

Apakah komposisi dalam fotografi? Secara singkat, batasan komposisi adalah "Sebuah seni untuk menempatkan objek foto dalam bingkai." Andaikan di sebuah ruang tamu, ada bermacam perabotan dan furniture dan pernak-pernik lain yang harus kita tata. Kita harus menyusun, dimana sopa dan kursi diletakkan; di sudut mana sebaiknya rak buku diletakkan; dimana juga vas bunga kita letakkan, dimana televisi diletakkan, dan sebagainya. Apa tujuan semua itu?


Supaya enak di pandang. Dan itulah pengandaian komposisi
Begitu juga dalam fotografi, menempatkan objek foto adalah tantangan tersendiri. Secara awam, orang cenderung meletakkan objek di tengah bingkai. Memang tidak ada yang salah, hanya saja kurang bernilai seni, statis dan monoton. Salah satu komposisi foto, adalah : The rule of thirds (Aturan sepertiga). Biar lebih mudah diilustrasikan sebagai berikut : Andaikan sebuah bingkai foto berukuran empat persegi panjang. Bingkai tersebut dibagi menjadi 9 bagian yang sama.


Pembaginya adalah 2 garis horisontal dan 2 garis vertikal.
Inti dari The rule of thirds adalah garis bantu (khayal) yang membagi frame foto menjadi 9 bagian sama besar

Perlu diingat rule of thirds bukanlah aturan baku dala dunia fotografi tetapi sekedar membantu mendapatkan foto yang lebih pas komposisinya dalam frame foto

Konsep The rule of thirds sudah lama diterapkan, bahkan seni melukis konvensional sudah lebih dahulu menerapkan konsep ini. Intinya The rule of thirds menempatkan Point of interest dipersinggungan garis vertikal dan horizontal.

Dalam foto-foto di tulisan ini, focus of interest-nya adalah : , matahari terbit dan perahu.


Apakah kita ingin foto kita bernilai seni? Bila, ya! Mengikuti aturan komposisi adalah suatu keharusan. Supaya foto-foto kita tidak cuma bernilai "foto dokumentasi."
Sumber-sumber acuan :
Rangga Aditiawan, Ferren Bianca, Belajar Fotografi : Untuk Hobby dan Bisnis, Dunia Komputer, 2010.
SNAP : Photo Technique, terbitan Gramedia.