Ragam Jenis Parfum
I. Kategori wewangian berdasarkan kekuatan
atau komposisi carrier (alkohol, dll) & bibit parfum (minyak atsiri, minyak sintetis, dll).
1.
After shave/body splash/body mist
Komposisi bibit dalam wewangian yang ringan ini adalah 0,-1% di mana sisanya dimuat oleh carrier. Ketahanan kurang lebih 1 jam.
2.
Eau Fraiche (EF)
Komposisi bibit dalam EF adalah 1%-3% di mana sisanya dimuat oleh carrier. Ketahanan kurang lebih 3 jam.
3.
Eau de Cologne (EDC)
Komposisi bibit dalam EDC adalah 2%-4% di mana sisanya dimuat oleh carrier. Ketahanan kurang lebih 3-4 jam.
4.
Eau de Toilete (EDT)
Komposisi bibit dalam EDT adalah 5%-10% di mana sisanya dimuat oleh carrier. Ketahanan kurang lebih 4-6 jam.
5.
Eau de Parfum (EDP)
Komposisi bibit dalam EDT adalah 10%-20% di mana sisanya dimuat oleh carrier. Ketahanan kurang lebih jam. 6-8 jam
6.
Extrait de Parfum atau Parfum
Komposisi bibit dalam
Extrait de Parfum adalah 20%-30% di mana sisanya dimuat oleh carrier. Ketahanan kurang lebih jam. 12 jam ++
Kategori parfum berdasarkan gender
Berdasarkan gender, parfum terbagi dalam 3:
1. femme/women - wanita
Aromanya cenderung menonjolkan aroma buah, bunga, sesuatu yang manis, sehingga berkesan feminin.
2. homme/men - pria
Aromanya cenderung menonjolkan aroma rempah, kayu, citrus sehingga berkesan maskulin.
3. unisex - uniseks
Calvin Klein adalah yang pertama memasarkan parfum dengan label uniseks, ketika ia meluncurkan CK One. Seingat Rin, parfum ini aromanya segar, bersih, aroma buah citrus dan bunganya berimbang. Selain aroma yang segar-segar, aroma sifatnya makanan atau gourmand biasa dikategorikan juga sebagai parfum uniseks.
Menyoal pemilahan gender, bagi Rin parfum pada hakikatnya adalah bebas gender. Kita berhak memilih untuk menggunakan aroma apa pun yang kita sukai. Namun seperti kebanyakan orang, selera Rin juga terfabrikasi oleh konstruksi sosial: Rin tetap menyukai aroma2 yang lebih feminin. Jadi koleksi Rin masih sebatas parfum
pour femme (untuk wanita)/feminin dan uniseks.
Dari pengalaman Rin ternyata aroma bunga, terutama mawar sering dipakai untuk parfum pria di beberapa Arab. Ada beberapa parfum yang nuansanya
Kategori parfum berdasarkan produsen
1. Selebriti
Parfum selebriti adalah parfum yang dikeluarkan oleh para selebriti terkenal. Parfum mereka ditujukan untuk memasarkan citra diri dan membuat fans merasa lebih dekat dengan orang-orang yang mereka kagumi. Harga parfum selebriti dibandrol cukup murah di kisaran 200-500k, walau ada yang lebih mahal juga seperti Billie Eilish.
Banyak yang menganggap parfum selebriti kualitasnya buruk: kurang tahan lama, wanginya rata-rata mirip, aromanya terlalu sintetis dan lain-lain. Kalau menurut Rin, tidak semua parfum selibriti buruk. Ada yang enak dan unik. Kesukaan Rin:
Truth or Dare: Naked Truth dari Madonna. Rin sulit mengerti kritik orang yang sedemikian rupa terhadap parfum ini, sampai Madonna memutuskan untuk menyudahi dan berjanji tidak akan memproduksi parfum lagi.
2. Desainer
Parfum desainer adalah parfum keluaran desainer rumah mode, jam tangan, tas juga brand skincare dan makeup yang sudah mapan. Mereka mengeluarkan parfum sebagai produk sekunder. Aroma parfum yang mereka hasilkan kerap mencitrakan produk utama mereka. Misalkan Clinique, karena produk utamanya adalah skincare dan make up, aroma parfum mereka mengarah pada aroma yang bersih, segar, dan optimis. Contoh:
Clinique Happy for women. Wanginya seserhana, segar dan menyenangkan sehingga cocok dipakai untuk bekerja.
Harga parfum desainer lebih mahal dibandingkan dengan parfum selebriti, apa lagi parfum keluaran rumah mode luar negeri yang sudah femes, seperti: Chanel, Louis Vuitton dan Tom Ford. Rentang harga parfum mereka sangat bervariasi, untuk koleksi yang kategorinya umum atau "biasa saja" harganya di kisaran 600k-2jt ke atas. Sedangkan untuk koleksi
private line alias pesial, harganya bisa di kisaran 1-6jt ke atas.
Dengan harga yang lumayan mahal, kualitas pardum desainer memang lebih baik dari pada parfum selebriti. Banyak parfum desainer yang SPL-nya bagus. Salah brand desainer yang Rin suka: Jean Paul Gaultier. Kualitas jus parfumnya sangat baik, aromanya juga bikin "aduh".
3. Niche
Parfum niche cenderung lebih mahal dari pada parfum desainer, apa lagi parfum selebriti, karena ada rumah-rumah parfum yang memang berdedikasi, berfokus hanya membuat parfum saja. Parfum semacam inilah yang disebut sebagai parfum niche. Oleh karena itu, parfum niche lebih menyerupai karya seni: harganya jauh lebih mahal, bisa jadi sangat unik, menyenangkan hidung banyak orang atau bisa jadi tidak dimengerti atau dibenci orang banyak
Harga parfum niche yang paling murah, setahu Rin ada di 1,1jt dari rumah parfum Montale, selebihnya bisa sampai 7juta ke atas. Banyak faktor yang menentukan harga, parfum bisa jadi semahal ini, bisa karena kulitas jusnya memang bagus: penggunaan bahan baku yang mahal dan langka atau imajinasi tukang parfum yang liar. Soal imajinasi menurut Rin ini hal yang jadi bahan utama pembuatan parfum, lebih dari bahan baku. Untuk bisa berkhayal sampai level sekian, orang harus punya banyak pengalaman. Rentetan pengalaman tersebut kemudian akan dilampaui atau dibangun kembali oleh imajinasi sampai kemudian tertuang dalam sebotol parfum.
Ada satu parfum niche yang Rin suka sekali:
Silver Mountain Water - Creed. Karya Oliver Creed yang satu ini adalah parfum yang membangkitkan imajinasi, Rin dapat membayangkan pegunungan Alpine, memutih, dingin dengan sungai berwarna keperakan.
Ada juga satu parfum niche yang ingin Rin coba hidu:
But Not Today - Filippo Sorcinelli. Rin menemukan parfum ini ketika menonton Youtube tentang parfum yang paling buruk dari chanel
Delicious Delights. Menurut Erlin sang Youtuber, parfum ini membuat dia merasa pusing, tiba-tiba pandangannya samar-samar menggelap, untung dia tidak sampai pingsan. Ketika menggali informasi tentang parfum tersebut, dia baru mengetahui bahwa
But Not Today ternyata terinspirasi dan didedikasikan untuk film Hannibal, film tentang pembunuh berantai yang suka memakan organ tubuh korbannya dalam bentuk
haute couisine.
https://www.fragrantica.com/perfume/Filippo-Sorcinelli/But-Not-Today-51536.html
Sebagaimana yang telah Rin ceritakan, beginilah kenyataan parfum niche, produknya tidak harus menyenangkan banyak orang. Selayaknya karya seni, ada parfum niche yang melampaui rasa suka dan tidak suka, indah tidak indah, parfum yang pada dirinya sendiri adalah sebuah pernyataan, imajinasi, kenangan atau apapun tentang suatu hal.
4. Parfum kloningan
Parfum kloningan adalah parfum yang mengkopi parfum dari parfum selebriti, desainer ataupun niche. Rin coba bagi parfum kloningan menjadi 3 kategori, berdasarkan kejujuran sebuah brand.
Pertama adalah
golongan yang jujur. Mereka kerap menyebut produk mereka sebagai parfum inspirasi. Banyak brand parfum lokal yang termasuk golongan jujur, seperti: Similr dan JS Parfum, harganya masih wajar, tidak semurah parfum refill di dekat pasar karena kualitas jusnya lebih bagus dan diracik sendiri.
Berdasarkan pengalaman Rin, untuk satu produk parfum, antara satu brand dengan brand lainnya bisa berbeda aroma, ada penekanan pada notes tertentu yang berbeda. Misalkan parfum Tobacco Vanille keluaran Tom Ford. Notes yang menonjol ada 3: tembakau, vanilla dan rempah. Di penciuman Rin, Similr lebih berimbang antara tembakau dan vanillanya, sedang JS Parfum lebih menonjolkan sisi vanilla. Untuk longevity atau ketahanan, Tobacco Vanille keluaran Similr lebih tahan lama dari pada Tobacco Vanille kloningan JS Parfum.
Kualitas parfum kloningan dari brand lokal bisa berubah-ubah perproduksi (batch), dari packaging, kualitas jusnya sendiri. Jadi ketika kita membeli, sebaiknya jangan langsung membeli sebotol penuh 30-100ml. Sekalipun banyak review positif, tetaplah mencoba yang trial pack, sample atau botol yang paling kecil mililiternya.
Kedua adalah
golongan yang kurang jujur, mereka tidak menyatakan terinspirasi dari parfum apapun, padahal aromanya sangat menyerupai parfum tertentu dan botolnya pun mirip sama parfum aslinya. Golongan ini intinya, "yawdah deh kita sama2 tau aja." Biasanya yang masuk golongan ini adalah parfum Arab (Middle Eastern fragrance) seperti: Lattafa, Armaf, Emir, dan seterusnya. Ada juga dari Eropa seperti La Rive, Jeanne Arthes, Bi-es, dst.
Karakter kloningan keluaran rumah parfum Arab biasanya terlihat sangat bagus. Packagingnya cakep, botolnya tebal dengan desain yang bagus dan menyerupai kemasan parfum yang dikloning. Aromanya bisa percis 98--99%, bisa cuma mendekati 70-85% saja. Walau aromanya mendekati, menurut Rin ini bukanlah hal yang buruk, kadang ada penambahan atau pengurangan aroma yang hasilnya jadi lebih bisa dipakai, lebih menyenangkan untuk konsumen.
Satu hal lagi yang cenderung terjadi pada parfum Arab adalah kualitas parfum mereka akan makin baik seiring berjalannya waktu. Bisa jadi waktu semprotan pertama, kita merasa aroma parfumnya mengecewakan, terlalu woody, terlalu spicy, atau kasar dan sintetis. Bila ini terjadi, cobalah bersabar. Diamkan antara 1-3 bulan dulu di tempat yang kedap cahaya, karena kemungkinan aromanya akan berubah membaik, lebih halus dan pulen. Proses ini biasa disebut sebagai manceration atau penanakan, di mana molekul-molekul parfum menjadi lebih stabil sehingga aromanya lebih enak.
Harga parfum Arab berkisar 150-800k untuk ukuran 100ml. Namun, baiknya kita tetap membeli decant (parfum porsi kecil) terlebih dulu dari toko parfum yang terpercaya. Dengan harga yang murah, Rin memilih membeli parfum Arab untuk mengetahui kira-kira parfum aslinya seperti apa, kalau Rin suka, baru Rin beli decant parfum aslinya. Kalau sampai kemiripannya 85% ke atas, atau Rin sudah terlanjur jatuh cinta sama parfum Arabnya, ya Rin akan bertahan dari pada beli mahal-mahal.
Ketiga adalah
golongan yang sangat tidak jujur. Mereka kerap mencitrakan diri menjual parfum hasil racikan mereka sendiri, otentik, lantas menjual dengan harga mahal (berkisar di 150k/30ml), padahal aromanya mengkopi parfum tertentu. Lebih parah lagi kalau SPL-nya buruk dan harganya melampaui kualitas produk mereka.
Kebanyakan ini terjadi pada brand parfum lokal. Ada parfum
local pride yang memang produknya otentik, kualitasnya mumpuni seperti House of Sillage, tapi kebanyakan produk lokal yang dibranding sedemikian rupa, padahal mereka hanya mengkopi parfum Eropa dan menjual di atas harga parfum inspirasi. Ini adalah jenis kloningan yang paling menyebalkan. Harap selalu berhati-hati, sekali lagi Rin ingatkan: beli dulu decantnya agar tidak kecewa.
