sibho
Semprot Baru
- Daftar
- 6 Aug 2016
- Post
- 48
- Like diterima
- 619
Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan, newbie hanya menyalurkan hobby sekaligus menghabiskan waktu luang..
Semoga cerita fiktif karangan saya ini ada yang sudi membacanya..
List update :
Part. 1. Aji Nyawijining Asmoro --- Page 1 (Completed)
Part. 2A. Kamar Kost 01 - Fitri --- Page 1 (Completed)
Part. 2B. Kamar Kost 02 - Ida --- Page 2 (Completed)
Part. 3. Kamar Kost 08 - Zahra --- Page 2 (Completed)
Part. 4A. Tetangga sebelah -
Ibu Guru Intan --- Page 5 (Completed)
Part. 4B. Tetangga sebelah -
Ibu Guru Intan --- Page 10 (Progress)
Part. 5. Dirumah Saja Dulu --- Page 11 (Progress)
Part. 1 (Completed)
PEMBUKAAN
AJI NYAWIJINING ASMORO
Pada zaman teknologi seperti sekarang, semakin sedikit orang yang mempercayai tentang ilmu gaib. Banyak diantaranya yang beranggapan itu cuma tahayul. Tapi, percaya atau tidak hal tersebut masihlah ada. Seperti yang baru saja kudapatkan, sebut saja nama ilmu ini aji nyawijining asmoro.
"Anakku, kuwariskan ini padamu.." Kata lirih sesosok pria tua yang berdiri tepat di hadapanku, sambil menyerahkan sebuah kotak kecil digenggamannya.
"Anda siapa..?" Tanyaku bingung, melihat muka datar tanpa ekspresi mengenakan baju lusuh miliknya.
"Aku leluhurmu, terimalah.." Dan sekejap setelahnya semua menghilang dalam gelap.
Terbangun ditempat yang terasa sangat familiar, ruang kecil dikelilingi tembok persegi 4x4 meter. Kugaruk kepalaku yang masih pusing ini, sembari menerka apa yang sebenarnya terjadi. Mataku menerawang sekitar hingga kulihat diatas meja, notifikasi hpku menyala segera kuambil dan membukanya.
"Nyet, klo gak kuat mabok g ush sok minum bnyak deh.. Sue lu.. Kerja bakti gua ma yg laen nggotong mayat lu keatas..T_T" sebuah chat masuk dari sitonggos yang sekaligus mengingatkanku kalau semalam emang kita ngabisin malem mingguan dengan minum bareng dihalaman belakang.
"Iya sorry, my bad.." Bales gua seadanya.
Oiya, sampe lupa perkenalan. Panggil aja gua sibho, umur 21 tahun, asli Jawa dan sekarang baru mulai kuliah disalah satu kuliah terbuka di Bogor. Sebenarnya tempat yang aku tinggali sekarang kepunyaan pamanku, dia baru saja pensiun dan membuat beberapa tempat kost. Salah satunya ya yang aku tinggali ini.
"Dah, bho kamu nempatin kost punya paman aja yang di cixxxxxx gak usah buang-buang duit. Bantu jagain ja, klo ada apa-apa bilang paman ato mbok sum.." Seingetku paman bilang kek gitu dulu. Ni kost juga baru jadi pas gua daftar kuliah, ada 12 kamar, 6 lantai satu, 6 lagi lantai dua dan belum diisi semuanya. Mau dijadiin kost cewek sih, orang gua yang ngusulin.
"cowok tuh ga isa ngerawat properti om, mending jadiin kost cewek.." kata-kata bijak gua dulu.
"Sekarang mandi dulu dah biar seger, bis tu cari makan.." ucapku dalam hati sambil mengumpulkan nyawa dan niat tentunya. Tapi sewaktu aku mau berdiri kok ada yang sedikit aneh ya, kakiku nginjak sesuatu.
"Kayaknya nggak asing, apa nih.." Pikirku, melihat kotak perhiasan kecil usang yang barusan kuinjak.
"Bodo amatlah, yang penting mandi dulu sekarang.. Laper gua.." Ucapku sambil meluncur ke kamar mandi dipojok ruangan.
"Ting.. Tong.. Ting.. Tong.." Bunyi bel depan terdengar.
"Siapa sih, kalau si mbok pasti bukan.. Dia mah tinggal nyelonong masuk aja.." Pikirku. Sehabis mandi, merapikan baju yang ku pakai lalu menuju kebawah melihat siapakah gerangan.
Kuhampiri pintu gerbang depan, sekilas melihat tamu yang datang.
"Buset, yang dateng bidadari-bidadari.." kenapa gua bilang gitu, karena fokus pertama yang gua liat dari dua cewek itu adalah dadanya melebihi kapasitas yang diharuskan.. Guede-guede, kalau cewek nggak ada dadanya bukan bidadari-bidadari, jadinya biri-biri. Haha, becanda.
"Permisi mas.." Kata salah satu cewek.
"Iya, gimana mbak ada yang bisa saya bantu.." ucap gua sesopan mungkin.
"Gini mas, saya ma temen saya mau nyari kost.. Ini kostnya baru ya, tak liat belum ada yang ngisi.."
"Owh, iya mbak.. Mbaknya mau cari kost ya, silahkan mbak kalau mau liat-liat.. Perkenalkan saya Sibho, keponakan yang punya kost.. Yang ikut bantu-bantu disini juga.." Tegasku.
"Kalau boleh tau siapa nama mbak-mbaknya..?" Tanyaku sopan.
"Tak kenal maka tak sayang, kenalan dulu biar bisa saling sayang.." Batinku, haha.
"Saya Fitri mas, kalau temen saya namanya Ida.."
"Owh yang baju hijau Fitri, yang biru Ida.." Ucapku sambil menjabat tangan keduanya dan mempersilahkan mereka masuk.
"Silahkan lihat-lihat mbak, ini ada dua lantai.. Niatnya mau cari lantai bawah atau atas mbak.."
"Kebetulan kita pulangnya malem mas, mungkin lantai bawah aja takut ngganggu.." Kata Fitri.
"Emang kuliah atau kerja, tak liat kita kayaknya seumuran.."
"Kerja mas, sambil ngumpulin buat kuliah juga.." Jawab Fitri.
"Owh, kerjanya barengan jg mbak Fitri sama mba Ida..?"
"Iya mas, saya ma Ida kerja dimall mexxxxx jadi SPG disana.."
"Gitu, yg penting hasil mba.. Ya udah silahkan dilihat-lihat dulu aja semoga cocok.." Ucapku.
"Iya mas.." Timpal Fitri.
"Wah mantap, semoga pada kost disini dah.. Bosen tiap hari liatnya mbok sum mulu.. kalo jadi kan lumayan, tambah pemandangan.. Yang namanya Fitri cantik, keknya easy going, proporsional, kulit putih keturunan sunda.. Kalau si Ida kulit sawo matang, tapi jangan tanya bodynya.. Syuper, ibarat ayam si Ida nih ayam broiler (pedaging/montok).. Pendiem sih, tapi justru yang pendiem gini bisa jadi ganas dimedan tempur.. Kalo ditusuk nggak kebayang njeritnya kayak apa ntar.." Batinku.
"Gimana mba Fit, mba Ida, cocok..?" Tanyaku, selang beberapa lama.
"Kayaknya cocok mas, lokasi, fasilitas sama harganya juga.. Kalau boleh minta nomer mas Sibho aja buat pembayarannya, sekalian nanti saya telfon pas kita mau pindahin barang kita kesini mas.." ucap Fitri.
"Ini nomor saya mba, klo ada apa silahkan hubungi aja.. Semoga mba Fitri ma mba Ida betah nanti kalau jadi kost disini.."
"Makasih mas, kalau gitu kita pamit dulu.. Nanti dikabarin.."
"Oke, siap mbaknya.."
#Via HP, maaf kalau banyak salah kata..
Semoga cerita fiktif karangan saya ini ada yang sudi membacanya..
List update :
Part. 1. Aji Nyawijining Asmoro --- Page 1 (Completed)
Part. 2A. Kamar Kost 01 - Fitri --- Page 1 (Completed)
Part. 2B. Kamar Kost 02 - Ida --- Page 2 (Completed)
Part. 3. Kamar Kost 08 - Zahra --- Page 2 (Completed)
Part. 4A. Tetangga sebelah -
Ibu Guru Intan --- Page 5 (Completed)
Part. 4B. Tetangga sebelah -
Ibu Guru Intan --- Page 10 (Progress)
Part. 5. Dirumah Saja Dulu --- Page 11 (Progress)
Part. 1 (Completed)
PEMBUKAAN
AJI NYAWIJINING ASMORO
Pada zaman teknologi seperti sekarang, semakin sedikit orang yang mempercayai tentang ilmu gaib. Banyak diantaranya yang beranggapan itu cuma tahayul. Tapi, percaya atau tidak hal tersebut masihlah ada. Seperti yang baru saja kudapatkan, sebut saja nama ilmu ini aji nyawijining asmoro.
"Anakku, kuwariskan ini padamu.." Kata lirih sesosok pria tua yang berdiri tepat di hadapanku, sambil menyerahkan sebuah kotak kecil digenggamannya.
"Anda siapa..?" Tanyaku bingung, melihat muka datar tanpa ekspresi mengenakan baju lusuh miliknya.
"Aku leluhurmu, terimalah.." Dan sekejap setelahnya semua menghilang dalam gelap.
Terbangun ditempat yang terasa sangat familiar, ruang kecil dikelilingi tembok persegi 4x4 meter. Kugaruk kepalaku yang masih pusing ini, sembari menerka apa yang sebenarnya terjadi. Mataku menerawang sekitar hingga kulihat diatas meja, notifikasi hpku menyala segera kuambil dan membukanya.
"Nyet, klo gak kuat mabok g ush sok minum bnyak deh.. Sue lu.. Kerja bakti gua ma yg laen nggotong mayat lu keatas..T_T" sebuah chat masuk dari sitonggos yang sekaligus mengingatkanku kalau semalam emang kita ngabisin malem mingguan dengan minum bareng dihalaman belakang.
"Iya sorry, my bad.." Bales gua seadanya.
Oiya, sampe lupa perkenalan. Panggil aja gua sibho, umur 21 tahun, asli Jawa dan sekarang baru mulai kuliah disalah satu kuliah terbuka di Bogor. Sebenarnya tempat yang aku tinggali sekarang kepunyaan pamanku, dia baru saja pensiun dan membuat beberapa tempat kost. Salah satunya ya yang aku tinggali ini.
"Dah, bho kamu nempatin kost punya paman aja yang di cixxxxxx gak usah buang-buang duit. Bantu jagain ja, klo ada apa-apa bilang paman ato mbok sum.." Seingetku paman bilang kek gitu dulu. Ni kost juga baru jadi pas gua daftar kuliah, ada 12 kamar, 6 lantai satu, 6 lagi lantai dua dan belum diisi semuanya. Mau dijadiin kost cewek sih, orang gua yang ngusulin.
"cowok tuh ga isa ngerawat properti om, mending jadiin kost cewek.." kata-kata bijak gua dulu.
"Sekarang mandi dulu dah biar seger, bis tu cari makan.." ucapku dalam hati sambil mengumpulkan nyawa dan niat tentunya. Tapi sewaktu aku mau berdiri kok ada yang sedikit aneh ya, kakiku nginjak sesuatu.
"Kayaknya nggak asing, apa nih.." Pikirku, melihat kotak perhiasan kecil usang yang barusan kuinjak.
"Bodo amatlah, yang penting mandi dulu sekarang.. Laper gua.." Ucapku sambil meluncur ke kamar mandi dipojok ruangan.
"Ting.. Tong.. Ting.. Tong.." Bunyi bel depan terdengar.
"Siapa sih, kalau si mbok pasti bukan.. Dia mah tinggal nyelonong masuk aja.." Pikirku. Sehabis mandi, merapikan baju yang ku pakai lalu menuju kebawah melihat siapakah gerangan.
Kuhampiri pintu gerbang depan, sekilas melihat tamu yang datang.
"Buset, yang dateng bidadari-bidadari.." kenapa gua bilang gitu, karena fokus pertama yang gua liat dari dua cewek itu adalah dadanya melebihi kapasitas yang diharuskan.. Guede-guede, kalau cewek nggak ada dadanya bukan bidadari-bidadari, jadinya biri-biri. Haha, becanda.
"Permisi mas.." Kata salah satu cewek.
"Iya, gimana mbak ada yang bisa saya bantu.." ucap gua sesopan mungkin.
"Gini mas, saya ma temen saya mau nyari kost.. Ini kostnya baru ya, tak liat belum ada yang ngisi.."
"Owh, iya mbak.. Mbaknya mau cari kost ya, silahkan mbak kalau mau liat-liat.. Perkenalkan saya Sibho, keponakan yang punya kost.. Yang ikut bantu-bantu disini juga.." Tegasku.
"Kalau boleh tau siapa nama mbak-mbaknya..?" Tanyaku sopan.
"Tak kenal maka tak sayang, kenalan dulu biar bisa saling sayang.." Batinku, haha.
"Saya Fitri mas, kalau temen saya namanya Ida.."
"Owh yang baju hijau Fitri, yang biru Ida.." Ucapku sambil menjabat tangan keduanya dan mempersilahkan mereka masuk.
"Silahkan lihat-lihat mbak, ini ada dua lantai.. Niatnya mau cari lantai bawah atau atas mbak.."
"Kebetulan kita pulangnya malem mas, mungkin lantai bawah aja takut ngganggu.." Kata Fitri.
"Emang kuliah atau kerja, tak liat kita kayaknya seumuran.."
"Kerja mas, sambil ngumpulin buat kuliah juga.." Jawab Fitri.
"Owh, kerjanya barengan jg mbak Fitri sama mba Ida..?"
"Iya mas, saya ma Ida kerja dimall mexxxxx jadi SPG disana.."
"Gitu, yg penting hasil mba.. Ya udah silahkan dilihat-lihat dulu aja semoga cocok.." Ucapku.
"Iya mas.." Timpal Fitri.
"Wah mantap, semoga pada kost disini dah.. Bosen tiap hari liatnya mbok sum mulu.. kalo jadi kan lumayan, tambah pemandangan.. Yang namanya Fitri cantik, keknya easy going, proporsional, kulit putih keturunan sunda.. Kalau si Ida kulit sawo matang, tapi jangan tanya bodynya.. Syuper, ibarat ayam si Ida nih ayam broiler (pedaging/montok).. Pendiem sih, tapi justru yang pendiem gini bisa jadi ganas dimedan tempur.. Kalo ditusuk nggak kebayang njeritnya kayak apa ntar.." Batinku.
"Gimana mba Fit, mba Ida, cocok..?" Tanyaku, selang beberapa lama.
"Kayaknya cocok mas, lokasi, fasilitas sama harganya juga.. Kalau boleh minta nomer mas Sibho aja buat pembayarannya, sekalian nanti saya telfon pas kita mau pindahin barang kita kesini mas.." ucap Fitri.
"Ini nomor saya mba, klo ada apa silahkan hubungi aja.. Semoga mba Fitri ma mba Ida betah nanti kalau jadi kost disini.."
"Makasih mas, kalau gitu kita pamit dulu.. Nanti dikabarin.."
"Oke, siap mbaknya.."
#Via HP, maaf kalau banyak salah kata..
Terakhir diubah: