Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mustika Dara

Chapter 39 Mustika Dara : Pria Sejati itu Menikahi bukan Memacari

Dara

Hari ini tepat 5 bulan sejak aku dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksa kandunganku setelah aku melakukan uji testpack dan disaksikan oleh umi dan adik-adikku. Aku sangat bahagia dengan kehamilan keduaku namun terkadang aku gelisah karena penasaran, sesungguhnya anak yang kukandung saat ini merupakan anak dari suamiku atau justru anak dari pak Roby, namun kegelisahan tersebut selalu bisa kusingkirkan dari pikiranku.
Tiga bulan sejak aku dinyatakan hamil, akhirnya suamiku pulang ke rumah dan pada masa itu kami sempat bercumbu hingga suamiku melakukan penetrasi namun sesuai anjuran dokter untuk tidak melakukan ejakulasi di dalam karena akan mengganggu pertumbuhan janin. Jadi selama waktu suamiku berada di rumah, aku sama sekali tak ada berkontak dengan pak Roby, kami hanya berinteraksi secara profesional saja di kantor. Kukira suamiku akan satu bulanan disini, namun ternyata ia harus kembali ke perantauan hanya dalam waktu total dua mingguan sejak ia berada disini, karena ada pekerjaan urgent yang mengharuskan dia tuntaskan untuk memimpin tim nya disana dengan harus merelakan cutinya yang seketika hangus dan hanya diganti dengan sejumlah uang yang kemudian ia berikan padaku sebagai permintaan maaf karena tak bisa menemaniku pada masa awal kehamilanku ini, aku menerima permintaan maafnya walaupun diselimuti perasaan kecewa karena tak dapat dijamah lagi oleh sosok pria yang halal bagiku.
Hari ini berarti sudah 1,5 bulan aku sama sekali tak terjamah oleh suamiku dan juga tentu saja oleh pak Roby karena aku yang melarang ia untuk menjamahku demi menjaga kestabilan janinku, malam ini aku merasakan birahiku begitu bergejolak membuatku mulai menyingkapkan rok gamis yang kukenakan dan mulai menggesek jemariku pada belahan memekku sama persis seperti yang sering dilakukan oleh pak Roby dengan jemarinya namun aku menyadari sesuatu ...

“Astaghfirullah! Apa yang kamu lakukan Dara!” pekikku dalam hati sembari bangkit dari posisi rebahanku dan lekas mengambil hp yang akhirnya aku memutuskan untuk menelepon suamiku untuk mengabaikan birahi yang tengah membuncah ini

“Assalamualaikum mas” ucapku sesaat ketika mas Andri mengangkat telponku

“Wa’alaikumsalam istriku.. tumben nelpon malem-malem?” ucap mas Andri

“Aku kangen sama kamu loh masss” ucapku dengan nada mendayu dan menggoda

“Iyaaa sayang… masnya juga kangen banget sama kamu sayang…” ucap mas Andri

“Iyaaah mas… aku kangen dijamah sama kamu mas ssshh” ucapku mulai mendesah karena jemariku kembali menggesek bibir memekku

“Hmmm kamu lagi kepengen ya sayang?” tanya mas Andri

“Iyaaah mass… udah 5 bulan kehamilan.. kata dokter udah bisa mas tapi masnya malah jauh pula dariku hmm… dan aku akhir-akhir ini sulit mengontrol nafsuku sssh” ucapanku mulai bercampur desahan dengan jemariku yang mulai basah oleh cairan memekku

“Ohhh iya ta sayang? Sayang banget ya mas ga berada disamping kamu… kalau ga, udah mas genjot kamu sampai kelojotan sayang” ucap mas Andri yang mulai menggunakan kata-kata saru

“Iyaaah mas… ini aku lagi mainin memek akuh mas… ngebayangin lagi disodok sama mas uhhh” desahku
Seketika mas Andri meminta panggilan video yang langsung kuangkat tampak mas Andri sudah tak mengenakan celana dan kontol miliknya sudah tegak mengacung

“Uhh sayangku… masnya juga kangen banget pengen sodokin kamu… liat nih kontol masnya udah keras” ucap mas Andri sembari menggenggam kontolnya

“Iyaaah mas… bentar aku lepas gamisku dulu” ucapku sembari menanggalkan gamis dongker yang kukenakan berikut bra dan celana dalamku, hanya menyisakan jilbab hitam yang masih kukenakan

“Sayang, itu jilbabnya coba di buat menjadi seperti cadar… kamu seksi banget kalau lagi sange tapi masih cadaran” ucap mas Andri memintaku membuat sisa kain jilbabku untuk membentuk cadar dan langsung kuturuti keinginannya

“Gini ya sayang… ahhh sayang… gatal banget memek aku pengen disodok kontolmu” racauku sembari mulai memainkan jari tengah dan manisku pada bibir memekku

“Ahhh sayang… liar banget sih kamu… mas gatahan nih liat kamu mode nakal begini” ucap mas Andri sembari mulai mengocok kontolnya

“Iyaaah sayang cepet masukin dan sodokin aku mass uhhmm auhhh masss enak massss” desahku saat aku mulai perlahan memasukkan jari tengah dan manisku ke liang memekku yang sudah basah terlumasi cairan birahi


“Iyaaah sayang.. memek kamu rapet banget ooohh mas genjotin kamu nih” desah mas Andri sembari menggerakkan pinggulnya sementara jemarinya membentuk huruf O agar tercipta gerakan kontolnya seperti sedang menyodok memek

“Iyaaah aahhh ahhh ahhh masss gatahan aku masss” desahku saat kedua jariku sudah masuk ke titik terdalam

Sekitar beberapa menit aku mempermainkan liang memekku tibalah saatnya aku akan segera mencapai puncak orgasmeku
“Ahh mass ohhh masss aaaahhh aku keluaaarr” desah panjangku diikuti semburan cairan cintaku yang seketika muncrat-muncrat membasahi lantai kamarku

“Iyaaah sayang banyak banget kamu keluarnyaaah...sampe muncrat begitu... masnya udah gatahan pengen crotin kamu juga nih” ucap mas Andri sembari mempercepat kocokan kontolnya

“Ahhhh iyaaah masss ohhhh masss… masih gatel memekku masss ohhh ohh akuuuhh keluar lagiiih” desahku yang kembali menyemprotkan cairan cintaku

“Iyaaah sayang… mas keluaaarrr” desah mas Andri dan tampak kepala kontolnya menyemprotkan peju namun tak begitu banyak

“Ahhh sayang anget banget pejumu sayang… ahhh” desahku

“Iyaaah sayang… haaaah haaaah… udah malam sayang… istirahat yuk… atau kamu masih mau main?” tanya mas Andri

“Iyaaa sayang istirahat, capek banget aku… dua kali muncrat dibuat kamu mass” ucapku sembari mengatur nafas

“Cup.. love yu sayang” ucap mas Andri sembari mengecup kamera


Hana

Malam ini ketika makan malam, kak Dara tak ikut bergabung dengan kami di meja makan, kata umi, kak Dara sedang kurang enak badan maka dari itu setelah kami menyelesaikan makan malam kami, umi meminta Randi untuk memeriksa kak Dara di kamarnya apakah ia mau dibawakan makanan atau tidak. Sementara aku yang sudah menghabiskan makan malam, langsung saja menuju sofa ruang tengah untuk menonton tv, tak berselang beberapa menit, Randi datang menghampiriku.

“Loh ran? Lu ga jadi ke tempat kak Dara?” tanyaku

“Udah jadi tadi” jawab Randi

“Cepet amat, jadi mau dibawain makanan apa kak Dara?” tanyaku

“Kayaknya ga mau makan deh dia, aku ga nanya tadi” jawab Randi

“Kok ga ditanya sih? Eh itu ngapa kontol lu ngaceng, bikin malu aja!” ucapku ketika melihat tonjolan kontol Randi dari balik celana boxer yang ia kenakan

“Tadi waktu gua mau ngetuk kamar kak Dara, pintunya kan ga terkunci tuh, jadi gua dorong pelan aja dong buat liat kondisi kak Dara, tapi gua malah jadi kaget setelahnya” ucapan Randi terpotong karena melihat umi melintas

“Kaget kenapa?” tanyaku

“Gua kaget ngeliat kak Dara cuma pake hijab hitamnya aja tanpa busana sama sekali, sedang ngangkang di lantai, tapi ketutup ranjang dia sih, jadi gua ga bisa ngeliat bodynya dia, disitu dia ngedesah gitu... anjir lah, kayaknya lagi VC sama mas Andri sih” papar Randi

“Ah seriusan lu? Ini ga ngarang kan?” tanyaku tak percaya

“Seriusan njir! Ini aja gua masih terngiang-ngiang desahan kak Dara makanya kontol gua ngaceng cuk!” ucap Randi dengan kontolnya yang kini telah tegak sempurna yang membuat tonjolan celananya tampak begitu jelas

“Kok bisa ya kakak paling alim kita jadi gitu?” tanyaku sok lugu

“Ya bisa lah, kalau lu kan gak mungkin gitu, kalau sange ya tinggal gua ewe atau abi ewe haha” ucap Randi meledekku

“Anjir! Asem lu ya!” ucapku sembari memukul bahu Randi

“Udah lah, gua mau balik ke kamar dulu, mau coli!” ucap Randi sembari berjalan menuju kamarnya di lantai 2

Beberapa menit berlalu, aku mendengar notif pesan watsupp dari hp ku yang berasal dari nomor yang tak kukenal
“Assalamualaikum Hana, apa kabar?” isi pesan tersebut

“Wa’alaikumsalam.. Kabar baik, maaf ini siapa ya?” balasku

“Ini kak Roby han, save ya nomor kakak” balas nomor tersebut yang ternyata adalah kak Roby

“Wah kak Roby ternyata... oke ku save ya kak, kakak apa kabar?” balasku

“Kabar baik han, btw, besok kan hari minggu, kamu di rumah ga?” balas kak Roby

“Di rumah kak, mau main kesini ya? Hehe" balasku kesenengan

“Iya rencananya, orang tuamu di rumah juga?” balas kak Roby

“Iya kayaknya abiku libur sih besok, kalau ga mau ketemu abi, jemput aku di depan gang juga ga apa kok kak” balasku

“Duh, jangan dong, gak gentleman itu namanya, kalau mau ngapelin cewek mesti ketemu ortunya dong” balas kak Roby

“Uuu so sweet hehe... ok kak, kutunggu kedatanganmu besok” balasku

Keesokan harinya, tepat ketika semua anggota keluarga berada di rumah
“Assalamualaikum..” terdengar suara kak Roby mengucap salam sembari mengetuk pintu utama rumah kami

“Wa’alaikumsalam... silahkan masuk bang” ucap Randi yang bergegas membukakan pintu utama dan mempersilahkan kak Roby untuk masuk

“Hehe makasih, adiknya Hana ya? Salam kenal, aku Roby” ucap kak Roby berkenalan dengan Randi

“Iya bang, aku Randi” ucap Randi

“Wah ganteng banget, siapa ini han? Kok ga pernah cerita ke umi sih?” ucap umiku sembari membawakan minuman untuk kak Roby

“Ah tante bisa aja, makasih ya suguhan minumannya, izin kuminum ya tan” ucap kak Roby penuh sopan santun

“Dia temen sekolah ku dulu um” jawabku

“Kalau sama ini dah kenal dong kak? Kak dara” ucapku sembari menarik kak Dara

“Kenal dong, kan aku dengan kakakmu satu kantor” ucap kak Roby dan kak Dara tampak tersenyum dibalik masker yang ia kenakan

“Loh nak Roby rupanya satu kantor ya dengan Dara? Nak Roby di bagian apa?” tanya abiku yang baru saja selesai kerja di kamarnya saat menghampiri kami

“Eh iya om, saya satu kantor dengan kak Dara, saya production supervisor om” ucap kak Roby

“Woohh mantep-mantep, jadi apa maksud kedatanganmu ke rumah saya hari ini? Ingin ngajak anak gadis saya, si Hana jalan-jalan?” tanya abi to the point

“Hehe... langsung ke intinya aja ya om, jadi maksud kedatangan saya kesini sebenarnya saya ingin menyampaikan niat baik saya untuk melamar anak gadis om yang bernama Hana ini om, saya kenal dengannya sejak sekolah dulu dan kami sempat dekat dan berhubungan, namun tak berlangsung lama karena saya harus pindah sekolah, masa itu saya sudah jatuh hati pada anak om, maka dari itu, pada kondisi saat ini yang insyaAllah saya sudah mapan mental dan finansial, saya berkeinginan untuk memperistri Hana” papar kak Roby yang seketika membuat kami semua terkejut

“MasyaAllah nak Roby, sungguh pria sejati kamu ini nak, kalau saya sih tidak terlalu muluk-muluk perkara jodoh anak saya, dengan melihat background kamu seperti apa, saya insyaAllah meridhoi, sekarang tergantung dengan Hananya, sudah siap belum untuk dijadikan istri dengan nak Roby?” tanya abiku

“I...InsyaAllah Hana siap bi” ucapku terbata-bata karena menahan tangis bahagia

“Nah alhamdulillah, jadi kapan kamu bisa membawa orang tuamu kesini?” tanya abiku

“InsyaAllah segera om” ucap kak Roby sembari tersenyum


Dara

Kedatangan pak Roby ke rumahku hari ini menjadi berita mengejutkan bagiku bahkan apa yang dia sampaikan pada kami semua membuatku terkejut luar biasa karena kami mengetahui bahwa dia ingin menikahi Hana, adik kandungku sendiri. Aku bertanya-tanya apakah ini ada sangkut pautnya dari keinginan pak Roby untuk ‘tanggungjawab’ akan anaknya yang kini kukandung atau ada maksud lain, sehingga malam ini aku memutuskan untuk mengirimkan pesan watsupp ke pak Roby

“Assalamualaikum pak, maaf, saya bukan bermaksud curiga, namun bisakah bapak konsisten dengan omongan bapak ke orang tua saya tadi siang perihal bapak ingin menikahi adikku si Hana?” ketikku

“Wa’alaikumsalam Dara, iya saya serius, karena saya memang cinta dengan Hana sejak dulu ketika kami masih remaja, dan ini juga bentuk pertanggung jawaban saya akan anak kita yang tengah kamu kandung, dengan saya menjadi suami Hana, kita akan tinggal satu rumah, dan saya jauh lebih dekat dan bisa menjagamu jauh lebih baik” balas pak Roby detail

“Baiklah kalau memang begitu adanya, tolong jangan sakiti adikku ya pak” balasku
 
Terakhir diubah:
nice updetnya
Sami-sami robot
👍😎👍 lanjutanya
•⌣»̶·̵̭̌✽̤̈🐡 Terima Kasih 🐡✽̤̈·̵̭̌«̶⌣•
Makasih updatenya om @Radicks
Makasih apdetannya bro @Radicks
Suwun @Radicks , mbulet wae jaringan wkwkwk
Sami-sami suhu
kuraang panjang suhu...wkwkkw
tapi makasih dah update hu..
Tenang hu, pendek-pendek cabe rawit ini :adek:
Karena apa? Karena besok akan double update :papi:
Makanya di ramein dong
 
Roby pengen jadi Donjuan makanya nikahin Hana. Nikahin adik bonus kakak 🤭

Suwun updatenya suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd