Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG IYA ITU KAMPUNGKU.By.kontolegois

Status
Please reply by conversation.
lah aneh banget kok bisa gitu, padahal dlu perna ada cerita yg update 6k aman
 
Lanjutan....

"SUSAH DI MENGERTI MUDAH DI NIKMATI"

Pov Comot /Rey

Rumah yang megah, fasilitas yang lengkap, materi yang memadai, tidak jadi suatu tolak ukur, untuk menjadikan manusia menjadi lebih bahagia.

Buktinya sudah ada di sini, iya gw sekarang masih di rumah megahnya pak kades, yang mana tadi, secara tidak di sengaja, mendapatkan service nikmat dari bu kades.

Nanar dan miris memang, apa yang terjadi di keluarga ini, semuanya sulit di cerna akal sehat, semua ketabuan dan keganjilan bisa gw dapati disini.

Di kamar ini, kamar yang jauh berbeda, di bandingkan dengan kamar di rumah gw, terlalu banyak memang perbedaan disini, ketabuan sudah menjadi rutinitas yang ada disini.

Sekarang dikamar ini, sudah ada kami bertiga, gw yang tadi berhasil menarik teh Tarsih masuk kekamar, kini hanya ada tatapan ketegangan diantara kami.

Dorongan keingintahuan apa yang terjadi, mendorong diri gw untuk mengawali sebuah pertanyaan, walau sudah bisa gw frediksi jawabannya itu apa.

" Apa yang kalian berdua lakukan di kamar ini? "

"Te..teeh..lagi beres-beres kamar nya Anton jang" teh Tarsih mencoba berkilah.

"Ton, bisa kamu jelaskan ? "gw bertanya ke Anton, yang masih telanjang bulat.

"Mot, kamu pengen tau, apa yang barusan kamu lihat? " sambil meraih selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Iya Ton, bisa kamu jelaskan" gw pun menghampirinya, dan ikut duduk di kasur.

"Sebelum aku jelaskan, bi kemari cepet" dia pun memanggil teh Tarsih.

Apa yang gw lihat selanjutnya, sungguh tidak bisa di percaya, teh Tarsih menghampiri Anton yang sedang, yang sekarang dia telah menyingkirkan selimut di tubuh nya.

Dengan gerakan yang gemulai, teh Tarsih membuka kain jarik yang di pakainya, kini teh Tarsih berjalan ke arah Anton dengan tubuh bugilnya, dan langsung bersimpuh di kontol nya Anton.

Tangannya langsung meraih dan mengocok kontol nya Anton, di hadapan gw. Ada perasaan risih tapi terangsang juga, dengan apa yang mereka perbuat. Tangan nya sangat terampil, saat mengocok kontol nya Anton, sepertinya dia sudah sangat lihay sekali.

"Inilah yang terjadi Mot, owhhhh...akhhhh...sssstttt" terdengar suara Anton keenakan, saat teh Tarsih mulai mencaplok kontol Anton, menggunakan mulutnya.

" Maksud kamu apa sih, Ton ? " gw kembali bertanya.

" Teh Tarsih ini adalah wanita kesepian Mot, kamu juga tahu kan, suaminya kerja di kota dan jarang pulang, jadi alasan itulah, teh Tarsih butuh belaian kasih sayang dari seorang lelaki "

"Trus awalnya gimana kamu bisa kaya gini, Ton?"

"Awalnya aku tidak sengaja, mempregokin teh Tarsih sedang di entot, sama ayah ku di dapur, waktu itu ibu ku sedang tidak ada di rumah, kejadiannya waktu aku pulang dari sekolah"

"Truss?" gw pun mulai tertarik mendengarnya.

" Awalnya aku mau ngelabrak mereka, tapi itu tidak aku lakukan, soalnya aku takut ayah ku marah, akhirnya aku hanya bisa menonton persetubuhan tersebut. Keesokan harinya, aku meminta penjelasan teh Tarsih tetang masalah itu, singkat cerita, teh Tarsih pun menceritakan yang sebenarnya, awalnya dia di paksa ayah ku, untuk bisa berhubungan badan dengan nya, kalau dia tidak mau, ayah ku akan memecat dirinya"

" trus apa hubungannya, masalah ayah mu dengan lu bisa ngentot teh Tarsih?" gw pun tidak sabar mendengar nya.

"Akhhhhh...teerruuussss..biiii..yaaa...begituuu, Mot dari pada nanya mulu, mendingan ikutan ngerjain bi tarsih sini " gw lihat Anton, menekan kepala teh Tarsih, dan menyodokan kontolnya di mulut Teh tarsih.

"gloookkk...gloookkkk....glookkk....gloookk" suara kontol Anton yang membombardir mulut teh Tarsih, kini mulai menggema di kamar ini. Gw pun mulai terangasang melihat semua ini, titit gw pun mulai terusik bangkit dari dalam celana gw.

" Mot, jangan bengong aja, ayolah sob masa lu gak mau sih" Anton kembali mengajak gw.

"Oke, tapi sambil cerita ya" gw pun langsung mendekati bokong teh Tarsih yang sedang menungging.

" Nah gitu dong, dari tadi ke, hahaha" dia terlihat senang melihat gw ikutan.

Gw langsung jongkok tepat di depan bokong nya, terlihat rimbun bulu jembutnya menghiasi kemaluan yang sudah becek, seperti nya teh Tarsih sudah mulai terangsang.

Tangan gw pun tidak tinggal diam, lalu mencolokan jari tengah gw, ke memek nya yang merekah indah, terdengar lenguhan yang tidak jelas dari mulutnya, karena mulutnya sedang di sumpal kontolnya Anton.

Memek nya menjadi tambah becek dan terasa ngejepit banget, seiring intens nya kocokan jari gw di memeknya, selang beberapa saat, nampak teh tarsih mengalami orgasme pertamanya, cairan memeknya muncrat keluar, hingga mengenai tangan gw.

Gw pun menghentikan colokan tangan gw, karena Anton meminta berganti posisi dengan gw, sepertinya dia sudah ingin segera menggenjot memek teh Tarsih.

Setelah posisi kami bertukar, Anton langsung memasukan kontolnya, ke memek teh Tarsih,dari belakang, sekarang posisi gw menggantikan posisi Anton sebelumnya.

Tadi sebelum gw duduk, terlebih dahulu gw menelanjangi diri gw sendiri, titit gw langsung menjulang keatas “wahhhh besar dan Panjang juga ya……” ucap teh Tarsih dan langsung mengocok kontol gw.

dengan cepat teh Tarsih langsung memasukan kontolku ke mulutnya….

isapan teh Tarsih begitu nikmat….gw pun menikmati sempongan dari mulutnya

“emmnnnn emmnnn emnnnn emnnnn” emutan teh Tarsih sangat mantap sekali

dari buah zakar gw, hingga ujung titit, di hisap begitu kencang…

tangan gw pun mulai mengelus-elus rambut teh Tarsih…karena begitu nikmatnya permainan mulut teh Tarsih itu.

ia seperti sudah begitu pengalaman menyempong kontol…..

"CLAPP...CLAPP... CLAPP" suara permainan bibir teh Tarsih….

begitu nikmatnya hingga gw terbawa suasana….. Gw maju mundurkan selangkangan gw dengan cepat, membuat sensasi nikmat yang gw terima.

terlihat teh Tarsih begitu sesak menerima genjotan kontol gw di mulutnya….

"Plakkk..pllooookkkk...plaakkk..plloookk "suara tumbukan kedua kelamin yang sedang beradu nafsu, terdengar sangat nyaring di telinga gw, secara otomatis emutan mulut teh Tarsih pun bertambah cepat dan dalam, karena mengikuti genjotan yang di lancarkan Anton di memeknya itu.

Sepertinya keduanya, sebentar lagi akan sama2 menjemput klimaks, terlihat dari tempo genjotan Anton yang bertambah cepat, di iringi desahan yang keluar dari mulut teh tarsih, di sela kegiatan sepongan di titit gw.

"plookkk..plookkk...plokkkkk...plokkk...akhhh...eeeemmmm...sssstttttt " keringat dari keduanya pun, sudah mengucur deras, sepertinya Anton sudah mulai tidak kuat lagi menahan semburan spermanya.

"Ton jangan di keluarin di dalam memek nya, di mulut nya saja, gw kan belum ngentotin dia" tangan gw pun menarik bahu teh tarsih, agar menjauh dari kontolnya Anton.

" Ok siap, Mot " Anton lansung mencabut dan membalikan tubuh teh tarsih ke arah nya.

Karena gw sudah sangat terangsang, momen ini tidak gw sia2 kan, gw pun langsung menancapkan titit gw ke memek teh Tarsih yang sedang menungging, terasa memeknya sudah sangat becek sekali.

Sedangkan mulutnya sedang di genjot kontolnya Anton, dengan keadaan kepala, di pegangin tangan nya Anton, terlihat Mulut teh Tarsih sangat penuh, hingga air liurnya menetes ke sela-sela bibir yang sedang di sumpal kontolnya Anton.

"Kloookk...kkllokkk..klookkk...emmmmnnn...crooottt...crooottt...crooottt" kontol Anton pun menyemburkan spermanya di mulut teh Tarsih, yang mau gak mau, iya harus menelannya, karena tangan Anton masih terus menekan kepala nya.

"gglllekkk...gleekk....gllleekkk...owwweekkk..oweeekkk" teh Tarsih berusaha menelan semuanya, walau pun seperti mau muntah.

"Plokkk...plokkkk...plokkkk...plokkk" gw pun terus menggenjot memek teh Tarsih dengan kencang, setelah Anton mencabut kontolnya, dan dia langsung duduk di kursi belajar.

"plokkk...plookkkk...pllokkk....memeknya......ennnnaaakkk...teehhh....akkhhh" gw pun meminta teh tarsih ke ranjang. Setelah di ranjang, dia langsung tidur telentang dan membuka kedua kakinya.

Gw pun memasukan kembali titit gw, ke memek nya, dengan posisi misionaris dan langsung menggenjotnya dengan tempo sedang.

"plokkk...ploookkk...plokkk..plokkk..akkhhh" titit gw makin gencar keluar masuk di memek nya yang sangat becek, payudara nya ikut bergerak mengikuti genjotan titit gw, tidak gw biarkan menganggur begitu saja, gw pun meremas dengan sangat bernafsu, dan bibir gw langsung mencaplok puntingnya yang sudah mengeras.

"oowwhhhhh...aaakkkhhh...aakkhhhh...eeemmmm" erangannya semakin kencang, kakinya yang tadi mengangkang, sekarang sudah membelit di pinggang gw, seakan tidak rela titit gw terlepas dari memek nya.

Selang beberapa menit, terasa kepala titit gw tersiram cairan dari dalam, dan memeknya jadi tambah ngejepit, seperti akan meremukan titit gw. Kedutan memeknya terasa sekali di titit gw, menandakan teh Tarsih sudah mendapatkan puncak kenikmatannya.

Gw pun memberi kesempatan dia untuk menikmati orgasme yang entah keberapa kalinya.

Setelah kedutan nya berhenti, gw pun mencabut titit gw yang masih on fire, gw pun memiringkan tubuh nya, dan gw memposisikan di belakangnya, dengan mengangkat satu kakinya yang gw taruh di paha gw .

Gw masukan kembali titit gw, ke memek nya dengan posisi menyamping, dan langsung menggenjot nya dengan cepat.

"Plokkkk...plokkkk...plokkk....akkhhhh..akkkhhh...ennnaaakkk....Reeeeyyy...criiittt...criiittt " teh Tarsih semakin keenakan.
Selang beberapa saat teh Tarsih pun mengalami orgasmenya kembali.

karena gw juga sudah gak kuat lagi, tanpa memberi jeda, gw pun menangkubkan tubuh nya tanpa melepas titit gw.

Gw genjot memeknya dengan sangat cepat dan dalam, di posisi seperti ini, jepitan memeknya, semakin terasa sempit dan menggigit.
"pleeekkkk...pleeekkk...pleekkk....teeehhhh....memeeeekk...eennaaakkk...ooowwhhhhh....croottt...crooottt...crooottt...criiittt...crriiiiitt"

Akhirnya sperma gw keluar di dalam memek teh Tarsih, meluncur deras mengisi rahimnya dengan mulus, di susul teh Tarsih yang mendapat orgasmenya kembali, gw tekan lebih dalam lagi, seakan titit gw mau ngebor memeknya semakin dalam.

"haaahhh....haaahh...owhhh...gila kamu rey, memek teteh sampe linu tau, bisa hamil ini " sambil terengah-engah, teh Tarsih meminta gw agar turun dari tubuh nya.

"Sumpah memek teteh juara banget, masih enak dan sempit teh" dan gw pun mencabut titit gw yang mulai mengecil, sambil menggeleserkan tubuh gw ke samping nya.

"Kontol kamu yang kegedean Rey, memek teteh jadi longgar deh, hihi" lalu teh Tarsih menghadap ke gw, dan mencium bibir gw.

"Emang gedean mana, dengan kontol yang pernah masuk kememek nya teteh?"

"Ya kamu kemana2 Lah" sambil menelusupkan kepala ke dada bidang gw.

Teh Tarsih memejamkan matanya, sepertinya dia sangat lelah, setelah di hajar dari tadi. Saat gw memejamkan mata, gw di kagetkan dengan suara Anton yang masuk tiba2 saja.

"Mot gila kamu, dari tadi baru udahan?" Anton menghampiri gw.

"Sial, ngagetin aja kamu Ton, mana airnya gw haus nih? " gw pun menanyakannya.

"Tuh!!!" sambil menunjuk keluar pintu.

Gw pun kaget, dan langsung menarik selimut untuk menutupi ketelanjangan kami berdua. Bagai mana tidak, di balik pintu sudah ada bu Rosi, ditangannya membawa nampan berisi air minum, yang lebih gw tambah jantungan, karena dia berjalan, dalam keadaan tak berbusana, alias bugil.

"Alamat bakal cape ini...hadeh" gw pun menarik nafas panjang dan pasrah, memang susah dimengerti,tapi gampang di nikmati.

Bersambung.....


Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya ya.

Ditunggu saja yaa....ane lagi capeee
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd