Capter 9 : Pontensi
Belty penasaran dengan bawahanya, ia pun mengunjungi kamar bawahanya dan mereka mendapatkan pelayanan yang sama bahkan tidak ada yang membedakan disini, dari semua cerita pengawalnya mereka sangat bersyukur untuk mengikuti Belty sebagai pengawal karena tidak pernah mendapatkan perlakukan seperti ini, lalu beberapa orang datang masuk ke dalam kamar mereka meminta ijin untuk mengganti selimut, seprai serta benda benda yang ada di dalam kamar untuk menjaga ke bersihan.
Memperhatikan cara kerja mereka lebih sopan dari pelayan istana kekaisaran bagaimana bisa mereka mendidik seperti ini, rasa penasaran Belty terus menghantuinya apakah hanya mereka yang mendapatkan pelayanan seperti ini karena mereka tamu kenegaraan namun ternyata ada para pedagang lain juga yang mendapatkan perlakuan sama hanya ruangan saja yang berbeda, dan para pedagang mengatakan bahwa negara ini masih mau menerima mata uang mereka karena mata uang kerajaan Fantastica belum di berlakukan. Mereka juga terus memuji ke indahan serta metia yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Kerajaan Fantastica ini sangat makmur, lalu terjadi keributan di luar, Belty pun segera berlari mengarah sumber ke ributan disana, dimana polisi menggunakan senjata panjang dengan suara letupan tersebut, dan target mereka seorang anak kecil, Belty terlihat sangat marah saat ia hendak melindungi anak kecil tersebut tiba tiba kereta kuda dengan beberapa orang berseragam biru pun muncul.
“ Kami dari kementriaan kesejahteraan kerajaan Fantastica akan mengambil alih “ ujar seorang laki laki berkacamata yang datang
Polisi tadi pun tidak berbicara banyak dan ia malah menjelaskan apa yang terjadi. Mendengar keterangan tadi orang orang dari kementrian tadi pun mulai menghampiri anak anak yang lusuh tadi.
“ Apakah orang dari kementrian imigrasi belum tiba ? “ tanya laki laki berkacamata terhadap orang yang ada disampingnya
“ Mereka dalam perjalanan “ balasnya
Belty pun mendekati laki laki tadi
“ Maaf, saya utusan dari kekaisaran Artium, nama saya Belty “
“ Saya kepala imigrasi dari kerjaan fantastica, nama saya Alvoris “
“ Apakah anda seorang bangsawan ? “ itu yang di tanyakan pertama kali oleh Belty kepada alvoris
Alvoris pun tersenyum
“ Kami bukan seorang bangsawan dan bahkan saya dahulunya seorang budak dari kerajaan Ortea “
“ hah ! “
“ Negara ini tidak mengenal status bangsawan, karena itu kebijakan raja kami “
“ Bagaimana dengan tuan tanah ? siapa yang mengelola ? “
“ Ada perwakilan raja yang di sebut Gubernur dan Bupati yang di bantu oleh pegawai pemerintah “
“ Mereka penguasanya ? “
“ Bisa di bilang seperti itu, tapi mereka di pilih dari rakyat dan bukan seorang bangsawan “
“ Di pilih rakyat ? “
“ Setiap tujuh tahun sekali pemimpin daerah di pilih ulang oleh rakyat, dan orang yang pernah memimpin tidak boleh mencalonkan lagi kecuali tuntutan rakyat yang di sahkan oleh pengadilan “
“ Aku harus banyak belajar tentang negara ini “
Kereta kuda pun datang
“ Tuan Alvoris “
“ Nua “
“ maaf saya terlambat, karena kami sangat sibuk “
“ Tidak apa, akhir akhir ini banyak anak anak dan orang orang yang menyusup untuk tinggal disini aku sangat mengerti akan ke sibukan anda “
“ Anda pasti juga sibuk, karena kita ini kerja sama bukan, kali ini anak kecil ya “
“ Tolong daftarkan mereka, aku akan segera membawanya ke panti asuhan “
“ serahkan kepada ku “ ujar Nua
Nua pun mulai bekerja, seorang perempuan dari ras serigala perak.
“ Maaf nona Belty, tadi saya mengabaikan anda “
“ Tidak apa, tadi aku mendengar panti asuan ?”
“ Ratu Tulae membuat semua system pemerintahan ini, setiap orang imigrasi yang menjadi warga negara kami khususnya anak anak yatim piatu akan dimasukan ke dalam panti asuhan “
“ jadi ada panti asuhan yang seperti itu, apa dananya dari pemerintah ? “
“ Dananya dari pajak rakyat, Mentri keuangan negara yang mengatur anggaran tiap kementrian “
“ begitu ya, jadi dia semacam perdana mentri “
“ Tidak juga, karena mentri ke uangan itu memiliki tanggung jawab yang berbeda dengan perdana mentri jadi tidak memiliki hak penuh dan mereka memiliki batasan tertentu “
“ Aku penasaran setelah mereka masuk panti asuhan apakah mereka hanya menunggu adopsi dari orang tua asuh ? “
“ Bisa juga hak adopsi tapi hal itu memiliki tahapan ada kontrol dan pemeriksaan kelayakan orang tua asuh, dan itu harus melewati persidangan juga “
“ kasihan mereka pasti menginginkan keluarga “
“ tidak perlu mengasihani mereka, dalam panti asuhan mereka wajib sekolah dan mereka akan di persiapkan sebagai orang yang mandiri untuk mengejar cita cita “
“ Tunggu dulu sekolah untuk rakyat jelata ? “
“ Nona disini tidak ada rakyat jelata, di mata kerajaan Fantastica semua orang itu sama rata, tidak ada perbedaan status “
“ begitu ya “
“ Untuk menanyakan masalah kota ini, dan berbagai informasi anda bisa ke bagian Dinas informasi mereka akan menjelskan kepada anda serta hukum dari kerajaan ini, nah saya pamit dulu karena saya harus bekerja “
“ Maaf saya mengganggu anda “
Hari pun mulai gelap, cahaya cahaya mulai bersinar dari cristal cahaya, ia tidak menyangka bahwa saat malam haripun tempat ini sangat terang saat mata Belty menuju jalan raya, jalan itu juga di terangi oleh batu cristal cahaya yang di temptkan dalam sebuah tiang berisi air dengan benda tembus pandang yang menjaga air tidak tumpah. Belty sempat berfikir dimana ia berada, bahkan semua informasi yang ia dapatkan tidak berlaku, ratu iblis tulae, dan raja Deva tidak seperti yang ia pikirkan. Legenda masalalu tetap menjadi legenda, orang orang disini sangat ramah dan penuh senyum.
Senyuman mereka tidak di buat buat, melainkan ini mencerminkan ke hidupan mereka, tidak mengadopsi system bangsawan, serta tuan tanah seperti yang sudah ada, negara ini sangat aneh, tapi sangat nyaman, semuanya serba baru, bahkan ia merasa apakah ia benar benar masih di dunia. Yang ia kenal, saat hendak masuk ke penginapan ia melihat seorang dari ras iblis dan ia asik berbicara dengan orang orang yang bukan dari rasnya, ini benar benar luar biasa, biasanya ras iblis di kucilkan dan mereka hanya menjadi budak tapi disini, mereka sangat berbeda.
Beberapa minggu yang lalu budak di rumahnya memiliki permintaan jika ia bebas ia ingin pergi ke kerajaan fantastica. Setelah melihat sebagian kecil ini saja, ia sudah dapat mengerti kenapa banyak para budak ingin menjadi penduduk kerajaan Fantastica, bahkan hati kecil Belty saja ingin sekali tinggal dalam kerajaan Fantastica ini. Padahal mereka dalam ke adaan berperang tapi mereka masih terlihat tenang, di tambah pengamanan kota, belty pun berbicara dengan orang orang di lobi, mereka menceritakan bahwa polisi itu terus berpatroli di jalan raja serta di pinggiran hutan, mereka menjaga ke amanan dan tidak ada yang memeras mereka, walau mereka dari bangsa Goblin, Orc, lizard man, srigala perak atau ras apapun mereka memperlakukan dengan ramah.