re_semprot00
Adik Semprot
- Daftar
- 13 Dec 2016
- Post
- 138
- Like diterima
- 122
Cerita sampingan karena ide abis baca cerita lama karena lagi fokus ke yang lain . Maaf kalo gagal bikin
DISCLAIMER
* Cerita ini adalah fiksi dan berisi adegan-adegan yang tidak pantas dibaca mereka yang belum dewasa, jadi jika pembaca masih belum dewasa, harap tidak melanjutkan membaca. Penulis sudah mengingatkan, selanjutnya adalah tanggung jawab pembaca.
* Semua tokoh dalam cerita ini adalah fiktif. Kemiripan nama tokoh, tempat, lembaga dan lain-lain hanyalah kebetulan belaka dan bukan kesengajaan kecuali pada cerita panas lain.
* Sebagian tokoh dalam cerita ini digambarkan memiliki latar belakang (profesi, kelas sosial, suku dll.) tertentu. Tindakan mereka dalam cerita ini adalah fiksi dan belum tentu menggambarkan orang-orang berlatar belakang serupa di dunia nyata.
*Pemerkosaan, pelecehan seksual, KDRT, dan trafiking di dunia nyata adalah kejahatan dan penulis menentang semua itu. Penulis harap pembaca cukup bijak untuk dapat membedakan dunia nyata dan khayalan.
*Penulis juga tidak bermaksud untuk melecehkan atau menjatuhkan salah satu suku ras ataupun agama (non SARA), penulis membuat cerita ini hanya untuk fantasi dan hobby belaka
Lhian adalah seorang keturunan chinesse dengan ibu berdarah jerman. Ini membuat Lhian memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang montok dengan dada dan pantat bulat menantang. Bahkan tercatat ia telah menorehkan prestasi di bidang voli maupun akademis. Dan tidak hanya itu dia sendiri pun dikenal berasal dari keluarga berada. Meski begitu semua hal tadi menjadikan Lhian sangat sombong. Diam-diam semua orang membencinya dan keluarganya.
Suatu hari kelasnya tiba-tiba mengadakan rapat pada saat jam pulang sekolah. Lhian nampak terlihat malas dan hendak beranjak pulang kalau saja wali kelasnya Darto tidak segera masuk dan membentak Lhian.
“Lhian jangan pergi! Mau kemana kamu?” makinya kasar.
“Apa lo? Ini sekolah gw! Lo mau gw pecat?” kata Lhian dengan alis berkerut.
Kedua orang tuanya sudah menyumbang banyak untuk sekolah dan membuat Lhian menjadi seperti pemilik sekolah. Tidak hanya guru, bahkan kepala sekolah dam komite sekolah tunduk kepadanya. Namun sepertinya ada yang berbeda hari ini entah apa itu.
Namun pertanyaan Lhian segera terjawab setelah pak Darto kemudian melemparkan setumpukan kertas ke wajahnya. Setumpukan foto vulgar dari wanita telanjang dan juga persetubuhan dua atau lebih dari tiga orang wanita.
“Srakkk!”
Lhian kaget atas tindakan kasar itu dan hendak menampar gurunya itu, kalau saja... kalau saja teman-temannya tidak segera mengambilnya dan Lhian mendengar kata-kata yang keluar dari mulut mereka.
“I-ini Lhian?” ucap mereka.
“Apa?”
Lhian dengan kaget merebut beberapa foto-foto yang tersebar. dapat ia lihat semua foto-foto itu memang menampakkan wajahnya namun badan pada foto itu bukanlah miliknya, bahkan terdiri dari beberapa tubuh wanita. Namun karena editan yang halus membuat itu memang seperti asli. Merasa tidak bersalah Lhian segera berteriak.
“Itu bukan gw!” ucapnya melempar marah foto-foto itu.
“Tidak! Lhian, kalau itu bukan kamu, kenapa ada orang yang bisa mencari kamu untuk membongkar skandal ini. Kamu pikir kalau itu bukan asli mereka bisa sampai kemari? bukankah ini semua dari fac****k kamu sendiri? Bapak sudah melihatnya!”
“Apa? siapa juga yang hari gini masih maen fac****k?”
“kami juga sebenarnya dapet alamatnya dari rumah non sendiri” tiba-tiba masuk sekumpulan orang membawa kamera ke dalam ruang kelas.
maaf suhu mohon saran dan komengnya supaya nubi bisa bikin suhu
DISCLAIMER
* Cerita ini adalah fiksi dan berisi adegan-adegan yang tidak pantas dibaca mereka yang belum dewasa, jadi jika pembaca masih belum dewasa, harap tidak melanjutkan membaca. Penulis sudah mengingatkan, selanjutnya adalah tanggung jawab pembaca.
* Semua tokoh dalam cerita ini adalah fiktif. Kemiripan nama tokoh, tempat, lembaga dan lain-lain hanyalah kebetulan belaka dan bukan kesengajaan kecuali pada cerita panas lain.
* Sebagian tokoh dalam cerita ini digambarkan memiliki latar belakang (profesi, kelas sosial, suku dll.) tertentu. Tindakan mereka dalam cerita ini adalah fiksi dan belum tentu menggambarkan orang-orang berlatar belakang serupa di dunia nyata.
*Pemerkosaan, pelecehan seksual, KDRT, dan trafiking di dunia nyata adalah kejahatan dan penulis menentang semua itu. Penulis harap pembaca cukup bijak untuk dapat membedakan dunia nyata dan khayalan.
*Penulis juga tidak bermaksud untuk melecehkan atau menjatuhkan salah satu suku ras ataupun agama (non SARA), penulis membuat cerita ini hanya untuk fantasi dan hobby belaka
Lhian adalah seorang keturunan chinesse dengan ibu berdarah jerman. Ini membuat Lhian memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang montok dengan dada dan pantat bulat menantang. Bahkan tercatat ia telah menorehkan prestasi di bidang voli maupun akademis. Dan tidak hanya itu dia sendiri pun dikenal berasal dari keluarga berada. Meski begitu semua hal tadi menjadikan Lhian sangat sombong. Diam-diam semua orang membencinya dan keluarganya.
Suatu hari kelasnya tiba-tiba mengadakan rapat pada saat jam pulang sekolah. Lhian nampak terlihat malas dan hendak beranjak pulang kalau saja wali kelasnya Darto tidak segera masuk dan membentak Lhian.
“Lhian jangan pergi! Mau kemana kamu?” makinya kasar.
“Apa lo? Ini sekolah gw! Lo mau gw pecat?” kata Lhian dengan alis berkerut.
Kedua orang tuanya sudah menyumbang banyak untuk sekolah dan membuat Lhian menjadi seperti pemilik sekolah. Tidak hanya guru, bahkan kepala sekolah dam komite sekolah tunduk kepadanya. Namun sepertinya ada yang berbeda hari ini entah apa itu.
Namun pertanyaan Lhian segera terjawab setelah pak Darto kemudian melemparkan setumpukan kertas ke wajahnya. Setumpukan foto vulgar dari wanita telanjang dan juga persetubuhan dua atau lebih dari tiga orang wanita.
“Srakkk!”
Lhian kaget atas tindakan kasar itu dan hendak menampar gurunya itu, kalau saja... kalau saja teman-temannya tidak segera mengambilnya dan Lhian mendengar kata-kata yang keluar dari mulut mereka.
“I-ini Lhian?” ucap mereka.
“Apa?”
Lhian dengan kaget merebut beberapa foto-foto yang tersebar. dapat ia lihat semua foto-foto itu memang menampakkan wajahnya namun badan pada foto itu bukanlah miliknya, bahkan terdiri dari beberapa tubuh wanita. Namun karena editan yang halus membuat itu memang seperti asli. Merasa tidak bersalah Lhian segera berteriak.
“Itu bukan gw!” ucapnya melempar marah foto-foto itu.
“Tidak! Lhian, kalau itu bukan kamu, kenapa ada orang yang bisa mencari kamu untuk membongkar skandal ini. Kamu pikir kalau itu bukan asli mereka bisa sampai kemari? bukankah ini semua dari fac****k kamu sendiri? Bapak sudah melihatnya!”
“Apa? siapa juga yang hari gini masih maen fac****k?”
“kami juga sebenarnya dapet alamatnya dari rumah non sendiri” tiba-tiba masuk sekumpulan orang membawa kamera ke dalam ruang kelas.
maaf suhu mohon saran dan komengnya supaya nubi bisa bikin suhu
Terakhir diubah: