Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS

Update 23.02.24.

80% KISAH HIDUP SAYA - TERJEBAK DALAM PERKUMPULAN IBLIS
Bagian Pertama: Awal Petaka


Terimakasih sebelumnya saya sampaikan untuk forum ini, untuk admin dan lainnya yang telah menyediakan tempat curhat, setidaknya saya bisa sedikit menghibur hati dari beban yg saya rasakan, terimakasih juga untuk para pembaca yang sebelumnya sudah merespon saya. Seperti yang saya katakan dijudul, sebagian besar memang kisah nyata saya, sisanya hanya pelengkap cerita.

Awal kisah, sebut saja saya Vera, saya perempuan muda yang baru memiliki 1 anak yang baru duduk di bangku PAUD, saya bekerja sebagai marketing di salah satu Travel Umroh di Jakarta Timur, saya perempuan yang sehari-hari berhijab dan selalu memakai pakaian yang sopan dan tertutup menyesuaikan dengan lingkungan tempat kerja, fisik saya banyak orang mengatakan saya seksi, kencang berisi, terutama dibagian dada, saya memang mengakui itu, karena saya memang rutin akhir pekan ketempat gym bareng teman-teman, sering saya mendengar bisik laki-laki yang menjuluki saya tobrut, saya juga ga paham artinya, mungkin hanya sekedar julukan. Tapi belakangan ini saya baru tau artinya dan bikin saya geleng-geleng, ada-ada saja laki-laki dapet aja bahasa begitu.


(Photo diatas hanya ilustrasi, bukan saya, tapi kalau dari wajah, terutama bentuk tubuh, kurang lebih saya memang seperti itu orangnya)

Sedangkan suami saya seorang karyawan yang sedang merintis karir, dan aktif dalam majelis karena kebetulan lingkungan tempat tinggal kami memang religius dalam lingkungan majelis dan sekolah tahfiz, fisik suami masih gagah, tegap, ideal, karena memang suka olahraga pagi.

Awal cerita dimulai sekitar bulan Mei 2023 tahun lalu, saat saya sedang berada dijam istirahat kerja, sepupu saya Ayu yang tinggal didaerah Bekasi telp, mengabarkan bahwa dia akan segera menikah, saya gembira sekali dengan kabar itu, karna kebetulan rumah Ayu tidak luas halamannya, dia menyewa aula yang nanti alamatnya akan dikabarkan ke saya lewat WhatsApp. Pesan WhatsApp yang ditunggu belum juga masuk, sampai akhirnya jam operasional kantor kembali dimulai, saya mulai kembali berinteraksi dengan para customer, disaat saya sedang menjelaskan produk travel ke customer, WhatsApp itu masuk, pesan WhatsApp yang berisi undangan itu langsung saya buka. Saat saya buka pesan itu munculah notifikasi pemberitahuan instalasi, karena saya tidak fokus sembari berbicara dengan customer, saya klik saja ok, karena saya kira notif tadi untuk menginstal aplikasi Pdf yang memang kebetulan di ponsel saya belum ada, karena baru hari minggu kemarin saya beli Hp baru karena yg lama sudah lemot, kemudian terlihat sesaat dilayar seperti ada yg terinstall tapi hanya sebentar saja, sampai sini saya belum ada rasa curiga dan terus melanjutkan pembicaraan dengan customer sampai selesai. Begitu selesai urusan saya dengan customer, saya buka kembali undangan dari Ayu tadi tetap tidak bisa dibuka, sampai saatnya masuk kembali WhatsApp,...
WhatsApp dari Ayu !!

Begitu saya buka ada pdf undangan dan benar undangan itu langsung bisa dibuka, berisi undangan nikah beserta map lokasi resepsi. Saya kaget dan coba membuka WhatsApp yang pertama tadi, ternyata pesan itu dari nomor baru, saya kaget setengah mati bagaimana bisa!?, saat saya perhatikan baik-baik isi WhatsApp nya barulah saya melihat jelas isinya:
undangan.apk !!!

Seketika saya syok bagaimana bisa saya yang orang teliti bisa begitu cerobohnya, didepan masih ada customer yang harus saya layani, dengan paniknya saya langsung mematikan ponsel dan menaruhnya dilaci. Teringat saya akan berita akhir-akhir ini soal WhatsApp .apk yang berisi peretasan makin paniklah saya, seketika langsung saya ke ATM center didepan kantor untuk mengganti PIN, bersyukur saldo di rekening masih aman. Begitu selesai jam operasional kantor saya langsung bergegas pulang, saat itu ponsel masih saya matikan.

Sesampainya dirumah, seperti biasa saya mencium buah hati saya yg sehari-hari diasuh Mba Gita (seorang babysitter dari yayasan), lalu bergegas saya bersih-bersih mandi, kemudian rebahan sambil menyalakan ponsel kembali, tak ada yang aneh dengan ponsel, saya cek semua saldo gop*y, shop**, tokp*d, dan mobile banking semua aman, syukur lah aku bergumam tenang dalam hati, kemudian saya hapus dan saya blokir nomor WhatsApp tak dikenal siang tadi.
Saat malam suami saya pulang, saya cium tangannya sambil dia mengecup kening saya, beruntung saya punya suami sepertinya, masih muda meniti karir, tampan, dan rajin ke majlis, aktif dimasjid, membuat banyak orang dilingkungan menaruh hormat pada keluarga kami. Tak banyak yang kami lakukan kalau sudah malam hari selain makan bareng, sholat isya bareng, ngobrol sebentar ditempat tidur sambil mengantarkan kami tidur. Suami langsung tidur pulas, mungkin karena kesibukannya dan lelah dijalan, begitu juga anak yg pulas tertidur karena asik main disiang harinya, semuanya tenang.....
sampai tiba-tiba ada pesan WhatsApp masuk,....
Kaget karena pesan itu kembali dari nomor yang tak dikenal, tapi saya yakin bukan dari nomor yang tadi siang karena sudah saya blokir. Penasaran begitu saya buka WhatsApp nya betapa kaget, syok, langsung gemetar tangan begitu melihat apa yang dikirim, beberapa photo telanjang saya dalam berbagai pose, ada yang dikamar, ruang tamu, ada juga video yang sedang bersetubuh dengan suami, semua ada 5 file, ini yang luput dari perhatian, photo dan video ini memang benar suami saya yang ambil secara iseng waktu kami berhubungan intim beberapa hari lalu, kami memang terkadang sengaja mengambil photo seperti ini untuk iseng, tapi selalu kami hapus setelahnya, photo ini benar-benar lupa dihapus. Kemudian masuk pesan WhatsApp kembali yg isinya....

" Ikuti semua perintah saya kalau nama baik keluargamu mau tetap terjaga, jangan coba2 lapor siapapun karena saya akan tau, kalau melanggar, saya sebar photo2 ini di semua sosial media, setiap 1 perintah yg kamu turuti 1 photo akan saya hapus, kamu bisa pegang omongan saya "

Kemudian dikirimlah nama-nama akun Instagram, Facebook keluarga saya dari mulai orang tua, saudara, sepupu, bahkan dari keluarga suami, begitu juga email-email teman kerja, kontak WhatsApp customer, grub WhatsApp alumni, grup lingkungan RT, orangtua murid, majelis pengajian suami, semuanya.
Saya langsung linglung dan jatuh simpuh kelantai sambil gemetaran yang amat sangat takut, saya merasa sesuatu yg buruk akan menimpa saya...

Bersambung....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd