Sekarang dollar menembus angka Rp 14.100 per 1 US $
Apakah kondisi ekonomi kita Krisis???
Importir
Dari segi Importir ini menjadi sisi yang sangat menakutkan dikarenakan bahan dasar menjadi melambung tinggi apalagi dibeli dalam dengan US$. Dan ini mengakibatkan pada sektor barang import seperti elektronik akan mengalami kenaikan barang yang cukup tajam
Exportir
Bagi eksportir ini membawa angin segar, karena mereka dibayar dengan US$ maka secara ga langsung mereka akan mendapatkan dana "lebih" bagi pendapatan mereka. Umumnya ini ke pengusaha pengrajin lokal yang mengekspor barang ke eropa dan amerika
Biasanya pengrajin lokal tidak membutuhkan barang import. Sehingga bahan kemungkinan besar tidak naik signifikan tetapi income mendapatkan nilai lebih
Pelaku usaha Mikro
Bagi sektor mikro tidak akan merasakan dampak langsung selama kebutuhan yang dibelinya menggunakan produk - produk lokal
Bagi pelaku usaha warung ini tidak begitu pengaruh besar terhadap naiknya US$
TKI
Bagi pekerja indonesia yang berada di luar negeri akan merasakan"kenaikan" penghasilan secara tidak langsung bila kembali ke tanah air
Misalkan: Pilot, pelaut dsb yang dibayarnya menggunakan US$ akan mengalami "kenaikan" gaji secara tidak langsung
Bagi pemain INDEX akan merasa diuntungkan (Pemain INDEX beda dengan pemain SAHAM)
Jadi krisis atau tidak dilihat dari sektor apa dahulu.
Kemungkinan 1998 akan sangat kecil. Apalagi kenaikan dollar itu dari 2.500 menjadi 15.000 yang kenaikannya 6x lipat atau sekitar 300% bedan dengan sekarang.
Tapi kalau menurut saya tidak begitu pengaruh terhadap kenaikan dollar
Lihat aja:
- mall masih ramai
- pom bensin masih panjang antriannya
- mobil / motor baru terus bertambah
- pembelian elektronik tetap tergolong tinggi
- pembelian tiket dalam dan keluar negeri tetap tinggi
jadi bagi pegawai biasa tidak begitu terpengaruh besar
Apakah kondisi ekonomi kita Krisis???
Importir
Dari segi Importir ini menjadi sisi yang sangat menakutkan dikarenakan bahan dasar menjadi melambung tinggi apalagi dibeli dalam dengan US$. Dan ini mengakibatkan pada sektor barang import seperti elektronik akan mengalami kenaikan barang yang cukup tajam
Exportir
Bagi eksportir ini membawa angin segar, karena mereka dibayar dengan US$ maka secara ga langsung mereka akan mendapatkan dana "lebih" bagi pendapatan mereka. Umumnya ini ke pengusaha pengrajin lokal yang mengekspor barang ke eropa dan amerika
Biasanya pengrajin lokal tidak membutuhkan barang import. Sehingga bahan kemungkinan besar tidak naik signifikan tetapi income mendapatkan nilai lebih
Pelaku usaha Mikro
Bagi sektor mikro tidak akan merasakan dampak langsung selama kebutuhan yang dibelinya menggunakan produk - produk lokal
Bagi pelaku usaha warung ini tidak begitu pengaruh besar terhadap naiknya US$
TKI
Bagi pekerja indonesia yang berada di luar negeri akan merasakan"kenaikan" penghasilan secara tidak langsung bila kembali ke tanah air
Misalkan: Pilot, pelaut dsb yang dibayarnya menggunakan US$ akan mengalami "kenaikan" gaji secara tidak langsung
Bagi pemain INDEX akan merasa diuntungkan (Pemain INDEX beda dengan pemain SAHAM)
Jadi krisis atau tidak dilihat dari sektor apa dahulu.
Kemungkinan 1998 akan sangat kecil. Apalagi kenaikan dollar itu dari 2.500 menjadi 15.000 yang kenaikannya 6x lipat atau sekitar 300% bedan dengan sekarang.
Tapi kalau menurut saya tidak begitu pengaruh terhadap kenaikan dollar
Lihat aja:
- mall masih ramai
- pom bensin masih panjang antriannya
- mobil / motor baru terus bertambah
- pembelian elektronik tetap tergolong tinggi
- pembelian tiket dalam dan keluar negeri tetap tinggi
jadi bagi pegawai biasa tidak begitu terpengaruh besar