
" Setiap pejabat negara di larang menerima suap atau uang yang bersifat merugikan seseorang, kelompok, atau golongan, dan para pejabat negara kerajaan Fantastica di larang menerima hadiah dalam bentuk apapun termasuk ucapan terimakasih, lalu untuk masalah korupsi kami memiliki lembangga khusus yang menyelidiki akan para koruptor yang berdiri sendiri tanpa tanpa campur tangan orang lain mereka di pilih dari berbagai ras tentu saja mereka juga melewati serangkaian uji coba yang sangat ketat dengan segel perbudakan " Tulae
" Luar biasa sampai disini aku sudah mengerti, lalu bagaimana dengan apa yang di dapatkan rakyat ? " tanya Kaisar Arthium
" Untuk pajak yang mereka bayarkan pasti mereka nikmati sebagai contoh, sekolah geratis, rumah sakit geratis serta pelayanan dan obat obatanya, lalu kereta yang kita naiki ini, jalan yang bagus, kota yang bersih serta jaminan ke amanan " Tulae
" Dari rakyat untuk rakyat, sedangkan bagaimana dengan seorang raja dan ratunya pasti membutuhkan makanan kan ? " tanya raja Ortea
" Setiap pegawai pemerintahan termasuk raja mendapatkan system gaji, system kami menjamin semuanya dari bawah hingga ke atas "
Kaisar Arthium memikirkan setiap ucapan dari ratu Tulae
" Ada yang sedikit mengganggu ku, tapi bisa saja bukan orang orang itu mangkir ? " tanya Kaisar Athrium
" Kami memiliki beberapa undang undang yang berbeda tentunya juga sebuah peradilan yang berbeda, pertama undang undang pendidikan, undang undang pendidikan kami menghukum keras bagi siapapun yang tidak ingin sekolah kami akan hukum, hukuman terberat pengusiran dari kerajaan Fantastica, karena kami tidak memberikan toreransi pada orang orang yang tidak mau bersekolah " Tulae
" Keputusan yang tepat sekaligus menakutkan namun itu akan memberikan mereka bekal, lalu dengan kemampuan yang sudah di asah maka mereka dapat melakukan apapun yang mereka suka, tapi bagaimana dengan sudut pandang ke bebasan dan hak mereka ? " tanya Kaisar Athrium
" Mereka hidup bebas di negara ini namun bebas dalam artian pada batas batasnya, lalu negara juga menjamin akan hak hak mereka sesuai dengan landasan undang undang kerajaan Fantastica " Tulae
Kereta mulai melambat dan pemandangan yang luar baisa mereka lihat, dari sini saja mereka sudah tidak ingin banyak bertanya lagi, namun rasa ingin tahu mereka sangat tinggi, bahkan mereka belum pernah melihat penduduk yang ramah serta memiliki senyuman selepas itu. raja Ortea yang memiliki kesempatan untuk menata ulang kerajaan ia pun memberanikan diri mengajukan permintaan.
" yang Mulia ratu Fantastica Tulae "
" ada apa raja Ortea ? "
" saya ada permintaan "
" permintaan ? "
" Mendengar penjelasan yang singat ini, dan melihat apa yang saya saksikan dengan mata kelapa saya sendiri, saya benar benar malu menjadi seorang raja, dan singkat kata saya ingin mengirimkan para pelajar negara saya ke negara anda untuk belajar, tentu saja kami akan membayar itu semua " Raja Ortea
" Saya tidak memiliki hak tersebut, yang memiliki hak mengijinkan hal tersebut tentu raja setelah di setujui oleh mentri pendidikan kerajaan Fantastica ini " Tulae
" Saya sangat berharap dengan jawaban iya " raja Ortea
Sedangkan kaisar Athrium tersus berfikir, negara ini suatu saat akan menjadi negara yang memiliki system pemerintahannya yang berbeda dari negara lain, dan saat ini mereka sedang menyempurnakan system pemerintahanya, lalu negara ini memiliki potensi yang besar menjadi negara adidaya, dari pedagang yang ia lihat mereka menjual berbagai macam jenis sayuran dan daging daging segar, lalu mereka juga sangat bahagia, berdasarkan laporan dari duta besarnya ini semua benar dan ia mengatakan apa adanya, negara yang kuat dari segi sandang dan pangan maka militer mereka tentu akan sangat kuat.
Jadi wajar saja jika negara ini di serang oleh negara lain, yang berperang bukanlah prajurit saja melainkan seluruh penduduknya, mereka tidak akan rela jika negara ini hancur, raja Fantastica dan Ratu yang ada di hadapan Kaisar Athrium adalah orang yang memiliki pemikiran luar biasa bahkan cara mereka berfikir di luar dari cara berfikir orang orang yang selama ini ia temui. hanya negara yang bodoh mendeklarasikan atau menjadikan kerajaan Fantastica sebagai musuh, kereta pun berhenti.
" Kita sudah tiba di perhentian kereta atau stasiun kota, raja fantastica sudah menunggu anda semua " ujar Tulae
Mereka pun keluar dari pintu kereta, tidak lama aku melihat mereka bertiga berserta pengawalnya.
" Raja Fantastica !? " raja Ortea
" Sudah lama tidak bertemu " balas ku dengan santai
" Dimana tentara anda !? " tanya raja Ortea
" Tentara, untuk apa ? " tanya ku
" Anda berjalan sendirian di tempat ini, tentu sangat berbahaya ? " balas raja Ortea
" Tidak ada yang ingin menyakiti ku, dan aku sudah sering seperti ini " balas ku
Tulae pun duduk di samping ku dan kedua tamu keneragaan ku turut duduk di sebuah kursi, lalu seorang pelayan datang memberikan buku menu.
" Ini pertama kali kita beretmu bukan " Kaisar Athrium
" Selamat datang di negara Fantastica, tepatnya ibu kota " Aku tersenyum
dari tadi ia terus memandangi di sekitar kami seperti orang yang gelisah, saat minuman datang mereka tidak meminum malah asik melihat lihat ke sekeliling. lalu ia pun fokus melihat ku.
" raja Fantastica "
" ?? "
" Aku sebagai kaisar Arthirum ingin merubah seluruh perjanjian kita "
" Eh kenapa ? " tanya ku terkejut
" Aku rasa seluruh isi perjanjian itu sudah tidak ada gunanya, aku memiliki pandangan lain dan kita harus merubah ke sepakatan " raja Athrium
" jadi ? "
" Aku ingin mempererat kerjasa lebih lanjut dari berbagai sektor, disini banyak tumbuhan yang di jual dimana mereka memakanya lalu di olah jadi masakan, daftar menu makanan serta minuman yang sangat asing, aku ingin kita bisa menjadi sahabat, jujur aku sangat iri dengan ke adaan kerajaan yang anda bangu, dan aku juga memohon maaf atas seluruh leluhur ku dimana pandangan mereka yang mengatakan anda raja iblis itu salah besar begitu juga dengan ratu Thulae " Kaisar Athrium dengan sangat serius
" Maaf bukanya saya tidak menghormati anda jika boleh tahu berapa lamakah anda berada di kerajaan kami ? " tanya ku kepada Kaisar Athrium dan Raja Ortea
" Aku disini selama satu minggu " sahut raja Ortrea
" sayangnya aku hanya tiga hari saja " Kaisar Athrium dengan nada kecewa
" Kalo begitu aku akan mengajak kalian berkeliling wialayah kerajaan ku " balas ku
Aku pun mengatar raja Ortea dan Kaisar Athrium ke tempat tamu ke negaraan yaitu di ke dutaan masing masing, mereka membuat para duta besarnya sangat sibuk dengan bertanya berbagai macam benda yang sangat asing dimana benda benda itu ada di tempat kediaman mereka. Pagi pagi sekali aku bersama dengan Tulae menjemput mereka, dan kami mengadakan jamuan pagi, sebuah sarapan dari menu yang sudah di ajarkan di sekolah sekolah, dan para pelayan juga sangat ramah, mereka semua adalah orang orang bebas karena hukum kerajaan Fantastica tidak mengijinkan perbudakan dan setiap budak yang masuk ke dalam kerajaan Fantastica akan terbebaskan, mereka banyak bertanya dan aku menjawab sebisa ku bergantian dengan Tulae.
Raja Ortea juga turut mengajukan tentang orang orang yang akan ia kirim sebagai pelajar, aku pun mejelaskan dan sudah memikirkan tentang hal tersebut jauh jauh hari sebenarnya mereka tidak perlu mendapatkan ijin seorang raja atau mentri pendidikan, selama mereka ingin belajar dan menaati hukum kerajaan Fantastica maka siapapun boleh belajar, kecuali orang orang dari negara yang berperang kami tentu akan memeriksa mereka. Kami juga turut bertukar pendapat permasalahan dalam negeri masing masing. Namun secara sandang dan pangan serta militer kami masih unggul walau ke unggulan antara sentor sandang dan pangan serta militer tidak sama, tapi aku berusaha untuk membuat mereka seimbang, dengan itu aku menerapkan berbagai macam jenis pertanian lewat sekolah sekolah.
Saat malam hari sekolah juga ramai dengan orang orang dewasa dimana mereka juga ingin mendapatkan pendidikan, di negara lain pendidikan adalah hal yang sangat mahal dan hanya para bangsawan saja serta pedagang yang kaya raya. Sedangkan rakyat awam tidak akan bisa bersekolah, atau bersekolah di tempat yang memiliki faslitas yang lengkap. mereka semakin tertarik dimana para mentri dan pegawai negeri atau mereka sebut pembantu raja di ambil dari rakyat jelata yang telah menyelesaikan pendidikan mereka lewat serangkaian test yang di sebut dengan Ujian akhirs ekolah dan Ujian Negara.
Tidak berhenti hentinya mereka kagum dan memuji akan system pemerintahan yang aku terapkan, bahkan aku katakan bahwa aku saja bisa saja di hukum, dan aku juga mengatakan bahwa aku akan membuat sebuah lembaga negara yang berisi akan para wakil ras yang akan menyuarakan suara ras mereka kepada raja. Dalam hati ku berbisik ini bukan pula di sebut demokratis atau kerajaan Monarki, aku mencoba menggabungkan berbagai macam system pemerintahan dalam system baru dengan berkah ilahi aku dapat menilai semuanya serta mensimulasikan dalam otak ku.
Di tambah saat ini pada kerajaan kerajaan tertentu terjadi perperangan, dan itu juga turut mempengaruhi perekomian kerajaan Ortea dan kekaisaran Athrium tapi hal tersebut tidak berpengaruh besar terhadap kerajaan Fantastica. Akhirnya satu persatu mereka pulang kenegara mereka masing masing dengan ke adaan tidak puas, karena mereka merasa waktu mereka sangat sedikit, dalam pertempuan panjang tersebut kami banyak merundingkan bentuk kerjasama antara kekaisaran Athrium dan kerajaan Ortea. Permasalahan Guild Serikat tidak akan berlaku, bahkan kami bekerja sama dalam hal militer, jika salah satu di antara kami di serang maka kami wajib membantu, lalu sebagai pertahanan terakhir di antara kekaisaran Athrium dan kerajaan Ordea adalah kerajaan Fantastica.
Mereka juga meminta untuk kereta sihir anti gravitasi masuk ke dalam wilayah mereka untuk mempermudah akses antara negara negara ini aku segera menyetujuinya karena ini sangat di perlukan, dan aku juga sangat bersemangat, aliansi kami pun terbentuk, beberapa minggu kemdian terdengar bahwa raja Ortea membuat undang undang baru yang menghapuskan segala bentuk perbudakan di susul oleh kekaisaran Athrium, mereka mendapatkan banyak pertentangan karena itu salah satu syarat yang aku ajukan, para pelajar dari dua negara itu banyak datang, bahkan anak anak kecil dan mantan mantan budak, ini lah awal dari kekuatan kami.