Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ASIH PERAWAN YANG TERKOYAK

Welcome Back suhuu...
Thanks updatenya...
🙏🙏🙏
Sehat dan lancar selalu yooo
 
Mata kodir menatap nanar penuh kobaran api birahi melihat tubuh telanjang ku dengan paha mengangkang dan memek merekah merah sehabis di tumbuk kontol ujang . Aku membuang wajah ku ke samping karena merasa malu saat mata kami saling bertemu pandang . Namun dari sudut mata ku masih bisa ku lihat kodir tengah tergesa menelanjangi diri nya .

Tubuh ku yang lemas kembali merasa bertenaga saat aliran darah ku mulai terpompa oleh desiran nafsu ku saat ku lihat tubuh telanjang kodir yang tak lain adalah suami tetangga yang rumah nya persis di samping rumah ku sekaligus rekan kerja suami ku mulai merangkak naik ke atas ranjang dan menaiki pula tubuh ku .

Kodir bertubuh gempal dengan kulit coklat gelap karena terbiasa bekerja di bawah panas sinar matahari . Pekerjaan kasar dan berat membuat otot otot perkasa terpahat di tubuh nya yang di hiasi oleh bulu bulu yang menyemak lebat di lembah kedua ketiak nya membuat ku menelan ludah . Begitu juga di area dada nya yang bidang tampak bulu bulu hitam menghias membuat nya terlihat jantan karena bulu itu terus memanjang ke bawah melewati perut nya yang sedikit membuncit dan terus menyambung ke bawah pusar nya dan kembali menyemak blukar terhampar di selangkangan nya seakan menjadi sangkar kontol nya yang sudah mengacung besar , keras dan penuh urat .

Tubuh ku semakin kuat di aliri desiran virus birahi saat mata ku di buat tak berkedip saat memandang lekat kontol kodir yang siap mengoyak memek ku . Kontol hitam dengan ukuran yang hampir sama dengan pak mandor . Aaah teringat akan pak mandor membuat perasaan ku menjadi campur aduk antara merasa birahi dan juga cemburu karena ia baru saja bermain zinah dengan Asih .

" Akhir na kalakon oge aing ngewean ceu nani ,,, ( Akhir nya saya bisa kesampaian juga ngentotin ceu nani ) ,,, " . Dengus kodir mengelus wajah ku , deru nafas nya yang memburu terasa panas menerpa kulit wajah ku .

Kodir menindih tubuh ku sehingga kontol nya terasa keras membatu mengganjal di perut ku .

" Oouhh ,,,, ceu nani ,,, geus lila pisan aing hayang ngewean eceu ,,, ( Ouuhh ,,,, ceu nani ,,, sudah lama sekali saya ingin ngentotin memek eceu ) ,,, ". Seru nya lagi seraya bibir nya mengecupi pipi ku membuat tubuh ku semakin merinding di buat nya .

Kodir sangat berbeda sekali dengan ujang saat mengentoti tadi . Kodir begitu lembut memperlakukan diri ku dan mulut nya terus menghadiahi wajah ku dengan ciuman dan juga kecupan .

" Eeemmpphhhhh ,,, " . Erang ku tertahan saat kodir melumat bibir ku . Aku di buat nya gelagapan saat lidah kodir memaksa mulut ku membuka dan lidah nya menerobos masuk ke rongga mulut ku , dengan liar lidah nya membelit lidah ku dan sesekali lidah ku di sedot kuat oleh nya .

" Eeempphhhh ,,,, Aahhhh ,,,, " . Erang ku semakin tak tahan dan tak bisa mengimbangi cumbuan nya saat bibir ku di pagut dan di gigit nya beberapa kali . Jujur saja aku tidak bisa berciuman karena jarang sekali aku bercumbu dan berciuman bibir seperti ini .

" Aaakkhhh ,,, udah dir ,,, eceu mah gak bisa ciuman ,,, " . Seru ku malu seraya memukul pundak nya .

" Emang sama si kang ikin tara lebod siga kieu ceu ,,,, ( memang nya sama si kang ikin gak pernah ciuman bibir kayak gini ceu ) ,,,, ". Tanya kodir menatap wajah ku lekat .

" Udaaah aahh ,,,, ". Balas ku semakin tersipu malu dan menyembunyikan wajah ku di lipatan ketiak nya sehingga dapat ku hirup bau jantan dari lipatan ketiak nya . Entah kenapa bau tubuh kodir membuat ku semakin bernafsu .

" Alaaahhh bodo atuh si kang ikin ,,,, biwir amis kieu tara di lebod mah ,,, ( Alaaah bodoh banget si kang ikin ,,, bibir manis kayak gini gak pernah di cumbu ) ,,,, ". Seloroh nya kembali memagut bibir ku .

" Eemmpphhh ,,,, " . Erang ku lagi tak kuasa menolak cumbuan nya .

" Aaahhh ,,,, ooohhhh ,,, buru dir asupkeun ,,,, ( Aaahhh ,,,, ooohhh ,,, ayo dir masukin ) ,,,, " . Pinta ku pada kodir saat melepaskan pagutan di bibir ku .

" Ke atuh ceu ,,, santai wae urang mah ewean na beh ceu nani oge ngarasakeun ngeunah di rojok ku kanjut aing ,,, tong siga ujang tadi gurung gusuh ,,, ( Nanti dong ceu ,,, santai saja kita ngentot nya biar ceu nani juga merasa nikmat di entot kontol saya ,,, gak usah buru buru kayak ujang tadi ) ,,,, ". Balas kodir kembali mengelus wajah ku .

Tak ku sangka di balik sikap kodir yang bringas tadi , ternyata ia begitu lembut di ranjang membuat ku semakin terhanyut oleh permainan nya dan tubuh ku semakin pasrah untuk di gagahi nya . Kodir kembali merundukan kepala nya dan kini giliran leher ku yang ia jilat dan cium . Sesekali mulut nya dengan gemas menyedot kuat kulit leher ku membuat ku mengerang keras dan memukul pundak nya .

" Jangan di merahin Aaaakkhh leher nya dir ,,, " . Lenguh ku dengan tubuh menggelinjang namun seperti nya kodir tak mengindahkan kata kata ku , ia terus asik dengan lidah dan mulut nya mencumbui leher ku .

" Aaahhh ,,, Oouhhhh ,,,, ". Nafas ku semakin tersengal sengal karena kini payudara ku yang menjadi bulan bulanan nya .

Kedua payudara ku di remas gemas membuat ku merasakan sakit sekaligus nikmat . Kedua pentil ku tak luput dari kejahilan jari tangan nya . Ia pelintir pelintir hingga mulut ku tak kuasa untuk terus mengerang menahan nikmat .

" Oouuhhh ,,,, Aaauhhhhh ,,, ". Tubuh ku kelojotan saat mulut kodir mencaplok payudara kanan ku sementara payudara kiri ku terus jadi korban permainan nakal tangan nya .

" Oouuhhhh ,,, koddirrhh ,,,, ". Raung ku ketika ku rasakan gigitan di kulit payudara ku dan bisa ku pastikan akan meninggalkan bekas merah , namun aku tak lagi memperdulikan nya karena rasa nikmat ini terlalu berat untuk aku tolak .

Permainan lidah dan mulut kodir terus merambat turun ke arah perut , pusar dan hamparan bulu memek ku yang rimbun , sementara kedua tangan nya terus meremasi kedua payudara ku .

" Aaaoouhhhhh ,,,, ". Erang ku saat ku rasakan geli nikmat di lubang memek ku , sesuatu yang kasar dan basah terasa menjilati bagian paling berharga ku membuat ku menegakan badan .

" Jangan di jilat dir ,,, kotooor ,,,, " . Ujar ku mendapati kodir tengah menjilati memek ku yang baru saja di kotori oleh pejuh nya ujang .

" Hehe ,, saya suka memek tembem ceu nani ,,, " . Balas nya kembali membenamkan wajah nya ke selangkangan ku .

Rasa geli dan nikmat kembali ku rasakan di memek ku terlebih saat ku rasakan itil ku yang mencuat di sedot dan terasa di gigit oleh kodir hingga tak ayal lagi tubuh ku di buat nya terasa melayang ke nirmawa .

" Aoouuhhhh ,,,,, " . Lenguh ku meremas rambut kodir .

" Diirr ,,, kodiirr ,,, " . Teriak ujang memasuki kamar mengganggu kenikmatan kami .

" Aya naon jang ,,,, ngaganggu wae ,,, ( Ada apa jang ,,,, ganggu saja ) ,,, ". Protes kodir kesal .

" Aaa ,,, Anu dir ,,, bahaya ,,,, ". Timpal ujang dengan wajah cemas namun mata nya tak lepas melototi memek ku yang tengah di jilati kodir .

" Bahaya naon ,,,, ngomong atuh yang jelas ,,,, ".

" Pak mandor dir ,,,, pak mandor tengah berjalan ke arah sini ,,,, ". Balas ujang membuat kami semua terlonjak bangun .

Aku gelagapan dan panik mendengar nya begitu juga kodir dan ujang .

" Pak ,,, pak mandor ,,, gimana atuh ,,, ". Seru kodir kebingungan .

" Bi Nani buru buru pake baju nya terus keluar lewat pintu belakang ,,, buruu bi keburu pak mandor ke sini ,,, ". Ucap ujang membuat ku semakin panik .

Ujang membantu ku memunguti semua pakaian ku dan tergesa gesa segera memakai baju dan juga kain batik ku seada nya . Begitu juga kodir tergesa memakai kembali celana nya tanpa celana dalam .

" Buru bi ,,, lewat sini ,,, ". Ujang menuntun ku menuju jalan belakang dan dengan segera membuka pintu belakang rumah nya .

Tanpa pikir panjang lagi aku segera menerobos keluar dan berlari secepat yang aku bisa seraya membenahi pakaian ku . Nafas ku ngos ngosan saat aku menemukan sebuah gubuk di tengah hamparan padi yang baru saja di tanami . Entahlah ini sawah siapa karena otak ku sama sekali belum bisa berfikir sepenuh nya .

" Hhaaaahhhhh ,,,,, ". Dengus ku membuang nafas seraya menyeka keringat di dahi ku .

Aku tarik nafas dalam dalam dan membuang nya perlahan , menetralkan kembali degup jantung ku yang berdegup kencang sepuluh kali lipat dari biasa nya . Mata ku melihat sekeliling ku untuk memastikan aku tengah berada dimana dan mencari jalan pulang menuju rumah ku . Mimpi apa aku semalam hari ini kesialan terus menimpa ku .

*****

" Ai Kamu teh habis dari man Nani ,,,, di cariin dari tadi ,,, ". Serbu Ambu yang tak lain adalah kakak ku dan ibu kandung nya Asih .

" Haa ,,,, Habis nyari daun beringin buat selametan nanti malam ceu ,,, ". Balas ku asal .

" Nya naha atuh teu nitah lalaki ,,, ( Kenapa gak nyuruh lelaki saja ) ,,,, ". Ujar kakak ku heran .

" Ta ,,,, tadi sekalian ke sungai ceu ,,, cuma susah ngambil nya ,,,, ".

" Nya iya atuh da tangkal caringin mah jarangkung ,,, geus atuh buru hayu ka jero ,,, itu di imah loba tamu ,,,, ( Ya iya atuh pohon beringin kan tinggi tinggi ,,, yawdah ayok masuk ke dalam ,,, itu di rumah banyak tamu ) ,,, ". Ujar kakak ku .

Aku mengikuti langkah kakak ku masuk ke dalam rumah dan sudah ku lihat Asih tengah duduk di ruang tamu tengah bercengkrama dengan Abah nya dan juga kang ikin . Tampak asih wajah nya begitu berbinar dan beberapa kali tersenyum sambil mengelus perut nya yang membuncit besar .

Ada rasa kesal melihat wajah berseri Asih karena hari ini ia begitu beruntung bisa di entoti oleh pak mandor . Sementara aku harus menerima sial harus di entoti oleh ujang dan di buat tanggung karena belum di entoti oleh kodir keburu datang pak mandor membuat ku gagal total untuk menggapai nikmat dengan kodir .

Teringat dengan kodir membuat tubuh ku kembali berdesir dan tensi birahi ku mulai merambat naik dan memek ku terasa basah . Bayangan kontol kodir melintas di otak mesum ku membuat ku penasaran bagaimana nikmat nya memek ku di gempur oleh kontol hitam berurat nya . Di tambah lagi dengan permainan nya yang begitu lembut akan kah melebihi nikmat nya dari entotan pak mandor . Aaaah semua ini gara gara pak mandor . Semua nya membuat hancur berantakan .

Sepanjang hari ini pikiran ku tak karuan rasa nya . Konsentrasi ku tak lagi terfokus pada acara tujuh bulanan nya Asih . Isi kepala ku terus di penuhi oleh bayangan bayangan kontol kodir membuat ku semakin tak karuan saja rasa nya .

" Kang kodir belum pulang ceu ,,,, ". Tanya ku pada ceu nining istri kodir yang tengah membuat santan di dapur .

" Eeh ceu nani ,,, belum ceu ,,, soal nya hari ini teh kata nya mau bongkar pasir sama semen ,,, duuh maaf ya ceu jadi nya kang kodir teh gak bisa bantu bantu ,,,, ". Balas cru nining merasa tak enak .

" Aaahh gak apa apa atuh ceu ,,, lagian juga kan sudah banyakan tetangga yang bantuin ,,, tapi habis maghrib mah suruh ke sini ya buat selamatan ,,, " . Timpal ku berbasa basi .

" Iyaa ceu ,,,, pasti habis maghrib mah saya suruh ke sini ,,, ".

Aku jadi membayangkan menjadi ceu nining pasti ia puas sekali menjadi istri kodir . Setiap malam selalu di buat melayang oleh permainan dan rojokan kontol berurat nya . Karena hampir setiap pagi sering kali ku lihat rambut ceu nining basah habis keramas .

Senja mulai tenggelam tergantikan malam . Suasana di rumah ku justru semakin sibuk dan orang orang mulai banyak berdatangan terutama kaum lelaki yang bertetangga dengan ku . Juga ada beberapa sudara kami yang dari kampung sebelah juga mulai berdatangan .

Ku lihat abah dan kang ikin menyambut dan menyalami satu persatu para lelaki yang akan mendoakan kehamilan Asih . Asih sendiri tengah berada di kamar nya di temani oleh Ambu nya . Sedangkan aku tengah berada di halaman rumah beserta para wanita yang lain nya untuk menyiapkan makanan yang akan di suguhkan pada pria . Sejak tadi siang aku merasa malas berdekatan dengan Asih karena aku merasa Asih telah merebut kenikmatan pak mandor dari ku , meski hati kecil ku yakin kalau pak mandor lah yang telah menjebak atau menggoda Asih agar mau melayani nafsu bejat nya itu .

Ibu ibu yang lain terlihat sibuk dengan pekerjaan nya masing masing sementara aku hanya duduk bengong dengan mata terus memperhatikan satu persatu lelaki yang datang . Acara selamatan sudah mau di mulai sementara lelaki yang tengah aku tunggu belum jua terlihat batang hidung nya . Apa mungkin dia tidak datang ke acara tujuh bulanan ini ya . Membuat ku gelisah tak tenang .

Aku ingin bertemu kodir dan ingin menuntaskan apa yang tadi siang belum sempat selesai sampai puncak . Tapi bagaimana cara nya aku mengajak kodir . Dimana harga diri ku sebagai seorang perempuan dan juga seorang istri jika meminta nya duluan untuk ngentot sementara tadi siang aku menolak nya mentah mentah . Aaahh semua pikiran ini sangat mengganggu dan membuat ku mumet .

" Waahh saya telat euy ,,, sudah di mulai belum ya acara nya ,,,, ". Sebuah suara yang tak asing lagi membuat ku segera menolehkan wajah ku .

" Bee ,,, belum kang ,,,, masuk saja ". Balas ku pada pria itu .

Wajah ku yang masam mendadak sumringah saat melihat kedatangan kodir yang terlihat gagah dengan sarung dan baju koko nya . Kehadiran nya membuat tubuh ku kembali meremang dan darah ku berdesir nikmat membayangkan apa yang ia lakukan tadi siang .

Bukan nya masuk ke dalam kodir justru duduk di teras yang sejajar dengan pandangan mata ku . Beberapa kali mata kami saling bertatap dan ia melempar senyum membuat ku tersipu malu dengan jantung berdebar . Dan aku semakin blingsatan saat beberapa ku dapati kodir menggaruk selangkangan nya membuat ku kembali teringat akan kontol hitam berurat nya .

Tubuh ku semakin panas dingin terserang birahi yang semakin menjadi , sementara otak ku terus berputar mencari cara agar aku bisa mereguk nikmat nya birahi bersama kodir . Tapi bagaimana cara nya aku masih belum menemukan cara yang tepat .
 
Wahhh mangstaffg....asih sudah balik lagi....kirain sdh melahirkan???
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd