Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT GELOMBANG NESTAPA

Bimabet
~~EPISODE 37~~
DENDAM DI ATAS CINTA (I)



Di sebuah villa dipinggiran kota hujan,

“Aah...ahh..ahh”

Tubuh Titta bergerak liar diatas tubuh Om Hendrik ,desahan-desahan terus terdengar dari bibir gadis itu. Om Hendrik tidur telentang sementara Titta duduk di atas tubuh pria itu sambil mengerakan tubuhnya ,meliuk-liuk indah memberikan kenikamatan pada penis pria itu .

“Oucchh.. Terruss Taa.. bangssaaatt ..enak sekalii... “

Mulut Hendrik menceracau menahan kenikmatan ,tanganya bergerak meremas dengan kasar payudara Titta yang bergoncang-goncang akibat gerakan gadis itu .Titta menjerit-jerit ketika Om Hendrik mencakar payudaranya dengan kasar sampai berbekas merah.

Plaakkk Plaakk..

Hendrik yang mulai kewalahan karena hampir mendekati puncak kenikmatan menampar paha Titta berapa kali .Titta semakin mempercepat goyanganya ,dia ingin memberi Hendrik kepuasan secepat mungkin .

“Hmmpp... arrgghh” Hendrik bangkit dan duduk ,memeluk pinggang Titta dengan erat kemudian mendaratkan ciuman dileher gadis itu ,leleki itu juga berusaha mengerakan tubuhnya dari bawah mengimbangi goyangan Titta diatas tubuhnya.

“Ohh.. enak sekali memekmu lonteee ... arrggh” Hendrik yang tubuhnya mulai dibasahi keringat mengertakan rahang menahan puncak kenikmati yang akan segera dicapai ,kasur tempat mereka menuntaskan birahi bergoyang keras ,pakaian mereka bersererakan dilantai .

“Ahh..ah... Om suka kan ... Om suka tubuhku kan... aaahh “ Titta juga menceracau ,Hendrik tidak menyahut ,dia membuka mulutnya ,memberi jilatan di leher gadis itu kemudian turun ke payudara.

“Auuuchhh... sakit Om..” Titta berteriak karena Hendrik mengigit payudaranya dengan kasar ,bekas gigitan Hendrik masih terlihat jelas,Hendrik tersenyum senang ,lelaki itu kemudian memelintir puting Titta .Titta kembali menjerit karena kesakitan dan Hendrik tidak peduli ,dia semakin kasar mengigit puting gadis itu ,sementara tanganya bergerak menampar pantat Titta dengan keras .

“Omm.. jangan kasar..sakit Omm... “ Titta meringis ,wajahnya terlihat tidak senang ,kenikmatan yang sempat dia dapatkan mulai berkurang .

“Huuhh..diem lo lontee.. nikmati ajaa... “ Hendrik menarik kasar pingul Titta agar bergerak semakin Liar ,nafas lelaki itu terdengar semakin berat ,dia menarik kepala Titta dan mencium bibir gadis itu .

“Arrrgghhttt....” Hendrik menyemprotkan spermanya sambil mengejang ,kemudian lemas dan Titta masih menindihnya .Perlahan goyangan gadis itu berhenti melihat mata Hendrik yang mulai terpejam .

“Udah Om ?”

“Hmm” Hendrik hanya berdehem ,Titta kemudian turun dari tubuh lelaki itu dan berbaring disebelah Hendrik.Menatap langit langit kamar dengan pandangan kosong.

Titta terkulai lemas ,pelampiasan birahi om hendrik padanya mulai terasa berbeda. Perlakuan yang kasar padanya membuat dirinya tak bisa menikmati, semuanya hambar seiring keadaan kondisi tubuhnya yang mulai menurun.

Untuk beberapa minggu ini, Titta mulai terasa lemas, demam mulai sering datang, ruam dipipinya terkadang mulai terlihat memerah, tak jarang job melayani pria hidung belang pun jarang diambilnya. Seperti ada sesuatu yang terjadi dalam tubuhnya.

"om.. Kok sekarang makin kasar ke Titta" tanya Titta.

"kasar.. Emangnya loe musti gue sayang sayangi, emangnya loe itu bini gue apa..!! Inget loe itu lonte.. Gue bayar loe untuk layanin gue, terserah gue mo ngapain kek ke loe, ngerti loe..!!" hardik om hendrik pada titta membuat titta kesinggung

"tapi kan om, kita kan partner buat jatuhin Surya ama jauhin Anna kan om..!!" balas Titta bangun dr ranjangnya dengan tubuh polos.

"huh... Gue ga peduli ama tujuan loe, gue pengen ngancurin Surya semuanya yang berkaitan dengan dia termasuk anaknya, itu yang gue mau, dia dah ngancurin usaha aku bisnis aku.. Gue dah janji ama si Bobby buat matiin Anton, dan si Bobby dah mau bantu gua hahaha" om Hendrik memakai pakaiannya lalu beranjak ke pintu dan membuka, meninggalkan Titta yang tak bisa bicara.

Didepan ruang tamu Om Hendrik lalu duduk, di kursi singgasananya, dihadapannya 4 orang anak buahnya yang memperhatikan bossnya,

"hey kalian ngapain pada bengong, pusain tuh lonte bikin dia tepar ama service kalian," sambil menunjuk pintu kamar yang terbuka, jelas terlihat Titta yang memasuki kamar mandi dengan tubuh polos tanpa busana.

"siap boss, dari tadi dong hehehe" jawab mereka, setelah melihat tubuh Titta yang polos tadi, lalu 4 orang itu memasuki kamar dan Titta yang baru keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri terkejut melihat mereka lalu bergegas meraih pakaiannya.

“Heh, mau kemana lonte ?” ke empat orang anak buah Hendrik yang cepat meraih Titta, lalu mereka mendorong Titta ke ranjang.

“Gue mau pulang..!” Titta memekik penuh emosi ,keempat orang itu tersenyum beringas .

“Silahkan ,tapi puasin kami dulu..hahaha” Seorang yang berbadan paling gemuk mengenggam erat pegelangan tangan Titta dan melempar pakaian gadis itu ,tanganya dengan cepat bergerak meremas payudara Titta.

“Huuh,emangnya kalian siapa ? Job ku sudah selesai ! “ Titta memberontak .

“Waahh..sombong juga nih lonte..” Seorang yang kurus dan hitam mendekat kearah Titta dan langsung memegang paha gadis itu .

“Lepassiinn...” Titta berteriak ,lelaki itu tidak peduli dan langsung melebarkan paha Titta sehingga kemaluannya terpampang jelas .

“Woiii.. kalian tidak ikut? Jarang loh bos kita baik dan mau bagi-bagi.. hahahha “ Kedua orang yang dipanggil langsung menelanjangi diri ,salah satu berkulit putih dengan tatoo di sekujur tubuh dan satu lagi berotot bagus ,bertubuh gempal dan berambut keriting .Penis mereka sudah berdiri tegak .

Titta meronta sambil memaki ,mereka tidak peduli .Tubuh Titta yang telanjang bulat terbaring lemah di ranjang ,kakinya menjuntai dan pantatnya tepat berada di pingir ranjang ,Lelaki yang gemuk menduduki perut Titta sehingga gadis itu tidak bisa meronta ,sementara yang kurus membuka paha Titta lebar-lebar ,menjilat dan mengigit paha mulus itu ,kemudian lidahnya terjulur menjilat kemaluan Titta dengan kasar .

“Bangsaat kalian ...lepasin gueee” Air mata Titta mulai meleleh ,dia tidak bisa bergerak ,hanya menangis sambil mencakar lelaki gendut yang duduk di perut sambil memainkan kedua payudaranya ,meremas dengan kasar ,menarik puting sehingga Titta merasakan sakit yang luar biasa .

“Hahah.. dasar lonte munafik .. nikmati aja servis dari kami ..” Lelaki gemuk itu membungkuk dan mendaratkan ciuman di leher Titta .

“Cuuiiihh... “ Titta meludah tepat mengenai kening si gemuk ,lelaki itu melotot kearah Titta.

Plaakkk

Tamparan keras mengenai wajah Titta, terasa begitu ngilu ,lelaki yang berambut keriting juga sudah memegang kedua pegelangan tangan Titta sambil tertawa merendahkan.Titta sudah tidak punya tenaga untuk meronta hanya air mata yang mulai membasahi pipinya.

“Hik..hik.. tolong berhenti ..saya sudah tidak kuatt.. hik hik “ Titta memohon tetapi mereka tidak peduli ,tidak mudah menghentikan lelaki kalau sudah dikuasai nafsu birahi .

Titta menjerit ketika merasakan pahanya digigit si kurus hitam ,paha Titta menegang karena memberontak menghidari gigitan yang membuat ngilu ,kemudian lelaki itu dengan penuh nafsu melumat vagina Titta. Menjilat dan menyedot ,Titta mengelinjang pantatnya terangkat .

“Hahahha... bilangnya tidak mau ,tapi memekmu sudah becek.. dasaar lontee..hahaha” Si kurus hitam tertawa ,kemudian mengigit vagina Titta . Titta menjerit ,air mata semakin banyak keluar ,si gendut yang duduk diatas perutnya juga meremas payudaranya dengan kasar .Si rambut keriting yang memegang tangan Titta juga mulai menjilat wajah , telinga dan leher serta bibir Titta.Sementara lelaki yang penuh Tatoo hanya menonton ketiga temanya ,dia sangat senang melihat ekspresi kesakitan diwajah Titta.

“Auuucchhh ..kkyyyaaaaaa “ Titta menjerit ketika keempat jemari Si kurus sudah masuk dan mengobok-obok lubang vaginanya dengan kasar ,lelaki itu tertawa ,kemudian berdiri dan memegang kedua kaki Titta ,membuka semakin lebar sambil sambil mengarahkan penisnya ke vagina Titta .

“Ohhh.. eneak sekali memek lonte ini “ Lelaki itu mendesah ketika merasakan penisnya dijepit vagina Titta.Kemudian mengerakan pantatnya dengan kasar .Lelaki itu juga meremas remas pantat Titta sambil mendesah .

“Nikmat kan sayang ? kami ditugaskan Hendrik untuk memuaskanmu hahaha “ Titta hanya menangis mendengarnya ,sementara lelaki lainnya tertawa .

“Aku merekam dan akan menyerahkan bukti kepada Hendrik ,dia pasti puas melihat hasil kerja kita... hahahaha” Lelaki yang penuh Tatoo kemudian mengeluarkan Hp dan merekam adegan ketiga temannya.

“Jangan Om... Titta sudah gak kuat ..” Titta tidak dapat melihat lelaki yang menyodok vaginanya karena tertutup badan Si gemuk yang menduduki perutnya .Titta tidak bisa menikmati semua itu ,selain karena dia kelelahan ,perlakuan mereka cenderung kasar dan beringas .Tangis gadis itu tidak ada artinya bagi mereka ,malah mereka merasa semakin senang .

Titta merasakan sodokan di vaginanya semakin cepat ,tusukan lelaki itu semakin dalam kemudian tubuh kurus itu mengejang dengan menyemprotkan spermanya di vagina Titta .Lelaki itu tersengal sambil mengatur nafas kemudian duduk di pinggir ranjang .

“Sudah puas Lo, sekarang giliran gue ..” Si kurus hanya menganguk mendengar pertanyaan si gemuk .Si gemuk kemudian turun dari tubuh Titta ,tidur telentang dan menarik tubuh Titta dengan paksa dan menyuruh duduk diats tubuhnya .Titta yang sudah lemas berusaha memberontak tetapi si rambut keriting menjambak rambutnya sehingga Titta menurut .

Si gemuk memegang penisnya ,mengarahakan penis ke vagina Titta yang duduk diatas tubuhnya ,Titta hanya pasrah tanpa bisa melawan ketika penis lelaki itu sudah memasuki vaginanya.

“Heii lonte ,jangan diem aja ,goyangin pinggul lo.. emang begini caramu menservis pelanggan !“ Si gemuk merasa kesal melihat Titta yang hanya diam tidak bergerak ,Titta melirik penuh amarah dari balik rambut yang acak-acakan ,gadis itu tidak mau bergerak ,Si gemuk jengkel tanganya terjulur dan menarik puting Titta dengan kasar ,gadis itu mnjerit kesakitan .

“Omm..sudah Om.. ampunn.. sakiit.. hik hik ..” Titta menangis memohon .

“Makanya turutin perintah gue,.cepet goyangin pingul lo “ Si gemuk menjepit puting Titta dengan kuat ,gadis itu meringis menahan sakit ,dengan sisa tenaga dia bergoyang pelan .

“Hahahaha... nah gitu dong.. ayoo goyang semakin hot sayang,biar kita sama-sama puas..” Lelaki itu tertawa sambil meremas-remas payudara Titta.Titta terpaksa menurut karena takut perlakuan mereka semakin kasar.

“Hi gemuk ,cepetan !,gue udah gak tahan juga ..” Si Kriting mengocok penisnya .

“Sabar Ting.. kamu bisa pakai lubang yang lain ..”

“Gue gak suka Bool ..” Si kriting menolak

“Masih ada bibir basahnya ... “ Perkataan si gemuk membuat Si Rambut keriting menyeringai senang ,kemudian langsung berdiri mengangkang diatas perut si Gemuk ,penisnya yang tegang sudah berada didepan wajah Titta dan mengesek bibir gadis itu .

“Woii, Bangsat ,masa gue harus liat pantat lo dari sini..” Si gemuk protes karena pantat si kriting menghalangi wajah Titta .

“Gue udah gak tahan ,elo kelamaan ..” Si Kriting membela diri ,kemudian memaksa Titta mengulum penisnya.Tangan kriting juga menjambak rambut Titta,menggerakan kepala gadis itu agar penisnya keluar masuk .

“Arrhhhg.. enak banget sepongan Lonte ini.. pantes Bos kita ketagihan .. hahaha “ Si kriting tertawa senang sambil bergidik menahan ngilu-ngilu nikmat dipenisnya ,kemudian dia menahan kepala Titta .Pantat Si Rambut kriting mulai bergerak menyodok mulut Titta . Titta merasa mual dan sesak ketika penis itu dengan kasar masuk ke mulutnya .

“Hmmmappp... “ Titta hendak memberontak karena penis yang memenuhi mulutnya itu membuat rahanganya pegal ,ditambah lagi hentakan-hentakan kasar Si rambut kriting yang membuat Titta hampir sesak dan muntah . Wajah Titta berubah menjadi merah padam .

“Hiii lonte ,jangan berhenti goyang ..” Si Gemuk kali ini mencubit paha Titta sampai berbekas kemerahan ,Titta yang terlalu fokus kepada Si Rambut keriting tidak mengerakan pingulnya sehingga membuat jengkel Si Gemuk .Titta menjerit dan berteriak pedih dalam hati .Air matanya banjir sampai menetes ,Lelaki yang penuh Tatoo sangat senang melihat itu ,merekam wajah gadis itu.

Si rambut keriting mengayunkan pantat semakin cepat ,kepalanya menengadah menahan kenikmatan sambil mendesah,kemudian pantatnya menghentak keras ,spermanya menyembur di dalam mulut Titta .

“Uhuukk..uhukk...”T itta langsung mengeluarkan penis lelaki itu dari mulutnya ,wajahnya meras sekali ,terlihat sperma lelaki itu menetes dari sudut bibirnya .Keempat lelaki itu tersenyum senang .

“Ndut.. gue mau bool nya ! “ Si Tatoo menyerahkan hp kepada Si Kurus dan menyuruhnya melanjutkan merekam.

Si gendut tersenyum ,kemudian mengeser tubuhnyasehingga pantat Titta tepat berada dipingir Ranjang,menunging .Penis Si gendut masih berada didalam vagina Titta ,lelaki itu menarik tubuh Titta sehingga rebah diatas tubuhnya sambil menungging ,mendekap erat sampai payudara Titta menekan dada Si gemuk ,Titta semakin menunging .

Si Tatoo yang berdiri dipinggir ranjang mengarahkan penisnya ke anus Titta yang tepat berada di depanya .Titta menjerit ketika penis besar lekaki itu menerobos anusnya ,Air matanya semakin berurai .Tubuhnya sudah begitu lemah ,kekuatanya habis untuk melayani mereka .

Perlahan kesadaran Titta mulai berkurang ,ucapan-ucapan keempat lelaki itu sudah tidak dipedulikanya ,perlakuan kasar mereka sudah tidak begitu dirasakan Titta .Sakit di hati dan tubuhnya membuat dia kehilangan kesadaran . Matanya tertutup dan hanya sesekali terbuka ketika merasakan perih ,tetapi dia tidak bisa melakukan apapun .

Titta sudah tidak begitu ingat kapan Si Tatoo dan Si gemuk menyemprotkan spermanya ,dia sempat tersadar ketika Si Rambut kriting menindih tubuhnya dan menghujam vaginanya dengan kasar sambil mengigit payudaranya .Setelah itu kesadaranya hilang,hanya tawa mereka yang terakhir dia ingat.

...

...

...


Titta membuka matanya ,sekujur tubuhnya terasa begitu sakit dan perih ,dia mencium bau yang khas ,bau sperma yang sudah mengering di tubuhnya .Perut bawahnya terasa begitu ngilu .Bekas kemerahan dan hampir membiru terlihat disekujur tubuhnya ,terutama paha ,payudara dan leher.

Titta teringat semuanya ,dengan sesegukan menahan isak sesudah digarap oleh ke empat anak buah Hendrik, diraihnya pakaian lalu Titta membersihkan sekujur tubuhnya yang penuh dengan sperma semua lelaki tadi. Lalu dengan badan yang lemas tita pun meninggalkan villa pulang ke kostnya tanpa pamit pada om Hendrik



Beberapa jam kemudian, Sesampai dikamar kostnya,

Dengan langkah gontai Titta memasuki kamar tidurnya, rasa lelah dan perasaan makin tak menentu dalam hatinya, dulu dia sangat menikmati semua pergumulan diatas ranjang untuk melayani setiap laki laki yang ingin melampiaskan nafsu birahinya pada tubuh dirinya,




Entah kenapa makin besar rasa dendam pada Anna dan Anton, makin hampa perasaan dalam hatinya. Makin kesini hasrat birahinya makin berkurang dan boleh dibilang tadi pun dia tidak menikmati setiap lelaki yang menidurinya

Titta duduk di depan meja riasnya, sambil menatap wajah dirinya, tak terasa airmatanya menggenang di pelupuk matanya dan akhirnya menetes dipipinya,

"kenapa loe ga ngerti juga, ton, segitu kotornya aku dimata loe, hingga loe enggan menarik gue, apa bedanya gue dengan si Anna, gue dan dia sama sama mencintai loe, ton... Hiikkks" sebuah rahasia tentang perasaan yang Titta timbun selama ini , tak ada seorangpun yang tau kalo Titta menyimpan hati pada sosok Anton selama ini

"loe kejam Ton.. sampe gue musti menjajakan diri, berlumuran dengan dosa, ganggu hidup loe, keluarga loe ama Anna tp loe anggap gue duri dalam hidup loe, tak ada rasa untuk loe datang ke gue, nyadarin.. Tak sedikit pun loe merhatiin aku hiiks.. Hampir tujuh tahun gue nunggu loe, tapi loe ga sedikit pun melirik aku, mana janji loe ton...hiiks!!

Titta membuka sebuah kotak dalam lacinya, Dibukanya kotak itu diraihnya sebuah foto usang, didalamnya terpangpang sepasang remaja memakai seragam putih biru, yang sedang tertawa berlari mengejar seekor kelinci putih di sebuah taman rumah sakit

Otaknya menerawang 7 tahun yg lalu saat itu dia bernama Juwita sebelum ganti nama menjadi Titta saat ini

Saat Sepulang sekolah Anton dengan seragam putih birunya Anton, menemani Wita untuk mengontrol penyakitnya, yang rutin seminggu sekali Wita musti kontrol, karena didiagnosa terkena lupus, saat menunggu hasil dokter, Anton menemani Wita di taman rumah sakit, ketika mereka duduk dibangku taman melintas seekor kelinci putih.

"ton, itu kelinci... Ihhh lucu ton tangkap dong aku mau meluk dia.." Wita yang langsung berdiri mengejar kelinci.

"ayoo..!!" Anton pun berdiri mengejar kelinci itu tapi bukan menangkapnya, dia hanya mengejar ngejar membuat kelinci itu melompat kesana kemari karena ketakutan


"Ton.. Ayo Cepetan tangkap kelincinya, aku mau itu.. Kamu tuch malah godain dia jd dia lari terus" ujar Wita

"hahaha... Ayo wita... Jangan merengut dong, katanya mau kelinci, ayo kejar hahaha" sahut Anton


"ga mauuu .. Aku capeee ton.. Aaahh.." Wita dengan wajah yang cemberut sambil jongkok melipat tangan di bawah dadanya,

"yah marah... Jangan marah dong, ntar cantiknya hilang.." goda anton

"kamu tuh, bukannya ngademin, malahan ngeledek" dengan rona wajah yang memerah saat dirinya di goda.

Anton mendekat lalu merangkul Wita, lalu menarik Wita untuk rebahan di atas rumput.

"udah kita istirahat, ntar kita kejar lagi kelincinya yach, aku yakin kelinci itu kita tangkap, senyum dong..!!" bujuk anton

"iya.. Iya... Aku ga marah, aku ga bisa marah kalo dah kamu puji!!" senyum yang merekah di bibir gadis remaja, dalam hatinya sangat senang bila, lelaki disampingnya ini terus memuji dirinya

"nah gitu kan cantik..!! Goda anton sambil mencubit hidung gadis.

"ssssaaakiiit taauuu.." sambil melepaskan tangan anton, lalu wita berbalik menindih Anton dan mengelitik pinggang anton, diatas rumput taman, Anton yang kegelian terus meronta,

"aaampun.. Wwiit... Udaaah aammmpun!! Kedua tangan anton menahan tangan wita, dan mereka terdiam, sesaat kedua mata remaja ini saling berpandang, tak sepatah kata yang terucap, hanya hembusan nafas dari sang gadis menerpa wajah anton, lalu perlahan wajah Wita mendekati wajah Anton lalu bibirnya mencium bibir Anton. Ungkapan perasaan seorang gadis remaja pada lelaki remaja dihadapannya, bibir mungil mulai mengulum bibir lelaki pujaannya

Anton yang masih terlena dan terkejut dengan perlakuan wita, hanya terdiam tanpa membalas ciuman pada bibir, hingga Wita melepaskan bibirnya

"untuk apa kamu mencium aku, Wit?" tanya Anton.

"maaf jika aku lancang, meskipun aku malu tapi aku utarakan.... Hmmm Ton, aku suka kamu ton, aku cinta kamu, aku sayang kamu, aku pengen jadi pacarmu, maukah kamu..?" dengan wajah memerah tersipu Wita, mengungkapkan perasaan hatinya. matanya memandang ke arah lain, menahan malu pada Anton

Anton tersenyum melihat reaksi Wita, dan kedua tangannya memegang pipi wita,

"Wit, aku ga mau kita pacaran, hidup kita masih panjang.. Kita nikmati aja masa muda kita, buat apa kita pacaran.. Lagian.." ucap Anton

"kenapa... Apa kamu ga suka aku, apa aku kurang cantik.. Atau..? Tanya wita yang seakan tak terima penolakan anton pada dirinya, setelah dia telah berusaha menahan malu untuk mengungkapkan perasaannya. Lalu tubuhnya bergeser dan berbaring dengan memunggungi Anton

Anton menggeleng melihat tingkah Wita sambil tersenyum lalu dia merobah posisi duduk bersila lalu dibangunkan Wita untuk duduk bersila saling berhadapannya, lalu dipegang tangan Wita.

"ga wit, kamu cantik, kamu manis, semua lelaki pasti suka kamu" Anton sambil menyibakan rambutnya, Wita menunduk malu tak berani menatap mata anton

"aku menyayangi kamu, bukan berarti aku mencintai kamu, aku menyayangi kamu layaknya sahabat, aku ga mau persahabatan ini hancur karena cinta" Anton yang menunduk berusaha menatap mata Wita.

"ttapi.. Ton, apa salahnya kita nyoba sesaat saja, aku pengen memilikimu?"

"sekarang pun aku milikmu kok, sebagai sahabat..!!"

"tapi..?"

"wit.. Aku sudah berjanji dengan seseorang di medan sana, 7 tahun lagi kalo kita berjodoh kita akan ketemu lagi dengannya disana, aku tak mau mengingkari janji itu"
Anton memandang ke arah lain, lalu dia merogoh kedalam lubang leher bajunya, lalu dia mengeluarkan sebuah kalung berbandul sebuah kunci.

"ini janjiku wit.." Anton memperlihatkan kalungnya ke Wita

"aku mohon ton, demi hidup aku yang ga lama lagi, aku pingin dekat ama kamu, aku bahagia banget bisa deket ama kamu" rajuk wita, terlihat airmata mulai mengenang,

Anton yang tak bisa melihat wita yang bersedih

"ga usah kamu bersedih wit, jika kita berjodoh mungkin kita bisa bersama, hmmm gini aja deh, aku pengen kamu punya semangat hidup, aku mohon semangatlah demi aku, aku janji kalo emang janji aku dengan dia disana ga kesampaian berarti dia bukan jodoh aku, aku pasti akan nyari kamu buat gantiin dia untuk jadi pasangan aku.." ujar Anton sambil mengusap airmata Wita.

Wita memandang Anton tanpa ekspresi.

"lah kok bengong, ayo dong senyum, kamu ga mau nungguin aku, sini aku kasih bukti untuk janjiku.!!" anton melepas jam gshock nya lalu memberikan pada Wita.

"wit nich janji aku, jika kamu merasa lelah akan sakit kamu, ingatlah ke jam ini, ini bukti janji aku untuk yang tadi, tapi kalo emang kamu bukan jodoh aku, aku tetap akan disamping kamu, menemanimu sepanjang hidupmu, maka aku mohon hiduplah untuk aku Wit..!! Kamu bisa buktikan itu ke aku, Wit..?? Tanya Anton sambil tersenyum dengan sorot mata yang penuh harap dan kedua tangannya memegang kedua pundak Wita,

Wita yang serasa mendapat angin segar, untuk dapat kesempatan memiliki Anton, lalu dia memandang lalu mengangguk dan tersenyum,

"nah gitu, kan cantik" membalas senyuman Wita lalu mencium kening Wita

"aku akan menunggu kamu ton, aku akan terus hidup menunggu kamu.. Makasih ton" setelah mendapat kecupan hangat di keningnya, lalu Wita memeluk anton.

"ehemmm.." seseorang berdehem.

"eh suster gimana hasilnya..? Aku dah sehat..??" tanya Wita. Suster itu menjawab dengan senyuman, bersamaan dengan itu kelinci yang tadi melintas dihadapan Anton.

"toooon... Itu kelincinya ayoo tangkap" Wita kembali ceria.

"sus.. Tolong fotoin kami dong..?" Wita sambil menyerahkan kamera pocket yang dikeluarkan dari tasnya. Setelah menyerahkan Wita lalu berlari mengejar.

Anton yang kegelian melihat tingkah Eita yang kerepotan mengejar kelinci, disaat anton akan membantu Wita.

"buat lah dia bahagia dek... Mbak ga tau kapan penyakit ini merengut hidupnya" lirih suster sambil menatap Wita yang sedang berlari mengejar Kelinci.

Anton menatap suster saat mendengar pernyataan suster akan wita, tak sesuai dengan jawabannya tadi pada wita, lalu Anton mengangguk dan tersenyum pada suster,

"Aku janji Sus..!!"

"terima kasih.." balas suster

"Anton.. Cepet bantuin..." teriak wita

"ehhh iyyaaa tunngguu aku witt aku tangkap kelinci itu" peryataan suster membuat anton ingin menangkap kelinci itu untuk membuat wita bahagia"

Suster pun lalu mengabadikan momen bahagia wita, tak jarang suster pun tertawa melihat tingkah kedua bocah yang mengejar kelinci.



Seminggu kemudian didepan rumah sakit

"ton, aku mesti berobat ke Singapura, disana ada rumah sakit khusus untuk penyakitku ini, doain aku yah supaya cepet sembuh" ujar Wita dengan merebahkan kepalanya dipundak Anton.

"iya aku doain kamu supaya cepet sembuh... Semangaaat..!! Jawab Anton sambil mengepalkan tangannya.

"ingat janji kamu ton, cari aku jika dia bukan jodoh kamu..?" ujar Wita penuh harap.

"aku akan ingat janji aku..!!, eeehhh.... tapi aku mesti cari kamu dimana..? Rumah kamu pun aku ga tau, secara kamu minta ketemu aku di rumah sakit terus, gimana aku bisa menepati janji aku..!! Jawab Anton

"Aku yang akan cari kamu ton... Kata kamu, kamu akan ketemu 7 tahun lagi dengan dia di tengah tahun, nah disaat itu aku pasti akan menemui kamu!!" timpal Wita dengan pasti.

"iya terserah kamu, sebenernya aku pengen tau rumah kamu, keluarga kamu, sampe sekarang ketemu orang tua kamu pun aku ga pernah!!" Ujar anton

"jjjaaangaaan...!! lebih baik jangan kamu ga usah tau rumah dan semua keluarga aku, aku ga mau kalo kamu datang apalagi kalo terjadi apa apa dengan aku, aku ga mau kamu bersedih ton liat keadaan ku dihadapan keluargaku hiiks" lirih Wita, air mata mulai tak tertahan. Dibenamkan wajah Wita pada dada Anton

Anton terdiam, tangannya mulai mengusap kepala Wita

"aku yakin kamu akan sembuh wit, sudah jangan nangis ntar jelek wajah kamu..!!" Anton mengoda wita agar tersenyum

"ihh kamu nyebelin.. Lagi sedih digoda terus" Wita mengusap air matanya dan tersenyum pada Anton.

"Wita ayo kita pergi taksi pesenan suster sudah nunggu, ntar ketinggalan pesawat lagi, tadi papah dan mamah kamu nelepon mereka akan jemput kamu di bandara sana.." tiba tiba Suster sudah berada di samping mereka

"ton aku pamit... Ingat janji kamu" Wita menatap wajah anton sesaat rasa enggan berpisah tapi karena rasa ingin hidup bersama Anton membuat Wita bersemangat untuk hidup, bibir Wita tersenyum menatap wajah Anton untuk mengingat wajah kekasih hatinya, dalam senyumannya mengalir air mata dipipinya, diusapnya pipi anton , dan.. Cuuup... Bibir Wita mencium dan memagut bibir anton. Anton pun hanya bisa terdiam tanpa membalas.

"ehhemm.." suara suster yang berada dibelakang mereka berdehem,

"maaf suster.. Hihi... Cuma ciuman perpisahan..hii.." Wita menahan malu sambil mengusap airmatanya

Tiba tiba Anton memeluk Wita dengan erat,

"ini bukan perpisahan Wit, aku harap kamu cepat sembuh Wit, aku tunggu kamu disini bulan depan" ucap Anton sambil mengecup kening Wota, dan Wita pun mengangguk,

"ayo sus... Kita pergi.." ajak Wita sambil melepaskan pelukan Anton, Anton seperti enggan melepas tangan wita, tapi Wita menarik tangannya, lalu berlari mengejar suster yang telah pergi mendahului Wita.

Anton hanya terdiam mematung, memperhatikan wita yang pergimeninggalkanya, sesaat wita membalikan tubuhnya dan melambai sambil berteriak


"AKU.. TUNGGU KAMU DISINI BULAN DEPAN... JANGAN LUPA... "

Anton membalas lambaiannya sambil mengangguk, dan terus menatap hingga wita tak terlihat lagi.

Dengan tersenyum dalam kepedihan hatinya saat mengingat perpisahannya dulu , titta lalu meletakan foto itu dimeja riasnya, lalu tangannya merogoh dalam kotak itu dikeluarkan sebuah jam tangan... Jam tangan yang membuat dia bertahan hidup sampe saat ini.


Titta alias wita memandangi wajahnya di cermin, tetesan airmata dipipi dihapusnya, dengan tersenyum tipis dibalik wajah yang pucat dan mulai lusuh

Rasa gerah dan lengket akibat persetubuhan mulai terasa ditubuhnya seiiring waktu matahari bergeser ke barat.

Lalu Titta beranjak ke kamar mandi membersihkan tubuhnya, didalam kamar mandi saat dibawah pancuran air shower membasahi seluruh tubuhnya, dalam hati kecilnya berkata ingin rasanya dia membersihkan semua kotoran yang menempel pada tubuh dan dirinya yang selama ini dia lakukan, tapi entah apa waktu bisa memberi kesempatan pada dirinya untuk bisa mengulang lagi kebahagiaannya yang dia rasakan dulu.




Lanjut.....
 
Terakhir diubah:
Lanjutan



Pada saat bersamaaan sore hari , pada saat anton kembali kerumah bersama dengan papahnya

"bu.. Mah.. Anton pulang..!!" saat Anton memasuki ruang tengah. Hanya ada Putri yang duduk diruang tengah sedang membaca komik, saat melirik, putri lalu beranjak dan melompat ke punggung Anton.

"Duuuhh... Deeekkk beerraaaat ..Taaauuu!!"

"Biarriiin , soalnya Kakak ga sayang Ama Putri.." dengan wajah ketus..

"ttuuruuunn duuulu dekkk kakak capeeek"

Dengen mulut cemberut Putri akhirnya Putri turun,

"darimana sih..??"

"kan, kakak sekarang musti antar jemput Papah..!" jawab Anton.

"kan Papah bisa nyupir sendiri, harusnya kakak tuh antar jemput Putri.." dengan mulut cemberut dan tangan berlipat diatas perut.

"duuuh adek ku kok manja sekali sich.. Anton memeluk Putri dan menggendongnya,

"iiihh kakakk, turunin"

"nah kan tadi pengen digendong udah digendong minta diturunin, dasar gadis manja"

"biarin weeeek, eh Kakak.. Kok pulangnya sore sich, pokoknya Besok kakak musti antar jemput Putri, pokoknya Putri ga mau tau, lagian sekarang dirumah sepi, enggak aseek " putri yang merengut manja pada kakaknya sambil memeluk lengan kakaknya

"iya..iya kakak besok yang nganterin, si andi mana..? Anton balik bertanya

"noh dikamar, katanya lagi ngerjain pr..!!" jawab putri

"nah kamu kenapa ga ngejain bareng andi.."

"ga akh.." putri ngedadak tersipu malu

"nah lho , malahan tersipu sipu.. Jangan.. Jangan..?"

"iiiihhh kakak... Maaaahhhh, buuuu.. Ini kak anton godain putri...!!" sambil melempar bantal sofa ke arah anton.

"Ton, kamu ini dateng dateng godain adeknya..!!" tiba tiba Surya muncul dari arah depan.

"yee, kok anton yang disalahin, anton cuma nanya kok pah, dan nanya kenapa Adek tersipu... Waadaaawww..!!" belum juga selesai bicara Putri mencubit pinggang Anton.

"aduuuhh..duuhhh ampun... Kakak nyerrah , duh pedes banget cubitannya.." sambil mengusap pinggang, dengan wajah menggoda adiknya.

"tuh pah, kak Anton nya.."

"ton.." Surya melerai kedua anaknya lalu duduk di sofa

"iya pah... Iya..." jawab Anton, lalu

"eh dek... Tadi kamu bilang sepi ga da sapa sapa, emang kak Anna ama ka Renata pada kemana..?"

"lah emang kakak ga tau, kan mereka..!!" sebelum putri menjawab

"put... Kamu ada pr kan, ayo kerjain biar ibu yang bicara ama kakak kamu" bu Asih datang menghampiri mereka sambil membawa minum buat Surya.

"ada apa sich bu.. ? " Anton penasaran.

"ya udah Putri ke atas dulu" Putri melenggak lenggok manja meninggalkan mereka.

"ton, ibu mau bicara sama kamu?" tanya bu Asih sambil duduk disamping surya, lalu mamah soffie pun datang sambil membawa cemilan dan ikut duduk disamping suaminya. Surya yang tak mengerti hanya diam memandangi kedua istrinya.

"apa yang terjadi antara kamu dan Renata?" tanya Asih

"maksud ibu..?" Anton menjawab dengan tiba tiba perasaannya tak menentu.

"ton, Anna dia sudah pulang ke rumahnya bersama orang tuanya, dia mengambil keputusan untuk membesarkan kandungan dan melahirkan disana bersama orang tuanya, dan dia ga mau jadi pengganggu hubungan kamu dengan Renata, tapi Renata malah ikut pergi , dia pulang tanpa alasan jelas, mamah pengen tau apa yang terjadi pada dirinya, mamah ngerasa kamu sudah melakukan sesuatu padanya" timpal Soffie

Asih dan Soffie menatap tajam anton.

"Anna dan Renata pergi...?" tanya Anton

"Ya tadi siang" jawab Mamah Soffie

"Ada apa sih nak, kamu ceritakan semua masalahmu pada kami,agar kami bisa membantumu dari semua kesulitan ini..?" ujar Bu Asih

" tidak baik menyimpan masalahmu sendiri Nak...ceritakanlah semuanya !!" lanjutnya

Anton terdiam, wajahnya menunduk , entah darimana dia memulai untuk bercerita, hingga setelah beberapa saat Anton menarik nafas dan

"Pah,Mah dan Ibu....sebelumnya Anton minta maaf kalo selama ini Anton punya salah pada kalian,... Anton minta maaf kalo kelakuan Anton bisa menyakiti perasaan Papah Mamah dan Ibu.. Anton sudah berlaku bodoh Pah dengan membiarkan orang yg Anton sayangi terluka...tapi semua ini diluar kesadaran Anton !! Papar Anton lalu kembali menundukan wajahnya, tak sanggup Anton memandangi wajah mereka

"Maksudmu Apa Ton...Papa ga ngerti? Apa yg sdh terjadi...??? ujar Surya yg sedikit mulai tegang

"Pah....Aanton....hmm...Anton....." anton mulai gugup, mulutnya tak sanggup bicara apa yang terjadi

"Apa sih Ton,kamu kenapa? Ceritakan pada kami" timpal Soffie mulai mendesak

"Anton....sudah membuat Renata terluka Pah dan bahkan mungkin dia membenci Anton..." jawab lemah Anton mulai mengkuatkan dirinya untuk menceritakan semua, kepalanya mulai tegak memandangi satu persatu orangtuanya yang terlihat penasaran akan dirinya

"Kamu ngomong yg jelaslah Ton...apa yg sudah kamu perbuat? " Surya semakin menampakan kemarahannya dan Bu Asih serta Mamah Sofie hanya bisa melihat Anton yg tengah tersudut.

"Mah....Anton sudah membuat Renata kehilangan kehormatannya Mah.....!! Ujar Anton tertunduk kembali

"Apaaaa Anton.....????? " jawab Surya terkejut dengan nada tinggi

"Ya Pah...Anton sudah buat Renata ternoda .. Maaf..!! Jawab lemah Anton Tak kuasa menyesali perbuatannya

"Berani sekali kau Anton, menodai orang yg kamu sayangi dan memperlakukannya seperti itu, Kamu sudah mencoreng kehormatan keluarga!!!!, kamu sudah bikin Papa mamah Ibu malu....
papa tdk pernah mengajarkan sesuatu yg tdk baik selama ini ke kamu ... Anton.. Arrrgggh !!!!!!!!!!!!!!!!! hardik Surya sambil menjambak rambutnya sendiri

Mendengar itu Mamah Sofie hanya bisa menangis sambil menutup mulutnya, . Lalu Soffi mendekati anton yang duduk sambil menunduk lalu memeluk putranya. tidak ada kata yg bisa diungkapkan oleh mamah Sofie selain hanya bsa menangis menyesali semuanya dia merasa semua ini terjadi akibat keputusan dirinya dulu.

"mmmaaf.. Maafin mamah, nak.. Ini semua salah mamah, kalo saja dulu mamah.. Huuhuu" sofiie pun tak kuasa menahan tangisnya

Dengan situasi yg cukup tegang antara Anton dan Surya, akhirnya Bu Asih mencoba mendinginkan suasana...

"Kang.... sdh tdk usah marah terus, hargai kejujuran Anton yg sdh menceritakan semua kesalahannya" dengan lembut dan mendekati surya dan mengusap punggungnya untuk meredakan emosi surya.

"Tapi saya tdk pernah mengajarkan semua ini ",timpal Surya

"apalagi ini merusak anak orang lain...mau ditaruh dimana muka keluarga kita Sih !!!!!!!!!!" lanjutnya

"nak coba ceritakan pada ibu bagaimana semua ini semuanya kenapa semua ini terjadi pada kami agar semuanya tau" tanya Asih,

"ya nak ceritakan semuanya, bagai mana ini bisa terjadi, " timpal Soffie, hanya Surya yang masih terdiam menahan amarah kekecewaannya

Akhirnya Anton menceritakan semuanya ketika saat mereka berada di rumah sakit beberapa hari lalu, Surya hanya bisa menghembuskan nafasnya mendengarkan penuturan putranya.

Setelah Anton selesai bercerita

"ya tuhan.. Mas, maafkan aku mas.. Semua ini salah aku.. Huuuhuu.. Aku kira ini akan berakhir.. Huuhuhuu..." Soffie menangis histeris, mendengar semua ini membuat dirinya yakin ini adalah akibat perbuatan antek antek kok Acong yang masih dendam pada dirinya

Surya pun duduk lemas, tak mengira semua ini berimbas pada putranya.

"sudah lah mbak... Kita ga usah terus melihat ke belakang, semua ini hanya ujian bagi kita, asih tau ini sangat mengecewakan akang, tetapi dengan semua yang Anton perbuat selama ini sudah membuktikan tanggungjawab atas perbuatannya,.. sekarang kita harus mencari solusinya untuk Anton dan keluarga kita..." ujar bu asih

" dan kamu nak, ...ibu tau saat ini mungkin kamu bingung, tertekan dgn semua keadaan ini, dari awal Ibu sdh sering ingatkan agar kamu selalu menjadi orang yg baik, bisa membanggakan orang tuamu dan tentunya tdk melakukan hal hal yg konyol, dan untuk masalah anna kalo tidak salah kan kalo Ibu sering mengingatkanmu agar jangan memberikan harapan ke setiap wanita yg nantinya kamu akan dibuat pusing jadinya.. Tapi ya sudahlah Ton toh nasi sdh menjadi bubur, Ibu hanya bisa bilang agar kamu bisa menyelesaikan masalahmu dengan Renata, bisa mempertanggungjawabkan apa yg sdh kamu lakukan terhadap dia, jangan jadi laki laki yg brengsek yg tdk mau mempertanggungjawabkan semua ini...Ibu hanya bs mendoakan agar kamu bisa dgn cepat menemukan solusinya.

Tiba-tiba Surya dengan keadaan masih terdiam lalu

"Sekarang apa yg akan kamu lakukan Ton? Kamu harus tanggungjawab terhadap renata,papa ga mau kamu jadi lelaki pecundang"

"Aaku...aku msh bingung Pa...aku masih belum temukan solusinya, tapi aku memang ingin tanggungjawab atas semua perbuatan aku ke Renata Pah...Aku mencintainya Pah.." ujar Anton

"ya Papa harap mau tidak mau kamu harus sesegera mungkin selesaikan semua ini, besok papa ingin kamu pergi juga ke Bandung dan temui Renata dan keluarganya...dan jika sudah ada hasilnya kamu kabari Papa,Mama dan Ibu Asih

"ya pa, anton ngerti.. Tapi..? Jawab anton

"selesainkan secepatnya masalah kamu dengan Renata....Papa tidak mau kamu hanya diam begitu saja" memotong jawaban Anton dengan sedikit intonasi tinggi

"Ya Pah, Anton akan selesaiakan semuanya..., ...Pah ... maafkan Anton sdh membuat papa kecewa dan sdh membuat keluarga ini malu, Anton janji Pah akan selesaikan semuanya...Bu .. Mah.... maafkan Anton ..." ujar anton

Bu Asih pun lalu memeluk Anton

"sudah Ton, ibu sdh maafkan kamu,skrg kamu selesaikan semuanya ya... Papa Ibu dan Mamah selalu akan mendoakan kebahagianmu Nak..

Tiba tiba Sofie yg dari tadi hanya bisa menangis, lalu menghampiri Anton dan bu Asih

"Anton....maafkan Mama Nak,,,kamu harus menanggung segala kesusahan selama ini,, Mama yg salah, selama ini tdk bisa mendampingimu, tidak bisa memberikan perhatian lebih kepadamu , mamah hanya bisa membuat keluarga ini terus terlilit masalah, Maafkan Mama Ton....

Lalu anton memeluk Mamah Sofie ,

"tidak Ma ini bukan salah Mama, Anton yg salah yg tidak bs menjaga kepercayaan dari Papa,Mama dan Ibu.. Anton minta maaf ya Ma,... doakan Anton biar bs cepet menemukan solusinya dan keluarga kitapun bisa kembali bahagia lagi,"

Anton pun tak kuasa menahan airmatanya dan setelah itu Anton pun pergi ke kamarnya utk mengambil segala keperluan utk pergi menyelesaikan permasalahannya,walaupun Anton masih bingung harus dimulai dari mana untuk menyelesaikan semua masalah yang ia hadapi



"oh Tuhan... ,apa yg harus aku lakukan saat ini..., aku sudah membuat orang orang yg aku sayangi hancur dengan kelakuanku... darimana aku harus memulai semuanya ini.." lirih anton menyandar pada pintu kamar.

Lalu anton merebahkan tubuhnya di ranjang, disuasana malam yang dingin ini, dengan pikiran tak menentu, matanya memandang setiap sudut ruangan hingga matanya tertuju pada suatu sudut ruangan.

Anton melihat sebuah figura dimana terdapat foto kenangan dulu saat masih kecil bersama Renata sebuah foto dimana mereka sedang tertawa duduk berdua di bangku bawah pohon, pikirannya kembeli menerawang teringat kembali akan janji kecilnya dulu bahwa suatu saat kita akan kembali bersama dengan kalung bukti sebagai janji kita dulu, namun semuanya hancur oleh ketidak labilnya Anton dlm menahan nafsu amarahnya, yang membuat dia tak menontrol nafsu birahinya atas jebakan orang yang akan menghancurkan dirinya dan keluarganya.

"maafkan aku moet yang sdh membuatmu hancur dan terluka oleh sikapku ini " sesal Anton. Tak terasa anton memikirkan kebodohannya Hingga tak terasa mata Anton terpejam tak kuasa menahan kantuk.




Lanjut...
 
Terakhir diubah:
Lanjutan



Seusai membersihkan tubuhnya Wita alias Titta, lalu keluar dari kamar mandi dengan tubuh tak tertutup benang sedikit pun, hingga saat didepan cermin dirinya kembali memandang seluruh tubuhnya, dan diamatinya setiap lekuk tubuhnya hingga, matanya tertuju pada bercak merah pada dada dan lehernya,

"ini bukan akibat yang tadi, tapi.. Argghh Apakah ini ..... Arrgghh.." tiba tiba rasa sakit kepala yang sangat pada kepalanya, dengan terhuyung huyung Titta merebahkan tubuhnya, agar sakit yang dirasakan sedikit mereda.

Disela meredanya sakit pada kepalanya, tubuhnya bangkit dan bersandar di atas ranjang lakj Tangannya meraih jam tangan dan selembar foto di atas meja samping ranjangnya, ditatap dan dielusnya jam dan foto itu , dengan tersenyum pikiran tita menerawang

Titta teringat kembali akan kenangannya bersama Anton,laki-laki yg dulu sangat dia sukai sejak SMP.
Waktu itu setelah 6 tahun saat Wita alias Titta kembali ke Jakarta, pertama kali yang dia lakukan adalah mencari keberadaan Anton, hingga akhirnya mengetahui dari temannya kalo Anton saat ini kuliah di BBB dan karena keinginnanya untuk bisa bersama dengan Anton, membuat Wita semangat kembali, dan akhirnya Titta memutuskan utk kuliah di kampus Anton saat ini.

Fikiran Tita pun menerawang kembali ke beberapa tahun silam,saat Tita dan Anton masih menjadi teman SMP dan banyak kenangan manis soal itu.

Sambil memandang foto kecil dulu,Tita pun bergumam sungguh tak ada yg lebih bermakna saat kamu tiada, selain memandang foto dan mengenang masa masa kita berdua yg begitu indah. Semua hal itu sangat sulit untuk aku lupakan begitu saja, walaupun kini kita terpisahkan oleh jarak, namun aku yakin akan ada masa untuk kita bersatu kembali seperti dulu. Menjalin kebersamaan kita yg tak akan pernah terhapus oleh waktu.

"I Miss You..!!"

Ditengah gemericik hujan yang turun sejak sore tadi,Tita mulai mencoba memejamkan mata sambil mendengarkan lagu kenangan tentang Anton dan berharap esok dipagi yg indah, dia akan bertemu kembali dengan Anton, agar kenangan sewaktu SMP dulu bisa terulang kembali dan aku bisa bersama Anton kembali,gumamnya dalam hati.




Back Sound :
Kupejamkan mata ini
Mencoba tuk melupakan
Segala kenangan indah
Tentang dirimu…Tentang mimpiku
Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwaTuhan tolonglah…Diriku
Reff :
Entah dimana…Dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah disana…Slalu rindukan aku
Seperti diriku yang slalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati…Menjadi berarti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan ditelan bumi
Tak pernahkah kau sadari
Arti cintamu...untukku
......​


Hampa by Ari Lasso



Dipagi yang indah dan cerah, Tita pun terbangun dan dia pun semakin bulat untuk hari ini mendaftarkan diri ke kampus BBB, tempat dimana Anton kuliah. Titta pun bersiap siap mandi dan segera berangkat ke kampus BBB.

Hari ini Tita tampil dengan cantiknya dengan balutan kaos casual Coklat dan Jeans Hitamnya,dan saat berkaca di cermin tampak Tita tersenyum kecil,Tuhan pertemukan hari ini aku dengan pangeranku.

Dan bergegas Tita pun berangkat dengan Mobil kesayangannya menuju Kampus BBB.

Setibanya di kampus,Titta terus berjalan menuju Fakultas Ekonomi utk mendaftarkan diri sebagai Mahasiswa Baru.

Di meja pendaftaran Titta diterima oleh petugas disana.

"Selamat pagi Mba,ada yg bisa dibantu? tanya petugas pendaftaran

"oh ya Mba,saya mau daftar jadi mahasiswa baru disini dan ambil jurusan Ekonomi,masih bisa Mba?"

"Oh ya masih, "boleh saya lihat persyaratannya?"

Titta langsung memberikan ke petugas tersebut dan petugas pun lalu melakukan croscek persyaratan dan sampai akhirnya mengatakan

"Selamat ya Mba ahirnya bisa diterima menjadi bagian keluarga besar kampus BBB dan saya infokan hari Sabtu nanti untuk datang kembali karena ada pertemuan mahasiswa baru untuk persiapan ospek nanti"

Tita pun tersenyum,mendengarkan info yg disampaikan petugas penerimaan mahasiswa baru tersebut dan langsung membayangkan pertemuannya dengan Anton, membuat dia tidak sadar bahwa petugasnya sedang berbicara dengan dia

"Mba...Mba...Mba masih dengarkan saya? Tegur petugas

"oh aduh maaf Mba,.ya kenapa mba?

" Ya gpp, ini bukti administrasinya ya dan jangan sampai lupa hari sabtu nanti ya...!!"

"oh ya Mba saya pastikan Sabtu saya kesini kembali,makasih ya Mba...!!"

Ahirnya Tita pun meninggalkan meja pendaftaran dan berniat melihat lihat sekitar kampus barunya dan semoga saja bisa menemukan Anton,

Saat Tita sedang melihat kampus barunya dia pun banyak bertemu mahasiswa baru dan mahasiswa lama,tapi sampai saat ini Tita keliling kampus masih belum menemukan Anton

"dimana sih kamu Ton??? gumamnya

ketika Tita berjalan menyusuri kampus Ekonomi,tiba tiba Tita bertemu dengan mahasiswa senior.

"Hei kamu anak baru ya dikampus ini?" tanya Cowo tersebut,

"oh ya Ka,aku baru disini.."

"Nama kamu siapa dan ambil jurusan apa disini? Aku Titta Ka,jurusan Ekonomi!!"

ohhh nama kamu Titta ya...oke kenalin gue Guntur,senior loe di kampus ini,..sampai bertemu saat Ospek nanti ya, awas loe harus hati hati, seniornya galak-galak disini, bisa bisa loe dikerjain senior soalnya loe cantik sih Ta...hahaha Goda Guntur

Tita pun tersenyum mendengar becandaan Guntur

"siap ko Ka Guntur,aku berani kok Kak.."

"bagus kalo gitu " jawab Guntur

"Gue balik dulu ya Ta, makasih buat kenalan singkatnya, loe liat liat aja dulu kampus ini biar ntar loe ga bingung" lanjutnya.

"iya Ka makasih" jawab Tita

"Tapi ka,aku bisa bertanya sebentar dulu ga?" titta mencoba mencari informasi anton pada kakak kelasnya inj

"eh loe mau nanya apa ke gue.? apa loe mau tanya gue udah pacar atau belum ya..? hahaha" goda Guntur

"enggak ko kak...aku cuma mau tanya,kalo disini ada mahasiswa yg namanya Anton Suryadinata ?"

"Hmmm....loe mau tau aja atau loe mau tau banget Ta...?" masih guntur menggoda Tita.

"memang loe kenal sama orang yang namanya Anton Suryadinata? atau loe mantannya Anton? sampe loe tanya tanya soal dia" lanjut selidik Guntur

"eh bukan ko Ka... aku tanya soal Anton Suryadinata karena tadi ada orang yg nyariin dia dan tanya ke aku,tapi aku bilang engga tau karena memang ga kenal"

"terus kenapa kalo loe ga kenal tapi malah balik tanya ke gue? ahhh curiga gue,pasti loe kenal Anton Suryadinata ya??"

Tita pun tampak panik ketika Guntur menyelidik soal pertanyaan dia tentang Anton.

"Ga ka,aku mau bantu temenku aja soal ini kebetulan dia satu kos sama aku dan aku janji jika aku dapat info soal Anton,aku bakal kasih tau ke dia" jawab Tita berharap guntur tidak curiga dengan pertanyaannya ini.

"okeh gue jawab ya Ta, biar loe ga nangis soalnya muka loe merah gitu...hahaha
Anton Suryadinata dia mahasiswa kampus sini juga,temen deket gue tapi hari ini dia ga ke kampus soalnya lagi sibuk tapi Sabtu pasti dia datang kerena dia panitia ospek juga, kayanya cukup segitu aja ya gue jawab,soalnya gue buru buru nih ada urusan penting, lain kali aja ya kita ngobrolnya.."

saat Guntur berbicara hal itu membuat Tita senang dan berbunga bunga,

"Ya ka makasih infonya, cukup ko nanti aku sampaikan ke org yg butuh info itu"

"Ya udah gue cabut dulu"

"Makasih Ka...hati hati di jalan"

guntur pun memberikan tanda jempol

"Oh Yes ahirnya Tuhan aku bisa bertemu dengan pujaan hatiku Anton Suryadinata disini" gumam Tita sambil tersenyum lepas.. tapi tiba tiba Titta pun kembali sedih.

"Anton msh ingatkah kamu kepadaku?
Kangenkah kamu ke aku Ton?"

banyak pertanyaan yg berkecamuk dalam hati Tita namun sedikit info dari guntur membuatnya bahagia dan segera dia bergegas utk pulang.


Akhirnya hari Sabtu yg Titta tunggu pun tiba, dia harus kembali ke kampus BBB utk mengawali masa orientasi mahasiswa baru.

Hari ini Titta tampil cantik ,memakai kemeja putih dan rock hitam

Berkali kali Titta melihat ke cermin, sudah cantik kah aku? sudah menarikkah aku?
Setelah yakin akan penampilannya, Titta pun pergi ke kampus dengan semangat mengawali menjadi mahasiswa baru.

Setiba di kampus BBB, Titta langsung berkumpul di lapangan dan bergabung dengan mahasiswa baru fak ekonomi...
saat menunggu acara mulai Titta berkenalan dengan beberapa mahasiswa baru, salah satunya adalah Anna.

"Hai....kenalkan namaku Tita,kamu....?"

"Hi Tita....aku Anna...kamu anak Fak Ekonomi juga kan?"

"Ya Na...aku sama denganmu"

Saat Titta dan Anna berkenalan, kakak panitia ospek pun sudah bersiap untuk memulai acara perkenalan tersebut

"Ayo Na kita segera berbaris di lapangan sebelum kita kena marah senior nih!!"

"iya nih ayo kita ke lapangan"

Anna dan Titta pun berlarian segera menuju tempat acara Ospek....

Diawali dengan berkumpul semua mahasiswa baru di tengah lapang kampus BBB, kakak panitia memulai acaranya
lapangan kampus sdh banyak gerombolan mahasiswa yg mau perang, pakaian kami kenakan serba aneh tergantung fakultas masing-masing. Beda dengan fakultas ekonomi, mereka pakai baju-baju kantoran, berdasi ,berjas ,rok sehingga di hari pertama ini Tita pun berusaha tampil cantik, namun saat perkenalan senior Titta masih belum menemukan Anton, sedangkan Titta tahu kalo Anton sebagai panitia ospek,

dalam hati Titta bertanya "dimana kamu Ton?"

Setelah perkenalan dengan kakak panitia,kami di perintakan mencari kelompoknya masing-masing. Titta menjadi anggota kelompok "SAHAM" dimana saat itu anggota kelompoknya yaitu Titta, Ardi, Nisa, Jeffri, Wulan .
Pembawa acara menyebutkan pendamping masing-masing kelompoknya,dan akupun berharap pendampingku adalah Anton gumamnya. Namun ternyata kelompok kami pun pendampingnya adalah Guntur.
Titta pun kecewa dengan itu dan saat Titta mulai berkumpul bersama kelompoknya utk memulai kegiatan.

tiba tiba Tita melihat sosok yg begitu dia kenal masuk ke lapangan ospek berlangsung., Yaa dia Anton Surjadinata cowok yg selama ini dia cari dan dia rindukan, tiba tiba ada perasaan berkecamuk dalam hati Titta ketika melihat cowok itu,

"masih ingatkah dia padaku????,
Anton tdk berubah masih seperti dulu, seorang cowo yg sangat menarik, gagah dan tampan....saat ini aku ingin segera menghampirinya dan mengatakan ini aku Wita teman SMPnya dulu..." tiba tiba Titta tersadar dari lamunanya ketika Jeffri ketua kelompoknya menghampirinya.

"Ta,kamu dipanggil sama kak guntur, disuruh ke ruangan pendamping" katanya sekarang

"lho kenapa aku dipanggil Jeff?" balas Titta

"ya mana gua tau Ta,gua cuma bilangin amanatnya kak guntur saat gua dari ruang pendamping tadi, dah kamu kesana aja dulu, mungkin kak Guntur mau ngajakin kamu pulang bareng kamu kali...haha," canda Jeffri.

"ah kamu jeff bisa aja, ,tapi ngomong ngomong kamu anterin aku ke ruangan pendamping dong,aku ga berani sendiri jef, ayoolah jeff tolongin aku!! Pinta Titta

"Duh Ta gua bukannya ga mau nolong loe tapi gua disuruh kak Guntur cuma loe aja yg datang kesana, udah gua doain aja loe ga di apa-apain nanti..hehe" sambil melambai tangannya dan berlalu meninggalkan titta

ahirnya dgn muka cemburut Titta pergi sendiri ke ruang pendampingan,

Tiba di rung pendampingan Titta pun mencari sosok Guntur sambil lirik kiri kanan dan saat tidak ditemukannya kakak pendamping tersebut ahirnya Tita pun bertanya kepada senior yg ada disitu,

"Maaf Mba saya ganggu,saya disuruh bertemu kak Guntur, Mba tau dimana dia sekarang, dari tadi saya cari tdk ketemu mba? Tanya Titta

" ooo Guntur ya, kalo engga salah tadi aku liat dia lagi di kantin,coba kamu cari di kantin aja, Tau kan tempatnya? Jawabnya

"oh ya Mba, saya coba cari kesana, makasih mba..!! Jawab titta
Dengan muka kesel ahirnya Titta menuju kantin utk mencari Guntur,

dalam hati Tita bergumam "Nih orang mau apa sih bikin gua BT bgt hari ini!!"

Sesampainya dikantin,kembali Titta pun mencari Guntur, di sekeliling kantin yg begitu luasnya

"kemana aku bisa menemukan cowok itu" umpat Titta, tiba-tiba ditengah kebingungannya ada seseorang dari belakang menepuk punggungnya.

"Heh Tita kamu pasti sedang cari saya ya?" tiba-tiba suara itu mengejutkan Titta dan saat berbalik guntur sudah ada di depannya.

"eeuhh ya ni kak aku kebingungan mencari kakak dari tadi, kata teman aku, kakak cari saya ya, ada apa Ka?" tanya titta

"hmmm...kamu ga tau kenapa dipanggil saya?" jawab guntur

"ya ka aku ga tau.??"

"masa kamu ga tau kesalahan kamu?" sedikit mengintimidasi Titta,

Titta pun hanya bisa menggelengkan kepalanya dan lalu tertunduk.

"Heh kamu mau nangis ya,muka kamu ko merah?" guntur mulai menggoda,

"eehh ga kok ka....bener? ya Ka..!! Gugup Titta

"ok...asal kamu tau ya kenapa kamu dipanggil karena kamu sudah melakukan kesalahan besar dan kesalahan itu adalah...coba liat kamu ke belakang sekarang.. cepat!!!!!!" bentak Guntur tiba tiba

ahirnya Tita pun berbalik dan saat berbalik tiba-tiba di hadapannya muncul sosok laki laki yg dia cari selama ini, tiba tiba jantung Tita berdebar tak menentu, rasa tdk percaya akan hal ini karena dihadapannya ada sosok Anton Suryadinata, orang yg Titta rindukan dan sayangi selama ini ada didepannya, rasa kikuk, rasa tak percaya membuat Titta tak mampu mengucapkan apa apa, sebelum ahirnya Guntur memecah suasana hati tita yg sedang kikuk.

"nah ini kesalahan kamu terhadapku, ngerti kamu!!! Ton...dia anak baru, gua ketemu dia saat daftar ulang...eh tiba-tiba ni cewe nyariin loe.. Haha" ujar Guntur lantang pada Anton, membuat seluruh orang yang berada dikantin terdiam dan memperhatikan mereka, lalu suara Anton memecah keheningan siang ini dikantin,

"hmmm jd ini yg cewe ini yg loe ceritain ke gue itu" tanya Anton

"ya ini Ton orangnya!!" jaeab Guntur sedikit acuh,

"Maaf mba katanya kemarin cari saya ya,ada apa? terus nama mba siapa ?" tanya anton.

Betapa kagetnya Titta saat Anton berkata itu terhadapnya, ternyata Anton yg dirindukan selama ini dia sudah lupa ke aku, sedih, ingin nangis, ingin marah campur jadi satu....

"kenapa Ton kamu lupakan aku? sudah lupakah kenangan kita waktu dlu? Dalam hati Titta

"mba...mba...mba denger saya ngomongkan? Tanya Anton penuh selidik

"oh... ehmm.. ya saya denger ko" Titta pun menjawab gugup dengan semua situasi ini, ingin rasanya berlari dan menumpahkan kesedihan hatinya saat ini, Anton yg selalu dia puja, dia rindukan ternyata dia sdh melupakan dirinya,

"ko mba gugup sih ketemu saya?saya menyeramkan ya?ko ketakutan gitu Mba liat saya...knp kemarin cari saya...?" Tanya Anton

ahirnya Titta pun menjawab dalam kegugupan
"ya maaf ka kemarin saya bertanya bukan utk saya ko tapi ada temen saya yg nanyain kakak...katanya dia temen kak Anton sewaktu SMP,saya kasian aja ke temen saya jadi saya bantu cari infonya!!

"hmmm gitu" jawab Anton, "tapi siapa temen Mba yg cariin saya,tau namanya?" lanjutnya

Untuk kesekian kalinya Titta pun gugup dan bingung harus jawab apa

"duh siapa ya Kak, maaf aku ga sempet tanya dia Kak. soalnya kita kenalannya baru" elak Titta sambil menutupi kegugupannya dengan memandang sekeliling kantin

"oughhh gitu,ya sdh kalo nanti ketemu lagi kasih tau aku ya...eh lupa, nama kamu siapa..?" tanya anton

" oh aku Tita"

"Ekonomi jg kan?" tanya Anton kembali

"iya Ka..."

"ya udah kalo ga ada yang penting aku pergi dulu ya..." pamit Anton

Titta hanya bisa mengangguk, dan memandangi punggung pujaannya yang mulai menjauh dari hadapannya

....

...

...

Tak terasa Titta mengingat semua kenanganya, Hingga rasa ngantuk mendera karena lelah , dan membuat mata Tita terpejam dan akhirnya Titta pun tertidur dengan lelapnya





Bersambung...









NEXT -----> ~~EPISODE 38~~
 
Terakhir diubah:
jadi:ngupil: akibat dendam asmara ini semua harus terjadi.. rasa kecewa tak mampu memiliki, pelampiasan karena ada janji yang teringkari..
Halo, Bang!:D selamat datang kembali tuk kelanjutan kisah ini​
 
Ternyataa...
Cinta Titta bergerak ke arah yang salah. Menjadi kebencian yg harus dilampiaskan. Gelombang nestapa ternyata bukan hanya menerpa Anton. Tapi semua tokoh di kisah ini.

:mantap:
 
:ampun::ampun: Mohon maaf kalo up-nya kelamaan,

tadinya ane pengen namatin semua yang berhubungan dengan Titta, tapi .... Ya sudah lah seperti biasa ane dibagi dua


Makasih yah yang udah setia nungguin lama

di gelombang para Bapers..:Peace:
 
:ampun::ampun: Mohon maaf kalo up-nya kelamaan,

tadinya ane pengen namatin semua yang berhubungan dengan Titta, tapi .... Ya sudah lah seperti biasa ane dibagi dua


Makasih yah yang udah setia nungguin lama

di gelombang para Bapers..:Peace:
bergadang nib BOS....hehehe...
 
Apa mungkin wita alias Tita dipermak abis sampe kinclong selama Di singapur sampe Anton pun ngga kenal .. buktinya sama Renata alias imut yg temen SD Aja Anton Masih kenal biar 7taon ngga ketemu .. hoream mikiran na ah, eta mah urusan ts .. hahaha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd