Capter 5 : Selamatkan
Pasukan yang bersama ku hanya berjumblah enam ratus orang, dan setengahnya menggunakan kuda, Tulae turut turun ke medan perang dengan membawa bendera, aku merapal skill penguatan, kecepatan, dan pemulihan kepada seluruh tentara ku, mereka mulai bergerak dengan cepat bahkan dapat mengimbangi ku.
Para budak yang melihat kami mereka ke hilangan harapan hidup karena mereka menganggap kami akan turut membunuh mereka seperti negara lain yang tidak akan membiarkan budak-budak masuk ke dalam wilayah mereka karena akan menciptkan kekacauan, mereka berhenti berlari dan masrah sambil menatap wajah kami, tapi ada pula yang menutup matanya, dan kami tiba di barisan depan para budak mereka terkejut saat melihat kami hanya melewati mereka dan mengayunkan kepada prajurit yang memburu para budak.
“ tulae berikan mereka buff dan suruh mereka terus menuju wilayah kita ! “ aku dengan suara lantang
“ kalian terus lari menuju kerajaan Fantastica ! kami akan melindungi kalian ! “ Tulae dengan suara lantang
Sambil menyerang tentara kerajaan Ortea.
“ Bumi adalah ibu, berikan perlindungan kepada mahluk hidup yang merawat mu seperti ibu yang melindungi anak mereka, amien ! “ sihir pemulihan untuk para budak di rapal salah satu penyembuh bangsa lizard
Aku terus menebas dengan dua pedang yang muncul di tangan ku, aku tahu ini tidak berhasil, karena aku dan tulae banyak menghabiskan energi sihir untuk memberikan sihir dukungan dan penyembuhan sekala besar. Salah seorang tentara Orte yang terluka parah oleh pedang ku membentak ku dengan sebutan Iblis.
“ Iblis ! “ darah segara keluar dari mulutnya
“ Kalian mengatakan kami adalah iblis, maka akan ku tunjukan seperti apa ibis sebenarnya “ ujar ku dengan nada datar penuh ke bencian
“ Lucifer ! “ Teriak ku
Lucifer yang ada di garis belakang mendengar suara ku
“ Sepertinya giliran ku, shariel “ Lucifer tersenyum
Lucifer pun berlari ke depan dengan sangat cepat sambil merapal mantra.
“ Bulan yang di telan oleh ke gelapan, matahari yang terbenam dalam kegelapan abadi, Gerbang Gehena terbukalah ! bunuh musuh dari raja kita ! “
Monster monster Undead bermunculan, dan sekali lagi para budak tadi terhenti karena mereka ketakutan, Lucifer pun tiba dan ia berseru seraya berkata.
“ Kalian jika ingin hidup cepat masuk ke dalam benteng kami, disana ada malaikat yang menunggu kalian ! “
Para monster iblis tadi melewati para budak menghatam prajurit Ortea, jendral Ortea pun mengirimkan signal dengan bendera dimana prajuritnya mulai menyusun barisan, aku memerintahkan semua orang-orang bersama ku untuk bertahan, dan bunuh semua tentara Ortea yang datang mendekati. Monster iblis yang mengerikan biasanya ada didalam dungeon mendakat menghatam prajurit Ortea dengan sangat ganasnya. Pasukan pemanah berkuta mengejar dari sisi kanan dimana mereka tetap memburu pada budak, Shariel yang ada di garis belakang cepat menyadari pergerakan prajurit Ortea.
“ Gerbang langit pertama terbukalah !, penuhi seruan dari raja kita ! “
Awan yang menutupi langit mulai terbuka, sinar matahari menembus dengan indahnya, suara bel berdentang menandakan para malaikat turun ke dunia manusia.
“ Malaikat ! “ jendral Ortea
Mereka terkejut bahkan malaikat pun turut menyelamatkan para budak, para malaikat tidak pernah mau turut campur dengan dunia ini, tapi ini kedua kalinya dan menjadi saksi sejarah dimana malaikat turun, dengan panah cahaya mereka menghujani pasukan cavalery Ortea.
“ Pasukan mundur ! tapi jangan sampai kalian meninggalkan meraka ! “
“ ha! “
“ Lucifer ! “ Tulae
“ yang mulia “ Lucifer
“ Lindungi aku ! “ pinta Tulae
“ Ha ! “ Lucifer pun berhenti dan bersiaga penuh
Di temani oleh beberapa jendral iblis lainya.
“ Astarot berapa lama lagi ? “ Lucifer menggunakan telepati
“ Beri kami waktu lima menit lagi “ Astarot
“ Ini akan menjadi serangan balik buat keparat itu “ Lucifer menyeringai
Tulae pun menarik busurnya yang ia lepaskan ke arah matahari.
“ Requem Of Arrow ! “ Tulae
Anak panah tersebut melesat ke arah matahari, tidak lama kemudian hujan anak panah pun terjadi di hadapan Deva.
“ Kami akan memperlambat gerakan musuh “ Tulae menggunakan telepati
“ terimaksih, tapi aku tidak berniat mundur, disini kita pukul mundur sampai ke dalam benteng pertahanan mereka “ balas telepati ku kepada Tulae
“ Jangan terlalu memaksakan diri mu dan mengiyakan seluruh emosi mu dengar itu “
“ Iya “
“ Lucifer memerintahkan Astarot untuk membentuk formasi “
“ Berapa lama waktu yang di butuhkan mereka ? “
“ Sepuluh menit “
Aku pun mengirimkan telepati kepada Shariel, menjelaskan rencana Lucifer lewat Astarot dengan cepat Shariel mengerti.
“ Wajar saja kami sangat sulit untuk menahlukan para iblis “ gumam Shariel sambil tersenyum
Shariel pun memerintahkan seluruh malaikat yang terbang di langit untuk turun dan bergabung dengan pasukan yang di pimpin oleh Astarot. Setiap malaikat mulai ke hilangan satu sayapnya dan ini adalah mode pertarungan jarak dekat para malaikat, dan sayap mereka berubah warna ke merahan.
Sementara itu komando utama kerajaan Ortea di atas benteng pertahanan mereka.
“ jendral .. “ wakil jendral menghawatirkan jendral mereka
“ apa-apaan ini, mereka menyerang dengan pasukan sangat kecil, lalu mereka tidak menggunakan strategi perang tapi bisa menahan tentara kita, kemudian raja dan ratu mereka juga turun ke medan perang “
“ Mereka raja dan ratu iblis yang membentuk negara fantastica jendral “
“ Aku tahu itu, itu sebabnya perperangan ini mulai tidak masuk akal, dengan iblis dan malaikat yang ada di pihak mereka, bangsat ! “
“ Saya setuju dengan anda, di lihat dari segi apapun cara mereka bertempur sangat tidak masuk akal “
“ Tembakan meriam sekarang ! “ jendral ortea dengan nada tegas
Meriam sihir mulai di tembakan, begitu juga para summoner memanggil hewan sihir untuk mendukung tentara mereka, tapi aku tidak tinggal diam, aku terus menggunakan sihir ku sebagai bentuk ke murkaan ku, bahkan dari pasukan ku sendiri merasakan tekanan akan kekuatan sihir ku yang sangat besar, aku tidak perduli dengan musuh ku, yang aku fokuskan bagaimana aku membunuh mereka sebanyak mungkin yang aku bisa.
“ Terkutuk kalian ! “ ujar ku dengan nada lantang
“ pasukan bergerak “ Astarot
“ dukung yang mulia yang ada di garis depan sendirian sekarang “ Lucifer
“ Itu sudah merupakan tugas kami “
Sementara itu pasukan pemanah terus melepaskan anak panah mereka ke arah tentara Ortea, shariel memperhatikan pasukanya, untuk memperkuat bagian tengah yang masih kekurangan pasukan, Shariel pun turut mengeluarkan perintah.
“ Cabut senjata kalian serangan jarak dekat ! “ Shariel
Semua tentara yang di komandoi oleh shariel membuang busur dan anak panah mereka, sebelum jatuh ke tanah senjata para malaikat tadi menghilang, lalu di tangan mereka muncul pedang dan perisai bahkan tubuh mereka di selimuti oleh baju jirah yang tebal, mereka berlari dan membentuk formasi.
“ Ternyata kamu masih seperti yang dulu Shariel “ Puji Lucifer
“ Kami para malaikat terus meningkatkan penjagaan kami, setelah ribuan tahun kita tidak berperang itu tidak menumpulkan kami “ Shariel
“ pada hari yang di janjikan tolong lawan kami lebih dari apa yang aku lihat saat ini “
“ tentu saja “ Shariel