CAPTER 11 : ORTEA DAN FANTASTICA
Perperangan ini pasti memiliki korban di antara belah pihak yang tidak dapat di hindari, setiap revolusi selalu saja memakan korban tidak perduli di dunia manapun semuannya sama saja, tidak ada perbedaan. Sejarah sudah membuktikan akan hal tersebut dan tidak dapat di dustakan maupun di sembunyikan. Ini sejarah yang di tulis dengan pengorbanan, air mata dan darah. Bagi yang kalah dan yang memang tetap memiliki jumblah nyawa yang telah hilang dan tidak dapat di kembalikan. Saat ini kerajaan Ortea masih dalam masa transisi dan masih banyak pemberontakan oleh para bangsawan yang memihak raja sebelumnya untuk itu, aku dan raja ortea yang aku kenal beranama Hans menerima usulan ku untuk membentuk devisi pasukan sementara yang mendapat perintah langsung dari raja Ortea dan Raja Fantastica. Pasukan itu bertugas dalam memburu sisa - sisa pemberontakan. Dan itu pasti membutuhkan waktu sementara kapal induk milik kerajaan Fantastica masih mengudara dimana aku menambahkan tugas untuk Shion untuk menjaga wilayah udara dan darat kita tidak tahu apakah nanti ada serangan musuh atau tidak. Tapi sebaiknya berjaga jaga.
Sedangkan Tulae bersama tentara yang di bentuk dalam restorasi paska perang menjalankan tugasnya dengan kelompok kelompok kecil yang terpisah.
" aku membutuhkan obat obatan sekarang " ujar Tulae
Di hadapanya terdapat seorang anak kecil yang terluka dengan sangat parah, dari tangan tulae yang bersinar ia memberikan pertolongan berupa mantra sihir penyembuh walau mananya sangat banyak bisa di bilang melebihi dari rata rata seorang saint sekali pun, tapi urusan nyawa kita hanya bisa berharap dan berdoa untuk menyelamatkan banyak nyawa saat ini, sihir tidak sepenuhnya dapat menyembuhkan kita mengingat dasar dari sihir penyembuh hanya menutup dan memperbaiki luka bukan menggantikan darah yang telah hilang atau juga menghilangkan rasa sakit saat terluka . Itu sebabnya obat obatan sangat di perlukan dalam mengurangi rasa sakit yang di derita, konsep sihir dalam pemulihan juga bukan mengembalikan tenaga yang memiliki tubuh tapi mengirimkan mana secara terus menerus dalam jangka waktu yang telah di berikan.
" Nona tulae ini obat yang anda minta " ujar salah seorang tentara perempuan yang nafasnya tersengal sengal
" terimakasih, tolong bantu aku " pinta Tulae
Perlahan Tulae mengangakat bagian kepala anak tersebut, dan meminumkan obat untuk meningkatkan ke effectivean dari obat tersebut Tulae menggunakan mantra enchant untuk meningkatkan khasiat dari obat yang ada pada tangannya. Hexagram dan pentagram yang ada di hadapan tulae menunjukan denyut jantung, pernafasan dan bagian bagian yang terluka, Tulae terlihat sangat cemas dalam hal tersebut, tiba tiba saja nafas anak tersebut terhenti, Tulae mencoba menyetabilkan nafas anak yang sedang ia tangani, di saksikan oleh orang orang di sekitarnya, keringat bercucuran dari wajah Tulae, salah seorang penduduk menggunakan kain membersihkan keringat Tulae, dan Tulae terlihat sangat fokus dengan menangani kondisi dari anak tersebut. Nafas buatan pun di lakukan Tulae sambil berbicara dalam hatinya dan berharap agar anak ini segera bernapas dan melakukan pijatan jantung.
" Tuan tolong sadar lah "
" ayah "
Tulae melihat ke arah suara itu berasal dimana seorang ibu dan anak menangis tersendu sendu, ia menggunakan sihir dan membuat tubuh orang itu di selimuti oleh cristal, lost art yang hanya di ketahui oleh tulae, Tulae kembali menangani anak yang sedang ia tangani, tulae membagi energi sihirnya untuk mendeteksi seluruh orang yang terluka dan dalam masa keritis dan ia pilah agar tidak terkena dengan orang orang yang tidak mengalami luka berat, setelah ia temukan Tulae merapal mantra sekala besar, tentu saja hal tersebut mengundang keributan karena mereka tidak tau kenapa tulae melakukan hal tersebut, namun salah seorang penyihir mengatakan sihir cristal tersebut adalah sihir yang menjaga mahluk di dalamnya tetap dalam ke adaan seperti terakhir ia di selimuti cristal tersebut. Dalam menggunakan sihir ini Tulae mengerti dan paham betul orang orang itu terus merasakan sakit. Tangan tulae memeriksa tubuh anak yang sedang ia tolong dan ia menemukan dimana paru paru terisi akan udara hingga ia tercekik karena pembengkakan.
" Bawakan aku air dan pisau yang kecil " Tulae
" Untuk apa nona ? " tanya seorang prajurit
" Tidak perlu bertanya, kita tidak ada waktu lagi ! " ujar Tulae lantang
" Baik ! "
Orang orang tadi pun segera melaksanakan perintah Tulae, dan baskom tembaga berisi air serta pisau pisau kecil dengan berbagai jenis ukuran di letakan di samping tulae, dengan sihir apinya tulae membakar air yang ada didalam baskom tersebut, seketika air itu mendidih dan pisau tadi di masukan ke dalam air panas yang mendidih, lalu Tulae merapal sihir penyembuhan lagi yang mengikat jiwa serta ruh anak tersebut dan mematikan fungsi sarap dengan jarum yang terbuat dari sihir, ini membutuhkan ke ahlian dalam membaca anatonomi tubuh cara pengobatan serta sihir yang di gunakan Tulae belum pernah ada dan mereka menganggap Tulae bagaikan seorang dewi, ia perwujutan dari dewi yang memberikan kematian sekaligus ke hidupan bagi yang ia kehendaki. Tulae memasukan tanganya ke dalam air panas tersebut untuk mengambil pisau pisau kecil tersebut dan ia mulai melakukan pembedahan. Orang orang meringis ketakutan sambil melihat apa yang di lakukan oleh Tulae, dengan cekatan.
" Aku mohon bertahanlah " Bisik cemas tulae dalam hatinya
Beberapa saat kemudian Tulae terlihat tersenyum dan ia memperbaiki tempat yang membuat anak tersebut tercekik, pisau yang ia gunakan sebagai alat bedah di aliri akan mana es, lalu setelah selesai ia menjahitnya dengan benang sihir yang terbentuk dari energi sihir miliknya, dan ia pun menggunakan element api untuk menutup luka dengan cepat lalu ia berikan sentuhan terakhir dengan sihir penyembuhan, Tulae bernafas legah lalu ia pun memeriksa orang orang yang ia bekukan dengan cristal dan mengobatinya, anak yang barusan ia tolong kembali sadar, dan ayah serta ibunya memeluknya saat mereka hendak mengucapkan terimakasih kepada tulae, salah seorang prajurit melarang mereka, dimana tulae terlihat sangat serius dan tidak dapat di ganggu, Oleh siapapun. mereka hanya menundukan kepala sebagai pengganti ucapan terimakasih dari belakang Tulae.
Di kapal Shion besrta awak kapalnya terus memantau dan ia melihat asap berwarna merah dimana itu tanda sebagai bantuan, lalu ada sinar yang di pantulkan dengan cristal cahaya, Operator menterjemahkan kode tersebut dengan cepat.
" 48-PO1-099 arah utara " operator
" Konfirmasi "
" Target telah di konfirmasi "
" Terbangkan pasukan naga sebanyak lima naga, dan bantu serangan dari udara " Shion
" Da! "
Dari atas dek kapal induk kerajaan Fantastica raungan naga terdengar dimana lima naga terbang menuju lokasi yang di berikan oleh Shion, dengan komunikasi radio sihir mereka melaporkan apa yang mereka temukan, naga naga tadi menggunakan fomrasi pengintai dan terbang dengan cepat, dengan mata yang dapat melihat dalam ke gelapan para naga tersebut dapat melihat sasaran dan membedakan yang mana kawan atau lawan. Sekelompok tentara musuh berjumblah seribu orang, antara pilot yang menunggangi naga tadi memberikan signal dengan cara bahasa isyarat, dan formasi tiba tiba berubah menjadi formasi tempur dan terbang rendah, bom di jatuhkan ke arah tentara musuh. Di istana Hans meminta ku untuk membantunya dalam mengontrol situasi saat ini karena kerajaan Ortea masih belum sepenuhnya aman, para bangsawan yang masih terus memberontak harus segera di padamkan, di tangkap hidup atau mati itu yang aku tangkap dari kata kata yang terlontar dari mulut Hans.