Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kakakku Ternyata... (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Chapter 4 part 2

"Silakan duduk. Mau minum apa Den?" Tanya Selly.
"Terserah kamu deh, apa aja. Asal jangan air comberan atau bekas cucian." Ucapku ngawur.
"Ihhh. Kamu pikir apaan aku ini? Yaudah,sirup aja ya? Tunggu bentar." Ujar Selly sambil mukanya agak cemberut. Hahahaha sekali-kali becandain tuh anak tomboy boleh dong. Tak lama Selly keluar dan membawa dua gelas sirup dan setoples kue.
"Nih Den,sirupnya. Bukan comberan atau air cucian lho. Ini juga ada sedikit kue,dimakan ya." Ucap Selly sambil tersenyum.
"Trims ya Sel. Tapi ini aman kan?" Tanyaku ngaco lagi.
"Maksud kamu gimana?" Tanya Selly balik agak bingung.
"Lha iya, maksudnya aman ndak gitu buat dikonsumsi. Takutnya kamu apa-apain lagi. Hehehehe." Ucapku cengengesan.
"Ihhh Deni. Kok gitu sih? Tapi bener,minumannya udah aku kasih obat. Biar kamu kapok." Ujar Selly.
"Waduh. Kira-kira obat apaan tuh? Jadi ngeri. Hehehehe." Duh tambah ngaco nih.
"Obat apaan ya? Obat perangsang aja gimana?" Ucap Selly sambil memasang wajah mesum. What the fuck. Apalagi ini? Dasar ni anak, mau mancing aku atau gimana sih? Ah bodo amat.
"Wah nanti kalau obat perangsang jadinya aku ngapa-ngapain kamu kan repot." Jawabku.
"Emang mau ngapain emang Den kalau kamu terangsang?" Tanya Selly. Wah memang niatnya mau mancing atau ngerjain aku nih? Sabar Den, jangan terbawa suasana.
"Errrr... Ngapain ya? Mungkin aku ajak main futsal." Jawabku mengalihkan pembicaraan.
"Hahahahahaahah. Sumpah Den, mukamu tadi lucu banget. Udah udah, diminum sirupnya. Aman deh, mana punya aku obat begituan." Ucap Selly kegirangan. Dasar tu anak. Kami mengobrol seru sekali. Mukai dari kehidupan kami masing-masing, sampai gosip disekolah tak luput dari pembicaraan kami. Tapi lama-lama kok Selly duduknya makin merapat padaku ya? Ah biarlah. Aku sih cuek aja. Kulihat jam dinding dirumah Selly menunjukkan hampir pukul 21.00. wah udah malam ya. Aku baru ingat, mbakku pasti nyariin. Dan benar sekali. Kulihat ada banyak notifikasi di hpku. Mulai dari WA, BBM, sampai telpon. Udah 21 kali panggilan tak terjawab. Duh gawat bin sekarat nih. Hpku sengaja aku silent. Biar nggak berisik. Mampus nih kalau mbakku marah. Ada juga WA dari Joni, bodo amat kalau dia. Palingan mau kepoin doang.

"Sel, maaf nih. Kayaknya aku kudu pamit deh. Nih mbakku nyariin. BBM sama telpon melulu dari tadi." Ujarku memohon ijin pamit.
"Yah Den, aku takut nih sendirian dirumah. Kamu emang nggak boleh nginep?" Tanya Selly.
"Ya bukan masalah boleh apa enggak. Tapi kan gak baik cowok nginep dirumahnya cewek. Mana berduaan lagi. Aku juga belum ijin sama mbakku." Ucapku memberikan penjelasan. Masih polos nih aku.
"Yah, takut beneran ini. Soale tadi sore nggak seseram ini rumahku. Atau aku nginep rumah kamu aja Den? Boleh ya?" Mohon Selly pada ku.
"Woles dulu neng. Aku tanya mbakku dulu. Ntar terserah dia gimananya." Ujarku. Lalu aku telpon mbakku. Aku menjelaskan semuanya. Termasuk niat Selly mau nginep dirumah. Ternyata dapat ijin men. Akhirnya setelah Selly membawa beberapa baju ganti plus seragam sekolahnya kami bergegas menuju rumahku. Rumah kontrakan maksudnya. Sesampainya di sana aku membuka pintu gerbang dan memasukkan mobil mbak Fara kedalam dengan hati-hati. Takut gores,maklum masih amatir.

"Mbak... Deni pulang nih, mbak dimana?" Teriakku.
"Iya dek... Ndak usah teriak-teriak napa. Udah malem. Pulang ya tinggal pulang." Ucap mbakku agak sewot.
"Yee.. kan permisi dulu kalau mau masuk mbak. Ntar dikiranya aku maling digebug sama mbak kan repot." Ucapku membela diri.
"Ndak perlu teriak-teriak kali adekku." Ujar mbak Fara sambil menjewer telingaku. Aduh kejam sekali mbakku ini sekarang. Aku hanya meringus tanpa suara, ya gengsi lah didepan Selly.
"Itu ceweknya disuruh masuk Den, katanya mau nginep." Ucapan mbak Fara membuat Selly saling. Dapat kulihat mukanya merah seperti kepiting rebus.
"Ih mbak apaan sih. Tuh Selly jadi malu gitu. Kita temen kok. Iya nggak Sel?" Jawabku yang disertai anggukan oleh Selly. Tapi wajah Selly kok agak murung ya? Apa aku salah ngomong? Bodo amat lah. Cewek sukar dimengerti.
"Mbak ntar Selly bobog di mana? Kamarnya kan cuma dua." Tanyaku pada mbak Fara saat kami nonton TV bareng.
"Tidur di kamar kamu lah. Kan temen kamu." Jawab mbak Fara.
"Bobog sama aku gitu mbak? Waduh." Ucapku agak bingung juga. Kulihat
"Maunya kamu yaaa.... Daripada kamu ntar tidur di sofa, mending Selly tidur dikamar mbak aja. Gimana Sel?" Tanya mbakku pada Selly.
"Aku sih terserah kalian aja, yang penting ada temennya." Jawab Selly.
Tak terasa jam menunjukkan pukul 22.00, saat nya berangkat tidur biar ntar pagi bangun. Malam ini ada pertandingan bola, MU vs Juventus di perempatan Final UCL. Wajib nonton pokoknya. Aku lantas pamit tidur. Ku setel alarm pukul 01.30.

Alarmku bunyi, aku bergegas bangun. Lantas aku cuci muka dan ambil beberapa Snack di lemari dapur. Wih pesta kecil-kecilan nih. Saat aku melewati kamar mbakku terdengar bunyi aneh. Ku acuhkan saja. Kamar mbakku berada didepan kamarku. Hadap hadapan lah. Cuma pintunya ndak saling berhadapan. Ruang TV berada didepan kamar kami. Aku ada didapur bikin kopi, kopi bubuk. Kerena sudah kebiasaan dari dulu selalu ditemani kopi bubuk kalau melek malam. Saat aku menuju ruang TV suara aneh itu muncul lagi dari kamar mbakku. Setelah meletakkan gelas dan Snack tadi aku mencoba mencari tahu.
"Wah apaan ya? Perasaan biasanya ndak gini deh." Ucapku pelan. Kucoba membuka pintu kamar mbak Fara. Brengsek,dikunci rupanya. Kucoba mengintip dari lubang kunci. Bedebah,kuncinya terpasang pada slot nya. Tak kehabisan akal kuambil kursi di dapur, kutempatkan itu kursi tepat didepan pintu kamar mbakku. Ku intip lewat ventilasi atas pintu. Duh kok kayak mau mergokin apaan aja nih. Perlahan aku naik itu kursi. Biar ndak berisik. Lampu kamar mbakku masih menyala, padahal biasanya kalau tidur cuma pakai lampu baca aja.
Saat kudapatkan view yang tepat alangkah terkejutnya aku. Aku benar-benar shock. Kakiku gemetaran, keseimbangan ku buruk. Aku pun hampir terjatuh. Setelah bisa menguasai keadaan kukembalikan lagi kursi tadi ditempatnya. Ku urungkan niatku menonton bola. Aku kembali ke kamarku untuk menenangkan pikiran. Berharap semua yang kulihat tadi hanya mimpi.



Terima kasih atensinya buat para reader setia.
Maaf tulisan ane masih terlalu norak mungkin, bahasanya campur aduk, kurang jelas dalam penyampaian maksud.
Tapi makasih banyak untuk atensinya.
 
Hah... Kakakku ternyata... Main monopoly di kamarnya...:D

Dasar Mbak Fara... Nggak ngerti apa, adeknya kan pengen main monopoly juga...
:pandaketawa:

Semangat terus buat TS-nya...:semangat:
 
mbak Farah:pandaketawa: lagi 'tawuran' sama Selly dikamar.. sampai Deni ketakutan begituu..
=))=))


jangan ikut-ikutan tawuran ya, Den.. nggak bagus buat masa depan kamuuu..
:p

makasih :beer: lho!​
 
Makasih hu udah update lagi, woww mantap langsung double update. Wah ada apa nih Di kamar, kakakku ternyata lesbong Dan hyper jadi Deni dapat bekas orang. :adek::dance:
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd